• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor 361/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor 361/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG P U T U S A N

Nomor 361/Pdt/2016/PT.BDG.

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara antara :

HANJAYA SUTANTO, dahulu bertempat tinggal di Jalan Pengampon No.21 RT.001/RW.003, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon Jawa Barat sekarang bertempat tinggal di Jalan Garuda No. 18, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon Jawa Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada MULIANA BUDIMAN HALIM, S.H.,Dkk Advokat, berkantor di jl.Siliwangi no.3 Cirebon, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 2 September 2015, selanjutnya disebut sebagai Pembanding, semula Tergugat;

Lawan

PT. INDOMARCO PRISTAMA, berkedudukan di Jalan Ancol I No.9-10

Jakarta Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Thomas E. Tampubolon, S.H.,M.H., Thompson Tampubolon, S.H., Sahat P.Sihombing dan Oloando K.Tampubolon, S.H, Advokat-Advokat yang berkantor pada Kantor Advokat ”THOMAS TAMPUBOLON & PARTNERS”, beralamat di Gedung Selmis Kav 4-5, Jalan Asem Baris Raya 52, Jakarta Selatan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 16 Juni 2015, selanjutnya disebut sebagai Terbanding, semula Penggugat;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 16 Agustus 2016 Nomor : 361/PEN/PDT/2016/PT.Bdg., tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ;

(2)

Hal 2 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara tersebut ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Menimbang, bahwa Penggugat, sekarang terbanding dalam Surat Gugatannya tertanggal 9 JULI 2015 yang terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon dibawah Register Nomor : 53Pdt.G/2015 /PN. Cbn., telah mengajukan gugatannya sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 25 April 2013 antara Penggugat dengan Tergugat telah sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa menyewa atas sebidang tanah dan bangunan seluas 264 M2 yang terletak di jalan Pemuda No. 43, Rumah Makan Iteung, Kota Cirebon, Jawa Barat sebagaimana penandatanganan perjanjian sewa menyewa No. 122 tanggal 25 April 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Lia Amalia, S.H. (Bukti P-1).

2. Bahwa perjanjian sewa menyewa tersebut diatas mengatur antara lain sebagai berikut :

2.1.1 perjanjian sewa menyewa ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 25 juni 2013 sampai dengan tanggal 25 Juni 2018 sebagaimana dituangkan dalam perjanjian pada Pasal 1;

2.1.2 uang sewa untuk waktu 5 (lima) tahun sebesar Rp. 610.000.000,-

(enam ratus sepuluh juta rupiah) dimana uang tersebut sudah diterima oleh pihak pertama dari pihak kedua sebagaimana dituangkan dalam perjanjian pada Pasal 2;

2.1.3 pihak pertama (In casu Tergugat) menjamin Pihak kedua (in casu

Penggugat) selaku Penyewa atas obyek sewa menyewa tersebut tidak akan mendapat tuntutan apapun/tidak dalam sengketa, tidak ada orang lain yang mengaku mempunyai hak atas obyek sengketa, tidak ada orang lain yang mengaku mempunyai hak atas obyek sewa menyewa tersebut sebagaimana dituangkan dalam perjanjian pada Pasal 8 alinea 1. Bahwa pihak pertama (in casu Tergugat) menjamin akan mengembalikan seluruh uang sewa yang telah dikeluarkan oleh pihak kedua (in casu Penggugat) termasuk biaya renovasi, apabila sebelum masa sewa menyewa berakhir Pihak kedua tidak dapat melakukan kegiatan

(3)

Hal 3 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG pada obyek sewa menyewa tersebut sebagaimana dituangkan dalam perjanjian pada Pasal 8 alinea 4.

3. Bahwa sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam Perjanjian sewa menyewa No. 122 tanggal 25 April 2013, Penggugat telah melakukan renovasi terhadap tanah dan bangunan yang disewa agar sesuai untuk peruntukannya yaitu, toko mini market Indomaret;

4. Bahwa sewaktu Penggugat sedang melakukan renovasi bangunan tersebut diatas, tiba-tiba Penggugat didatangi oleh aparat dari Korem Sunan Gunung Jati dan Kodim Kota Cirebon dan meminta Penggugat untuk menghentikan renovasi bangunan tersebut dengan alasan bahwa tanah dan bangunan tersebut adalah milik mereka;

5. Bahwa walaupun Penggugat sudah menjelaskan kepada aparat TNI bahwa tanah dan bangunan tersebut disewa dari Tergugat dan telah mendapatkan persetujuan dari Ketua Primer Koperasi Kartika Cirebon sebagaimana dituangkan didalam perjanjian, namun aparat TNI tersebut tetap meminta Penggugat untuk menghentikan pembangun toko Indomaret tersebut dan untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi, akhirnya Penggugat menghentikan pembangunan toko tersebut; 6. Bahwa setelah menghentikan pembangunan toko mini market Indomaret

tersebut diatas, Penggugat memberitahukan hal tersebut kepada Tergugat dan Tergugat berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini dengan pihak Korem dan Kodim;

7. Bahwa Penggugat selalu menanyakan kepada Tergugat mengenai perkembangan permasalahan Tergugat dengan pihak TNI mengenai obyek bangunan yang disewa, akan tetapi Tergugat selalu mengatakan sedang mengupayakan mediasi dengan pihak TNI dan pada tanggal 28 Maret 2014 Tergugat mengirim surat kepada Penggugat yang isinya bahwa Tergugat sedang mengupayakan mediasi dan konsolidasi dengan pihak TNI dan meminta agar Penggugat mengerti dan memahami permasalahan yang dihadapi Tergugat;

8. Bahwa dengan adanya gangguan atau penghentian took mini market Indomaret oleh aparat TNI serta tidak ada upaya dari Tergugat untuk melarang pihak TNI untuk menghentikan pembangunan atas obyek sengketa, maka jelas terbukti Tergugat tidak melaksanakan kewajibannya untuk melindungi/menjamin Penggugat dari gangguan orang lain, atau gangguan dari orang yang mengaku mempunyai hak atas tanah dan bangunan yang disewa sebagaimana dituangkan dalam

(4)

Hal 4 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG Perjanjian Sewa Menyewa No. 122 pada Pasal 8, sehingga Tergugat jelas melakukan perbuatan wanprestasi;

9. Bahwa Penggugat sudah 2 (dua) tahun lebih menunggu penyelesaian antara Tergugat dengan pihak Aparat TNI dan sampai sekarang tidak ada kejelasan/kepastian dari Teregugat apakah Penggugat dapat melanjutkan pembangunan Toko Indomaret tersebut sehingga semakin jelas terbukti secara hukum bahwa Tergugat tidak bertanggung jawab terhadap apa yang disewakan kepada Penggugat sebagaimana diperjanjikan;

10. Bahwa Penggugat pernah meminta Tergugat untuk mengembalikan kerugian yang riel yang dialami Penggugat sebagaimana surat Penggugat kepada Tergugat tertanggal 19 Januari 2015 dan tertanggal 16 Maret 2015 namun permintaan tersebut tidak pernah diindahkan sama sekali sehingga semakin membuktikan bahwa Tergugat tidak mempunyai itikad baik kepada Penggugat;

11. Bahwa akibat perbuatan wanprestasi tersebut diatas, Penggugat telah mengalami kerugian materiil sebagai berikut :

a. Uang sewa untuk 5 (lima) tahun dan telah dibayarkan oleh Penggugat kepada Tergugat sebesar Rp. 610.000.000,- (enam ratus sepuluh juta rupiah).

b. Biaya renovasi sebesar Rp. 205.152.107 (dua ratus lima juta seratus lima puluh dua ribu seratus tujuh rupiah);

c. Biaya perizinan sebesar Rp. 67.000.000,- (enam puluh tujuh juta rupiah);

