• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERGERAKAN LALU LINTAS SEBAGAI ARAHAN PUSAT-PUSAT KEGIATAN WILAYAH KOTA BOGOR DEWI ANNISA RIZKI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERGERAKAN LALU LINTAS SEBAGAI ARAHAN PUSAT-PUSAT KEGIATAN WILAYAH KOTA BOGOR DEWI ANNISA RIZKI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERGERAKAN LALU LINTAS

SEBAGAI ARAHAN PUSAT-PUSAT KEGIATAN WILAYAH

KOTA BOGOR

DEWI ANNISA RIZKI

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2017

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Analisis Pergerakan Lalu Lintas sebagai Arahan Pusat-Pusat Kegiatan Wilayah Kota Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2017

Dewi Annisa Rizki

(4)

RINGKASAN

DEWI ANNISA RIZKI. Analisis Pergerakan Lalu Lintas sebagai Arahan Pusat-Pusat Kegiatan Wilayah Kota Bogor. Dibimbing oleh ERNAN RUSTIADI dan SOEKMANA SOMA.

Kota Bogor merupakan kota penyangga Ibu Kota DKI Jakarta. Permasalahan kemacetan merupakan salah satu permasalahan yang ada di kota Bogor. Untuk mengatasi kemacetan, perbaikan sistem perkotaan perlu dilakukan dengan menetapkan pusat kegiatan baru. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan 1) kepadatan lalu lintas, 2) hirarki wilayah, 3) interaksi wilayah, dan 4) alternatif pusat kegiatan baru. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif, Skalogram, Gravitasi dan TOPSIS. Analisis Skalogram untuk mengetahui tingkat hirarki wilayah. Analisis Gravitasi digunakan untuk mengetahui interaksi antar dua wilayah. Analisis TOPSIS untuk merumuskan prioritas wilayah pusat pertumbuhan baru. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah volume kendaraan, jumlah fasilitas wilayah, jumlah populasi penduduk, panjang jalan, peta jaringan jalan, dan peta RTRW. Wilayah yang memiliki kepadatan lalu lintas tinggi adalah wilayah-wilayah yang berada di pusat kota. Berdasarkan analisis Skalogram, wilayah hirarki 1 cenderung ada di pusat kota, sedangkan hirarki 5 cenderung ada di pinggiran kota. Berdasarkan hasil analisis gravitasi bahwa secara spasial wilayah tarikan berada dipusat kota dan memanjang kearah wilayah Bogor Timur, Bogor Barat dan Tanah Sareal. Berdasarkan hasil analisis TOPSIS, arahan wilayah pengembangan pusat kegiatan adalah kelurahan Margajaya, kelurahan Cimahpar, dan kelurahan Bojongkerta. Kata kunci : Kemacetan, Hirarki Wilayah, Pusat

(5)

SUMMARY

DEWI ANNISA RIZKI. Traffic Distribution Analysis as a Recommendation for Growth Center of the Bogor City. Supervised by ERNAN RUSTIADI and

SOEKMANA SOMA.

Bogor city is facing very serious congestion problems. Rearrangement of the spatial structure of the urban growth centers could improve the city's transportation system. This study aims to map the density of traffic, analyze the hierarchy of growth centers, analyze the spatial interactions and formulate alternative arrangement of the centers of the new activities. The study was conducted through descriptive analysis, Schallogram method, the Spatial Gravitation Model and TOPSIS. Schallogram analysis is used to analyze the hierarchy level of service. The Gravity Model is used to analyze the interaction between the regions. TOPSIS analysis is used to identify priority areas and new growth centers. This study analyzed data on the volume of vehicles, facilities area, population, road length, road network maps, and spatial plan (RTRW). The areas in the city center had the highest traffic density and the highest hierarchical. While suburban areas tend to have the lowest hierarchy. Based on the results of gravity model analysis, the areas with the highest attraction located in the city center and extends along the corridor to the east and the west. While the production area spread around the suburbs. Based on the analysis TOPSIS recommend new growth centers, namely Margajaya, Cimahpar, and Bojongkerta. Keywords: Congestion, Territory Hierarchy, Center

(6)

©Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2017

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

(7)

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains

pada

Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah

ANALISIS PERGERAKAN LALU LINTAS

SEBAGAI ARAHAN PUSAT-PUSAT KEGIATAN WILAYAH

KOTA BOGOR

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2017

(8)
(9)
(10)

Judul Tesis : Analisis Pergerakan Lalu Lintas sebagai Arahan Pusat-Pusat Kegiatan Wilayah Kota Bogor

Nama : Dewi Annisa Rizki NIM : A156140114

Disetujui oleh Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Ernan Rustiadi M.Agr Ketua

Dr.Ir. Soekmana Soma MSP M.Eng Anggota

Diketahui oleh

Ketua Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah

Dr.Ir. Ernan Rustiadi M.Agr

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Dahrul Syah M.Sc.Agr

(11)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul Analisis Pergerakan Lalu Lintas sebagai Arahan Pusat-Pusat Kegiatan Wilayah Kota Bogor.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Dr. Ir. Soekmana Soma, M.SP M.Eng sebagai anggota komisi pembimbing dengan kesabaran dan keikhlasannya telah meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membuka wawasan penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

2. Ibu Dr. Andrea Emma Pravitasari, SP. M.Si selaku dosen penguji luar komisi atas masukan, saran serta kesabarannya saat ujian berlangsung.

