Notulen Public Expose PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Tangerang, 24 Mei 2018
Public Expose PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. diselenggarakan di Kantor Pusat Perseroan, Jl. Jalur Sutera Barat Kav 9, Alam Sutera, Tangerang yang dihadiri oleh Direksi Perseroan; 1. Anggara Hans Prawira : Presiden Direktur
2. Tomin Widian : Direktur Keuangan dan Corporate Secretary 3. Soeng Peter Suryadi : Direktur Franchise dan Investor Relation 4. Solihin : Direktur Corporate Affair
Acara dibuka tepat pukul 11.50 WIB dengan penyampaian kinerja keuangan dan operasional Perseroan sampai dengan Maret 2018, oleh Bapak Tomin Widian yang kemudian dilanjutkan dengan sesi Tanya Jawab yang dibagi dalam 2 sesi dengan masing-masing 2-3 pertanyaan setiap sesinya. Acara ditutup pukul 12.40 WIB.
Berikut ringkasan tanya jawab: Sesi 1
1. Willem (Harian Kontan) dan Joni (Tempo)
Bagaimana target ekspansi Perseroan di tahun 2018? Apakah ada target ekspansi pembukaan gerai baru di wilayah/daerah baru atau target ekspansi keluar negeri? Jawab:
- Terkait rencana ekspansi, di tahun 2018 Perseroan merencanakan membuka sekitar 800 gerai, dengan komposisi sekitar 650 toko reguler dan sekitar 150 toko franchise
- Tahun ini Perseroan tidak ada rencana ekspansi membuka wilayah/daerah baru, Perseroan akan fokus untuk mengembangkan existing market yang dikelola dengan rencana komposisi pengembangan toko 50% di Pulau Jawa dan 50% diluar pulau Jawa
- Perseroan juga tidak ada rencana ekspansi keluar negeri pada tahun 2018, Perseroan masih berkonsentrasi pengembangan di Fiipina. Sebagai informasi hingga saat ini jumlah toko di Filipina telah mencapai sekitar 420 toko.
Apakah ada penambahan Capex yang disiapkan oleh Perseroan? Jawab:
- Jumlah Capex yang disiapkan Perseroan di tahun 2018 berkisar Rp2,3 triliun yang akan digunakan untuk pembukaan toko baru dan perpanjangan sewa toko yang jatuh tempo di tahun 2018
2. Mustakim (Kantor Berita Cogencis)
Berdasarkan hasil keputusan RUPS yang telah dilaksanakan hari ini, apakah ada rencana Perseroan membagikan dividen? Jika ada berapa nilai per lembar saham yang dibagikan? Berapa % rasio dividen yang dibagikan terhadap laba bersih Perseroan? Kapan tanggal Cum Date Deviden dan tanggal pembagian dividen?
Jawab:
- Berdasarkan RUPS Tahunan yang telah dilaksanakan hari ini, RUPS telah menyetujui untuk dilakukan pembagian dividen sebesar Rp2,17 / saham atau sekitar 30% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2017
- Dividen Perseroan akan dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 25 Juni 2018, dengan jadwal pelaksanaan Cum Dividen Pasar Reguler tanggal 4 Juni 2018, Ex Cum Dividen Pasar Reguler tanggal 5 Juni 2018, Cum Dividen Pasar Tunai tanggal 7 Juni 2018, Ex Dividen di Pasar Tunai 8 Juni 2018
Dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi tahun 2017, Perseroan masih memiliki sisa Rp1 triliun dari program PUB tersebut. Atas sisa tersebut, kapan dan akan digunakan untuk apa?
Jawab:
- Perseroan masih memiliki sisa Rp1 triliun dari total Rp3 triliun untuk dapat digunakan hingga Juni 2019. Untuk penggunaanya, Perseroan akan sesuaikan dengan kondisi pasar. Sebagai informasi bahwa Perseroan baru saja menyelesaikan program Obligasi II tahap 2 pada April 2018 sebesar Rp1 triliun yang digunakan sebesar Rp600 miliar untuk refinancing Obligasi I Tahap 2 tahun 2015 seri A yang jatuh tempo di tahun 2017 dan sisanya sekitar Rp400 miliar digunakan untuk membayar utang bank.
Apakah Perseroan memiliki rencana untuk mendapatkan dana dari sumber lain selain dari Obligasi ini?
Jawab:
- Rencana sumber dana lain Perseroan akan tetap menggunakan kombinasi hutang bank baik bank lokal maupun asing.
Apakah ada recana dari perseroan untuk kerja sama dengan perusahaan baru guna meningkatkan value added services yang sudah ada. Misalnya dengan Gojek, sebagai informasi saat ini di beberapa warung sudah dapat membayar dengan Gopay menggunakan scan QR code?
Jawab:
- Perseroan sangat terbuka untuk menjalin kerja sama baru dengan perusahaan-perusahaan lain agar dapat menyediakan lebih banyak produk value added services untuk kemudahan dan kenyamanan pelanggan. Harapan Perseroan adalah selain konsumen dapat membeli kebutuhan groceries di toko juga dpat melakukan pembayaran kebutuhan lain seperti tiket dan lain-lain. Saat ini beberapa alternatif payment sedang berkembang, model pembayaran lewat digital salah satunya adalah Gopay.
Saat ini Perseroan sedang melakukan penjajakan dengan Gopay untuk implementasi dan sinkronisasi sistem, karena penggunaan QR Code masih relatif baru.
Apakah Perseroan sudah melakukan koordinasi dengan Gojek? Terkait payment apakah Perseroan memiliki target tersendiri?
Jawab:
- Saat ini kerjasama dengan Gojek dilakukan sangat intens. Seperti, pada aplikasi Gojek dapat menggunakan Gopoint dimana penukaran point bisa untuk membeli barang di toko Alfamart. Selain itu Gomart untuk pembelian groceries di toko Alfamart.
- Terkait target produk payment, Perseroan belum dapat menyampaikan karena masih terlalu dini. Saat ini target Perseroan adalah fee based yang berasal dari berbagai macam jenis antara lain; pembayaran token, cicilan motor, bpjs dan lain sebagainya. Pada prinsipnya Perseroan membuka segala bentuk kerja sama dengan berbagai pihak.
Sesi 2
1. Novi (Bisnis Indonesia)
Terkait target pembukaan toko tahun 2018 sebanyak 800 toko (650 reguler, 150 franchise), hingga April 2018 berapa pencapaian dan komposisinya
Jawab:
- Tahun 2018 Perseroan menargetkan penambahan 800 toko hingga akhir tahun. Hingga kwartal I 2018, net penambahan toko Perseroan adalah 26 toko dan di akhir April 2018 mencapai 32 toko. Untuk pembukaan toko baru sudah lebih dari 100 toko.
Progres penambahan toko 4 bulan pertama ini terlihat lambat. Hal ini disebabkan fokus Perseroan untuk melakukan evaluasi performance toko-toko yang ada. Toko-toko yang memiliki performance kurang bagus akan ditutup dan diganti toko baru.
Cost penutupan toko relatif kecil dikarenakan untuk lokasi toko bisa sub-lease ke pihak lain, barang dagang dan peralatan dapat dipindahkan ke toko baru atau toko lain sehingga yang menjadi sunk cost Perseroan adalah biaya renovasi. Perseroan yakin akan dapat mencapai target 800 toko hingga akhir tahun dan pembukaan toko akan lebih ekspansif setelah lebaran
Untuk menghadapi lebaran 2018 di bulan Juni, bagaimana persiapan Alfamart menyambut lebaran? Tren sepanjang tahun berapa persen kenaikannya?
Jawab:
- Festive bagi retailer merupakan momen yang ditunggu sebagai puncak traffic di toko. Perkiraan pertumbuhan sekitar 15% dari periode normal dengan target internal Perseroan lebih tinggi. Persiapan yang dilakukan Perseroan adalah dari sisi supply barang dagang. Perseroan memahami kendala saat festive adalah sering terhambatnya pengiriman barang karena adanya road block sehingga Perseroan telah menyiapkan stok lebih banyak di toko dan gudang.
Beberapa bulan lalu Perseroan menjalin kerja sama dengan MCASH. Bagaimana progress kerjasama tersebut?
Jawab:
- Kerjasama dengan MCASH dalam produk WAGON.
Sebagai gambaran, Perseroan telah bermitra dan bekerjasama dengan warung-warung, lebih dari 48.000 pemilik warung yang masuk dalam program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Dalam program ini pemilik warung dapat melakukan order dan pemenuhan barang dagang lewat Marketing Representatif Officer (MRO). Saat ini untuk order barang anggota OBA telah menggunakan aplikasi Alfamart Mikro Application (AMA) sehingga dapat memotong jalur order.
Perseroan bekerjasama dengan WAGON, untuk pengembangan e-services. Perseroan menunjuk WAGON dengan pertimbangan aplikasi yang sudah ready. Aplikasi WAGON akan diattach ke aplikasi AMA sehingga anggota OBA Perseroan dapat menjual produk e-services seperti pulsa, token listrik, cicilan dsb. Sehingga produk-produk di toko Alfamart berupa payment services dapat dijual oleh warung-warung, hal ini membuat anggota OBA mendapatkan penghasilan tambahan.
Saat ini Perseroan merencanakan penggunaan aplikasi ini untuk anggota OBA dan dilayani dengan pengantaran, namun ke depan akan kami arahkan kepada seluruh pemilik warung meski (bukan anggota OBA) untuk bisa order melalui aplikasi untuk pilihan diantar atau diambil kita akan berikan opsi.
Seperti disebutkan penambahan toko kwartal I sebanyak 32 toko. Berapakah Capex yang dikeluarkan sepanjang Kwartal I 2018? Apakah digunakan untuk pembukaan toko? Berapa investasi Perseroan untuk per toko?
Jawab:
- Hingga kwartal I 2018, Perseroan telah mengeluarkan capex kurang lebih Rp300 miliar yang digunakan untuk pembukaan toko baru dan perpanjangan sewa toko yang jatuh tempo. Manajemen mengambil kebijakan atas toko-toko yang memiliki performance bagus, pembayaran sewa toko akan dilakukan 6 bulan atau 1 tahun sebelum jatuh tempo sewa
- Capex per toko sekitar Rp1 miliar diluar inventory.
Sebagai gambaran biaya sewa toko 5 tahun dibayar dimuka (sebagai bagian Capex). Sebagai contoh sewa 1 toko setahun Rp120-150 juta di suatu lokasi, jika 5 tahun sewa menjadi Rp600 jt, sisa investasi digunakan untuk renovasi dan peralatan dan perlengkapan (POS, Rak, Perlengkapan toko lain). Biaya sewa relatif tergantung dari lokasi dan daerah.
2. Mustakim (Kantor Berita Cogencis)
Berapa target penjualan untuk tahun 2018 dan pertumbuhan laba? Jawab:
- Perseroan memperkirakan dengan menambah 800 toko target revenue diharapkan meningkat di kisaran 6-7%. Target internal Perseroan total revenue diharapkan meningkat sekitar 10% dengan rincian sekitar 6% dari toko baru dan 4% atas perbaikan penjualan dari masing-masing toko existing.
Penambahan toko di tahun 2017 sebanyak 1100 toko, dengan penambahan tersebut meskipun revenue di tahun 2017 meningkat, namun laba Perseroan turun hampir 50% dibandingkan tahun 2016. Apakah dengan penambahan 800 toko di tahun 2018 akan dapat mendoongkrak kinerja Perseroan?
Jawab:
- Fokus tahun ini adalah mengevaluasi toko-toko terutama di kota besar seperti Jakarta karena tingginya kenaikan biaya terkait UMP (UMP Jakarta sekitar Rp4 juta) dan biaya sewa toko dimana beberapa area komersial tertentu cukup berat. Oleh karenanya kinerja Perseroan hingga 4 bulan awal tahun hanya melakukan net pembukaan toko sebanyak 32, beberapa toko ditutup dan diganti dengan lokasi yang lebih strategis.
Di tahun 2018, upaya yang dilakukan Perseroan adalah perbaikan internal antara lain; perbaikan working capital management terutama terkait inventory management. Sebagai gambaran, sebelumnya Perseroan menggunakan standarisasi barang di toko berdasarkan tipe toko. Satu tipe toko akan menjual jenis barang yang sama dan berlaku seragam di seluruh wilayah. Hal ini akan membebani cash flow karena untuk suatu barang yang laku di suatu wilayah belum tentu laku di wilayah lain. Pendekatan standarisasi ini dipilih karena lebih mudah penerapannya.
Saat ini Perseroan menggunakan pendekatan customize inventory, dengan pendekatan ini diharapkan akan ada perbaikan inventory management sehingga akan memperbaiki cash flow yang berdampak kepada biaya keuangan. Tahun lalu yang mempengaruhi kinerja kami adalah kenaikan biaya operasional dan beban keuangan.
Upaya kedua Perseroan adalah mendorong program-program promosi yang relevan. Program promosi yang menarik dan exciting. Contohnya adalah, program gamefication dimana pelanggan diminta mengumpulkan huruf dari struk belanja di toko. Program promosi akan diarahkan untuk meningkatkan traffic sehingga dapat meningkatkan penjualan. Upaya ini telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian kinerja kwartal I 2018 kita lebih baik dari tahun lalu.
Apakah pertumbuhan revenue korelatif dengan laba Jawab:
- Seharusnya pertumbuhan revenue inline dengan laba. Namun tahun lalu memang diluar kebiasaan. Pertumbuhan sales sangat berat. Seperti diketahui FMCG tidak pernah tumbuh dibawah 10% sebelumnya kecuali di tahun 2016, 2017 dan 2008. Pertumbuhan 2.5% dit tahun 2017 tidak terprediksi. Pertumbuhan kwartal I 2018 masih -0,7%, namun April 2018 sudah tumbuh lebih baik.
Oleh karena itu dalam situasi yang berat kita ini perlu konsolidasi internal, lebih memahami konsumen, harga tetap kompetitif dan perbaikan bisnis proses serta peningkatan produktifitas karyawan karena mengambil porsi biaya Perseroan lebih dari 50%
