LAPORAN
“KUE LEBARAN BERBAHAYA” Mata Kuliah Sanitasi Hygiene
Disusun Oleh:
Jasmine Qur’ani Farah Parwati Ramadhani
Bianca Rachma Anzita Langgeng Achmad Hafizh
Tria Aprilia
Dosen : Dra. Sachriani, M.Kes
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya laporan ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam laporan ini berisini tentang Kue Lebaran Berbahaya.
Laporan ini dibuat dalam rangka pembelajaran Mata kuliah sanitasi hygiene tentang kue lebaran berbahaya mahasiswa Universitas Negeri Jakarta.
Demikianlah laporan ini yang saya buat dengan mata kuliah sanitasi hygiene oleh Dra. Sachriani, M.Kes kurang lebihnya mohon maaf. Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Sanitasi Dan Hygiene
B. Tujuan Analisis Kue Lebaran Berbahaya BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kue kering B. Bahan pengunaan yang baik C. Bahan pengunaan yang buruk
D. Perbedaan kue yang baik dan yang buruk E. Dampak dari penggunaan bahan buruk F. Solusi penyalahgunaan bahan kimia
BAB III PENUTUP Kesimpulan
BAB I PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN SANITASI DAN HYGIENE
B. TUJUAN ANALISIS
Tujuan untuk menganalisis kue lebaran berbahaya ini adalah untuk mengetahui perbedaan kue yang baik dan buruk yang biasanya di jual dipasaran dnegan harga yang mahal hingga yangn murah. Dan tidak tergiur dengan harga murah karna menggunakan bahan bahan yang tidak baik untuk di konsumsi oleh tubuh manusia.
BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN KUE KERING
Kue kering adalah makanan ringan yang bukan makanan utama. Secara harafiah kue seringkali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari tepung.
Baik tepung beras maupun terigu.
B. BAHAN PENGGUNAAN YANG BAIK
Seharusnya dalam pembuatan kue kering ini yang biasa dijumpai ketika lebaran menggunakan bahan yang baik. tetapi ada saja pejual yang curang seperti pipin menggunakan bahan bahan yang berbahaya. Ini adalah bahan bahan yang seharusnya digunakan dalam membuat kue kastengels yang baik tanpa bahan kimia.
Bahan Kue Kastengel:
1. 200 gr unsalted butter / mentega tawar 2. 100 gr margarin
3. 3 btr kuning telur 4. 1 sdt garam
5. 1 sdt kaldu ayam bubuk
6. 250 gr keju tua (bisa memakai keju parmesan / edam / gouda) , diparut 7. 50 gr susu bubuk full cream
8. 450 gr tepung terigu protein rendah Bahan Olesan dan Topping Kue Kastengel:
1. 1 kuning telur ayam, kocok 2. 1 sdm madu
3. 50 gr keju cheddar, diparut
Ciri- ciri bahan yang baik
Terigu: berwarna cerah tidak kusam dan bebas terkontaminasi kimia,fisika,biologis, tidak menggumpal dan wangi khas
Keju: berwarna kuning cerah, dan baunya tidak tengik Susu: terkturnya lebih padat warnanya lebih putih
C. BAHAN PENGGUNAAN YANG BURUK
Seperti yang kami lihat di video kue lebaran berbahaya, pipin menggunakan bahan tambahan kimia berbahaya dan bahan bahan yang buruk. Seperti:
2. Susu: susu yang digunakan pipin bukanlah susu yang bagus seperti pada umumnya. Melainkan susu kg an yang kadarluarsanya tidak jelas serta ada bahan bahan camburan tersendiri.
3. Mentega: mentega yang digunakan oleh pipin tidak pada umumnya, karena mentega yang digunakan oleh pipin memiliki rasa yang berbeda dengan mentega yang bagus, rasanya yang pait serta warna yang lebih pucat.
4. Keju: keju yang digunakan oleh pipin adalah keju yang jauh dari kata keju yang bagus. Karena yang dgunakan oleh pipin adalah keju yang curah alias keju yang abal abal, dari warnanya yang ada putih putihnya dan jika diparut teksturnya kenyal tidak hancur seperti keju biasanya.
5. Pijer: pipin menggunakan bahan kimia tambahan agar kuenya tahan lama. Pipin menggunakan pijer/boraks yang seharusnya TIDAK digunakan dalam membuat makanan.
D. PERBEDAAN KUE YANG BAIK DAN BURUK
Pertama, tidak mengilat. kue yang mengandung boraks cenderung mengilat
Kedua, kue yang aman cenderung mudah hancur. Kue menggunakan boraks, sedikit lebih keras
Ketiga, kue mengandung bahan2 berbahaya menyisakan rasa tidak nyaman di tenggorokan
Keempat, baunya tidak tengik jika menggunakan bahan bahan yang baik
E. DAMPAK DARI PENGGUNAAN BAHAN BURUK Macam-macam bahan kimia berbahaya:
Bahan kimia yang digunakan sebagai tam-bahan makanan yang dikategorikan berbahaya di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengawet Berbahaya
Biasanya terdapat dalam bentuk : Formalin, Benzoat (bila terlalu banyak), dll. 2. Pewarna Berbahaya
Biasanya terdapat dalam bentuk : pewarna merah Rhodamin-B, pewarna kuning Methanyl Yellow, dll.
3. Pemanis Buatan (yang berlebihan)
Biasanya terdapat dalam bentuk : Natrium (sodium) – Saccharine (sakarin), Na-Cycla-mate (siklamat), aspartame, sorbitol, dll.
4. Pengenyal (Bakso) Berbahaya Biasanya dalam bentuk : Boraks, dll.
Terdapat banyak efek (dampak) negatif penyalahgunaan (kontaminasi) bahan kimia ber-bahaya yang dipakai sebagai bahan tambahan pangan. Di antara efek negatif yang sering muncul adalah :
Keracunan, mulai gejala ringan hingga efek yang fatal (kematian).
Kanker, seperti kanker leher rahim, paru-paru, payudara, prostat, otak, dll. Kejang-kejang, mulai tremor hingga berat.
Kegagalan peredaran darah (gangguan fungsi jantung, otak, reproduksi, endokrin). Gejala lain, seperti : muntah-muntah, diare berlendir, depresi, gangguan saraf, dll. Gangguan berat, seperti : kencing darah, muntah darah, kejang-kejang, dll.
F. SOLUSI UNTUK PENYALAHGUNAAN BAHAN KIMIA
Bahan pengawet seperti boraks dan formalin umumnya digunakan untuk pengawet industri. Namun bahan kimia ini dapat disalahgunakan untuk mengawetkan makanan.Penggunaan boraks dan formalin untuk pengawet makanan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti gangguan syaraf hingga kanker.
Oleh karena itu konsumen harus berpandai pandai mencari kue kering yang bebas dari bahan kima dan pengawet. Solusi yang baik untuk konsumen adalah:
Mengonsumsi semua makanan
Konsumsi semua makanan mulai dari karbohidrat, protein, hingga buah dan sayur-sayuran. Konsumsi buah dan sayuran organik bisa ‘menangkal’ bahan kimia yang masuk ke tubuh kita dari makanan lainnya. Batasi makanan kaleng dan makanan instan.
Warnai makanan dengan yang alami
Kita boleh bersenang-senang dengan menikmati makanan yang berwarna asal pewarna yang digunakan adalah pewarna alami. Jika ingin mengonsumsi kue berwarna pink, warnai dengan strawberry. Jika ingin muffin berwarna hijau, tambahkan bayam ke adonan roti!
Baca label kemasan makanan
Salah satu cara menghindari paparan bahan kimia dalam makanan adalah rajin membaca label kemasan makanan yang akan kita konsumsi. Cari daging yang pada labelnya tertulis “rBGH and rBST-free”. Namun, sebisa mungkin pilihlah makanan organik agar lebih aman.
Minum air bersih
Pastikan kita mendapat laporan kualitas air yang kita minum bersih. Minta laporan dari perusahaan pemasok air apakah air kita mengandung nitrit atau bahan kimia pencemar lainnya. Jika di laporan tersebut air kita kurang bersih, tambahkan penyuling air di rumah agar tidak ada bahan kimia yang ikut terminum.
Melapor
kepada pihak berwenang agar makanan tersebut tidak beredar lagi di pasaran dan tidak membahayakan kesehatan banyak orang lagi
Untuk penualah gunakan bahan makanan sebaiknya diadakan 1. Razia makanan berbahaya
2. Pencabutan izin usaha
3. Pembatasan peredaran bahan kimia yang sering disalahgunakan untuk makanan 4. Edukasi dengan seminar dan poster
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN