NAMA MUHAMMAD ARIFIN JUDUL
SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN REACT DAN ARCSTERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) efektivitas peningkatan motivasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran REACT dibanding konvensional. (2) efektivitas peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model pembelajaran REACT dibanding konvensional. (3) efektivitas peningkatan motivasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran ARCS dibanding konvensional. (4) efektivitas peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model pembelajaran ARCS dibanding konvensional. (5) efektivitas peningkatan motivasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran REACT dibanding ARCS. (6) efektivitas peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model pembelajaran REACT dibanding ARCS.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain nonequivalent control group design. Variabel penelitian ini terdiri atas variabel bebas yaitu model pembelajaran REACT dan ARCS serta variabel terikat yaitu motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1-X8 SMA N 1 Parakan tahun ajaran 2013/2014, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas X1 sebagai kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran REACT, kelas X2 sebagai kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran ARCS, dan kelas X6 sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan skala sikap. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik yang meliputi uji Anova satu jalur (one way anova) dan uji Kruskall Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) peningkatan motivasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran REACT tidak lebih tinggi dibanding konvensional. (2) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model pembelajaran REACT lebih tinggi dibanding konvensional. (3) peningkatan motivasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran ARCS tidak lebih tinggi dibanding konvensional. (4) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model pembelajaran ARCS lebih tinggi dibanding konvensional. (5) peningkatan motivasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran REACT tidak lebih tinggi dibanding ARCS. (6) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model pembelajaran REACT tidak lebih tinggi dibanding ARCS.