• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET DALAM TAHAP PENURUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2013-2014 - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET DALAM TAHAP PENURUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2013-2014 - repository perpustakaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Indonesia menjadi negara yang sangat potensial bagi para investor baik dari luar negeri maupun dalam negeri yang ingin membuka peluang bisnis baru baik dalam bidang manufaktur maupun dalam bidang lainnya. Sekarang ini di Indonesia telah banyak berdiri perusahaan-perusahaan yang berjalan dibidang manufaktur, persaingan yang terjadi bagi perusahaan manufaktur sangat ketat dan diperlukan daya saing yang sangat tinggi bagi setiap perusahaan agar tetap bisa bertahan di pasaran. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan persaingan yang tinggi di pasaran, banyak perusahaan manufaktur yang melakukan ekspansi usaha untuk mengharapkan akan memiliki pertumbuhan perusahaan yang baik. Bagi perusahaan memiliki pertumbuhan yang baik menjadi suatu harapan yang sangat penting oleh pihak-pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan baik dari pihak internal yaitu manajemen perusahaan maupun dari pihak eksternal perusahaan seperti investor dan kreditor.

(2)

tahap pendirian (establishment or start-up), tahap ekspansi (expansion), tahap kedewasaan (maturity), dan tahap penurunan (declining). Pada setiap siklus hidup perusahaan perilaku rasio-rasio keuangan tidak mengalami kesamaan, ketidaksamaan ini dapat digunakan sebagai prediksi pada nilai perusahaan seperti apakah rasio-rasio keuangan mengalami peningkatan atau penurunan. Dari banyaknya perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia, pertumbuhan penjualan perusahaan banyak terjadi pada tahap penurunan. Berikut data rata-rata pertumbuhan penjualan 25 perusahaan pada tahun 2014 antara lain :

Tabel 1.1 Siklus hidup rata-rata pertumbuhan penjualan

No Tahap Siklus Hidup Jumlah Perusahaan Persentase

1. Start-up - 0%

2. Ekspansi awal 4 16%

3. Ekspansi akhir 10 40%

4. Maturity 1 4%

5. Decline 10 40%

Jumlah 25 100%

(3)

3 aktivitas dan rasio solvabilitas. Rasio-rasio keuangan tersebut digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan pada tahap siklus kehidupan perusahaan (Anthony dan Ramesh, 1988; Gup dan Agrrawal, 1996; Purnama Sari, 2012). Perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi menandakan kesempatan bertumbuh perusahaan cenderung rendah. Hal ini dikarenakan oleh lebih banyak aktiva lancar yang ada di perusahaan dibandingkan dengan aktiva tetapnya. Aktiva tetap juga mengalami penurunan nilai dikarenakan oleh adanya faktor penurunan ekonomi atau depresiasi. Tingkat profitabilitas yang tinggi pada perusahaan akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi menandakan pertumbuhan perusahaan yang baik dan akan mempengaruhi nilai perusahaan pada siklus hidup perusahaan. Aktivitas perusahaan menunjukkan tingkat efektivitas yang ada pada perusahaan. Semakin tinggi tingkat aktivitas yang ada pada perusahaan semakin besar aliran kas yang diterima perusahaan berarti semakin efektif dalam mengelola aktivitas transaksi yang ada di perusahaan.

(4)

perusahaan memiliki pertumbuhan yang baik dan kenerja finansial yang tinggi. Prospek di masa mendatang sebagai opsi yang akan di ambil perusahaan yaitu adanya kesempatan investasi. Opsi kesempatan investasi ini yang dikatakan sebagai investment opportunity set (IOS).

Investment Opportunity Set (IOS) telah menjadi obyek di banyak

penelitian. Dari beberapa penelitian tentang IOS, dapat diketahui bahwa variabel yang banyak digunakan dan berpengaruh terhadap IOS adalah kinerja keuangan perusahaan seperti kebijakan dividen, kebijakan hutang, rasio keuangan, resiko, dan leverage . Hal ini didasarkan pada alasan bahwa dana yang digunakan oleh suatu perusahaan ketika memutuskan untuk melakukan investasi dapat diperoleh dari 3 (tiga) sumber yaitu, dana internal perusahaan, hutang kepada perbankan atau lembaga keuangan lainnya, dan dapat juga dengan penerbitan saham di lantai bursa. Dalam menentukan jenis investasi dan apakah kebutuhan dananya dipenuhi dari dalam (internal) atau dari luar (eksternal), manajemen harus memperhatikan tingkat kemapanan aliran kas. Oleh karena itu, manajemen dituntut untuk dapat memahami dan menyikapi setiap alternatif pemenuhan kebutuhan dana dengan baik dan realistis (sesuai dengan kemampuan perusahaan).

