• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transformasi Fourier

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Transformasi Fourier"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Aplikasi Transformasi Fourier

– Koefisien serapan

– Resolusi spektral

– Analisis profil garis

– Pola antena

– Studi derau (

noise

)

Teorema konvolusi dipergunakan dalam melakukan

perkalian dua fungsi secara efisien

Referensi

:

(3)

Transformasi Fourier 3

Definisi

Tranformasi Fourier

suatu fungsi:

Spesifikasi

amplitudo-amplitudo dan

fase-fase sinusoidal yang

jika dijumlahkan

bersama

menghasilkan fungsi

baru

  

F

x

i

x

dx

f

(

)

(

)

exp(

2

)

Tinjau fungsi F(x), maka

Transformasi Fourier dari F(x):

x, : pasangan variabel Fourier

Transformasi invers:

  

f

ix

d

x

F

(

)

(

)

exp(

2

)

(4)

Rumus Euler untuk

F

(

x

):

sehingga

(

)

(

)

(

)

sin

cos

)

exp(

x

F

x

F

x

F

x

i

x

ix

I R

                F x x dx i F x x dx i F x x dx F x x dx f () R( )cos2  I( )cos2  R( )sin2  I( )sin2 

Fungsi sinus dengan periode 1/ kompleks Fungsi : ) ( ) ( ) ( fRfIf   real imajiner

(5)

5

Kasus F(x) real

Contoh: Spektrum fluks bintang

     

dx

x

x

F

i

dx

x

x

F

f

x

F

R R I

)

(

)

cos

2

(

)

sin

2

(

sehingga

,

0

)

(

: f(σ) Tetap merupakan fungsi kompleks

  

dx

x

x

F

f

x

F

x

F

x

F

R R R R

)

(

)

cos

2

(

maka

)],

(

)

(

[

genap

fungsi

:

)

(

Sifat genap FR(x) bersama sifat ganjil sin 2πσx  suku imajiner = 0

Bilangan kompleks:

fase sudut : , ) ( ) ( tan Amplitudo : ) ( ) ( ) ( ) exp( ) ( ) ( ) ( ) ( 2 / 1 2 2             R I I R I R f f f f f i f if f f       Transformasi Fourier

(6)

Kasus

σ

= 0

     

F

x

dx

F

f

d

f

(

0

)

(

)

(

0

)

(

)

Luas daerah di bawah

fungsi semula

Aplikasi:

Dlm transformasi

Fourier garis

spektrum,

σ

= 0 berarti

absorpsi garis total

(7)

Transformasi Fourier 7

Transformasi umum



W

W

W

W

i

i

iW

iW

i

i

ix

dx

ix

dx

ix

x

B

b

W

x

W

W

x

W

x

B

W W W W

sin

]

[sin

2

2

)

exp(

)

exp(

2

1

2

)

2

exp(

)

2

exp(

)

2

exp(

)

(

)

(

2

2

,

1

2

2

,

0

)

(

2 / 2 / 2 / 2 /

   

(8)

Fungsi delta (Fungsi )

Arti fisis : Pulsa,

  

1

)

(

x

dx

Sifat-sifat:

1. (pulsa terjadi pada x=0) 2. (pulsa terjadi pada x=x1) 3. Perkalian fungsi dengan fungsi delta

0

,

0

)

(

x

x

  ) (x x1

) ( ) ( ) ( ) (xx1 F x

xx1 F x1

     

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

x

x

1

F

x

dx

F

x

1

x

x

1

dx

F

x

1

(9)

9 Transformasi Fourier

(

x

x

1

)

           ) 2 exp( ) ( ) 2 exp( ) 2 exp( ) ( ) ( 1 1 1          ix dx x x ix dx ix x x f  Amplitudo f(σ) tidak

tergantung pada σ tapi pada suku fase linier 2πix1σ

Fungsi delta dapat dipergunakan untuk transformasi fungsi kosinus dan sinus Tinjau: ) 2 sin( 2 ) ( ) ( ) ( ( ) 2 cos( 2 ) 2 exp( ) 2 exp( ) 2 exp( ) ( ) 2 exp( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1                     x i f x x x x x F x x x dx x i x x dx x i x x f x x x x x F                   

