KERJASAMA ASEAN DALAM MENANGGULANGI KEJAHATAN TRANSNASIONAL BERUPA DRUG TRAFFICKING DI WILAYAH
GOLDEN TRIANGLE
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH:
RO BOY PAKPAHAN NIM: 110200142
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KERJASAMA ASEAN DALAM UPAYA MENANGGULANGI KEJAHATAN TRANSNASIONAL BERUPA DRUG TRAFFICKING DI WILAYAH GOLDEN
TRIANGLE
SKRIPSI
DisusundanDiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperolehGelarSarjanaHukumPadaFakultasHukumUniversitas Sumatera Utara OLEHRO BOY PAKPAHAN
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
NIM : 110200142
Disetujui Oleh:
KETUA DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum
DosenPembimbing I DosenPembimbing II
NIP : 195612101986012001
Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum
NIP : 197308012002121002 NIP: 196403301993031002 Arif , S.H.,M.H
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan cinta kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “KERJASAMA ASEAN DALAM UPAYA MENANGGULANGI KEJAHATAN TRANSNASIONAL BERUPA DRUG TRAFFICKING DI KAWASAN GOLDEN TRIANGLE”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada orangtua tercinta (E. Pakpahan dan M. Br. Sianturi) yang telah menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi penulis untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik dan untuk segala kasih sayang, doa, semangat, bimbingan, perhatian, dukungan yang luar biasa dan tiada hentinya selama ini bahkan selama perkuliahan, terlebih dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih juga untuk kakak terkasih (Ony Y. Pakpahan, Peranika Pakpahan dan Quitsyah Pakpahan) dan adik-adikku tersayang ( Sarinah Pakpahan, Tati Apriana Pakpahan dan Usi Hexsa Putri Pakpahan) yang telah memberikan dukungan moril dan doa yang begitu besar sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan menjadi bagian penting selama penulis menjalani kegiatan perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), yaitu:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H, M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafruddin HAsibuan, S.H, M.H, D.F.M. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. OK Saidin, S.H, M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Dr. Chairul Bariah, S.H.,M.Hum selaku ketua Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum Selaku sekretaris Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing I penulis, yang juga telah dengan penuh kesabaran membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini.
7. Bapak Arif, S.H., M.H selaku dosen pembimbing II dalam penulisan skripsi ini. 8. Bapak Dr. Bachtiar Hamzah, SH, M.H selaku dosen penasehat akademik penulis. 9. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah
mendidik dan memberi bimbingan kepada penulis selama perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
10.Sahabat-sahabat mahasiswa Fakultas Hukum Universitas sumatera utara terkhusus kawan-kawan mahasiswa stambuk 2011 dan mahasiswa departemen hukum internasional stambuk 2011.
11.Semua pihak yang telah membantu penulis di dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu.
Penulis menyadari bahwa setiap manusia tidak luput dari kesalahan dan mungkin skripsi ini banyak memiliki kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membaca.
Medan, 17 April 2015
Penulis
DAFTAR ISTILAH
ASEAN Association of SouthEast Asian Nation AMM ASEAN Ministerial Meeting
ASA Association of southeast Asia SEATO Souteast Asia treaty Organization Maphilindo Malaysia, Philipinadan Indonesia
SEAMO Southeast Asian Minister of Education Organization ASPAC Asia and Pacific Council
KTT Konferensi Tingkat Tinggi
TAC Treaty of Amity and Cooperation PMC Post Ministerial Conference SOM Senior Officials Meeting SOC Senior Officials Consultations
AACM ASEAN-Australia Consultative Meetings
AANZFTA ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement
ASC ASEAN Standing Committee RRT Republik Rakyat Tiongkok MoU Memorandum of Understanding ROK Republic of Korea
APJSCC ASEAN-Pakistan Joint Sectoral Cooperation Committee
EU European Union
ASEAN+3 ASEAN Plus Three
JCC Joint Cooperation Committee
UNDP United Nations Development Programme
UN United Nations
GCC Gulf Cooperation Council
MERCOSUR Mercado Comúndel Sur/Common Market of the South South Asia Association for Regional Cooperation
AGC ASEAN Geneva Committee AEC Asean Economic Community ASCC ASEAN Socio-Cultural Community
ZOPFAN Zone of Peace, Freedom and Neutrality Declaration SEANWFZ South-East Asia Nuclear Weapon Free Zone
AFTA ASEAN Free Trade Area
ASEAN PACTC ASEAN Plan of Action to Combat Transnational Crime World Health Organization
UNCLOS United Nations Convention on the Law of the Sea UNCAC United Nations Convention Against Corruption WTO World Trade Organization
UNCITRAL The United Nations Commission on International Trade Law
TRIPs Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights
UNODC United Nations Office on Drugs and Crime UNLF United National Liberation Front
MNLF Moro National Liberation Front MILF Moro Islamic Liberation Front CFF Cambodian Freedom Fighters OM Organization for Migration
ACCT ASEAN Convention on Counter Terorism ASOD ASEAN Senior Official on Drugs Matters
ICDAIT International Conference on Drug Abuse and Illicit Trafficking
ACCORD ASEAN-China Cooperative Response to Dangerous Drugs MOGE Myanmar Oil and Gas Enterprise
UNCTOC United Nations Convention against Transnational Organized Crime
CITES Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora
AMMTC ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Meeting on Transnational Crime
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Istilah Daftar Isi Abstraksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………..… 1 B. Perumusan masalah………... 8 C. Tujuan Penulisan ……….…. 8 D. Manfaat Penulisan……….… 9 E. Keaslian Penulisan………..…. 10 F. Tinjauan Kepustakaan………. 11 G. Metode Penelitian……… 14 H. Sistematika Penulisan……….………. 16
BAB II PEMBENTUKAN ASEAN SEBAGAI ORGANISASI INTERNASIONAL REGIONAL SE-ASIA TENGGARA A. Sejarah Terbentuknya ASEAN Sebagai Organisasi Internasional ………19
B. Tujuan ASEAN Sebagai Organisasi Internasional ………..23
C. Norma dan Prinsip ASEAN Sebagai Organisasi Internasional …27 D. Hubungan Kerjasama Internasional ASEAN Sebagai Subjek Hukum Internasional dengan Subjek Hukum Internasional Lainnya……….. 29
BAB III ASEAN DAN EKSISTENSI KEJAHATAN TRANSNASIONAL DI KAWASAN ASIA TENGGARA A. Kejahatan Transnasional Menurut Hukum Internasional ……….. 65
B. Bentuk-Bentuk Kejahatan Transnasional Beserta Konvensi Internasional yang Mengaturnya ………... 69
1. Perdagangan Narkotika (Drugs Trafficking) ………. 71
2. Perdagangan manusia (Human Trafficking) ………73
3. Pembajakan di Laut (Sea Piracy)……….75
4. Penyelundupan Senjata (Arms Smuggling) ……… 77
5. Pencucian Uang (Money loundering) ……… 80
6. Terorisme ………. . 83
7. International Economic Crime………. 85
8. Cyber Crime………88
C. Isu Kejahatan Transnasional di ASEAN 1. Perdagangan Narkotika (Drugs Trafficking) ……… 93
2. Terorisme ………..95
3. Perdagangan manusia (Human Trafficking) ……… 97
4. Pembajakan di Laut (Sea Piracy)………..98
5. Pencucian Uang (Money loundering)……….. .99
6. Penyelundupan Senjata (Arms Smuggling) ……….. …. 100
7. International Economic Crime ………...101
8. Cyber Crime……… 102
D. Kesepakatan ASEAN dengan Subjek Hukum Internasional Lainnya Dalam Upaya menanggulangi Isu Kejahatan Transnasional di ASEAN ……… 103
BAB IV EKSISTENSI KERJASAMAASEAN DALAM UPAYA MENANGGULANGI PERDAGANGAN NARKOBA DI ASIA TENGGARA A. Dampak Perdagangan Obat-Obat Terlarang (Drug Trafficking) Dalam DimensiHuman Security……….………..….113
1. Dampak Terhadap Dimensi Keamanan Ekonomi …………..117
2. Dampak Terhadap Dimensi Keamanan Politik ………..118
3. Dampak Terhadap Dimensi Keamanan Sosial………119
4. Dampak Terhadap Dimensi Keamanan Kesehatan………….120
5. Dampak Terhadap Dimensi Keamanan Individual……….…122
B. Perkembangan Kerjasama ASEAN dalam Menanggulangi Drugs Trafficking di ASEAN ……….. 122
C. Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) di Wilayah Golden Triangle ……….……… 127
D. Kesepakatan Eksternal dan Internal ASEAN Dalam Upaya Menanggulangi Drugs Traffickingdi Wilayah Golden Triangle ………. 131
1. Kesepakatan Internal ASEAN melalui Asean Senior Official on Drugs Matters (ASOD) ……….……… ...131
2. Kesepakatan Eksternal ASEAN dengan Republik Rakyat Tiongkok……… 133 3. Kesepakatan Eksternal ASEAN dengan PBB………… . …. 139 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………..144 B. Saran ………146 DAFTAR PUSTAKA
KERJASAMA ASEAN DALAM MENANGGULANGI KEJAHATAN TRANSNASIONAL BERUPA DRUG TRAFFICKING DI WILAYAH GOLDEN
TRIANGLE ABSTRAK Ro Boy Pakpahan
Kejahatan transnasional merupakan isu keamanan non-tradisional yang mengancam keutuhan dan stabilitas negara. Kejahatan ini memiliki bentuk yang kompleks dan jaringan kuat yang operasi kejahatannya melintasi batas kedaulatan negara membuat jenis kejahatan ini sangat sulit untuk dihadapi. Salah satu jenis kejahatan transnasional yang paling berbahaya bagi human security adalah drug trafficking.
110200142
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah Bagaimana perkembangan hubungan kerjasama organisasi internasional ASEAN dengan subjek hukum internasional lainnya, Bagaimana kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh ASEAN dengan subjek hukum internasional lainnya dalam upaya menanggulangi isu kejahatan transnasional, dan bagaimana kesepakatan hubungan kerjasama yang dilakukan ASEAN dalam menanggulangi kejahatan transnasional berupa drug trafficking di wilayah Golden Triangle.
Adapun metode penelitian dilakukan dengan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan, dan data sekunder lainnya.
Berdasarkan penjelasan setiap bab dari penelitian ini akan diketahui bahwa kerjasama dalam konteks hukum internasional adalah cara terbaik untuk menanggulangi setiap jenis kejahatan transnasional. ASEAN telah membuktikannya melalui penanganan kejahatan drug
trafficking di kawasan Golden Triangle (Thailand, Laosdan Myanmar). Hasil kerjasama
ASEAN dalam lingkup regional maupun eksternal mampu meredam produktivitas drug trafficking di kawasan Golden Triangle. Keberhasilan ASEAN dilihat dari bagaimana melalui berbagai aktivitas Ladang tanaman opium di kawasan golden triangle mengalami penurunan mulai dari 157.900 hektar di tahun 1998 menjadi 24.160 hektar di tahun 2006 dan produksi opium tahun 1998, jumlah produksi opium dikawasan ini mencapai 1.435 metrik ton menjadi 337 metrik ton di tahun 2006.