• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Toleransi Padi Sawah Di Tanah Salin Menggunakan Anti Oksidan Asam Askorbat dan Pemupukan PK Melalui Daun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Toleransi Padi Sawah Di Tanah Salin Menggunakan Anti Oksidan Asam Askorbat dan Pemupukan PK Melalui Daun"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

199 Lampiran 1. Bagan Pecobaan Penelitian Tahap I

Ulangan IIUlangan I Ulangan III

100 cm

50cm

Keterangan :

a = Jarak antar Ulangan = 100 cm

b = Jarak antar Plot dalam ulangan yang sama = 50 cm Luas Plot = 2 m x 3 m = 6 m2

V2

V4

V9 V8

V8 V5

V9 V6 V2

V1 V10

V1 V5

V8

V10

V6

V4

V2

V5

V4

V9

V10

V6

(2)

200 Lampiran 2. Bagan Percobaan Penelitian Tahap II

(3)

201

Jarak antar plot ulangan = 1m2

Lampiran 3. Hasil AnalisisTanah

Sifat tanah Satuan Lokasi 1

Nilai Kriteria

Partikel :

Coarse sand % 1 -

Fine sand % 33 -

Silt % 33 -

Clay % 34 -

N % 0,36 Sedang

C organik % 4,05 Tinggi

P total mg/kg 478,32 Tinggi

P Bray II mg/kg 6,33 sangat

rendah

KTK cmol/kg 28,71 Sedang

Ca cmol/kg 0,54 Rendah

Mg cmol/kg 1,25 Tinggi

K cmol/kg 0,11 rendah

Al cmol/kg 0,05

Cl ppm 612,43 Sangat

tinggi

Na dapat tukar/ESP

% 15,96 Sangat

tinggi

DHL mmhos/c

m

4,67 tinggi

pH H2O 6,88

(4)

202

Lampiran 4. Penghitungan Dosis Pupuk Berdasarkan Hasil Analisis Tanah

• Untuk kadar (hasil analisis) N-total tanah = 0,19%

N tanah yang dapat diserap tanaman = 50% x 2% x N-total x Berat Tanah

= 50% x 2% x 0,19% x 1,1 g/cm3 x 20 cm x (6.104 cm2)

= 25,08 g N/6m2/musim

Dosis anjuran N adalah 135 kg/ha, maka untuk 6 m2 = 135 x 6.10-2 = 81 g

Maka dosis N yang harus ditambahkan :

= 81 – 25,08 = 55,42 g N/6 m2/msm

= 100/19 x 55,42

= 291,68421 g urea/plot.

Maka Pupuk Urea yang harus ditambahkan adalah 291,68421 g urea/plot.

• Untuk kadar P2O5 (P-tersedia) = 18,45 ppm

P tanah yang dapat diserap tanaman = 30% x P-tersedia x Berat Tanah

= 30% x 18,45 ppm x 1,1 g/cm3 x 20 cm x 6.104 cm2

= 7,3062 g/6m2/msm.

Maka dosis P yang harus ditambahkan = dosis anjuran – 7,3062 g/6m2/msm.

Kebutuhan P2O5 = 36 kg/ha, maka kebutuhan P = 36 x 10 3

x 6x104

= 21,6 g/6m2, maka :

Kebutuhan P yang harus ditambahkan = 21,6 – 7,3062 g/6m2/msm (sangat memerlukan

penambahan P).

• Untuk hasil analisis K2O tanah = 0,648 me/100 g

K tanah yang dapat diserap tanaman :

= 50% x 390 x 10-6 x 1,2 x 0,648 x 1,1 x 20 x 6 x 104

= 2,0015 g/6m2/msm

Dosis anjuran 20 kg/ha, maka untuk 6 m2 = 20 x 103 x 6 x 10-4 = 12 g/6m2/msm

Maka dosis K yang harus ditambahkan = 12 – 2,0015 = 9,9985 g/6m2/msm.

(5)

203 Kriteria kecambah normal padi:

Akar :

Akar primer panjang, disertai dengan banyak akar sekunder ; beberapa akar permanen keluar dari nodus pertama (cown roots) harus ada apabila kecambah (bibit) tidak dibuang sampai akhir periode waktu perkecambahan.

Plumula :

a. Pertumbuhan daun pertama (green leaf) baik, biasanya muncul dari coleoptile pada waktu evaluasi, atau paling sedikit berukuran kira-kira seperdua panjang koleoptile,

b. Koleoptile mungkin pecah (terbuka), sehingga daun pertama tumbuh normal atau hanya sedikit membuka.

Kriteria Kecambah Abnormal : Akar :

(a) Tak ada ataupun sedikit dan pendek

(b) Akar primer lemah, dengan sedikit atau tidak ada akar sekunder. Plumula :

(a) Tak ada daun pertama, hanya ada koleoptile yang tidak berwarna (colorless coleoptile).

(b) Plumula lemah dan sering berair, biasanya bersamaan dengan busuknya biji. (c) Daun pertama (leaf) tumbuh hanya seperdua atau kurang dari panjang koleoptile

(terbungkus di dalam koleoptile).

(d) Daun pertama berkerunyut atau terbuka longitudinal, walaupun koleoptile juga terbuka (split).

(e) Plumula busuk, biasanya pada titik melekatnya kepada biji.

(6)

204 Metode analisis serapan K sebagai berikut :

a. Timbang 0,500 g contoh tanaman < 0,5 mm ke dalam tabung digestion.

b. Ditambahkan 5 ml HNO3 p.a. dan 0,5 ml HCLO4 p.a. dan biarkan satu malam. c. Besoknya dipanaskan dalam digestions blok dengan suhu 100 oC selama satu

jam, kemudian suhu ditingkatkan menjadi 150oC.

d. Setelah uap kuning habis suhu digestion blok ditingkatkan menjadi 2000C.

Destruksi selesai setelah keluar asap putih dan sisa ekstrak kurang lebih 0,5

ml. Tabung diangkat dan dibiarkan dingin.

e. Ekstrak diencerkan dengan air bebas ion hingga volume tepat 50 ml dan kocok dengan pengocok tabung hingga homogen.

f. Pipet 1 ml ekstrak dan deret standar masing-masing ke dalam tabung kimia dan ditambahkan 9 ml larutan La 0,25 %.

g. Kocok dengan menggunakan pengocok tabung sampai homogen. h. K diukur dengan alat fotometer nyala dengan deret standar sebagai pembanding

(7)

205

Analisis tanaman dilakukan di laboratorium setelah panen untuk menentukan serapan hara Na pada tanaman dan jumlah hara dalam tanah. Brangkasan tanaman dikeringkan, ditimbang, lalu digiling untuk analisis serapan hara tanaman. Contoh tanaman ditimbang 0,5 g, didestruksi dengan H2SO4, HClO4 dan HNO3 pekat, lalu

dipanaskan hingga tercapai ekstrak yang jernih. Ekstrak diukur menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA), fotometer nyala dan spektrofotometer.

(8)

206

Kandungan prolin bebas dianalisis berdasarkan metode yang dikembangkan oleh Bates et al (1973) dengan menggunakan Beckman DB-G Spectrophotometer. Contoh daun yang dipakai adalah daun yang berkembang sempurna. Untuk menentukan kadar prolin dalam contoh digunakan prolin murni sebagai standar. Asam-ninhydrin disiapkan sebagai pereaksi dengan menghangatkan 1,2% ninhydrin dalam 30 ml asam asestat glasial dan 20 ml asam fosfat 6 ml dengan cara dipanaskan sampai larut. Kemudian didinginkan dan disimpan pada suhu 4°C. Pereaksi ini stabil selama 24 jam.

Bahan tanaman (daun) sebanyak 0,5 g diekstraksi dalam 10 ml asam silfosalisilik 3% dan difiltrasi dengan 2 lembar filter whatman. Sebanyak 2 ml filtrat direaksikan dengan 2 ml asam-ninhydrin dan 2 ml asam asetat glasial pada tabung reaksi selama 1 jam pada suhu 100°C, kemudian proses reaksi diakhiri dalam ice-bath. Campuran ini selanjutnya diekstraksi dengan 4 ml toluen, dikocok dengan kuat menggunakan test-tube stirrer selama 15 – 20 detik. Kromotor yang mengandung dihangatkan pada suhu kamar. Kemudian diukur absorbansinya pada 520 nm dengan spektrofotometer untuk blanko digunakan toluen.

Konsentrasi prolin ditentukan dari kurva standar dan dihitung berdasarkan bobot segar yaitu :

(µg prolin/ml x ml toluen)/115,5 µg/µmol) = µmol prolin/g bobot basah bahan (g sampel)/5

Lampiran 9. Deskripsi Varietas Padi

(9)

207

Nomor Seleksi : S3383-1D-PN-41-3-1

Asal Persilangan : IR 18349-53-1-3-1-3/3* IR19661-131-3-1-3//4*IR64

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 116-125 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 107-115 cm

Anakan Produktif : 14 – 17 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar pada sebelah bawah

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk Gabah : Panjang ramping

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Sedang

Tekstur nasi : Pulen

Kadar amilosa : 23%

Indeks Glikemik : 54

Bobot 1000 butir : 28 g

Rata-rata hasil : 6,0 ton/ha Potensi hasil : 8,5 ton/ha

Ketahanan terhadapHama dan Penyakit : * Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3

* Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV

Anjuran tanam : Baik di tanam di lahan sawah irigasi dataran rendah Sampai 500 dpl Pemulia : Tarjat T, Z. A. Simanullang, E. Sumadi dan Aan A. Darajat Dilepas tahun : 2000

(10)

208

Nomor Seleksi : IR52952B-3-3-2

Asal Persilangan : Osok/IR5657-33-2

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 123 -127 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 90-100 cm

Anakan Produktif : 15 – 20 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Tidak berwarna

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna * Agak tahan terhadap blas dan bercak coklat, rentan terhadap hawar daun bakteri strain

III dan IV

Cekaman lingkungan : Cukup toleran terhadap Fe dan salinitas, Toleran terhadap keracunan Al

Anjuran tanam : Baik di tanam pada lahan gambut dan sulfat masam

Pemulia : Suwarno, T. Suhartini, B. Kustianto, dan Adidjono

Teknisi : Sudarna, Basaruddin Nasution, Supartopo,

Gusnimar

Allidawati

Dilepas tahun : 1999

(11)

209

Nomor Seleksi : B9860C-KA-1

Asal Persilangan : Cisadane/IR9884-54-3

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 113 -117 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 98-105 cm

Anakan Produktif : 12 – 16 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Hijau

Warna lidah daun : Tidak Berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak sampai Miring

Bentuk Gabah : Sedang

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Penyakit : * Tahan terhadap blas daun, agak tahan bercak

daun

coklat

Cekaman lingkungan : Toleran terhadap keracunan Fe, agak toleran keracunan

Al dan agak toleran kegaraman

Anjuran tanam : Baik untuk lahan rawa di lahan potensial,

bergambut dan

sulfat masam

Pemulia/Peneliti : Suwarno, B. Kustianto dan T. Suhartini Teknisi : Sudarna, Sularjo, Supartopo, Gusnimar A.

(12)

210

4. IR 64

Nomor Seleksi : IR18348-36-3-3

Asal Persilangan : IR5657/IR2061

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 110 -120 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 115 - 126 cm

Anakan Produktif : 25 – 35 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna

Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk Gabah : Ramping, panjang

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Tahan

Anjuran tanam : Baik di tanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai

sedang

Pemulia : Introduksi dari IRRI

(13)

211

5. BANYUASIN

Nomor Seleksi : B7810F-KN-13-1-1

Asal Persilangan : Osok/IR5657-33-2

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 123 -127 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 90-100 cm

Anakan Produktif : 15 – 20 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Tidak berwarna

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna

Warna lidah daun : -

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

* Agak tahan terhadap blas dan bercak coklat, rentan

Terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV

Cekaman lingkungan : Cukup toleran terhadap Fe dan salinitas, Toleran terhadap

Keracunan Al

Anjuran tanam : Baik di tanam pada lahan gambut dan sulfat masam

Pemulia : Suwarno, T. Suhartini, B. Kustianto, dan Adidjono P.

Teknisi : Sudarna, Basaruddin Nasution, Supartopo,

Gusnimar

Allidawati

(14)

212

6. BATANGHARI

Nomor Seleksi : B7812F-KN-14-1

Asal Persilangan : Cisadane/IR5657-33-2

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 122 -128 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 105-112 cm

Anakan Produktif : 10 – 15 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna

Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Miring

Bentuk Gabah : Sedang

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

* Agak tahan terhadap hawar daun bakteri Strain III

dan tahan blas

Cekaman lingkungan : Toleran terhadap keracunan Fe

Anjuran tanam : Baik di tanam pada lahan gambut dan sulfat masam

Pemulia : Suwarno, T. Suhartini, B. Kustianto, dan Soewito T.

Teknisi : Sudarna, Basaruddin Nasution, Supartopo

Alasan utama dilepas Padi rawa, tahan BMC biotipe 1 dan 2, toleran ke racu-

Dilepas tahun : 1999

(15)

213

Nomor Seleksi : B7952F-KN-18-2

Asal Persilangan : B6256-MR-3-5P/Barumun//Rojolele/IR 68

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 115 -119 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 98 - 105 cm

Anakan Produktif : 15 – 20 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna

Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Miring

Bentuk Gabah : Sedang

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Penyakit : Tahan terhadap blas, tahan terhadap hawar daun

strain III

Cekaman lingkungan : Cukup toleran terhadap Fe dan salinitas, Toleran Terhadap Keracunan Al

Anjuran tanam : Baik di tanam pada lahan gambut dan sulfat masam

Pemulia : Suwarno, T. Suhartini, B. Kustianto, dan Adidjono P.

Teknisi : Sudarna, Basaruddin Nasution, Supartopo,

Gusnimar

Allidawati

(16)

214

8. IR-42

Nomor Seleksi : IR2071-586-5-6-3-4

Asal Persilangan : IR2042/CR94-13

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 135 -145 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 90 - 105 cm

Anakan Produktif : 20 – 25 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna

Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau tua

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk Gabah : Ramping

Warna gabah : Kuning bersih, ujung gabah sewarna

Kerontokan : Sedang

Penyakit : Tahan terhadap hawar daun bakteri, virus tungro dan

kerdil rumput, rentan terhadap hawar pelepah daun Cekaman lingkungan : Toleran terhadap tanah masam

Anjuran tanam : Baik di tanam pada lahan sawah irigasi, pasang surut

dan rawa

Pemulia : Introduksi dari IRRI

(17)

215

Lampiran 5. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Aplikasi Pupuk PK Lewat Daun dan Asam Askorbat terhadap Tinggi Tanaman Delapan Varietas Padi Sawah pada Umur 2 MSPT

Source DF Sum of

Square

Mean

Square F Value Pr(> F) Ulangan 2 135.3919 67.6960 58.76 0.0000 Varietas 7 794.9867 113.5695 98.57 0.0000

Error(a) 14 16.1296 1.1521

P 3 392.6419 130.8806 341.24 0.0000

Varietas:P 21 241.5155 11.5007 29.99 0.0000

Error(b) 48 18.41 0.3835

A 3 4279.364 1426.4546 90570.53 0.0000 Varietas:A 21 278.5407 13.2638 842.17 0.0000 P:A 9 237.6885 26.4098 1676.85 0.0000 Varietas:P:A 63 317.9139 5.0463 320.4 0.0000

Error(c) 192 3.0239 0.0157

Total 383 6715.607

CV(a)% CV(b)% CV(c)% TT.2.MSPT Mean ---

(18)

216

Lampiran 6. Rataan Tinggi Tanaman Delapan Varietas Padi Sawah Umur 4 MSPT

Perlakuan Ciherang

(19)

217 --- 3.54 2.21 2.22 43.26

Lampiran 8. Rataan Tinggi Tanaman Delapan Varietas Padi Sawah Umur 6 MSPT

Perlakuan Ciherang

P0A0 43,86 51,07 44,66 46,48 46,94 49,86 45,79 46,96

P0A1 46,13 52,60 47,91 48,69 49,07 52,52 49,80 49,43

P0A2 47,19 55,65 48,33 49,42 51,11 55,44 52,70 50,62

P0A3 48,27 58,27 49,35 52,56 54,81 59,17 56,99 54,77

P1A0 48,79 54,35 44,72 45,94 48,65 47,76 45,41 48,42

P1A1 49,90 56,12 48,33 48,60 50,95 51,71 48,50 50,29

P1A2 51,13 58,35 48,51 49,55 53,40 53,92 51,35 51,42

P1A3 52,50 59,06 49,13 53,21 57,41 57,61 56,10 54,84

P2A0 52,46 56,28 45,89 45,22 50,28 45,58 45,05 50,00

P2A1 53,66 57,10 48,88 48,16 52,37 50,74 47,31 51,37

P2A2 54,78 58,16 49,22 49,52 54,93 52,23 50,00 52,99

P2A3 56,04 60,46 49,64 52,16 58,39 56,21 54,43 55,28

P3A0 53,25 57,26 47,31 46,15 51,80 46,35 45,81 51,17

P3A1 54,54 58,25 49,30 48,90 53,55 51,35 48,48 52,78

P3A2 55,08 59,29 49,83 50,72 57,43 53,40 50,48 55,07

P3A3 58,85 61,11 52,26 54,39 61,46 57,93 55,82 58,34

Lampiran 9. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Aplikasi Pupuk PK Lewat Daun dan Asam Askorbat pada Delapan Varietas Padi Sawah pada Umur 6 MSPT

(20)

218

Error(c) 192 199.1147 1.0371

Total 383 9714.745

CV(a)% CV(b)% CV(c)% TT.6.MSPT Mean 7.30 6.35 1.96 51.83

Lampiran 10. Rataan Tinggi Tanaman Delapan Varietas Padi Sawah Umur 8 MSPT

Perlakuan

Lampiran 11. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Aplikasi Pupuk PK Lewat Daun dan Asam Askorbat pada Delapan Varietas Padi Sawah pada Umur 8 MSPT

(21)

219

Lampiran 12. Rataan Jumlah Anakan Delapan Varietas Padi Sawah Umur 2 MSPT

Perlakuan

(22)

220

Lampiran 14. Rataan Jumlah Anakan Total Delapan Varietas Padi Sawah 4 MSPT

Perlakuan

Lampiran 6. Rataan Tinggi Tanaman Delapan Varietas Padi Sawah Umur 4 MSPT

(23)

221

(24)

222

Lampiran 17. Rataan Jumlah Anakan Total Delapan Varietas Padi Sawah Umur 6 MSPT

Source DF Sum of

(25)

223

P2A0 24.23 28.68 21.75 20.07 22.60 26.32 41.05 22.85

P2A1 22.43 31.02 21.17 22.17 27.38 27.82 30.45 34.03

P2A2 21.57 30.00 25.17 29.28 35.97 34.82 30.35 34.32

P2A3 24.52 31.07 23.42 30.58 41.15 37.83 35.30 36.38

Lampiran 19. Rataan Jumlah Anakan Total Delapan Varietas Padi Sawah Umur 8 MSPT

Source DF Sum of

(26)

224

P2A0 13.67 22.00 19.51 16.81 22.03 28.71 28.69 24.43

P2A1 17.27 25.40 21.15 18.67 26.76 30.99 40.96 29.93

P2A2 15.60 25.40 24.09 20.00 30.07 37.76 36.49 32.79

P2A3 19.93 28.93 24.19 23.88 37.53 40.35 32.85 37.56

P2A0 17.20 21.87 21.55 19.16 20.52 28.73 34.77 22.73

P2A1 19.60 25.73 23.28 22.13 27.92 33.56 32.97 32.03

P2A2 19.60 27.47 24.83 27.68 26.55 37.00 34.91 34.77

P2A3 21.07 26.20 26.25 30.61 42.17 39.03 41.11 37.33

Lampiran 21. Rataan Jumlah Anakan Produktif Delapan Varietas Padi Sawah

1. CIHERANG

Nomor Seleksi : S3383-1D-PN-41-3-1

Asal Persilangan : IR 18349-53-1-3-1-3/3* IR19661-131-3-1-3//4*IR64

Golongan : Cere

(27)

225

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 107-115 cm

Anakan Produktif : 14 – 17 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar pada sebelah bawah

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk Gabah : Panjang ramping

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Sedang

Tekstur nasi : Pulen

Kadar amilosa : 23%

Indeks Glikemik : 54

Bobot 1000 butir : 28 g

Rata-rata hasil : 6,0 ton/ha Potensi hasil : 8,5 ton/ha

Ketahanan terhadapHama dan Penyakit : * Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3

* Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV

Anjuran tanam : Baik di tanam di lahan sawah irigasi dataran rendah Sampai 500 dpl Pemulia : Tarjat T, Z. A. Simanullang, E. Sumadi dan Aan A. Darajat Dilepas tahun : 2000

