ABSTRAK
Pasar merupakan tempat berinteraksi masyarakat lokal maupun pendatang. Banyaknya pedagang dan pengunjung pasar sangat mempengaruhi kebutuhan akan toilet umum. Bakteri yang paling banyak ditemukan di dalam toilet merupakan bakteri yang ada pada kulit manusia. Sanitasi yang buruk pada toilet akan memudahkan pertumbuhan bakteri dan jamur seperti Candidia albicans.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan sanitasi toilet umum, keberadaan jentik nyamuk dan keberadaan Candidia albicans pada air dalam bak toilet umum di pasar tradisional. Jenis penelitian adalah deskriptif. Objek penelitian ini adalah sanitasi toilet umum di pasar tradisional. Pemeriksaan jamur Candidia albicans pada air bak toilet umum beberapa pasar tradisional dengan uji laboratorium menggunakan metode Tes Sabouraud Dekstrose.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa toilet Pusat Pasar merupakan pasar tradisional yang memenuhi keseluruhan variable persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan, sedangkan toilet Pasar Melati adalah yang paling sedikit memenuhi. Beberapa toilet pasar tradisional diketahui tidak menguras bak dan membersihkan toilrt secara berkala. Diketahui 8 bak air atau kontainer dari 17 toilet memiliki jentik nyamuk dengan angka CI sebesar 42,86% pada Pusat Pasar, pada pasar Simpang Limun sebesar 50%, pada pasar Melati sebesar 60%. Jamur Candidia albicans pada air bak toilet umum terbanyak berada pada toilet ke-4 Pusat Pasar sebanyak 34 koloni dan toilet Pasar Kampung Lalang sebanyak 38 koloni.
Kepada pengelola lebih meningkatkan upaya pengelolaan sanitasi, meningkatkan perilaku petugas dengan cara memberikan pelatihan mengenai sanitasi toilet serta melengkapi sarana sanitasi sesuai standar sanitasi toilet umum pasar.
Kata kunci : Toilet Umum, Jentik Nyamuk, Candidia albicans, Sanitasi, Pasar Tradisional.
ABSTRACT
Markets is a place for local communities and migrants can interact. The number of merchant and visitors of market influence the need for public toilets. The bacteria most commonly found in the toilet is a bacteria present exist in human skin. Poor sanitation in the toilet will facilitate the bacteria growth and fungi such as Candidia albicans.
This research aimed to find public toilets sanitation management, the presence of mosquito larvae and the presence of Candidia albicans in the water in a tub public toilets in the traditional market. This type of research was descriptive. The object of this study was the sanitation of public toilets in the traditional market. Examination of Candidia albicans fungus in the water of a public toilet in a few traditional market by laboratory test using the method Tes Sabouraud Dekstrose.
The results showed that the toilet Pusat Pasar is a traditional market that meet the overall variable health requirements that have been established, while the toilet Pasar Melati is the least compliant. Some traditional markets known toilet does not drain the tub and cleans toilet periodically. It known 8 tubs or containers from 17 toilets have a wiggler with CI figure of 42,86%, in the toilet Pusat Pasar, the Simpang Limun market of 50%, and the Melati market of 60% . The number of Candidia albicans fungus in the water tub in public toilets are in the toilet 4th Pusat Pasar as much as 34 colonies and toilet Pasar Kampung Lalang as many as 38 colonies.
To the managers further improve sanitation management efforts, improve the behavior of officers by providing training regarding sanitary toilet and sanitation facilities according to the standard complement public toilet sanitation market.
Key words : Public Toilets, Wiggler, Candidia albicans, Sanitation, Traditional Market.