ABSTRAK
Proses perkembangan dan pertumbuhan kota-kota besar di Indonesia melahirkan sektor informal. Salah satu wujud sektor informal diperkotaan adalah lahirnya pedagang kaki lima yang menempati ruang publik berupa jalur pejalan kaki atau trotoar diberbagai bagian kota. Perencanaan dan pengawasan pembangunan yang tidak taat asas sering pada seluruh bagian kota, menyebabkan sektor ini berkembang sendiri secara spontan, dalam arti tidak terencana dan liar. Pada akhirnya pedagang kaki lima tumbuh dengan memanfaatkan ruang publik kota yang dianggap strategis seperti trotoar dan bahu jalan di kawasan perdagangan, dan mengakibatkan gangguan bagi pengguna yang lain seperti pembeli, pemilik toko dan pejalan kaki yang sekedar ingin menikmati kawasan tersebut. Fenomena pedagang kaki lima melanda hampir di semua kota besar di Indonesia, tidak terkecuali Kota Medan khususnya Kecamatan Medan Baru. Kecamatan Medan Baru mempunyai karekteristik yang unik karena wilayah bagian kotanya mempunyai beberapa fungsi ruang yang kompleks. Selain beberapa ruas jalannya berfungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa, sebagai pusat pemerintahan, ada juga yang mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan.
Studi ini menganalisa pengaruh yang ditimbulkan pedagang kaki lima terhadap jalur pejalan kaki di Jalan Iskandar Muda Medan yaitu segmen A, Siti Hajar – Abdullah Lubis dan segmen B, Abdullah Lubis – Gajah Mada. Penelitian
ini dilakukan dengan mengadakan survei lapangan yang bermaksud untuk mendapatkan data primer dan sekunder yang diperlukan. Penelitian ini juga termasuk dalam jenis penelitian terapan yaitu penelitian atau penyelidikan yang sistematik terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan bagi keperluan tertentu.
Keberadaan pedagang kaki lima yang memanfaatkan ruang-ruang kota yang bukan merupakan peruntukannya menimbulkan pengaruh negatif, yaitu mengganggu jalur pejalan kaki dan berubahnya fungsi jalur pejalan kaki menjadi ruang bagi aktivitas pedagang kaki lima. Selain itu, pengaruh negatif yang terjadi juga terkait dengan kebijakan pemerintah yang belum dilaksanakan optimal dan belum dilengkapi dengan aturan-aturan pendukung lainnya seperti penetapan ruang bagi aktivitas pedagang kaki lima, pedoman dalam penataan fisik aktivitas pedagang kaki lima, dan lainnya.
Kata Kunci : Pengaruh Keberadaan, Pedagang Kaki Lima, Kenyamnan Jalur Pejalan Kaki
i
ABSTRACT
The process of the development and the growth of big towns in Indonesia have caused the existence of informal sectors. One of the realizations of urban informal sectors is the appearance of sidewalk vendors who occupy public space such as sidewalks in some parts of the town. Development planning and control which are not consistent and frequently occur in all parts of the town have caused this sector develops by itself spontaneously which indicated that it does not have any planning and is unorganized. In consequence, sidewalk vendors grow rapidly by using urban public spaces which are considered strategic such as sidewalks and curbs in commercial areas; this condition will cause disturbance for buyers, shopkeepers, and pedestrians who use the areas. The phenomena of sidewalk vendors exist throughout big towns in Indonesia, including Medan, particularly Medan Baru Subdistrict which has unique characteristics since some of its areas have complex space functions. Besides that, some of its stretches of road are functioned as commercial and service centers, center of Government, and center of Education.
The objective of the research was to analyze the influence of sidewalk vendors
on sidewalks on Jalan Iskandar Muda, Medan, which included segment A:
Siti Hajar – Abdullah Lubis and segment B: Abdullah Lubis – Gajah Mada. It used field survey method in order to obtain primary and secondary data. It was also an applied research type which was a systematic study on a problem to be used for specific purpose.
The existence of sidewalk vendors who use urban spaces which are not permitted for them has caused negative impacts: disturbance for pedestrians and the change in the function of sidewalks to become the space for sidewalk vendors. Besides that, the negative impacts are also related to the government’s policy which has not yet optimally fulfilled optimally and completed by other supporting regulations such as specific spaces for sidewalk vendors, guidance in physical structure of sidewalk vendors’ activities, and so on.
Keywords: Influence of the Existence, Sidewalk Vendors, Convenience for Pedestrians
ii