• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inovasi Model Pembelajaran Kooperatif Ti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Inovasi Model Pembelajaran Kooperatif Ti"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Inovasi Pendidikan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TEMU (Telusur Ilmu)

Kurikulum 2013, yang diterapkan mulai tahun ajaran 2014/2015, masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan praktisi pendidikan. Sudah Siapkah guru menghadapi kurikulum yang terus menerus berubah?

Sistem pembelajaran baru berbasis penguatan penalaran, bukan sekadar hafalan. Kurikulum 2013 untuk sekolah dasar berisi tentang perubahan materi bidang studi berupa tematik integratif khususnya untuk kelas IV.

Sebagai pendidik perlu mempertimbangkan model pembelajaran baru yang kreatif, inovatif, dan fleksibel dengan kurikulum yang selalu mengalami perubahan. Salah satu alternatif terbaru model pembelajaran yaitu TEMU. Model pembelajaran T diambil dari kata Telusur Ilmu. Sepertinya model pembelajaran ini masih asing di telinga kita, terlebih oleh para praktisi pendidikan.

Model pembelajaran TEMU (Telusur Ilmu) ini merupakan pembelajaran berbasis outbond dan pelaksanaannya pun fleksibel. Bisa di dalam, di luar kelas, ataupun keduanya. Model ini juga mengedepankan pembelajaran student centered yang dapat mengembangkan multiple intelegence. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa peserta didik itu unik. Unik karena memiliki karakteristik ataupun gaya belajar yang berbeda-beda. Ciri khas dari model ini sudah dapat diketahui dari judulnya yaitu Telusur Ilmu. Telusur Ilmu berarti bahwa peserta didik mencari ilmu/pengetahuan baru melalui kegiatan berjelajah sedangkan berjelajah konteksnya pembelajaran yang didesain adanya “bilik belajar”. Jumlah bilik menyesuaikan materi yang ditematik-integratifkan di hari itu.

Pada umumnya, penilaian terhadap keberhasilan peserta didik diukur melalui tes kognitif. Akan tetapi pada model ini penilaian dalam bentuk tes reflektif. Tes reflektif yaitu peserta didik mengungkapkan sebanyak-banyaknya materi yang telah dipelajari, perasaan dalam belajar, serta komentar terhadap pelajaran pada hari itu sebagai refleksi bagi guru. Langkah Pembelajaran:

1. Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran 2. Persiapan awal pembelajaran (ice breaking) 3. Persiapan Bilik Belajar

4. Pembentukan Kelompok

5. Pelaksanaan belajar “Telusur Ilmu”

Setiap bilik terdiri dari 2 kelompok. Setiap kelompok melaksanakan kegiatan sesuai LKS dalam setiap bilik belajar. Setiap kelompok harus bersaing dengan kelompok lawan. Setiap 10 menit berpindah bilik. Bilik tidak harus berurutan.

6. Persiapan produk akhir “Produk Papan Belajar” semenarik mungkin sesuai kreativitas.

(2)

9. Evaluasi bentuk “Lembar Refleksi” (individu)

10. Penghargaan dan Penempelan Papan Produk Belajar di kelas.

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa model pembelajaran “Telusur Ilmu” adalah model pembelajaran dengan mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik dengan dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk meningkatkan kerja sama kemudian melaksanakan berbagai kegiatan dalam beberapa “bilik belajar”. Berpatokan pada konsep PAIKEM, suasana belajar dibuat berbeda dari biasanya dan lebih menyenangkan, sehingga peserta didik menjadi aktif belajar serta menghasilkan suatu produk kelompok.

Referensi

Dokumen terkait

Biaya- biaya yang dikeluarkan dan usaha lain yang dilakukan oleh perusahaan sehubungan dengan konteks carbon accounting, dapat menjadi suatu bentuk kepedulian

Pondok Bahrul Ulum Sahlaniyah didirikan pada tahun 1935 oleh Kiai Sahlan Thohib yang merupakan salah satu santri dari Pondok Al-Hamdaniyah yang kemudian dikenal

The Cirrhinus mrigala fingerlings gained highest average body weight on fish meal (1.23g), followed by cotton seed meal (1.17g) and barley (0.55g).. The correlation

Hellemans dkk meneliti 63 sampel tumor karsinoma duktal invasif payudara dengan potongan cryostat dan imunoreaktifitas inti TOP2A dihitung dari paling tidak 500 sel

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Pada periode intraoperatif, respon tubuh dalam menghadapi stress baik pembedahan dan anestesi adalah meningkatnya kadar hormon katabolik yang menyebabkan

Didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan bermakna diantara subjek kelompok yang mendapatkan kemoterapi kombinasi regimen Cyclophospamide, Adriamicyn dan cisplatin dan

Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara