• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI, KEDISIPLINAN, DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI HONOR KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) PADANG JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI, KEDISIPLINAN, DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI HONOR KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) PADANG JURNAL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPENSASI, KEDISIPLINAN, DAN KOMUNIKASI

TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI HONOR KANTOR DINAS

PEKERJAAN UMUM (PU) PADANG

JURNAL

OLEH:

YELVI SANDRA WITA

11090045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

PENGARUH KOMPENSASI, KEDISIPLINAN, DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI HONOR KANTOR DINAS

PEKERJAAN UMUM (PU) PADANG Oleh

Yelvi Sandra Wita

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatera Barat

Email : yelvisandrawita@gmail.com

Yulna Dewita Hia, S.Pd, MM dan Stevani, M.PdE Email : yoel_nahia@yahoo.com dan stevani060390@gmail.com

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi, kedisiplinan, dan komunikasi pegawai secara parsial dan simultan terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang.

Hasil analisa data menunjukkan bahwa (1) Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang karena thitung (3,992) > ttabel (1,672); (2) Kedisiplinan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang karena thitung (2,950) > ttabel (1,672); (3) Komunikasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang karena thitung (2,581) > ttabel (1,672); (4) Kompensasi, kedisiplinan, dan komunikasi

secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang karena Fhitung (44,020) > dari Ftabel

(2,77).

Kata Kunci : Kompensasi, Kedisiplinan, dan Komunikasi ABSTRACT

This study aims to determine the effect of compensation, discipline, and employee communications partially and simultaneously towards employee satisfaction honors the Office of Public Works (PU) Padang.

Results of analysis of the data showed that (1) Compensation positive and significant effect on job satisfaction employee salaries Office of Public Works (PU) Padang because t count (3.992)> t table (1.672); (2) Disciplinary positive and significant effect on job satisfaction employee salaries Office of Public Works (PU) Padang because t count (2.950)> t table (1.672); (3) Communication and significant positive effect on job satisfaction employee salaries Office of Public Works (PU) Padang because t count (2.581)> t table (1.672); (4) The compensation, discipline, and communication simultaneously positive and significant impact on job satisfaction employee salaries Office of Public Works (PU) Padang because Fhitung (44.020)> Ftable (2.77).

(4)

PENDAHULUAN

Perkembangan manajemen sumber daya manusia saat ini didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan. Perkembangan ini dimulai sejak adanya kerja sama dan pembagian kerja diantara dua orang atau lebih. Keberhasilan suatu perusahaan sangat di pengaruhi oleh kepuasan kerja pegawai. Berbagai usaha yang dilakukan oleh organisasi dalam meningkatkan kepuasan pegawai, misalnya melalui kompensasi, kedisiplinan dan komunikasi.

Menurut Rivai (2009:856) Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Hasibuan (2003:121) kepuasan kerja adalah dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.

Menurut Sopiah (2008:171) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu kompensasi, pekerjaan itu sendiri, promosi, supervisi, kelompok kerja, dan kondisi kerja. Meskipun untuk mengukur tingkat kepuasan kerja itu sangat sulit, menurut Keith Davis dalam Mangkunegara (2011:117) ada beberapa variabel-variabel yaitu: Turnover, Tingkat ketidakhadiran (absen) kerja, umur, tingkat pekerjaan, dan ukuran organisasi perusahaan. kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kepuasan kerja pegawai akan timbul apabila kompensasi yang diberikan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pegawai yang beraneka ragam.

.

Tabel 3

Kompensasi Pegawai Honor Berdasarkan Jenis Tunjangan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang Tahun 2014-2015

Bulan Penghasilan Jumlah

No TJ. Pegawai TJ. Hari raya Transportasi TJ. Makan atau bonus TJ. Beras/keluarga 1 Rp100.850,00 Rp100.000,00 Rp100.000,00 Rp80.000,00 Rp174.150,00 Rp555.00,00 2 Rp110.110,00 Rp110.000,00 Rp100.000,00 Rp80.000,00 Rp174.150,00 Rp574.26,00 3 Rp100.050,00 Rp130.000,00 Rp100.000,00 RP100.000,00 Rp175.150,00 Rp605.2,00 4 Rp125.450,00 Rp125.000,00 Rp200.000,00 Rp100.000,00 Rp177.150,00 Rp627.6,00 5 Rp150.590,00 Rp150.000,00 Rp110.000,00 Rp110.000,00 Rp180.150,00 Rp700.74,00 6 Rp170.250,00 Rp170.000,00 Rp300.000,00 RP150.000,00 Rp181.150,00 Rp821.4,00 7 Rp183.620,00 Rp183.000,00 Rp350.000,00 Rp175.000,00 Rp180.150,00 Rp1.071.620,00 8 Rp375.620,00 Rp187.000,00 Rp370.000,00 RP190.000,00 Rp184.150,00 Rp1.306.620,00 9 Rp399.450,00 Rp200.000,00 Rp375.000,00 Rp200.000,00 Rp190.150,00 Rp1.364.450,00 10 Rp400.940,00 Rp225.000,00 Rp400.000,00 RP225.000,00 Rp235.200,00 Rp1.485.14,00 11 Rp425.850,00 Rp250.000,00 Rp425.000,00 Rp250.000,00 Rp235.200,00 Rp1.585.05,00 12 Rp500.295,00 Rp300.000,00 Rp450.000,00 RP300.000,00 Rp242.200,00 Rp1.792.495,00 Jumlah Rp3.043.075,00 Rp2.130.000,0 0 Rp3.280.000,00 Rp1.960.000,00 Rp2.328,95,00 Rp11.889.575,00 Rata-rata Rp.253.58958, 00 Rp177.500,00 Rp273.333,00 Rp163.333,00 Rp194.079,00 Rp990.797,00

(5)

Berdasarkan tabel 3 diatas bahwa Kenyataannya kompensasi dan tunjangan yang diberikan perusahaan kepada pegawai minimum, walaupun gaji pokok tetap, namun pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum masih mengeluh dan tidak merasa puas dengan kompensasi dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan. Bahwa tunjangan yang diperoleh oleh pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) padang dirasakan masih kurang oleh pegawai, jenis-jenis kompensasi yang di dapatkan pegawai honor berbentuk imbalan ektrinsik berbentuk uang seperti, honor, bonus, upah, komisi, dan imbalan ektrinsik berbentuk benefit/ tunjangan pelengkap seperti, uang makan, uang transportasi atau antar jemput.

Hal ini disebabkan karena standar gaji yang ada, dirasakan para pegawai masih kurang dan masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, harapan pegawai masih bertumpu pada kerja lembur atau dapat juga menggantikan shift rekan kerja pegawai sehingga pegawai tersebut dapat menerima tambahan gaji atau tunjangan. Faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai adalah kedisiplinan dan komunikasi. Komunikasi mempunyai arti yang sangat penting dalam suatu organisasi untuk menciptakan kepuasan kerja pegawai, jalinan pengertian antara pihak yang satu dengan pihak yang lain sehingga apa yang dikomunikasikan dapat diterima, dimengerti, dipikirkan dan dilaksanakan. Tanpa adanya komunikasi yang baik tujuan perusahaan tidak akan tercapai, karena dalam pengelolaan suatu organisasi diperlukan adanya kerja sama yang baik dari segenap unsur manusia di dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :

a. Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai Honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang?

b. Apakah terdapat pengaruh kedisiplinan pegawai honor terhadap kepuasan kerja Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang?

c. Apakah terdapat pengaruh komunikasi terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umumn (PU) Padang? d. Apakah terdapat pengaruh

kompensasi, kedisiplinan, dan komunikasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang?

KAJIAN TEORI Kepuasan kerja

Menurut Rivai (2009:856) kepuasan kerja merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individual memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilian terhadap kegiatan dirasakan sesuai keinginan individu, maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut. Sebaliknya kepuasan kerja kurang tercapai maka kedisiplinan karyawan rendah.

Menurut Sunyoto (2013:28) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu:

1. Faktor hubungan antar karyawan

2. Faktor inividual

3. Faktor keadaan keluarga karyawan

(6)

Faktor- faktor yang biasanya digunakan untuk mengukur kepuasan kerja seorang karyawan adalah :

1. Isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan yang aktual dan sebagai kontrol terhadap pekerjaan.

2. Supervisi

3. Organisasi dalam manajemen 4. Kesempatan untuk maju

5. Gaji dan keuntungan dalam bidang financial lainnya seperti adanya insenti

6. Rekan kerja 7. Kondisi pekerjaan

d. Teori-Teori Kepuasan Kerja

Teori ini juga mencari landasan tentang proses perasaan orang terhadap kepuasan kerja. Ada beberapa teori tentang

kepuasan kerja yaitu menurut Hartatik (2014 : 226):

1.TeoriKetidaksesuaian (Discrepancy Theory)

Teori ini mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara sesuatu yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasa.

2.Teori Keadilan (Equity Theory)

Teori ini mengungkapkan bahwa orang merasa puas atau tidak puas tergantung pada ada atau tidaknya keadilan dalam suatu situasi kerja.

3.Teori Dua Faktor (Two Factor Theory) Menurut teori ini, kepuasan dan ketidakpuasan kerja merupakan hal yang berbeda. Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan bukan suatu variable yang kontinu.

4.Teori Motivasi Hygiene (M-H)

Menurut teori ini, suatu upaya menciptakan pekerjaan dan tatangan,

tanggung jawab, dan otonomi yang lebih besar.

Kompensasi

Kompensasi merupakan salah satu faktor penentu yang dapat mendorong kinerja karyawan. Dengan pemberian kompensasi kepada karyawan baik berupa uang, kompensasi langsung atau tidak langsung akan meningkatkan prestasi kerja karyawan. Pemberian kompensasi merupakan imbalan atau pembayaran untuk pelayanan yang telah diberikan kepada karyawan.

Berdasarkan pemikiran tentang pengertian Kompensasi adalah sebuah uang, barang yang di berikan secara langsung maupun tidak langsung sebagai bentuk imbalan jasa kepada karyawan dari suatu perusahaan. Pemberian serta keputusan perusahaan untuk tingkat Kompensasi balas jasa bagi karyawan, ada hal yang perlu dipertimbangkan, pemberian kompensasi balas jasa harus didasarkan kepada alasan yang logis, sehingga akan dapat menciptakan kepuasan bagi Karyawan.

a.Konsep Indikator Kompensasi

Menurut Hasibuan (2003:122) yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, kompensasi seorang karyawan antara lain:

1. Adil adalah besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan, dan memenuhi persyaratan internal konsistensi.

2. Layak dan wajar adalah penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku.

a. Tujuan manajemenkompensasi

Secara umum tujuan manajemen kompensasi adalah untuk membantu

(7)

perusahaan mencapai tujuan keberhasilan strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan internal dan eksternal. Keadilan eksternal menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan akan dikompensasi secara adil dengan membandingkan pekerjaan yang sama dipasar kerja.

Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya, tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil optimal. Menurut Abdurrahmat (2006:126) kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Sedangkan menurut Hasibuan (2003:194) kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kedisiplinan yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya, hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaaan, karyawan dan masyarakat, dan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memeperteguh pedoman-pedoman organisasi.

Macam-macam Kedisiplinan

Menurut Mangkunegara (2013:129) ada 2 bentuk kedisiplinan

1.Kedisiplinan Preventif 2.Kedisiplinan Korektif

Konsep Indikator Kedisiplinan

Indikator untuk mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan ada delapan indikator, yaitu Hasibuan (2003:194):

1.Tujuan dan Kemampuan

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan.

2.Teladan dan Pimpinan

Teladan pimpinan sangat beragam dalam menentukan kedisiplinan karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya.

3.Balas Jasa

Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan/pekerjaannya.

4.Keadilan

Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya.

5.Waskat

Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata untuk mencegah/ mengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan, memelihara kedisiplinan, meningkatkan prestasi kerja,

mengaktifkan peranan atasan dan bawahan, menggali sistem-sistem kerja yang paling efektif, serta menciptakan sistem internal kontrol yang terbaik dalam mendukung terwujudnya perusahaan, karyawan dan masyarakat.

6.Sanksi Hukuman

Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan.

7.Ketegasan

Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi

kedisiplinan karyawan perusahaan.

(8)

Hubungan kemanusiaan yang harmonis di antara semua karyawan ikut

menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan.

Komunikasi

Komunikasi merupakan hal yang amat penting dalam perilkau organisasi. Menurut Mangkunegara (2013:145) menyatakan komunikasi adalah Sebagai proses pemindahan suatu informasi, ide, pengertian, dari seseorang kepada orang lain dengan harapan orang lain dapat menginterprestasikan sesuai dengan tujuan yang dimaksud.

Faktor-faktor Yang Memepengaruhi Komunikasi

Menurut Mangkenegara (2013:148) ada dua tinjauan yang mempengaruhi komunikasi.

1.Faktor dari pihak sender atau komunikator, yaitu keterampilan, sikap, pengetahuan sender, media saluran yang digunakan.

2. Faktor dari pihak receiver, yaitu keterampilan receiver, sikap receiver, pengetahuan receiver, dan media saluran komunikasi..

Konsep Indikator Komunikasi

Menurut Miftah (2008: 191) indikator komunikasi adalah:

1.Keterbukaan (openness)

Keterbukaan terhadap pengalaman adalah salah satu dari faktor kepribadian. Seseorang yang tinggi dalam keterbukaan terhadap pengalaman kreatif, fleksibel, penasaran dan petualangan.

2.Empati (empathy)

Kemampuan untuk mengenali dan membatasi sampai batas tertentu, berbagi perasaan (seperti kesedihan atau kebahagiaan) yang sedang dialami oleh orang lain. Mulai dari perasaan

kepedulian terhadap orang lain yang menciptakan keinginan untuk membantu mereka mengatasi setiap masalah serta tahu apa yang orang lain sedang berpikir.

3.Dukungan (support)

Untuk menegakkan dan memberikan suatu dukungan terhadap karyawan lain atau masyarakat luas diharapkan seorang karyawan memiliki jiwa yang bersifat membangun tanpa memiliki sifat emosi yang tinggi.

4.Rasa positif (positiveness)

Sebuah mental yang bersikap positif adalah keyakinan bahwa seseorang dapat meningkatkan prestasi melalui proses berpikir optimis. Sebuah sikap positif berasal dari belajar observasional di lingkungan dan sebagian tercapai bila visi perubahan hati yang baik dalam pikiran diterapkan terhadap orang-orang, situasi, peristiwa, atau perilaku.

METODOLOGI PENELITIAN

Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif asosiatif. Penelitian deskriptif asosiatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah yang diteliti. Dengan desain penelitian deskriptif asosiatif, maka penelitian memungkinkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan teori yang dimiliki validitas yang universal Arikunto, (2010:29) Penelitian ini akan dilaksanakan di padang, Januari, yang mana terletak di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) padang, dan objek penelitian ini adalah pegawai honor Pekerjaan Umum (PU) Padang. Dengan menggunakan data primer dan sekunder Data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari jawaban responden terhadap rangkaian pertanyaan tentang indikator kompensasi, terhadap kepuasan kerja pegawai honor, data skunder yang diperoleh Data

(9)

sekundernya adalah teori kepustakaan, jurnal, data jumlah pegawai, profil perusahaan dan kompensasi pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang.Dalam penelitian terdapat tiga variabel bebas dan satu variabel terikat yaitu kompensai, kedisiplinan, komuniasi dan kepuasan kerja

Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda yang digunakan untuk melihat pengaruh yaitu kompensasi,kedisiplinan, dan komunikasi terhadap kepuasan kerja Data diolah dengan bantuan Software SPSS. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun persamaan regresi, yaitu :

