KARYA TULIS ILMIAH
JUDUL : PELUANG BISNIS
“DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN”
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
JUDUL : PELUANG BISNIS
DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN”
OLEH: ANA ROHANA
10.11.3961 S1 TI 2F
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TEKNIK INFORMATIKA
2010/2011
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah
Permasalahan kali ini mengenai Peluang Bisnis dalam Usaha Desain Grafis dan Percetakan.
Latar Belakang Masalah
Desain Grafis maupun Percetakan memang sekarang banyak sekali yang berminat untuk mempelajari dan Mengembangkanya serta menjadikannya sebagai usaha untuk kedepanya. Banyak sekali yang sudah membuka usaha tersebut. Namun, banyak juga yang gagal karena mereka hanya memikirkan besar kecilnya modal dan penghasilan mereka setiap waktunya. Yang berakibat setelah usaha berjalan akan terlihat banyak wirausahawan yang bingung memikirkan bagaimana cara mengembangkan usahanya tersebut. Rata-rata pada jaman yang semakin maju dalam hal teknologi tidaklah banyak cara berpikir yang maju dan membuat manusia hanya berpikiran untuk sukses tanpa tau apa arti kesuksesan dan untuk apa hasil dari kesuksesan itu. Sehingga kesuksesan itu menjadi sia-sia dan tidak berguna bagi dirinya maupun orang lain.
Identifikasi Masalah
Jika di lihat dari Latar Belakang Masalah diatas, terlihat beberapa masalah, yaitu sbb: 1. Perhitungan yang kurang tepat dalam menjalankan usaha tersebut.
2. Cara berpikir yang kurang spesifik dalam me-manage usaha. 3. Kesulitan dalam pengembangan usaha.
Rumusan Masalah
Dari identifikasi semua masalah diatas dapat dirumuskan sbb:
1. Apakah yang seharusnya di persiapkan dan dilakukan untuk menekuni serta menjalankan usaha diatas?
2. Apa yang harus dilakukan agar bisa memanage usaha dengan baik? 3. Bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk mengembangkan usaha?
Tujuan
Untuk mengetahui seberapa minat dan kemampuan kita dalam bidang tersebut. Dari tujuan tersebut agar pengembangan minat dan kemampuan dapat tertanam pada diri, sehingga dari adanya modal yang kita miliki dapat kita menjalankan dan mengembangkanya dengan baik dan dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Manfaat
Adalah agar si pembaca dapat lebih bisa mencari peluang usaha yang akan dilakukan ataupun memanage dan mengembangkan usahanya yang sudah berdiri khususnya dalam bidang ini.
BAB II PEMBAHASAN
Persiapan Sebelum Mendirikan Usaha
Persiapan Pertama yang harus dilakukan adalah dengan mempersiapkan mental agar dapat tenang saat menghadapi masalah lain yang timbul saat mendirikan usaha. Mulai dari mempersiapkan kemampuan diri, mengukur seberapa ketrampilan yang dimiliki dalam bidang usaha tersebut. Minimal untuk bisa mendirikan dan menjalankan Usaha Desain Grafis dan Percetakan harus mempunyai perangkat-perangkat seperti PC, NootBook, Pencetak Foto (Printer yang bisa mencetak foto dengan bagus), Alat Scan, dan sejenisnya. Dan harus bisa menggunakan alat-alat ataupun software yang berhubungan dengan usaha bidang tersebut minimal seperti photoshop, corel dan sejenisnya.
Persiapan selanjutnya adalah mengurus dan Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) serta Surat Izin Gangguan (HO). Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha yang kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Sedangkan Surat Izin Gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan di likasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkunagan. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO/Hinder Ordonantie) harus diperpanjang atau didaftar setiap lima tahun sekali. Dan juga membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Karena sudah menjadi ketetapam pemerintah bahwa setiap wajib pajak baik individu maupun pemilik perusahaan harus mempunyai Nomor Induk Wajib Pajak (NPWP). Apabila omset penjualan mulai berkembang dan terus meningkat dalam jumlah tertentu diwajibkan mendaftarkan perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan akan diberikan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak akan dikenakan sanksi pidana sesuai pasal 39 Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajaknnya.
Memulai Mendirikan Usaha
Untuk memulai sebuah usahadiperlukansebuah keahlian yang sesuai dengan usaha yang akan kita geluti dan untuk memulainya tersebut terdapat beberapa cara sehingga anda bisa memiliki sebuah usaha yang sesuai dengan budget dan keinginan anda. berikut beberapa cara untuk memulai suatu usaha :
1. Mendirikan usaha baru. Memulai suatu usaha yang baru dan harus mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan badan usaha, mulai dari akte notaris sampai ke pengadilan negeri (Departemen Kehakiman), kemudian mengurus izin – izin yang
dibutuhkan serta mencari lokasi yang tepat untuk usahanya.
2. Membeli perusahaan. Memulai suatu usaha dengan cara membeli suatu perusahaan yang sudah ada dan sedang berjalan atau sedang tidak aktif tetapi masih memiliki badan usaha dengan cara membeli saham perusahaan tersebut.
3. Kerja sama manajemen. Dengan sistem warlaba (Franchising) Usaha ini dilakukan dengan cara memakai nama dan manajemen perusahaan lain dan akan mendapat dukungan manajemen dari perusahan induk berupa :
• Pemilihan lokasi usaha • Bentuk banguanan
• Lay out gedung dan ruangan • Peralatan yang diperlukan • Pemilihan karyawan
• Penentuan atau penyediaan bahan baku atau produk - Iklan bersama
4. Mengembangkan usaha yang sudah ada. Usaha yang dilakukan dengan cara mengembangkan usaha yang sudah ada, seperti pembukaan cabang baru atau penambahan kapasitas yang lebih besar. Biasanya dilakukan pada perusahaan keluarga.
Mengatur Usaha dan Mengembangan Usaha
Untuk itu harus ada strategi yang tepat, yang meliputi aspek-aspek seperti peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, di samping juga teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang penting. Hal ini telah banyak dibahas dalam berbagai forum, seminar, kepustakaan dan sebagainya.
Peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas, mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran.
Menaikan target usaha untuk memicu keterampilan dan kreatifitas dalam berwirausaha dalam bidang tersebut. Meningkatkan prasarana dengan memiliki alat-alat yang lebih memadai dari yang sebelumnya dimiliki. Contohnya menambah alat-alat seperti printer diganti dengan yang lebih canggih untuk mencetak gambar dan foto, mengganti perangkat lunak dengan yang lebih baru dan up to date, mengganti perangkat komputer ataupun sejenisnya dengan yang lebih bagus untuk meningktkan mutu produk dan kreatifitas serta kemampuan diri.
Mengatur segala kemungkinan agar tidak tersingkir karena banyaknya pesaing-pesaing dalam usaha dalam bidang tersebut dengan cara meningkatkan Keterampilan dan Kreatifitas dalam mendesain sesuatu. Dan bisa juga dengan cara bekerjasama untuk mengembangkan mutu produk.
kerjakan dan membuat mereka kembali untuk menggunakan jasa atau membeli produk kita. Bisa dilakukan dengan cara menambah layanan jasa atau produk secara online. Itu akan memudahkan konsumen untuk memesan produk ataupun menggunakan jasa kita dari jauh. Kendala yang akan muncul adalah kepercayaan yang tidak begitu besar dari konsumen kita. Pelayanan tersebut teramsuk target untuk memperoleh kepercayaan dari konsumen.
Semua dilakukan secara bertahap dan berkala tergantung dengan cukup tidaknya modal kita. Target yang pertama untuk pengembangan usaha adalah mencari konsumen dengan cara mempromosikan produk dan jasa yang kita dirikan. Dengan cara membuat selebaran, memasang banner iklan di pinggir jalan maupun di tempat-tempat yang ramai, memasang iklan secara online pada website atau blog yang bnyak tersedia di internet, dll.
Besar kecil usaha tergantung modal dan kemampuan yang dimiliki. Menjalankan usaha sambil meningkatkan kemampuan dalam bidang usaha yang digeluti tidaklah mudah, disamping waktu yang sulit untuk bekerja dan belajar adalah stamina. Stamina yang dimiliki haruslah bagus, jangan terlalu memaksakan diri seperti menerima semua order. Itu akan membuat kita lupa waktu dan jika order tersebut tidak jadi tepat pada waktunya akan membuat kepercayaan dari konsumen berkurang. Maka untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan cara mengatur waktu seperti mengatur waktu kerja dan mengasah kreatifitas, memikirkan waktu yang tepat untuk memberikan janji kepada konsumen seperti menentukan kapan waktunya jasa tersebut selesai.jangan terlalu cepat dan jangan terlalu lama.
REFERENSI
www.desaingrafis.com