• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberian Air Kelapa dan IAA terhadap Pertumbuhan Pisang Rajabulu secara In Vitro - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pemberian Air Kelapa dan IAA terhadap Pertumbuhan Pisang Rajabulu secara In Vitro - UNS Institutional Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBERIAN AIR KELAPA DAN IAA TERHADAP PERTUMBUHAN

PISANG RAJABULU SECARA IN VITRO

SKRIPSI

untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Oleh

Itsnani Ratna Wulandari H0713093

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv PERNYATAAN

Dengan ini saya Nama: Itsnani Ratna Wulandari NIM: H0713093 Program Studi: Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul “PEMBERIAN AIR KELAPA DAN IAA TERHADAP PERTUMBUHAN PISANG

RAJABULU SECARA IN VITRO” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan

untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak ada unsur plagiarisme, falsifikasi, fabrikasi karya, data, atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti ada penyimpangan dari pernyataan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Surakarta, Juli 2017 Yang menyatakan

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga rangkaian penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “PEMBERIAN AIR KELAPA DAN IAA TERHADAP PERTUMBUHAN PISANG

RAJA BULU SECARA IN VITRO”ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat berjalan baik dan lancar karena adanya pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si. selaku Kepala Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama yang selalu memberikan dukungan, bimbingan dan arahan dari awal penelitian hingga akhir penulisan skripsi ini.

3. Ir. Retna Bandriyati Arni Putri, M.S. selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah memberikan ilmu, bimbingan, motivasi dan waktunya ditengah segala kesibukan pada penulisan skripsi ini.

4. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus , M.S. selaku Dosen ketua penelitian ini yang selalu memberikan dukungan penuh, arahan dan bimbingan dari awal berjalannya penelitian hingga akhir penulisan skripsi.

5. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono , M.Si. selaku kepala program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ilmu yang telah diberikan dan bantuannya selama masa perkuliahan

6. Keluarga terutama orang tua, Alm. Bapak Sukarji dan ibu Suryani serta kakak saya tercinta Azizah Nur Rohim yang selalu memberikan dukungan moral maupun material, semangat, doa dan kasih sayang yang tidak ada hentinya.

(6)

vi

8. Teman-teman satu team penelitian multiplikasi kultur jaringan pisang, Iga Widiana, Khairunnisa Dewiningrum, dan Sri Lanang Aji Sukma Gusti atas semangat, doa, bantuan dan waktu yang telah diberikan.

9. Teman-teman yang sangat membantu dalam berjalannya penelitian ini, Iga, Nisa, Nanang, Arum, Mentari, Mbak Anggun, Rina, Ajid, Lasiah, Aji, Dian, Ich, Royyan, teman-teman Agroteknologi C serta teman Agroteknologi 2013 KLOROPLAS yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu untuk waktu, ilmu, dan bantuan selama menjalani aktivitas bersama.

10. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penelitian dan penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripi ini belum sempurna. Namun penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

(7)

DAFTAR ISI

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA... 4

A. Pisang Rajabulu ... 4

B. Kultur Jaringan... 5

C. Air Kelapa ... 6

D. Zat Pengatur Tumbuh IAA... 8

III. METODE PENELITIAN ... 10

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 10

B. Bahan dan Alat Penelitian ... 10

C. Perancangan Penelitian ... 10

D. Pelaksanaan Penelitian... 11

E. Analisis Data ... 13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 14

A. Kondisi Umum... 14

B. Waktu Muncul Tunas... 16

C. Tinggi Tunas ... 18

D. Jumlah Tunas ... 21

E. Waktu Muncul Akar ... 25

F. Panjang Akar ... 27

G. Jumlah akar ... 28

H. Waktu Muncul Daun ... 30

(8)

viii

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA... 35

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Ringkasan hasil uji F 5% respon pemberian air kelapa dan IAA terhadap pertumbuhan pisang Rajabulu secara In Vitro... 16 2. Pengaruh air kelapa pada eksplan tunas pisang Rajabulu terhadap waktu

muncul tunas... 17 3. Pengaruh air kelapa pada eksplan tunas pisang Rajabulu terhadap tinggi

tunas ... 19 4. Interaksi air kelapa dan IAA pada eksplan tunas pisang Rajabulu terhadap

jumlah tunas... 21 5. Pengaruh air kelapa pada eksplan tunas pisang Rajabulu terhadap jumlah

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Kemunculan tunas eksplan pisang Rajabulu ... 16 2. Pengaruh konsentrasi air kelapa terhadap waktu muncul tunas (HST)

pisang Rajabulu ... 18 3. Pengaruh konsentrasi air kelapa terhadap tinggi tunas (cm) pisang

Rajabulu... 20 4. Perbandingan (a) air kelapa 75 ml/l + IAA 0 ppm, (b) air kelapa 150

ml/l + IAA 0 ppm, (c) air kelapa 225 ml/l + IAA 0 ppm... 23 5. Analisis regresi rata-rata jumlah tunas pisang Rajabulu pada

konsentrasi air kelapa dan IAA... 23 6. Waktu kemunculan akar... 25 7. Pengaruh pemberian air kelapa dan IAA terhadap waktu muncul akar... 26 8. Pengaruh pemberian air kelapa dan IAA terhadap panjang akar... 27 9. Perbandingan jumlah akar (a) air kelapa 150 ml/l, (b) air kelapa 75 ml/l,

(c) air kelapa 225 ml/l ... 29 10. Analisis regresi rata-rata jumlah akar pisang Rajabulu pada

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

(12)

xii RINGKASAN

PEMBERIAN AIR KELAPA DAN IAA TERHADAP PERTUMBUHAN PISANG

RAJA BULU SECARA IN VITRO. Skripsi: Itsnani Ratna Wulandari (H0713093).

Pembimbing: Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si, dan Ir. Retna Bandriyati Arniputri, M.S. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu buah yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Di Indonesia, permintaan buah pisang semakin meningkat. Kendala utama dalam budidaya pisang yaitu penyediaan bibit berupa anakan untuk pengembangan tanaman di lapangan. Perbanyakan tanaman pisang secara vegetatif dengan cara konvensional memiliki beberapa kelemahan, diantaranya mudah diserang penyakit sehingga tanaman baru yang dibentuk berkurang serta tidak sehat. Perbanyakan bibit melalui teknik kultur jaringan merupakan salah satu teknologi yang menjadikan solusi. Kelebihan dari aplikasi kultur jaringan yaitu dapat dihasilkan bibit yang bebas penyakit, tempat yang digunakan relatif lebih kecil untuk menghasilkan bibit dalam jumlah yang banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon multiplikasi pertumbuhan eksplan pisang Rajabulu terhadap pemberian ZPT yaitu air kelapa dan IAA untuk perbanyakan bibit pisang Rajabulu.

Penelitian dilaksanakan pada Mei 2016 sampai dengan Februari 2017, bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri atas dua faktor. Media dasar yang digunakan yaitu media Murashige and Skoog (MS) yang dikombinasi dengan pupuk daun dengan perbandingan 2:1. Faktor I adalah penambahan air kelapa dengan konsentrasi terdiri atas 3 level yaitu: K1= 75 ml/l, K2= 150 ml/l, K3= 225 ml/l. Faktor II adalah penambahan IAA dengan konsentrasi terdiri dari 4 level yaitu: A0= 0 ppm; A1= 0,25 ppm; A2= 0,5 ppm; dan A3 = 0,75 ppm. Data diperoleh dari masing-masing variabel yang ditentukan yaitu waktu muncul tunas, jumlah tunas, waktu tumbuh akar, jumlah akar, jumlah daun, tinggi tunas serta panjang akar kemudian dianalisis secara statistikyaitu analisis berdasarkan uji ANOVA untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan terhadap pertumbuhan pisang Rajabulu. Faktor yang berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut DMRT taraf 5%.

(13)

SUMMARY

THE GIVING OF COCONUT WATER AND IAA TO THE GROWTH OF RAJABULU BANANA ON IN VITRO. Thesis-S1: Itsnani Ratna Wulandari (H0713093). Advisers: Prof. Dr. Samanhudi, M.Si., Ir. Retna Bandriyati Arniputri, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. Study Program: Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Banana (Musa paradisiacaL.) is one of fruits that favored by most of the people in Indonesia. In Indonesia, demand for bananas is increasing.The main obstacle in the cultivation of bananas is the provision of seedlings for the plant development in the field. Propagation of banana plants vegetatively in the conventional way has several weaknesses, including easily attacked disease so that new plants are formed is reduced and unhealthy. Propagation of seeds through tissue culture techniques is one technology that makes the solution. The advantages of tissue culture applications that can be generated disease-free seeds, the place that used relatively small to produce seeds in large quantities. This study aims to determine the multiplication response of the growth of Rajabulu explant to the application of ZPT that is coconut water and IAA for seed propagation.

The research was conducted at Physiology Laboratory of Plant and Biotechnology, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University. The research was conducted using Factorial Randomized Complete Random Design (RAL) with 2 factors. The basic medium used is Murashige and Skoog (MS) medium that combinated with leaf fertilizer by comparison 2:1. Factor I is the addition of coconut water with concentration consist of 3 level that is: K1 = 75 ml/l, K2 = 150 ml/l, K3 = 225 ml/l. Factor II is the addition of IAA with concentration consist of 4 level that is: A0 = 0 ppm; A1 = 0.25 ppm; A2 = 0.5 ppm; And A3 = 0.75 ppm. The data obtained from each of the specified variables are initiating of shoots, the number of shoots, initiating of root, the number of roots, the number of leaves, the height of shoot and the length of roots then analyzed statistically based on the ANOVA test to determine the effect of treatment on the growth of Rajabulu banana. Factors that have a significant effect will be continued by DMRT test level of 5%.

The results showed that 75 ml/l coconut water + 0 ppm IAA gave the best result of the number of shoots with the average 4,33 shoots. The single factor of coconut water gave the significant to the average of initiating of shoot, length of shoot and the number of root. Concentration of 75 ml/l coconut water showed the fastest result of initiating shoot that is 4,42 day after planting. Concentration of 225 ml/l coconut water showed the highest average of length of shoot that is 16,56 cm. The concentration of 150 ml/l coconut water showed the highest average of number of root that is 12,58.

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) diperkenalkan oleh Kennedy dan Eberhart tahun 1955, proses algoritmanya terinspirasi oleh tingkah laku sosial pada kawanan

Hal ini dapat dikatakan kurang efektif dan efisien, dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang yang ada, banyaknya jumlah barang, maupun besarnya

Penerapan Hukum Lotka dapat digunakan pada Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP) Universitas Gadjah Mada pada tahun 2016 hingga 2018 di mana tiap volume/tahun

Keterampilan berpikir kreatif siswa diukur dengan menggunakan hasil pretest dan posttest yang terdiri dari lima soal uraian yang divalidasi oleh validator, pemberian soal

Group Investigation adalah pembelajaran kooperatif yang melibatkan kelompok kecil, siswa menggunakan inquiri kooperatif (perencanaan dan diskusi kelompok) kemudian

Berdasarkan hasil analisis instrumen yang telah disebarkan yaitu angket, wawancara, serta dokumentasi pada subyek penelitian diperoleh hasil bahwa self-management

Sampel digunakan berukuran 50 x 50 mm sebanyak 12 buah yang akan mendapat perlakuan berbeda variasi jumlah mata sayat end mill cutter , kedalaman pemakanan dan

Persamaan penelitian yang diacu dengan penelitian sekarang adalah sama- sama menggunakan rasio Net Profit Margin dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan sebelum dan