• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh hubungan karyawan dan pemberdayaan karyawan terhadap sumber daya insani - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh hubungan karyawan dan pemberdayaan karyawan terhadap sumber daya insani - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari hubungan karyawan dan pemberdayaan karyawan terhadap sumber daya

insani BMH (Baitul Maal Hidayatullah) Perwakilan Jawa Timur.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Obyek penelitian ini adalah sumber daya insani BMH Perwakilan Jawa Timur yang berjumlah 45 orang.

Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yang terdiri dari hubungan

karyawan dan pemberdayaan karyawan, dan variabel terikat, yaitu sumber daya insani BMH Perwakilan Jawa Timur.

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil regresi dilakukan setelah model tidak mengalami gejala-gejala asumsi klasik seperti normalitas,

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kehidupan dunia di muka bumi ini pada dasarnya hanyalah untuk waktu yang singkat (seumur hidup manusia, maksimal umurnya kebanyakan hanya mencapai puluhan tahun saja), sebab tidak lama sesudah itu, manusia

dipastikan akan kembali menghadap Allah (wafat).

Kehidupan duniawi tersebut diperumpamakan ibarat air hujan yang tidak pernah menetap di sebuah tempat, tidak langgeng dalam suatu keadaan, bersifat sementara,

tidak akan lama, apalagi abadi selamanya.

Layaknya air hujan dengan tumbuh-tumbuhan yang mengalami proses sedemikian rupa tersebut, kehidupan duniawi yang boleh jadi sangat

indah dan menyenangkan ini, pada saatnya nanti dipastikan berakhir dalam waktu yang sesungguhnya relatif singkat.

Persis seperti digambarkan dalam surat Al Hajj (22) ayat 5 dan surat Al Mu’minun (23) ayat 14 bahwa manusia yang berproses dari nuthfah, mudhghah, ‘alaqah, lahman, dan ‘izham (bertulang), kemudian berubah ke dalam bentuk lain, yaitu menjadi janin,

bayi, remaja, pemuda, dewasa, tua, tua bangka, atau bahkan pikun, dan kemudian wafat.

Berkaitan dengan kehidupan yang relatif singkat tersebut, tentunya selama hidupnya, manusia ingin berada dalam kehidupan yang baik dan bahagia di dalamnya, dan tentunya manusia ingin agar tujuan hidupnya dapat tercapai.

(3)

orang memiliki pemahaman tersendiri mengenai apa yang dimaksud dengan kehidupan yang baik, salah satunya adalah penafsiran bahwa kehidupan yang baik adalah kehidupan yang diliputi oleh harta yang berlimpah. Namun tidak selalu demikian. Menurut Muhammad Quraish Shihab dalam salah satu

tafsirnya, kehidupan yang baik bukan berarti kehidupan yang mewah yang luput dari ujian. Salah satu perantara untuk memperoleh rezeki yang halal dalam rangka

mencapai hay tan t}ayyibatan adalah dengan cara bekerja. Pekerjaan adalah sarana mencapai rezeki dan kelayakan hidup, sekaligus merupakan tujuan. Asas pertama mengokohkan bangunan Islam dalam pengaturan masyarakat yaitu manusia bekerja sehingga dapat mencukupi keperluan hidupnya.

Seseorang yang bekerja pada suatu perusahaan memiliki peran sebagai sumber daya insani yang merupakan pilar penyangga sekaligus penggerak roda perusahaan dalam usaha mewujudkan visi dan misi serta tujuan dari

organisasi tersebut. Suatu perusahaan tentunya memiliki tujuan yang

(4)

dikerahkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Banyak variabel yang berkaitan dengan manajemen sumber daya insani, di antaranya employee relation (hubungan karyawan). Hubungan karyawan berbicara masalah penciptaan hubungan kerjasama dalam perusahaan yang berkaitan dengan komunikasi, bimbingan, dan disiplin kerja antar pihak internal perusahaan. Kegiatan employee relation (hubungan karyawan) diharapkan dapat memacu dan memotivasi sumber daya insani agar mau bekerjasama dan menjalin hubungan kerjasama antarsesama sumber daya insani dengan baik sehingga

menjadi kekuatan pendorong perilaku sumber daya insani untuk melakukan suatu hal yang positif dan menguntungkan bagi perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja sumber daya insani. Penting bagi pihak perusahaan untuk menyadari bahwa menjalin komunikasi, memberikan bimbingan, disiplin kerja, dan menciptakan hubungan dengan sumber daya

insani secara harmonis merupakan unsur penting sebagai sarana untuk memperoleh umpan balik dari sumber daya insani. Melalui komunikasi, bimbingan, dan kegiatan disiplin kerja tersebut perusahaan berusaha

mengetahui keinginan pihak internal perusahaan. Dengan demikian, sumber daya insani akan merasa dihargai sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan dan kontribusi yang baik terhadap perusahaan.

Selain hubungan karyawan, kegiatan manajemen sumber daya insani lainnya adalah employee empowerment (pemberdayaan karyawan).

(5)

lain. Selain hubungan karyawan, penting bagi perusahaan untuk menciptakan pemberdayaan karyawan di lingkungan perusahaan unuk memberikan

kebebasan bagi sumber daya insani dalam melaksanakan pekerjaannya.

(6)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Manajemen Sumber Daya Insani

Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengelola, mengurus, melaksanakan, atau mengatur. Hal yang mendasar dari

manajemen adalah suatu proses menggerakkan orang lain untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan suatu organisasi. Dasar-dasar kegiatan manajemen antara lain adalah

pembagian kerja, kekuasaan dan hak-hak untuk memerintah, tertib dan rapih, kesatuan komando atau perintah, kesatuan dalam pimpinan, m emperhatikan kepentingan anggota agar taat kepada pimpinan atau atasan, memberi upah, pemusatan, jalur kekuasaan, pesanan, persamaan, batas jabatan, peka, dan dasar, kerjasama.

Sumber daya insani adalah pegawai yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Dimensi pokok sumber daya adalah kontribusinya terhadap organisasi sedangkan dimensi pokok insani adalah perlakuan kontribusi terhadapnya yang akan menentukan kualitas dan kuantitas hidupnya

(7)

berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen sumber daya insani juga diartikan sebagai ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan. Manajemen sumber daya insani diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya insani dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Keunggulan suatu perusahaan terpusat pada sumber daya insani yang dimilikinya, karena dari beberapa faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja, dan manajemen/kewirausahaan), sebenarnya sumber daya insani adalah faktor penggerak yang paling utama. Sumber daya insani adalah human capital yang berperan lebih besar daripada modal

finansial.

Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah di bumi untuk mengelola bumi dan sumber daya yang ada di dalamnya demi

kesejahteraan manusia sendiri, makhluk, dan seluruh alam semesta, karena pada dasarnya seluruh ciptaan Allah yang ada di muka bumi ini sengaja diciptakan oleh Allah untuk kemaslahatan umat manusia.

Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh manajemen SDI pada dasarnya adalah peningkatan efisiensi, peningkatan efektivitas, peningkatan

produktivitas, rendahnya tingkat perpindahan pegawai, rendahnya tingkat absensi, tingginya kepuasan kerja karyawan, tingginya kualitas

(8)

perusahaan.7 Sumber daya insani yang unggul adalah pribadi yang bisa mengorganisasi, mengimplementasi, mengevaluasi, dan mengendalikan segala yang berada di bawah tanggung jawabnya dengan

Referensi

Dokumen terkait

pengembangan sumber daya insani baik yang dilakukan secara pesonal. antara guru dengan trainer lembaga pengembangan sumber

Adapun penelitian ini berjudul “Analisis Penera pan Manajemen Sumber Daya Insani Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Yayasan.. Pendidikan Global Madani Bandar

Dengan demikian, yang dimaksud dengan Manajemen sumber daya insani adalah suatu perencanaan yang telah dipersiapkan untuk mencapai suatu tujuan organisasi baik

Tesis yang berjudul Manajemen Sumber Daya Insani (Studi Turnover pada Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya dalam Perspektif Ekonomi Islam) untuk menjawab persoalan bagaimana

Manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya dalam organisasi, dengan tujuan untuk memberikan kepada organisasi suatu

Manajemen sumber daya insani adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara

KAJIAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu