• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAKIP KECAMATAN MALANGKE BARAT 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAKIP KECAMATAN MALANGKE BARAT 2016"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani dengan cepat, sehingga menuntut Pemerintah memberikan pelayanan yang lebih cepat, efektif, efisien dan akuntabel.

Kecamatan Malangke Barat memiliki keadaan geografis berada di wilayah pesisir pantai dengan luas wilayah sekitar 206 km², berbatasan dengan Kabupaten Luwu di sebelah Barat, sedangkan batas sebelah Utara adalah Keca-matan Baebunta, serta batas sebelah Timur adalah KecaKeca-matan Malangke dan sebelah Selatan adalah Teluk Bone.

Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dalam penyelengaraan Negara, Pemerintah menetapkan Instruksi Presiden Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggaraan negara untuk memper-tanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam penge-lolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sistem AKIP dilakukan penyempurnaan sehingga dapat meningkatkan fung-sinya sebagai salah satu instrumen untuk menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya, terwujudnya transparansi instansi pemerintah, terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pem-bangunan nasional, dan terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadap

(2)

pe-LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2

merintah. Dengan penyempurnaan tersebut instansi pemerintah akan membuat rencana strategi (strategi plan) Rencana Kerja (performance plan), Penetapan Kinerja (performance agreement) serta Laporan Pertanggungjawaban kinerja (performance Accountability Report).

Penyusunan Laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kecamatan Malangke Barat Tahun 2016 dimaksudkan sebagai perwujudan peran serta Kecamatan Malangke Barat untuk mewujudkan akuntabilitas dan pencapaian kinerja dalam pelaksanaan visi dan misi yang telah ditetapkan, SAKIP Kecamatan Malangke Barat Tahun 2016 juga dimanfaatkan sebagai alat untuk memperbaiki kinerja Kecamatan Malangke Barat di tahun yang akan datang.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Penyusunan SAKIP Kecamatan Malangke Barat adalah sebagai salah bentuk pertanggungjawaban kepada Publik atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka pencapaian visi dan misi Kecamatan Malangke Barat.

Tujuan penyusunan SAKIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian Kinerja kegiatan dan sasaran Kecamatan Malangke Barat. Berda-sarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan beberapa reko-mendasi, Diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dari SAKIP ini dapat menjadi salah satu masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja aparatur kecamatan Ma-langke Barat.

1.3. Kelembagaan

Kelembagaan menjadi Faktor penentu dalam mencapai keberhasilan kinerja Kecamatan Malangke Barat, Kelembagaan menyangkut aspek organi-sasi, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana.

(3)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 3

1.3.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada Kecamatan Malangke Barat berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 12 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Rincian Tugas Kecamatan Malangke Barat kabupaten Luwu Utara, dapat digam-barkan sebagai berikut :

1.3.1.1. CAMAT

Camat mempunyai tugas memimpin, merencanakan, membina, mengoordinasikan, mengendalikan dan melaporkan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat desa serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewe-nangan pemerintah kabupaten.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan program dan kegiatan kecamatan; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;

c. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

d. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

e. Pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan Perundang-undangan;

f. Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

g. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa/kelurahan;

(4)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 4

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;

i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana di atas, mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyiapkan dan merumuskan rencana strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan;

b. Merumuskan program dan kegiatan pada sekretariat dan seksi lingkup Kecamatan;

c. Memantau pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat desa/kelurahan;

d. Merumuskan hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan sebagai bahan rekomendasi musyawarah rencana pembangunan tingkat kabupaten;

e. Mengoordinasikan program dan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;

f. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

g. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan bupati;

h. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;

i. Melakukan pengawasan, pengendalian dan pemantauan pelak-sanaan program dan kegiatan desa/kelurahan;

j. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa/ kelurahan;

(5)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 5

l. Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan bidang tugasnya;

m. Membina, membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan meng-evaluasi hasil kerja bawahan;

n. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan; dan o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 1.3.1.2. SEKRETARIS CAMAT

Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengelola, mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sekretariat kecamatan serta memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada kepala seksi, dan kepala sub bagian dalam lingkup kecamatan.

Dalam melaksanakan tugas pokok di atas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Perencanaan program dan kegiatan sekretariat kecamatan; b. Pelaksanaan program dan kegiatan sekretariat kecamatan; c. Pembinaan dan pembagian tugas sekretariat kecamatan;

d. Pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas sekretariat kecamatan;

e. Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sekre-tariat kecamatan; dan

1. Pelaksanaan fungsi kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana di atas, mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

(6)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 6

a. Merencanakan program dan kegiatan sekretariat kecamatan; b. Melaksanakan program dan kegiatan sekretariat kecamatan;

c. Mengoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan tugas sekretariat kecamatan;

d. Mengoordinasikan penyusunan rencana strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan;

e. Mengoordinasikan penyusunan program dan kegiatan pada sekretariat dan seksi lingkup kecamatan;

f. Melaksanakan administrasi kepegawaian, keuangan dan asset daerah sesuai dengan lingkup tugasnya;

g. Mengoordinasikan, menghimpun, menganalisa dan mengevaluasi program dan pelaporan setiap seksi;

h. Mengoordinasikan kegiatan pelayanan masyarakat; i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

j. Memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil kerja bawahan; k. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.3.1.2.1. KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN

Dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian, mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, memberi petun-juk, membagi tugas, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan urusan administrasi program dan pelaporan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pelaporan.

(7)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 7

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang perencanaan dan pelaporan.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan pelaporan.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud di atas, mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan operasional tahunan kecamatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

b. Menghimpun dan mempersiapkan bahan penyusunan rencana. c. Menghimpun dan mempersiapkan bahan penyusunan laporan. d. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program dan

kegiat-an tahunkegiat-an kegiatkegiat-an.

e. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan pada lingkup Kecamatan.

f. Melaksanakan Evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sub bagian perencanaan dan pelaporan.

g. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bi-dang tugas yang diberikan oleh camat.

h. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ca-mat melalui sekcam.

1.3.1.2.2. SUB BAGIAN UMUM, KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN

Dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian, mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan, dan melaksanakan urusan umum dan kepegawaian meliputi pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, tata laksana, perlengkapan, kepega-waian dan tugas umum lainnya.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, menyelenggarakan fungsi :

(8)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 8

a. Penyiapan bahan perunusan kebijakan teknis di bidang

umum, kepegawaian dan keuangan.

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang

umum, kepegawaian dan keuangan.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang umum,

kepega-waian dan keuangan.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai

tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagimana di maksud diatas, mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana program dan kegiatan sub.bagian umum, kepegawaian dan keuangan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

b. Mengelola dan melaksanakan urusan rumah tangga dan protokol.

c. Mengelola dan melaksanakan urusan kepegawian.

d. Mengelola dan melaksanakan urusan perlengkapan dan aset. e. Mengelola dan melaksanakan urusan surat menyurat dan

kearsipan.

f. Mengelola dan melaksanakan urusan ketatalaksanaan. g. Mengelola dan melaksanakan urusan keuangan.

h. Mengelola dan melaksanakan urusan umum lainnya.

i. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan umum, kepegawaian dan keuangan.

j. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada camat melalui sekcam.

1.3.1.3. KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN

Dipimpin oleh seorang kepala seksi mempunyai tugas pokok mem-bantu Camat dalam membina, mengkoordinasikan dan melaksa-nakan tugas di bidang pemerintahan.

(9)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 9

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemerin-tahan.

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pemerin-tahan.

c. Pembinan dan pelaksanaan tugas dibidang pemerintahan.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana sebagaimana dimaksud di atas, mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana program dan kegiatan seksi pemerintahan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

b. Menyelenggarakan dan menfasilitasi pemelihan kepala Desa dan perwakilan desa.

c. Menyelenggarakan lomba dan menyusun peraturan desa.

d. Menyelenggarakan dan menfasilitasi kerjasama antar desa dan penyelesaian perselisihan antar desa.

e. Menfasilitasi penataan desa dan penyusunan peraturan desa. f. Melaksnakan kegiatan administrasi kependudukan, inventaris aset

daerah atau kekayaan daerah atau kekayaan daerah lainnya yang ada di wilayah kerjanya.

g. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi atau unit kerja terkait.

h. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan.

i. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksnaan kegiatan seksi tata pemerintahan.

(10)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 10

j. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh camat.

k. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada camat. 1.3.1.4. KEPALA SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

Dipimpin oleh seorang kepala, mempunyai tugas pokok membantu camat dalam membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas di bidang ketentraman dan ketertiban umum.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang ketentraman dan ketertiban umum.

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang ketentraman dan ketertiban umum.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang ketentraman dan ketertiban umum.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan fungsi dimaksud di atas, mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana program dan kegiatan ketentraman dan ketertiban umum, sebagai laporan pedoman pelaksanaan tugas. b. Menyelenggarakan pembinaan ketentraman dan ketertiban

umum, ideologi dan kesatuan bangsa, serta kemasyrakatan.

c. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan kesatuan Polisi Pamong Praja dan perlindungan masyarakat di wilayah kerjanya. d. Menyelenggarakan fasilitas pembinaan kerukunan hidup antar

umat beragama.

e. Menegakkan dan melaksanakan peraturan daerah dan keputus-an Bupati serta perundkeputus-ang-undkeputus-angkeputus-an lainnya di wilayah kerja-nya.

(11)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 11

f. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi atau unit kerjan terkait.

g. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan.

h. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi ketentraman dan ketertiban umum.

i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh camat.

j. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Camat.

1.3.1.5. SEKSI PEMBERDAYAAN & MASYARAKAT DESA

Dipimpin oleh seorang kepala seksi, mempunyai tugas pokok membantu camat dalam membina, mengkoordinasikan dan melak-sanakan tugas bidang pemberdayaan masyarakat desa.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan Masyarakat desa.

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang Pember-dayaan Masyarakat Desa.

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud di atas menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun rencana program dan kegiatan seksi pemberdayaan Masyarakat Desa

b. Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan Pember-dayaan Masyarakat Desa di wilayah kerjanya.

c. Melaksanakan dan memfasilitasi pemungutan atas pajak dan retribusi daerah diwilayah kerjanya.

(12)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 12

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan swadaya masyarakat.

e. Menyelenggarakan pembinaan kegiatan pemberdayaan masya-rakat dan lembaga adat.

f. Menyelenggarakan memfasilitasi kegiatan organisasi sosial/ kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat.

g. Menyelenggarakan koordinasi dengan Instansi atau unit kerja terkait.

h. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas–tugas yang telah dan belum dilaksanakan.

i. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa.

j. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh Camat.

k. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Camat.

1.3.1.6. SEKSI PEMBANGUNAN DAN KESRA

Dipimpin oleh seorang kepala Seksi mempunyai tugas membantu Camat dalam membina, mengkoordinasikan tugas dibidang Pembangunan dan Kesra.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas menyelenggarakan fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pem-bangunan dan Kesra

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang Pem-bangunan dan Kesra

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pembangunan dan Kesra

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(13)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 13

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun Rencana program dan kegiatan pembangunan dan kesra sebagai pedoman pelaksanaan.

b. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha pem-bangunan dan kesra diwilayah kerjanya.

c. Melaksanakan fasilitas dan koordinasi pengembangan Pemba-ngunan dan Kesra Desa di wilayah kerjanya.

d. Melaksanakan kegiatan dibidang pemberian rekomendasi dan perizinan tertentu sesuai dengan kewenangannya.

e. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi Pembangunan dan kesra.

f. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh Camat.

g. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Camat.

1.3.2. SUMBER DAYA APARATUR

Kemajuan suatu organisasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sangat ditentukan Sumber Daya Manusianya. Kualitas dan kuantitas SDM sebagai penggerak roda organisasi merupakan faktor internal yang berpengaruh secara langsung terhadap lingkungan starategis. SKPD Kecamatan Malangke Barat didukung secara keselu-ruhan jumlah personil Kantor Kecamatan Malangke Barat sampai saat ini sebanyak 19 orang, sebagaimana ditunjukkan pada matrix sebagai berikut :

(14)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 14 TABEL 1

JUMLAH PNS BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN GOLONGAN

No Kedudukan dalam Organisasi Komposisi Pegawai Lk Pr Jumlah

1 Camat 1 - 1

2 Sekretariat

- Sekretaris Camat 1 - 1

3  Kasubag Perencanaan dan Pelaporan 1 - 1

 Staf PNS - - -

 Staf Non PNS - - -

4  Kasubag Umum, Kepeg. & Keuangan 1 - 1

 Staf PNS 2 3 4

 Staf Non PNS 3 2 5

5 Kasi Pemerintahan 1 - 1

 Staf PNS - - -

 Staf Non PNS 1 - 1

6 Kasi Ketentraman dan Ketertiban - - -

 Staf PNS - - -

 Staf Non PNS 1 - 1

7 Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa - 1 1

 Staf PNS 1 - 1

 Staf Non PNS 3 - 3

8 Kasi Pembangunan Dan Kesra - - -

 Staf PNS - 1 1  Staf Non PNS 9 Kepala Desa 13 - 13 10 Sekretaris Desa  PNS 10 - 10  Non PNS 3 - 3 11 Pejabat Fungsional - - - Jumlah Total 42 7 49

(15)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 15 TABEL 2

SDM MENURUT PANGKAT DAN GOLONGAN PADA SKPD KEC.MALANGKE BARAT

Status

Kepegawaian Ruang Gol. Camat Sek-cam Perenc Kasub Kasubag Umum

Kasi Peme- rintahan Kasi Tran- tib Kasi PMD Kasi Pemb. Kesra Sek-des Staf Pembina IV/a 1 - - - 1

Penata Tk.I III/d - 1 - - 1 1 1 1 - 1 Penata III/c - - 1 1 - - - 1

Penata Muda Tk.I III/b - - - 1

Penata Muda III/a - - - 1

Pengatur Tk.I II/d - - - 1

Pengatur II/c - - - 2 1 Pengatur Muda Tk. I II/b - - - 8 -

Pengatur Muda II/a - - - 1

Juru Tk.I I/d - - - - Juru Muda I/c - - - 3

Juru 1/b - - - - Non PNS - - - 3 -

Honor Sukarela - - - 13

Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 13 17

1.3.3. SARANA DAN PRASARANA

Keberadaan sarana dan prasarana sangat mendukung dalam pelak-sanaan tugas dan fungsi aparatur dalam rangka memaksimalkan pelayanan Kantor Kecamatan Malangke Barat. Adapun sarana prasa-rana yang dimiliki Kantor Kecamatan Malangke Barat antara lain : 1. Gedung Kantor

2. Rumah Jabatan Dinas

3. Mobil Dinas Jabatan 1 (satu) unit 4. Motor Dinas 2 (dua) unit

5. Laptop 6. Komputer

(16)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 16

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhatikan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabi-litas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Apara-tur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Instansi Pemerintah, Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara telah menyusun perencanaan Strategik dengan rumusan sebagai berikut:

1. Visi dan Misi

Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu orga-nisasi akan dibawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipasi, responsif, inovatif serta produktif.

Dengan pengertian tersebut, maka Visi Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara yang ingin dicapai adalah : Mewujudkan Penyeleng-garaan Pemerintahan yang efektif serta Pelayanan Prima.

Makna Visi :

Prima Sebagaimana dimaksud dalam Permendagri 54 Tahun 2010 Pasal 5 ayat 3, yaitu pencapaian Pelayanan yang maksimal.

Efektif Sebagaimana dimaksud dalam Permendagri 54 Tahun 2010 Pasal 5 ayat 4, merupakan kemampuan mencapai target dengan sumber daya yang dimiliki, dengan cara atau proses yang paling optimal.

(17)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 17

Berdasarkan Visi tersebut di atas, maka ditetapkan Misi sebagai berikut :

(1) Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Aparatur Kecamatan Malangke Barat.

(2) Meningkatkan Pelayanan Prima yang Efektif, Efisien dan Akuntabel. (3) Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendukung.

2. Tujuan

Misi Pertama : Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Tujuan : Mewujudkan Kualitas Sumber daya aparatur Keca-matan Malangke Barat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

Misi Kedua : Meningkatkan Pelayanan Prima yang Efektif, Efisien dan Akuntabel.

Tujuan : 1. Mewujudkan pelayanan yang efektif, efisien dan akuntabel;

2. Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintah;

3. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban Wilayah Kecamatan;

4. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung tupoksi.

3. Sasaran : 1. Miningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan Penye-lenggaraan urusan pe-merintah.

2. Meningkatkan Koordinasi Penyelenggaraan pemerintah. 3. Meningkatnya keamanan dan ketertiban dalam wilayah

kecamatan

4. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pendukung tugas pokok dan fungsi.

(18)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 18

4. Program

Sebagaimana usaha untuk merealisasikan misi yang diemban maka pemerintah Kecamatan Malangke Barat menyusun Program kerja yang akan dilaksanakan antara lain :

A. Program Pelayanan Administrasi perkantoran :

 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik  Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

 Penyediaan Jasa Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan  Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

 Penatahusaan Keuangan, Administrasi Kepegawaian, Ketatausahaan dan Aset

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :  Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor

 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor  Pengadaan Meubelair

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan  Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional C. Program Kegiatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan. D. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

 Pelaksanaan Musrenbang RKPD

 Fasilitasi Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah E. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

 Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah 5. RENCANA KINERJA TAHUN 2016

Rencana Kerja (Renja) Kantor Camat Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 dimaksud untuk melaksanakan Visi dan Misi Bupati

(19)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 19

dan Wakil Bupati terpilih yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara dan memberikan arah secara sistematis terhadap langkah-langkah penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan pada Kantor Camat Ma-langke Barat 1 (satu) tahun ke depan dengan tujuan yang ingin dicapai : a. Merumuskan kebijakan, program dan kegiatan yang akan

dilaksa-nakan 1 (satu) tahun ke depan;

b. Merumuskan indikator dan sasaran untuk mengukur capaian kinerja; c. Merumuskan indikator pembiayaan berdasarkan program dan

Kegiatan yang akan dilaksanakan.

RENCANA KINERJA

KECAMATAN MALANGKE BARAT KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2016

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET

1 2 3 4 Mewujudkan Peningkatan Kualitas Sumberdaya aparatur kecamatan Malangke Barat Terwujudnya Profesionalisme Aparatur Kecamatan Malangke

Barat dalam pelaksanaan tugas

dan fungsi

Jumlah aparatur yang

berkualitas 29 orang

Mewujudkan Pelayanan Prima yang efektif, efisien dan akuntabel

Terwujudnya efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di kecamatan Malangke Barat Presentase efektifitas, efisiensi dan Akuntabilitas Pelayanan Pemerintahan 95%

Peningkatan sarana dan prasarana pendukung tupoksi

Meningkatnya sarana dan prasarana di kecamatan

Malangke Barat

Presentase sarana dan prasarana pendukung tupoksi 95% Meningkatkan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Meningkatnya Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Presentase Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan 95% Meningkatkan keamanan

dan Ketertiban Wilayah Kecamatan

Meningkatkan Keamanan dan ketertiban wilayah kecamatan

Presentase keamanan dan Ketertiban wilayah

kecamatan 98% Mewujudkan

pembangunan secara partisipasi

Terwujudnya Peran serta Masyarakat secara partisipasi dalam pembangunan

Presentase peran serta masyarakat secara partisipasi dalam pembangunan

(20)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinam-bungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategis instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Rencana kerja ditetapkan dengan membuat target kegiatan sasaran yang hendak dicapai. Keberhasilan pencapaian target dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi pelaksanaan kegiatan. Indikator kinerja yang ditetapkan sebagai target kinerja ditetapkan secara kuantitatif agar dapat diukur keberhasilannya.

Untuk rencana tahun 2016 indikator kinerja kegiatan telah diidentifikasi mulai dari indikator input, output sampai dengan outcome. Masing-masing indikator ditetapkan satuan ukurannya antara lain beberapa dana, keluaran dan hasil yang akan dicapai pelaksanaan program/kegiatan.

3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Ukuran keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan tergambar dalam keberhasilan pencapaian target yang telah ditetapkan dalam sasaran. Target sasaran ditetapkan berdasarkan program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016. Suatu sasaran dapat memuat beberapa program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran.

Agar adanya parameter, maka setiap program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2016, perlu dilakukan evaluasi terhadap sasaran dan kegiatan guna realisasi masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar.

(21)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 21

Tingkat pencapaian Standar pelayanan minimal berdasarkan rencana tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

a. Mewujudkan peningkatan kualitas sumberdaya aparatur Kantor Camat Malangke Barat dengan sasaran terwujudnya profesionalisme Aparatur kantor Kecamatan Malangke Barat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

b. Mewujudkan pelayanan prima yang efektif, efisien dan akuntabel sehingga terwujudnya efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di Kantor Kecamatan Malangke Barat.

c. Meningkatkan sarana dan prasaran pendukung tupoksi bertujuan meningkatnya sarana dan prasarana di Kantor Kecamatan Malangke Barat sesuai tugas pokok dan fungsi yang dimiliki sebagaimana harapan pemerintah dan masyarakat karena berada pada kategori sangat baik yaitu rata-rata di atas 92% dan kurangnya respon negatif terhadap pelayanan kantor camat Malangke Barat.

d. Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintah untuk terlak-sananya penyelenggaraan pemerintahan yang optimal, dimana pelim-pahan kewenangan dari Bupati telah berjalan sesuai harapan pemerintah dan masyarakat karena berada pada kategori sangat baik yaitu rata-rata diatas 92% dan kurangnya respon negatif terhadap pelayanan kantor camat Malangke Barat.

e. Meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah Kecamatan Malangke Barat guna terciptanya ketentraman di pemukiman masyarakat. Dengan penyedian sarana dan prasarana siskamling atau mengaktifkan siskamling, sehingga respon masyarakat terhadap pelayanan keamanan dan ketertiban kantor camat Malangke Barat sangat baik yaitu rata-rata di atas 92% .

