• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2. Landasan Teori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 2. Landasan Teori"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

6

Landasan Teori

Dalam bab ini penulis akan memaparkan beberapa landasan teori yang digunakan dalam meneliti fungsi partikel “ga”, yaitu teori Kakujoshi 「 格 助 詞 」, Setsuzokujoshi 「接続助詞」, dan Shuujoshi 「終助詞」.

2.1 Joshi 「助詞」「助詞」「助詞」「助詞」

Joshi atau partikel digunakan dalam penyusunan sebuah kalimat dalam bahasa Jepang. Masuoka dan Takubo (2000:49), mengemukakan definisi dari joshi yaitu:

名詞に接続して補足語や主題を作る動きをするもの、語と語、節と節 を接続する動きをするもの、等を一括して「助詞」という。助詞は文 を組み立てにおける動きの違いによって主として、「格助詞」、「提 題助詞」、「取り立て助詞」、「接続助詞」、「終助詞」、等に分か れる。 Terjemahan :

Joshi adalah partikel yang menghubungkan antara kalimat, kata, kata benda sebagai kalimat tambahan ataupun subjek utama. Pembagian joshi berdasarkan perbedaan penyusunan kalimat dibagi menjadi kakujoshi, teidaijoshi, toritatejoshi, setsuzokujoshi dan shujoshi.

Joshi dipakai setelah kata ataupun antara kata dengan kata untuk menunjukkan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain serta untuk menambah arti dari kata tersebut agar menjadi lebih jelas.

(2)

Masuoka dan Takubo juga menjabarkan joshi tersebut, yaitu:

1. Kakujoshi (格助詞) adalah joshi yang pada umumnya dipakai setelah nomina untuk menunjukan hubungan antara nomina tersebut dengan kata lain. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah ga, o, ni, kara, to, de, e, made, dan yori. Contoh: 鈴木さんが街で旧友に会った。

Terjemahan: Suzuki bertemu dengan teman lama di jalan.

2. Setsuzokujoshi (接続助詞) adalah joshi yang dipakai setelah yogen atau setelah jodoshi untuk melanjutkan kata yang ada sebelumnya terhadap kata-kata yang ada pada bagian berikutnya. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah ba, to, keredo, keredomo, ga, kara, shi, temo, te, nagara, tsutsu, tari, noni, node, dan lainnya.

Contoh: 用事はすぐ終わりますから、ここで待っていてください。 Terjemahan: Pekerjaan saya akan segera selesai, silakan tunggu di sini.

3. Teidaijoshi ( 提 題 助 詞 ) adalah joshi yang pada umumnya dipakai untuk menunjuk pada subjek utama. Pada umumnya, subjek utama dibentuk dari kata benda dan teidaijoshi. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah wa, nara, tte, dan ttara.

Contoh: 日本では、土地の値上がりが深刻化している。 Terjemahan: Di Jepang, harga tanah semakin meningkat.

4. Toritatejoshi (取り立て助詞) adalah joshi yang pada umumnya dipakai di depan ataupun di belakang kakujoshi. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah wa, mo, sae, demo, sura, date, made, dake, bakari, nomi, shika, koso, nado, nanka, nante, dan kurai.

Contoh: 花子からも返事がなかった。 Terjemahan: Tidak ada balasan dari Hanako.

5. Shuujoshi (終助詞) adalah joshi yang pada umumnya dipakai setelah berbagai macam kata benda pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pernyataan, larangan, seruan, rasa haru, dll. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah sa (menyatakan keputusan), ga, ka, kai, kana, kashira (menyatakan keraguan), ne, na (menyatakan persetujuan), yo, zo, ze (menyatakan

(3)

pemberitahuan), naa, wa (menyatakan perasaan), kke (menyatakan pemastian ingatan), dan lainnya.

Contoh: 財布が落ちましたよ。 Terjemahan: Dompet anda jatuh loh.

2.2 Kakujoshi(格助詞)(格助詞)(格助詞)(格助詞)

Menurut Masuoka dan Takubo (2000), definisi dari kakujoshi ( 格 助 詞 ) adalah :

細く語が術語に 対して どのような関係 にある かを表す助詞を 、「格 助詞」

という。

Terjemahan:

Partikel atau kata penghubung yang menunjukkan hubungan terhadap predikat dengan kata pelengkap disebut kakujoshi.

Joshi yang termasuk dalam kelompok kakujoshi adalah: 「ががが」、「を」、「に」、が 「から」、「と」、「で」、「へ」、「まで」、「より」。

2.2.1 Definisi Kakujoshi 「格助詞」「格助詞」「格助詞」「格助詞」

Kakujoshi 「格助詞」merupakan partikel yang berada di belakang kata benda, dan menempel pada kata sifat atau kata kerja yang membentuk unsur predikat. Kakujoshi 「 格 助 詞 」biasanya dipakai setelah taigen (nomina) untuk menyatakan hubungan bunsetsu (frasa) satu dengan bunsetsu lainnya.

(4)

Masuoka dan Takubo (2000) mengungkapkan: 文の骨格は、一つ術語といくつかの名詞「補語」により組み立てられる。 例えば、「太郎が花子 に電話でそのことを知 らせた」と言う文は「 太郎 「が」」、「花子「に 」」、「電話「で」」 、「そのこと「を」」 、の 四つの名詞と、「知ら せた」と言う術語で構 成されている。この例 はに おいて、「に」、「に 」、「で」、「を」は 、それぞれの名詞の術 語に 対する関係「格助詞」を表す語を「格助詞」と言う。 Terjemahan:

Struktur dari sebuah kalimat dibentuk dari sebuah predikat dan beberapa nomina sebagai pelengkap. Seperti pada contoh : “Taro memberitahukan hal tersebut kepada Hanako melaui telepon”, dibentuk dari sebuah predikat yaitu “Taro”, “Hanako”, “Telepon”, “hal tersebut”, terhadap contoh kalimat ini, partikel 「 が 」 、 「 に 」 、 「 で 」 、dan 「 を 」berfungsi menunjukkan ikatan hubungan yang seperti apa antara masing-masing nomina dan predikat inilah yang disebut kakujoshi.

2.2.2 Kakujoshi ‘Ga’

Menurut Chino Naoko (2004:4), salah satu fungsi partikel ‘ga’ adalah menunjukkan subjek dalam kalimat.

Contoh:

1. Menunjukkan keberadaan; dipakai dengan verba seperti aru, gozaimasu, iru, irashu.

Contoh :

あそこに私のボールペンががががありますか。 Asoko ni watashi no bourupen ga arimasu ka.

(5)

Apakah bolpoin saya di sana?

私の会社には、女の人がががが50人以上います。

Watashi no kaisha ni wa, onna no hito ga gojuunin ijou imasu. Ada lebih dari limapuluh orang wanita di perusahaan saya.

Penjelasan : wa dapat menggantikan ga dalam kalimat apabila (contoh pertama) ada sesuatu yang berlawanan, atau apabila (contoh kedua) suatu informasi disampaikan mengenai suatu hal yang sudah maklum.

2. Menunjukkan subjek dan predikat Contoh :

あそこに桜がががが咲いています。 Asoko ni sakura ga saite imasu. Pohon ceri sedang berbunga di sana.

あの山を見て下さい。まだ雪がががが残っていますよ。 Ano yama o mite kudasai. Mada yuki ga nokotte imasu yo. Lihatlah gunung itu. Masih ada sisa salju.

Penjelasan : bila membuat suatu kontras, wa dapat mengganti ga.

3. Menunjukkan subjek dari verba intransitif. Contoh : 戸がががが開きました。 To ga akimashita. Pintu terbuka. 雨がががが降っている。 Ame ga futteiru.

(6)

Hari hujan.

雨がががが降っているが、雪ははははまだ降っていません。

Ame ga futte iru ga, yuki wa mada futte imasen. Hari hujan, tapi salju masih belum turun.

Penjelasan : wa dapat menggantikan ga untuk tujuan mempertentangkan kata.

4. Menunjukkan suatu subjek yang baru, seperti halnya memperkenalkan seseorang. Contoh :

こちらがががが山田さんです。

Kochira ga Yamada-san desu.

Ini Tuan Yamada. (Suatu perkenalan diri)

ご紹介します。こちらが山田さんで、こちらはははは鈴木さんです。

Goshoukai shimasu. Kochira ga Yamada-san de, kochira wa Suzuki-san desu. Izinkan saya memperkenalkan. Ini Tuan Yamada, sedangkan ini Nona Suzuki.

Penjelasan : di sini juga wa dapat menggantikan ga untuk menunjukkan pertentangan.

5. Dipakai sebagai kata interogatif dalam pertanyaan. Contoh :

a. Dalam pertanyaan biasa.

どの人がががが課長ですか。

Dono hito ga kachou desu ka. Yang mana yang kepala bagian?

課長ははははどの人ですか。

Kachou wa dono hito desu ka.

(7)

Penjelasan : wa dapat mengganti ga jika sebuah topik sedang dibicarakan.

b. Dalam pertanyaan untuk memilih.

すしとてんぷらとどちらがががが好きですか。 Sushi to tempura to dochira ga suki desu ka. Yang mana kamu lebih suka, sushi atau tempura?

6. Menunjukkan subjek dari anak kalimat. Contoh :

先週私がががが見た映画はつまらなかった。

Senshuu watashi ga mita eiga wa tsumaranakatta. Film yang saya tonton minggu lalu tidak menarik.

Penjelasan : no dapat menggantikan ga dalam pemakaian ini.

7. Menunjukkan subjek dalam anak kalimat yang berakhiran dengan ka. Contoh :

なぜ彼ががががそんなことをやったか、わかりません。

Naze kare ga sonna koto o yatta ka, wakarimasen. Aku tidak tahu mengapa ia lakukan hal seperti itu.

8. Menunjukkan subjek dalam anak kalimat penghubung atau anak kalimat pengandaian apabila ia berbeda dari anak kalimat utama.

Contoh :

a. Anak kalimat penghubung.

母ががが日本にくる前に、(私は)この部屋をき れいに掃除しなえれば ならが

ない。

Haha ga nihon ni kuru mae ni, (watashi wa) kono heya o kirei ni souji shinakereba naranai.

(8)

b. Anak kalimat pengandaian.

あの人がががが行くんだったら、私はいかない。

Ano hito ga ikun dattara, watashi wa ikanai. Jika ia pergi, aku tidak akan pergi.

9. Menunjukkan objek dari nomina ketangkasan (dekiru, wakaru, dan bentuk verba potensial yang lain).

Contoh :

阿部さんはゴルフがががができます。 Abe san gorufu ga dekimasu.

Abe bisa main (harafiah : melakukan permainan) golf.

山田さんは、中国語はわかりませんが、英語ははははわかりません。 Yamada san wa, Chuugokugo wa wakarimasen ga, Eigo wa wakarimasen. Yamada mengerti bahasa Cina, tetapi tidak mengerti bahasa Indonesia.

Penjelasan : wa dapat menggantikan ga untuk membentuk kata kontras.

10. Menunjukkan objek verba dan adjektiva keperluan (hitsuyou da, iru). Contoh :

私ははははお金ががが要る。が Watashi ha okane ga iru. Saya perlu uang.

私は、お金はははは要るが、物ははははいらない。 Watashi wa, okane wa iru ga, mono wa iranai.

Saya perlu uang, tetapi tidak memerlukan barang-barang.

(9)

11. Menunjukkan objek dari adjektiva keinginan (hoshii dan tai bentuk verba). Contoh :

冷たいものがががが飲みたい。 Tsumetai mono ga nomitai.

Saya ingin minum sesuatu yang dingin.

冷たいものはははは飲みたいが、温かいものはははは要りません。 Tsumetai mono wa nomitai ga, atatakai mono wa irimasen.

Saya ingin minum sesuatu yang dingin, tetapi tidak ingin yang panas.

Penjelasan : wa mengganti ga apabila membuat kata kontras.

12. Menunjukkan objek dari adjektiva emosi. (suki da, kirai da, ureshii, kanashii, kowai, shinpai suru, dll.)

Contoh :

私はモーツァルトがががが大好きです。 Watashi wa Moutsaruto ga daisuki desu. Saya sangat menyukai Mozart.

ジョンさんは納豆がががが嫌いです。 Jon-san wa nattou ga kirai desu. John tidak suka tape kacang kedelai

秋になると台風がががが心配です。 Aki ni naru to taifuu ga shinpai desu.

Pada musim gugur, badai menjadi kesulitan (suatu masalah).

花子はこんなすばらし いプレゼントをくれた んですよ。その気持ちががが嬉が

(10)

Hanako wa konna subarashii purezento o kuretan desuyo. Sono kimochi ga ureshii desu.

Hanako memberikan saya hadiah yang luar biasa ini. Saya sangan senang.

13. Menunjukkan objek dari adjektiva kemampuan (jouzu na, heta na, tokui na, kiyou na, dll.)

Contoh :

新しい首相は、俳句がががが上手だそうです。 Atarashii shusou wa, haiku ga jouzu da sou desu.

Perdana menteri baru khabarnya mahir dalam seni persajakan haiku.

新しい首相は、俳句はははは上手ですが、政治ははははまあまあです。 Atarashii shushou wa, haiku wa jouzu desu ga, seiji wa maamaa desu.

Perdana Menteri baru mahir dalam seni persajakan haiku, tetapi kebijakan politiknya begitu-begitu saja.

Fungsi partikel ‘ga’ ini termasuk dalam bagian kakujoshi 「格助詞」, karena seperti yang sudah dijabarkan diatas, definisi kakujoshi adalah partikel yang berada di belakang kata benda, dan menempel pada kata sifat atau kata kerja yang membentuk unsur predikat.

2.3 Setsuzokujoshi 「接続助詞」「接続助詞」「接続助詞」「接続助詞」

Setsuzokujoshi 「接続助詞」 atau kata sambung – berasal dari kata: 接 (setsu – berhubungan), 続 (zoku – menyambungkan; melanjutkan), (jo – membantu; menyelamatkan), dan 詞 (shi – kata-kata). Berdasarkan dari arti kanjinya, dapat disimpulkan bahwa setsuzokujoshi (接 続 助 詞) adalah kata-kata yang berfungsi

(11)

membantu menyambungkan atau melanjutkan antara suatu kata dengan kata lainnya, kalimat dengan kalimat, dan hubungannya.

Partikel-partikel bahasa Jepang yang termasuk dalam setsuzokujoshi adalah :

が が が

が, たり, し, から , けれども , のに, ながら, ので , ば , と, danて .

2.3.1 Definisi Setsuzokujoshi 「接続助詞」「接続助詞」「接続助詞」「接続助詞」

Masuoka dan Takubo (2000:51), menjelaskan perngertian dari setsuzokujoshi, yaitu:

1. 語と語、節と節を接続する助詞を、「接続助詞」と呼ぶ。 Terjemahan:

“Partikel yang menghubungkan kalimat dan kalimat, kata dengan kata, disebut sebagai setsuzokujoshi.

例:太郎と花子。(語と語を接続する助詞)

Contoh: Taro dan Hanako. (Joshi yang menghubungkan kata dengan kata.)

例:用事はすぐ終わりますから、ここで待っていてください。(節

と節を接続する助詞)

Contoh: Karena pekerjaan saya akan segera selesai, silahkan anda menunggu di sini. (Joshi yang menghubungkan kalimat dan kalimat.)

2. Setsuzokujoshi dibagi menjadi dua jenis yaitu heiretsusetsuzokujoshi (setsuzokujoshi yang berfungsi untuk menunjukkan adanya kesinambungan antara kata yang satu dengan kata yang berikutnya dan bersifat setara) dan juzokusetsuzokujoshi (setsuzokujoshi yang menghubungkan tindakan yang saling bersubsitusi atau melengkapi). Dan Heiretsusetsuzokujoshi menghubungkan antara kata dan kata (yaitu nomina dan nomina), juga antara kalimat dan kalimat.

(12)

a. 名詞と名詞を接続するもの:「と、や、も、に、か」 Menghubungkan nomina dengan nomina: to, ya, mo, ni, ka 例:スポーツの中では、テニス水泳が好きだ。

Contoh: Di antara jenis olahraga, saya suka tenis dan renang. b. 並 列 節 と 主 節 を 接 続 す る の ( 述 語 の 基 本 形 ・ タ 形 に 接 続 す

る):「し、が」等。

Menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat ( bentuk dasar dan ta) : shi, ga, dan lainnya.

例:・日本は、車も多いし、道路も挟い。 Di Jepang banyak mobil, dan jalanan juga sempit. ・この街は、道路は広いが、車も多い。

Jalanan ini meskipun luas, mobilnya juga banyak.

3. 従属接続助詞にも、語と語(具体的には名詞と名詞)を接続す るものと、節と節を接続するのがある。

Terjemahan:

Juzokusetsuzokujoshi juga menghubungkan antara kata dan kata (yaitu nomina dengan nomina) serta antara kalimat dengan kalimat.

a. 名詞と名詞を接続するもの:「の、という」 Menghubungkan nomina dengan nomina: no, toiu. 例:日本語の本。

Contoh: Buku bahasa Jepang. b. 徙属節と主節を接続するもの。

Menghubungkan induk kalimat dengan anak kalimat.

a) 述語の基本形に接続するもの:「と、まで、なり」 Menghubungkan bentuk dasar dari predikat: to, made, nari.