Jadi total kerugian yang riel diderita Penggugat adalah sebagai berikut : 610.000.000,- + 205.152.107 + 67.000.000 = Rp. 882.152.107 ditambah bunga sebesar 2 % (dua persen) perbulan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon sampai putusan ini mempunyai kekutan hukum tetap; 12. Bahwa disamping kerugian materil tersebut diatas, Penggugat juga

menderita kerugian immaterial akibat penghentian paksa pembangunan Toko mini market Indomaret oleh aparat TNI, jelas-jelas menjatuhkan nama baik dan reputasi Penggugat dimata masyarakat dan konsumen karena masyarakat umum dan konsumen sudah mengetahui dan mengenal toko mini market Indomaret dan kerugian mana tidak dapat dinilai dengan uang, namun untuk memudahkan dalam perhitungannya,maka Penggugat menuntut kerugian immaterial sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);

(5)

Hal 5 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG 13. Bahwa Penggugat menyewa tanah dan bangunan tersebut dari Tergugat selama 5 (lima) tahun untuk membuka usaha toko mini market Indomaret yang mana kalau usaha mini market tersebut dapat beroperasi selama 5 (lima) tahun tentu Penggugat mendapatkan keuntungan yang diperhitungkan rata-rata mendapatkan Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) per bulannya, sehingga apabila beroperasi selama 5 (lima) tahun, maka keuntungan yang diperoleh adalah 5 tahun x 12 bulan x Rp. 25.000.000,- = Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah); 14. Bahwa apabila nantinya Tergugat dihukum untuk membayar ganti rugi

kepada Penggugat, maka agar gugatan ini tidak sia-sia (illusoir), sudah tepat dan beralasan apabila terhadap harta benda milik Tergugat diletakan sita jaminan (conservatoir beslag) yang nantinya permohonan sita jaminan tersebut akan diajukan tersendiri oleh Penggugat dalam persidangan;

15. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas dan bukti-bukti yang otentik, maka sudah tepat dan beralasan hukum, apabila putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada bantahan/perlawanan, banding maupun kasasi (Uitvoerbaar bij vooraad); berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar sudi kiranya berkenan memberikan putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi kepada Penggugat; 3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah ditetapkan dan

diletakan atas harta benda milik Tergugat;

4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian materil kepada penggugat sebesar Rp. 882.152.107,- ditambah bunga sebesar 2 % (dua persen) perbuatan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon sampai putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi immaterial kepada Penggugat sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah);

6. Menghukum Tergugat untuk mebayar keuntungan yang diharapkan selama 5 (lima) tahun sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah).

(6)

Hal 6 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG 7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada

bantahan, banding atau kasasi (uitvoerbaar bij vooraad); 8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.

Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut,

pihakTergugat,sekarang Pembanding telah mengajukan Eksepsi dan Jawaban tertanggal 15 Oktober 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa gugatan Penggugat kekurangan pihak, karena seharusnya ada pihak-pihak lain yang terkait dalam peristiwa hukum ini ditarik selaku pihak-pihak dalam perkara ini, keterkaitan pihak lain dalam peristiwa hukum tersebut adalah Komando Resort Militer 063/SGJ Kota Cirebon dan Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon, keterkaitannya adalah sebagai berikut :

- Bahwa Tergugat menyewakan objek sengketa / tanah sebagaimana tercantum dalam Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 122 tanggal 25 April 2013 dengan dasar Akta Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No. 18564 tanggal 5 Agustus 2004 dan Surat Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon No. B/3/Kop/IV/2013 tanggal 23 April 2013 yang intinya memberikan rekomendasi persetujuan kepada Tergugat untuk bekerja sama dengan pihak lain ;

- bahwa sesuai dengan dalil gugatan Penggugat (point angka 4 gugtan )

yang menyatakan bahwa “ sewaktu Penggugat sedang melakukan

renovasi bangunan tersebut diatas, tiba tiba Penggugat didatangi oleh aparat dari Korem Sunan Gunung Jati dan Kodim Kota Cirebon dan meminta Penggugat untuk menghentikan renovasi bangunan” , terjadinya peristiwa hukum bukan karena perbuatan Tergugat, melainkan adanya tindakan yang dilakukan oleh pihak Komando Resort Militer 063/SGJ Kota Cirebon dan Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon, dengan demikian seharusnya pihak Komando Resort Militer 063/SGJ Kota Cirebon dan Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon ditarik sebagai pihak dalam perkara ini ;

- Bahwa dengan demikian Gugatan Penggugat tersebut harus dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA.

