Bab VI
Profil Kabupaten Gresik
6.1.
GEOGRAFI DAN ADMINISTRATIF WILAYAH
A. Letak Geografis
Kabupaten Gresik terletak di sebelah barat laut Kota Surabaya dengan luas 1.191,25 Km2 dengan panjang pantai ± 140 Km2. Kabupaten Gresik
tergabung ke dalam Gerbangkertasusila, yang meliputi Kabupaten Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan. Secara geografis wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 1120 – 1130 Bujur Timur dan 70 – 80
Lintang Selatan. Kabupaten Gresik memiliki luas wilayah 119.125 Ha, terbagi atas 18 kecamatan, 330 desa dan 26 kelurahan.
B. Batas Administrasi
Wilayah administrasi Kabupaten Gresik berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Selat Madura dan Kota Surabaya
Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto dan Kota Surabaya
Sebelah Barat : Kabupaten Lamongan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar Peta Administrasi Kabupaten Gresik.
Tabel 6.1. Luas Wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2013
No Kecamatan Luas Wilayah Persentase (%)
1 Wringinanom 62,62 5,26
2 Driyorejo 51,30 4,31
3 Kedamean 65,96 5,54
4 Menganti 68,71 5,77
5 C e r m e 71,73 6,02
6 Benjeng 61,26 5,14
8 Duduksampeyan 74,29 6,24
9 Kebomas 30,06 2,52
10 Gresik 5,54 0,47
11 Manyar 95,42 8,01
12 Bungah 79,49 6,67
13 Sidayu 47,13 3,96
14 Dukun 59,03 4,96
15 Panceng 62,59 5,25
16 Ujungpangkah 94,82 7,96
17 Sangkapura 118,72 9,97
18 Tambak 78,70 6,61
Jumlah 1.191,25 100,00
Sumber : Kabupaten Gresik Dalam Angka Tahun 2013
6.2.
DEMOGRAFI
A. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Gresik hingga tahun 2013 yaitu 1.307.995 jiwa dimana wilayah dengan jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Menganti sebesar 118.888 jiwa sedangkan wilayah dengan jumlah penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Tambak sebesar 41.417 jiwa, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel .
Tabel 6.2. Jumlah penduduk Kabupaten Gresik Tahun 2013
No Kecamatan Laki Laki Perempuan Jumlah
1 Wringinanom 35.711 35.023 70.734
2 Driyorejo 51.427 50.786 102.213
3 Kedamean 30.710 30.407 61.117
4 Menganti 60.023 58.865 118.888
5 C e r m e 39.009 39.057 78.066
6 Benjeng 33.189 32.968 66.157
7 Balongpanggang 29.768 29.808 59.576
8 Duduksampeyan 25.629 25.628 51.257
9 Kebomas 51.572 49.954 101.526
10 Gresik 47.169 46.490 93.659
11 Manyar 55.310 53.474 108.784
12 Bungah 33.138 33.062 66.200
13 Sidayu 21.613 21.302 42.915
14 Dukun 34.482 33.886 68.368
15 Panceng 26.017 25.668 51.685
16 Ujungpangkah 25.306 25.157 50.463
17 Sangkapura 37.646 37.324 74.970
18 Tambak 21.067 20.350 41.417
Jumlah 658.786 649.209 1.307.995
Sumber : Kabupaten Gresik Dalam Angka Tahun 2013
B. Kepadatan Penduduk
Tingkat kepadatan paling rendah yaitu berada di Kecamatan Tambak dengan kepadatan penduduk sebesar 526 Jiwa/Km². Selanjutnya rincian tingkat kepadatan dan jumlah penduduk di Kabupaten Lamongan dapat dilihat pada Tabel.
Tabel 6.3. Kepadatan Penduduk Kabupaten Gresik Tahun 2013
No Kecamatan Jumlah Penduduk
(Jiwa)
Sumber : Kabupaten Gresik Dalam Angka Tahun 2013
6.3.
TOPOGRAFI
6.4.
GEOHIDROLOGI
Penyediaan air bersih dari pengolahan air di Legundi/Krikilan dengan debit 750 liter/detik dan direncanakan ada pasokan air dari Umbulan dengan kapasitas 1.000 liter/detik. Prospek sub sektor air bersih ini sangat cerah mengingat ada kecenderungan konsumsi baik oleh perusahaan maupun masyarakat untuk menggunakan air bersih yang diproduksi oleh PDAM, disamping listrik yang juga merupakan kebutuhan vital konsumen.
Kecamatan Menganti dilalui oleh dua aliran sungai yaitu Kali Lamong (melewati Desa Beton, Gadingwatu, Boteng, Putat Lor, Boboh, dan Hendrosari) dan Bringkang (yang melewati Desa Mojotengah, Bringkang, Gadingwatu, Boteng dan Putatlor). Pada musim kemarau sungai-sungai ini mengering. Di sisi lain pada wilayah perencanaan Kecamatan Menganti ini banyak dijumpai embung/telaga. Telaga ini merupakan salah penampungan air hujan yang dimanfaatkan penduduk untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih setiap harinya terutama pada waktu musim penghujan.
Kecamatan Kedamean dilalui oleh beberapa sungai/kali, namun bila musim kemarau sungai-sungai ini akan mengering. Selain itu di wilayah Kecamatan Kedamean ini banyak dijumpai empang/telaga yang berfungsi sebagai penampungan air hujan yang dimanfaatkan penduduk untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih setiap harinya terutaam pada waktu musim penghujan.
Tabel 6.4. Waduk/Embung di Wilayah Kota Baru Gresik Selatan
No. Nama
2. Gadung Gadung Driyorejo 26707
3. Gunung Jaten Sumput Driyorejo 18374
4. Tenaru Tanaru Driyorejo 12600
5. Mojosarirejo Mojosarirejo Driyorejo 7951
6. Wedoro Wedoro Anom Driyorejo 54059
7. Anom Wedoro Anom Driyorejo 28919
8. Banjaran Banjaran Driyorejo 6739
9. Tulung Tulung Kedamean 20936
10. Tanjung Tanjung Kedamean 27148
11. Turirejo Turirejo Kedamean 26349
12. Slempit Slempit Kedamean 16385
13. Ngepung II Ngepung Kedamean 80098
15. Belahanrejo Belahanrejo Kedamean 34478
16. Katimoho Katimoho Kedamean 24340
17. Balongjrambah Kedamean Kedamean 41046
18. Kedamean I Kedamean Kedamean 69425
19. Mojowuku Mojowuku Kedamean 12122
20. Sidojangkung Sidojangkung Menganti 16497
21. Mojo Tengah Mojo Tengah Menganti 22506
22. Gading Watu Gading Watu Menganti 52615
23. Beton Beton Menganti 2706
24. Pelemwatu Pelemwatu Menganti 13461
25. Menganti Menganti Menganti 35490
26. Mojotengah Mojotengah Menganti 2539
27. Kepatihan Kepatihan Menganti 25735
28. Pengalangan Pengalangan Menganti 2834
29. Randupadangan Randupadangan Menganti 21809
30. Boteng Boteng Menganti 1637
31. Hendrosari Hendrosari Menganti 10960
32. Pranti Pranti Menganti 6315
33. Sido Wungu Sidowungu Menganti 457
34. Laban Laban Menganti 2899
Sumber : Rencana Induk Pengembangan Irigasi Kabupaten Gresik Tahun 2013
DAS Bengawan Solo yang bermuara di Kabupaten Gresik berasal dari Kabupaten Wonogiri - Jawa Tengah, mata air sungai Bengawan Solo berasal Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan Gunung Lawu, mengalir melalui Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan.
6.5.
GEOLOGI
Ditinjau dari struktur Geologi, wilayah Kabupaten Gresik terbentuk dari beberapa jenis batuan yang tersebar di seluruh Kecamatan, yaitu :
- Miosen Fasies Sedimen, terdapat di Kecamatan : Panceng, Ujungpangkah dan Dukun
- Pliosen Fasies Sedimen, terdapat di Kecamatan : Wringinanom, Driyorejo dan Kedamean
- Plistosen Fasies Gunung Api, terdapat di Kecamatan : Wringinanom, Driyorejo, Menganti, Cerme dan Duduksampean
- Plistosen Fasies Sedimen, terdapat di Kecamatan : Wringinanom, Driyorejo, Kedamean, Menganti, Balungpanggang, Benjeng, Cerme, Duduksampean, Gresik, Kebomas, Manyar, Bungah, Sidayu dan Ujungpangkah
- Pliosen Fasies Batu Gamping, terdapat di Kecamatan : Ujungpangkah, Dukun dan Bungah
- Holosen Aluvium, terdapat di Kecamatan : Wringinanom, Driyorejo, Kedamean, Menganti, Balungpanggang, Benjeng, Cerme, Duduksampean, Kebomas, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah, Tambak dan Sangkapura.