トンネルを抜けると、そこは一面の菜の花畑だった。

Contoh: Jika melewati terowongan, disana adalah kebun yang penuh dengan sayuran.

(13)

b) 述語のタ形に接続するもの:「きり」 Menghubungkan bentuk ta dari predikat: kiri

例:花子は出て行ったきり、戻ってこない。 Contoh: Hanako pergi, tidak pernah kembali.

c) 述 語 の 基 本 形 ・ タ 形 に 接 続 す る も の : 「 か ら 、 け れ ど も 、 な ら」

Menghubungkan bentuk ta dan bentuk dasar dari predikat: kara, keredomo, nara

例:ベルを押したけれども、返事がなかった。

Contoh: Meskipun sudah menekan bel, namun tidak ada balasan. d) 述語の基本形・タ形、連体形に接続するもの:「ので、のに」

Menghubungkan bentuk ta, bentuk dasar dan kata sifat dari predikat: node, noni

例:この国の人は皆親切なので、とても暮しやすい。

Contoh: Penduduk negara ini semuanya baik hati, sangat mudah untuk mudah beradaptasi.

e) 述語の連用形に接続するもの:「ながら、つつ」

Menghubungkan bentuk sambung dari predikat: nagara, tsutsu 例:花子はいつも、音楽を聞きながら勉強する。

Contoh: Hanako selalu belajar sambil mendengarkan musik. f) 述語のテ形に接続するもの:「から」

Menghubungkan bentuk te dari predikat: kara 例:よく考えてから、ご返事します。

Contoh: Setelah dipikirkan lalu memberikan balasan.

(14)

Chino Naoko (2004:13) juga mengungkapkan fungsi dari partikel ‘ga’ yaitu dipakai antara dua anak kalimat (tepatnya pada akhir anak kalimat pertama), biasanya dengan perngertian “tetapi”.

Contoh:

1. Dipakai antara dua klausa untuk menunjukkan dua anak kalimat itu berlawanan dalam pengertian.

Contoh :

私の家からスーパーは近いんがががが、駅は遠いんです。

Watashi no ie kara su-pa- wa chikai-n desu ga, eki wa tooi-n desu. Rumah saya dekat dengan pasar swalayan, tetapi jauh dari stasiun kereta.

この頃昼は暖かいんですがががが、夜は寒くなりました。

Konogoro hiru wa atatakain desu ga, yoru wa samuku narimashita. Akhir-akhir ini panas di siang hari, tetapi menjadi dingin di waktu malam.

2. Menujukkan dua pemberian subjek yang mempunyai dua perbedaan derajat : “tetapi , walaupun”.

Contoh :

この映画は面白いがががが、長すぎますね。 Kono eiga wa omoshiroi ga, nagasumimasune. Film ini menarik, tetapi terlalu panjang ya!

3. Menghubungkan antara dua klausa tanpa memakai lawan kata: “dan”. Contoh :

昨日富士さんを初めて見ましたがががが、きれいでした。

Kinou Fuji-san wo hajimete mimashita ga, kirei deshita.

Saya melihat Gunung Fuji untuk pertama kalinya kemarin, dan sungguh indah.

4. Menunjukkan suatu tanda permulaan. Contoh :

(15)

Watashi, Hirono to moushimasu ga, goshujin wa irrashaimasu ka. Nama saya Hirono. Apakah suami Anda ada di rumah?

Penjelasan : bentuk kalimat seperti ini selalu dipakai setelah ga, antar teman bicara, langsung pada apa yang akan dikatakan selanjutnya, langsung masuk ke dalam pembicaraan.

Fungsi partikel ‘ga’ ini termasuk dalam bagian setsuzokujoshi 「接続助詞」karena seperti yang sudah dijelaskan, definisi setsuzokujoshi adalah partikel yang menghubungkan kalimat dan kalimat, kata dengan kata.

