• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kasus Posisi

Terdakwa Drs. H. Ahmad Wahid Iskandar, MH Bin Iskandar merupakan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Transmigrasi kota Tasikmalaya selaku pengguna anggaran dan pengguna barang berdasarkan surat Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor: 900/Kep. 186-Keu/2010 tanggal 5 Mei 2010 sampai 31 Desember 2010. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Drs. H. Adam Wahid Iskandar, MH bin Iskandar dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan serta menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti senilai Rp. 168.261.517, 28 (seratus enam puluh delapan juta dua ratus enam puluh ribu lima ratus tujuh belas rupiah dua puluh delapan sen) subside 1 bulan penjara.

Atas putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Bandung tersebut, maka Penasihat Hukum terdakwa mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung. Permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut diajukan sesuai dengan ketentuan undang-undang sehingga permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima. Kemudian Pengadilan Tinggi pada tanggal 13 Januari 2014 menyatakan terdakwa Drs. H. Ahmad Wahid Iskandar, MH Bin Iskandar bersalah. Selanjutnya Pengadilan Tinggi menguatkan putusan Pengadilan Negeri dengan perbaikan sekedar mengenai redaksi amar putusan angka 1. mengenai lama hukuman. Pengadilan Tinggi menjatuhkan hukuman penjara selama 3 tahun dan denda sebesar Rp.50.000.000- subsider 2 bulan kurungan dan menghukum pula terdakwa untuk membayar uang pengganti sebesar Rp. 182.411.817,28 (seratus delapan puluh dua juta empat ratus sebelas ribu delapan ratus tujuh belas rupiah dua puluh delapan sen)

(2)

subsider 1 bulan penjara. Terdakwa Drs. H. Ahmad Wahid Iskandar, MH Bin Iskandar telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “ korupsi secara berlanjut” dengan menikmati uang negara dalam hal ini uang Bantuan Modal Usaha Program Pemberdayaan Fakir Miskin di kota Tasikmalaya sebesar Rp. 182.411.817,28. Kerugian tersebut terlihat dari putusan Pengadilan Tinggi Tipikor pada Pengadilan Tinggi Bandung No: 42/TIPIKOR/2013/PT.BDG.yang di dalam putusannya menghukum terdakwa Drs. H. Ahmad Wahid Iskandar, MH Bin Iskandar dengan ketentuan Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto pasal 64 ayat (1) KUHP. 2. Identitas Terdakwa

Dalam penelitian ini penulis meneliti Putusan Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung Yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Tindak Pidana Korupsi dalam putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa:

Nama : Drs. H. Adam Wahid Iskandar, MH bin Iskandar Tempat Lahir : Tasikmalaya

Umur/ Tanggal Lahir : 57 tahun/06 Mei 1956 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesiea

Tempat tinggal :Jln. Taman Jaya Belakang No.39 RT.001 RW.002, Kel. Tugujaya, Kec. Tamansari, Kota Tasikmalaya

Agama : Islam

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil Pendidikan : S-2

(3)

3. Dakwaan Penuntut Umum

Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tasikmalaya tanggal 30 Mei 2013 Reg. Perkara Nomor: PDS-03/TASIK/0513, di mana Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut:

PRIMAIR

Bahwa terdakwa Drs. H. Adam Wahid Iskandar, MH bin Iskandar dalam jabatannya sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya selaku Pengguna Anggara/ Pengguna Barang berdasarkan Surat Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor: 900/Kep. 186-Keu/2010 tanggal 5 Mei 2010, sejak bulan Mei 2010 sampai 31 Desember 2010 atau setidak-tikdaknya terjadi selama tahun 2010 bertempat di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya alamat Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya atau setidak-tidaknya terjadi di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dan dilakukan beberapa kali yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:

Bahwa terdakwa sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang di Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Tasikmalaya diangkat berdasarkan Surat Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor: 900/ Kep.186-Keu/2010 tanggal 5 Mei 2010.

Bahwa dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang pada tahun anggaran 2010 di Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan program atau kegiatan pemberdayaan fakir miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dananya dibiayain dari Anggaran

(4)

Anggaran 2010 (setelah perubahan) yaitu sebesar Rp 975.000.000,- ( Sembilan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) di mana kegiatan tersebut sudah dimulai dilaksanakan oleh pejabat lama yaitu Drs. Rukman Budiyana sebelum terdakwa menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya.

Bahwa program atau kegiatan pemberdayaan fakir miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan usaha fakir miskin, menciptakan lapangan dan kesempatan usaha, membentuk kelompok kegiatan usaha bersama, meningkatkan taraf hidup dan kualitas kehidupan fakir miskin dan mewujudkan kondisi sosial fakir miskin yang dilandasi nilai-nilai kebersamaan, partisipasi, kesetiakawanan dan tanggung jawab sosial.

Bahwa untuk mewujudkan pelaksanaan kegiatan dimaksud, terdakwa telah mengeluarkan beberapa Surat Keputusan, yaitu:

1. Surat Keputusan Nomor 400/Kep 217/ Dinsosnakertrans/ 2010 tanggal 5 Mei 2010 tentang Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan, Narasumber, Moderator, Pembuat Materi, Tim Identifikasi, Pembuat Laporan Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miski melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tahun 2010 dengan susunan personal dan tugas kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Nomor 800/Kep 2500 a Dinsosnakertrans/2010 tanggal 3 Mei 2010, di mana yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan adalah Sdr. Awan Suhendran, Aks.

2. Surat Keputusa Nomor 800/Kep. 702.1/ Dinsosnakertrans/IX/2010 tanggal 18 Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010, di mana Sdr. Elis Sukmala, M.Si ditunjuk sebagai Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa.

3. Surat Keputusan Nomor 800/Kep.707.a/Dinsosnakertrans/IX/2010 tanggal 18 Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukkan Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010, di mana Sdr. Dede Darmadi ditunjuk sebagai Ketua Panitia. Dan

(5)

di samping itu terdakwa telah menandatangani 25 Surat Perintah Kerja Pengadaan barang untuk bantuan permodalan KUBE yang telah ditetapkan oleh SK Walikota Tasikmalaya.

Bahwa setelah terdakwa menerbitkan beberapa Surat Keputusan sebagaimana tersebut di atas, kemudian diadakan kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berturut-turut sebagai berikut:

1. Pada tanggal 13 Juli 2010, Sdr. Awan Suhendran, Aks selaku Ketua Pelaksana Teknis Kegiatan ddengan suratnya Nomor 020.1/SP/2010 tanggal 13 Juli 2010 memesan snack sebanyak 200 dus senilai Rp.1.474.000,- (satu juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) ke CV Buana Setyala Persada untuk acara pembukaan dan penutupan bimbingan sosial pemberdayaan fakir miskin melalui kelompok usaha bersama dan pembayaran atas pesanan tersebut dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2010 dengan bukti penerimaan uang yang ditandatangani oleh Sdr. Deni Rismayadi, A.Md selaku Direktur CV Buana Setyala Persada yang sebelumnya telah dibuat Berita Acara Penerimaan Barang Nomor 020/BA.RIM/Sosnakertrans/2010 tanggal 7 Agustus 2010, ternyata pengadaan snack tersebut fiktif, karena Direktur CV Buana Setyala Persada tidak melaksanakan kegiatan penyediaan snack untuk kegiatan bimbingan sosial tersebut dan tidak pernah menandatangani kuitansi tanda terima pembayaran tersebut. 2. Pada tanggal 5 Agustus 2010 sampai dengan 6 Agustus 2010 bertempat di Gedung

KORPRI Jalan Dadaha Kota Tasikmalaya dilaksanakan kegiatan bimbingan sosial dan usaha ekonomi produktif (UEP) kepada 35 KUBE calon penerima bantuan permodalan. Kegiatan bimbingan sosial dan usaha ekonomi produktif (UEP) berupa pembekalan kepada KUBE sesuai dengan bidang usahanya. Kegiatan bimsos yang dilaksanakan selama 2(dua) hari tersebut dipertanggungjawabkan terlalu besar yakni:

a. Pelaksanaan bimsos dipertanggungjawabkan di Hotel Mangkubumi selama 3(tiga) hari untuk 7 (tujuh) angkatan total 21 (dua puluh satu) hari dengan biaya

(6)

tanggal 12 Juli 2010 yakni sebesar Rp 15.477.000,- dikurangi PPN Rp. 1.407.000,- sama dengan Rp. 14.070.000,- sedangkan kenyataannya sewa selama 2 (dua) hari pelaksanaan bimsos di Gedung KORPRI adalah sebesar Rp. 400.000,-. Dengan demikian sewa ruang rapat untuk pelaksanaan bimsos dipertanggungjawabkan terlalu besar dengan perincian sebagai berikut:

Sewa ruang rapat di Hotel Mangkubumi:

Nilai kontrak : Rp.

15.477.000,-Harga per unit Rp.670.000,- x 21 hari : Rp. 14.070.000,-PPN 10% sudah disetor : Rp. 1.407.000,-Pelaksanaan bimsos di Gedung KORPRI:

Sewa gedung : Rp.

400.000,-Jumlah yang dipertanggungjawabkan lebih besar : Rp. 13.670.000,- (tiga belas juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah)

b. Uang saku dan uang transport kepada 250 orang anggota KUBE peserta bimsos dipertanggungjawabkan selama 3 (tiga) hari seharusnya 2 (dua) hari, sehigga pengeluaran uang saku dan uang transport dipertanggungjawabkan lebih besar 1 (satu) hari dengan perincian sebagai berikut:

Yang dipertanggungjawabkan:

Uang saku 25 org x Rp. 30.000,- x 3 hari : Rp. Uang transport 250 org x Rp. 30.000,- x 3 hari : Rp. 22.500.000,-Jumlah : Rp. 45.000.000,-Potong PPh pasal 21 sebesar 5% : Rp. 1.125.000,-Jumlah : Rp. 43.875.000,-Yang dibayarkan:

Uang saku 250 org x Rp. 30.000,- x 2 hari : Rp. Uang transport 250 org x Rp. 30.000,- umx 2 hari : Rp. 15.000.000,-Jumlah :Rp. 30.000.000,-Potong PPh pasal 21 sebesar 5% (sudah disetor) : Rp. 1.125.000,-Jumlah : Rp.

(7)

28.875.000,-Jumlah yang dipertanggungjawabkan lebih besar : Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)

c. Sewa sound system dipertanggungjawabkan untuk penyewaan selama 21 (dua puluh satu) hari kepada rekanan CV Buana Setyala Persada yakni 3 (tiga) hari dikalikan 7 (tujuh) angkata pelaksanaan BImsos sebagaimana SPK Nomor :027/582/DINSOSNAKERTRANS/2010 tanggal 15 Juli 2010 sebesar Rp. 15.540.000,- dikurangin PPN dan PPh Pasa 23 Rp. 1.695.272,72 sama dengan 13.844.727,28 padahal pengeluaran untuk biaya sewa sound system di Gedung KORPRI dalam rangka kegiatan Bimsos adalah sebesar Rp. 800.000,- dan tidak dilaksanakan oleh CV Buana Setyala Persada, sehngga terdapat kelebihan pertanggungjawaban uang sewa sound system, dengan penjelasan sebagai berikut:

Sewa sound system selama 21 hari x Rp. 740.000 : Rp. 15.540.000,00 Dikurangi PPH dan PPh pasal 23 : Rp 1.695.272,72 Jumlah : Rp. 13.884.727,28 Dibayarkan selama 2 hari di Gedung KORPRI : Rp. 800.000,00

Jumlah yang dipertanggungjawabkan lebih besar Rp. 13.044.727,28 (tiga belas juta emat puluh empat ribu tujuh ratus dua puluh tujuh rupiah dua puluh delapan sen).

d. Belanja makanan dan minuman kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE dipertanggungjawabkan dengan pengadaan oleh rekanan C Buana

Setyala Persada melalui SPK Nomor:

027/576/SP/DINSOSNAKERTRANS/2010 tanggal 15 Juli 2010 dengan nilai SPK Rp. 36.960.000,- dikurangi PPN Rp. 3.360.000,- sama dengan Rp. 33.600.000,- dan SPK Nomor:

027/567/SPK/DINSOSNAKERTRANS/2010 tanggal 15 Juli 2010 dengan nilai SPK Rp. 9.313.920,- dikurangi PPN Rp. 846.720,- sama dengan Rp. 8.467.200,-total Rp. 42.067.200,- berupa pengadaan 3 hari untuk makkan dan snack peserta

(8)

pelaksanaan Bimsos hanya dilaksanakan 2 hari dan pengadaan makanan dan minuman tidak dilaksankan oleh CV BUana Setyala Persada. Karena pelaksanaan Bimsos hanya dilaksanakan 2 hari dan pengadaan makanan dan minuman tidak dilaksanakan oleh C Buana Setyala Persada. Karena pelaksanaan Bimsos hanya 2 hari seharusnya pengadaan makanan dan snack untuk peserta sebanyaka 1.000 dus dan untuk panitia 36 dys dengan nilai pengadaan sebesar Rp. 23.206.400,-. Dengan demikian biaya pengadaan makan dan snack peserta dan panitia Bimsos dipertanggungjawablan terlalu besar dengan penjelasan sebagai berikut:

Peserta Bimsos :

Makan 250 orang x 2 kali x 3 hari x Rp. 15.700,- Rp. 23.550.000,-Snack 250 orang x 2 kali x 3 hari x Rp. 6.700,- Rp. 10.050.000,-Jumlah Rp. 33.600.000,-Nilai kontrak Rp. 36.960.000,-Panitia Bimos:

Makan 9 orang x 2 kali x 3 hari x 7 kegiatan x,- Rp. 5.934.600,- Rp. 15.700

Snack 9 orang x 2 kali x 3 haro x Rp. 6.700,- Rp. 2.532.600,-Jumlah Rp. 8.467.200,-PPN Rp. 846.720,-Nilai Kontrak Rp. 9.313.920,-Jumlah total sebelum pajak Rp. 46.273.920,-PPN Rp. 4.206.720,-Jumlah total setelah pajak Rp. 46.067.200,-Biaya yang seharusnya dipertanggungjawabkan selama 2(dua) hari

Makan peserta 250 orang x 2 kali x 2 hari Rp. 15.700.000,-x Rp. 15.760,-

Snack peserta 250 orang x 2 kali x 3 hari Rp. 6.700.000,- x Rp. 6.700,-

(9)

Makan panitia 9 orang x 2 kali x 2 hari x Rp 15.700,- Rp. 565.200,-Snack panitia 9 orang x 2 kali x 2 hari x 1 kegiatan Rp. 241.200,-Jumlah biaya yang seharusnya dipertanggungjawabkan Rp. 23.206.400,-Jumlah biaya yang terlalu besar dipertanggungjawabkan Rp. 18.860.800,-(delapan belas juta delapan ratus enam puluh ribu delapan ratus rupiah)

e. Honor Penceramah, Instruktur, Moderator, Narasumber eselon II dan III dipertanggungjawabkan selama 21 hari, padahal kegiatannya dilaksanakan 2 hari sehingga terdapat nilai yang dipertanggungjawabkan terlalu besar dengan penjelasan sebagai berikut:

Honor penceramah 3 orang Di SPJ kan Rp. 10.500.000,- seharusnya Rp. 3.000.000,- selisih Rp. 7.500.000,- dipotoh PPh yang disetor Rp. 1.575.000,-jumlah Rp.

5.925.000,-Di SPJ kan Rp. 10.500.000,- seharusnya Rp. 3.000.000,- selisih Rp.7.500.000,-dipotong PPh yang disetor Rp. 1.575.000,- jumlah

Rp.5.925.000,-Honor Instruktur 10 orang :

Di SPJ kan Rp. 15.540.000,- seharusnya Rp. 3.552.000,- selisih Rp.11.988.000,-dipotong PPh yang disetor Rp. 2.331.000,- jumlah

Rp.9.657.000,-Honor Moderator 15 orang :

Di SPJ kan Rp. 19.200.000,- seharusnya Rp. 800.000,- selisih Rp.18.400.000,-dipotong PPH yang disetor Rp. 2.880.000,- jumlah

Rp.15.520.000,-Honor Penceramah Eselon II dan III 6 orang :

Di SPJ kan Rp. 28.800.000,- seharusnya nihil,- selisih Rp. 28.800.000,- dipotong PPH yang disetor Rp. 4.320.000,- jumlah Rp.

24.480.000,-Jumlah :

Di SPJ kan Rp. 74.040.000,- seharusnya Rp. 7.352.000,- selisih Rp.66.688.000,-dipotong PPh yang disetor Rp. 11.106.000,- Jumlah yang dipertanggungjawabkan terlalu besar Rp. 55.582.000,- (lima puluhlima juta lima ratus delapan puluh dua ribu rupiah).

(10)

3. Pada tanggal 12 Agustus 2010 terjadi pembelian dan pembayaran langsung 54 dus snack untuk identifikasi dan pendampingan kegiatan pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE kepada CV Buana Setyala Persada sebesar Rp. 450.000,- dengan bukti penerimaan yang ditandatangani oleh DENI RISMAYADI, A.Md selaku Direktur CV Buana Setyala Persada dan di stempel, yang ternyata pembelian tersebut merupakan transaksi fiktif karena Direktur CV Buana Setyala Persada tidak melaksanakan penyediaan snack untuk kegiatan bimsos UEP dan juga tidak menandatangani kuitansi tanda terima pembayaran tersebut, sehingga terjadi nilai uang yang dipertanggungjawabkan fiktif sebesar Rp.450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah).

4. Pada tanggal 22 Nopember 2010 sampai 3 Desember 2010, terdakwa bersama 12 Direktur rekanan menandatangani 25 SPK (Surat Perintah Kerja) Pengadaan Barang dengan Penunjukan Langsung untuk pengadaan barang bantuan permodalan 25 KUBE penerima bantuan modal yang ditetapkan berdasarkan SK Walikota Tasikmalaya No. 978/Kep.265-Dinsosnakertrans/2010 tanggal 30 September 2010. Pada kenyataannya pihak yang melaksanakan pengadaan tidak seluruhnya rekanan sebagaimana tercantum dalam SPK. Beberapa pengadaan diantaranya tidak dilaksanakan sehingga kemudian KUBE yang seharusnya menerima bantuan permodalan dalam bentuk barang akhirnya menerima permodalan dalam bentuk uang, sedangkan secara dokumenpengadaan tersebut seolah-olah telah dilaksanakan dengan ditandatanganinya berita acara pemeriksaan dan penerimaan barang dan disamping itu terdapat bantuan yang diserahkan kepada KUBE yang tidak ditetapkan dalam SK Walikota Tasikmalaya sehingga berdampak terhadap kerugian keuangan negara sebesar Rp.51.200.790,-(lima puluh satu juta dua ratus ribu rupiah) dengan penejelasan sebagai berikut :

No . Kegiatan Rekanan Nilai SPK setelah dikurangi Penyerahan berupa uang (Rp) Yang tidak dapat dipertangg

(11)

pajak (Rp) ungjawabk an (Rp) 1. Pengadaan barang untuk kerajinan bamboo CV.Pahala 22.590.000,- 15.000.000,- 7.590.000,-2. Pengadaan barang untuk budidaya kacang banten CV. Sari Bakti 22.673.000,- 15.000.000,- 7.673.000,-3. Pengadaan barang berupa sapi CV. Haykal Dwi Karya 22.650.000,- 17.000.000,- 5.650.000,-4. Pengadaan barang untuk kerajinan sandal CV. Maxpro Anabela 22.670.000,- 15.000.000,- 7.670.000,-5. Pengadaan barang untuk kerajinan mebeulair diserahkan kepada KUBE yang tidak teracntum CV. Saga BC 22.637.790,- 0 22.6370.00 0

(12)

dalam SK Walikota Tasikmalaya seharusnya diserahkan kepada KUBE Laksana Jaya Jumlah 113.200.790,- 62.000.000,- 51.200.790 ,-Bahwa dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sebagaimana diuraikan diatas telah terjadi kerugian keuangan negara sebesar Rp.169.281.517,28 (seratus enam puluh sembilan juta dua ratus delapan puluh satu ribu lima ratus tujuh belas rupiah dua puluh delapan sen) sebagaimana tertuang dalam surat Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Perwakilan Propinsi Jawa Barat Nomor : SR- 7184/PW10/5/2012 tanggal 24 September 2012 tentang Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010.

Bahwa terjadinya kerugian keuangan negara diakibatkan oleh perbuatan terdakwa yang secara melawan hukum dalam jabatannya sebagai Kepala Dinas SosialTenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya selaku Pengguna Barang/Jasa berdasarkan Surat Keputusan Walikota Tasikmalaya 900/Kep.186-Keu/2010 tanggal 5 Mei 2010 yang tidak melaksanakan tugasnya sebagaimana diatur dalam :

a. Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah :

(13)

Pasal 36 ayat (2), Pengguna Barang/Jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.

Pasal 36 ayat (3), Pengguna Barang/Jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kontrak.

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah :

Pasal 10 huruf e, Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf e melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran dan mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya.

Pasal 10 huruf l, Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf e mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dimpinnya.

Bahwa oleh karena terdakwa tidak melaksanakan tugasnya sebagaimana diatur dalam beberapa ketentuan tersebut diatas, maka para rekanan atau pihak lain yang terkait dalam kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE menjadi diperkaya.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 UURINomor 31 Tahun 1999 sebagaimana dirubah dan ditambah dengan UURI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UURI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasl 64 ayat (1) KUHP.

Subsidair

Bahwa terdakwa Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH bin ISKANDAR dalam jabatannya sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

(14)

Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor : 900/Kep.186-Keu/2010 tanggal 5 Mei 2010, sejak bulan Mei 2010 sampai 31 Desember 2010 atau setidak-tidaknya terjadi selama tahun 2010 bertempat di Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya alamat Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya atau setidak-tidaknya terjadi di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dan dilakukan beberapa kali yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

Bahwa terdakwa sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang di Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Tasikmalaya diangkat berdasarkan Surat Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor : 900/Kep.186-Keu/2010 tanggal 5 Mei 2010.

Bahwa dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang, pada tahun anggaran 2010 di Dinas Sosial Tenaga Kerja Tramsigrasi Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan program atau kegiatan pemberdayaan fakir miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dananya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010 (setelah perubahan) yaitu sebesar Rp. 975.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dimana kegiatan tersebut sudah dimulai dilaksanakan oleh pejabat lama yaitu Drs. RUKMANA BUDIYANA sebelum terdakwa menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya.

Bahwa program atau kegiatan pemberdayaan fakir miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan usaha fakir miskin, menciptakan lapangan dan kesempatan usaha, membentuk kelompok kegiatan usaha bersama, meninggkatkan taraf hidup dan kualitas

(15)

kehidupan fakir miskin dan mewujudkan kondisi sosial fakir miskin yang dilandasi nilai-nilai kebersamaan, partisipasi, kesetiakawanan dan tanggung jawab sosial.

Bahwa untuk mewujudkan pelaksanaan kegiatan dimaksud, terdakwa telah mengeluarkan beberapa Surat Keputusan, yaitu :

1. Surat Keputusan Nomor 400/Kep.217/Dinsosnakertrans/2010 tanggal 5 Mei 2010 tentang Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan, Narasumber, Moderator, Pembuat Materi, Tim Identifikasi, Pembuat Laporan Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tahun 2010 dengan susunan personal dan tugas kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Nomor 800/Kep.250.a.Dinsosnakertrans/2010 tanggal 3 Mei 2010, dimana yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan adalah Sdr. AWAN SUHENDRAN, Aks.

2. Surat Keputusan Nomor 800/Kep.702.1/Dinsosnakertrans/IX/2010 tanggal 18 Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukkan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010, dimana Sdr. ELIS SUKMALA, M.Si ditunjuk sebagai Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa.

3. Surat Keputusan Nomor 800/Kep.707.a/Dinsosnakertrans/IX/2010 tanggal 18 Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukkan Panitia Pemeriksaan Barang dan Jasa pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010, dimana Sdr. DEDE DARMADI ditunjuk sebagai Ketua Panitia. Dan disamping itu terdakwa telah menandatangani 25 Surat Perintah Kerja Pengadaan barang untuk bantuan permodalan KUBE yang telah ditetapkan oleh SK Walikota Tasikmalaya.

Bahwa setelah terdakwa menerbitkan beberapa Surat Keputusan sebagaimana tersebut diatas, kemudian diadakan kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berturut-turut sebagai berikut :

(16)

1. Pada tanggal 13 Juli 2010, Sdr. AWAN SUHENDRAN, Aks selaku Ketua Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan dengan suratnya Nomor 020.1/SP/2010 tanggal 13 Juli 2010 memesan snack sebanyak 200 dus senilai Rp.1.474.000,- (satu juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) ke CV Buana Setyala Persada untuk acara pembukaan dan penutupan bimbingan sosial pemberdayaan fakir miskin melalui kelompok usaha bersama dan pembayaraan atas pesanan tersebut dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2010 dengan bukti penerimaan uang yang ditanda tangani oleh Sdr. DENI RISMAYADI, A.Md selaku Direktur CV Buana Setyala Persada yang sebelumnya telah dibuat Berita Acara Penerimaan Barang Nomor 020/BA.RIM/Sosnakertrans/2010 tanggal 7 Agustus 2010, ternyata pengadaan snack tersebut fiktif, karena Direktur CV Buana Setyala Persada tidak melaksanakan kegiatan penyediaan snack untuk kegiatan bimbingan sosial tersebut dan tidak pernah menandatangani kuitansi tanda terima pembayaran tersebut. 2. Pada tanggal 5 Agustus 2010 sampai dengan 6 Agustus 2010 bertempat di Gedung

KORPRI Jalan Dadaha Kota Tasikmalaya dilaksanakan kegiatan bimbingan sosial dan usaha ekonomi produktif (UEP) kepada 35 KUBE calon penerima bantuan permodalan. Kegiatan bimbingan sosial dan usaha ekonomi produktif (UEP) berupa pembekalan kepada KUBE sesuai dengan bidang usahanya. Kegiatan bimsos yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari tersebut dipertanggungjawabkan selama 3 (tiga) hari, sehingga terdapat biaya-biaya yang dipertanggungjawabkan terlalu besar yakni :

a. Pelaksanaan bimsos dipertanggungjawabkan di Hotel Mangkubumi selama 3 (tiga) hari untuk 7 (tujuh) angkatan total 21 (dua puluh satu) hari dengan biaya sewa tempat sebagaimana SPK Nomor 027/586/SPK/Sosankertrans/2010 tanggal 12 Juli 2010 yakni sebesar Rp. 15.477.000,- dikurangi PPN Rp. 1.407.000,- sama dengan Rp. 14.070.000,- sedangkan kenyataannya sewa selama 2 (dua) hari pelaksanaan bimsos di Gedung KORPRI adalah sebesar Rp.