Y= α + b1X1 + b2X2 +b3X3 + e dimana :

Y = kepuasan kerja karyawan (variabel dependen)

X1 =Variabel kompensasi (variabel

independen)

X2 =Variabel kedisiplinan (variabel

independen)

X3 =Variabel komunikasi (variabel

independen)

a = Nilai Konstanta

b1 = Koefisien regresi variabel

kompensasi

b2 = Koefisien regresi variabel

kedisiplinan

b3 = Koefisien regresi variabel

komunikasi

e = Kesalahan (error)

Sebelum dilakukan Pengujian Regresi Linear Berganda maka terlebih dahulu harus dilakukan uji asumsi klasik sehingga dapat memenuhi syarat-syarat

yaitu lolos dari asumsi klasik. Syarat yang harus dipenuhi adalah data tersebut harus terdistribusi secara normal, tidak mengandung Multikolonieritas, Autokorelasi dan Heterokedastisitas. Setelah dilakukan uji regresi berganda dilanjutkan dengan pengujian hipotesis yang terdiri dari Uji statistik t dan Uji statistik F.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung nilai thitung (3,992) >

nilai ttabel (1,672), sehingga Ho1 ditolak

Ha1 diterima.

Peningkatan pemberian kompensasi sebesar satu satuan akan meningkatkan kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang sebesar 0,774 satuan. Hal ini dikarenakan regresi kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang memiliki nilai koefisien (b1) sebesar 0,774 satuan.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Made (2012) yang menyimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh tehadap kepuasan kerja karyawan terhadap PT Jamsostek (persero) cabang Bali. Selanjutnya, Ani (2006) berdasarkan penelitiannya juga menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Bank perkreditan rakyat Shinta Daya.

2. Pengaruh Kedisiplinan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Honor

(10)

Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial kedisiplinan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung nilai thitung (2,95) >

nilai ttabel (1,672), sehingga Ho2 ditolak

Ha2 diterima.

Peningkatan kedisiplinan sebesar satu satuan akan meningkatkan kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang sebesar 0,361 satuan. Hal ini dikarenakan regresi kedisiplinan terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang memiliki nilai koefisien (b2) sebesar 0,362 satuan. Hasil

penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Made (2012) yang menyimpulkan bahwa kedisiplinan berpengaruh tehadap kepuasan kerja karyawan terhadap PT Jamsostek (persero) cabang Bali. Selanjutnya, Gede (2004) juga menemukan bahwa. kedisiplinan berpengaruh signifikan tehadap kepuasan kerja karyawan hotel Taman Harum Ubud Gianyar.

3. Pengaruh Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial komunikasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung nilai thitung (2,581) >

nilai ttabel (1,672), sehingga Ho2 ditolak

Ha2 diterima.

Peningkatan komunikasi sebesar satu satuan akan meningkatkan kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang sebesar

0,511 satuan. Hal ini dikarenakan regresi komunikasi terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang memiliki nilai koefisien (b3) sebesar 0,511 satuan. Hasil

penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Made (2012) yang menyimpulkan bahwa komunikasi berpengaruh tehadap kepuasan kerja karyawan terhadap PT Jamsostek (persero) cabang Bali. Mirah (2009) menyimpulkan bahwa komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Kerja karyawan pada Legian Village Hotel Bali.

4. Pengaruh Kompensasi,

Kedisiplinan, dan Komunikasi secara Bersama-Sama terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui kompensasi, kedisiplinan, dan komunikasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung (44,02) > dari Ftabel

(3,16), sehingga H04 ditolak dan Ha4

diterima.

Hasil analisa koefisien determinasi menunjukkan nilia Rsquare sebesar 0,702.

Hal ini berarti 70,2% kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang dipengaruhi kompensasi, kedisiplinan, dan komunikasi, sedangkan sisanya 29,8% dijelas oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Hasil analisi juga menunjukkan bahwa pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang sudah memiliki kepuasan kerja yang cukup baik. Kepuasan kerja yang cukup baik dirasakan oleh bahwa pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang dikarenakan isi pekerjaan dan kondisi pekerjaan yang cukup baik

(11)

ditunjang dengan rekan-rekan dalam bekerja di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang juga sudah cukup baik.

Cukup baiknya kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang juag dikarenakan organisasi dan menajemen yang berjalan baik, dengan adanya pengawasan yang cukup baik bagi kerayawan dalam bekerja. Selanjutnya, Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang juga memberikan gaji dan keuntungan bagi pegawai honor atas pekerjaan yang dilakukan, ditambah kesempatan untuk maju bagi pegawai yang berprestasi.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (3,992) > nilai ttabel

(1,672), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

2. Kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap kepuasan kerja pegawai honor

Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (2,950) > nilai ttabel

(1,672), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

3. Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (3,992) > nilai ttabel

(1,672), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

4. Kompensasi, kedisiplinan, dan komunikasi karyawan honor secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang. Hasil analisis menunjukkan bahwa Fhitung (44,020) > dari Ftabel (2,77),

sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Persentase pengaruh kompensasi, kedisiplinan, dan komunikasi terhadap terhadap kepuasan kerja pegawai honor Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang yaitu sebesar 70,2%, sedangkan sisanya 29,8% dijelas oleh sebab-sebab lain yang ada di luar peneliti

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Hasibuan Malayu S.P.2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Indah Hartatik. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Jakarta: Laksana

Mangkunegara. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung. Remaja Rosda Karya.

Miftah Thoha. 2008. Prilaku Organisasi. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Muttaqiyathun Ani. 2006. Pengaruh kompensasi, komunikasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan kerja Karyawan (studi kasus pada PT . Bank perkreditan Rakyat Shinta Daya). Skripsi

(12)

Rivai Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rohimah Siti. 2011. Pengaruh kompetensi, kompensasi, disiplin kerja terhadap kinerja dan kepuasa kerja guru SMA Islamic Village karawaci Tangerang. Skripsi

Rumada Gede. 2004. Pengaruh kompensasi, kedisiplinan, dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan hotel taman harum ubud gianyar. Jurnal

Sari Mirah Permata. 2009. Pengaruh kepemimpinan Transformasional, Kompensasi finansial dan komunikasi terhadap kepuasan kerja Karyawan pada legian,village hotel bali. Jurnal

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET

Surya Made. 2012. Pengaruh kompensasi, kedisiplinan, dan komunikasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Jamsostek (persero) cabang Bali. Jurnal

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pasal 280 ayat (1) UUK-PKPU dengan tegas mengemukakan “Permohonan pailit dan penundaan kewajiban pembayaran utang sebagaimana dimaksud di dalam Bab Pertama dan Bab

Adapun rancangan yang dilakukan pada ruang gambar adalah kursi gambar dengan mengubah rancangan pada beberapa bagian yaitu bahan tempat duduk yang diganti, tinggi tempat duduk

Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan terhadap lawan bicara dosen tidak akrab baik JNS maupun SNS dalam keadaan dirinya bersalah sama-sama menggunakan 3 jenis

Oleh sebab itu penelitian ini diarahkan untuk menemukan kebutuhan dan potensi apa yang sebenarnya ada dalam masyarakat sekitar kampus di Jatinangor setelah sekian

Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu Konsep Algoritma dan Diagram Alir, Algoritma dan Diagram Alir Untuk Proses Pengulangan, Operasi Pada Struktur Data Larik

(2-tailed) lebih besar dari t hitung dengan hasil 2,446 > 0,472, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata dan signifikan antara

pembelajaran) telah dicantumkan, materi yang diajarkan disesuaikan dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang siswa harus kuasai, dan petunjuk-petunjuk yang

Peneliti dalam hal ini menambah variabel bebas yaitu kepercayaan diri mahasiswa, karena secara teoritis kemampuan seseorang untuk percaya akan kemampuan