BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau, pada setiap pulaunya
memiliki cerita dan sejarah yang berbeda-beda salah satunya adalah pulau Jawa.
Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, yang pernah berdiri
sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Budha
terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar
yang ada di Indonesia. Menurut kitab Negarakertagama kekuasaannya terbentang di
Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia Timur,
meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan oleh ahli sejarawan.
Kisah-kisah sejarah kerajaan ini telah dipelajari di sekolah dan dapat mudah ditemukan pada
buku pelajaran SD maupun SMP.
Menurut Sukarno dan Setiawan (2014) pada zaman sekarang lebih banyak
remaja/pemuda, yang merasa lebih familiar dengan cerita-cerita rakyat atau legenda
dan sejarah-sejarah dari luar negeri. Film seperti Disney’s Hercules, Samurai Jack,
Clash of the Titans, dan video game seperti God of War dan Age of Mythology
memperkenalkan legenda, sejarah dan konten luar negeri menjadi sebuah konten
global yang diminati oleh remaja. Hal ini bisa terjadi dikarenakan pengemasan konten
tersebut yang dianggap modern dan menarik dan sesuai dengan target umur.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Siskarani pada tahun 2016 yang
berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Model Game Wars Untuk
Meningkatkan Minat Belajar Siswa SMP kelas VII F Pada Materi Kehidupan
Masyarakat Indonesia Masa Hindu-Budha” bahwa game dapat meningkatkan minat,
Video game adalah suatu sistem artifisial dimana pemain di dalamnya dibatasi
dengan suatu peraturan dan ikut serta dalam sebuah konflik (Salen,K et al, 2003).
Video game juga dapat didefinisikan sebagai game elektronik yang membutuhkan
interaksi antara manusia dengan user interface untuk menghasilkan umpan balik
kepada video device seperti layar televisi atau layar komputer. Di dalam video game
pemain akan melakukan suatu usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan dan
pemain juga dapat merasa terikat secara emosional dengan hasil itu (Juul, 2011).
Perangkat elektronik yang digunakan untuk menjalankan video game disebut platform.
Contohnya adalah komputer pribadi (PC) dan konsol permainan, seperti Playstation,
Xbox, dan Nintendo.
Video game memiliki berbagai macam genre. Turn based strategy adalah
sebuah genre untuk sebuah video game dimana pemain mempunyai giliran untuk
melakukan suatu aksi secara bergantian. Setelah turn atau giliran pemain selesai
selesai, maka pemain tersebut harus menunggu giliran berikutnya untuk melakukan
aksi lainnya. Hal inilah yang menjadi daya tarik permainan turn based strategy, sebab
pemain harus mengatur strategi yang tepat sebelum bertindak untuk dapat
memenangkan permainan. Turn based strategy sering digunakan dalam game bertema
perang, catur dan halma merupakan contoh dari permainan turn based strategy yang
dikenal banyak orang.
Role-playing game adalah sebuah genre video game dimana pemain
mengontrol tindakan dari pemeran utama atau beberapa anggota party lainnya dalam
suatu dunia fiksi (Sanjaya et al., 2015). Umumnya, pemain dapat mengontrol karakter
utama atau beberapa karakter sekaligus (biasanya dinamakan dengan party) untuk
menyelesaikan quest yang diberikan dan mencapai akhir dari jalan cerita utama. Fitur
utama dari genre ini adalah karakter yang dimiliki pemain dapat tumbuh, baik secara
kekuatan maupun kemampuan. Selain itu karakter yang akan dikontrol pemain juga
terkadang dapat didesain atau dimodifikasi oleh pemain, baik secara penampilan
maupun kemampuan (Adams, 2010). Tactical role-playing game adalah sub genre
dari permainan role-playing game dengan menggunakan sistem turn-based strategy di
playing game dibuat untuk platform PC dengan memiliki beberapa fitur seperti
pemilihan profesi dan atribut pada setiap karakter, penempahan senjata untuk
meningkatkan kemampuan senjata dan pembuatan senjata.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk merancang suatu video
game untuk menceritakan sejarah kerajaan Majapahit dalam bentuk tactical
role-playing game. Pada umumnya video game bertema perang umumnya menggunakan
genre ini sehingga penulis mengambil topik tugas akhir dengan judul “Video Game
Sejarah Kerajaan Berbasis Tactical Role Playing Game”.
1.2 Rumusan Masalah
Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang ada di Indonesia. Sejarah kerajaan Majapahit sudah dipelajari sejak duduk dibangku SD namun kurangnya
konten hiburan tentang sejarah kerajaan Majapahit membuat sejarah kerajaan ini
kurang diminati. Oleh karena itu, diperlukan sebuah hiburan berupa video game
sebagai salah satu pilihan pembelajaran tentang sejarah kerajaan Majapahit.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan video game sebagai sarana pembelajaran
dan mengingat sejarah dengan cara yang menarik.
1.4 Batasan Masalah
Agar penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian, maka masalah yang ada dalam
penelitian ini akan dibatasi oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Video game hanya untuk platform PC dengan sistem operasi Windows.
2. Jumlah pemain hanya 1 orang.
3. Cerita pada video game hanya berfokus pada jatuhnya kerajaan Singasari
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sarana pembelajaran mengenai sejarah kerajaan Majapahit dan penerapannya
kedalam bentuk video game.
2. Memperkenalkan sejarah kerajaan Majapahit dengan sarana yang bersifat
hiburan dan menarik.
3. Menjadi referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya.
1.6 Metode Penelitian
Tahapan-tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah :
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dalam rangka pengumpulan bahan referensi/pustaka
tentang sejarah kerajaan Majapahit dan tactical role-playing game.
2. Analisis Permasalahan
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap bahan referensi yang telah
dikumpulkan pada tahap sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman
mengenai metode yang diterapkan yakni algoritma A* dan teknik cut-out untuk
animasi.
3. Pembuatan Asset
Pada tahap ini dilakukan pembuatan asset yang dibutuhkan dan akan
digunakan dalam video game.
4. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pembangunan video game tactical role-playing game
dan implementasi algoritma A* dan teknik cut-out kedalam video game.
5. Evaluasi dan Analisis Hasil
Pada tahap ini dilakukan evaluasi serta analisis terhadap hasil video game
tactical role-playing game sejarah kerajaan Majapahit.
6. Dokumentasi dan Pelaporan
1.7 Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini disusun dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Bab pendahuluan ini berisi tentang hal-hal yang mendasari dilakukannya
penelitian serta pengidentifikasian masalah penelitian. Bagian-bagian yang
terdapat dalam bab pendahuluan ini meliputi latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian.
Bab 2 Landasan Teori
Pada bab ini menguraikan landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir
dan hipotesis yang diperoleh dari acuan yang mendasari dalam melakukan
kegiatan penelitian pada tugas akhir ini.
Bab 3 Analisis dan Perancangan
Bab ini membahas analisis dan perancangan, dimulai dari pemodelan,
penambahan material dan tekstur, serta implementasinya ke dalam lingkungan
virtual. Pada bab ini dijabarkan tentang arsitektur umum, proses yang
dilakukan serta tahapan pada metode yang digunakan.
Bab 4 Implementasi dan Pengujian
Pada bab ini membahas tentang implementasi sistem dan hasil pengujian
terhadap aplikasi yang telah dibangun.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang