• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Gulma Rumput belulang (Eleusine indicaL. Gaertn )Resisten-Glifosat dan Parakuat di Perkebunan Kelapa Sawit Adolina PTPN IV Serdang Bedagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Distribusi Gulma Rumput belulang (Eleusine indicaL. Gaertn )Resisten-Glifosat dan Parakuat di Perkebunan Kelapa Sawit Adolina PTPN IV Serdang Bedagai"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengembangan komoditas ekspor kelapa sawit terus meningkat dari tahun

ke tahun, terlihat dari rata-rata laju pertumbuhan luas areal kelapa sawit selama

2004 - 2014 sebesar 7,67%, sedangkan produksi kelapa sawit meningkat rata-rata

11,09% per tahun. Peningkatan luas areal tersebut disebabkan oleh harga CPO

yang relatif stabil di pasar internasional dan memberikan pendapatan produsen,

khususnya petani, yang cukup menguntungkan.Tahun 2014 luas areal kelapa

sawit mencapai 10,9 juta Ha dengan produksi 29,3 juta ton CPO

(Ditjenbun, 2014).

Dalam budidaya kelapa sawit gangguan gulma merupakan salah satu

kendala produksi. Gulma di perkebunan kelapa sawit harus dikendalikan agar

secara ekonomi tidak berpengaruh nyata terhadap hasil produksi. Keberadaan

gulma menjadi masalah besar karena membutuhkan tenaga, biaya dan waktu yang

terus menerus untuk mengendalikan gulma pada perkebunan

Untuk meningkatkan hasil produksi kelapa sawit maka perlu pengelolaan

gulma. Dalam usaha perkebunan keberadaan gulma menjadi masalah karena

membutuhkan tenaga, biaya dan waktu yang terus menerus untuk

mengendalikannya. Beberapa metode dapat diterapkan untuk mengendalikan

gulma pada perkebunan. Salah satu metode pengendalian gulma yang umum dan

utama pada perkebunan kelapa sawit adalah pengendalian secara kimia dengan

menggunakan herbisida, karena cara ini lebih efektif,efisien,hemat tenaga, biaya

dan waktu (Tjitrosoedirdjo et al.,1984).

(2)

Kerugian yang ditimbulkan oleh gulma lebih besar (32%) dibandingkan

dengan hama (18%) dan penyakit (15%). Namun, apabila tidak dilakukan

pengendalian, baik secara fisik, kimia maupun biologi, maka angka kerugian bisa

mencapai 69,8% (Oerke dan Dehne, 2004). Biaya pengendalian OPT termasuk

sangat besar, yaitu sekitar 27.6-47,6% dari total produksi. Revolusi hijau yang

bertumpu pada teknis budidaya tanaman secara intensif, mekanisasi dan

pemupukan serta pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) yang tepat,

tidak terlepas dari pemakaian pestisida secara besar besaran termasuk herbisida

untuk mengendalikan gulma, sehingga memberikan hasil yang meningkat secara

signifikan.

Kerugian yang ditimbulkan gulma di perkebunan kelapa sawit, antara

lain (1) pertumbuhan tanaman kelapa sawit muda terhambat sehingga biaya

pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TBM) meningkat, (2) produksi

tandan buah segar (TBS) menurun karena kompetisi tanaman dengan gulma

sehingga menyulitkan kegiatan operasional kebun seperti pemupukan dan panen,

(3) ancaman bahaya kebakaran, serta (4) keberadaan gulma di piringan atau

menempel pada pokok sawit akan menyulitkan pengamatan jatuhnya brondolan

sehingga terlambat pane

Eleusine indica merupakan salah satu contoh gulma yang keberadaannya

dapat ditemukan hampir di semua pertanaman ataupun budidaya tanaman,

terutama pada areal perkebunan tanaman tahunan seperti kelapa sawit.

Keberadaan gulma ini cukup mengganggu pada areal produksi yang meliputi

tanaman menghasilkan (TM) dan tanaman belum menghasilkan (TBM) serta pada

areal pembibitannya.

(3)

Salah satu areal kebun areal kelapa sawit kebun adolina di sumatera utara

telah dilaporkan berkembang E.indica resisten terhadap herbisida glifosat dan parakuat setelah digunakan secara berulang-ulang selama 26 tahun. Dominansi

gulma tersebut cukup berdampak negatif terhadap produksi Kebun Adolina,

misalnya pada tahun 2012 produksi Afdeling III kebun induk Adolina PTPN IV

sebesar 506.250 kg TBS sedangkan tahun 2013 produksi turun sekitar 6% menjadi

504.450 kg TBS.

Teknik pengendalian gulma yang umum dilakukan di PTPN IV Kebun

Adolina adalah pengendalian manual, yaitu dengan memakai garuk dan

pembabatan dan pengendalian kimiawi dengan menggunakan herbisida sistemik

pada TBM dan TM. Dengan cara kimiawi pengendalian gulma pada areal

tanaman dilakukan secara menyeluruh, sehingga semua areal disemprot. Hal ini

dimaksudkan untuk menekan pertumbuhan gulma pada areal pertanaman.

Kebun Adolina terdiri dari 9 afdeling (unit manajemen lapangan) yang

luasnya 8.965,69 Ha, dan Afdeling 1 memiliki 42 Blok, afdeling 2 memiliki 47

blok, afdeling 3 memiliki 56 blok, afdeling 4 memiliki 63 blok, afdeling 5

memiliki 65 blok, afdeling 6 memiliki 55 blok, afdeling 7 memiliki 40 blok,

afdeling 8 memiliki 46 blok dan afdeling 9 memiliki 23 blok. Berdasarkan uraian

tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kajian distribusiE. indica

resisten-glifosat dan parakuat disekitar Blok Afdeling pertanaman kelapa sawit di Kebun

Adolina PTPN IV, Serdang Begadai.

(4)

Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk menentukan distribusi E. indica resisten-glifosat dan parakuatpada unitBlok Afdeling pertanaman kelapa sawit Kebun

Adolina PTPN IV, Serdang Bedagai.

Hipotesis Penelitian

Di kebun Adolina yang dikelola dalam unit –unit yang berbeda tahun

tanam kelapa sawit terdapat gulma E.indica diduga bahwa :

1. Seluruh populasi E. indica pada unit blok setiap afdeling kebun Adolina

telah berkembang resisten terhadap glifosat dan parakuat.

2. Ketahanan setiap populasi E. indica di blok afdeling kebun Adolina berbeda satu dengan yang lain.

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna sebagai dasar untuk menentukan distribusi E. indica

resisten-glifosat dan parakuat disekitar Blok Afdeling kelapa sawit dan guna

memperoleh data sebagai bahan penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar

sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi

dilakukan oleh masyarakat yang sadar akan manfaat dari melakukan program.

[r]

31 Beberapa produk pemikiran yang akrab diterima di kalangan Mu'tazilah antara lain menyebutkan bahwa Allah mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang di akhirat,

Asia Afrika No.114 Bandung, mengundang penyedia untuk mengikuti pelelangan umum dengan pasca kualifikasi melalui LPSE Kementerian Keuangan sebagai berikut :.

2 Kepada Perusahaan yang dinyatakan sebagai pemenang, diharapkan menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah, Satuan

845.381.790,- (delapan ratus empat puluh lima juta tiga ratus delapan puluh satu ribu tujuh ratus sembilan puluh rupiah). Hasil Evaluasi

▪ UU No 39 Tahun 1999 tentang hak Asasai Manusia khususnya Pasal 49 (2) yang menyatakan bahwa Wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan.. pekerjaan