• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antioksidan dan Penentuan Kandungan Fenolik Total Pada Pakkat (Calamus caesius Blume.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antioksidan dan Penentuan Kandungan Fenolik Total Pada Pakkat (Calamus caesius Blume.)"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Sampel yang digunakan

1. a

b

. 2. a

b

3. a

b

Keterangan Gambar : 1. a = Rotan muda segar

b = Pakkat segar 2. a = Rotan muda rebus

b = Pakkat rebus 3. a = Rotan muda bakar

(3)

Lampiran 3. Tumbuhan Rotan (Calamus caesius Blume.)

(4)
(5)

Dikupas kulit luar Diambil bagian dalam Dicuci bersih

Ditiriskan airnya sampai kering Ditimbang 100 gram

Dihaluskan dengan blender Lampiran 5. Bagan Alir Persiapan pada Pakkar Segar

Rotan muda

(6)

Dikupas kulit luar Diambil bagian dalam Dicuci bersih

Ditiriskan airnya sampai kering Ditimbang 100 gram

Direbus air sebanyak 500 ml sampai mendidih

Dimasukkan pakkat dibiarkan 15 menit Didinginkan

Ditiriskan sampai kering Dihaluskan dengan blender Lampiran 6. Bagan Alir Persiapan pada Pakkat Rebus

Rotan muda

(7)

Dibakar bersama kulit luarnya ± 15 menit sampai kulit luarnya berwarna kehitaman Didinginkan

Dikupas kulit luarnya Diambil bagian dalam Dicuci bersih

Ditiriskan sampai kering Ditimbang sebanyak 100 gram Dihaluskan dengan blender

Lampiran 7. Bagan Alir Persiapan pada Pakkat Bakar

(8)

Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml Dilarutkan dengan metanol

Dicukupkan dengan methanol sampai garis tanda

Dipipet 5 ml

Dimasukkan kedalam labu tentukur 25 ml Dicukupkan dengan methanol sampai garis tanda ( C= 40 ppm)

Diukur pada serapan pada panjang gelombang 400-800 nm

Dipipet 5 ml

Dimasukkan kedalam labu tentukur 25 ml Dicukupkan dengan methanol sampai garis tanda ( C= 40 ppm)

Diukur serapan pada λ 516 nm setiap menit selama 80 menit

Hasil Waktu Kerja

Larutan Blanko DPPH 0,5 mM (C = 200 μg/ml)

Lampiran 8. Bagan Alir Pembuatan Larutan Blanko DPPH 0,5 mM, Penentuan Panjang Gelombang Maksimum, dan Waktu Kerja

8.1 Penentuan panjang geombang maksimum

8.2 Penentuan Waktu Kerja

9,8 mg Serbuk DPPH

Larutan Blanko DPPH 0,5 mM (C = 200 μg/ml)

(9)

Ditimbang seksama 5 gram Dimasukkan kedalam labu 100 ml Diaddkan dengan metanol sampai garis tanda

Dihomogenkan dengan alat vortex selama 1 menit

Dipipet sebanyak 0,5 ml, 1 ml, 1,5 ml, dan 2 ml. untuk mendapatkan konsentrasi 50 µg/ml, 2000 µg/ml, 3000 µg/ml, dan 4000 µg/ml

Dimasukkan ke dalam masing-masing labu tentukur 25 ml.

Ditambahkan 5 ml larutan DPPH 0,5 mM (konsentrasi = 200 µg/ml).

Diaddkan dengan metanol sampai garis tanda

Dihomogenkan kemudian Didiamkan selama 60 menit

Diukur menggunakan alat spektrofotometer UV-Visible dengan panjang gelombang 516 nm

Lampiran 9. Bagan Alir Uji Aktivitas Antioksidan pada Pakkat

Sampel Pakkat (Segar, Rebus, dan Bakar)

Filtrat Larutan induk Pakat (segar, Rebus, dan Bakar) konsentrasi 50000 µg/ml

(10)

Dimasukkan kedalam labu 25 ml Dilarutkan dengan

Diaddkan dengan metanol sampai garis tanda

Dipipet sebanyak 0,05 ml; 0,1 ml; 0,15 ml; dan 0,2 ml. untuk mendapatkan konsentrasi 2 µg/ml, 4 µg/ml, 6 µg/ml, dan 8 µg/ml Dimasukkan ke dalam masing-masing labu tentukur 25 ml.

Ditambahkan 5 ml larutan DPPH 0,5 mM (konsentrasi = 200 µg/ml).

Diaddkan dengan metanol sampai garis tanda

Dihomogenkan kemudian Didiamkan selama 60 menit

Diukur menggunakan alat spektrofotometer UV-Visible dengan panjang gelombang 516 nm

Lampiran 10. Bagan Alir Uji Aktivitas Antioksidan pada Vitamin C 25 mg serbuk Vitamin C

Filtrat Larutan induk Vitamin C konsentrasi 1000 µg/ml

(11)

Dimasukkan kedalam labu tentukur 10 ml

Dilarutkan dengan metanol Diaddkan sampai garis tanda

Lampiran 11. Bagan Alir Pembuatan Larutan Induk Asam Galat, Penentuan Panjang Gelombang Maksimum, Waktu Kerja, Dan Standar Kurva Kaibrasi Asam Galat

10 mg serbuk Asam Galat

Larutan Induk Asam Galat (LIAG) Konsentrasi 1000 µg/ml

Waktu Kerja Serapan Maksimum

Persamaan Regresi

• Dipipet 0,5 ml LIAG

• Dimasukkan dalam labu tentukur 10 ml

• Ditambahkn 7,5 ml akuadest dan 0,5 ml Folin-Ciocalteu

• Kemudian dihomo-genkan dengan alat vortex selama 1 menit lalu didiam-kan

• Ditambahkan 1,5 ml natrium karbonat 20 %

• Diukur serapan pada panjang gelombang 400 – 800 nm

•Dipipet 0,5 ml LIAG

•Dimasukkan dalam labu tentukur 10 ml

•Ditambahkn 7,5 ml akuadest dan 0,5 ml Folin-Ciocalteu

•Kemudian dihomo-genkan dengan alat vortex selama 1 menit lalu didiamkan

•Ditambahkan 1,5 ml natrium karbonat 20 %

•Diukur serapan pada panjang gelombang maksimum 775 nm

•Dipipet sebanyak 0,1 ml; 0,2 ml; 0,3 ml; 0,4 ml; dan 0,5 ml LIAG ke-dalam labu tentukur 10 ml untuk mendapatkan konsentrasi 10 µg/ml,

•Kemudian dihomogenkan dengan alat vortex selama 1 menit lalu didiamkan

•Ditambahkan 1,5 ml natrium karbonat 20%

(12)

Ditimbang seksama 50 mg Dimasukkan kedalam labu 50 ml Diaddkan dengan metanol sampai garis tanda

Dihomogenkan dengan alat vortex selama 1 menit

Dipipet 0,5 ml larutan induk asam galat (50 µg/ml)

Dimasukkan dalam labu tentukur 10 ml Ditambahkan 7,5 ml akuadest dan 0,5 ml Folin-Ciocalteu

Kemudian dihomogenkan dengan alat vortex selama 1 menit lalu didiamkan Ditambahkan 1,5 ml natrium karbonat 20% Diukur serapan pada panjang gelombang maksimum 775 nm

Lampiran 12. Bagan Alir Penentuan Kandungan Fenolik Total pada Pakkat Sampel Pakkat (Segar, Rebus, dan Bakar)

Filtrat Larutan induk Pakat (segar, Rebus, dan Bakar) konsentrasi 1000 µg/ml

(13)

Lampiran 13. Hasil Pengukuran Waktu KerjaLarutan DPPH Time

(Minute)

(14)
(15)
(16)

Lampiran 15. Contoh Perhitungan Persen Pemerangkapan dan Perhitungan Nilai IC50

15.1 Perhitungan Persen Pemerangkapan Pakkat Segar Tabel data absorbansi DPPH

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,8546

2 1000 0,6633

3 2000 0,5185

4 3000 0,3882

5 4000 0,2417

Keterangan: Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel

Asampel = Absorbansi sampel

• Perhitungan Persen Pemerangkapan 1. Konsentrasi 1000 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,8546

2. Konsentrasi 2000µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,8546

3. Konsentrasi 3000µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,8546

4. Konsentrasi 4000 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,8546

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(17)

• Perhitungan nilai IC50 Keterangan: X = Konsentrasi (μg/ml)

Y = % Pemerangkapan

Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,01789x + 2,41 Nilai IC50 = Y = 0,01789x + 2,41

(18)

15.2 Perhitungan Persen Pemerangkapan Pakkat Rebus Tabel data absorbansi DPPH

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,8927

2 1000 0,7524

3 2000 0,6900

4 3000 0,5462

5 4000 0,4167

Keterangan: Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel

Asampel = Absorbansi sampel

• Perhitungan Persen Pemerangkapan 1. Konsentrasi 1000 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,8927

2. Konsentrasi 2000 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,8927

3. Konsentrasi 3000 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,8927

4. Konsentrasi 4000 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,8927

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(19)

• Perhitungan nilai IC50 Keterangan: X = Konsentrasi (μg/ml)

Y = % Pemerangkapan

Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,0129727x + 0,162 Nilai IC50 = Y = 0,0129727x + 0,162

(20)

15.3 Perhitungan Persen Pemerangkapan Pakkat Bakar Tabel data absorbansi DPPH

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,7888

2 1000 0,3441

3 2000 0,2312

4 3000 0,1443

5 4000 0,0302

Keterangan: Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel

Asampel = Absorbansi sampel

• Perhitungan Persen Pemerangkapan 1. Konsentrasi 1000 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

2. Konsentrasi 2000 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,7888

3. Konsentrasi 3000 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,7888

4. Konsentrasi 4000 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,7888

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(21)

• Perhitungan nilai IC50

Tabel IC50 dari Pakkat Bakar

X Y XY X2 Keterangan: X = Konsentrasi (μg/ml)

Y = % Pemerangkapan

Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,0216981x + 17,5018 Nilai IC50 = Y = 0,0216981x + 17,5018

(22)

15.4 Perhitungan Persen Pemerangkapan Vitamin C Tabel data absorbansi DPPH

No. Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml) Absorbansi

1 0 0,7863

2 2 0,6843

3 4 0,4051

4 6 0,2629

5 8 0,1651

Keterangan: Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel

Asampel = Absorbansi sampel

• Perhitungan Persen Pemerangkapan 1. Konsentrasi 2 µg/ml

2. Konsentrasi 4 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,7863

3. Konsentrasi 6 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,7863

4. Konsentrasi 8 µg/ml

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,7863

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(23)

• Perhitungan nilai IC50 Keterangan: X = Konsentrasi (μg/ml)

Y = % Pemerangkapan

Jadi, persamaan garis regresi Y = 10,5967x – 0,9751 Nilai IC50 = Y = 10,5967x – 0,9751

50 = 10,5967x – 0,9751 X = 4,81 µg/ml

(24)

Lampiran 16. Hasil Pengukuran Waktu Kerja (Operating Time) Larutan Asam Galat dengan Pereaksi Folin-Ciocalteu dan Natrium Karbonat. Time

(Minute)

(25)
(26)
(27)

Lampiran 17. Contoh Perhitungan Kandungan Total Fenolik Pakkat Segar, Pakkat Rebus, dan Pakkat Bakar

17.1 Kurva Kalibrasi Standar Asam Galat

No.i Xi Yi XYi X2 Y2

b = 0,16687 – (0,016911085)(25) b = - 0,0016

Jadi, persamaan garis regresi adalah Y = aX + b

(28)

Kadar total fenol =

x Faktor pengenceran 17.2 Koefisien Korelasi (r)

r =

17.3 Kandungan Total Fenol Pakkat Segar Rumus perhitungan:

No. Berat Sampel (g)

Volume Larutan Sampel (ml)

Faktor pengenceran

Absorbansi (A)

Pengulangan I:

− Absorbansi = 0,09949

(29)

Kadar total fenol =

g 0,0506

ml 10 x µg/ml 14,9995

= 2964,328 μg/g = 2,9643mg GAE/g Pengulangan II:

− Absorbansi = 0,09955

0,09955 = 0,0067404x - 0,001613 x = 15,0084 µg/ml

Kadar total fenol =

g 0,0506

ml 10 x µg/ml 15,0084

= 2966,086 μg/g

= 2,9661 mg GAE/g Pengulangan III:

− Absorbansi = 0,09959

0,09959 = 0,0067404 x - 0,001613 x = 15,0143 µg/ml

Kadar total fenol =

g 0,0506

ml 10 x µg/ml 15,0143

= 2967,252 μg/g

= 2,9673 mg GAE/g Pengulangan IV:

− Absorbansi = 0,09976

(30)

Kadar total fenol =

= 2972,252 μg/g

= 2,9723 mg GAE/g Pengulangan V:

− Absorbansi = 0,09959

0,09959 = 0,0067404 x - 0,001613 x = 15,0143 µg/ml

Kadar total fenol =

g

= 2967,252 μg/g

= 2,9673 mg GAE/g Pengulangan VI:

− Absorbansi = 0,09959

0,09959 = 0,0067404 x - 0,001613 x = 15,0143 µg/ml

Kadar total fenol =

g

= 2967,252 μg/g

= 2,9673 mg GAE/g

Rata-rata kadar total fenol =

(31)

Kadar total fenol =

x Faktor pengenceran 17.4 Kandungan Total Fenol Pakkat Rebus

Rumus perhitungan:

No. Berat Sampel (g)

Volume Larutan Sampel (ml)

Faktor pengenceran

Absorbansi (A)

Pengulangan I:

− Absorbansi = 0,05855

0,05855 = 0,0067404x - 0,001613 x = 8,9420 µg/ml

Kadar total fenol =

g Pengulangan II:

− Absorbansi = 0,05820

0,05820 = 0,0067404x - 0,001613 x = 8,8738 µg/ml

Kadar total fenol =

0,0503g

(32)

Pengulangan III: − Absorbansi = 0,05873

0,05873 = 0,0067404 x - 0,001613 x = 8,9524 µg/ml

Kadar total fenol =

g 0,0503

ml 10 x µg/ml 8,9524

= 1779,801 μg/g

= 1,7798 mg GAE/g Pengulangan IV:

− Absorbansi = 0,05903

0,05903 = 0,0067404 x - 0,001631 x = 8,9969 µg/ml

Kadar total fenol =

g 0,0503

ml 10 x µg/ml 8,9969

= 1788,648 μg/g

= 1,7886 mg GAE/g Pengulangan V:

− Absorbansi = 0,05890

0,05890 = 0,0067404 x - 0,001613 x = 8,9776 µg/ml

Kadar total fenol =

g 0,0503

ml 10 x µg/ml 8,9776

= 1784,811 μg/g

(33)

Pengulangan VI:

− Absorbansi = 0,05850

0,05850 = 0,0067404 x - 0,001613 x = 8,9183 µg/ml

Kadar total fenol =

0,0503g ml 10 x µg/ml 8,9183

= 1773,021 μg/g

= 1,7730 mg GAE/g

Rata-rata kadar total fenol =

6

7730 , 1 7848 , 1 7886 , 1 7798 , 1 1,7642

1,7777+ + + + +

= 1,7780 mg GAE/g

Rata-rata % total fenol =

mg 1000

mg 1,7780

x 100%

(34)

Kadar total fenol =

(g) Sampel Berat

(ml) Volume x

(µg/ml) i

Konsentras

x Faktor pengenceran 17.5 Kandungan Total Fenol Pakkat Bakar

Rumus perhitungan:

No. Berat Sampel (g)

Volume Larutan Sampel (ml)

Faktor pengenceran

Absorbansi (A)

1. 0,0501 10 - 0,19975

2. 0,0501 10 - 0,19994

3. 0,0501 10 - 0,20010

4. 0,0501 10 - 0,20055

5. 0,0501 10 - 0,20107

6. 0,0501 10 - 0,20164

Pengulangan I:

− Absorbansi = 0,19975

0,19975 = 0,0067404x - 0,001613 x = 29,8740 µg/ml

Kadar total fenol =

g 0,0501

ml 10 x µg/ml 29,8740

= 5962,874 μg/g = 5,9629 mg GAE/g Pengulangan II:

− Absorbansi = 0,19994

(35)

Kadar total fenol =

0,0501g

ml 10 x µg/ml 29,9022

= 5968,502 μg/g

= 5,9685 mg GAE/g Pengulangan III:

− Absorbansi = 0,20010

0,20010 = 0,0067404 x - 0,001613 x = 29,9259µg/ml

Kadar total fenol =

g 0,0501

ml 10 x µg/ml 29,9259

= 5973,235 μg/g

= 5,9732 mg GAE/g Pengulangan IV:

− Absorbansi = 0,20055

0,20055 = 0,0067404 x - 0,001631 x = 29,9927 µg/ml

Kadar total fenol =

g 0,0501

ml 10 x ml 29,9927µg/

= 5986,566 μg/g

= 5,9866 mg GAE/g Pengulangan V:

− Absorbansi = 0,20107

(36)

Kadar total fenol =

= 6001,956 μg/g

= 6,0019 mg GAE/g Pengulangan VI:

− Absorbansi = 0,20164

0,20164 = 0,0067404 x + 0,001613 x = 30,1544 µg/ml

Kadar total fenol =

g

= 6018,842 μg/g

= 6,0188 mg GAE/g

Rata-rata kadar total fenol =

Gambar

Tabel data absorbansi DPPH
Tabel IC50 dari Pakkat segar
Tabel data absorbansi DPPH
Tabel IC50 dari Pakkat Rebus
+5

Referensi

Dokumen terkait

kandungan protein yang terdapat pada pakkat dan untuk mengetahui perubahan kadar protein total dan Non Protein Nitrogen (NPN) dalam pakkat segar, bakar dan rebus. 1.2

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar lemak dan serat tak larut terhadap “dry basis” dan “wet basis” pada pakkat segar lebih tinggi daripada kadar pada pakkat bakar dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar protein total dan non protein nitrogen (NPN) pada pakkat dan perubahan kadar pada pakkat segar, bakar dan rebus.. Sampel

Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan kadar kalsium, kalium dan magnesium pada pakkat segar, pakkat bakar dan pakkat

Perhitungan Analisis Statistik Uji T Untuk Mencari Kadar Lemak Sebenarnya pada Pakkat Segar Terhadap “Dry Basis”. Perhitungan Analisis Statistik Uji T Untuk Mencari Kadar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar lemak dan serat tak larut terhadap “dry basis” dan “wet basis” pada pakkat segar lebih tinggi daripada kadar pada pakkat bakar dan

Hasil Penetapan Kadar Serat Tak Larut pada Pakkat Rebus Terhadap “Dry Basis” No.. Contoh Perhitungan Kadar Serat Tak Larut Pada

Untuk mengetahui apakah terdapat natrium, besi, dan seng pada pakkat segar,. pakkat bakar dan