KEBIJAKAN KRIMINAL PENANGGULANGAN CYBER
BULLYING TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN
TESIS
OLEH
WENGGEDES FRENSH
147005083 / HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
KEBIJAKAN KRIMINAL PENANGGULANGAN CYBER
BULLYING TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN
TESIS
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum
dalam Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH
WENGGEDES FRENSH
147005083 / HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
JUDUL TESIS : KEBIJAKAN KRIMINAL PENANGGULANGAN
CYBER BULLYING TERHADAP ANAK SEBAGAI
KORBAN
NAMA : Wenggedes Frensh NIM : 147005083
PROGRAM STUDI : Magister Ilmu Hukum
Menyetujui : Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H.,M.Hum) Ketua
(Dr. Mahmud Mulyadi, S.H.,M.Hum)(Dr. Chairul Bharia, S.H.,M.Hum) AnggotaAnggota
Ketua Program Studi,Dekan,
Telah diuji
Pada Tanggal :25Agustus 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H.,M.Hum Anggota : 1.Dr. Mahmud Mulyadi, S.H.,M.Hum 2. Dr. Chairul Bharia, S.H.,M.Hum 3.Dr. M. Eka Putra, S.H.,M.Hum
ABSTRAK
Teknologi yang mengalami perkembangan sangat pesat saat ini salah satunya adalah teknologi komunikasi dan informasi. Teknologi informasi dan komunikasi menghubungkan orang dewasa dan anak-anak ke dalam dunia maya (cyber space). Di dalam dunia maya terdapat beragam jenis kejahatan dunia maya (cyber crime). Salah satu kejahatan dunia maya yang berkembang saat ini adalah cyber bullying. kejahatan ini menggunakan telepon seluler, komputer, dan perangkat komunikasi elektronik lainya untuk melecehkan dan mengancam orang lain yang dilakukan dengan sengaja dan berulang kali. Cyber bullying
dianggap valid bila pelaku dan korban berusia dibawah 18 belas tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Kebijakan kriminal saat ini dalam penanggulangan cyber bullying terhadap anak sebagai korban di Indonesia, Bagaimana Kebijakan kriminal yang akan datang dalam penanggulangan cyber bullying terhadap anak sebagai korban di Indonesia.
Untuk meneliti permasalahan diatas digunakan penelitian yuridis normatif. Selain itu juga digunakan kajian yuridis komparatif dengan melakukan kajian perbandingan peraturan hukum pidana diberbagai negara yang mengatur tentang cyber bullying.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Kebijakan kriminal yang ada di Indonesia saat ini dalam menanggulangi tindakan cyber bullying, baik dari segi aspek kebijakan penal dan
non penal dapat digunakan dalam menanggulangi tindakan cyber bullying. Dari segi penal
di Indonesia menggunakan KUHP dan UU ITE No.11 Tahun 2008 dalam menanggulangi tindakan cyber bullying. Dari segi non penal telah dilakukan upaya Pendekatan Budaya, Pendekatan, Pendidikan Moral, Pendekatan Ilmiah, Pendekatan Teknologi (Techno Prevention). Kebijakan Kriminal yang akan datang dalam menanggulangi tindakan cyber bullying di Indonesia perlu peningkatan dan perubahan. Dari segi penal yang akan datang perlu ada konektifitas sistem induk hukum pidana yaitu KUHP dengan undang-undang diluar KUHP. Untuk konsep KUHP secepatnya perlu disahkan. Memperhatikan kajian komperatif terhadap undang-undang di berbagai negara asing terkait tindakan cyber bullying. Dari segi non penal yang akan datang dengan Pendekatan Moral/Edukatif, Pendekatan Teknologi (Techno Prevention), Pendekatan Global (Kerjasama Internasional), Peranan Pemerintah, Peranan Media, Peranan Dunia Jurnalistik.
Perlu secepatnya mengesahkan Konsep KUHP 2015. Agar sistem induk dalam hukum pidana tersebut dapat sesuai dengan perkembangan masyarakat indonesia saat ini. Dalam kebijakan non penalperlu ditingkatkan kembali kebijakan sebelumnya baik pendekatan Moral/Edukatif, pendekatan Teknologi, pendekatan Budaya/Kultural, dan pendekatan Global
ABSTRACT
Nowadays, technology grows rapidly and one of its growth includes the communication and information of technology. This rapid growth surely affects the relationship between adults and children in cyber world. This cyber relationship can cause a lot of cyber crime types. One of the cyer crime types which grows rapidly nowadays is cyber bullying. Cyber bullying is a type of cyber crime which uses cyber media such as cellular (hand phone), computer or other kinds of electronics, to bully, harass or threaten other individual repeatedly in deliberate ways. Cyber bullying is valid if the victim is under 18 years old or legally he/she is not an adult. The problem of this study is how is the present crime policy in preventing the cyber bullying happening in indonesia in concern to the kids as victims of cyber bullying, how is the future crime policy in preventing cyber bullying in indonesia towards the children as victims of cyber bullying.
In researching those problems, the writer will use normative juridical research. Besaides, the writer also will use a juridical comparative by comparing the cyber bullying criminal law used in some other countries.
The result of this study shows that the present indonesia criminal policy dealing with cyber bullying either the penal policy or the non penal policy, they both can be used to prevent the act of cyber bullying. From the penal side, indonesia government uses criminal code and Law No. 11/2011 Information and electronic transactions to prevent the act of cyber bullying. From the non penal side, government has done the cultural approach, moral and education approach, scientific approach and technology prevention. The future criminal policy in handling all act of cyber bullying in indonesia needs improvement and change. From the future penal side, there should be connectivity in the main criminal law system between criminal code and other constitutions besaide criminal code. The concept of criminal code needs to be validated by considering the comparative aspects towards the constitutions among other countries dealing with cyber bullying. From the future non penal side, there should be more moral approach/education, technology prevention, global approach (international cooperation), government role, media role and media of journalism role.
The concept of criminal code 2015 needs to be validated so the main system of criminal law can be relevant with the growth of people’s life in indonesia. in non penal policy, government needs to improve the previous policy either moral/education approach, technology approach, cultural approach and global approach.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan maksimal. Adapun judul tesis yang saya teliti
yakni: “KEBIJAKAN KRIMINAL PENANGGULANGANCYBER
BULLYING TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN”.
Tesis ini disusun sebagai tugas akhir dan syarat untuk menempuh ujian
Strata Sarjana (Strata-2) guna memperoleh gelar Magister Hukum pada Program
Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis
menyadari, bahwa dalam penulisan Tesis ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Hal ini kiranya dapat dimaklumi karena keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan yang penulis miliki.
Penulis sangat menyadari penyelesaian tesis ini tidak akan rampung tanpa
dorongan dan kesabaran yang diberikan kepada penulis oleh pembimbing maupun
penguji baik pada saat pengajuan judul sampai penyusunan tesis ini. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Runtung,
S.H.,M.Hum. dan para Pembantu Rektor, para Kepala Biro dan Lembaga
atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH. Selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Khusus saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak
.
ChairulBariah,SH, M.Hum. selaku Pembimbing III yang telah
memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis dan mengajarkan serta
membimbing penulis untuk menulis dengan benar agar menghasilkan
karya tulis yang baik.
5. Kepada Bapak Dr. M.Ekaputra, SH, M.Hum. dan Ibu Dr. Marlina, SH,
M.Hum., selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan kepada
penulis dalam menyelesaikan penulisan Tesis ini.
6. Para seluruh Dosen yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum.
7. Secara Khusus penulis sampaikan terimakasih untuk Ayah saya Bapak P.S
Nagia dan Ibu saya Manunmani yang tercinta, atas kesabaran, dukungan
moril dan spritual yang diberikan kepada penulis, serta memberikan cinta
dan kasih sayang yang tiada henti-hentinya bagi penulis sehingga penulis
dapat berhasil dengan baik.
8. Dalam kesempatan ini terakhir penulis sampaikan khusus ucapan terima
kasih yang tak terhingga untuk Abang saya Kama Rasen, S.H. , Kakak
dan doanya yang tulus serta kesediaannya mendampingi penulis baik
dalam keadaan suka maupun duka.
9. Untuk seluruh staf Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
USU (Kak Ria, Kak Yani, Kak Fitri, Kak Juli, Bu Ganti, Bu Niar, Bang
Hendra, Bang Hendri, Bang Julhiman, Bang Herman, Bang Dewan, dan
Pak Manalu) terima kasih karena telah membantu penulis selama
penulisan Tesis ini.
10.Tidak lupa juga kepada seluruh teman-teman Penulis yang ada di Sekolah
Pasca Sarjana Hukum USU yang selalu memberikan dorongan semangat
kepada Penulis semasa Penulis masih menuntut Ilmu di Fakultas Hukum
hingga Penulisan Tesis ini.
Penulis telah berusaha untuk menyelesaikan Tesis ini dengan
sebaik-baiknya namun sebagai manusia penulis menyadari adanya kekurangan dan
ketidaksempurnaan Tesis ini. Oleh karena itu penulis mengharap adanya kritik
dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak untuk menyempurnakan
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
kuliah dan tesis ini penulis mengucapkan terima kasih dengan harapan tesis ini
dapat bermanfaat bagi peneliti dan masyarakat.
Medan, Agustus 2016
Penulis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Wenggedes Frensh
Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 5 Mei 1991
Alamat : Jln. Brigjen Katamso G.g Barisan No.32
Pekerjaan : Asisten Advokat
Agama : Hindu
Nama Ayah : P.S Nagia
Nama Ibu : Manunmani
Suku/Bangsa : Tamil/ Indonesia
II. PENDIDIKAN
SD Negeri 060788, Medan(1996 – 2002)
SLTP Santa Maria, Medan (2002 – 2005)
SMU Santa Maria, Medan (2005 – 2008)
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Wenggedes Frensh
Nomor Pokok:147005083
Program Studi : Magister Ilmu Hukum FH USU
Judul Tesis : KEBIJAKAN KRIMINAL PENANGGULANGAN
CYBER BULLYINGTERHADAP ANAK SEBAGAI
KORBAN
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saa bersedia diberikan sanksi apapun oleh Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
4. Analisis Data ...
BAB II KEBIJAKAN KRIMINAL SAAT INI DALAM
PENANGGULANGANCYBER BULLYING TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBA INDONESIA
A. Kebijakan Formulasi Tindakan Cyber Bullyingdi dalam
Perundang- undangan di Indonesia ...
1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia (KUHP) ...
2. Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 TentangInformasi dan
Transaksi Elektronik...
a. Sistem Perumusan tindak pidana dalam UU Informasi
dan Transaksi Elektronik ...
b. Sistem perumusan pertanggungjawaban pidana dalam
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik ...
c. Sistem perumusan sanksi pidana, jenis-jenis sanksi dan
lamanyapidana dalam UU Informasi dan Transaksi
Elektronik ...
3. Aspek Yurisdiksi ...
B. Kebijakan Non Penal Saat ini dalam penanggulangan Cyber
Bullying Terhadap Anak Sebagai Korban di Indonesia ...
1. Pendekatan Budaya (Kultural) ...
2. Pendekatan Pendidikan Moral (Edukatif) ...
3. Pendekatan Ilmiah ...
BAB III KEBIJAKAN KRIMINAL YANG AKAN DATANG DALAM
PENANGGULANGAN CYBER BULLYING TERHADAP ANAK
SEBAGAI KORBAN DI INDONESIA
A. Kebijakan Penal (Kebijakan formulasi hukum pidana Di masa
yang akan datang untuk mengantisipasi tindakan cyber
bullying Di Indonesia ...
B. Kebijakan Non Penal Yang Akan Datang Dalam
mengantisipasi tindakan Cyber Bullying Di Indonesia ...
1. Pendekatan Moral ...
2. Pendekatan Teknologi ...
3. Pendekatan Global ...
4. Peranan Pemerintah ...
5. Peranan Media ...
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...
B. Saran ...
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Data Hukum Dan Kebijakan Sekolah Terkait Dengan Cyber