• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan dan Pengawasan Beban Operasional Bagian Transaksi Energi Listrik PT. PLN (Persero) Area Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan dan Pengawasan Beban Operasional Bagian Transaksi Energi Listrik PT. PLN (Persero) Area Medan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A.Sejarah Perusahaan

Sejarah keberadaan kelistrikan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun 1923

yang dibangun oleh NV. NIGEM / OGEM Perusahaan swasta Belanda diatas

tanah pertapakan yang saat ini menjadi lokasi Kantor PLN Area Medan Jl. Listrik

No 8 Medan. Kemudian menyusul pembangunan kelistrikan di Tanjung Pura dan

Pangkalan Berandan pada tahun 1924, di Tebing Tinggi tahun 1927, di Sibolga

(oleh NV ANIWM) Brastagi dan Tarutung tahun 1929, di Tanjung Balai tahun

1931, di Labuhan Bilik tahun 1936 dan Tanjung Tiram pada tahun 1937.

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945,

Aksi Karyawan Perusahaan Listrik bekas milik swasta Belanda dari tangan Jepang

diambil alih dan diserahkan kepada Pemerintah RI dalam hal ini Departemen

Pekerjaan Umum. Untuk mengenang peristiwa ambil alih tersebut, maka dengan

penetapan Pemerintah No. 1.SD/45 yang ditetapkan tanggal 27 Oktober 1945

sebagai Hari Listrik Nasional.

Pada tanggal 1 Januari 1961 dibentuklah Badan Pimpinan Umum

Perusahaan Listrik Negara BPU-PLN. Setelah BPU-PLN berdiri dengan SK

Menteri PUT No.19/1/20 tanggal 20 Mei 1961, maka organisasi kelistrikan pun

berubah. Perusahaan listrik di Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Utara dan Riau

diubah namanya menjadi PLN Eksploitasi. Pada tanggal 1 Januari 1965,

(2)

Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik. Kemudian

dengan terbitnya Peraturan Menteri No.1/PRT/65 ditetapkan pembagian daerah

kerja PLN secara Nasional menjadi 15 Kesatuan daerah Eksploitasi, dimana

ditetapkan pembagian daerah kerja PLN Sumatera Utara menjadi Eksploitasi– I.

Sebagai tindak lanjut dari pembentukan PLN Eksploitasi I Sumatera Utara

tersebut, maka dengan keputusan Direksi PLN No.KPTS.009/DIRPLN/66 tanggal

14 April 1966, PLN Eksploitasi-I dibagi menjadi 4 DAN dan 1 Sektor, yaitu

Medan, Binjai, Sibolga, Pematang Siantar ( yang berkedudukan ) di Tebing

Tinggi, karena P.Siantar masih dikelola PLD dan Sektor Glugur.

Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1972 dan Keputusan Menteri PUTL

No.01 /PRT/73 untuk menetapkan PLN menjadi PERUM yang isinya

mempertegas kedudukan PLN sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara untuk

mengelola kelistrikan di seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia. Dalam

Surat Keputusan Menteri PUTL No.01/PRT/1973 menetetapkan PLN

Eksploitasi-I Sumatera Utara dirubah menjadi PLN Eksploitasi –II Sumatera

Utara. Kemudian menyusul terbitnya Peraturan Menteri PUTL No.013/PRT/75

yang mengubah PLN Ekspoitasi menjadi PLN Wilayah, dimana PLN Eksploitasi

II. Berubah namanya menjadi PLN Wilayah II Sumatera Utara.

Kemudian pada tanggal 16 Juni 1994 terbitlah Peraturan Pemerintah No.

23 / 1994 yang isinya menetapkan status PLN yang berubah dari Perusahaan

Umum (PERUM) Listrik Negara dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan

Persero. Untuk mencapai tujuan PLN meningkatkan kesejahtraan masyarakat dan

(3)

(PJPT-II) yang tanggung jawabnya cukup besar dan berat, kerjasama dan

hubungan yang harmonisasi dengan instansi dan lembaga yang terkait perlu dibina

dan ditingkatkan terus.