(17)

400.000,-Dengan demikian sewa ruang rapat untuk pelaksanaan bimsos dipertanggungjawabkan terlalu besar dengan perincian sebagai berikut :

Sewa ruang rapat di Hotel Mangkubumi :

Nilai kontrak Rp.

15.477.000,-Harga per unit Rp. 670.000,- X 21 hari Rp. 14.070.000,-PPN (10 %) sudah disetor Rp. 1.407.000,-Pelaksaan bimsos di Gedung KORPRI :

Sewa gedung Rp.

400.000,-Jumlah yang dipertanggungjawabkan lebih besar Rp. 13.670.000,- (tiga belas juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah).

b. Uang saku dan uang transport kepada 250 orang anggota KUBE peserta bimsos, dipertanggungjawabkan selama 3 (tiga) hari seharusnya 2 (dua) hari, sehingga pengeluaran uang saku dan uang transport dipertanggungjawabkan lebih besar 1 (satu) hari dengan perincian sebagai berikut :

Yang dipertanggungjawabkan :

Uang saku: 250 org x Rp. 30.000,- x 3 hari Rp. Uang transport : 250 org x Rp. 30.000,- x 3 hari Rp.

22.500.000,-Jumlah Rp.

45.000.000,-Potong PPh pasal 21 sebesar 5 % Rp.

1.125.000,-Jumlah Rp.

43.875.000,-Yang dibayarkan :

Uang saku : 250 org x Rp. 30.000,- x 2 hari Rp. Uang transport : 250 org x Rp. 30.000,- x 2 hari Rp.

15.000.000,-Jumlah Rp.

30.000.000,-Potong PPh pasal 21 sebesar 5 % (sudah disetor) Rp.

1.125.000,-Jumlah Rp.

28.875.000,-Jumlah yang dipertanggungjawabkan lebih besar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).

(18)

c. Sewa sound system dipertanggungjawabkan untuk penyewaan selama 21 (dua puluh satu) hari kepada rekanan CV Buana Setyala Persada. Yakni 3 (tiga) hari dikalikan 7 (tujuh) angkatan pelaksanaan Bimsos sebagaimana SPK Nomor : 027/582/SPK/DINSOSNAKERTRANS/2010 tanggal 15 Juli 2010 sebesar Rp. 15.540.000,- dikurangi PPN dan PPh Pasal 23 Rp. 1.695.272,72 sama dengan Rp. 13.844.727,28 padahal pengeluaran untuk biaya sewa sound system di Gedung KORPRI dalam rangka kegiatan Bimsos adalah sebesar Rp. 800.000,-dan tidak dilaksanakan oleh CV Buana Setyala Persada, sehingga terdapat kelebihan pertanggungjawaban uang sewa sound system, dengan penjelasan sebagai berikut :

Sewa sound system selama 21 hari x Rp. 740.000, Rp. 15.540.000,00 Dikurangi PPH dan PPh Pasal 23 Rp. 1.695.272,72

Jumlah Rp. 13.884.727,28

Dibayarkan selama 2 hari di Gedung KORPRI Rp. 800.000,00

Jumlah yang dipertanggungjawabkan lebih besar Rp. 13.044.727,28 (tiga belas juta empat puluh empat ribu tujuh ratus dua puluh tujuh rupiah dua puluh delapan sen).

d. Belanja makanan dan minuman kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE dipertanggungjawabkan dengan pengadaan oleh rekanan CV Buana

Setyala Persada melalui SPK Nomor:

027/576/SPK/DINSOSNAKERTRANS/2010 tanggal 15 Juli 2010 dengan nilai SPK Rp 36.960.000,- dikurangi PPN Rp. 3.360.000,- sama dengan Rp. 33.600.000,- dan SPK Nomor :

027/567/SPK/DINSOSNAKERTRANS/2010 tanggal 15 Juli 2010 dengan nilai SPK Rp. 9.313.920,- dikurangi PPN Rp. 846.720,- sama dengan Rp. 8.467.200,-total Rp. 42.067.200,- berupa pengadaan 3 hari untuk makan dan snack peserta sebanyak 3.000 dus, makan dan snack panitia sebanyak 756 dus. Kenyataannya pelaksaan Bimsos hanya dilaksanakan 2 hari dan pengadaan makanan dan minuman tidak dilaksanakan oleh CV Buana Setyala Persada. Karena

(19)

pelaksanaan Bimsos hanya 2 hari, seharusnya pengadaan makan dan snack untuk peserta sebanyak 1.000 dus dan untuk panitia 36 dus dengan nilai pengadaan sebesar Rp. 23.206.400,- Dengan demikian biaya pengadaan makan dan snack peserta dan panitia Bimsos dipertanggungjawabkan terlalu besar dengan penjelasan sebagai berikut:

Peserta Bimsos :

Makan 250 orang x 2 kali x 3 hari x Rp. 15.700,- Rp. 23.550.000,-Snack 250 orang x 2 kali x 3 hari x Rp. 6.700,- Rp.

10.050.000,-Jumlah Rp.

33.600.000,-PPN Rp.

3.360.000,-Nilai kontrak Rp. 36.960.000,-Panitia Bimsos :

Makan 9 orang x 2 kali x 3 hari x 7 kegiatan x Rp. 15.700, Rp. 5.934.600,-Snack 9 orang x 2 kali x 3 hari x Rp. 6.700,- Rp.

2.532.600,-Jumlah Rp.

8.467.200,-PPN Rp.

846.720,-Nilai kontrak Rp. 9.313.920,-Jumlah total sebelum pajak Rp.

46.273.920,-PPN Rp.

4.206.720,-Jumlah total setelah pajak Rp. 42.067.200,-Biaya yang seharusnya dipertanggungjawabkan selama 2 (dua) hari :

Makan peserta 250 orang x 2 kali x 2 hari x Rp. 15.760, Rp. 15.700.000,-Snack peserta 250 orang x 2 kali x 3 hari x Rp. 6.700, Rp. 6.700.000,-Makan panitia 9 orang x 2 kali x 2 hari x Rp. 15.700,- Rp. 565.200,-Snack panitia 9 orang x 2 kali x 2 hari x 1 kegiatan Rp. 241.200,-Jumlah biaya yang seharusnya dipertanggungjawabkan Rp.23.206.400 Jumlah biaya yang terlalu besar dipertanggungjawabkan Rp.18.860.800 (delapan belas juta delapan ratus rnam puluh ribu rupiah)

(20)

e. Honor Penceramah, Instruktur, Moderator, Narasumber eselon II dan III dipertanggungjawabkan selama 21 hari, padahal kegiatannya dilaksanakan 2 hari, sehingga terdapat nilai yang dipertanggungjawbka terlalu besar dengan penjelasan sebagai berikut :

Honor penceramah 3 orang :

Di SPJ kan Rp. 10.500.000,- seharusnya Rp. 3.000.000,- selisih Rp.7.500.000,-dipotong PPh yang disetor Rp. 1.575.000,- jumlah

Rp.5.925.000,-Honor Instruktur 10 orang :

Di SPJ kan Rp. 15.540.000,- seharusnya Rp. 3.552.000,- selisih Rp.11.988.000,- dipotong PPh yang disetor Rp. 2.331.000,- jumlah

Rp.9.657.000,-Honor Moderator 15 orang :

Di SPJ kan Rp. 19.200.000,- seharusnya Rp. 800.000,- selisih Rp.18.400.000,-dipotong PPH yang disetor Rp. 2.880.000,- jumlah

Rp.15.520.000,-Honor Penceramah Eselon II dan III 6 orang : Di SPJ kan Rp. 28.800.000,-seharusnya nihil,- selisih Rp. 28.800.000,- dipotong PPH yang disetor Rp. 4.320.000,- jumlah Rp.

24.480.000,-Jumlah :

Di SPJ kan Rp. 74.040.000,- seharusnya Rp. 7.352.000,- selisih Rp.66.688.000,- dipotong PPh yang disetor Rp. 11.106.000,- Jumlah yang dipertanggungjawabkan terlalu besar Rp. 55.582.000,- (lima puluh lima juta lima ratus delapan puluh dua ribu rupiah).

3. Pada tanggal 12 Agustus 2010 terjadi pembelian dan pembayaran langsung 54 dus snack untuk identifikasi dan pendampingan kegiatan pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE kepada CV Buana Setyala Persada sebesar Rp. 450.000,- dengan bukti penerimaan yang ditanda tangani oleh DENI RISMAYADI, A.Md selaku Direktur CV Buana Setyala Persada dan di stempel, yang ternyata pembelian tersebut merupakan transaksi fiktif karena Direktur CV Buana Setyala Persada tidak melaksanakan penyediaan snack untuk kegiatan bimsos UEP dan juga tidak

(21)

menandatangani kuitansi tanda terima pembayaran tersebut, sehingga terjadi nilai uang yang dipertanggungjawabkan fiktif sebesar Rp.450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah).

4. Pada tanggal 22 Nopember 2010 sampai 3 Desember 2010, terdakwa bersama 12 Direktur rekanan menandatangani 25 SPK (Surat Perintah Kerja) Pengadaan Barang dengan Penunjukan Langsung untuk pengadaan barang bantuan permodalan 25 KUBE penerima bantuan modal yang ditetapkan berdasarkan SK Walikota Tasikmalaya No. 978/Kep.265-Dinsosnakertrans/2010 tanggal 30 September 2010. Pada kenyataannya pihak yang melaksanakan pengadaan tidak seluruhnya rekanan sebagaimana tercantum dalam SPK. Beberapa pengadaan diantaranya tidak dilaksanakan sehingga kemudian KUBE yang seharusnya menerima bantuan permodalan dalam bentuk barang akhirnya menerima permodalan dalam bentuk uang, sedangkan secara dokumen pengadaan tersebut seolah-olah telah dilaksanakan dengan ditandatanganinya berita acara pemeriksaan dan penerimaan barang dan disamping itu terdapat bantuan yang diserahkan kepada KUBE yang tidak ditetapkan dalam SK Walikota Tasikmalaya sehingga berdampak terhadap kerugian keuangan negara sebesar Rp.51.200.790,-(lima puluh satu juta dua ratus ribu rupiah) dengan penjelasan sebagai berikut :

No . Kegiatan Rekanan Nilai SPK setelah dikurangi pajak (Rp) Penyerahan berupa uang (Rp) Yang tidak dapat dipertangg ungjawabk an (Rp) 1. Pengadaan barang untuk kerajinan bamboo CV.Pahala 22.590.000,- 15.000.000,- 7.590.000,-2. Pengadaan CV. Sari 22.673.000,- 15.000.000,-

(22)

7.673.000,-barang untuk budidaya kacang banten Bakti 3. Pengadaan barang berupa sapi CV. Haykal Dwi Karya 22.650.000,- 17.000.000,- 5.650.000,-4. Pengadaan barang untuk kerajinan sandal CV. Maxpro Anabela 22.670.000,- 15.000.000,- 7.670.000,-5. Pengadaan barang untuk kerajinan mebeulair diserahkan kepada KUBE yang tidak teracntum dalam SK Walikota Tasikmalaya seharusnya diserahkan kepada KUBE Laksana Jaya CV. Saga BC 22.637.790,- 0 22.6370.00 0

(23)

Jumlah 113.200.790,- 62.000.000,- 51.200.790 ,-Bahwa dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sebagaimana diuraikan diatas telah terjadi kerugian keuangan negara sebesar Rp.169.281.517,28 (seratus enam puluh sembilan juta dua ratus delapan puluh satu ribu lima ratus tujuh belas rupiah dua puluh delapan sen) sebagaimana tertuang dalam surat Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Perwakilan Propinsi Jawa Barat Nomor : SR- 7184/PW10/5/2012 tanggal 24 September 2012 tentang Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010.

Bahwa terjadinya kerugian keuangan negara diakibatkan oleh perbuatan terdakwa yang telah menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada pada terdakwa dalam jabatannya sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya selaku Penguna Barang/Jasa berdasarkan Surat Keputusan Walikota Tasikmalaya No.900/Kep.186-Keu/2010 tanggal 5 Mei 2010 yang telah tidak melaksanakan tugasnya sebagaimana diatur dalam :

a. Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah :

- Pasal 36 ayat (2), Pengguna Barang/Jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.

- Pasal 36 ayat (3), Pengguna Barang/Jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kontrak.

(24)

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah :

- Pasal 10 huruf e, Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf e melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran dan mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya.

- Pasal 10 huruf l, Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf e mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya. Bahwa oleh karena terdakwa telah menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada pada terdakwa sebagaimana diatur dalam beberapa ketentuan tersebut diatas, maka para rekanan atau pihak lain yang terkait dalam kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE menjadi diuntungkan.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana Pasal 3 jo. Pasal 18 UURI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana dirubah dan ditambah dengan UURI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UURI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasl 64 ayat (1) KUHP ; ---LEBIH SUBSIDAIR

Bahwa terdakwa Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH bin ISKANDAR, sejak bulan Mei 2010 sampai 31 Desember 2010 atau setidak-tidaknya terjadi selama tahun 2010 bertempat di Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya alamat Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya atau setidak-tidaknya terjadi di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, sebagai pegawai negeri atau orang lain selain pegawai negeri yang diberi tugas menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja memalsu buku-buku atau daftar-daftar yang khusus untuk pemeriksaan adminsitrasi dan dilakukan beberapa

(25)

kali yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut.

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

Bahwa terdakwa sebagai pegawai negeri dengan jabatan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang di Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Tasikmalaya diangkat berdasarkan Surat Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor : 900/Kep.186-Keu/2010 tanggal 5 Mei 2010.

Bahwa dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang, pada tahun anggaran 2010 di Dinas Sosial Tenaga Kerja Tramsigrasi Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan program atau kegiatan pemberdayaan fakir miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dananya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD Pemerintah Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010 (setelah perubahan) yaitu sebesar Rp. 975.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dimana kegiatan tersebut sudah dimulai dilaksanakan oleh pejabat lama yaitu Drs. RUKMANA BUDIYANA sebelum terdakwa menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya.

Bahwa program atau kegiatan pemberdayaan fakir miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan usaha fakir miskin, menciptakan lapangan dan kesempatan usaha, membentuk kelompok kegiatan usaha bersama, meninggkatkan taraf hidup dan kualitas kehidupan fakir miskin dan mewujudkan kondisi sosial fakir miskin yang dilandasi nilai-nilai kebersamaan, partisipasi, kesetiakawanan dan tanggung jawab sosial.

Bahwa untuk mewujudkan pelaksanaan kegiatan dimaksud, terdakwa telah mengeluarkan beberapa Surat Keputusan, yaitu :

1. Surat Keputusan Nomor 400/Kep.217/Dinsosnakertrans/2010 tanggal 5 Mei 2010 tentang Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan, Narasumber, Moderator, Pembuat

(26)

melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tahun 2010 dengan susunan personal dan tugas kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Nomor 800/Kep.250.a.Dinsosnakertrans/2010 tanggal 3 Mei 2010, dimana yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan adalah Sdr. AWAN SUHENDRAN, Aks.

2. Surat Keputusan Nomor 800/Kep.702.1/Dinsosnakertrans/IX/2010 tanggal 18 Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukkan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010, dimana Sdr. ELIS SUKMALA, M.Si ditunjuk sebagai Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa.

3. Surat Keputusan Nomor 800/Kep.707.a/Dinsosnakertrans/IX/2010 tanggal 18 Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukkan Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010, dimana Sdr. DEDE DARMADI ditunjuk sebagai Ketua Panitia. Dan disamping itu terdakwa telah menandatangani 25 Surat Perintah Kerja Pengadaan barang untuk bantuan permodalan KUBE yang telah ditetapkan oleh SK Walikota Tasikmalaya.

Bahwa setelah terdakwa menerbitkan beberapa Surat Keputusan sebagaimana tersebut diatas, kemudian diadakan kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berturut-turut sebagai berikut :

1. Pada tanggal 13 Juli 2010, Sdr. AWAN SUHENDRAN, Aks selaku Ketua Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan dengan suratnya Nomor 020.1/SP/2010 tanggal 13 Juli 2010 memesan snack sebanyak 200 dus senilai Rp.1.474.000,- (satu juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) ke CV Buana Setyala Persada untuk acara pembukaan dan penutupan bimbingan sosial pemberdayaan fakir miskin melalui kelompok usaha bersama dan pembayaraan atas pesanan tersebut dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2010 dengan bukti penerimaan uang yang ditanda tangani oleh Sdr. DENI RISMAYADI, A.Md selaku Direktur CV Buana Setyala Persada yang

(27)

sebelumnya telah dibuat Berita Acara Penerimaan Barang Nomor 020/BA.RIM/Sosnakertrans/2010 tanggal 7 Agustus 2010, ternyata pengadaan snack tersebut fiktif, karena Direktur CV Buana Setyala Persada tidak melaksanakan kegiatan penyediaan snack untuk kegiatan bimbingan sosial tersebut dan tidak pernah menandatangani kuitansi tanda terima pembayaran tersebut. 2. Pada tanggal 5 Agustus 2010 sampai dengan 6 Agustus 2010 bertempat di Gedung

KORPRI Jalan Dadaha Kota Tasikmalaya dilaksanakan kegiatan bimbingan sosial dan usaha ekonomi produktif (UEP) kepada 35 KUBE calon penerima bantuan permodalan. Kegiatan bimbingan sosial dan usaha ekonomi produktif (UEP) berupa pembekalan kepada KUBE sesuai dengan bidang usahanya. Kegiatan bimsos yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari tersebut dipertanggungjawabkan selama 3 (tiga) hari, sehingga terdapat biaya-biaya yang dipertanggungjawabkan terlalu besar yakni :

a. Pelaksanaan bimsos dipertanggungjawabkan di Hotel Mangkubumi selama 3 (tiga) hari untuk 7 (tujuh) angkatan total 21 (dua puluh satu) hari dengan biaya sewa tempat sebagaimana SPK Nomor 027/586/SPK/Sosankertrans/2010 tanggal 12 Juli 2010 yakni sebesar Rp. 15.477.000,- dikurangi PPN Rp. 1.407.000,- sama dengan Rp. 14.070.000,- sedangkan kenyataannya sewa selama 2 (dua) hari pelaksanaan bimsos di Gedung KORPRI adalah sebesar Rp. 400.000,-Dengan demikian sewa ruang rapat untuk pelaksanaan bimsos dipertanggungjawabkan terlalu besar dengan perincian sebagai berikut :

Sewa ruang rapat di Hotel Mangkubumi :

Nilai kontrak Rp.

15.477.000,-Harga per unit Rp. 670.000,- X 21 hari Rp. 14.070.000,-PPN (10 %) sudah disetor Rp. 1.407.000,-Pelaksaan bimsos di Gedung KORPRI :

Sewa gedung Rp.

(28)

b. Uang saku dan uang transport kepada 250 orang anggota KUBE peserta bimsos, dipertanggungjawabkan selama 3 (tiga) hari seharusnya 2 (dua) hari, sehingga pengeluaran uang saku dan uang transport dipertanggungjawabkan lebih besar 1 (satu) hari dengan perincian sebagai berikut :

Yang dipertanggungjawabkan :

Uang saku: 250 org x Rp. 30.000,- x 3 hari Rp. 22.500.000,-Uang transport: 250 org x Rp. 30.000,- x 3 hari Rp.

22.500.000,-Jumlah Rp.

45.000.000,-Potong PPh pasal 21 sebesar 5 % Rp.

1.125.000,-Jumlah Rp.

43.875.000,-Yang dibayarkan :

Uang saku: 250 org x Rp. 30.000,- x 2 hari Rp. 15.000.000,-Uang transport: 250 org x Rp. 30.000,- x 2 hari Rp.

15.000.000,-Jumlah Rp.

30.000.000,-Potong PPh pasal 21 sebesar 5 % (sudah disetor) Rp.

1.125.000,-Jumlah Rp.

28.875.000,-Jumlah yang dipertanggungjawabkan lebih besar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).

c. Sewa sound system dipertanggungjawabkan untuk penyewaan selama 21 (dua puluh satu) hari kepada rekanan CV Buana Setyala Persada. Yakni 3 (tiga) hari dikalikan 7 (tujuh) angkatan pelaksanaan Bimsos sebagaimana SPK Nomor : 027/582/SPK/DINSOSNAKERTRANS/2010 tanggal 15 Juli 2010 sebesar Rp. 15.540.000,- dikurangi PPN dan PPh Pasal 23 Rp. 1.695.272,72 sama dengan Rp. 13.844.727,28 padahal pengeluaran untuk biaya sewa sound system di Gedung KORPRI dalam rangka kegiatan Bimsos adalah sebesar Rp. 800.000,-dan tidak dilaksanakan oleh CV Buana Setyala Persada, sehingga terdapat kelebihan pertanggungjawaban uang sewa sound system, dengan penjelasan sebagai berikut :

(29)

Dikurangi PPH dan PPh Pasal 23 Rp. 1.695.272,72

Jumlah Rp. 13.884.727,28

Dibayarkan selama 2 hari di Gedung KORPRI Rp. 800.000,00

Jumlah yang dipertanggungjawabkan lebih besar Rp. 13.044.727,28 (tiga belas juta empat puluh empat ribu tujuh ratus dua puluh tujuh rupiah dua puluh delapan sen).

d. Belanja makanan dan minuman kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE dipertanggungjawabkan dengan pengadaan oleh rekanan CV Buana Setyala Persada melalui SPK Nomor :

027/576/SPK/DINSOSNAKERTRANS/2010 tanggal 15 Juli 2010 dengan nilai SPK Rp. 36.960.000,- dikurangi PPN Rp. 3.360.000,- sama dengan Rp. 33.600.000,- dan SPK Nomor :

027/567/SPK/DINSOSNAKERTRANS/2010 tanggal 15 Juli 2010 dengan nilai SPK Rp. 9.313.920,- dikurangi PPN Rp. 846.720,- sama dengan Rp. 8.467.200,-total Rp. 42.067.200,- berupa pengadaan 3 hari untuk makan dan snack peserta sebanyak 3.000 dus, makan dan snack panitia sebanyak 756 dus. Kenyataannya pelaksaan Bimsos hanya dilaksanakan 2 hari dan pengadaan makanan dan minuman tidak dilaksanakan oleh CV Buana Setyala Persada. Karena pelaksanaan Bimsos hanya 2 hari, seharusnya pengadaan makan dan snack untuk peserta sebanyak 1.000 dus dan untuk panitia 36 dus dengan nilai pengadaan sebesar Rp. 23.206.400,- Dengan demikian biaya pengadaan makan dan snack peserta dan panitia Bimsos dipertanggungjawabkan terlalu besar dengan penjelasan sebagai berikut:

Peserta Bimsos :

Makan 250 orang x 2 kali x 3 hari x Rp. 15.700,- Rp. 23.550.000,-Snack 250 orang x 2 kali x 3 hari x Rp. 6.700,- Rp.

10.050.000,-Jumlah Rp.

(30)

3.360.000,-Panitia Bimsos :

Makan 9 orang x 2 kali x 3 hari x 7 kegiatan x Rp. 15.700,- Rp. 5.934.600,-Snack 9 orang x 2 kali x 3 hari x Rp. 6.700,- Rp.

2.532.600,-Jumlah Rp.

8.467.200,-PPN Rp.

846.720,-Nilai kontrak Rp.

9.313.920,-Jumlah total sebelum pajak Rp.

46.273.920,-PPN Rp.

4.206.720,-Jumlah total setelah pajak Rp. 42.067.200,-Biaya yang seharusnya dipertanggungjawabkan selama 2 (dua) hari : Makan peserta 250 orang x 2 kali x 2 hari x Rp. 15.760,- Rp. 15.700.000,-Snack peserta 250 orang x 2 kali x 3 hari x Rp. 6.700,- Rp. 6.700.000,-Makan panitia 9 orang x 2 kali x 2 hari x Rp. 15.700,- Rp. 565.200,-Snack panitia 9 orang x 2 kali x 2 hari x 1 kegiatan Rp. 241.200,-Jumlah biaya yang seharusnya dipertanggungjawabkan Rp. 23.206.400,-Jumlah biaya yang terlalu besar dipertanggungjawabkan Rp. 18.860.800,-(delapan belas juta delapan ratus rnam puluh ribu rupiah)

e. Honor Penceramah, Instruktur, Moderator, Narasumber eselon II dan III dipertanggungjawabkan selama 21 hari, padahal kegiatannya dilaksanakan 2 hari, sehingga terdapat nilai yang dipertanggungjawbkan terlalu besar dengan penjelasan sebagai berikut :

Honor penceramah 3 orang :

Di SPJ kan Rp. 10.500.000,- seharusnya Rp. 3.000.000,- selisih Rp.7.500.000,-dipotong PPh yang disetor Rp. 1.575.000,- jumlah

Rp.5.925.000,-Honor Instruktur 10 orang :

Di SPJ kan Rp. 15.540.000,- seharusnya Rp. 3.552.000,- selisih Rp.11.988.000,-dipotong PPh yang disetor Rp. 2.331.000,- jumlah

(31)

Di SPJ kan Rp. 19.200.000,- seharusnya Rp. 800.000,- selisih Rp.18.400.000,-dipotong PPH yang disetor Rp. 2.880.000,- jumlah

Rp.15.520.000,-Honor Penceramah Eselon II dan III 6 orang :

Di SPJ kan Rp. seharusnya nihil,- selisih Rp. 28.800.000,-dipotong PPH yang disetor Rp. 4.320.000,- jumlah Rp.

24.480.000,-Jumlah :

Di SPJ kan Rp. 74.040.000,- seharusnya Rp. 7.352.000,- selisih Rp.66.688.000,-dipotong PPh yang disetor Rp. 11.106.000,- Jumlah yang dipertanggungjawabkan terlalu besar Rp. 55.582.000,- (lima puluh lima juta lima ratus delapan puluh dua ribu rupiah).

3. Pada tanggal 12 Agustus 2010 terjadi pembelian dan pembayaran langsung 54 dus snack untuk identifikasi dan pendampingan kegiatan pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE kepada CV Buana Setyala Persada sebesar Rp. 450.000,- dengan bukti penerimaan yang ditanda tangani oleh DENI RISMAYADI, A.Md selaku Direktur CV Buana Setyala Persada dan di stempel, yang ternyata pembelian tersebut merupakan transaksi fiktif karena Direktur CV Buana Setyala Persada tidak melaksanakan penyediaan snack untuk kegiatan bimsos UEP dan juga tidak menandatangani kuitansi tanda terima pembayaran tersebut, sehingga terjadi nilai uang yang dipertanggungjawabkan fiktif sebesar Rp.450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah).

4. Pada tanggal 22 Nopember 2010 sampai 3 Desember 2010, terdakwa bersama 12 Direktur rekanan menandatangani 25 SPK (Surat Perintah Kerja) Pengadaan Barang dengan Penunjukan Langsung untuk pengadaan barang bantuan permodalan 25 KUBE penerima bantuan modal yang ditetapkan berdasarkan SK Walikota Tasikmalaya No. 978/Kep.265-Dinsosnakertrans/2010 tanggal 30 September 2010. Pada kenyataannya pihak yang melaksanakan pengadaan tidak seluruhnya rekanan sebagaimana tercantum dalam SPK. Beberapa pengadaan diantaranya tidak dilaksanakan sehingga kemudian KUBE yang seharusnya

(32)

permodalan dalam bentuk uang, sedangkan secara dokumen pengadaan tersebut seolah-olah telah dilaksanakan dengan ditandatanganinya berita acara pemeriksaan dan penerimaan barang dan disamping itu terdapat bantuan yang diserahkan kepada KUBE yang tidak ditetapkan dalam SK Walikota Tasikmalaya sehingga berdampak terhadap kerugian keuangan negara sebesar Rp.51.200.790,-(lima puluh satu juta dua ratus ribu rupiah) dengan penjelasan sebagai berikut :

No . Kegiatan Rekanan Nilai SPK setelah dikurangi pajak (Rp) Penyerahan berupa uang (Rp) Yang tidak dapat dipertangg ungjawabk an (Rp) 1. Pengadaan barang untuk kerajinan bamboo CV.Pahala 22.590.000,- 15.000.000,- 7.590.000,-2. Pengadaan barang untuk budidaya kacang banten CV. Sari Bakti 22.673.000,- 15.000.000,- 7.673.000,-3. Pengadaan barang berupa sapi CV. Haykal Dwi Karya 22.650.000,- 17.000.000,- 5.650.000,-4. Pengadaan barang untuk kerajinan sandal CV. Maxpro Anabela 22.670.000,- 15.000.000,-

(33)

7.670.000,-5. Pengadaan barang untuk kerajinan mebeulair diserahkan kepada KUBE yang tidak teracntum dalam SK Walikota Tasikmalaya seharusnya diserahkan kepada KUBE Laksana Jaya CV. Saga BC 22.637.790,- 0 22.6370.00 0 Jumlah 113.200.790,- 62.000.000,- 51.200.790 ,-Bahwa dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sebagaimana diuraikan diatas telah terjadi kerugian keuangan negara sebesar Rp.169.281.517,28 (seratus enam puluh sembilan juta dua ratus delapan puluh satu ribu lima ratus tujuh belas rupiah dua puluh delapan sen) sebagaimana tertuang dalam surat Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Perwakilan Propinsi Jawa Barat Nomor : SR- 7184/PW10/5/2012 tanggal 24 September 2012 tentang Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Kasus Dugaan Tindak

(34)

Pidana Korupsi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010.

Bahwa terjadinya kerugian keuangan negara diakibatkan oleh perbuatan terdakwa yang telah menandatangai dokumen kuitansi pembayaran, berita acara serah terima barang, surat perintah pembayaran (SPP) dan dokumendokumen lain yang berkaitan dengan pencairan anggaran kegiatan pemberdayaan fakir miskin melalui KUBE untuk para rekanan yang ditunjuk, padahal terdakwa sendiri mengetahui kegiatan tersebut ada sebagian yang tidak dilaksanakan oleh rekanan tetapi dilaksanakan sendiri oleh terdakwa dengan menyuruh Panitia Pelaksa Teknis Kegiatan, terdakwa mengetahui bahwa lamanya waktu kegiatan tidak sesuai dengan Surat Perintah Kerja, dan pengadaan barang dilaksanakan seolah-olah diadakan tetapi sebenarnya fiktif.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana Pasal 9 jo. Pasal 18 UURI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana dirubah dan ditambah dengan UURI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UURI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasl 64 ayat (1) KUHP.

4. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum

Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum Nomor Registrasi Perkara Nomor : PDS-02/Tasik05.13 tanggal 24 September 2013 , yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH bin ISKANDAR tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan primair Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 UURI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah/ditambah dengan UU RI No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

(35)

3. Menyatakan terdakwa Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH bin ISKANDAR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan subsidair pasal 3 jo. Pasal 18 UU RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah/ditambah dengan UU RI No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ;

4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 6 ( enam ) bulan dikurangi selama terdakwa ditahan Kota dengan perintah agar terdakwa ditahan dan membayar denda sebesar Rp. 75.000.000.- ( tujuh puluh lima juta rupiah ) subsidair hukuman kurungan selama 2 ( dua ) bulan ;

5. Memerintahkan agar terdakwa Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH bin ISKANDAR membayar uang pengganti sebesar Rp. 168.261.517,28 (seratus enam puluh delapan juta duar ratus enam puluh satu ribu lima ratus tujuh belas rupiah dua puluh delapan sen) dengan ketentuan apabila dalam waktu satu bulan sesudah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, terpidana tidak membayar uang pengganti, harta bendanya disita untuk menutupi uang pengganti dan apabila tidak ada harta benda terpidana untuk membayar uang pengganti dipidana penjara selama 2 ( dua ) bulan ;

6. Menyatakan barang bukti berupa :

 Petikan Keputusan Walikota Tasikmalaya No. 821.2/Kep.39.A/Kepeg/2010 tanggal 14 April 2010 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Struktural Di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya An. Drs. H. Adam Wahid Iskandar, MH sebagai Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya ;

 DPA SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010 No. 1.13.01.15.08.5.2 tanggal 21 Januari 2010 ;

(36)

 Keputusan Walikota Tasikmalaya No. 900/Kep.1-Keu/2010 tanggal 4 Januari 2010 tentang Penunjukan Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang, Bendahara Penerimaan Dan Bendahara Pengeluaran Di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010 ;

 Keputusan Walikota Tasikmalaya No. 978/Kep.265-Dinsosnakertrans /2010 tanggal 30 September 2010 tentang Penetapan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Penerima Bantuan Modal Usaha Program Pemberdayaan Fakir Miskin Di Kota Tasikmalaya Tahun 2010 beserta lampirannya ;

 Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ;

 Keputusan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya No. 460/Kep.217-Dinsosnakertrans/2010 tanggal 5 Mei 2010 tentang Penetapan Panitia Pelaksana Tekhnis Kegiatan, Narasumber, Moderator, Pembuat Materi, Tim Identifikasi, Pembuat Laporan Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui (KUBE) Kelompok Usaha Bersama Tahun Anggaran 2010 beserta lampirannya ;

 DPPA SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2010 No. 1.13.1.13.01.15.18.5.2 tanggal 15 Nopember 2010 ;

 Buku Identifikasi dari masing-masing KUBE penerima bantuan ;

 Proposal dari masing-masing KUBE penerima bantuan ;

 Daftar nama KUBE, alamat, jenis usaha, nama rekanan dan harga borongannya ;

 Daftar Hasil Penelitian DPPA Anggaran Belanja Daerah Kota Tasikmalaya TA 2010 tanggal 15 Nopember 2010 ;

 Surat Pertanggungjawaban Sewa Ruang Rapat Untuk Keperluan Bimtek Identifikasi Dan Pendampingan Sosial KUBE Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Di Kota Tasikmalaya

(37)

Tahun 2010 di Hotel Mangkubumi untuk selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 14 sampai dengan 16 Mei 2010 sebesar Rp. 11.850.300,- beserta semua lampirannya ;

 Surat Pertanggungjawaban Sewa Sound System Keperluan Bimtek Identifikasi Dan Pendampingan Sosial KUBE Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Di Kota Tasikmalaya Tahun 2010 di Hotel Mangkubumi untuk selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 14 sampai dengan 16 Mei 2010 sebesar Rp. 4.455.000,- beserta semua lampirannya ;

 Surat Pertanggungjawaban Pengadaan Belanja Makan Minum Rapat Untuk Panitia Dan Peserta Bimtek Identifikasi Dan Pendampingan Sosial KUBE Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Di Kota Tasikmalaya Tahun 2010 di Hotel Mangkubumi untuk selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 14 sampai dengan 16 Mei 2010 sebesar Rp. 6.548.520,- beserta semua lampirannya ;

 Surat Pertanggungjawaban Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama) selama (tiga) hari sejak tanggal 14 sampai dengan 16 Mei 2010 beserta semua lampirannya ;

 Surat Pertanggungjawaban Sewa Sound System Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Kebutuhan Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemerintah Kota Tasikmalaya Tahun 2010 untuk selama 21 (dua puluh satu) hari sejak tanggal 15 Juli 2010 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2010 kepada CV. Buana Setyala Persada sebesar Rp. 15.540.000,- beserta semua lampirannya ;

 Surat Pertanggungjawaban Pengadaan Belanja Makan Minum Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Kebutuhan Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemerintah Kota

(38)

Tasikmalaya Tahun 2010 untuk selama 21 (dua puluh satu) hari sejak tanggal 15 Juli 2010 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2010 kepada CV. Buana Setyala Persada sebesar Rp. 46.273.920,- beserta semua lampirannya ;

 Surat Pertanggungjawaban Pengadaan Belanja Makan Minum Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Kebutuhan Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemerintah Kota Tasikmalaya Tahun 2010 untuk acara pembukaan di Hotel Mangkubumi pada tanggal 15 Juli 2010 dan acara penutupan di Hotel Mangkubumi pada tanggal 7 Agustus 2010 kepada CV. Buana Setyala Persada sebesar Rp. 1.474.000,-dan Rp. 405.000,- beserta semua lampirannya;

 Surat Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Ke Solo dalam rangka wisuda pelatihan dan pendidikan penyandang cacat selama 2 (dua) hari sejak tanggal 15 sampai dengan 16 Juni 2010 An. Drs. Yudi Kustiadi, MSi, dkk beserta semua lampirannya ;

 Kwitansi No. 878 untuk pembayaran sewa ruang rapat/pertemuan kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin melalui KUBE sesuai SPK No. 027/34/SPKSosnakertrans/ 2010 tanggal 10 Mei 2010 tertanggal 16 Mei 2010 dari Bendahara Pengeluaran Yanto Mugianto kepada Ir. Tjahja Wandawa selaku General Manager Hotel Mangkubumi Indah sebesar Rp. 11.833.800,-(sebelas juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu delapan ratus rupiah) beserta lampirannya ;

 Kwitansi pembayaran sewa gedung untuk kegiatan Bimsos Usaha Ekonomi Produktif Kegiatan Fakir Miskin melalui KUBE sesuai SPK No. 027/ /SPKSosnakertrans/ 2010 tanggal 12 Juli 2010 tertanggal 7 Agustus 2010 dari Bendahara Pengeluaran Yanto Mugianto kepada Ir. Tjahja Wandawa selaku General Manager Hotel Mangkubumi Indah sebesar Rp. 15.477.000,- (lima belas juta empat ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah) beserta semua lampirannya ;

(39)

 SP2D No. 3437/LS/2010 tanggal 1 Juni 2010 sebesar Rp. 26.905.000,- ;

 SP2D No. 8263/LS/2010 tanggal 20 Oktober 2010 sebesar Rp. 28.800.000,-beserta seluruh lampirannya ;

 Daftar SP2D beserta seluruh rekening koran dari rekanan pengadaan barang dan jasa yang terlibat dalam kegiatan KUBE Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 14,15,16 Mei 2010 Pembayaran Uang Saku Pelatihan Team Identifikasi Dan Seleksi Kelompok Usaha Bersama An. No. 1. Bambang Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.02 tertanggal Mei 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 17 Mei 2010 Honorarium Team Identifikasi Dan Seleksi Calon Penerima Bantuan Tingkat Kecamatan An. No. 1. Ika Suhartika Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal Mei 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 17 Mei 2010 Honorarium Team Identifikasi Dan Seleksi Calon Penerima Bantuan Tingkat Kelurahan An. No. 1. Lili Suherli, SIP Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal Mei 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto

(40)

Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 5,6,7,8,9,12,13,14 Juli 2010 An. No. Drs. H. Tio Indra Setiadi Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal 2 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 2,3,4,5,6,7 Agustus 2010 Honorarium Instruktur An. No. 1. Drs. Eri Ahmad H, dkk Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal 2 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 15,16,17,19,20,21, 22,23,24,26,27,28,29,30,31 Juli 2010 Honorarium Instruktur An. No. 1. Ir. Reza Harmulia, dkk Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal 2 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran)

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 15,19, 22,26,28,30,31 Juli 2010 Honorarium Penceramah An. Drs. Yudi Kustiadi,

(41)

MSi Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal 2 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 24,26,27,28,29,30,31 Juli 2010 Honorarium Penceramah An. Drs. Rukmana Budiyana Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal 2 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 15,16,17,19,20,21, 23,24 Juli 2010 Honorarium Penceramah An. Drs. H. Adam Wahid Iskandar, MH Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal 2 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran)

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 2,3,4,5,6,7 Agustus 2010 Honorarium Moderator An. No. 1. Drs. H. Wawan Hermawan, dkk Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal 2 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM

(42)

WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 15,16,17,19,20,21, 24,26,27,28,29,30,31 Juli 2010 dan 1 Agustus 2010 Honorarium Moderator An. No. 1. Awan Suhendran, SKS, dkk Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal 2 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran,

 AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal 5,6,7,8,9,12,13,14 Juli 2010 An. No. 1. Drs. H. Adam Wahid Iskandar, MH, dkk Kode Rekening 1.13.01.15.08.5.2.1.02.01 tertanggal 2 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh H Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal .... Juli 2010 Pembayaran Uang Saku Peserta Bimsos Dan Pelatihan UEP Kecamatan Bungursari tertanggal ... Juli 2010 yang ditandatangani oleh H. Dodo Juanda (pembuat daftar), Awan Suhendran, AKS (PPTK), Yanto Mugianto (bendahara pengeluaran) dan Drs. H. ADAM WAHID ISKANDAR, MH (Kepala Dinsosnakertrans Selaku Pengguna Anggaran) ;

 Daftar Penyerahan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tanggal .... Juli

Referensi

Dokumen terkait

Puskesmas Tanah Jambo Aye dapat menyusun strategi yang terformulasi dalam. menghadapi implementasi kebijakan JKN di Puskesmas Tanah

Sebuah skripsi yang di ajukan untuk memenuhi sebagian dan syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. ©Resi

Persegi yang diarsir (EFGC) mempunyai panjang sisi 1, maka mempunyai luas daerah 1 2 =1.. Jadi, besar bagian

Selain itu, dalam melihat kinerja keuangan daerah dapat menggunakan derajat kemandirian daerah untuk mengukur seberapa jauh penerimaan yang berasal dari daerah

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ciri titik berada di dalam kontur adalah jarak titik tersebut dengan pusat kluster lebih kecil atau sama dengan radius bola.. Dengan aturan Wolfe rumus

Judul Tesis : AKURASI RASIO Na/K URIN SEWAKTU TERHADAP NATRIUM URIN 24 JAM DALAM MENILAI EFEKTIVITAS DIURETIK PADA PENDERITA SIROSIS HATI DENGAN ASITES DI

[r]