• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Pelayanan Swamedikasi oleh Petugas Apotek Terhadap Kasus Diare Anak di Apotek Wilayah Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil Pelayanan Swamedikasi oleh Petugas Apotek Terhadap Kasus Diare Anak di Apotek Wilayah Kota Medan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL PELAYANAN SWAMEDIKASI OLEH PETUGAS

APOTEK TERHADAP KASUS DIARE ANAK DI APOTEK

WILAYAH KOTA MEDAN

SKRIPSI

OLEH:

KHADIJAH

NIM 111501033

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

(2)

PROFIL PELAYANAN SWAMEDIKASI OLEH PETUGAS

APOTEK TERHADAP KASUS DIARE ANAK DI APOTEK

WILAYAH KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

KHADIJAH

NIM 111501033

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

PROFIL PELAYANAN SWAMEDIKASI OLEH PETUGAS

APOTEK TERHADAP KASUS DIARE ANAK DI APOTEK

WILAYAH KOTA MEDAN

OLEH: KHADIJAH NIM 111501033

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal : 4 Agustus 2015

Disetujui oleh:

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Apt. Dr. Wiryanto, M.S., Apt. NIP 197802152008122001 NIP 195110251980021001

Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Apt

Pembimbing II, NIP 197802152008122001

Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt. Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. NIP 197803142005011002 NIP 195807101986012001

Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt.

Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. NIP 195807101986012001

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

penyusunan skripsi ini, serta shalawat beriring salam untuk Rasulullah SAW

sebagai suri tauladan dalam kehidupan. Skripsi ini disusun untuk melengkapi

salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara, dengan judul “Profil Pelayanan Swamedikasi oleh

Petugas Apotek terhadap Kasus Diare Anak di Apotek Wilayah Kota Medan”.

Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan

terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., selaku Wakil Dekan I

Fakultas Farmasi USU Medan dan dosen penguji yang telah memberikan fasilitas

dan masukan selama masa pendidikan dan penelitian. Penulis juga berterima kasih

kepada Ibu Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Apt. dan Bapak Hari Ronaldo

Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan, bantuan selama masa penelitian dan penulisan

skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin.

Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada dosen penguji,

Bapak Dr. Wiryanto, M.S., Apt. dan Ibu Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt.

yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan

yang sangat berharga demi kesempurnaan skripsi ini serta kepada Ibu Dra. Tuty

Roida Pardede, M.Si., Apt., selaku dosen penasehat akademik yang telah banyak

memberikan bimbingan selama masa pendidikan. Penulis juga ingin

(5)

v

kepada orang tua tercinta Ibunda Yenny Afrida Yanti, Ayahanda Za frullah Dikit,

serta kakakku tercinta Rahmi, S.E.I., dan Chairunnisa, ST., juga kepada

sahabat-sahabat tercinta Marta Puspita, Maulida, Nor Fasilla, Nurul dan teman-teman

angkatan 2011 Fakultas Farmasi USU atas do’a dan dukungannya kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam

skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang

farmasi.

Medan, Agustus 2015 Penulis

Khadijah

NIM 111501033

(6)

PROFIL PELAYANAN SWAMEDIKASI OLEH PETUGAS APOTEK TERHADAP KASUS DIARE ANAK DI APOTEK WILAYAH KOTA

MEDAN ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Diare merupakan salah satu penyakit yang dapat ditangani dengan swamedikasi. Petugas apotek harus mampu melakukan patient assessment, penentuan rekomendasi, serta pemberian informasi obat dan non farmakologi yang tepat untuk menjamin kualitas layanan swamedikasi.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai profil patient assessment, rekomendasi, serta pemberian informasi obat dan non farmakologi yang dilakukan oleh petugas apotek pada klien yang melakukan swamedikasi dengan keluhan diare.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode simulasi pasien dimana peneliti bertindak sebagai klien apotek (pasien simulasi) mengunjungi 80 apotek di wilayah Medan yang dipilih secara acak dan menyebutkan akan membeli obat diare, sesuai dengan skenario. Profil pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh petugas apotek dicatat dalam lembar checklist dan pengolahan data dilakukan dengan Microsoft Excel.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profil patient assessment yang paling banyak ditanyakan adalah “siapa yang sakit” (n=15; 18,75%), rekomendasi yang paling banyak diberikan adalah berupa rekomendasi obat (n=80; 100%), yaitu jenis obat adsorben dengan bentuk sediaan suspensi (n=40; 50%). Informasi obat yang paling banyak diberikan yaitu dosis (n=75; 93,75%), serta pemberian informasi non farmakologi berupa makanan, intake cairan dan pola hidup masing-masing memiliki persentase yang samayaitu 2,50% (n=2).

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa masih banyak profil patient assessment dan informasi obat serta informasi non farmakologi yang belum digali dan diberikan oleh petugas apotek kepada pasien swamedikasi sehingga pelayanan kefarmasian petugas apotek di wilayah Medan terhadap pasien swamedikasi kasus diare anak masih perlu ditingkatkan.

(7)

vii

SELF-MEDICATION SERVICE PROFILE OF DIARRHEA IN

CHILDREN BY PHARMACIES’ EMPLOYEE AT PHARMACIES IN

MEDAN ABSTRACT

Background: Diarrhea remains a public health problem in developing countries such as Indonesia, since morbidity and mortality are still high. Diarrhea is one of the illnesses that can be relieved with self-medication. Pharmacies’employee had to do patient assessment, determination of the recommendations, as well as provide medicinal and non-pharmacological information properly to guarantee the quality of self-medication service.

Purpose: This study aims to assess the profile of patient assessment, recommendations, as well as medicinal and non-pharmacological information given by pharmacy employee to a client who requested antidiarrhea medicines.

Method: This study used a patient simulation method that researcher acted as observer visited 80 randomly selected pharmacies in Medan and requested antidiarrhea medicines. The observations were recorded in a checklist, then data were analysed using Microsoft Excel.

Results: The research shows that the profile of the patient assessment the most widely asked is "who is sick" (n = 15; 18.75%), most recommendations given are drug recommendation (n = 80; 100%) which is an adsorbent with suspension dosage forms (n = 40; 50%). Types of medicinal information mustly given were dosing (n = 75; 93,75%). Non-pharmacological information included food, liquid intake, and lifestyle each have the same percentage, which is 2.50% (n = 2).

Conclusion: Based on the research results obtained that many profile patient assessment and drug information as well as non-pharmacological information which had not been given by pharmacies’ employee to self-medication patient, so that the performance of pharmacies’ employee about pharmaceutical service for self-medication of diarrhea in children needed to be improved.

Key words: pharmaceutical service, self-medication, pharmacy, diarrhea, children

(8)
(9)

ix

2.3.3 Penggunaan obat swamedikasi ... 17

(10)

3.2.3 Sampel penelitian ... 24

3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 30

3.5 Teknik Analisis Data ... 31

3.6 Alur Penelitian ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Profil Patient Assessment ... 33

4.2 Profil Rekomendasi ... 37

4.2.1 Jenis obat yang direkomendasikan ... 38

4.2.2 Rentang harga obat yang direkomendasikan ... 43

4.2.3 Golongan obat yang direkomendasikan ... 45

4.3 Profil Informasi Obat ... 46

4.4 Profil Informasi Non Farmakologi ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

(11)

xi

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 57

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Variabel Penelitian ... 26

Tabel 4.1 Distribusi Komponen Patient Assessment yang Ditanyakan oleh Petugas Apotek ... 34

Tabel 4.2 Rekomendasi yang Diberikan oleh Petugas Apotek ... 37

Tabel 4.3 Jenis Obat yang Direkomendasikan oleh Petugas Apotek ... 38

Tabel 4.4 Rentang Harga Obat yang Direkomendasikan ... 44

Tabel 4.5 Golongan Obat yang Direkomendasikan ... 45

Tabel 4.6 Distribusi Informasi Obat yang Diberikan oleh Petugas Apotek ... 47

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Skema kerangka pikir penelitian ... 7

Gambar 3.1 Alur Penelitian ... 32

Gambar 4.1 Persentase Patient Assessment yang Ditanyakan oleh

Petugas Apotek ... 34

Gambar 4.2 Persentase Jenis Obat yang Direkomendasikan oleh

Petugas Apotek ... 41

Gambar 4.3 Persentase Rentang Harga Obat yang

Direkomendasikan oleh Petugas Apotek ... 44

Gambar 4.4 Persentase Golongan Obat yang Direkomendasikan oleh Petugas Apotek ... 46

Gambar 4.5 Persentase Informasi Obat yang Diberikan oleh

Petugas Apotek terhadap Kasus Diare Anak ... 48

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar checklist ... 57

Lampiran 2 Daftar apotek sampel ... 59

Referensi

Dokumen terkait

Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik. Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa

Kelompok Kerja (Pokja) 1 Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2016 akan melaksanakan Pelelangan Sedehana dengan

Pada tabel 5.3 ditampilkan bahwa dari 16 sampel penelitian didapatkan bakteri penyebab infeksi setelah tindakan cerebrospinal fluid shunt paling banyak pada anak – anak

sebelumnya tentang pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman semangka didapatkan hasil bahwa dosis 12,5 g/tanaman adalah dosis yang paling baik untuk

Interaksi antara bakteri yang tergolong dengan mikoriza dapat melalui beberapa tahap yang berbeda, yaitu (1) pada pertumbuhan jamur saprofit dalam tanah, (2) pada

Gambar 2a dan 2b. gmnampora Gunung Prau Desa Pranten Kecamatan Bawang, G4 = N. gymnampora Petung Kriono Pekalongan, Dieng lereng utara).. gymnampora Petung

[r]

______ murid dapat mencapai objektif yang ditetapkan dan ______ murid yang tidak mencapai objektif akan diberi bimbingan khas dalam sesi akan datang. PdP