3. Bapak Dr. Ir. Setia Hadi, MS (Alm) selaku dosen yang pernah pula membimbing penulis dengan ide-ide dan pemikirannya yang sangat membantu penulis dalam mengawali tesis ini.

4. Ketua Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah dan segenap dosen beserta staf manajemen Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah IPB yang telah mengajar dan membantu penulis selama mengikuti studi.

5. Pimpinan dan staf Pusbindiklatren Bappenas atas kesempatan beasiswa yang diberikan kepada penulis.

6. Bapak Walikota, Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang telah memberikan ijin dan dukungan untuk mengikuti tugas belajar pada Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah IPB. 7. Papa atas doa dan kesabarannya yang hingga akhir hayat menanti

terselesaikannya tesis ini.

8. Orang-orang terkasih yaitu Mama, Adik-adikku, Suami, dan Putra-Putriku tersayang (Alfathunisa Subrata, Magister Rizki Subrata dan Manendra Afnan Subrata) yang telah memberikan dorongan semangat dan kasih sayang.

8. Rekan-rekan PWL IPB 2014 baik kelas khusus Bappenas maupun reguler yang juga memberikan dorongan moral untuk penulis.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuan baik moril maupun materil selama studi dan penulisan tesis ini

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Kritik dan saran yang bermanfaat sangat diharapkan penulis untuk lebih menyempurnakan karya tulis ini. Semoga memberikan manfaat.

Bogor, Agustus 2017

Dewi Annisa Rizki

NRP. A156140114 i

(12)

DAFTAR ISI

PRAKATA .i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR LAMPIRAN iv 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 2 Manfaat Penelitian 4 Kerangka Pemikiran 4 2 TINJAUAN PUSTAKA 6

Pergerakan Lalu Lintas 6

Bangkitan dan Tarikan Pergerakan 8

Penggunaan Lahan 9

Interaksi Penggunaan Lahan dan Transportasi 10

Jaringan Transportasi 11

Tingkat Pelayanan 12

Perkembangan Wilayah 13

Analytical Hierarchy Process (AHP) 14

Analisis TOPSIS 15

3 METODE ANALISIS 18

Analisis Kepadatan Lalu Lintas 18

Analisis Hirarki Wilayah 23

Analisis Interaksi Wilayah 25

AHP TOPSIS 26

Jenis dan Sumber Data 29

4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 30

Kondisi Geografis 30

Potensi Sumber Daya Alam 31

Penggunaan Lahan 32

Kependudukan 34

Perekonomian 36

Transportasi 38

5 HASIL DAN PEMBAHASAN 42

Analisis Kepadatan Lalu Lintas 42

Analisis Hirarki Wilayah 52

Analisis Interaksi Wilayah 55

Pemilihan Pusat Kegiatan Wilayah 59

6 SIMPULAN DAN SARAN 63

Simpulan 63

Saran 63

DAFTAR PUSTAKA 64

LAMPIRAN 67

(13)

DAFTAR TABEL

1 Profesi dan Peubah yang dipengaruhi 3

2 Klasifikasi Pergerakan Orang di Perkotaan Berdasarkan Maksud

Pergerakan 7

3 Skala Dasar Rangking Analytical Hierarchy Process (AHP) 14 4 Nilai emp untuk Jalan Perkotaan Tak Terbagi 18 5 Nilai emp untuk Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah 19

6 Kapasitas Dasar untuk Jalan Perkotaan 19

7 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Lebar Jalur Lalu Lintas 20 8 Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisah Arah 20 9 Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisah Arah dan Lebar Bahu

Efektif 21

10 Penyesuaian Kapasitas untuk Hambatan Samping dan Jarak

Kereb-Penghalang 21

11 Kondisi Khusus untuk penentuan Kelas Hambatan Samping 22

12 Faktor Penyesuaian untuk Ukuran Kota 22

13 Karakteristik Tingkat Pelayanan Jalan 23

14 Teknik Analisis Data dan Hasil yang Diharapkan 29 15 Luas Penggunan Lahan Kota Bogor Tahun 2013 33 16 Indikator Kependudukan Kota Bogor Tahun 2009-2014 34 17 PDRB Kota Bogor Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan

Usaha (persen), 2010-2016 36

18 PDRB Kota Bogor Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut

Lapangan Usaha (juta rupiah), 2010-2016 37

19 Panjang Jalan di Kota Bogor menurut Statusnya 40

20 Pertumbuhan Kendaraan Kota Bogor 40

21 Jumlah Armada Trayek Angkutan Umum Kota Bogor 40 22 Jumlah Armada Trayek Angkutan Trans Pakuan 41 23 Jumlah Trayek Angkutan Perkotaan (AKDP) 41 24 Volume Kendaraan pada Ruas-Ruas Jalan Utama Kota Bogor 42 25 Batas v/c Ratio pada Tingkat Pelayanan Jalan 45

26 Tingkat Pelayanan Jalan Kota Bogor 45

27 Kepadatan Lalu Lintas Wilayah Kota Bogor 49

28 Hirarki Wilayah Kota Bogor 52

29 Hasil Perhitungan α dan β untuk perhitungan gravitasi 55 30 Interaksi Wilayah berdasarkan Analisis Gravitasi 56 31 Hasil Pembobotan Kriteria dan Nilai CI berdasarkan Analisis

AHP 60

32 Hasil Analisis TOPSIS Pemilihan Pusat Kegiatan WP E 61 33 Hasil Analisis TOPSIS Pemilihan Pusat Kegiatan WP D 61 34 Hasil Analisis TOPSIS Pemilihan Pusat Kegiatan WP B 61 iii

(14)

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka Pemikiran 5

2 Ilustrasi Bangkitan dan Tarikan Pergerakan 8 3 Siklus Interaksi Tata Guna Lahan dan Transportasi 10

4 Sistem Transportasi Makro 11

5 Pola Pertumbuhan Kota berdasarkan Model Burgess 13 6 Proses Pemilihan Arahan Pusat Kegiatan Kota Bogor 28 7 Peta Batas Wilayah Administrasi Kota Bogor 30

8 Peta Kelerengan Kota Bogor 31

9 Peta Penggunaan Lahan Kota Bogor 32

10 Peta Sebaran Penduduk Kota Bogor Tahun 2015 35

11 GrafikTingkat Inflasi Kota Bogor 38

12 Peta Jaringan Jalan Kota Bogor 39

13 Peta Tingkat Pelayanan Jalan Kota Bogor 49 14 Peta Kepadatan Lalu Lintas Wilayah Kota Bogor 51

15 Peta Hirarki Wilayah Kota Bogor 54

16 Contoh Perhitungan Gravitasi 55

17 Peta Interaksi Wilayah Kota Bogor 58

18 Peta Wilayah Pelayanan Kota Bogor 59

19 Peta Alternatif Pusat Kegiatan Wilayah Kota Bogor 62

DAFTAR LAMPIRAN

1 Kuesioner untuk input data pada metode AHP-TOPSIS 68 2 Peta Rencana Pola Ruang RTRW Kota Bogor 74 3 Peta Rencana Struktur Ruang RTRW Kota Bogor 75 4 Peta Rencana Sistem Transportasi RTRW Kota Bogor 76

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melengkapi informasi tentang antenna Shorty Dipole, Penulis pernah membuat antenna Shorty Dipole untuk Band 80 m dengan dimensi A hanya sekitar 9,25 meter

Di PT Telkom, program knowledge management disebut Knowledge Management Kampiun sedangkan di PT INTI program ini disebut Knowledge Tree. Pada bagian ini akan dijelaskan 1)

jurnal sebagai sarana untuk kegiatan ilmuah baik para dosen maupun mahasiswa belum berjalan sesuai dengan harapan. Ketiadaan unit-unit penjamin mutu pada setiap unit, bagian,

TNI AL melaksanakan diplomasi Angkatan Laut ( naval diplomacy ), karena memiliki kapasitas sebagai kekuatan militer. Peran ini merupakan peran yang sangat penting bagi setiap

32 Purwanto juga mendefinisikan kemampuan analisis (analysis) adalah kemampuan memahami sesuatu dengan menguraikannya kedalam unsur-unsur. 33 Suyadi juga

Introduction: The Globalisation Debate in Global Transformations: Politics, Economics and Culture (Cambridge: Polity Press).. Globalization and the Liberal Democratic

PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (STUDI KASUS UKM RENGGINANG SARI IKAN DI SUMENEP).. Adalah hasil karya saya

Pada proyek pembangunan pabrik fiber cement board di Mojosari ini, dengan dimensi bangunan 162 m x 17,5 m dilakukan analisa data metode pelaksanaan, biaya dan waktu