(22)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 22

Salah satu pencapain pencapaian Standar pelayanan minimal berdasarkan rencana tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum Kecamatan Malangke Barat yang telah ditetapkan :

NO. KEPUTUSAN NOMOR

CAMAT KEPUTUSAN TENTANG

TANGGAL PENETAPAN

1 01 Tahun 2016

Penetapan Pejabat Pengguna/ Kuasa Pengguna Anggaran, PPK, PPTK & Pem-bantu PPTK dalam rangka Penatausahaan Keuangan Kec. Malangke Barat Kab. Luwu Utara TA. 2016

02/01/2016

2 02 Tahun 2016

Pengangkatan Tenaga Operator Komputer, Petugas Kebersihan Pasar, Kantor & Rujab Camat, Penjaga Kantor & Tenaga Sopir Kec. Malangke Barat TA. 2016

02/01/2016

3 03 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan Pera-turan Desa Polejiwa tentang perubahan

Kesatu RKP Desa Polejiwa Tahun 2016 19/01/2016

4 04 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan Peraturan Desa Polejiwa Tentang APBD Desa Polejiwa Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

02/02/2016

5 05 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Peraturan Desa Polejiwa Tentang Struktur Organisasi, Tugas Pokok & Fungsi

Pemerintahan Desa Polejiwa untuk Ditetapkan Menjadi Peraturan Desa

03/03/2016

6 06 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Peraturan Desa Pombakka Tentang APBD Desa Pombakka Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

18/03/2016

7 07 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Peraturan Desa Pembuniang Tentang APBD Desa Pembuniang Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

22/03/2016

8 08 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Peraturan Desa

Pembuniang Tentang RKPDes Tahun 2016 22/03/2016

9 09 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Desa Pembuniang Tentang Struktur Organisasi, Tugas Pokok & Fungsi Pemerintahan Desa Polejiwa

untuk Ditetapkan Menjadi Peraturan Desa 22/03/2016

10 10 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Peraturan Desa Pembuniang Tentang LPPD Desa

Pembuniang Tahun 2016 22/03/2016

11 11 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Peraturan Desa Pembuniang Tentang Badan Usaha Milik

(23)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 23

12 12 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan Peraturan Desa Limbong Wara Tentang

APBD Desa Pembuniang Tahun 2016 24/03/2016

13 13 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Peraturan Desa Pengkajoang Tentang APBD Desa Pengkajoang Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

04/04/2016

14 14 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Peraturan Desa Wara Tentang APBD Desa Wara Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

04/04/2016

15 15 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan Peraturan Desa Pao Tentang APBD Desa Pao Tahun 2016 untuk di Tetapkan

menjadi Peraturan Desa 04/04/2016

16 16 Thn 2105

Persetujuan Terhadap Rancangan Peraturan DesaWaelawi Tentang APBD Desa Waelawi Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

04/04/2016

17

17 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Peraturan Desa Kalitata Tentang Badan Usaha Milik Desa

Tahun 2016 11/05/2016

18 18 Tahun 2016

Pembentukan Panitia HUT RI ke-71 Tahun

2016 Tingkat Kecamatan Malangke Barat 05/08/2016

19

19 Tahun 2016

Perubahan Penetapan Pejabat Pengguna/ Kuasa Pengguna Anggaran, PPK, PPTK & Pembantu PPTK dalam rangka

Penatausahaan Keuangan Kec. Malangke Barat Kab. Luwu Utara TA. 2016

03/10/2016

20 20 Tahun 2016

Perubahan Penunjukan Tenaga Operator Komputer, Petugas Kebersihan Pasar, Kantor & Rujab Camat, Penjaga Kantor & Tenaga Sopir Kec. Malangke Barat TA. 2016

03/10/2016

21 21 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan Perubahan Peraturan Desa Baku-Baku Nomor 10 Tahun 2016 Tentang APBD Desa Baku-Baku Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

07/10/2016

22 22 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Perubahan Peraturan Desa Limbong Wara Nomor 22 Tahun 2016 Tentang APBD Desa Limbong Wara Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

28/10/2016

23 23 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Perubahan Peraturan Desa Polejiwa Nomor 02 Tahun 2016 Tentang APBD Desa

Polejiwa Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

(24)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 24

24 24 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Perubahan Peraturan Desa Cenning Nomor 02 Tahun 2016 Tentang APBD Desa

Cenning Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

28/10/2016

25 25 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan Perubahan Peraturan Desa Pembuniang Nomor 22 Tahun 2016 Tentang APBD Desa Pembuniang Tahun 2016 untuk di

Tetapkan menjadi Peraturan Desa

27/12/2016

26 26 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Perubahan Peraturan Desa Pao Nomor 22 Tahun 2016 Tentang APBD Desa Pao Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

27/12/2016

27 27 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan Perubahan Peraturan Desa Pengkajoang Nomor 22 Tahun 2016 Tentang APBD Desa Pengkajoang Tahun 2016 untuk di

Tetapkan menjadi Peraturan Desa

27/12/2016

28 28 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Perubahan Peraturan Desa Arusu Nomor 22 Tahun 2016 Tentang APBD Desa Arusu Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

29/12/2016

29 29 Tahun 2016

Persetujuan Terhadap Rancangan

Perubahan Peraturan Desa Kalitata Nomor 22 Tahun 2016 Tentang APBD Desa Kalitata Tahun 2016 untuk di Tetapkan menjadi Peraturan Desa

29/12/2016

Berdasarkan rencana kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya berikut disajikan Pengukuran Kinerja Sekretariat Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

(25)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 25

PENGUKURAN KINERJA

KECAMATAN MALANGKE BARAT KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2016

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET REAL- ISASI %

1 2 3 4 5 6 Mewujudkan Peningkatan Kualitas Sumberdaya aparatur kecamatan Malangke Barat Terwujudnya Profesionalisme Aparatur Kecamatan Malangke Barat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

Jumlah aparatur yang

berkualitas 19 orang 19 orang 100%

Mewujudkan

Pelayanan Prima yang efektif, efisien dan akuntabel Terwujudnya efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas penyelengga-raan urusan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di kecamatan Malangke Barat Presentase efektifitas, efisiensi dan Akuntabilitas Pelayanan Pemerintahan 85% 85% 100% Peningkatan sarana dan prasarana pendukung tupoksi Meningkatnya sarana dan prasarana di Kecamatan Malangke Barat Presentase sarana dan prasarana pendukung tupoksi 85% 85% 100% Meningkatkan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Meningkatnya Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Presentase Koordinasi Penyelenggaraa n Pemerintahan 90% 80% 80% Meningkatkan keamanan dan Ketertiban Wilayah Kecamatan Meningkatnya Keamanan dan ketertiban wilayah kecamatan Presentase keamanan dan Ketertiban wilayah kecamatan 95% 90% 90% Mewujudkan pembangunan secara partisipasi Terwujudnya Pembangunan secara partisipatif di kecamatan Malangke Barat Jumlah hasil Pembangunan dan partisipatif yang berkualitas 100% 90% 90% 3.3. Akuntabilitas Keuangan

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek

(26)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 26

keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan dimaksud. Operasional kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pada tahun 2016 Anggaran Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja langsung dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 06 Tahun 2016 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Luwu Utara tahun 2016 serta Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2016, untuk melihat anggaran dan realisasi selama tahun 2016 dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara untuk Tahun Anggaran 2016 Sebesar Rp. 1.510.330.500.- Dengan realisasi sebesar Rp.1.510.330.500.- atau sebesar 100%, belanja Ini diperuntukan untuk membiayai belanja gaji dan tunjangan PNS Kecamatan Malangke Barat dan membayar tambahan penghasilan PNS.

b. Belanja Langsung

Belanja Langsung Merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, untuk Tahun Anggaran 2016 Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara menganggarkan belanja langsung sebesar Rp. 577.000.000,- dengan Realisasi anggaran sebesar Rp. 576.833.919,- atau 99,99%. c. Pendapatan

Pendapatan Asli Daerah 2016 Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara sebesar Rp. 22.997.500,- yang terdiri dari :

(27)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 27

- Pelataran Harian : Rp. 6.250.000,- - Pelataran Tetap : Rp. 3.690.000,-

- Lods : Rp. 4.080.000,-

2. Retribusi Perizinan Tertentu :

- Izin Gangguan (HO) : Rp. 8.977.500,-

Ukuran Keberhasilan pencapaian sasaran yang ditetapkan dapat dilihat dari pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada kantor Kecamatan Malangke Barat tahun 2016 dimana suatu sasaran dapat memuat beberapa program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran tersebut.

Untuk Tahun 2016 pencapaian pelaksanaan Program dan Kegiatan yang dillaksanakan pada kantor Kecamatan Malangke Barat dapat dilihat pada tabel berikut :

DAFTAR PENGUKURAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN KECAMATAN MALANGKE BARAT KABUPATEN LUWU UTARA

TAHUN ANGGARAN 2016

No Program/kegiatan Indikator Kinerja Anggaran Jumlah Realisasi Capaian

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.2. Penyedian jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

Tesedianya jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

11.660.000 11.660.000 100%

1.8 Penyediaan Jasa Kebersihan kantor Tersedianya jasa kebersihan kantor 43.600.000 43.600.000 100% 1.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan bangunan kantor Tersedinya komponen instalasi listrik/Penerangan 3.200.000 3.200.000 100%

1.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 2.400.000 2.400.000 100% 1.18 Rapat-Rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Terlaksananya Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 28.000.000 28.000.000 100%

(28)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 28 1.19 Penatahusaan keuangan, administrasi kepegawaian ketatahusaan dan asset Terwujudnya penatahusaan keuangan, administrasi kepegawaian, ketatahusaan dan asset 236.944.500 236.778.419 99.99%

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.6 Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas

Terpenuhinya Perlengkapan

Gedung Kantor 14.000.000 14.000.000 100%

2.9 Pengadaan peralatan Gedung Kantor Terpenuhinya peralatan Gedung

Kantor 45.350.000 45.350.000 100%

2.20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Dinas

Terpeliharanya Jumah

Jabatan/Dinas 51.800.000 51.800.000 100%

2.22 Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor Terpeliharanya Gedung Kantor 50.000.000 50.000.000 100% 2.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Terpeliharanya Kendaraan Dinas 19.900.000 19.900.000 100% 2.28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Terpeliharaan Pemeliharaan Peralatan Gedung kantor 3.500.000 3.500.000 100%

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

3.1 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi Terpenuhinya Mesin/Kartu Absensi 5.000.000 5.000.000 100%

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4.1

Bimbingan Teknis Implementasi & Peraturan Perundang- undangan

Jumlah Aparat yang

Mengikuti Bimtek 12.745.500 12.745.500 100%

5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5.1

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Dokumen SAKIP 2.850.000 2.850.000 100%

6 Progaram Kerja Sama Pembangunan

(29)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 29

6.2 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Jumlah Desa yang mengikuti Musrenbang 15.100.000 15.100.000 100% 6.2 Fasilitasi Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Terpenuhinya Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan 10.100.000 10.000.000 100% Jumlah 577.000.000 576.833.919 99,99%

(30)

LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 30

BAB IV PENUTUP

Laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, Program dan Kegiatan Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara kepada semua elemen masyarakat yang menjadi stakeholder.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara telah dapat merealisasikan Program dan Kegiatan Tahun 2016, hal ini dapat dilihat dengan capaian kinerja Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016.

Keberhasilan pelaksanaan capaian kinerja tersebut di atas tidak terlepas dari upaya dan dukungan, kerjasama dan partisipasi semua pihak. Upaya-upaya perbaikan terhadap kekurangan yang ada terus diUpaya-upayakan dalam rangka meningkatkan kinerja pada masa yang akan datang dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat .

Tantangan atau pun kendala yang dihadapi pada tahun 2016 antara lain masih terbatasnya kuantitas dan kualitas Sumber daya Aparatur pada Kantor Kecamatan Malangke Barat, untuk itu kedepannya kiranya hal ini dapat diatasi dengan menambah jumlah PNS pada Kantor Kecamatan Malangke Barat serta meningkatkan Kapasitas Aparatur yang telah ada melalui Pendidikan dan Pelatihan sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Demikian yang dapat kami laporkan, untuk dapat dijadikan kebijakan lebih lanjut. Amassangan, Januari 2017 CAMAT SULPIADI, SH Pkt. Pembina NIP. 19800822 200502 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Peserta lari 17.8K yang terlambat datang lewat dari 10 menit setelah gun time tidak diizinkan untuk ikut lomba karena membahayakan peserta lari 10K, untuk penghitungan waktu

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini, dengan judul “Dasar

Pada saat membaca pilihan jawaban, kamu harus dapat menentukan kata tanya yang akan digunakan narator.. Apakah what, who, when, where, why, how, how long, how much,

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Kasih-Nya, penulis dapat melaksanakan penelitian engenai Kampung Adat Cireundeu, dan menyelesaikan proposal tugas akhir

Kepatuhan perawat melaksanakan cuci tangan sesudah tindakan keperawatan dari 23 responden yang masing-masing melakukan 6 tindakan dan setelah direkapitulasi didapatkan 138

Poleang Tengah. Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu: 1) pengembangan perangkat pembelajaran meliputi RPP, buku ajar, lembar kegiatan siswa, tes hasil belajar yang telah

Secara teoritis, manfaat dari penelitian ini diharapkan memperkaya pengetahuan serta menambah khasanah teoritik mengenai kurikulum muatan lokal khususnya dalam

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa