BAB
V
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan mengacu pada perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut: (1) Kompetensi, Independensi, dan Tekanan Anggaran Waktu secara simultan berpengaruh terhadap kualitas audit yang dilaksanakan oleh auditor BPKP, (2) Kompetensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit, sehingga semakin tinggi tingkat kompetensi auditor, maka akan semakin baik kualitas audit yang dihasilkannya. (3) Independensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit, sehingga semakin tinggi tingkat independensi auditor, maka akan semakin baik kualitas audit yang dihasilkannya, dan (4) Tekanan Anggaran Waktu berpengaruh negatif terhadap kualitas audit, sehingga semakin besar/sering tekanan anggaran waktu yang dialami auditor, maka kualitas audit yang dihasilkannya akan semakin menurun.
5.2 Keterbatasan
Penelitian ini memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu diperhatikan bagi penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut:
1,19% dari populasi auditor internal di Indonesia, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisir untuk mewakili seluruh auditor internal di Indonesia.
2. Penelitian ini mengunakan instrumen kuesioner sehingga mungkin terdapat kesalahan interpretasi oleh responden mengenai maksud pertanyaan yang sesungguhnya dan menyebabkan variabel tidak terukur sempurna.
3. Selain itu, pengukuran seluruh variabel mengandalkan pengukuran subyektif atau berdasarkan pada persepsi responden saja. Pengukuran subyektif rentan terhadap munculnya bias atau kesalahan pengukuran. 4. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi
berganda, padahal seharusnya lebih tepat menggunakan uji SEM (Structural Equation Modelling). Hal ini dikarenakan keterbatasan pemahaman penulis mengenai uji SEM.
5.3 Saran
menjaga kualitas audit sehingga kredibilitas hasil audit di mata para pengguna informasi laporan keuangan dapat dijaga, selain juga dapat memberikan kesempatan kepada auditor pelaksana dan auditor pertama untuk menambah pengalaman dan pengetahuannya sebagai seorang auditor. Disamping itu, harus dilakukan reviu berjenjang oleh auditor madya dan auditor utama atau koordinator pengawasan untuk menjamin bahwa pemeriksaan yang dilakukan telah sesuai dengan standar profesional yang berlaku dan berkualitas.
Daftar Pustaka
Alim, et.al. 2007. “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi”. Simposium
Nasional Akuntansi X. Makassar.
Arens, Alvin A, et.al. 2005. Auditing and Assurance Services; An Integrated Approach. Pearson Education: New Jersey.
Badara, Mu‟azu Saidu dan S.Z. Saidin. 2013. The Journey So Far on Internal
Audit Effectiveness: A Calling for Expansion. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences, Vol. 3, No. 3, Juli 2013, hal. 340-351.
Badjuri, Ahmad. 2012. Analysis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Audit Sektor Publik (Studi Empiris pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah). Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Vol. 1, No. 2, November 2012, Hal: 120 – 135.
Braun, Robert L. 2000. The effect of time pressure on auditor attention to qualitative aspects of misstatements indicative of potential fraudulent financial reporting. Accounting, Organizations and Society, 25 (2000) hal. 243-259.
Carolita, Metha Kartika. 2012. “Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektifitas, Integritas, Kompetensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Semarang)”. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Cohen, Aaron dan Gabriel Sayag, 2010. The Effectiveness of Internal Auditing: An Empirical Examination of Its Determinants in Israeli Organizations.
Australian Accounting Review, Vol. 20, No. 54. Issue 3, hal. 296-307. De Angelo, Linda Elizabeth. 1981. Auditor Size and Audit Quality. Journal of
Accounting and Economics 3: 183-199.
Efendy, Muh Taufik. 2010. “Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kota Gorontalo)”. Tesis Universitas Diponegoro Semarang.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Gundry, Leanne C. dan Gregory A. Liyanarachchi. 2007. Time Budget Pressure,
Auditors‟ Personality Type, and the Incidence of Reduced Audit Quality
Practices. Pacific Accounting Review, Vol. 19, No. 2, hal. 125-152. Harhinto, Teguh. 2004. “Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas
Audit: Studi Empiris Pada KAP di Jawa Timur”. Tesis Universitas Diponegoro Semarang.
Huntoyungo, Sitti Badriah. 2009. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit: Studi Pada Auditor Inspektorat Daerah di Gorontalo”. Tesis Universitas Diponegoro Semarang.
Indah, Siti Nur Mawar. 2010. “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Semarang)”. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Lowensohn, Suzanne, et.al. 2007. Auditor Specialization and Perceived Audit Quality, Auditee Satisfaction, and Audit Fees in the Local Government Audit Market. Journal of Accounting and Public Policy, November.
MacRae, Elizabeth dan D. van Gils. 2014. “Nine Elements Required for Internal Audit Effectiveness in the Public Sector”. The Institute of Internal
Auditors Research Foundation (IIARF). ISBN-13: 978-0-89413-881-2. Florida.
Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi
Mautz, R. K. dan Hussein A. Sharaf. 1980. The Philosophy of Auditing. Cetakan ke-10. American Accounting Association. Florida: USA.
Mihret, Dessalegn Getie dan A.W. Yismaw. 2007. Internal Audit Effectiveness: an Ethiopian Public Sector Case Study. Managerial Auditing Journal, 22 (5), hal. 470-484.
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Otley, David T dan Bernhard J. Pierce. 1996. Auditor Time Budget Pressure: Consequences and Antecedents. Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 9, No. 1, hal. 31-58.
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.
Prasita, Andin dan Priyo Hari Adi. 2007. Pengaruh Kompleksitas Audit dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit dengan Moderasi Pemahaman Terhadap Sistem Informasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 13 (1), hal. 54-78.
Queena, Precilia Prima. 2012. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah”. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Rai, I Gusti Agung. 2008. Audit Kinerja pada Sektor Publik; Konsep, Praktik, dan Studi Kasus. Salemba Empat: Jakarta.
Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Lembaran Negara RI Tahun 2004, No. 66. Sekretariat Negara. Jakarta. Simanjuntak, Piter. 2008. Pengaruh Time Budget Pressure dan Resiko Kesalahan
Terhadap Penurunan Kualitas Audit (Reduced Audit Quality): (Studi Empiris pada Auditor KAP di Jakarta). Tesis Universitas Diponegoro Semarang.
Soobaroyen, Teerooven dan Chelven Chengabroyan. 2006. Auditors‟ Perceptions of Time Budget Pressure, Premature Sign Offs and Under-Reporting of Chargeable Time: Evidence from a Developing Country. International Journal of Auditing, 10: hal 201–218.
Suwaidan, Mishiel Said dan Amer Qasim. 2010. External auditors‟ reliance on internal auditors and its impact on audit fees: An empirical investigation.
Managerial Auditing Journal, Vol. 25 No. 6, 2010, hal. 509-525.
Wahyudi, Imam, et.al. 2011. Praktik Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit.
Media Riset Akuntansi, Vol. 1, No. 2.
Weningtyas, Suryanita, et.al. 2006. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit.