• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Komunisme adalah ideologi dan gerakan yang bersifat internasional.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Komunisme adalah ideologi dan gerakan yang bersifat internasional."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

A. LATAR BELAKANG

Komunisme adalah ideologi dan gerakan yang bersifat internasional. Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi yaitu tanah, tenaga kerja, dan modal yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dalam bidang ekonomi.1

Menurut ideologi Komunis, kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa. Ideologi Komunis bertentangan dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan falsafah negara Indonesia.2 Semua negara yang beraliran komunisme memiliki kecenderungan menerapkan sifat-sifat yang bertentangan dengan Pancasila. Gerakan Partai Komunis di negara Komunis mempunyai kencenderungan mengikuti partai negara induk3 dalam menjalankan strategi politiknya.

Daya tarik komunisme tidak terletak dalam bentuk masyarakat yang telah dibangun oleh kaum komunis dalam negara-negara mereka, melainkan dalam

1 Soegiarso Soerojo, Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai, (Jakarta :

Intermassa, 1988), hlm 26

2 Saleh as’ad Djamhari dkk, 2009, Komunisme Di Indonesia Jilid I

“Perkembangan Gerakan Dan Pengkhianatan Komunisme di Indonesia (1913-1948)”, (Jakarta : Pusjarah TNI), hlm 23-25

3 Partai Induk Komunis dunia adalah Uni Soviet (sekarang Rusia) yang

mencetuskan ide komunis dari ajaran Karl Marx yang kemudian dikembangkan oleh Lenin (pemimpin pertama Rusia di era Komunis). www.id.wikipedia.org

(2)

daya tarik ideologi mereka, dalam Marxisme-Leninisme. Marxisme-Leninisme memperlihatkan diri sebagai ideologi yang bercita-citakan tinggi, menjanjikan kepada manusia pemenuhan keinginannya akan di dunia dalam bentuk masyarakat tanpa kelas, mengajak untuk angkat senjata melawan penghisapan, kemiskinan, ketidakadilan, memaklumkan kesamaan dan persaudaraan.4 Marxisme-Leninisme di Rusia dan Cina mencapai prestasi-prestasi teknis dan ekonomis yang mengagumkan dalam waktu singkat. Marxisme-Leninisme menawarkan diri sebagai ideologi buat negara-negara yang sedang berkembang untuk dapat maju sampai kelingkungan negara-negara yang paling berkuasa di dunia, dan atas kekuatannya sendiri. Marxisme-Leninisme memenuhi kebutuhan manusia akan suatu ideologi yang kuat, yang bisa menjadi pegangan buat hidupnya.5

Ada beberapa negara Komunis di dunia, yang terkenal diantaranya adalah Uni Soviet (Rusia), China, dan Kuba. Komunis di negara –negara di dunia mempunyai perbedaan dalam penerapan di negara masing-masing penganutnya. Komunisme di Moskow dipimpin oleh Vladimir Lenin.6 Komunisme versi Moskow (Uni Soviet) menitikberatkan pada kepentingan komintern sesuai hasil Kongres Internasional III Partai Komunis tahun 1919. Hasil komintern tersebut berisi kepentingan internasional harus di atas kepentingan nasional. Komunisme versi Moskow berfokus pada kepentingan dan hak –hak buruh. Moskow tetap ingin mempertahankan kepemimpinannya dalam dunia Komunisme/ Marxisme,

4 Ngismatul Khoeriyah, 2014, Perbandingan Pemikiran Tan Malaka

dengan D.N. Aidit tentang Komunisme, Skripsi UMP, hlm 115-116

5Ibid.

6 Vladimir Lenin adalah pemimpin pertama Rusia yang bearliran komunis.

Lenin adalah tokoh yang mengadakan revolusi di Rusia dan menjadikan Rusia menjadi negara Komunis. www.id.wikipedia.org (diakses tanggal 19 Juni 2015 pukul 20:00)

(3)

karena menganggap dirinya adalah sebagai sumber dan pendidik Komunisme/ Marxisme.7

Komunisme/ Marxisme versi Cuba, di bawah pimpinan Fidel Castro8 atas

dasar pengalaman-pengalamannya yang pahit atas tindakan/janji-janji Soviet dan RRC, maka tidak mengikuti garis politik Soviet dan keluar dari Komintern.9 Komunisme Cuba dalam sistem sosialnya diatur berdasarkan pola-pola Komunisme/ Marxisme- Leninisme di Amerika Latin.

Komunisme di Republik Rakyat Cina (RRC) berdasarkan atas ajaran atau strategi Mao Ze Dong10 yang dikembangkan berdasarkan kondisi khas RRC. Ciri khas daripada strategi dan taktis gerakan Komunis Cina adalah bersumber pada gerakan kaum buruh seperti Rusia. Gerakan Komunis RRC tidak saja dilakukan di dalam negerinya, tetapi juga dilancarkan ekspansi di luar negeri dari Asia sampai Afrika. Campur tangan RRC di dalam segala konflik di negara-negara terutama Asia didasarkan atas pola Komunisme/Marxisme-Leninisme-Stalinisme yang tidak mengenal jalan damai dengan berbagai macam aliran dalam aliran komunis.11

Komunisme di Indonesia diwakili oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada dasarnya, gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak berbeda dengan

7 Saleh as’ad Djamhari dkk., Op Cit, hlm 33

8 Fidel castro adalah Presiden Kuba sejak 1976 hingga 2008. Castro tampil

sebagai sekretaris pertama Partai Komunis Kuba (Communist Party of Cuba) pada tahun 1965 dan mentransformasikan Kuba ke dalam republik sosialis satu-partai.

www.id.wikipedia.org (diakses tanggal 19 Juni 2015 pukul 19:15)

9 Saleh as’ad Djamhari dkk., Op Cit, hlm 33

10 Mao Ze Dong adalah seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik

Rakyat Tiongkok. Ia adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah modern Tiongkok. Mao adalah pemimpin Komunis di Tiongkok. www.id.wikipedia.org

(diakses tanggal 18 Juni 2015 pukul 16:50)

(4)

berbagai kegiatan organisasi komunis di negara-negara komunis lainnya. Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan sebuah organisasi yang memiliki ideologi komunis pertama yang berdiri di Asia.12 Pengaruhnya di dalam masyarakat

lapisan bawah pun cukup besar, terutama karena propaganda PKI yang bergerak untuk memperjuangkan kepentingan rakyat lapisan paling bawah, yakni petani. Gerakan yang dilakukan PKI merupakan rangkaian dari kegiatan Komunis internasional yang dipimpin Uni Soviet.13

PKI dalam menjalankan sistem komunis yang berorientasi internasional, PKI berkiblat ke Moscow, yang menyebabkan PKI menyesuaikan strategi yang diterapkan di Indonesia dengan merujuk pada gerakan partai komunis di Uni Soviet. Hal tersebut terlihat ketika soviet menerapkan garis Dimitrov14 yang mengubah strategi dari keras ke lunak yang diikuti oleh Aidit di Indonesia dengan berkerjasama dengan kelompok borjuis nasional.

Pecahnya Revolusi Oktober di Rusia15 tahun 1917 sangat berpengaruh pada Indonesia. Lahirnya PKI dan perkembangannya tidaklah dapat dipisahkan dari pengaruh kemenangan Revolusi Oktober tersebut. Kemenangan Revolusi

12 Suratmin, Kronik Peristiwa Madiun PKI 1948, (Yogyakarta : Mata Padi

Presindo, 2012), hlm 2

13Ibid.

14 Pada Agustus 1935, Georgi Dimitrov, sekjend Komintern (komunis

internasional) yang baru, mengajukan taktik baru bagi gerakan komunis. Garis Dimitrov menghendaki sebuah front persatuan yang luas dalam melawan kebangkitan fasisme. Sebagai konsekuensinya, garis Dimitrov tersebut memungkinkan kaum komunis bekerjasama dengan partai-partai dan pemerintahan borjuis dalam melawan fasisme. www.berdikarionline.com (diakses tanggal 17 Juni 2015 pukul 07:20)

15 Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang

memuncak pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet, yang berakhir sampai keruntuhannya pada 1991. Gerakan tersebut dipimpin oleh Vladimir Lennin. www.id.wikipedia.org (diakses tanggal 19 Juni 2015 pukul 19:15)

(5)

Oktober Besar di Rusia itu telah membangkitkan kesadaran Rakyat-Rakyat jajahan. Revolusi Oktober, memberi keyakinan kepada Rakyat Indonesia, bahwa

imperialisme Belanda pasti dapat digulingkan, dan rakyat Indonesia akan dapat mendirikan negara Indonesia yang bebas dan merdeka.16

Partai Komunis Indonesia lahir dalam zaman imperialisme17, sesudah di Indonesia ada kelas buruh, sesudah di Indonesia berdiri serikat - serikat buruh. Lahirnya Partai Komunis Indonesia (PKI) bukanlah suatu hal yang kebetulan, melainkan suatu hal yang sesuai dengan perkembangan sejarah, suatu hal yang wajar. Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah anak zaman yang lahir pada waktunya.

Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam perjalanan perpolitikan di Indonesia selalu mengubah strategi politik mereka untuk menuju panggung kekuasaan. Seperti dikemukakan oleh Arnold C. Brackman dalam papernya pedoman dasar komunisme, bahwa:

“Pada momen tertentu komunis mengikuti suatu strategi “kanan” atau “kiri”. Strategi kanan (Right Strategy) merangkul dengan taktis kaum borjuis, kerjasama dengan musuh masyarakat, dan kolaborasi dengan

imperialis, jika perlu. Strategi tersebut menampilkan sikap kompromi, negosiasi, dan konsiliasi. Secara berlebihan, strategi kanan tersebut bisa berganti menjadi apa yang orang digambarkan oleh komunis sebagai “revisionism”.18

Strategi kiri dilakukan PKI adalah dengan menggunakan sikap kasar, antikompromi, suka huru-hara, perselisihan, dan penentang. Selain itu PKI suka

16 Alimin, Analysis, (Jogjakarta : Adminitrasi Madjalah “ Bintang Merah,

1947), hlm 35

17 Imperialisme adalah ekspansi politik untuk menguasai negara asing.

Bisa juga disebut sebagai penaklukan negara lain dengan berbagai cara.

www.id.wikipedia.org (diakses tanggal 29 Juni 2015 pukul 17:09)

18 Arnold C Brackman, Cornell Paper : Di Balik Kolapnya PKI,

(6)

menimbulkan kekerasan dalam skala kecil maupun besar. Pendeknya, strategi kiri menyukai konfrontasi dan kekerasan.19

PKI dalam menerapkan strategi dalam perpolitikan di Indonesia selalu berubah-ubah di setiap zaman, strategi yang menarik adalah strategi kiri dan kanan yang diterapkan PKI pada tahun 1950, kedua strategi PKI, baik strategi kiri maupun strategi kanan bertujuan untuk menarik kembali simpati rakyat setelah PKI melakukan pemberontakan, dan mencoba mencapai kekuasaannya di Indonesia hal tersebut terlihat jelas setelah PKI melakukan pemberontakan 1926, dan pemberontakan 1948. Strategi tersebut mencapai puncak kejayaan ketika PKI di bawah D.N Aidit.

PKI dalam perjalanannya melakukan beberapa pemberontakan. Pemberontakan PKI Tahun 1926 mengalami kegagalan dan langsung dimusnahkan oleh kolonial.20 PKI kembali melakukan Pemberontakan di tahun

1948, tapi pemberontakan PKI tahun 1948 juga kembali gagal. Tahun 1950 PKI mulai bangkit kembali dengan mengambil posisi sebagai partai nasionalis di bawah tokoh muda D.N. Aidit, dan mendukung kebijakan-kebijakan anti kolonialis dan anti Barat yang diambil oleh Presiden Soekarno.

Pada tahun 1951, Aidit berhasil menjadi pemimpin PKI.21 Keberhasilan Aidit tidak lepas dari apa yang dilihat dan dirasakan Aidit pada masa kecilnya yaitu penindasan terhadap kaum buruh di dekat rumahnya. Pengetahuan dan perasaan Aidit terhadap kaum buruh membentuk kepribadian Aidit menjadi seorang yang pada akhirnya nanti ingin memperjuangkan hak-hak para buruh dan

19Ibid.

20 Suratmin, Op Cit., hlm 41

21 Imam Soedjono, Yang Berlawanan Membongkar Tabir Pemalsuan

(7)

petani. PKI massa Aidit dikenal sebagai partai yang berjuang untuk rakyat kecil. Langkah-langkah yang digunakan Aidit pada awalnya adalah memperkuat PKI di dalam parlemen dan memperbesar jumlah anggotanya sehingga PKI menjadi partai yang diperhitungkan di Indonesia pada tahun 1955an. Strategi Aidit mendapat kritik dari sesepuh Alimin22 sesepuh PKI dan tentangan dari lawan-lawannya terutama Angkatan Darat. Untuk mempermulus jalannya, Aidit mulai mendekati Sukarno dengan membuat “front persatuan nasional” dan terbukti gerakan tersebut berhasil mendongkrak citra PKI di masyarakat.

Pemasalahan Pemikiran, Peran, dan strategi yang diterapkan oleh D.N Aidit selaku ketua PKI dalam memperoleh kekuasaannya di Indonesia sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam. Hal tersebut terjadi pada pemilu 1955. Pada kurun waktu tersebut Aidit berhasil menjadikan PKI sukses meraih posisi 4 besar pada pemilu tahun 1955.23 Keberhasilan tersebut membuktikan bahwa setelah

Pemilu tahun 1955 PKI makin diterima di masyarakat dan berhasil menjadi salah satu partai terbesar yang ada di Indonesia pada masanya.

D.N Aidit terkenal dengan kepemimpinannya yang tegas dan suka merubah-rubah strategi. Setiap keputusan-keputusan yang Aidit buat dalam partai pun selalu ditaati dan dihormati anggota PKI yang lainnya, karena Aidit disegani oleh kawan-kawannya. Aidit beretekad menjalankan PKI dengan konsep “jalan baru”.24

22 Alimin adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia serta

tokoh komunis Indonesia. Berdasarkan SK Presiden No. 163 Tahun 1964 tertanggal 26 – 6 - 1964, Alimin tercatat sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. www.id.wikipedia.org (Diakses tanggal 23 Juni 2015 pukul 21:00)

23 C.S.T Kansil, Inti Pengetahuan Pemilihan Umum, (Jakarta : Pradnya

Paramita, 1974), hlm 73

(8)

Aidit melakukan sebuah rencana yang dikemudian dikenal sebagai Gerakan 30 September PKI yang telah menewaskan 7 korban perwira Angkatan Darat. Kesalahan strategi dan rencana dalam peritiwa G 30S membuat Aidit dan PKInya dihancurkan oleh kekuatan militer Angkatan Darat yang sejak semula tidak suka dengan PKI. Kemudian nasib Aidit pun berakhir di tangan perwira Angkatan Darat yang menghukum matinya. Kehancuran Aidit dimulai pada saat dia merubah strategi kanannya menjadi strategi kiri. Perubahan strategi tersebut karena Aidit sadar bahwa tidak mungkin Presiden Sukarno akan melindunginya lebih lama lagi karena kondisinya yang sakit dan umurnya yang sudah tua.

Oleh karena banyak hal-hal yang menarik tentang D.N Aidit dan PKI, kemudian dijadikan dasar oleh penulis untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai sepak terjang kepemimpinan serta peran besar D.N Aidit yang menjadikan PKI salah satu Partai yang disegani dengan pada masa 1950-1965 di Indonesia. Dengan demikian penulis memilih untuk mengangkat judul “Pemikiran D.N Aidit Di Bidang Politik, Ekonomi, Dan Budaya Dalam Perpolitikan Di Indonesia Tahun 1951-1965”.

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian adalah :

1. Bagaimana D.N Aidit menerima Ajaran Komunis dalam hidupnya?

2. Bagaimana Pemikiran-pemikiran D.N Aidit di Bidang Politik, Ekonomi, dan Budaya di Indonesia tahun 1951 - 1965?

3. Apa dampak Pemikiran D.N Aidit di Bidang Politik, Ekonomi, dan Budaya di Indonesia tahun 1951 - 1965?

(9)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk Mengetahui D.N Aidit menerima ajaran komunis dalam hidupnya. 2. Untuk mengetahui Pemikiran-Pemikiran D.N Aidit di Bidang Politik,

Ekonomi, dan Budaya Indonesia antara tahun 1951 – 1965.

3. Untuk Mengetahui dampak Pemikiran D.N Aidit di Bidang Politik, Ekonomi, dan Budaya di Indonesia antara tahun 1951 – 1965.

D. Manfaat Penelitian

Adanya penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat, baik teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran sumbangan pengetahuan dan wawasan yang luas tentang peran dan pemikiran dalam berbagai bidang Pemimpin PKI generasi ketiga D.N Aidit di Indonesia pada tahun 1950-1965.

2. Manfaat Praktis

Penelitian tersebut diharapkan dapat menambah dan melengkapi kajian pengetahuan dalam ilmu sejarah, terutama tentang Pengetahuan mengenai tokoh PKI D.N Aidit di periode 1951-1965.

3. Manfaat Akademis

Penelitian ini bisa dijadikan bahan referensi bagi penulis lain yang ingin menulis dengan tema yang sama. Memberikan pengetahuan tentang penyebaran Komunis di Indonesia tahun 1951-1965.

(10)

E. Tinjauan Pustaka

Buku Menempuh Jalan Rakyat tahun 1952 Karya D.N Aidit Menempuh jalan rakyat adalah pemikiran Aidit yang disampaikannya dalam pidato tanggal 26 Mei 1952. Buku tersebut merupakan kritik dan evaluasi Aidit terhadap perjuangan bangsa Indonesia dalam menentang kolonialisme. Semangat anti imperialiame yang ditunjukkan dapat dimanfaatkan untuk memperkaya khasanah pemikiran dalam rangka menghadapi neo imperialisme. Buku tersebut sangat cocok untuk referensi penulis dalam penulisan skripsi berjudul “Pemikiran D.N Aidit Dalam Bidang Politik, Ekonomi, Dan Budaya Dalam Perpolitikan Di Indonesia Tahun 1951-1965”.

Buku Sastra dan Seni tahun 1964 Karya D.N Aidit. Dalam buku tersebut dijelaskan pandangan Aidit mengenai sastra dan seni di Indonesia. Aidit dalam buku tersebut menjelaskan pentingnya sastra dan seni dalam membentuk Kepribadian Nasional Indonesia dan dalam buku tersebut menjelaskan pula tentang organisasi Lekra yang merupakan organisasi kebudayaan milik PKI yang salah satu pendirinya adalah D.N Aidit Sehingga buku tersebut bisa dijadikan referensi untuk penulis dalam penyusunan skripsi.

Buku Kaum Tani Mengganyang Setan – Setan Desa 1964 Karya D.N Aidit berisi tentang hasil riset penelitian tentang keadaan tani dan gerakan kaum tani di Jawa Barat. Buku tersebut membahas tentang peranan kaum tani untuk melakukan gerakan – gerakan melawan tauan –tuan tanah demi melaksankan Undang – undang Pokok Agraria. Sehingga buku tersebut bisa dijadikan referensi untuk penulis dalam penyusunan skripsi.

(11)

Buku Gerakan 30 September Pelaku, Pahlawan, dan Petualang catatan Julius Pour diterbitkan oleh Kompas tahun 2010dalam buku tersebut Julious Pour memberikan fakta fakta gerakan 30 September, dalam buku tersebut ada cerita tentang tokoh tokoh PKI seperti Aidit, Njoto, Untung, Heroe, sampai Omar Dani, selain tokoh PKI ada AD seperti Soeharto, nasution dan Sarwo Edhi Wibowo, serta ada pula kisah Presiden Soekarno di peristiwa G 30S.

Buku yang ditulis oleh Peter Edman (2007) yang berjudul Komunisme Ala Aidit: Kisah Partai Komunis Indonesia di Bawah Kepemimpinan D.N. Aidit 1950-1965. Buku yang menyoroti latar belakang D.N. Aidit sebagi tokoh komunis yang keberadaannya sering disamarkan dan tentang partai komunis yang pernah berjaya di Indonesia.

Skripsi berjudul, Gerakan Partai Komunis Indonesia: Strategi Partai Dalam Mencapai Kekuasaan Politik Di Indonesia (1920-1965), karya Ami Abdullah Fahmi, 2013 Universitas Pendidikan Indonesia yang menjelaskan tentang strategi dari Partai Komunis Indonesia tahun 1920-1965, skripsi tersebut begitu rinci menjelaskan tentang strategi Partai Komunis Indonesia, selain itu skripsi tersebut tidak terdapat pengaruh dari strategi politik yang diterapkan pada masa itu sedangkan skripsi penulis membahas tentang strategi dan juga pengaruh strategi poltik tersebut, tapi tidak menutup kemungkinan skripsi tersebut dijadikan referensi bagi penulis

Skripsi berjudul Perbandingan Pemikiran Tan Malaka dengan D.N. Aidit tentang Komunisme karya Ngismatul Khoeriyah tahun 2014, Skripsi Universitas Muhamadiyah Palangkaraya yang berisi tentang pemikiran Tokoh partai Komunis D.N Aidit dengan Tan Malaka soal pandangan strategi yang digunakan partai

(12)

komunis di Indonesia, menurut Aidit Indonesia harus dijadikan negara komunis karena ideologi komunis cocok bagi Indonesia, sedangkan menurut Tan Malaka Komunis di Indonesia dijadikan sebagai pendukung pancasila. Skripsi tersebut sedikit membahas tentang pemikiran politik Aidit tapi tidak lengkap, sedangkan skripsi penulis tidak hanya membahas pemikiran politik Aidit saja tetapi juga pemikiran dalam Bidang Ekonomi, dan Budaya.

F. Metode Penelitian

Suatu penelitian ilmiah perlu didukung dengan metode agar apa yang dibuat dan dikerjakan masuk dalam suatu sistem yang terencana dan teratur. Metode sejarah memerlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan agar hasil dari penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Metode juga erat kaitannya dengan prosedur, proses atau teknik yang sistematis untuk melakukan penelitian disiplin tertentu. Hal itu bertujuan agar mendapat objek penelitian.25

Memahami peristiwa-peristiwa pada masa lampau sebagai fakta sejarah masih memerlukan tahapan proses. Penelitian sejarah menggunakan pandangan yang didasarkan pada metode sejarah. Metode sejarah merupakan metode kegiatan mungumpulkan, menguji, dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau, kemudian merekonstruksi data-data yang diperoleh tersebut sehingga menghasilkan suatu historiografi (penulisan sejarah).26

Metode sejarah memiliki empat tahapan, yaitu : heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.

25 Suhartono W. Pranoto., Teori & Metodologi Sejarah, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2010), hlm. 11

26 Louis Gottshalk, Mengerti Sejarah, (Jakarta: Universitas Indonesia

(13)

1. Heuristik

Tahapan heuristik adalah tahapan pencarian, penemuan, pengumpulan sumber atau data-data yang diperlukan. Penelitian dan penulisan skripsi tersebut menggunakan metode pengumpulan sumber melalui studi dokumen (arsip) dan studi pustaka. Adapun sumber- sumber yang digunakan dalam penelitian sejarah dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Studi Dokumen