      Transformasi Fourier

(10)

Untuk sejumlah n buah fungsi delta (n) dengan selang Δx

Fungsi Shah (III)

Transformasi III: sejumlah  fungsi delta,

  

n

n

x

n

x

x

III

(

)

(

),

:

bilangan

bulat

 ( ) ) ( x n III

Selang antar puncak pada

(11)
(12)

Cuplik & jendela data

Penggunaan III(x): Perkalian dg suatu fungsi kontinu yg hasilnya sama dengan apabila fungsi dicuplik (sampled) pada titik-titik x=nΔx

)

(

)

(

)

(

III

F

D

Profil garis yang

diukur

Fungsi garis spektrum

Jendela data : Fungsi kotak (B) yang

merepresentasikan rentang pengambilan data (t, λ,x,..)

(13)

Transformasi Fourier 13

Konvolusi

 Transformasi Fourier dari suatu perkalian fungsi

)

(

)

(

x

G

x

F

Perkalian fungsi

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

1 1

g

f

K

d

g

f

K

 

Arti konvolusi: K(σ) dievaluasi titik demi titik, integrasi dilakukan thd

σ1 dengan σ tetap. Fungsi g(σ- σ1) digeser sebesar σ thd f(σ) ke arah kiri. Perkalian f(σ) dan g(σ- σ1) dibentuk dan luas daerah perkalian = K(σ). Perubahan σ pergeseran g(σ- σ1) ke posisi baru

(14)
(15)

Transformasi Fourier 15

Konvolusi fungsi

Transformasi fungsi  terhadap seluruh σ  nilai =1

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

1 1

F

x

x

x

x

x

F

x

F

x

x

F

F(x) berpindah sejauh posisi fungsi

Konvolusi fungsi gaussian dan profil dispersi

     

 1 exp( )exp(2 ) exp( ) ) ( 2 2 2 2 2          x ix g

Dua gaussian yang dikalikan:

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 ), exp( ) exp( ) exp( ) ( ) ( b a c c b a b a g g                      Konvolusi 2 gaussian

menghasilkan gaussian lain

Konvolusi 2 profil dispersi (a dan b) menghasilkan profil dispersi baru dengan lebar paro

b a

c

(16)

Konvolusi gaussian dan profil dispersi Fungsi Voigt

)

2

exp(

)

(

1

)

(

)

exp(

)

(

)

exp(

1

)

(

2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1



f

x

x

F

g

x

x

G

)

2

exp(

)

exp(

)

(



12

2



2

v

(17)

Transformasi Fourier 17

Aplikasi astronomi: Deteksi obyek

Lihat:

Adinugroho, A.S. 2005, TA, Dep. Astronomi, FMIPA, ITB

(18)

Teorema resolusi

Keterbatasan instrumen  waktu, lebar pita, jendela pengukuran, dll Tinjau :

Data D(x) diukur dari fungsi masukan F(x) via daerah W (didefinisikan oleh kotak satuan B(x)

W

W

W

b

f

b

d

x

F

x

B

x

D





sin

)

(

dan

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

(19)

Transformasi Fourier 19

Bagi b(σ) ciri yang tajam dalam f(σ) merupakan pulsa  konvolusi menyebabkan musnah.

Untuk memisahkan ciri tajam dalam f(σ) : lebar W  1/W < lebar ciri tajam

Keterbatasan bentang (span) pengukuran ril: Komponen frekuensi tinggi akan ‘hilang’ oleh transformasi Fourier  frekuensi yang meliputi d(σ) dengan x < W yang eksis

(20)

Tinjau

Anggap B(x) sangat lebar  b(σ)  impuls, sehingga

Jarak antara fungsi-fungsi  dalam III(σ) = 1/Δx Konvolusi f(σ) dan III(σ):

Sampling dan aliasing

)

(

)

(

)

(

)

(

b

III

f

d

)

(

)

(

)

(

III

f

d

) ( ) ( 5 . 0 utk 0 ) (  fIIIx f       Menghasilkan f(σ) yg terpisah-pisah Δx

(21)

Transformasi Fourier 21

Parameter Frekuensi pancung (Nyquist frequency)

Mengatasi aliasing

D(x): Besaran yang diukur, d(σ) dihitung amplitudo f(σ) pada σ σN tdk dapat diketahui.

Secara umum f(σ) << utk σ >>

1. f(σ)0, σ σN : Hitung d(σ), konstruksi kembali F(x) dg mengambil invers d(σ) untuk σNσσN

2. Kasus ‘tumpang tindih’  tidak ada solusi unik

x N    0.5  Ulangi pengukuran dg selang data (Δx) diperkecil

(22)

Metode numerik transformasi Fourier

Referensi:

1. Press et al. 1993 “Numerical recipes: The art of scientific computing”, Cambridge Univ. Press

2. Gray 1992 “The Observation and analysis of stellar photosphere”, Cambridge Univ. Press

3. Bloomfield 1976 “Fourier analysis of time series: An introduction”, John Wiley & Sons

4. Brault & White 1971 Astron. & Astrophys. 13, pp. 169-189

Awal perhitungan numerik: Formula kuadratur untuk memecahkan integral f(σ) dan F(x)

(23)

Transformasi Fourier 23

Kebutuhan algoritma Cooley-Tukey:

1. Titik-titk sepanjang kurva fungsi yang akan ditransformasikan

N=pangkat 2 bilangan bulat. N=2n, n=1,2,….

2. Titik-titik tersebar dengan interval absis yang seragam

Tinjau data utk ), 1 ( 0 : interval, : ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( N j N j x j D x j D x D F III B D              

          1 0 ) ( 2 exp ) ( 2 exp ) ( ) ( N j j x x j i j D x ix x D d     

Nyatakan σ=kΔσ, Δσ: selang titik-titik pada d(σ), k: bilangan bulat

      1 0 ) 2 exp( ) ( ) ( ) ( N x x ijk j D k d d

(24)

Frekuensi tertinggi yang dapat diharapkan untuk memperoleh informasi:

Asumsi: Jika terdapat N titik yang mendefinisikan D(x) N nilai dari d(σ) dihitung

Implikasi: Jika d(σ) membentang simetri dlm σ ada N/2 titik di sekitar 0: x N 2 1  N x xN N N 1 1 2 /          

1 0

/

2

exp

)

(

)

(

N

x

N

ijk

j

D

k

d

Teknik transformasi (& invers

(25)

Transformasi Fourier 25

Rambatan derau antar domain dlm

transformasi Fourier

Nyatakan E(x): galat pengukuran F(x), sehingga

Teorema

:

( ) ( ) ( ) ) ( ) ( ) ( 0 0    f e f x E x F x F     

     

e

d

dx

x

E

2

(

)

2

(

)

Pengukuran dilakukan dalam rentang terbatas : L  rentang nilai σ transformasi: ±l

 

  L x x d e dx x E 0 0 2 / 2 / 2 2 ) ( ) (    

x0 : harga awal. Dapat ditulis

L

e

L

E

2

2 Relasi fundamental

(26)

Data yang ditransformasikan biasanya berbentuk numerik. Jika digunakan transformasi Fourier cepat (FFT), untuk N data yang berselang sama Δx, maka (*) menjadi

Definisikan simpangan baku x

xN L e x x E N N N j j        

 5 . 0 2 , ) ( ) ( 1 0 1 0 2 2    

L

s

L

s

N

e

s

N

x

E

s

x N j N j x

 

2 2 2 / 1 1 0 2 2 / 1 1 0 2

1

(

)

(

;

)

1

(

)

(

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini diumumlGn bahwa setelah melalui penelitian dan evaluasi menurut Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan Dokumen pemilihan, Pokja lX (sembilan) ULP

Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape.. Alat

Panitia Pengadaan Barang/ Jasa pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai tes akhir peserta didik pada kelas eksperimen setelah diajar menggunakan pendekatan saintifik dan

The writer use library research for translation methodology and for the theoretical review of translation there are consist of the definition translation, technique of

Kesenian Sisingaan Grup Putra Mekar Jaya Pada Acara Khitanan Di kabupaten Subang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

The work of the historians of the education of women and of people of color is only part of a rich set of recent monographs and articles in the social, political, and intel-

Pejabat adalah pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Juru sita Pajak, menerbitkan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus, Surat Paksa, Surat