2.4 Shuujoshi 「終助詞」「終助詞」「終助詞」「終助詞」

Menurut Masuoka dan Takubo, shuujoshi adalah:

終助詞は文末に現れる助詞まで、述語の基本形、タ形、等に接続する。

Terjemahan:

Shuujoshi adalah partikel yang diletakkan pada akhir kalimat dan berfungsi untuk menghubungkan predikat bentuk dasar (kihon-kei) dengan bentuk lampau (ta-kei).

2.4.1 Definisi Shuujoshi 「終助詞」「終助詞」「終助詞」「終助詞」

Masuoka dan Takubo juga mengungkapkan :

終助詞に は断定を 表す 「さ」、疑 問文を 表す 「か、かし ら」、確

認同意を 表す「ね、な 」、知らせ を表す 「よ 、ぞ、ぜ」 、感嘆を

表 す 「 な あ 、 わ 」 、記 憶の を確 認を 表 す 「 っ け 」 、禁 止を 表 す

(16)

Terjemahan :

Di dalam shuujoshi terdapat kata yang menunjukkan kesimpulan (sa), pertanyaan (ka, kashira), penegasan (ne, na), pemberitahuan atau konfirmasi (yo, ze, zo), penegasan terhadap ingatan atau konfirmasi (kke), dan larangan yaitu (na).

2.4.2 Shuujoshi ‘Ga’

Chino Naoko (2004:14) mengungkapkan fungsi partikel ‘ga’ lebih lanjut, yaitu partikel ‘ga’ dipakai pada akhir kalimat. Pemakaian ‘ga’ dalam kalimat ini pada dasarnya sama dengan menunjukkan permulaan, hanya saja anak kalimatnya tidak dinyatakan secara terus terang atau bersambung.

Contoh :

a. Dipakai untuk menyatakan arti yang berlawanan dengan pernyataan lainnya : “baik, ya, tetapi”.

おっしゃることはもっともですがががが。。。 Ossharu koto wa mottomo desu ga…

Apa yang kamu katakana memang benar, tapi …[itu sulit untuk dilakukan sekarang].

b. Memperluas penolakan : “Maaf, tapi…” 部長は今会議中でございますがががが。。。 Buchou wa ima kaigi-chuu de gozaimasu ga…

Kepala divisi sedang rapat sekarang…[jadi Anda harus menunggunya].

Apabila dipakai pada akhir kalimat atau akhir klausa dan didahului oleh to ii, menunjukkan pembicara ingin sesuatu yang dinyatakan benar-benar terjadi. Terlepas apakah dapat dilaksanakan atau tidak: “sungguh bagus kalau begitu; sangat bagus kalau.”

(17)

Contoh :

早く張るが来るといいんだがががが。。。

Hayaku haru ga kuru to ii-n da ga…

Sungguh bagus jika musim semi datang lebih cepat.

Fungsi partikel ‘ga’ ini termasuk dalam bagian shuujoshi, karena seperti yang telah dijabarkan, shuujoshi adalah partikel yang terletak pada akhir kalimat.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai badan usaha berbadan hukum dan melakukan kegiatan berdasarkan prinsip ekonomi, sesungguhnya koperasi adalah suatu kegiatan usaha karena prinsip ekonomi itu sendiri

BPDAS Citarum-Ciliwung 3 3  Pihak ini memiliki kepentingan terhadap keberlanjutan jasa lingkungan DAS namun pihak ini bukan merupakan prioritas dari tujuan mekanisme

Tuna mata besar yang merupakan pelagis besar di perairan selatan Jawa banyak ditangkap dengan menggunakan longline. Produktivitas alat tangkap longline cukup tinggi dimana daya

Adapun yang membedakan dengan skripsi di atas bahwa penelitian yang penulis adalah penulis meneliti manajemen program yang dilakukan lakukan PT Al Anshar Asbihu

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi peraturan pemerintah ini tidak berjalan dengan maksimal dikarenakan oleh faktor komunikasi yang terdiri dari transmisi,

Isolat bakteri penambat N non-simbiotik pada sampel tanah HTA1 memperlihatkan bentuk, tepian dan elevasi yang berbeda-beda dengan warna koloni yang didominasi oleh

Jadual Peserta Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Satker dan Wilayah Semester II Tahun 2011 Kementerian Pertanian (per Wilayah Provinsi Lampung).. Peserta Workshop Tahap I,

Torsi (momen) sangat erat hubunganya dengan efisiensi volumetrik dari motor itu, artinya momen sangat tergantung pada jumlah bahan bakar yang dapat dihisap masuk kedalam silinder