(7)

Hal 7 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG 2. Bahwa Gugatan Penggugat masih Prematur karena Penggugat

mengajukan gugatannya di kurun waktu Tergugat sedang Mengajukan Gugatan terhadap Komando Resort Militer 063/SGJ Kota Cirebon dan Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon, yang intinya tentang penolakan pembayaran uang sewa tanah sebagaimana tertera pada Akta Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No. 18564 tanggal 5 Agustus 2004 ( objek sengketa ) yang disewa oleh Tergugat dari Komado Distrik Militer 0614 Kota Cirebon dan adanya pemutusan secara sepihak perjanjian antara Tergugat dengan Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon, perkaranya tercatat pada Pengadilan Negeri Cirebon dengan Register Perkara No. 38/Pdt.G/2014/PN. Cbn., yang sampai saat ini masih dalam proses kasasi (belum ada putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap / inkracht van gewijsde ) dan telah ada kesepakatan juga untuk menyelesaikan secara damai.

Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak diterima.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa apa yang telah dikemukakan oleh Tergugat dalam Eksepsi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan jawaban dalam pokok perkara;

2. Bahwa Tergugat menyewakan tanah ( objek sengketa ) kepada Penggugat di dasarkan atas perjanjian antara Tergugat dengan Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon No. 18564 tanggal 5 Agustus 2004 dan Surat dari Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon No. B/3/Kop/IV/2013 tanggal 23 April 2013 yang intinya memberikan persetujuan kepada Tergugat untuk bekerja sama dengan pihak lain, yang dalam hal ini dengan Penggugat ;

3. Bahwa sebelum penandatanganan Akta Perjanjian Sewa Menyewa antar Penggugat dengan Tergugat, Akta No. 122 tanggal 25 April 2013, Penggugat selaku penyewa telah melihat lokasi objek sengketa serta mempelajari dokumen yang ada diantaranya Akta Perjanjian Sewa menyewa Tanah No. 18564 tanggal 5 Agustus 2004, Perjanjian antara Tergugat dengan Komando Distrik Militer 0614

(8)

Hal 8 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG Kota Cirebon, sehingga Penggugat sudah mengetahui hal hal yang berhubungan dengan tanah yang menjadi objek sengketa ;

4. Bahwa pihak Penggugat telah mengetahui adanya Surat Rekomendasi Persetujuan Dan Dim 0614 Kota Cirebon kepada Tergugat untuk bekerja sama dengan pihak lain, yang tertuang dalam Surat Dan Dim 0614 Kota Cirebon No. B/3/Kop/IV/2013 tanggal 23 April 2013, selain itu ada petugas/karyawan dari pihak Penggugat yang namanya BAMBANG;

5. Bahwa dalil Penggugat ( point angka 8 gugatan ) yang menyatakan “ tidak ada upaya dari Tergugat untuk melarang pihak TNI ...dst... maka jelas terbukti Tergugat tidak melaksanakan kewajiban untuk melindungi/menjamin Penggugat dari gangguan orang lain ... dst ... sehingga Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi “, adalah dalil yang keliru dan harus ditolak. Karena adanya tindakan dari pihak TNI ( Kodim 0614 dan Korem 063/SGJ ) yang menghentikan pembangunan / renovasi yang sedang dilakukan oleh Penggugat, karena Penggugat tidak dapat memperlihatkan IMB., padahal sebelumnya pihak Penggugat sudah mendapat 2 ( dua ) kali teguran dari Kepala Dinas PUPESDM / Kepala Bidang Tata Ruang dan Perumahan No. 640/497-DPUPESDM tanggal 15 Mei 2013 dan No. 005/531-640/497-DPUPESDM tanggal 29 Mei 2013, namun demikian Tergugat tidak tinggal diam, selanjutnya Tergugat telah melakukan upaya mediasi/musyawarah dengan pihak Komando Resort Militer 063/SGJ Kota Cirebon dan Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon, namun upaya tersebut tidak memberikan hasil persetujuan. Bahwa karena upaya mediasi/musyawarah tidak menyelesaikan permasalahan, maka Tergugat mengajukan Gugatan terhadap Komado Resort Militer 063/SGJ Kota Cirebon dan Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon, melalui Pengadilan Negeri Cirebon, karena pihak Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon telah menolak uang sewa tanah sebagaimana tertera dalam Akta Perjanjian No. 18564 tanggal 5 Agustus 2004 dan memutus sepihak perjajian tersebut yang merupakan dasar hukum Tergugat menyewakan objek perjanjian kepada Penggugat, dan perkaranya teregister di Pengadilan Negeri Cirebon dengan registrasi perkara di Pengadilan Negeri Cirebon No.

(9)

Hal 9 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG 38/Pdt.G/2014/PN.Cbn., yang sekarang masih dalam proses kasasi ( belum ada putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap ( inkracht van gewijsde ) dan telah ada kesepakatan juga untuk menyelesaikan secara damai. Bahwa dari uraian tersebut, secara nyata Tergugat melaksanakan kewajiban untuk melindungi/menjamin Penggugat dari gangguan orang lain dan tidak melakukan wanprestasi, dengan demikian maka dalil Gugatan Penggugat harus ditolak;

6. Bahwa dalil Penggugat ( point angka 11 gugatan) yang menyatakan “ Penggugat telah mengalami kerugian materil sebesar Rp. 882.152.107,- ditambah bunga sebesar 2% perbulan terhitung sejak gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon ... dst...” dan meminta agar kerugian yang diderita Penggugat diganti oleh Tergugat, adalah dalil yang keliru dan harus ditolak.

Bahwa yang menghentikan pembangunan / renovasi saat Penggugat melakukan pembangunan / renovasi bukan dari pihak Tergugat melainkan pihak Komando Resort Militer 063/SGJ Kota Cirebon dan Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon, karena Penggugat dalam melakukan pembangunan / renovasi belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Bahwa timbulnya kerugian yang diderita Penggugat bukan karena perbuatan Tergugat, melainkan kesalahan Penggugat sendiri, sehingga tidak ada kewajiban Tergugat untuk mengganti kerugian, dengan demikian dalil Gugatan Penggugat harus ditolak ;

7. Bahwa dalil Penggugat ( point angka 12 dan 13 ) yang meminta

Tergugat untuk membayar ganti kerugian immateril sebesar Rp. 1.000.000.000,-dan keuntungan yang bakal didapat sebesar 1.500.000.000,- kepada Penggugat adalah dalil yang keliru dan harus ditolak, karena Tergugat tidak melakukan perbuatan wanprestasi sehingga tidak ada kewajiban untuk mengganti kerugian yang diderita oleh Penggugat.

Bahwa yang terjadi dalam peristiwa hukum ini bukan dilakukan oleh Tergugat melainkan oleh pihak Komando Resort Militer 063/SGJ Kota Cirebon dan Komando Distrik Militer 0614 Kota Cirebon, karena Penggugat dalam melakukan pembangunan/renovasi belum memiliki Izin

(10)

Hal 10 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG Mendirikan Bangunan (IMB), maka dengan demikian dalil Gugatan Penggugat tersebut harus ditolak.