Fokus penelitian dan penulisan skripsi tersebut adalah peristiwa yang sudah lampau, maka salah satu sumber yang digunakan adalah sumber arsip. Studi tersebut menggunakan arsip karena dalam metode disiplin sejarah, posisi arsip sebagai sumber sejarah menempati kedudukan yang tertinggi dibanding sumber lainnya, dan bisa dikatakan sebagai sumber primer (Primary sources). Dalam tahap tersebut, arsip-arsip yang diperoleh antara lain : Arsip Dokumen tentang hasil kongres PKI ke V dari Harian Bintang Merah edisi bulan Februari-Maret 1954, Dokumen tentang hasil kongres PKI VI Harian Bintang Merah Edisi bulan September 1959, dan Dokumen tentang hasil kongres PKI VII Harian Bintang Merah edisi bulan April 1962 yang didapat dari Int. Institut Sec. Gesehlendenis Amsterdam yang bisa di download di www.marxist.org. Surat Kabar Harian Rakyat, serta surat kabar Angkatan Bersenjata tanggal 17 April 1966 yang berasal dari Monumen Pers Solo. Arsip tentang kebijaksanaan PKI dewasa ini yang berasal dari ANRI, Arsip tentang Pengakuan pelaku penculikan G 30S koleksi Pusat Sejarah TNI.

(14)

b. Studi Pustaka

Studi pustaka ialah teknik pengumpulan data dengan menggunakan literatur dan referensi sebagai bahan informasi untuk mendapatkan teori dan data sekunder yang baru sebagai pelengkap data yang tidak dapat diperoleh melalui studi dokumen pada sumber data penelitian. Sumber studi pustaka berupa buku, majalah dan situs yang berkaitan dengan masalah penelitian, kemudian membaca, menyeleksi, menelaah dan mengolahnya untuk dituliskan ke dalam bentuk penulisan skripsi. Studi pustaka dilakukan di Perpustakaan Prodi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret.

2. Kritik Sumber

Tahapan kritik sumber yaitu usaha mencari keotentikan data yang diperoleh melalui kritik intern maupun ekstern.27 Hal itu dilakukan dengan tujuan

mencari kebenaran dari sumber-sumber sejarah yang terkumpul setelah sebelumya diklasifikasi sesuai dengan tujuan penelitian dan penulisan skripsi

a. Kritik Intern

Kritik intern dilakukan untuk mencari kevalidan dari isi sumber. Sehingga nantinya dapat ditentukan layak tidaknya isi sumber tersebut untuk dijadikan sebagai bahan penelitian. Pengujian terhadap aspek isi dari sumber sangat menentukan agar nantinya diperoleh data-data yang terpercaya. Data – data yang diperoleh bisa melalui arsip dokumen dokumen kongres Partai komunis Indonesia (PKI) yaitu kongres ke V, VI, VII maupun buku buku tentang komunis karya D.N

27 Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah, (Jakarta: Logos

(15)

Aidit maupun buku yang ada di perpustakaan Prodi Sejarah maupun perpustakaan pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta.

b. Kritik Ekstern

Kritik Ekstern digunakan untuk mencari keabsahan sumber atau otentitas. Kritik eksternal tersebut dimaksudkan sebagai kritik atas asal-usul dari sumber dan suatu pemeriksaan keaslian atas sumber sejarah apakah sumber itu telah diubah atau tidak.28

3. Interpretasi

Interpretasi merupakan cara menentukan maksud saling berhubungan fakta-fakta yang diperoleh setelah terkumpul sejumlah informasi mengenai peristiwa sejarah yang diteliti. Suatu peristiwa agar menjadi kisah sejarah yang baik maka perlu diinterpretasikan berbagai fakta yang lepas satu dengan yang lainya harus dirangkaikan atau dihubungkan sehingga membentuk satu kesatuan bermakna. Dalam proses interpretasi tidak semua fakta dapat dimasukan tetapi harus di pilih mana yang relevan dengan gambaran cerita yang akan di susun. Dalam tahap tersebut, digunakan pendekatan interdisipliner yaitu bentuk pendekatan dalam penelitian sejarah yang menggunakan bantuan disiplin ilmu lain dengan tujuan mempertajam analisis. Beberapa ilmu yang digunakan sebagai ilmu bantu dalam pembahasan tersebut yaitu diantaranya budaya (Antropologi) dan sosiologi.

28 Sjamsuddin, H. Metodologi Sejarah. (Yogyakarta: Ombak, 2007), hlm.

(16)

4. Historiografi

Historiografi, yaitu suatu proses penulisan data penyajian sejarah sebagai kisah.29 Tahapan historiografi yaitu tahapan terakhir dari serangkaian tahapan,

mulai dari tahap heuristik, kritik sumber, intepretasi sampai pada tahap penulisan sejarah. Penulisan sejarah dihasilkan melalui pemikiran kritis dan analisis dari fakta-fakta yang telah disusun melalui proses pengujian dan penelitian terhadap sumber-sumber sejarah, yang kemudian disajikan menjadi sebuah tulisan sejarah berupa skripsi.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan ini adalah :

Pada Bab I di bagian Pendahuluan berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Pada Bab II tersebut menjelaskan tentang bagaimana latar belakang kehidupan tokoh pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) generasi ketiga D.N Aidit dari masa kecil, masa remaja, kisah cinta hingga sampai karir perpolitikannnya di indonesia mulai masa sebelum kemerdekaan sampai tahun 1965.

Pada Bab III tersebut menjelaskan mengenai Pemikiran D.N Aidit diantaranya, Pemikiran di bidang Politik membahas pemikiran Aidit tahun 1950-1955 di pemilu 1950-1955 dan pemikiran Aidit tahun 1956-1965, Pemikiran di bidang Ekonomi memuat pemikiran Aidit mengenai reforma Agraria dan pemikiran

29 Nugroho Notosusanto, Masalah Penelitian Kontemporer, (Jakarta: Balai

(17)

mengenai Koperasi, dan Pemikiran bidang Budaya tentang Seni yang berkepribadian Nasional.

Pada Bab IV tersebut dijelaskan mengenai Dampak dari pemikiran D.N Aidit di Indonesia dalam bidang Politik membahas PKI masuk dalam 4 besar di pemilu 1955 serta peristiwa G 30S, bidang Ekonomi membahas kesengsaraan masyarakat tani di desa serta berdirinya koperasi kapitalis dan bidang Budaya menjelaskan tentang terbentuknya Lekra yaitu Lembaga Kebudayaan Rakyat serta kesadaran solidaritas masyarakat.

Pada Bab V tersebut berisi kesimpulan. Bab tersebut merupakan rangkuman jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Kedua , kendala– kendala yang dihadapi oleh pihak Lapas Narkotika Langkat adalah (1) perawatan oleh petugas kesehatan kepada narapidana perempuan yang sedang menderita

Data WAVES yang digunakan sebagai input GENESIS adalah data gelombang yang dihasilkan pada perhitungan tinggi, periode dan arah datang gelombang hasil olahan data angin tiap

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang diasuh dengan pola asuh authoritative dan permisive akan menciptakan lebih banyak anak yang memiliki harga diri

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan di atas, dapat dipahami bahwa prosedur dalam memperoleh kembali mobil sebagai barang bukti dalam kasus tindak

Gejala Penyakit Kelamin Sipilis – Jika anda mengalami gejala demikian seperti kami sampaikan maka harus segera dilakukan pengobatan karena jika sampai terlambat

abnormal, dan benih yang belum tumbuh), laju perkecambahan, indeks vigor, bobot segar kecambah, dan bobot kering kecambah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Dengan demikian haji merupakan salah rukun Islam yang wajib kita laksanakan sebagai seorang Muslim (jika sudah mampu), dalam pelaksanaan haji sendiri, mempunyai

Kekuatan yang cukup besar yang dimiliki oleh sebuah organisasi adalah berada pada komunikasi yang akan bermuara pada lingkungan kerja yang kondusif dan baik,