Perkembangan kelistrikan di Sumatera Utara mengalami pertumbuhan dan

perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya

jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas kelistrikan, kemampuan pasokan listrik

dan indikasi pertumbuhan lainnya

Dengan perkembangan kelistrikan di Sumatera Utara yang terus mengalami

pertumbuhan dengan begitu pesat, maka berdasarkan Surat Keputusan Direksi

Nomor 078.K/023/DIR/1996 tanggal 8 Agustus 1996, dibentuklah organisasi

baru bidang jasa pelayanan kelistrikan yaitu PT PLN (Persero) Pembangkitan

dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara. Dengan perubahan tersebut maka PT

PLN (Persero) Wilayah II Sumatera Utara berkonsentrasi pada bidang distribusi

dan penjualan tenaga listrik.Pada Tahun 2003 PT PLN (Persero) Wilayah II

Sumatera Utara berubah namanya menjadi PT PLN (Persero) Wilayah

Sumatera berkedudukan di Jl. Yos Sudarso No. 284 Medan. Wilayah kerja PT

PLN (Persero) Wilayah Summatera Utara meliputi Wilayah Propinsi Sumatera

Utara dengan luas 71.680,68 km², sebagian besar berada didaratan Pulau

Sumatera dan sebagian kecil berada di Pulau Nias yang terlihat pada ( Gambar

(4)

Propinsi Sumatera Utara terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota dengan

Kabupaten / Kota tersebut terdiri dari 417 Kecamatan dan secara keseluruhan desa

sebesar 5.856 desa / kelurahan.

Gambar 2.1 Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

(5)

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam menjalankan badan usaha, suatu perusahaan harus memiliki

struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan komponen dalam suatu badan

usaha / organisasi. Struktur organisasi menjelaskan tentang adanya pembagian

kerja dan menjelaskan tentang bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda –

beda tersebut dikoordinasikan.

Struktur organisasi juga menunjukkan spealisasi – spealisasi pekerjaan,

saluran perintah dan penyampaian laporan dikoordinasikan. Struktur organisasi

juga menunjukkan spealisasi – spealisasi pekerjaan, saluran perintah dan

penyampaian laporan.

Struktur organisasi yang digunakan PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera

Utara Area Medan adalah menggunakan jenis struktur organisasi fungsional “Line

and Staff Organization” atau gabungan dari pada jenis struktur organisasi

fungsional dengan unsur – unsur yang terdiri dari unsur pimpinan, unsur

pelaksanaan, dan unsur pengawasan.

Berikut ini skema dari Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah

(6)
(7)

Berdasarkan bagan struktur organisasi PT. PLN (Persero) Area Medan di atas,

masing – masing fungsional memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :

1. Manajer Area

Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha melalui optimalisasi seluruh

sumber daya secara efisien, efektif dan sinergi. Pengelolaan perusahaan

pembangkit, pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu

yang memadai secara efisien, meningkatkan mutu dan keandalan serta pelayanan

pelanggan, dan memastikan terlaksananya Good Corporate Governance(GCG) di

PT. PLN (Persero) Area Medan.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) melakukan kegiatan pengusaha pembangkit (skala kecil) secara efisien,

hemat energy, handal dan ramah lingkungan.

b) Mengusulkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Area

Medan.

c) Memastikan program Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

Area Medan, dilaksanakan sesuai penetapan Direksi.

d) Menetapkan kebijakan strategis terkait pengelolaan pengusahaan

pembangkitan, pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik Area Medan.

e) Menjamin pengelolaan kegiatan pengusahaan pembangkitan,

pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang

(8)

f) Mengelola sistem manajemen kinerja unit dan manajemen mutu termasuk

menetapkan target kinerja unit-unit dibawah koordinasinya, memonitoring

dan mengendalikan pelaksanaannya.

g) Memastikan pelaksanaan kebijakan pokok pengembangan mekanisme

niaga dan operasi yang telah ditetapkan direksi.

h) Menetapkan kebijakan strategis penyusunan dan pemantauan manajemen

resiko Area Medan.

i) Mengembangkan dan memelihara kompetensi anggota organisasi.

j) Menetapkan laporan Menejemen Area Medan

2. Asissten Manajer (Asman) Jaringan

Bertanggung jawab atas rencana dan pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan

Jaringan Distribusi, Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan

Pembangkit Tenaga Listrik Mikro Hidro (PLTMH) untuk menjamin mutu dan

keandalan jaringan distribusi. Hasil / output pendistribusian energi listrik yang

kontiniu dan handal.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegiatan operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Distribusi.

b) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Distribusi, PDKB, serta PLTMH.

c) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran Operasi dan

(9)

d) Melakukan analisa dan evaluasi kinerja Operasi dan Pemeliharaan

Jaringan Distribusi dan PDKB.

e) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja proteksi distribusi dan

pelayanan teknik.

f) Melakukan verifikasi dan validasi asset distribusi secara periodik.

g) Mengkoordinasikan penyusunan dan mengendalikan pelaksanaan SOP

untuk setiap jenis pekerjaan distribusi guna tercapainya Zero Accident.

h) Melakukan koordinasi dalam rangka operasi dan pemeliharaan jaringan

distribusi dengan Rayon/instansi terkait termasuk PFK.

i) Menyusun pola operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi yang efisien.

2.1.Sub Bagian Supervisor Operasi Distribusi

Bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan pengoperasian

jaringan distribusi sesuai SOP untuk menjamin keandalan, keamanan, mutu dan

efisien penyaluran tenaga listrik.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) Menyusun Program Rencana Kerja Operasi.

b) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Operasi Jaringan Distribusi

sesuai SOP.

c) Melaksanakan pemutakhiran data asset distribusi secara berkala.

d) Melakukan pengendalian pengoperasian jaringan distribusi.

e) Mengendalikan dan memonitoring pelaksanaan operasional teknik.

f) Mengkoordinasikan dengan Area, Rayon dan Instansi terkait dalam rangka

(10)

g) Mengevaluasi kinerja operasi.

2.2.Sub Bagian Supervisor Pemeliharaan Distribusi

Bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan

jaringan distribusi untuk meningkatkan keandalan, keamanan, mutu dan efisiensi

jaringan distribusi.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) Merencanakan penyusunan Program Rencana Kerja (PRK).

b) Melaksanakan dan mengevaluasikan kegiatan pemeliharaan jaringan

distribusi sesuai SOP dan anggaran yang ditetapkan.

c) Merencanakan kebutuhan material operasi dan pemeliharaan untuk

meningkatkan keandalan dan keamanan jaringan distribusi termasuk PRK.

d) Melaksanakan koordinasi dengan rayon dan bagian terkait dalam

pelaksanaan pemeliharaan jaringan distribusi.

e) Menyiapkan peralatan kerja untuk operasi dan pemeliharaan jaringan

distribusi.

2.3.Sub Bagian Supervisor PDKB

Bertanggung jawab dalam mengelola pekerjaan PDKB untuk meningkatkan

keandalan, keamanan, mutu dan efisensi jaringan distribusi.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pekerjaan PDKB.

b) Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan PDKB sesuai dengan SOP.

c) Mengusulkan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan dan

(11)

d) Melaksanakan inventarisasi dan mengusulkan peremajaan peralatan

PDKB.

e) Memonitor masa berlaku dan mengusulkan sertifikat / brevet personil

PDKB.

f) Mengusulkan revisi SOP atau mengajukan SOP baru ke komisi PDKB

g) Melaporkan penyelesaian pekerjaan kepada kepala operasi

3. Asisten Manajer (Asman) Transaksi Energi Listrik

Bertanggung jawab dalam kegiatan transaksi energi pelanggan dan Area /

Rayon / Unit terkait, pengendalian susut dan pemeliharaan meter transaksi untuk

memenuhi standar operasional yang berlaku.Hasil / output laporan transaksi

energi listrik, susut dan pemeliharaan meter transaksi.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan Manajemen Billing.

b) Mengkoordinasikan dan mengevaluasi sistem AP2T (Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat) terkait dengan proses billing.

c) Menyusun biaya operasi dan investasi serta data pendukung RKAP.

d) Memonitoring dan mengendalikan realisasi penggunaan anggaran

SKKI/SKKO.

e) Mengkoordinasikan kegiatan operasional dibagian transaksi energi.

f) Mengevaluasi dan mengendalikan susut, PJU, P2TL, AMR, Pemeliharaan

APP, pemeliharaan meter transaksi dan hasil ukur meter transaksi.

g) Menyusun rencana program pemeliharaan meter transaksi.

h) Melaksanakan settlemen antar unit pelaksana dan P3B dalam pengelolaan

(12)

i) Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pemasangan dan pemeliharaan

AMR.

j) Merencanakan dan mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan APP dan hasil

penerapan metrologi secara berkala.

k) Memonitoring dan mengevaluasi manajemen APP.

l) Mengkoordinasikan kegiatan wiring dan Setting APP.

m) Mengkoordinasikan dengan bagian dan instansi yang berwenamg untuk

kegiatan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL).