8. Bahwa dalil Penggugat ( point angka 14 gugatan ) yang menyatakan bahwa “ sudah tepat dan beralasan apabila terhadap harta benda milik Tergugat diletakkan sita jaminan ...dst...” adalah dalil yang keliru dan harus ditolak, karena tidak ada dasar hukum yang kuat untuk meletakan sita jaminan atas harta benda milik Tergugat, dengan demikian dalil gugatan Penggugat harus ditolak;

9. Bahwa dalil Penggugat ( point angka 15 gugatan ) yang menyatakan

bahwa “ maka sudah tepat dan beralasan demi

hukum...dst...” adalah dalil yang keliru dan harus ditolak. Pada dasarnya putusan serta merta tidak dapat dilaksanakan, kecuali dalam keadaan khusus. Dasar hukum atas larangan tersebut adalah Pasal 180 ayat (1) HIR Herzien Inlandsch Reglement (HIR), Pasal 191 ayat (1) Reglement Voor de Buitengewesten (‘RBG”), Pasal 54 dan Pasal 57 Reglement Op De Rechtsvordering (“RV”) dan SEMA No. 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisionil, serta SEMA No. 4 Tahun 2001 tentang Permasalahan Putusan Serta Merta yang ditujukan kepada semua Ketua Pengadilan Negeri Se Indonesia, yang intinya Hakim dilarang melaksanakan putusan lebih dulu (uitvoerbaar bij vooraad), dengan demikian dalil gugatan Penggugat harus Ditolak.

Berdasarkan uraian diatas, Tergugat mohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. Menerima Eksepsi Tergugat seluruhnya ;

2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;

(11)

Hal 11 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG A t a u :

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Menimbang, bahwa selanjutnya dilanjutkan dengan acara jawab jinawab dimana Penggugat dengan Repliknya tertanggal 22 Oktober 2015 dan Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 28 Oktober 2015 ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Cirebon telah menjatuhkan putusan tanggal 27 Januari 2016 Nomor : 53/Pdt.G/2015/PN.Cbn., yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA :

 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

 Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi kepada Penggugat;  Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian materil kepada

Penggugat sebesar Rp. 797.222.823,00 (Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Dua Puluh Dua Ribu Delapan Ratus Dua Puluh Tiga Rupiah) ditambah bunga sebesar 1 % ( satu persen) per bulan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon sampai putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;  Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.

631.000,- (Enam Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Rupiah);  Menolak gugatan Penggugat selebihnya;

Membaca Surat Permohonan Pernyataan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 04 Februari 2016 yang menerangkan bahwa Pembanding semula Tergugat melalui Kuasanya telah menyatakan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Cirebon Nomor : 53/Pdt.G/2015/PN.Cbn., tanggal 27 Januari 2016, permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara patut kepada : Terbanding semula Penggugat pada tanggal 11 Maret 2016 ;

Membaca memori banding dari Pembanding semula Tergugat melalui Kuasa Hukumnya tertanggal 18 Februari 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 01 Maret 2016, memori banding mana

(12)

Hal 12 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG telah diberitahukan secara patut dan seksama kepada : Terbanding semula Penggugat pada tanggal 11 Maret 2016 ;

Membaca kontra memori banding dari Terbanding semula Penggugat tertanggal 26 Mei 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 08 Juni 2016, kontra memori banding mana telah diberitahukan secara patut dan seksama kepada Pembanding semula Tergugat pada tanggal 13 Juni 2016 ;

Membaca surat pemberitahuan memeriksa berkas perkara (inzage) yang dibuat oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Cirebon telah diberitahukan kepada : Pembanding semula Tergugat pada tanggal 03 Mei 2016, dan inzage yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 17 Mei 2016 untuk mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat untuk diperiksa ditingkat banding ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh kuasa hukum Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan tata-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang, maka oleh karenanya pemohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa keberatan-keberatan memori banding dari Pembanding, semula Tergugat yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa Pembanding, semula Tergugat merasa keberatan atas putusan

Pengadilan Negeri Cirebon,tanggal 27 Januari 2016 perkara

No.53/Pdt.G/2015/PN Cbn, yang memeriksa dan memutus perkara a quo ; I.Dalam Eksepsi : Bahwa Mjelis Hakim tingkat pertama yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah salah menerapkan hukum ;

II.Dalam Pokok Perkara:

Bahwa dari uraian point angka 1,2 dan 3 nyata-nyata pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama yang tertuang dalam putusan adalah pertimbangan hukum yang keliru/salah ;

Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kontra memori banding dari Terbanding, semula Penggugat yang pada pokoknya sebagai berikut :

(13)

Hal 13 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG Bahwa Terbanding, semula Penggugat merasa sudah tepat dan benar atas putusan Pengadilan Negeri Cirebon,tanggal 27 Januari 2016 perkara No.53/Pdt.G/2015/PN Cbn, yang memeriksa dan memutus perkara a quo ;

Menimbang, bahwa mengenai memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula Terggugat dan kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding, semula Penggugat menurut hemat Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi jawa Barat, apa yang diajukan dalam memori banding dan kontra memori banding telah dipertimbangkan dalam putusan Hakim tingkat pertama dan tidak terdapat hal-hal yang baru, maka memori banding dan kontra memori banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lagi dan harus dikesampingkan ;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari berkas perkaranya, baik dari dalil-dalil gugatan Penggugat, jawaban Tergugat serta alat-alat bukti yang diajukan para pihak dimuka persidangan, pertimbangan hukum dan kesimpulan Pengadilan Negeri dalam putusannya, serta memori banding dari Pembanding semula tegugat dan kontra memori banding dari Terbanding semula Penggugat, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum, pendapat dan kesimpulan Pengadilan Negeri Cirebon dalam putusannya tanggal 27 Januari 2016 Nomor : 53/Pdt.G/2015/PN.Cbn telah tepat dan benar menurut hukum sehingga dapat disetujui dan diambil alih sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini pada tingkat banding ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 27 Januari 2016 Nomor 53/Pdt.G/2015/PN.Cbn haruslah dipertahankan dan dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat tetap berada dipihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar semua biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan ;

Mengingat pasal-pasal dari Undang-undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, Undang-undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta ketentuan-ketentuan hukum lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I :

(14)

Hal 14 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cirebon tanggal 27 Januari 2016 Nomor 53/Pdt.G/2015/PN.Cbn yang dimohonkan banding tersebut ;

- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebanyak Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung, pada hari Senin tanggal 3 Oktober 2016 oleh kami HARTONO ABDUL MURAD, S.H., M.H., Hakim Tinggi sebagai Ketua Majelis

dengan MUCHTADI RIVAIE, S.H., M.H., dan DJAMER PASARIBU, S.H.

sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh

IWAN DARMAWAN, SH., Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak

yang berperkara.-

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

Ttd Ttd

MUCHTADI RIVAIE, S.H., M.H., HARTONO ABDUL MURAD, S.H., M.H., Ttd

DJAMER PASARIBU, S.H, S.H. PANITERA PENGGANTI, Ttd

(15)

Hal 15 dari 15 putusan Nomor 361/Pdt/2016/PT. BDG Perincian biaya perkara :

1. Redaksi Putusan --- Rp. 5.000,- 2. Meterai Putusan --- Rp. 6.000,- 3. Pemberkasan --- Rp. 139.000,- +

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Kopensi / Tergugat Rekonpensi / Pembanding, dikabulkan sebahagian dan Tergugat Kopensi / Penggugat Rekonpensi /

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat telah dengan sengaja tidak mengindahkan panggilan Pengadilan dan/atau tidak membantah dalil gugatan Penggugat, maka berdasarkan Pasal 18 ayat

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat yang tidak dibantah oleh para Tergugat dapat disimpulkan bahwa pokok masalah dalam perkara ini tentang

tergugat asal serta kontra memori banding dari terbanding/penggugat asal, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut : --- Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri dalam

gugatan para Penggugat, jawaban para Tergugat, alat-alat bukti yang diajukan pihak-pihak berperkara kemuka persidangan, berita acara persidangan, pendapat,

Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat pada pokoknya adalah bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami-istri dalam rumah tangganya sejak bulan Juli 2010 sering

Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat pada pokoknya adalah bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami-istri dalam rumah tangganya sejak bulan Maret 2014 sering

Menimbang bahwa dalil pokok eksepsi Tergugat menyatakan gugatan Penggugat telah salah dan keliru dalam menentukan Pengadilan Agama Bantul sebagai lembaga yang berwenang