2. DENDANG

Nomor Seleksi : IR52952B-3-3-2

Asal Persilangan : Osok/IR5657-33-2

(28)

226

Umur Tanaman : 123 -127 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 90-100 cm

Anakan Produktif : 15 – 20 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Tidak berwarna

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna

Warna lidah daun : -

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Miring

Bentuk Gabah : Ramping

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Pulen

Kadar amilosa : 19,5%

Bobot 1000 butir : 24 g

Rata-rata hasil : 4,0 ton/ha Potensi hasil : 5,0 ton/ha Ketahanan terhadap

Hama dan Penyakit : * Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2 * Agak tahan terhadap blas dan bercak coklat, rentan terhadap hawar daun bakteri strain

III dan IV

Cekaman lingkungan : Cukup toleran terhadap Fe dan salinitas, Toleran terhadap keracunan Al

Anjuran tanam : Baik di tanam pada lahan gambut dan sulfat masam

Pemulia : Suwarno, T. Suhartini, B. Kustianto, dan Adidjono

Teknisi : Sudarna, Basaruddin Nasution, Supartopo, Gusnimar Allidawati

Dilepas tahun : 1999

(29)

227 Nomor Seleksi : B9860C-KA-1 Asal Persilangan : Cisadane/IR9884-54-3

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 113 -117 hari Bentuk Tanaman : Tegak Tinggi Tanaman : 98-105 cm Anakan Produktif : 12 – 16 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Hijau Warna lidah daun : Tidak Berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak sampai Miring

Bentuk Gabah : Sedang

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Pulen

Kadar amilosa : 23,4%

Bobot 1000 butir : 28 g

(30)

228

Hama : * Rentan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Penyakit : * Tahan terhadap blas daun, agak tahan bercak daun coklat

Cekaman lingkungan : Toleran terhadap keracunan Fe, agak toleran keracunan

Al dan agak toleran kegaraman

Anjuran tanam : Baik untuk lahan rawa di lahan potensial, bergambut dan

sulfat masam

Pemulia/Peneliti : Suwarno, B. Kustianto dan T. Suhartini

Teknisi : Sudarna, Sularjo, Supartopo, Gusnimar A.

Dilepas tahun : 2001

4. IR 64

Nomor Seleksi : IR18348-36-3-3 Asal Persilangan : IR5657/IR2061

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 110 -120 hari Bentuk Tanaman : Tegak

(31)

229 Anakan Produktif : 25 – 35 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk Gabah : Ramping, panjang Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Tahan

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Pulen

Kadar amilosa : 23%

Indeks glikemik : 70 Bobot 1000 butir : 24,1 g

Rata-rata hasil : 5,0 ton/ha Potensi hasil : 6,0 ton/ha Ketahanan terhadap

Hama : Tahan wereng coklat biotipe 1, 2 dan agak tahan wereng Coklat biotipe 3

Penyakit : Agak tahan hawar daun bakteri strain IV, tahan virus ker- dil rumput

(32)

230

pai sedang

Pemulia : Introduksi dari IRRI

Dilepas tahun : 1986

5. BANYUASIN

Nomor Seleksi : B7810F-KN-13-1-1 Asal Persilangan : Osok/IR5657-33-2

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 123 -127 hari Bentuk Tanaman : Tegak Tinggi Tanaman : 90-100 cm Anakan Produktif : 15 – 20 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Tidak berwarna Warna Telinga Daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : -

(33)

231

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Miring

Bentuk Gabah : Ramping

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Pulen

Kadar amilosa : 19,5%

Bobot 1000 butir : 24 g

Rata-rata hasil : 4,0 ton/ha Potensi hasil : 5,0 ton/ha Ketahanan terhadap

Hama dan Penyakit : * Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2 * Agak tahan terhadap blas dan bercak coklat, rentan

Terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV

Cekaman lingkungan : Cukup toleran terhadap Fe dan salinitas, Toleran terhadap

Keracunan Al

Anjuran tanam : Baik di tanam pada lahan gambut dan sulfat masam Pemulia : Suwarno, T. Suhartini, B. Kustianto, dan Adidjono P.

Teknisi : Sudarna, Basaruddin Nasution, Supartopo, Gusnimar Allidawati

(34)

232

6. BATANGHARI

Nomor Seleksi : B7812F-KN-14-1 Asal Persilangan : Cisadane/IR5657-33-2

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 122 -128 hari Bentuk Tanaman : Tegak Tinggi Tanaman : 105-112 cm Anakan Produktif : 10 – 15 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Miring

Bentuk Gabah : Sedang

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Pera

(35)

233 Bobot 1000 butir : 24 g

Rata-rata hasil : 5,5 ton/ha Potensi hasil : 6,5 ton/ha Ketahanan terhadap

Hama dan Penyakit : * Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2 * Agak tahan terhadap hawar daun bakteri Strain III

ban tahan blas

Cekaman lingkungan : Toleran terhadap keracunan Fe

Anjuran tanam : Baik di tanam pada lahan gambut dan sulfat masam Pemulia : Suwarno, T. Suhartini, B. Kustianto, dan Soewito T.

Teknisi : Sudarna, Basaruddin Nasution, Supartopo

Alasan utama dilepas Padi rawa, tahan BMC biotipe 1 dan 2, toleran ke racu-

Dilepas tahun : 1999

7. INDRAGIRI

Nomor Seleksi : B7952F-KN-18-2

(36)

234

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 115 -119 hari Bentuk Tanaman : Tegak Tinggi Tanaman : 98 - 105 cm Anakan Produktif : 15 – 20 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Batang : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Miring

Bentuk Gabah : Sedang

Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Sedang

Kadar amilosa : 23,5%

Bobot 1000 butir : 25 g

Rata-rata hasil : 5,0 ton/ha Potensi hasil : 6,0 ton/ha Ketahanan terhadap

Hama : Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 2

(37)

235 III

Cekaman lingkungan : Cukup toleran terhadap Fe dan salinitas, Toleran Terhadap Keracunan Al

Anjuran tanam : Baik di tanam pada lahan gambut dan sulfat masam Pemulia : Suwarno, T. Suhartini, B. Kustianto, dan Adidjono P.

Teknisi : Sudarna, Basaruddin Nasution, Supartopo, Gusnimar Allidawati

Dilepas tahun : 1999

8. IR-42

Nomor Seleksi : IR2071-586-5-6-3-4 Asal Persilangan : IR2042/CR94-13

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 135 -145 hari Bentuk Tanaman : Tegak Tinggi Tanaman : 90 - 105 cm Anakan Produktif : 20 – 25 batang

Warna Kaki : Hijau

(38)

236 Warna Telinga Daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau tua

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk Gabah : Ramping

Warna gabah : Kuning bersih, ujung gabah sewarna

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Pera

Kadar amilosa : 27%

Indeks glikemik : 58 Bobot 1000 butir : 23 g

Rata-rata hasil : 5,0 ton/ha Potensi hasil : 7,0 ton/ha Ketahanan terhadap

Hama : Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2, rentan wereng biotipe 3

Penyakit : Tahan terhadap hawar daun bakteri, virus tungro dan kerdil rumput, rentan terhadap hawar pelepah daun Cekaman lingkungan : Toleran terhadap tanah masam

Anjuran tanam : Baik di tanam pada lahan sawah irigasi, pasang surut

dan rawa

(39)

237

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh rasio Capital Adequacy Ratio

Guru agama harus berperan dalam meningkatkan minat belajar siswa, dengan menciptakan kegiatan proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam yang tidak hanya sekedar

Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan

Parliamentary threshold yang merupakan mekanisme ambang batas dalam Pemilu legislatif memiliki persamaan dengan mekanisme pemilihan anggota ahl al-hall wa al-'aqd,

Dari penjelasan Sonnenschein (2001), dapat diartikan bahwa segala suara yang tidak dihasilkan dari lingkungan dalam film (baik itu dialog antar karakter, atau.. bunyi dari

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan IbM ini adalah kemudahan anggota pengrajin dalam menyanting dengan menggunakan kompor batik elektrik (listrik), menambah desain

Pada penelitian kami, hasil pemeriksaan fungsi tiroid dijumpai peningkatan kadar TSH pada pasien SNRS, sedangkan kadar hormon lainnya seperti T3 dan T4 dalam

Dalam melakukan percobaan dilaboratorium atau bekerja dalam laboratorium, seseorang akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia,