1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Infrastruktur yang andal itulah rahasia kebangkitan ekonomi sebuah daerah.Salah satu yang menjadi infrastruktur kuncinya ialah tersedianya pasokan jaringan listrik yang stabil, kontiniu dan merata. Dengan tersedianya jaringan listrik yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan semua pihak dan memajukan daerah tersebut.
Oleh karena itu, pada suatu sistem tenaga listrik tingkat kinerja adalah hal yang sangat penting dalam menentukan efektivitas pelayanan sistem tenaga listrik.Kinerja ini dapat dilihat dari sejauh mana suplai tenaga listrik bisa mensuplai secara kontinu dalam satu tahun ke konsumen.
Permasalahan yang paling mendasar pada penyaluran daya listrik adalah terletak pada mutu, kontinuitas dan ketersediaan pelayanan daya listrik pada pelanggan.Gangguan yang terjadi pada unit-unit pembangkitan akan menyebabkan terganggunya penyediaan tenaga listrik dengan segala akibatnya bagi perusahaan listrik maupun konsumen.
Poin penting dalam kinerja sistem tenaga listrik adalah ketersediaan tenaga listrik dari sistem ke konsumen.Kinerja merupakan suatu indikator keandalan yang dinyatakan dalam suatu besaran matematis.
2 Untuk tingkat kinerja pelayanan tergantung dari berapa lama terjadi pemadaman selama selang waktu tertentu (satu tahun) atau dikenal dengan SAIDI dan berapa sering (frekuensi) terjadinya pemadaman selama setahun atau dikenal dengan SAIFI.
Perubahan status PLN Cabang Nias dari Ranting yang berada dibawah Sibolga menjadi Cabang tersendiri akan berpengaruh terhadap parameter kinerja system tenaga listrik. Perubahan parameter-parameter tersebut sangat berpengaruh terhadap pelayanan kepada konsumen.
Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai analisis kinerja system tenaga listrik pada PLN Cabang Nias pasca perubahan status. Penelitian ini dimaksudkan untuk membandingkan kinerja sistem tenaga listrik PLN di Pulau Nias pada saat dibawah PLN Cabang Sibolga dan setelah PLN Cabang Nias berdiri sendiri.
1.2. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perubahan pelayanan sesudah perubahan status pada PLN Cabang Nias?
2. Bagaimana perubahan parameter kinerja system tenaga listrik di pulau Nias sesudah perubahan status pada PLN Cabang Nias?
3. Bagaimana spesifikasi teknis sistem ketenagalistrikan di Pulau Nias setelah perubahan status PLN Cabang Nias?
3 1.3. Batasan Masalah
Untuk membatasi materi yang akan dibicarakan pada Tugas Akhir ini, maka penulis perlu membuat batasan cakupan masalah yang akan dibahas. Hal ini diperbuat supaya isi dan pembahasan dari tugas akhir ini menjadi lebih terarah dan dapat mencapai hasil yang diharapkan.Maka penulis membatasi penulisan tugas akhir ini dengan hal-hal sebagai berikut.
1. Membahas tentang keandalan dan kualitas tenaga listrik.
2. Data yang digunakan adalah data yang ada pada PLN Pulau Nias sesudah perubahan status.
3. Tidak membahas tentang perubahan ekonomis sebelum dan setelah perubahan status.
4. Tidak membahas tentang regulasi tegangan pasca perubahan status. 1.4. Tujuan
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui perubahan kinerja sistem tenaga listrik, yakni, rasio elektrifikasi, SAIDI, SAIFI, kapasitas terpasang, susut energi di Pulau Nias setelah PLN Cabang Nias mengalami perubahan status.
1.5. Manfaat
Manfaat penulisan tugas akhir ini dapat mengevaluasi kinerja system tenaga listrik sesudah perubahan status PLN Cabang Nias sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan pada konsumen listrik di Pulau Nias.