oleh:
Dr. Rasidin Karo Karo, S. M.Si 21 April 2017
Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah Kementerian Keuangan RI
Rencana Jangka Menengah (RPJMD) yang merupakan Perwujudan visi-misi Kepala Daerah Terpilih Dokumen RENSTRA SKPD/OPD yang merupakan merupakan turunan dari RPJMD.
RKPD RENJA hingga samapai pada Penyusunan KUA, PPAS dan RAPBD dan diakhiri dengan penetapan APBD. Rangkaian penyusunan rencana itu kesemuanya harus memiliki keterkaitan, terintegrasi dan sinkron
Dalam pelaksanaannya, perencanaan bukan tidak sering terjadi deviasi/inkonsistensi pada proses penyusunan
pemaduserasian program kegiatan antara rancangan RKPD yang bersumber dari RPJMD/RENSTRA SKPD dengan usulan atau aspirasi yang bersumber dari hasil musrenbang maupun hasil RESES DPRD, karena:
Penyebab untuk hal tersebut
1. sistem perencanaan yang bersifat multi stekholder dan multi sektor, 2. basis data yang belum lengkap dan terintegrasi
3. tools yang belum dapat mengakomodasi seluruh aspek perencanaan dan penganggaran (proses dan kepentingan) 4. Ketidaksesuai usulan dengan waktu perencanaan
Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas alokasi sumber daya, serta meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, perlu dilakukan upaya yang sistematis
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Pertanggung
Jawaban Keuangan Negara
Undang-Undang Nomor UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Tahapan, Tatacara
Inkonsistensi perencanaan (vertikal dan horizontal)
Penyajian data dan informasi belum dilakukan secara baik (lengkap dan tepat waktu)
Tidak mudah mengendalikan jadwal yang disepakati bersama waluapun jadwal sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Banyak permasalahan yang dihadapi, semakin kompleks dan datang tiba-tiba
Tuntutan untuk lebih kreatif disamping harus tetap mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku Koordinasi yang dilakukan masih belum optimal dan mencukupi
Pengelolaan program dan kegiatan yang begitu banyak dan kompleks tidaklah mudah, serta kesesuaian
dengan RPJMD
Proses pengajuan usulan, review, pembahasan dan pelaporan belum cukup efektif dan efisien Transparansi dan akuntablitas perencanaan belum diwujudkan dengan baik
Arus informasi antara hubungan vertikal dan horizontal tidak selalu dikomuikasikan dengan baik sesuai
PEDOMAN SINKRONISASI PERENCANAAN
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui
MUSRENBANG RKP RPJM Nasional RPJP Nasional Renstra KL Renja -KL RAPBN RKA-KL APBN Rincian APBN
Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diacu Pemerintah Pusat RPJM Daerah RPJP Daerah RKP Daerah Renstra SKPD Renja -SKPD RAPBD RKA -SKPD APBD Rincian APBD Pedoman Pedoman Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Diacu UU SPPN (No.25/2004) Pemerintah Da erah
Bahan Bahan (diserasikan dlm RAKORPUS &
Trilateral Meeting) Bahan Bahan UU KeuNeg (No.17/2003) Slide - 6 Berpedoman (UU 23/2014)
BERITA EBUDGETING DAERAH & NASIONAL
Different
• eBudgetting < > ePlanning
• Tupoksi yang berbeda
Top-down Bottom-up Teknokratik Politik Partisipatif SKPD Evaluasi Kinerja Output Evaluasi Kinerja Outcome Model RPJMD BIDANG YANG ADA DI BAPPEDA STETEMPAT UPPD Ekonometrika - Model IO - Model SAM - Model Data Pokok SATU SISTEM REFERENSI TUNGGAL
1
optional Necessary conditionData Pokok Perencanaan Daerah Sistem Perencanaan RPJMD dan RENSTRA Sistem Perencanaan RKPD dan RENJA Pengembagan Sistem Berbasis Spatial Penyusunan Peraturan
Bupati/Walikota tentang e-Planning yang di Akomodasi di Perda RPJMD Distribusi Anggaran Berdasarkan Wilayah Sistem KUA PPAS dan
RAPBD/APBD Monitoring dan Evaluasi (SIPPE) Model Analisis SATU SISTEM UNTUK SEMUA
1
Prinsip ePlanning: Kekuatan
Menjaga harmonisasi, keterkaitan, sikronisasi dan konsistensi antar-dokumen perencanaan
Harmonisasi antara distribusi anggaran berdasarkan wilayah yang menjadi target dari visi-misi kepala daerah
Menjaga prioritas Kepala Daerah yang diwujudkan dalam bentuk pencapaian perwujudan visi-misi kepada daerah
Standarisasi Data Perencanaan di tingkat Daerah antar-SKPD dan Nasional Memastikan aliran data berjalan selaras antara top-down maupun bottom up
Dilakukan dengan mengoptimalkan sumber daya pengembangan sistem yang ada di daerah Dapat memonitor perwujudan Visi Misi Kepala daerah
Mampu menampilkan dashboard ranking serapan program kegiatan daerah dan ranking kinerja OPD Mengikuti peraturan yang diamanatkan dalam Peraturan Perudang-undangan
Ilustrasi Kegagalan/Bias Perencanaan
RPJMD RENSTRA RKPD RENJA KUA/PPAS RKA/DPA
Policy Basket 100% Public Basket %?
ePlanning
menjaga konsistensi berdasarkan
“kesepakatan”
Eksekusi Implementasi: NO contoh tidak sesuai
sasaran / SHT etc Robot/Mesin
MUSRENBANG
MANY DOCUMENTS FOR ONLY ONE
DECISION
1
• Verifikasi RKA masih dilakukan searah oleh Bidang
• Verifikasi dilakukan oleh TAPD
MANY DOCUMENTS FOR ONLY ONE
DECISION
1
1. EvkinPertanggungjawaban
2. LKPJ Tahuan 3. LKPJ AMJ 4. LPPD 5. ILPPD 6. LAKIPKomitmen
1. Kepala Daerah 2. DPRD
3. TAPD
4. Kaban/Kadis dan BAPPEDA (Bidang) 5. Perangkat Daerah
Fasilitasi ePlanning
1. Setidaknya terdapat 1 Clausal ePlanning di dalam Perda RPJMD
2. Dukungan terhadap Infrastruktur (Kominfo – Bappeda)
Aplikasi ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman HTML5, PHP, JavaScript, jQuery dengan database MySql (opensources). Disamping ini aplikasi ini menggunakan CSS dan plugin CSS Boostraps
Sistem ini telah mengcover tupoksi Bappeda (RPJMD, RENSTRA, RKPD, RENJA, KUAS PPAS), lebih dari tupoksi Bappeda, sistem ini juga telah mengakomodasi penyusunan RKA-DPA
Sistem ini mengharuskan RPJMD sebagai paduan utama dan harus masuk dalam sistem
Jika RPJMD tidak ada di dalamnya, maka RENSTRA dan seluruh dokumen perencanaan tidak dapat dihasilkan oleh sistem (dilaksanan sesuai dengan tupoksi)
Sistem ini perlu dikembangkan sebuah tools analysis berbasis Spatial (memerlukan Peta-Tematik Wilayah basis Kecamatan dan Desa yang sejalan dengan Data Pokok)
T
•
Transparant
E
•
Efficiency
M
•
Measurable
A
•
Accountable
Ti
•
Timeline
C
•
Controllabel
kabgrobogan.eplanning.web.id
atau
Simulasi
Bappeda sebagai Admin
Bappeda sebagai Verifikator (mewakili bidang di bappeda)
Menu input yang merupakan bagian dari tugas admin adalah
1. Menu Database 2. Menu Manage 3. Laporan, dan 4. Peta
Menu lainnya admin dapat akses tetapi tidak dalam melakukan proses edit atau input
Silahkan di coba untuk menginput terkait dengan tugas admin
Simulasi Admin
Untuk pertama sekali Admin harus mengisi
Urusan Pemerintah
Urusan Bidang
Tahun Perencanaan
Identitas WEB
Agenda Perencanaan
Bidang yang ada di Bappeda (Seksi Bappeda)
Perangkat Daerah Sesuai SOTK
Urusan Perangkat Daerah terkait (Perlu diketahui bahwa di beberapa daerah, satu urusan memiliki beberapa SKPD/OPD/PD dan juga Satu SKPD bisa jadi memiliki beberapa Urusan)
Simulasi
Bappeda sebagai Verifikator (mewakili bidang di bappeda)
Menu input yang merupakan bagian dari tugas admin adalah
1. Pagu RPJMD 2. Indikator RPJMD 3. RKPD 4. KUA PPAS 5. VERIFIKASI 6. Laporan Menu Verifikator
Simulasi
SKPD/OPD/PD sebagai user utama dalam sistem (mewakili seluruh SKPD Pemda/Pemkot)
Menu input yang merupakan bagian dari tugas SKPD 1. Target Capaian 2. RENSTRA 3. RENJA 4. PRA RKA 5. RKA 6. REALISASI 7. Laporan
Menu SKPD
Simulasi
Menu KUA PPAS 1. Asset
2. Pendapatan 3. Pra RKA 4. RKA