2.4 Sub. Bagian Supervisor Pemeliharaan Meter (Har Meter)

Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan meter transaksi untuk akurasi

pengukuran pemakaian energi listrik.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) Memonitor Program Pemeliharaan Meter Transaksi yang disebabkan oleh

meter rusak, buram, macet dan tua.

b) Memonitor pelaksanaan dan pemeliharaan AMR.

c) Merencanakan kebutuhan Kwh meter untuk pemeliharaan.

d) Memonitor pelaksanaan hasil peneraan metrologi secara berkala.

e) Menyiapkan data pendukung RKAP untuk kebutuhan pemeliharaan meter

transaksi.

f) Memonitor pekerjaan pemeliharaan dan tera ulang APP serta meter

elektronik (ME) dan sistem AMR yang dikerjakan pihak ketiga.

g) Melaksanakan pengujian alat ukur, pembatas dan kelengkapannya untuk

(13)

h) Memastikan hasil sampling peneraan APP baru hasil metrology dan

rekondisi pihak ketiga.

i) Memonitor manajemen segel APP.

2.5 Sub Bagian Supervisor Pengendalian Susut (DalSut)

Bertanggung jawab atas kegiatan pengendalian susut jaringan, menertibkan

PJU / Reklame liar dan pelaksanaan P2TL.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) Memonitor pelaksanaan penekanan susut dan berkoordinasi dengan bagian

/ Rayon terkait.

b) Memetakan dan melaporkan perkembangan susut Area dan Rayon secara

berkala.

c) Melakukan updating data PJU secara berkala.

d) Melakukan koordinasi dan pengawasan hasil P2TL yang telah dilakukan

dengan bagian atau Rayon terkait.

e) Melakukan evaluasi kinerja pihak ketiga berdasarkan SLA (Service Level

Agreement).

f) Membuat target operasi serta memonitor pelaksanaan P2TL secara rutin.

g) Memastikan kelengkapan P2TL sesuai aturan.

h) Melaksanakan komunikasi dengan bagian terkait dan instansi berwenang

untuk pelaksanaan P2TL.

i) Melakukan analisa dan evaluasi (ANEV) atas hasil pelaksanaan P2TL.

2.6 Sub Bagian Supervisor Transaksi dan Energi

(14)

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) Memastikan antara data pelanggan dan APP terpasang.

b) Membuat laporan hasil berita acara pemeriksaan.

c) Berkoordinasi dengan bagian terkait tentang kelainan APP.

d) Memvalidasi data kelainan APP.

e) Memeriksa pemakaian energi listrik pelanggan prabayar secara berkala.

f) Memeriksa dan mengecek pemakaian energi listrik pelanggan prabayar

secara berkala

4. Asman pelayanan dan Administrasi

Bertanggung jawab atas kelancaran pengelolaan dan pengendalian kegiatan

bidang administrasi dan keuangan yang meliputi sumber daya manusia,

kesekretariatan, anggaran, keuangan dan akuntansi untuk mendukung laporan

keuangan yang akurat dan tepat waktu serta mencapai target kinerja sesuai tujuan

perusahaan.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) Mengelola peningkatan Integritas Layanan Publik (ILP).

b) Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pengelolaan tenaga kerja.

c) Mengkoordiasikan pengelolaan kegiatan administrasi umum, SDM dan

Pelanggan.

d) Memonitor data pelanggan.

e) Memverifikasi dan validasi terhadap kelengkapan transaksi pembayaran.

(15)

g) Mengkoordinir dan mengelola Anggaran Investasi, Anggaran Operasi dan

Cash Budget.

h) Mengevaluasi kontrak perjanjian dengan pihak ketiga.

i) Menyusun kebutuhan rencana diklat dan evaluasi hasil diklat.

j) Melakukan monitoring operasional kendaraan dinas, fasilitas kantor dan

pemeliharaan gedung.

k) Mengkoordinasikan proses pelanggaran disiplin pegawai.

l) Mengevaluasi fasilitas / sarana kerja, permintaan perlengkapan K3/APK,

tunjangan kecelakaan kerja.

m) Memonitor realisasi anggaran.

n) Memproses permohonan SPPD / Perjalanan Dinas

2.7 Sub Bagian Supervisor Administrasi Umum

Bertanggung jawab atas proses administrasi SDM, kegiatan kesekretariatan,

proses akuntansi dan keuangan untuk menjamin terpenuhinya tertib administrasi

yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Rincian tugas sebagai berikut :

a) Melaksanakan pengelolaan tenaga kerja.

b) Melaksanakan pengelolaan K3.

c) Melaksanakan investigasi kejadian kecelakaan kerja, kebakaran,

kebanjiran, dan musibah lain yang terkait K3.

d) Melaksanakan pengelolaan sarana kerja dan administrasi perkantoran.

e) Melaksanakan pengelolaan fungsi keuangan dan akuntansi.

(16)

g) Menyiapkan data pendukung RKAP untuk bagian pelayanan dan

administrasi.

h) Melaksanakan rekonsiliasi data dengan fungsi terkait atas pendapatan,

bank, hutang-piutang, persekot dinas, dan PUMP-KPR/BPRP.

i) Menyiapkan rincian biaya di Rayon untuk rencana alokasi dan dana

operasional

2.8 Sub. Bagian Supervisor Pelayanan Pelanggan

Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan fungsi Pelayanan Pelanggan,

administrasi pelanggan, dan pengelolaan pendapatan untuk meningkatkan

kepuasan pelanggan dan pengamanan pendapatan.

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a) Melaksanakan dan mensupervisi fungsi Pelayanan Pelanggan sesuai

proses bisnis.

b) Melaksanakan kunjungan pelanggan potensial (TM/TT).

c) Menyiapkan rencana Tingkat Mutu Pelayanan secara periodeik dan

menindaklanjuti pencapaian TMP.

d) Melaksanakan kegiatan Riset Pasar dan menyusun Data Potensi Pasar

(Captive Power).

e) Mengelola peta segmentasi pelanggan.

f) Melaksanakan supervise untuk penyempurnaan layanan PB/PD di Rayon.

g) Memastikan proses PB/PD dan SPJBTL pelanggan Potensial sesuai

kewenangannya.

(17)

i) Memonitor Mutasi Data Induk Langganan (DIL) dan memelihara arsip

Data Induk Langganan.

j) Memonitor laporan penagihan lain-lain (multi guna, P2TL, BP).

k) Memonitor dan mensupervisi pengendalian piutang pelanggan.

D.KINERJA TERKINI

Visi & Misi Tujuan Perusahaan.

Sebagai Unit Bisnis,PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara harus

memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Sumatera Utara sekaligus

harus mampu memberikan kontribusi positif kepada pencapaian Visi dan Misi PT

PLN (Persero).

Proses transformasi di seluruh jajaran PLN menuju perusahan berkelas

dunia sebagaimana tercantum dalam Visi PT PLN (Persero) akan dapat berjalan

dengan baik jika pengamalan nilai-nilai Budaya Perusahaan :Saling Percaya,

Integritas, Peduli dan Pembelajar yang telah disampaikan seluruh anggota

perusahaan dan telah disahkan oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama PT

PLN (Persero) pada tanggal 27 Oktober 2002 dapat berjalan sebagai mana

mestinya.

Apabila pengamalan nilai-nilai budaya perusahaan dapat diwujudkan

dalam kehidupan kerja, maka PT PLN (Persero) dengan seluruh jajarannya akan

dapat melaksanakan pengelolaan perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance (GCG) yang telah dicanangkan pada tanggal 31 Desember

2003 oleh Direksi dan Dewan Komisaris PT PLN (Persero) dengan konsisten dan

(18)

1.Visi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh kembang, unggul

dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

2.Misi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

a. Menjalankan bisnis kelistrikan danbidang lain yang terkait,

berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan

pemegang saham

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat

c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi

d. Menjalankan kegiatan yang berwawasan lingkungan

PT PLN Wilayah Sumatera Utara dengan wilayah kerja seluruh Propinsi

Sumatera Utara mempunyai georafis, demografis, sosial budaya dan sumber

daya ekonomi. Oleh sebab itu walaupun sebagai etitas bisnis yang tersendiri,

setelah mempertimbangkan kondisi dan situasi lingkungan internal dan eksternal

perusahaan, seluruh unsur pimpinan PLN Wilayah Sumatera Utara telah

berketetapan hati merumuskan Visi dan Misi PLN Wilayah Sumatera Utara,

yang diharapkan mampu diemban atau dijabarkan oleh PLN Wilayah Sumatera

Utara untuk memberikan pelayanan tenaga listrik yang baik bagi masyarakat

Sumatera Utara.

Selain itu penjabaran Visi dan Misi PLN Wil Sumatera Utara dalam

(19)

diperkirakan akan mampu memberikan sumbangan yang Positif kepada

pencapaian Visi dan Misi PT PLN (Persero) secara korporat.

Maksud dan Tujuan Perusahaan

Berdasarkan visi dan misi perusahaan yang telah disebutkan diatas, maka

maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan usaha PT PLN (Persero) Wilayah

Sumatera Utara adalah ”Menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi

kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai, berupaya memupuk

keuntungan dan melaksanakan penugasan pemerintah di bidang ketenagalistrikan

dalam rangka menunjang pemerataan pembangunan dengan menerapkan

prinsip-prinsip Perseroan Terbatas sesuai AD PLN.

Berdasarkan Anggaran Dasar PT PLN (Persero), maksud dan tujuan serta

kegiatan usaha PT PLN (Persero) adalah menyelenggarakan usaha penyediaan

tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai,

serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang

ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan

prinsip-prinsip perseroan terbatas.

Arah Pengembangan Perusahaan

Dengan diundangkannya UU No. 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan,

maka dimungkinkan munculnya pemain baru yang akan menjadi pesaing PLN.

Kondisi ini tentu saja akan menjadi pertimbangan bagi PLN dalam menentukan

arah pengembangan perusahaan.

Manajemen PT PLN (Persero) secara korporat telah mencanangkan

(20)

pasca diberlakukannya UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. PT

PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara sebagai bagian dari PT PLN (Persero)

berkewajiban untuk mendukung program metamorfosa PLN ini sesuai dengan

lingkup dan dinamika bisnis kelistrikan yang dihadapinya. Sehingga dengan

pelaksanaan program metamorfosa ini PLN Sumatera Utara akan dapat terus

meningkatkan kinerja perusahaannya untuk menuju perusahaan kelas dunia sesuai

dengan visi perusahaan. Dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan melaui

program metamorfosanya, PLN Sumatera Utara akan berfokus pada upaya untuk

peningkatan kapasitas dan kontinuitas penyaluran TL, perbaikan kualitas

operasional dan pelayanan, serta peningkatan budaya kinerja yang tinggi. Pada

akhirnya dengan konsisten pada pelakasanaan program tersebut diharapkan PLN

Sumatera Utara akan dapat menurunkan biaya pokok produksinya dan

memperbaiki citranya di mata stakeholder.

Logo dan Makna Perusahaan Bentuk Lambang

Bentuk, warna dan 23ambing Perusahaan resmi digunakan adalah sesuai

yang tercantum pada lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik

Negara No. 031/DIR/76 Tanggal 01 Juli 1976, mengenai Pembuatan Lambang

Perusahaan Umum Listrik Negara

(21)

Elemen – elemen Dasar Lambang

1. Warna Kuning

Menjadikan bidang dasar bagi elemen – elemen lambang lainnya,

melambangkan bahwa PT. PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang

terorganisir dengan sempurna.Berwarna kuning untuk menggambarkan

pencerahan bagi kehidupan masyarakat.Kuning juga melambangkan semangat

yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insane yang berkarya di perusahaan ini.

2. Petir atau Kilat

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya sebagai produk

jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan.Selain itu petir pun mengartikan kerja

cepat tepat para insane PT. PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi

para pelanggannya.Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN

sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju

perusahaan beserta tiap insane perusahaan serta keberanian dalam menghadapi

tantangan perkembangan jaman.

3. Tiga Gelombang

Memiliki arti gayaenergi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama

yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang

sering sejalan dengan kerja keras para insane PT. PLN (Persero) guna

memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberikan warna biru untuk

menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tepat) seperti halnya listrik yang

Gambar

Gambar 2.1  Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.
Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Medan (tahun2015)

Referensi

Dokumen terkait

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

[r]

Menyadari ancaman yang begitu besar dari pencemaran logam berat pada perairan, maka berbagai metode alternatif telah banyak digunakan untuk mengurangi

The speci®c objectives of this study were the assessment of soil quality changes caused by (a) repeated (long-term) liquid sludge injec- tion at cumulative loadings that correspond

The impact of growth factors contained in the full Rennie's (1981) medium formula [vitamins: biotin and p -aminobenzoic acid (PABA) and yeast extract (YE)] on nitrogenase activity

Langkah-langkah kegiatan: 5 Anak secara bergiliran ditutup matanya lalu menyebutkan bunyi suara alat musik yang dimainkan guru 4 Guru menjelas- kan tentang permainan

[r]

This paper presents an approach for automatically approximating the above-ground volume and branch size distribution of trees from dense terrestrial laser scanner produced