(5)

5 yang dilakukan oleh Hamzah (2007) dengan variabel dependen investment opportunity set dan variabel independen rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dalam siklus hidup perusahaan menunjukan hasil bahwa terdapat pengaruh secara signifikan pada tahap pendiriran ( start-up) dan ekspansi awal (initial expansion), sedangkan pada tahap ekspansi akhir (final expansion), kedewasaan (mature), dan penurunan (decline) tidak perpengaruh

secara signifikan. Dalam penelitian Purnama Sari (2012) dengan variabel dependen investment opportunity set dan variabel independen rasio keuangan dalam siklus hidup perusahaan menunjukan hasil bahwa pada tahap pendirian rasio likuiditas dan rasio aktivitas berpengaruh signifikan terhadap investment opportunity set, sedangkan rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas tidak

berpengaruh signifikan. Pada tahap ekspansi awal rasio keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap investment opportunity set. Pada tahap ekspansi akhir hanya rasio profitabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap investment opportunity set. Pada tahap kedewasaan rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas

berpengaruh terhadap investment opportunity set. Pada tahap penurunan yang berpengaruh signifikan hanya rasio profitabilitas.

(6)

Penelitian ini memiliki batasan bahwa penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang penjulannya pada tahap penurunan serta pada tahun 2013-2014.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik mengambil judul

“PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP INVESTMENT

OPPORTUNITY SET DALAM TAHAP PENURUNAN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2013-2014”.

B.Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh rasio likuiditas terhadap investment opportunity set pada tahap penurunan ?

2. Bagaimana pengaruh rasio profitabilitas terhadap investment opportunity set pada tahap penurunan ?

3. Bagaimana pengaruh rasio aktivitas terhadap investment opportunity set pada tahap penurunan ?

(7)

7 C.Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap investment opportunity set pada

tahap penurunan ?

2. Mengetahui pengaruh rasio profitabilitas terhadap investment opportunity set pada tahap penurunan ?

3. Mengetahui pengaruh rasio aktivitas terhadap investment opportunity set pada tahap penurunan ?

4. Mengetahui pengaruh rasio solvabilitas terhadap investment opportunity set pada tahap penurunan ?

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan.

Dapat dijadikan masukan tentang pentingnya pengaruh rasio keuangan terhadap investment opportunity set dalam siklus hidup perusahaan.

2. Bagi Investor

(8)

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan manfaat tentang ilmu ekonomi khususnya yang berkaitan dengan rasio keuangan, investment opportunity set serta siklus hidup perusahaan.

4. Bagi Akademisi

Gambar

Tabel 1.1 Siklus hidup rata-rata pertumbuhan penjualan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada Bapak Davit Wijayanto, S.Pd (konselor SMK Tamansiswa Kudus) pada hari Jumat, 17 Mei 2013 di ruang BK memperoleh hasil

Segala puji syukur senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, karunia, dan ridho-Nya sehingga skripsi yang berjudul “PROFIL PENGGUNAAN

Mahasiswa mampu menguasai struktur data array dan algoritma dengan cara mempelajari konsep-konsep sentral dan kecakapan yang dibutuhkan untuk merancang, menerapkan, dan

Specific orientation of jamaah can be classified into four categories: (1) to facilitate religious learning, to give opportunity to Moslems to learn Islam by providing

5 mengambil kartu status diserahkan kepada petugas administrasi, merujuk pasien dan meminta pasien untuk menyerahkan resep ke petugas administrasi;. Kartu

Berdasarkan analisis benchmarking yang telah dilakukan antara UKM Rizqia dan usaha Chrisrine Hakim disimpulkan untuk meningkatkan omset serta memperluas pasar ialah

Meningkatkan kemampuan staf teknis dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan memberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan di bidang Cipta karya.. Meningkatkan

To create a new section in your presentation, just select the first slide that you want in the new section, switch to the Home tab, click the Section button (found in the