Sedangkan tekstur tanah di Kabupaten Gresik didominasi oleh tanah bertekstur halus yang terdapat hampir di seluruh Kecamatan, kecuali Kecamatan Wringinanom. Kecamatan yang mempunyai tekstur sedang adalah Kecamatan Driyorejo, Wringinanom, Kedamean, Duduksampean, Bungah, Sidayu, Dukun, Panceng dan Ujungpangkah. Sedangkan tanah bertekstur kasar yang merupakan bagian terkecil terdapat di Kecamatan Gresik dan Kebomas.
6.6.
KLIMATOLOGI
Kondisi hidrologi kabupaten Gresik dapat dilihat dari jumlah rata-rata curah hujan, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 6.5. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Menurut Bulan (Mm)
No Bulan Rata Rata Hujan
2007 2008 2009 2010 2011 2012
1 Januari/January 68,00 273,30 288,30 277,87 216,87 5.920,00
2 Pebruari/Pebruary 139,00 217,30 325,00 262,07 187,00 2.264,00
3 Maret/March 118,79 371,90 452,00 288,73 292,40 2.922,00
4 April/April 81,93 278,80 292,80 230,87 192,13 1.203,00
5 Mei/May 25,42 322,50 222,30 178,47 118,47 1.914,00
6 Juni/June 34,74 108,50 202,80 77,80 2,40 589,00
7 Juli/July 0,00 0,00 17,00 125,13 0,00 0,00
9 September/September 0,00 16,00 32,00 102,60 0,00 0,00
10 Oktober/October 54,00 218,20 0,00 184,40 34,53 58,00
11 Nopember/November 247,03 256,70 210,30 169,13 215,33 959,00
12 Desember/December 173,87 324,00 202,50 249,53 282,47 3.314,00
Jumlah 942,78 2.423,20 2.245,00 2.198,13 1.541,60 19.143,00
Rata-Rata 78,57 201,93 187,08 183,18 128,47 1.595,25
Sumber : Gresik Dalam Angka 2013
6.7.
SOSIAL DAN EKONOMI
6.7.1. Sosial
Masuknya budaya Islam dan kultur niaga yang tinggi telah menjadikan Gresik sebagai kota perdagangan utama bersamaan dengan perkembangan kota pelabuhan Surabaya. Hal ini bisa dilihat dari bangunan-bangunan lama di Jalan Nyi Ageng Arem-Arem alias Jalan Pekelingan. Rumah kuno itu dikenal dengan julukan Gajah Mungkur. Bangunan itu memiliki patung gajah yang menghadap rumah dan membelakangi jalan utama. Wilayah perencanaan ternyata masih memiliki sekor pertanian yang cukup besar. Sektor pertanian mempunyai peranan di urutan ketiga yakni sebesar 9,30 % di tahun 2004.
Kultur masyarakat Kecamatan Menganti pada umumnya dipengaruhi oleh sistem kepercayaan/ religi. Di wilayah perencanaan masih terdapat warisan budaya megalitikum yang berupa punden/sesuatu yang dikeramatkan dan hampir berada di setiap desa, fungsinya sebagai tempat untuk upacara sedekah bumi yang dilaksanakan setiap tahun antara bulan Agustus-September.
6.7.2. Perekonomian
Angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gresik atas harga berlaku selama dua tahun terakhir adalah 44.082.564,57 juta rupiah untuk Tahun 2012 dan 50.185.435,99 juta rupiah untuk Tahun 2013. Sedangkan Angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gresik atas harga konstan Tahun 2000 selama dua tahun terakhir adalah 18.081.043,89 juta rupiah untuk Tahun 2012 dan 19.424.161,63 juta rupiah untuk Tahun 2013.