• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar Akuntansi Manajemen - eprints3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Bahan Ajar Akuntansi Manajemen - eprints3"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI MANAJEMEN

(BAHAN AJAR)

Edisi Rvisi

Disusun oleh :

Kardinal, SE. MM

JURUSAN MANAJEMEN

(2)

i

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan

rahmatnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan bahan ajar edisi

revisi ini.

Penulisan bahan ajar edisi revisi ini bertujuan untuk memperbanyak referensi

dan membantu mahasiswa mendapatkan bahan ajar dan menambah referensi bagi

mahasiswa STIE Multi Data Palembang dalam mempelajari akuntansi manajemen.

Dalam edisi revisi ini penulis banyak menambahkan pertanyaan untuk diskusi

dan soal-soal latihan yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa

dalam melakukan penyelesaian atas permasalahan-permasalahan yang ditemukan

dalam akuntansi manajemen.

Penulis menyadari, masih banyak sekali kekurangan yang dibuat dalam

penulisan bahan ajar ini, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis

mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan untuk perbaikan

penulisan bahan ajar ini di masa yang akan datang.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak

membantu dalam penulisan bahan ajar akuntansi manajemen ini, semoga apa yang

telah diberikan kepada penulis baik materil maupun moril mendapatkan pahala dari

Allah Swt, Amin.

(3)

i

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PERAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

Akuntansi manajemen ... 1

Tujuan akuntansi manajemen ... 2

Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan ... 2

Model operasional dan sistem informasi manajemen ... 4

Proses manajemen ... 5

Peran akuntansi manajemen... 6

Kode etik akuntan manajemen ... 7

BAB II KONSEP DAN KLASIFIKASI BIAYA ... 10

Pengertian dan klasifikasi biaya ... 10

Klasifikasi biaya berdasarkan ketertelusuran ... 11

Biaya langsung dan biaya tidak langsung... 12

Klasifikasi biaya berdasarkan perilaku ... 13

Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi ... 13

Klasifikasi biaya berdasarkan produksi ... 14

Pembebanan biaya ... 15

Metode pembebanan biaya ... 16

Biaya barang dan jasa ... 17

BAB III SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN

DAN PROSES

Perhitungan biaya pesanan ... 19

Menelusuri pesanan biaya berdasarkan dokumen-dokumen ... 21

Perhitungan biaya proses ... 24

Dampak persediaan barang dalam proses terhadap perhitungan biaya

proses ... 25

Produksi unit ekuivalen ... 25

Metode perlakuan persediaan awal dalam proses ... 26

BAB IV PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Anggaran, perencanaan dan pengendalian ... 30

Kelebihan dari anggaran ... 31

Anggaran induk ... 31

Anggaran penjualan ... 32

(4)

ii

Anggaran overhead ... 36

Aggaran persediaan barang jadi ... 37

Anggaran harga pokok penjualan... 38

Anggaran beban penjualan dan administrasi ... 38

BAB V ANALISIS BIAYA, VOLUME, LABA

Analisis Biaya-volume - laba

(Cost-Volume-Profit Analysis) ...

35

Titik impas dalam unit ... 35

Penggunaan pendekatan laba operasi dalam analisis CVP ... 41

Penjualan dalam unit yang diperlukan untuk mencapai target laba ... 42

Target laba dalam persentase dari pendapatan penjualan ... 42

Target Laba Setelah Pajak ... 43

Titik impas dalam dolar penjualan ... 44

Hubungan antara pendapatan, biaya variabel, margin kontribusi dan

biaya tetap ... 44

Target Laba dan pendapatan penjualan ... 45

Analisis Multi Produk... 45

Margin Pengaman (Margin of Safety) ... 46

BAB VI PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

Model pengambilan dalam keputusan taktis ... 47

Langkah-Langkah dalam pengambilan keputusan taktis... 47

Keputusan membuat atau membeli ... 49

Keputusan meneruskan atau menghentikan produksi ... 50

Meneruskan atau menghentikan dengan alternatif fasilitas ... 52

Keputusan Pesanan Khusus ... 52

Menjual atau memproses lebih lanjut ... 54

BAB VII PENETAPAB HARGA JUAL

Penetapan harga berbasis biaya... 56

Perhitungan biaya target dan penetapan harga (

price driven costing

) ... 58

(5)
(6)

BAB 1

PERAN DAN TU J U AN AK U N T AN SI

M ANAJ EM EN

Awal bab ini m embahas pengert ian akunt ansi m anajem en, perbedaannya dengan akunt ansi keuangan dan sistem inform asi akuntansi manajem en.

Tujuan Belajar:

Kompetensi Dasar Indikator

1. M emahami akuntansi manajemen

M ahasisw a mampu:

1.1. M endefenisikan pengertian Akuntansi manajemen.

1.2. M enjelaskan kriteria akuntansi manajemen

1.3. M enjelaskan perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan

AKUNTANSI M ANAJEM EN

Akunt ansi m anajem en (m anagem ent Account ing) adalah proses m engidentifikasi, m engukur, m engakum ulasi, m enyiapkan, m enganalisis, m engint erpret asikan dan m engkom unikasikan kejadian ekonom i yang digunakan oleh m anajem en (orang yang bertanggungjaw ab atas operasional perusahaan) unt uk m elakukan perencanaan (planning) Pengendalian (Controlling), Pengambilan keputusan (decision-making) dan penilaian kinerja organ isasi at au perusahaan.

Proses adalah berbagai kegiatan sepert i pengumpulan, pengukuran, penyim panan, analisis pelaporan dan pengelolaan inform asi.

Proses m anajem en adalah m emberdayakan pekerja untuk t erlibat dalam proses manajemen. Art inya:

(7)

Hasil dari proses adalah inform asi dan dalam akunt ansi m anajemen m encakup Laporan khusus, harga pokok produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan bahkan komunikasi personal.

TUJUAN AKUNTANSI M ANAJEM EN

Adapun tujuan dari akunt ansi manajemen meliputi :

1. M enyediakan inform asi yang dipergunakan dalam penghit ungan harga pokok jasa, produk dan t ujuan lain yang diinginkan oleh m anajem en.

2. M enyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,

pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan. 3. M enyediakan inform asi untuk pengambilan keputusan.

Dari tujuan diat as terlihat t ujuan dari akunt ansi manajemen adalah menghasilkan informasi akuntansi yang digunakan unt uk keperluan pengembilan keput usan int ernal at au manajemen yang m engelolah perusahaan.

AKUNTANSI M ANAJEM EN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

Sist em akunt ansi disebuah organisasi mem iliki dua syst em utama yaitu : Sist em akuntansi manajem en dan sistem akuntansi keuangan.

Akunt ansi keuangan m erupakan akuntansi yang m em fokuskan hasil informasinya bagi pihak ekst ernal perusahaan seperti pemilik, kredit or, pemerint ah dan lain-lain sedangkan akunt ansi manajemen m emfokuskan laporannya bagi kepent ingan m anajem en perusahaan (internal). Persam aan dan perbedaan akuntansi m anajem en dan akuntansi keuangan adalah :

Persamaan :

1. M enyediakan informasi

Akuntansi m anajemen dan akuntansi keuangan sam a-sam a m enyediakan informasi, akuntansi m anajem en m enghasilkan informasi yang digunakan dalam pengam bilan keputusan sepert i keput usan pembelian asset yang baru cont ohnya gedung dan akuntansi keuangan m enghasilkan laporan laba rugi yang dapat digunakan oleh investor untuk m em utuskan dalam pembelian saham sebuah perusahaan.

(8)

2. Kegunaan

M et ode yang digunakan dalam akunt antasi keuangan juga relevan untuk dipakai dalam akunt ansi manajemen sepert i met ode penyusut an asset t et ap dan m et ode penilaian persediaan keduanya dapat digunakan dalam akunt ansi keuangan m aupun akunt ansi manajemen.

3. Pengolahan dat a akunt ansi

Sistem akuntansi m anajem en dan sistem akuntansi keuangan m enggunakan syst em informasi yang sama sebagai sumber dalam menghasilkan inform asi yang disajikan kepada penggunanya, contohnya sam a-sam a menggunakan data t ransaksi pembelian, penjualan, pengupahan/ penggajian dan lain sebagainya.

Perbedaan:

1. Pem akai Utam a

Pemakai ut am a dalam akuntansi m anajem en adalah pihak internal perusahaan, pihak int ernal perusahaan adalah m anajem en, m ulai dari t ingkat yang paling bawah hingga t ingkat puncak dan informasi yang digunakan dapat digunakan dalam m enjalankan akt ifit as perusahaan sepert i perencanaa, pengendalian, penilaian kinerja dan pengambilan keputusan.

Pemakai utam a akuntansi keuangan adalah pihak luar perusahaan sepert i investor, kreditor, pem erintah dan informasi keuangan disajikan dalam bentuk Laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan perusahaan, laporan arus kas dan cat at an at as laporan keuangan dan laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan digunakan dalam pengambilan keput usan seperti m enentukan apak akan m elakukan investasi atau m elakukan penarikan at as investasi yang dilakukan atau bagi bank unt uk m emutuskan m emberikan pinjam an at au t idak pada sebuah perusahaan.

2. Akuntansi manajemen mencat at dan melaporkan kejadian-kejadian yang

t elah t erjadi t api lebih menekankan pada informasi kegiatan dimasa yang akan dat ang.

3. Pem batasan prosedur dalam akuntansi keuangan cenderung menghasilkan

(9)

4. Orient asi w aktu : Akunt ansi keuangan memiliki orient asi hist oris fungsinya mencat at dan melaporkan kegiatan – kegiatan yang telah t erjadi.

SISTEM INFORM ASI AKUNTANSI M ANAJEM EN

Sist em informasi akunt ansi manajemen (management accounting

information syst em) adalah syst em informasi yang mentransformasikan infut dengan m enggunakan proses untuk menghasilkan output yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.

M ODEL OPERASIONAL SISTEM INFORM ASI M ANAJEM EN

PERAGA 1.1

Economic Even

Berdasarkan peraga 1.1 diat as ada t iga kat a pent ing yang terkandung dalam pengert ian sistem informasi akuntansi meliput i :

1. M asukan

M asukan adalah data yang direkam akibat perist iw a ekonom i yang dilakukan di dalam perusahan. Cont ohnya data yang diinput dalam sist em inform asi m anajem en adalah jenis bahan baku, harga bahan baku, t arif upah karyaw an, jam kerja, jam lembur, jam kerja mesin dan lain-lain. 2. Proses

Pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, pengelolaan

(10)

Proses adalah m engubah dat a m enjadi inform asi, contoh proses adalah mengident ifikasi, mengukur, mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, mengint erpret asikan dan mengkomunikasikan kejadian ekonom i bias menggunakan alat bantu comput er atau juga t anpa alat bat u computer. 3. Keluaran

Keluaran adalah inform asi, inform asi adalah laporan yang dihasilkan oleh sistem inform asi akunt ansi m anajem en. Contoh laporan adalah laporan biaya produk, laporan biaya aktifit as, laporan biaya depart em en, laporan pembelian bahan baku, laporan jam kerja karyaw an, dan lain sebagainya yang digunakan sebagai alat pengambilan keput usan.

M anajer m elakukan pengam bilan keputusan berdasarkan informasi yang t ert uang dalam laporan, set elah digunakan unt uk pengambilan keput usan m anajer m endapatkan um pan balik (feedback). Umpan balik adalah inform asi seberapa baik keput usan dijalankan dan apa t indakan koreksi yang dibutuhkan untuk m elakukan perbaikan t ahap pengam bilan keput usan selanjut nya.

PROSES M ANAJEM EN

Aktivit as m anajem en adalah proses pokok yang dilakukan oleh m anajemen untuk menjalankan perusahaan ant ara lain:

1. Perencanaan

2. Pengendalian

3. Pengam bilan keput usan

Perencanaan (planning) adalah akt ivit as yang dilakukan untuk menentukan t ujuan dan metode yang digunakan dalam m encapai tujuan tersebut. Perencanaan t erdiri dari rencana jangka panjang, jangka m enengah dan jangka pendek. Dalam dokumen perencanaan dituangkan rincian dan program yang dilakukan unt uk mencapai tujuan t ert entu.

(11)

Pengam bilan keput usan (Decision making) adalah proses pemilihan suatu alt ernat if t erbaik yang t ersedia. Proses pengam bilan keput usan dimulai dari ident ifikasi masalah, ident ifikasi alt ernat if yang t ersedia, penentuan manfaat dan biaya set iap alternat if dan penentuan alternatif yang terbaik.

PERAN AKUNTANSI M ANAJEM EN

Struktur organisasi m enggambarkan aliran kewenangan dan tanggungjaw ab dalam organisasi. Kewenangan mengalir dari manajemen puncak ke manajemen yang berada di level bawahnya. Sebaliknya t anggungjaw ab mengalir dari manajemen lapisan paling baw ah ke m anajem en puncak. Untuk m enjalankan t ugasnya m anajem en m emerlukan orang lain unt uk m embant unya.

Peraga 1.2.

Contoh struktur organisasi:

Fungsi Lini Fungsi St aff

Dalam st rukt ur organisasi t ergambar adanya desent ralisasi. Desentralisasi m erupakan pelim pahan w ewenang pengambilan keput usan ke t ingkat m anajemen

Direktur Utama

Direktur Produksi

M anajer Produksi

Supervisor Produksi

Bagian M esin

Bagian Perakit an

Direktur Keuangan

Controller Treasure

Fungsi Cont oller

(12)

t erbaw ah yang dimungkinkan. Hubungan dalam strukt ur organisasi dapat berbentuk hubungan lini dan st aff. Jabatan lini adalah jabatan yang berhubungan langsung dengan pencapaian sasaran dasar suat u organisasi atau fungsi ut am a keberadaan organisasi. Jabat an lini terjait dengan aktifit as pokok perusahaan. Jabat an st af adalah jabatan yang t idak berhubungan langsung pencapaian sasaran pokok perusahaan. Jabat an st aff t erkait dengan aktivit as pendukung dalam perusahaan.

Sepert i t ampak dalam peraga 1.2. pengont rol (cont roller) dan bendahara (treasure) m erupakan bagian dari fungsi st aff. Akuntan manajemen berada pada fungsi controller. Peran controller adalah m enyiapkan laporan keuangan, laporan kinerja, laporan perencanaan pajak, pemeriksaan intern, anggaran dan laporan lain unt uk kepentingan internal dan eksternal perusahaan. Bagian yang berada dibawah cont roller dapat meliputi bagian akunt ansi keuangan, bagian akuntansi biaya, bagian audit int ernal dan bagian sist em informasi.

Peran t reasure adalah m engumpulkan kas, m em onitor pengeluaran kas, m em onitor kesediaan kas, investasi jangka pendek, pendanaan ut ang dan penerbitan m odal saham . Bagian yang berada dibaw ah treasure dapat m eliput i bagian pajak, bagian penerim aan kas, bagian pengeluaran kas, bagian investasi dan bagian pendanaan.

KODE ETIK AKUNTAN M ANAJEM EN

Kode etik adalah pedom an berperilaku bagi seseorang dalam m enjalankan profesinya. Perilaku et is m elibatkan penilaiann moral yang mencakup penerapan konsep benar, salah, baik, buruk dan tanggungjaw ab. Perilaku etis akunt an m anajem en diperlukan untuk m enciptakan profesi yang dapat dipercaya.

Sepuluh nilai int i yang menggambarkan prinsip moral dalam et ika : 1. Kejujuran (honesty)

2. Int egritas (integrity)

3. M emegang janji (Promise keeping) 4. Kesetiaan (fidelity)

5. Keadilan (fairness)

6. Kepedulian t erhadap sesam a (caring for other) 7. Penghargaan pada orang lain (resfect for order)

8. Kew arganegaraan yang bertanggungjaw ab (responsibility cit izenship) 9. Pencapaian kesempurnaan (pursuit of exelence)

(13)

Di Indonesia, IAM I m enyusun st andar etika yang menggambarkan perilaku etis akunt an manajemen. Akunt an manajemen dituntut tidak melakukan t indakan yang tidak sejalan dengan standar et ika ini. Berikut st andar et ika manajemen:

1. Kompetensi

Akuntans manajemen bert anggungjawab pada hal-hal sebagai berikut :

a. M enjaga t ingkat kom petensi professional yang diperlukan dengan t erus m enerus m engembangkan pengetahuan dan keahliannya.

b. M elakukan t ugas-tugas profesionalnya sesuai dengan hukum , peraturan, dan standar teknis yang berlaku.

c. M enyusun laporan dan rekom endasi yang lengkap sert a jelas set elah melakukan analisis yang t epat terhadap informasi yang relevan dan dapat dipercaya.

2. Kerahasiaan

Akuntansi manajem en bert anggungjaw ab pada hal-hal sebagai berikut: a. M enahan diri unt uk tidak mengungkapkan t anpa izin inform asi rahasia

berkenaan dengan tugas-tugasnya kecuali diharuskan secara hukum.

b. M emberit ahukan bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang

berkenaan dengan t ugas-t ugasnya dan memonitor akt ifit as mereka unt uk menjaga kerahasiaan tersebut .

c. M enahan diri dari penggunaan inform asi rahasia yang berkaitan dengan t ugas-t ugasnya unt uk tujuan t idak et is dan sah, baik secara pribadi maupun melalui pihak ke t iga.

3. Int egritas

Akuntan m anajem en bertanggungjaw ab pada hal-hal sebagai berikut :

a. M enghindari konflik kepentingan act ual atau terlihat nyata dan

mengingat kan semua pihak t erhadap potensi konflik.

b. M enahan diri dari berbagai ket erlibatan aktivit as yang akan menimbulkan kecurigaan terhadap kem ampuan m ereka unt uk m elakukan t ugasnya secara etis.

c. M enolak pemberian, penghargaan, dan keram ah-t amahan yang dapat

mempengaruhi m ereka dalam bertugas.

d. M enahan diri unt uk t idak m elakukan penggerogot an t erhadap legitimasi organisasi dan t ujuan-t ujuan etis baik secara aktif maupun pasif.

(14)

f. M engkom unikasikan inform asi yang baik dan buruk dan penilaian at au opini professional.

g. M enahan diri dari ket erlibatan dalam aktif it as yang merugikan profesi. 4. Objekt ivitas

Akuntan m anajem en bertanggungjaw ab pada hal-hal sebagai berikut : a. M engkomunikasikan informasi dengan adil dan objektif.

b. M engungkapkan sem ua informasi relevan yang diharapkan dapat

m em pengaruhi pemahan pengguna t erhadap laporan, kom entar dan rekomendasi yang dikeluarkan.

PERTANYAAN ESAI

1. Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen? Jelaskan!

2. Deskripsikan m asukan, proses dan keluaran pada sistem inform asi manajemen? 3. Sistem informasi m anajem en m em iliki tiga tujuan, Apa saja? Jelaskan!

4. Jenis informasi apa saja yang m embutuhkan sistem inform asi akuntansi

manajemen?

5. Siapa saja pengguna sist em informasi manajemen?

6. Sistem informasi akunt ansi manajemen digunakan unt uk apa saja?

7. Perlukan sistem akunt ansi manajemen menyediakan informasi keuangan

m aupun non keuangan?

8. Apa yang dimaksud dengan perbaikan berkelanjut an? 9. Jelaskan apa yang m aksud dengan pemberdayaan pegaw ai?

10.Jelaskan mengapa pekerja professional m emerlukan informasi manajemen? 11.Jelaskan hubungan ant ara perencanaan, pengendalian dan um pan balik? 12.Apakah peranan laporan kinerja dalam fungsi m anajem en?

13.Apa saja perbedaan antara akuntansi m anajemen dengan akuntani keuangan?

14.Jelasakan peranan pelaporan keuangan pada pengembangan akuntansi

manajemen. M engapa hal ini berubah dalam beberapa t ahun berakhir?

15.Apakah art i manajemen berdasarkan akt ivitas? M engapakah hal t ersebut

penting?

16.Jelaskan art i dari nilai pelanggan.Bagaim ana cara focus pada nilai pelanggan dapat mengubah akuntansi m anajem en?

17.Apakah arti rantai nilai int ernal? M engapa hal t ersebut pent ing? 18.Apa arti nilai pada tingkat industri? M engapa hal t ersebut pent ing?

19.Jelaskana m engapa akunt ani m anajem en m asa kini harus m emiliki persfektif lintsa fungsional?

(15)

21.Apakah art i e-business jelaskan m engapa hal tersebut pent ing bagi seorang akuntan m anajemen unt uk m em eham i e-business?

22.Controller harus m erupakan anggot a dari staff m anajemen puncak. Apakah anda setuju dengan pernyat aan tersebut? Jelaskan apa alasannya!

23.Apakah yang disebut dengan perilaku etis? M ungkinkah m engajarkan perilaku etis pada kuliah akuntansi manajemen?

Latihan:

Hal-hal berikut berkait an dengan akunt ansi manajemen. a. Tim bulnya biaya yang berkenaan dengan lingkungan.

b. M enyiapkan laporan yang m eringkas biaya yang berkenaan dengan lingkungan. c. Laporan harga pokok produk yang diproduksi.

d. Penggunaan t enaga kerja langsung.

e. M enyediakan inform asi untuk pengambilan keputusan. f. M enngukur biaya kualitas.

g. Pengukuran biaya desain.

h. M enyediakan inform asi untuk perencanaan dan pengendalian i. Laporan yang menunjukkan trend dari biaya kualit as

j. M enggunakan listrik untuk pem buatan suatu produk k. Penet apan harga pokok produk dan biaya atas pelanggan

l. Laporan yang m embandingkan biaya actual bahan dengan biaya yang diperkirakan.

m. M engukur biaya kerugian penjualan karena cacat produk. n. M enyediakan inform asi biaya unt uk pengam bilan keputusan.

Dimint a:

Klasifikasikan hal-hal diat as ke dalam salah satu kat egori berikut : 1.M asukan (infut )

2.Proses

(16)

Tindakan-t indakan berikut berhubungan dengan sist em akuntansi perusahaan. a. M em persiapkan laporan yang m erinci laba dari setiap pelanggan

b. M empersiapkan laporan laba rugi yang sesuai dengan GAAP c. M em persiapkan laporan kas bulanan

d. Secara sukarela melaporkan biaya pengaman pada investor yang ada dan pada calon invest or

e. Penelitian untuk memutuskan bagim ana melaporkan fasilitas yang tidak diasuransikan namun hancur dilanda banjir.

f. M elaporkan t rend t ingkat produk cacat pada manajer pabrik g. M enetapkan biaya penghent ian produk

h. M enet apkan biaya produksi produk baru

i. M enet apkan biaya piut ang ragu-ragu (bad debt dalam neraca) j. Penilaian biaya paska pembelian

k. Laporan yang menunjukkan trend dari biaya produk bergaransi. l. M elaporkan nilai saham yang dapat dipasarkan.

Diminta:

Klasifikasikan t indakan-t indakan diat as sebagai t in dakan akunt ansi m anajemen dan akuntansi keuangan.

(17)
(18)

BAB 2

K ON SEP DAN K LASI FI K ASI BI AY A

Bagian bab ini m embahas pengertian dan klasifikasi biaya, mem bahas pembebanan biaya, penent uan pemicu biaya, biaya barang dan jasa sert a biaya dalam pembuat an keput usan.

Tujuan Belajar:

Kompetensi Dasar Indikator

1. M emahami konsep dan klasifikasi biaya

1.1. M enjelaskan konsep biaya

1.2. M enjelaskan perbedaan cost dan expense

1.3. M engklasifikasi biaya

1.4. M embuat contoh untuk masing-masing jenis biaya

PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI BIAYA

Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan unt uk mendapat kan barang at au jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini at au dimasa yang akan dat ang bagi organisasi. Dikat akan sebagai ekuivalen kas karena

sumber non kas dapat ditukar dengan barang at au jasa yang diinginkan sebagai cont oh menukar peralatan dengan bahan yang digunakan untuk produksi. Jadi kita dapat m enganggap biaya sebagai ukuran uang dari sumber daya untuk m encapai keuntungan tert ent u dimasa yang akan dat ang.

Salah satu konsep pent ing dalam akuntansi m anajem en adalah m em aham i konsep cost. Agar pemaham an terhadap akuntansi m anajem en lebih baik, seseorang perlu m emahami arti cost . Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber daya ekonom i untuk m emperoleh barang at au jasa yang diharapkan m emberi m anfaat saat ini atau di masa yang akan datang biaya (cost) diukur dalam sat uan uang.

(19)

yang diberikan. Laba at au rugi merupakan selisih tot al pendapat an dikurangi dengan t ot al beban selam a satu periode.

KLASIFIKASI BIAYA

Akunt an m anajem en dituntut unt uk m enghasilkan inform asi yang berbeda sesuai dengan t ujuan penggunaan inform asi. Inform asi yang berbeda dapat m enghasilkan klasifikasi biaya yang berbeda pula. Pada dasarnya biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Ket ert elusuran biaya 2. Perilaku biaya

3. Fungsi pokok perusahaan

4. Elemen biaya produksi.

Klasifikasi biaya berdasarkan ketertelusuran.

Ket ert elusuran (tracebility) hubungan antara biaya dan objek biaya dapat digali untuk membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya. Biaya dapat secara langsung berkaitan dengan objek biaya, dengan m enggunakan ukuran yang dapat diamati at as sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.

Penelusuran biaya dapat terjadi melalui dua cara:

1. Penelusuran langsung.

Penelusuran langsung adalah proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkait an secara khusus dan fisik dengan objek biaya. Cont oh objek biaya adalah m akan m alam . Anggaplah Rahmat membeli dan m engkonsumsi sepiring nasi dan sepotong daging sert a 1 gelas es the dengan biaya sebesar Rp 25,000. Biaya m akan malam dapat langsung ditelusuri ditelusuri ke Rahmat karena Rahm at sendiri yang m enikm atinya sehingga biayanya dapat secara langsung dibebankan ke objek biaya.

2. Penelusuran penggerak (pemicu)

Penelusuran penggerak adalah pemicu untuk m em bebankan biaya ke objek biaya. Biaya penggerak adalah factor penyebab yang dapat diam ati dan yang m engukur konsum si sumber objek biaya. Karena it u penggerak adalah factor yang m enyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber daya dan m em iliki hubungan sebab akibat dengan biaya yang objek biaya.

(20)

gelas dengan harga Rp 25,000. Selain itu Ridho juga memesan 1 gelas es krim seharga Rp 10,000.

Rahm at memakan 6 potong ayam dan meminum 3 gelas Cola lalu Ridho memakan sisanya. Berapa biaya yang akan dibebankan ke Rahmat dan Ridho?

Es Krim dibebankan m elalui penelusuran langsung kepada Ridho karena Ridho sendiri yang m engkonsumsi es krim sehingga langsung bisa dilihat secara fisik dan m udah m engindent ifikasinya lalu unt uk untuk konsumsi ayam KFC dan Cola menggunakan m et ode penelusuran penggerak.

Tarif 1 Potong ayam adalah 100,000 / 10 = 10,000 perpot ong dan tarif 1 gelas Cpo’ola adalah Rp 25,000 / 5 gelas sebesar Rp 5,000.

Perhitungannya dapat dilihat di dalam peraga berikut :

Peraga 2.1.

Keterangan Rahmat Ridho

Es krim (Penelusuran langsung) 0 10,000

Ayam (Penelusuran penggerak) Rp 10,000 x 6 potong

Rp 10,000 x 4 Potong

60,000

40,000 Cola (Penelusuran penggerak)

Rp 5,000 x 3 gelas Rp 5,000 x 2 gelas

15,000

10,000

Tot al 75,000 60,000

Cont oh diatas dapat diperluas dalam latar bisnis yang lebih kompleks. Penelusuran penggerak biasanya kurang akurat jika dibandingkan dengan penelusuran langsung. Namun jika hubungan sebab akibatnya kuat m aka dapat diperkirakan t ingkat keakuratannya lebih tinggi.

Biaya Langsung

adalah biaya yang dapat dit elusur sampai kepada produk secara langsung. Biaya bahan baku dan biaya t enaga kerja langsung adalah biaya yang langsung dapat dit elusuri sam pai kepada produk. Dalam pembuatan sepatu, kulit adalah bahan baku yang dapat ditelusur sam pai kepada produk berupa sepat u kulit. Biaya tenaga kerja langsung adalah gaji at au upah karyaw an produksi yang terlibat langsung dalam pengerjaan produk. Karyawan dan jam kerjanya dapat diidentifikasi hingga ke set iap produk yang dihasilkan.

(21)

Seorang m ando dapat mengaw asi pengerjaan beberapa produk sekaligus. Oleh karena it u gaji seorang mandor produksi t idak dapat dikat egorikan sebagai biaya langsung t et api sebagai biaya t idak langsung.

Klasifikasi biaya Berdasarkan perilaku

Tingkat aktivit as dapat berubah naik at au t urun. Perilaku biaya menggambarkan pola variasi aktivit as t erhadap perubahan biaya. berdasarkan perilakunya biaya dapat diklasifikasikan ant ara lain:

1. Biaya variabel (Variable cost). 2. Biaya t et ap (Fixed Cost). 3. Biaya campuran (mixed Cost).

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah t ot alnya berubah sebanding dengan t ingkat perubahan aktivitas. Contohnya adalah biaya bahan baku dan biaya t enaga kerja langsung. Semakin t inggi tingkat produksi sem akin tinggi juga biaya bahan baku dan t enaga kerja langsung yang dibut uhkan. Jika produksin m engalam i penurunan maka biaya bahan baku dan biaya t enaga kerja juga akan menglami penurunan.

Biaya tetap adalah adalah biaya yang jum lahnya tidak t erpengaruh oleh t ingkat akt ivit as dalam kisaran t ertent u. Walaupun t ingkat produksi meningkat at au m enurun jum lah biaya t et ap tidak berubah. Walaupun begitu biaya tetap perunit akan berubah seiring dengan perubahan akt ifitas. Apabila tingkat aktivitas meningkat maka biaya perunit akan t urun tetapi jika aktivit as menurun maka biaya perunit meningkat.

Biaya Cam puran adalah biaya yang memiliki karakt erist ik biaya variable dan sekaligus biaya t etap. Sebagian unsur biaya cam puran berubah sesuai dengan perubahan aktivit as. Sementara sebagaian unsur biaya campuran yang lain t idak berubah walaupun t ingkat akt ivitas mengalami perubahan. Biaya listrik adalah cont oh biaya cam puran. Biaya pem akaian listrik berubah sesuai dengan perubahan t ingkat pemakaian list rik. Sementara biaya abonemen listrik t idak berubah walaupun biaya pem akaian listrik berubah.

Klasifikasi biaya berdasarkan Fungsi

Dalam perusahaan manufaktur ada t inga fungsi pokok yaitu fungsi produksi, fungsi pem asaran dan pungsi adm inist rasi dan umum . Berdasarkan fungsi tersebut m aka biaya dapat dikelompokkan m enjadi:

(22)

3. Biaya Administrasi dan umum (general and administrat ion ekspense)

Biaya produksi adalah biaya unt uk m embuat bahan m enjadi produk jadi. Biaya produksi m eliput i: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Biaya pem asaran m eliput i berbagai biaya yang t erjadi untuk m em asarkan produkatau jasa. Biaya pemasaran terjadi dalam fungsi pemasaran. Contoh biaya pemasaran adalah biaya promosi, biaya iklan dan lain-lain.

Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang terjadi dalam rangka m engarahkan, m enjalankan dan m engendalikan perusahaan. Biaya adm inist rasi dan umum terjadi dalam fungsi adm inistrasi dan umum . Contoh biaya adm inist rasi dan umum adalah gaji pegaw ai administrasi, biaya depresiasi gedung, biaya perlengkapan dan lain-lain.

Klasifikasi biaya berdasarkan elemen biaya produksi

Akt ivit as produksi adalah aktivit as mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, pengolahan bahan baku dilakukan oleh t enaga kerja, m esin, peralat an, dan fasilit as pabrik lainnya. Elemen biaya produksi dapat dikalsifikasikan m enjadi:

1. Biaya bahan baku (Raw material cost)

Biaya bahan baku adalah nilai bahan baku yang digunakan dalam proses produksi unt uk diubah menjadi produk jadi. Biaya bahan baku dapat dikategorikan dalam biaya bahan baku dan biaya bahan penolong. Biaya Bahan baku adalah biaya yang dapat ditelusur langsung dan signifikan ke produk cont ohnya biaya kulit unt uk bahan baku pem buat an sepat u kulit . Sedangkan biaya bahan penolong adalah biaya yang t idak signifikan sepert i biaya benang dan lem dalam produk sepat u.

2. Biaya tenaga kerja langsung (Direct Labor Cost)

(23)

3. Biaya overhead pabrik (M anufacturer overhead cost)

Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya t enaga kerja langsung. Contoh biaya overhead pabrik adalah nilai bahan penolong yang digunakan, gaji t enaga kerja t idak langsung, depresiasi peralat an pabrik, depresiasi gedung pabrik, dan asuransi pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dapat dit elusur secara m udah ke produk sedangkan biaya overhead relat ive sulit unt uk dit elusur langsung ke produk.

PEM BEBANAN BIAYA

Dalam pembebanan biaya ada t iga konsep yang perlu diketahui yaitu konsep biaya, konsep objek biaya dan metode pembebanan biaya. Pengert ian biaya sudah dijelaskan sebelumnya berikut ini akan menguraikan objek biaya dan met ode pembebanan biaya.

Objek Biaya

Sist em akuntansi m anajem en dibuat untuk mengukur dan m em bebankan biaya kepada ent it as yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa apapun seperti Produk, pelanggan, departemen, proyek aktivitas dan lain sebagainya. Sebagai contoh:

1. Jika suatu bank ingin m enetapkan biaya kartu kredit (VISA), maka objek biayanya adalah kartu kredit VISA.

2. Perusahaan ban ingin m enetapkan biaya depart em en produksi maka objek biayanya adalah departemen produksi.

3. Perusahaan m enet apkan biaya pengembangan lini usaha yang baru m aka objek biayanya lini usaha yang baru .

Objek biaya juga m eliput i akt ivitas yang dikerjakan oleh seorang atau departem en dalam upaya m encapai tujuan organisasi. Akt ivitas adalah orang-orang dan / atau peralatan yang m elakukan kerja bagi orang lain. Aktivit as merupakan unit dasar kerja yang dilakukan dalam organisasi dan digambarkan sebagai suatu pengumpulan tindakan suat u organisasi yang berguna bagi manajer unt uk m elakukan perencanaa, pengendalian dan pengambilan keputusan. Contoh aktivit as:

1. Pemasangan peralatan unt uk produksi. 2. Pemindahan bahan dan barang.

3. Pembelian komponen yang dibutuhkan dalam produksi.

4. Pengirim an t agihan kepada pelanggan yang m embeli produk pada perusahaan secara kredit .

(24)

Dari contoh diatas t erlihat aktivit as selalu didahului dengan kata kerja ini m enunjukkan akt ivitas adalah t indakan dan objek m enunjukkan tujuan yang sfesifik.

M etode pembebanan biaya

Pembebanan biaya adalah penentuan biaya yang akan dikonsum si oleh objek biaya, ada tiga m etode pembebanan biaya yaitu :

1. Penelusuran langsung (direct t racing) 2. Penelusuran pem icu (Driver t racing) 3. Alokasi (allocat ion)

Peraga 2.1. M odel Pembebanan biaya

Untuk penelusuran langsung dan penelusuran pemicu sudah diuraikan diatas dan penulis

akan menguraikan metode pem bebanan biaya berdasarkan alokasi.

Alokasi

,

adalah biaya yang t erjadi t et ap t idak mem iliki hubungan sebab akibat dengan objek biaya. Ada juga biaya yang t idak secara langsung dapat dit elusuri ke objek biaya. Apabila hal ini terjadi maka alt ernative metode yang t ersedia unt uk m embebankan biaya yang terjadi adalah m enggunakan m etode pembebanan alokasi.

(25)

adalah jam m esin, jam kerj langsung, jum lah karyaw an, luas lantai dan lain sebagainya. Berikut contohnya:

Objek biaya : M eja (produk)

Aktifitas : M endepresiasikan gedung Biaya : Depresiasi gedung

Dasar alokasi : Jam kerja m esin

Pembebanan : Tidak ada hubungan langsung dan sebab akibat ant ara depresiasi gedung dan jum lah unit m eja. Perusahaan m emutuskan mengalokasikan biaya depresiasi berdasarkan jam m esin. Besarnya biaya depresiasi dit entukan berdasarkan besarnya jam m esin yang dikonsum si unt uk m emproduksi meja.

BIAYA BARANG DAN JASA

Keluaran (out put ) organisasi adalah objek biaya yang paling pent ing. Keluaran yang dihasilkan oleh perusahaan bisa berbentuk produk (barang) dan jasa. Produk adalah barang yang dihasilkan dengan m engubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan m asukan (input) modal sepert i lahan, parik dan mesin. Bentuk produk (barang) sepert i t elevisi, hamburger, kursi, pakaian dan lain sebagainya. Sedangkan jasa adalah tugas atau akt ivitas yang dilakukan untuk seorang pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilit as dari organisasi.

Jasa juga diproduksi m enggunakan bahan, t enaga kerja, m odal. Contoh jasa adalah perlindungan asuransi, peraw atan kesehatan, peraw atan gigi, jasa pemakaman, jasa pengacara, akunt an, penyewaan kendaraan dan lain sebagainya.

Perbedaan produk dan jasa

Produk (barang) m em iliki w ujud fisik (bentuk), dapat disim pan dalam wakt u yang lama, bisa dibawah-bawah dan t erpisah dengan produsen. Jika kita ingin m emperoleh barang maka kita bisa membelinya pada penjualnya jadi tidak perlu m endat angi produsen yang menghasilkan barang tersebut. Jasa m em iliki perbedaan dengan barang jasa t idak memiliki w ujud (intangibility) artinya pembeli t idak dapat melihat, m encicipi, m endengar suatu jasa sebelum jasa tersebut dibeli.

(26)

Penyelenggara jasa dapat juga dipengaruhi oleh pekerjaan yang dilaksanakan, bauran individu lainnya yang berkeja bersama m ereka, pendidikan dan pengalaman m ereka, serta factor-faktor seperti kehidupan pribadi dan lain-lain ini menjadikan t ingkat produksi jasa yang konsisten m enjadi sulit. Perbedaan tersebut akan m empengaruhi dalam pengambilan keputusan.

Pert anyaan Esai:

1. Apakah yang dimaksud dengan :keakuratan pembiayaan produk” ? 2. Apakah objek biaya itu? Berikan cont oh!

3. Apakah akt ivitas it u? Berikan beberapa cont oh dari aktivit as dalam perusahaan manufaktur?

4. Apakah biaya langsung dan t idak langsung? Jelaskan!

5. Apakah ketert elusuran? Apakah yang dimaksud dengan penulusuran? 6. Apakah yang dimaksud dengan alokasi?

7. Apa arti penggerak? Berikan cont oh penggerak!

8. Jelaskan perbedaan antara p enelusuran langsung dan penelusuran penggerak? 9. Jelaskan bagaimana penelusuran p enggerak bekerja?

10. Apa yang dimaksud dengan produk berwujud? 11. Apa yang dimaksud dengan jasa?

12. Jelaskan apa perbedaan jasa dengan produk?

13. Berikan contoh dari t iga defenisi biaya produk. M engapa diperlukan definisi biaya produk yang berbeda?

14. Identifikasikan t iga elem en biaya yang m enentukan biaya dari pembuata produk. Untuk pelaporan eksternal.

15. Bagaimana perbedaan utama antara sist em akuntansi manajemen berdasarkan fungsional dab berdasarkan aktifitas.

Soal lat ihan :

Soal 1:

(27)

berdasar m ingguan dan bulanan Seorang petugas kebersihan disewa untuk m embersihkan gedung Biaya berikut terjadi pada bulan Desember:

Pos biaya Pos Biaya Jumlah Jumlah

1. Klasifikasikan biaya overhead pop,s selam a bulan desember sebagai berikut: bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead, dan penjualan serta administrasi

2. Susunlah laporan laba rugi pembiayaan unt uk bulan Desember

Soal 2:

Celestial Hom e menawarkan serangkaian jasa pem akaman. Berdasarkan pengalam an m asa lalu m ereka m enggunakan rumus berikut unt uk m enguraikan t ot al biaya overheadnya:

Y= $200.000 +$ 50x.

Dimana: Y = t otal biaya overhead dan X = jumlah pemakaman

Biaya overhead dibebankan melalui pembagian t ot al overhead dengan jumlah pemakaman. Pada pemakaman t ert entu, biaya bahan langsung berkisar $1.500 sam pai $10.000 t ergantung jenis peti m ati yang dipilih oleh keluarga alm arhum . Rat a-rat anya adalah $4000.

Rat a-rat a biaya TK langsung adalah $ 1000/ pemakam an

Selama tahun 20011 Celest ial melakukan 1000 pemakaman. Rata-rat a biaya yang dibebankan setiap pem akam an $ 7000.

(28)

Dimint a :

Apakah Celestial menjual produk berwujud atau tidak berw ujud? Jelaskan. Berapa t ot al biaya overhead yang dikeluarkan oleh Celestial selama tahun 2011?

Berapa biaya overhead perpemakaman selama t ahun tersebut? Hitunglah biaya produk unit selama tahun tersebut.

(29)

BAB 3

Sist e m Pe rhit unga n Bia ya Be rda sa rk a n

Pe sa na n da n Prose s

Bagian bab ini mem bahas pengert ian dan klasifikasi biaya, m em bahas pembebanan biaya, penent uan pem icu biaya, b iaya barang dan jasa serta biaya dalam pembuatan keputusan.

Tujuan Belajar:

Kom petensi Dasar Indikat or 1. M em aham i biaya pesanan dan proses.

2. M enghitung Harga Penjualan

M ahasisw a mam pu:

1.1. M enjelaskan biaya pesanan dan biaya proses. 1.2. M enjelaskan karakterist ik biaya pesanan dan proses. 1.3. M em berikan contoh sifat produksi perusahaan. 1.3. M enjelaskan Perhitungan biaya pesanan dan proses 1.4. M enghit ung Harga Produksi.

1.5 M enghitung Harga Pokok Penjualan variabel.

1.6. M enghit ung harga pokok penjualan dengan met ode full costing. 1.7. M enghit ung unit ekuivalensi dalam proses produksi.

Perhitungan Biaya Pesanan

Perhitungan dan produksi biaya pesanan

Perusahaan yang beroperasi dalam industry berdasarkan proses, m em produksi jenis jasa at au produk yang sangat banyak dan berbeda satu dengan lainnya dan produk khusus at au yang dibuat menurut pesanan t erm asuk dalam m et ode ini term asuk juga perusahaan yang menyediakan jasa yang berbeda kepada set iap pelanggan. Jadi pesanan (Job) adalah sat u unit atau serangkaian unit yang berbeda. Contoh m embuat m eja untuk ruang perpustakaan, m enjahit baju yang khusus kepada pelanggan tert entu. Cont oh perusahaany seperti percet akan, perabot, konstruksi dan lain sebagainya.

Biasanya satu produk dikhususkan untuk sat u pelanggan tert entu dan dengan batuan teknologi m em ungkinkan perusahaan unt uk memenuhi pesanan t ertentu dalam jumlah yang lebih banyak.

PAda system produksi berdasarkan pesanan, biaya-biaya diakumulasikan berdasarkan

(30)

pengumpulan biaya per pekerjaan m enyediakan inform asi pent ing bagi m anajem en. Contoh harag sering ditetapkan berdasarkan biaya dalam lingkungan perusahaan berdasarkan pesanan.

M enghitung biaya per unit dengan menggunakan perhitungan biaya pesanan.

Dalam suatu lingkungan berdasarkan pesanan penentuan t ariff overhead yang dianggarkan selalu digunakan hal ini disebabkan penyelesaian pekerjaan jarang sesuai dengan tahun fiscal, oleh karena it u akan digunakan perhit ungan biaya normal dalam pembahasan bab ini. Perhitungan biaya normal m em erlukan pembebanan biaya unit produksi dengan m enggunakan biaya actual bahan baku langsung, biaya act ual tenaga kerja langsung dan m embebankan overhead dengan t ariff yang telah dianggarkan. Overhead dapat dibebankan m enggunakan pendekatan berdasarkan aktivit as at au pendekatan berdasarkan fungsi t ergantung pada pentingnya keakuratan perhit ungan biaya produk untuk perusahaan berdasarkan pesanan khusus.

Sebagai cont oh, Perusahaan M erry adalah spesialis membuat produk kulit berdasarkan pesanan. M erry menyakini perm intaan terhadap produk kulit produksinya akan t inggi karena produk yang dihasilkannya adalah unik. Pada bulan 2013 M erry m endapat kan dua pesanan. Pesanan pertam a adalah 20 t as kulit untuk t oko pakaian dan pesanan ke dua adalah 10 jaket kulit dengan m odel khusus untuk pelatih olah raga sebuah perguruan t inggi di w ilayah tersebut. M erry setuju m enerima pesanan tersebut dengan m enambahkam margin sebesar 50% pada perhitungan harga atas pesanan.

Untuk memenuhi pesanan pert ama yaitu tas kulit M erry , akan m embut uhkan:

Bahan baku langsung (Kulit, benang, gesper), tenaga kerja langsung (Pem otongan), penjahitan dan perakitan) dan biaya overhead.

Overhead m enggunakan penggerak tingkat unit t unggal yakni Jam TK langsung (t arif keseluruhan Pabrik).

Biaya Bahan Baku $ 1.000.

Biaya TK langsung $1.080 ($9 perjam selama 120 jam) Jika tarif overhead dianggarkan adalah $2 perjam tenaga kerja langsung, m aka overhead yang dibebankan pada pekerjaan ini adalah $240 ($2 perjam selama 120 jam ). Sehingga tot al biaya ransel adalah $2.320 dan biaya perunit $116

Perhitungannya:

Bahan Baku Langsung $1.000

Tenaga Kerja Langsung $ 1.080

Overhead $ 240

Tot al $ 2.320

(31)

Biaya perunit $ 116

Karena dalam kasus ini biaya terkait erat dengan harga, maka mudah untuk m engetahui berapa yang akan ditagih oleh M erry ke toko pakaian yaitu sebesar $ 3.480 (biaya $ 2,320 ditam bah 50 persen atau $ 174 per ransel).

M enelusuri biaya pesanan melalui dokumen-dokumen sumber:

Lembar biaya pesanan disiapkan setiap kali pekerjaan baru dimulai. Perhitungan pesanan t as kulit M erry berisi daftar t ot al biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead unt uk satu pekerjaan adalah contoh paling sederhana untuk lem bar biaya pesanan.

Peraga 3.1.

Lembar biaya pesanan

M ERRY LEATHERGOODS

LEM BAR BIAYA PESANAN

Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja Langsung Overhead

Tot al

Dibagi Jumlah Unit Biaya Perunit

$ 1.000 1.080 240 $2.320 : 20 $ 116

Nama Pekerjaan : Ransel Tanggal Dimulai : 3 Jan 2013 Tanggal Selesai : 29 Jan 2013

M erry Leathergoods hanya memiliki 2 pekerjaan dalam bulan Januari 2013 yang dapat diident ifikasi dengan mudah yait u t as kulit dan jaket kulit .

Formulir Permintaan bahan baku:

Biaya bahan baku langsung dibebankan ke pekerjaan dengan m enggunakan dokum en sumber yang disebut formulir perm intaan bahan baku. Formulir ini m encat at jenis, jum lah, dan harga perunit bahan yang dikeluarkan dari gudang dan yang paling penting nomor pekerjaan. Dengan m enggunakan formulir ini, departemen akuntansi biaya dapat m encat at biaya bahan baku langsung ke dalam lembar biaya pesanan yang t epat.

(32)

Sebagai tam bahan untuk penyediaan inform asi penting pada pembebanan biaya bahan baku langsung ke pekerjaan, form ulir perm int aan bahan baku juga memiliki item data lain sepert i nomor permint aan, tanggal, dan tanda t angan. Dat a-dat a ini berm anfaat untuk melakukan pengendalian atas persediaan bahan baku langsung. Tanda t angan misalnya, m em indahkan tanggung jaw ab bahan baku dari gudang kepada orang yang m enerim a bahan baku yang bisanya adalah supervisor produksi.

Tidak ada usaha perlu dilakukan unt uk m enelusuri biaya bahan baku lainnya seperti perlengkapan, pelum as dan lain-lain ke pekerjaan tert entu karena bahan baku t indak langsung dibebankan ke pekerjaan dengan t arif overhead yang t elah dianggarkan.

Peraga 3.2.

Formulir Permintaan bahan baku:

Permintaan Bahan Baku

No : 12

Tanggal 11 januari

Departemen Perakitan

Pekerjaan Ransel

Deskripsi Jumlah Biaya / Unit Biaya Tot al

Gesper 10 $3 $30

Tanda t angan pengesahan Robert Philip

Kartu Jam Kerja

(33)

Peraga 3.3.

Berikut ringkasan transaksi untuk M erry Leather Goods selama bulan Januari:

1. Biaya bahan baku sebesar $ 2,500 masuk dalam ut ang usaha.

2. Biaya bahan baku sebesar $1,500 dikonsum si untuk memproduksi pesanan.

3. Biaya tenaga kerja langsung sebesar $ 1,530 diakui (berart i t idak dibayar secara tunai t etapi ditunjukkan sebagai kew ajiban dalam akun utang gaji).

4. Overhead dibebankan pada produksi dengan t ariff $ 2 perjam tenaga kerja langsung.

Terdapat total 170 jam t enaga kerja langsung. 5. Timbul biaya overhead actual sebesar $415.

6. Pesanan ransel telah selesai dan d it ransfer ke barang jadi. 7. Pesanan ransel terjual berdasarkan biaya plus 50%.

(34)

Ayat jurnal yang berhubungan dengan biaya pesanan

Pengendali overhead

75

75

Perhitungan Biaya Proses

Karakt eristik manufaktur proses

Perhitungan biaya proses akan berfungsi dengan baik apabila produk yang diproduksi relat ive sejenis melalui proses berurutan dan m enerim a biaya produksi yang ham per sama. Pabrik m anufaktur yang besar sepert i pabrik kim ia, m akanan dan ban mobil m enggunakan perhit ungan biaya proses.

Tipe manufaktur proses

Tipe manufakt ur proses ant ara lain:

(35)

2. Proses parallel (Parallel processing), dua at au lebih proses berurut an dibutuhkan unt uk m em produksi barang jadi. Unit-unit yang setengah jadi (cont oh, dua sub komponen) dapat dikerjakan secara sim ult an dalam dua proses yang berbeda dan kem udian dibaw ah bersam aan dalam proses akhir untuk penyelesaian.

Dampak persediaan barang dalam proses pada perhitungan biaya

proses

Perhitungan biaya perunit pada pekerjaan yang dilakukan pada suatu periode adalah bagian penting dari laporan produksi. Biaya perunit ini dibutuhkan untuk: M enghitung biaya barang yang ditransfer keluar dari departem en dan menghit ung nilai akhir persediaan barang dalam proses. Dilihat sekilas mudah karena dapat mem bagi biaya total dengan jumlah unit diproduksi, nam un adanya persediaan barang dalam proses menimbulkan m asalah. Pertam a m endefenisikan suatu unit produksi bias jadi sulit . M enimbang bahw a beberapa unit yang di produksi selama suat u periode t elah selesai, sementara yang di dalam persediaan akhir belum selesai. Hal ini ditangani melalui konsep unit ekuivalen. Kedua bagaim ana seharusnya biaya awal dari barang dalam proses diperlakukan. Haruskah mereka disatukan dengan biaya periodie terakhir at au dipisakan sert a ditransfer keluar terlebih dahulu? Untuk m engatasi masalah ini dapat menggunaka met ode rat a-rat a t ert imbang dan met ode fifo.

Produksi unit ekuivalen

Berdasarkan defenisinya barang dalam proses adalah barang yang belum selesai. Karena itu suat u unit yang t elah selesai dan ditransfer keluar dalam suatu periode tidak identik (atau ekuivalen) dengan unit dalam persediaan akhir barang dalam proses. Dalam suatu periode harus dit entukan. M asalah utam a perhitungan biaya proses adalah m embuat penentuan ini.

Berikut cont oh unit ekuivalen: Depart emen A m em iliki data bulan Oktober sebagai berikut :

Jum lah unit di persediaan awal barang dalam proses -

Jumlah unit yang t elah selesai 1.000

Jum lah unit dipersediaan akhir barang dalam proses 600

Tot al Biaya produksi 11, 500

Pertanyaan: berapa out put dalam bulan Okt ober ini?

(36)

600 unit barang akhir dalam proses telah selesai 25% berarti ekuivalen nya adalah

150 unit (25% x 600). Karena itu unit yang ekuivalen pada bulan Oktober adalah 1,000 unit

yang telah selesai plus 600 unit yang ekuivalen dalam barang proses akhir. Sehingga

totalnya menjadi 1,150 unit output.

Cont oh:

1000 unit telah selesai, 600 unit 25% selesai

1000 unit telah selesai = 1000 unit ekuivalen

600 unit, barang akhir dalam proses 25% selesai = 150 unit ekuivalen

Total = 1,150 unit ekuivalen

Dengan m engetahui out put suat u periode dan biaya produksi unt uk depart emen periode t ersebut (11,500), dapat dihit ung biaya perunit yaitu sebesar 10 (11,500 / 10). Biaya perunit digunakan untuk m embebankan biaya 10000 ( 10 x 1000) ke unit yang dit ransfer keluar dan biaya 1,500 (10 x 150) unt uk 600 unit barang dalam akhir proses. Biaya perunit adalah 10 per unit ekuivalen. Jadi ket ika menilai akhir barang dalam proses, biaya perunit 1 dikali dengan unit ekuivalen. Buka dengan jumlah actual unit yang telah sebagian selesai.

M etode perlakuan persediaan aw al barang dalam proses

1. M et ode rat a-rata tert imbang (weight ed average cost ing method)

M et ode rat a-rata terimbang pada dasarnya menggabungkan biaya persediaan aw al dengan biaya periode saat ini, untuk menghitung biaya perunit. Intinya biaya disatukan dan hanya sat u ubit biaya rat a-rata yang dihitung dan dibebankan baiak unti yang dit ransfer keluar maupun unit yang tetap dalam persediaan akhir.

2. M et ode first in first out .

M et ode ini memisahkan unit dalam persediaan awal dari unit yang diproduksi dalam periode saat ini. Diasumsikan unit dari persediaan aw al diselesaikan lebih dahulu dan ditransfer keluar bersam a dengan semua biaya periode sebelumnya ditambah biaya periode saat ini yang diperlukan untuk m enyelesaikan unit -unit tersebut. Lalu produksi periode ini dimulai dan diselesaikan (sert a dit ransfer keluar hanya dengan memakai biaya periode saat ini) at au dibiarkan t idak selesai dan diperlakukan sebagai persediaan akhir barang dalam proses.

Langkah dalam persiapan menghitung laporan produksi:

(37)

3. Perhitungan biaya per unit

4. Penilai persediaan (barang ditransfer keluar dan akhir barang dalam proses) 5. Rekonsiliasi biaya

Contoh metode rat a-rata t ertimbang:

Peracikan Healtblend memiliki data sebagai berikut : Produksi:

Jumlah unit dalam proses, 1 Juli, 75% selesai 20,000

Jumlah unit yang telah selesai dan dit ransfer keluar 50,000

Jumlah unit dalam proses, 31 Juli, 25 % selesai 10,000

Biaya barang dalam proses, 1 Juli $ 3,525

Biaya barang dit am bahkan dalam bulan Juli $ 10,125

Dengan menggunakan dat a diat as dan menggunakan met ode rata-rat a tert imbang untuk m engalokasikan biaya produksi ke unit -unit yang ditransfer keluar dan unit -unit yang terdapat dalam akhir barang dalam proses. Terlihat biaya-biaya dari persediaan awal barang dalam proses (Beginning Work In Process-BWIP) disat ukan dengan biaya-biaya yang ditambahkan pada bulan Juli. Tot al biaya yang disat ukan ini sebesar $ 13, 650 dirat a-rat a dan dibebankan ke unit yang ditransfer keluar dank e unit persediaan akhir barang dalam proses.

Perhitungan unit-unit ekuivalen:

Unit untuk dihitung:

Unit-unit pada aw al barang dalam proses (75% selesai) 20,000

Unit-unit yang mulai dikerjakan selam a periode 40,000+

Total unit untuk dihitung 60,000

Unit yang telah dihitung:

Unit-unit yang telah selesai dan dit ransfer keluar:

M ulai dikerjakan dan diselesaikan 30,000

Dari aw al barang dalam proses 20,000 50,000

Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (25 selesai 10,000

Total Unit yang telah dihit ung 60,000

Unit yang t elah diselesaikan 50,000

(38)

x bagian yang selesai (10,000 unit x 25%) 2,500

Output unit setara (ekuivalen) 52,500

Perhitungan Biaya Perunit:

Dengan menggunakan biaya produksi bulan Juli dan output bulan t ersebut , biaya per unit dapat dihitung dan digunakan untuk m enghitung biaya baranag yang dit ransfer keluar serta biaya persediaan akhir barang dalam proses sebagai berikut:

Biaya perunit: = 13,650 / 52,500 = 0,26 per unit ekuivalen.

Dengan rincian t otal biaya produksi yang dibebankan ke persediaan sebagai berikut:

Biaya persediaan aw al barang dalam proses 3,525

Biaya dit am bahkan bulan Juli 10,125+

Tot al 13,650

Pembebanan biaya:

Biaya per unit = 13,650 : 52,500 = 0,26

Dit ransfer keluar ( 0,26 x 50,000) = 13,000

Persediaan akhir barang dlm proses (0,26 x 2,500) = 650 +.

Tot al biaya yang dibebankan = 13,650

Biaya produksi unt uk dihitung juga $ 13,650

Persediaan aw al barang dalam proses 3,525

Yang muncul selama bulan berjalan 10,125+

Total biaya unt uk dihitung 13,650

Cont oh metode firsrt in first out (FIFO).

Unit untuk dihitung:

Unit di persediaan aw al barang dlaam proses 20,000

Unit mulai dikerjalan dalam periode berjalan 40,000+

Total unit untuk dihitung 60,000

Unit yang telah dihit ung:

Unit yang t erselesaikan 30,000

Dari persediaan aw al barang dalam proses 20,000+ 50,000

Unit dipersediaan akhir barang dalam proses (25% selesai) 10,000+

(39)

Unit setara produksi :

Unit mulai dikerjakan dan diselesaikan 30,000

Dit ambah:

Unit diaw al barang dalam proses x bagian yang akan

diselesaikan (20,000 x 25%) 5,000

Dit ambah:

Unit di akhir barang dalam proses x bagian yang di

Selesaikan (10,000 x 25%) 2,500 +

Unit output setara 37,500

SOAL-SOAL UNTUK LATIHAN

1. Biaya pekerjaan dengan m enggunakan t ariff overhead keseluruhan pabrik dan

departemen.

Tim Company menggunakan sist em perhit ungan biaya pesanan normal. Perusahaan m em iliki dua departem en dimana hampir sem ua pekerjaan dip roses. Data anggaran dan data act ual yang diseleksi untuk tahun t erakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Departemen A Depart emen B

Overhead yang dianggarkan Overhead act ual

Aktivit as yang diharapkan (Jam TK Langsung)

Jam m esin yang dianggarkan Jam t enaga kerja actual Jam mesin akt ual

Selam a tahun berjalan, beberapa pekerjaan telah diselesaikan. Data yang berhubungan dengan salah satu pekerjaan t ersebut adalah sebagai berikut :

Bahan baku langsung $ 20.000

Biaya Tenaga kerja Langsung:

Departem en A (5.000 jam @ $6 perjam) $ 30.000

(40)

Jam M esin yang digunakan:

Departemen A 100 Jam

Departem en B 1.200 Jam

Unit yang diproduksi 10.000 unit.

Tim Company m enggunakan t ariff overhead keseluruhan pabrik ayng dianggarkan, untuk m em bebankan overhead ke pekerjaan. Jam tenaga kerja langsung digunakan untuk m enghitung t ariff overhead yang dianggarkan.

Dimint a:

1. Hit unglah tariff overhead yang dianggarkan!

2. Dengan m enggunakan t ariff yang dianggarkan, hitunglah biaya produksi perunit pekerjaan tersebut!

3. Hitunglah kembali biaya produksi perunit pekerjaan dengan m enggunakan tariff

overhead departemen. Gunakan jam tenaga kerja langsung unt uk Depat emen A dan jam m esin untuk Departemen B. Jelaskan m engapa pendekatan ini lebih mem berikan biaya perunit yang akurat .

2. Perhitungan Biaya Proses

Pay Company menggunakan met ode rat a-rat a t ert im bang, memproduksi suat u produk m elew ati dua departemen pencampuran dan pemasakan. Dalam depart emen pencam puran sem ua bahan ditam bahkan pada aw al proses. Infut m anufaktur lainnya dit ambahkan secara t idak seragam . Inform asi berikut berkait an dengan depart emen pencam puran pada bulan Februari:

a. BWIP, 1 Februari: 100,000 pon, 40% diselesaikan dengan biaya konversi. Biaya-biaya dibebankan pada pekerjaan ini adalah seabgai berikut :

1. Bahan baku $ 20,000

2. Tenaga Kerja $ 10,000

3. Overhead $ 30,000

b. EW IP, 28 Pebruari:50,000 pon, 60 persen diselesaikan dengan biaya konversi.

c. Unit-unit yang diselesaikan dan dit ransfer keluar; 370,000 pon. Biaya-biaya berikut ditam bahkan selam a bulan berjalan:

Bahan baku $ 211,000

Tenaga kerja $ 100,000

(41)

Dimint a :

a. Siapkan laporan aliran fisik b. Siapkan laporan unit ekuivalen c. Hitunglah biaya perunit ekuivalen

d. Hitunglah biaya yang dit ransfer keluar dan biaya persediaan akhir barang dalam

proses.

e. Siapkan rekonsiliasi biaya.

3. Pert anyaan Esai

1. Apakah perbedaan ant ara pemrosesan berurutan dan pemrosesan parallel? 2. Jelaskan perbedaan antara perhitungan biaya proses dan biaya pesanan!

3. Apakah unit ekuivalen itu? M engapa unit ini diperlukan dalam sist em perhitungan biaya proses?

4. Dengan m etode rata-rata tert im bang, bagaim ana biaya output periode sebelumnya diperlakukan? Dan bagaimana m emperlakukannya dalam m etode fifo?

5. Dalam kondisi apakah metode rat a-rat a t ertimbang dan fifo pada intinya

memberikan hasil yang sama

6. Jelaskan m engapa biaya yang dit ransfer m asuk adalah jenis bahan baku khusus unt uk depart emen penerimaan!

7. Jelaskan bagaimana overhead dibebankan ke produksi apabila m enggunakan tariff overhead yang dianggarkan.

8. M engapa ketentuan-ketentuan untuk perhit ungan biaya pesanan lebih ket at

daripada ketentuan perhit ungan biaya proses?

9. Berikan beberapa contoh perusahaan jasa yang mungkin menggunakan perhitungan

biaya pesanan dan jelaskan alasan penggunaannya!

(42)
(43)

BAB 4

PEREN CAN AAN DAN PEN GEN DALI AN

Bagian bab ini membahas . Pengertian perencanaan, pengendalian dan anggaran serta anggaran

untuk operasi bisnis.

Tujuan Belajar:

Kompetensi Dasar Indikator

1. M emahami perencanaan, pengendaalian

dan anggaran.

2. M enganalisis perencanaan, pengendaalian dan anggaran.

M ahasisw a mam pu:

1.

Mendefenisikan perenecanaan,

pengendalian dan anggaran

.

2.

Memberikan karakteristik anggaran untuk

operasi bisnis.

3.

Menyusun anggaran penjualan.

4.

Menyusun anggaran produksi.

5.

Menyusun anggran bahan baku, tenaga

kerja dan overhead pabrik.

Anggaran, perencanaan dan pengendalian

Perencanaan dan pengendalian saling berhubungan erat . Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk m elihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat m ew ujudkan t ujuan-t ujuan t ertentu. Sedangkan pengendalian adalah melihat ke belakang, memut uskan apa sebenarnya telah terjadi dan m embandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Perbandingan yang dilakukan dapat digunakan untuk m enyesuaikan anggaran, yait u m elihat ke masa depan kembali.

Kom ponen ut ama dari perencanaan adalah anggaran, Anggaran adalah rencana keuangan untuk m asa depan, yang mengident ifikasikan t ujuan dan t indakan yang diperlukan untuk m encapainya. Sebelum anggaran disiapkan organisasi harus m engembangkan rencana st rategis.

(44)

Kelebihan yang didapat dari anggaran:

1. M em aksa para m anajer untuk m elakukan perencanaan, m em aksa m anajem en untuk

merencanakan masa depan, mengambangkan arah umum bagi organisasi, m engantisifasi m asalah dan m engembangkan kebijakan um um dimasa depan.

2. M enyediakan informasi yang dapat digunakan unt uk memperbaiki pembuatan

keput usan, t ujuannya untuk m encegah t imbulnya m asalah dan m emperbaiki status bisn is jadi lebih baik.

3. M enyediakan st andar unt uk evaluasi kinerja, menyediakan st andar yang dapat

m engendalikan penggunaan berbagai sum berdaya perusahaan dan m emotivasi karyaw an.

4. M em perbaiki kom unikasi dan koordinasi. Anggaran secara form al dapat m em bant u komunikasi dan koordinasi rencana organisasi pada set iap karyaw an.

Anggaran Induk

Anggaran induk (mast er budget ) adalah rencana komprehensif bagi organisasi secara keseluruhan. Biasanya anggara induk adalah untuk periode satu tahun, sesuai dengan t ahun fiscal perusahaan. Anggaran tahunan dipecah menjadi anggaran kuart al dan bulanan. Tujuan pem ecahan anggaran m enjadi kaurtal dan bulanan adalah unt uk memungkinkan para m anajer m em bandingkan dat a act ual dengan dat a yang direncanakan lebih sering sehingga perm asalahan dapat segera diketahui dan diselesaikan lebih aw al.

Komponen-komponen utama anggaran induk

1. Anggaran operasional (operasional budget) mendeskripsikan akt ivitas yang

m enghasilkan pendapat an bagi perusahaan: penjualan, produksi dan persediaan barang jadi. Hasil akhir anggaran operasional adalah proforma atau perkiraan laporan laba rugi. 2. Anggaran keuangan (financial budget) merinci aliran masuk an keluar kas serta posisi

keuangan secara umum. Perkiraan aliran kas masuk dan keluar diperlihat kan dalam anggaran kas.

M empersiapkan anggaran operasional

Anggaran operasional terdiri dari perkiraan laporan laba rugi dan laporan pendukung sebagai berikut:

1. Anggaran penjualan

2. Anggaran produksi

3. Anggaran pembelian bahan baku

(45)

5. Anggaran overhead

6. Anggaran beban penjualan dan administrasi 7. Anggaran persediaan akhir barang jadi 8. Anggaran harga pokok penjualan

Anggaran penjualan

Anggaran penjualan (Sales budget) adalah proyeksi yang disetujui oleh kom ite anggaran yang m enjelaskan penjualan yang diharapkan dalam sat uan unit dan uang. Anggaran penjualan adalah dasar bagi semua anggaran operasional yang lain oleh karena it u harus dibuat seakurat mungkin.

Berikut contoh anggaran penjualan baju kaus dari perusahaan Texas Rek tahun 2011:

Laporan 1 Texas Rex, inc Anggaran Penjualan Untuk tahun berakhir 31 Des 2011

KUARTAL

Terlihat : Anggaran penjualan t exas berfluktuasi. Sebagian penjualan t erjadi kuartal 3 dan 4, karena tem anya adalah kem bali ke sekolah dan natal sesuai dengan masa sekolah dan m endekat i natal.

Anggaran produksi

(46)

Sebagai cont oh, kebijakan perusahaan mensyaratkan 20 persen penjualan kuartal berikut nya adalah dari persediaan akhir. Persediaan awal kaus unt uk kuart al pert am a t ahun berjalan sebanyak 180 unit. Formula yang digunakan untuk m enghitung unit yang akan diproduksi adalah:

Unit yang diproduksi = perkiraan penjualan + unit dalam persediaan akhir- unit dalam

persediaan aw al

berdasarkan dat a diat as perusahaan akan memproduksi 1000 unit dikuart al pert ama. Perusahaan m enginginkan adanya 240 kaos dalam persediaan akhir diakhir kuartal pertam a (0,20 x 1,200), jadi 1,240 kaos yang dibut uhkan dikuart al pert ama. Dari mana 240 kaos dapat diperoleh? Persediaan aw al dapat m enyediakan 180 kaos, sehingga t inggal 1,060 kaos yang akan diproduksi selama kuart al pert ama, berikut anggarannya dalam unit .

Laporan 2 Texas Rek Inc Anggaran Produksi

Tahun berakhir 31 Desember 2011

KUARTAL

KETERANGAN 1 2 3 4 SETAHUN

Penjualan (Lap 1)

Persediaan Akhir diharapkan Total Kebut uhan

Dikurang persediaan aw al Unit di produksi

Anggaran pembelian bahan baku

Setelah jadw al produksi siap m aka perlu di buat anggaran pembelian bahan baku langsung (direct purchase material). Bahan baku yang dibeli t ergantung pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan m ent ah yang dibutuhkan perusahaan.

Contoh : unt uk m embuat baju kaos akan dibuat Logo t exas rex pada kaus dan m em butuhkan dua tipe bahan m ent ah, yaitu:

1. Baju kaos dengan harga $3

(47)

Untuk t iap unit baju kaos yang akan dibuat , pabrik m embutuhkan sat u kaos polos dan 5 ons t inta untuk t iap kaos berlogo yang diproduksi. Jika Texas Rex ingin m em produksi 1,060 kaos dalam kuartal pert am a, m aka pabrik akan m embutuhkan 1.060 kaos polos dan 5.300 ons tinta (5 ons x 1.060 kaos). Sehingga M aka pembelian (dalam Unit) dapat dihitung sebagai berikut :

Pembelian = bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi + Bahan baku

langsung yang diinginkan dalam persediaan akhir - bahan baku langsung dalam persediaan

aw al

Kebijakan t exas atas bahan b aku adalah: M em iliki 10% dari kebut uhan produksi bulan berikutnya dalam persediaan akhir Pada aw al Januari tahun 2011 pabrik m em iliki 58 kaos polos dan 390 ons t inta.

Laporan 3 Texas Rek Inc

Anggaran Anggaran pem belian bahan baku Langsung (Kaos) Tahun berakhir 31 Desember 2011

KUARTAL

KETERANGAN 1 2 3 4 SETAHUN

Unit yang diproduksi (lap 2) Bahan Baku Langsung / unit Produksi yang dibutuhkan Persediaan akhir diharapkan Total Kebut uhan

Diku rang : Persediaan awal Bahn Baku Langsung yg dibeli Biaya perkaos polos

Total Biaya Pembelian - Kaos Polos Kuart al

(48)

Laporan 3 Texas Rek Inc

Anggaran Anggaran pembelian bahan baku Langsung (Tinta) Tahun berakhir 31 Desember 2011

Kuartal

Keterangan

1

2

3

4

Setahun

Unit yang diproduksi (lap 2) Bahan Baku Langsung / unit Produksi yang dibutuhkan Persediaan akhir diharapkan Total Kebutuhan

Dikurang : Persediaan awal Bahn Baku Langsung yg dibeli Biaya per ONS TINTA Total Biaya Pembelian - TINTA Kuartal

T Pemb Bahan Baku Langsung Kaos + Tinta Persediaan akhir adalah 10 % dari produksi kuartal yang akan dat ang

Anggaran tenaga kerja langsung

Anggaran tenaga kerja langsung (Direct Labour) m enunjukkan t ot al jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan dan biaya yang berhubungan dengan jum lah unit dalam anggaran produksi.

(49)

Laporan 4 Texas Rek Inc

Anggaran tenaga kerja langsung Tahun berakhir 31 Desember 2011

Keterangan

1

2

3

4

Setahun

Unit yang diproduksi (lap 2)

Jam Tk Langsung/Unit

Total Jam Yang dibutuhkan

Rata-Rata Upah Perjam

Total Biaya Tk Langsung

1.060

Anggaran Overhead (Overhead Budget ) menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua

komponen produksi t idak langsung. Dalam anggaran overhead tidak t erdapat

hubungan-hubungan input-output yang t elah t ersedia untuk diidentifikasi.

Contoh:

Anggaplah dua kesat uan biaya overhead dibuat sat u unt uk overhead akt ivitas beeubah sesuai

dengan jam t enaga kerja langsung dan sat unya unt uk semua aktivitas lainnya yang bersifat

t et ap dengan t arif:

1. Tarif overhead variabel $ 5 per jam tk langsung.

2. Overhead t et ap dianggarkan $ 6.580 ($1.645/ kuartal

Dengan m enggunakan inform asi ini dan jam t enaga kerja langsung yang dianggarkan dari

Referensi

Dokumen terkait

Biaya Overhead pabrik atau biaya manufaktur adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung yang tidak ditelusuri secara langsung ke output

Setelah melakukan perhitungan biaya produksi dimulai dari bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, akuntansi perusahaan melakukan

Biaya Bahan Baku Langsung dan Biaya Tenaga kerja langsung per unit untuk setiap produk adalah :.. Mie Instant

Biaya standar ini ditentukan di muka sebelum proses produksi dimulai, untuk bahan baku, upah langsung, dan biaya produksi tidak langsung; (7) Harga Pokok Rata-rata

Dalam metode alokasi langsung, biaya overhead pabrik departemen pembantu dialokasikan ke tiap-tiap. departemen produksi

hubungan yang erat dengan jumlah upah tenaga kerja langsung, maka dasar yang dipakai untuk membebankan BOP adalah biaya tenaga kerja langsung.  Rumus

atau Jasa antar pusat laba ditentukan berdasar harga pasarnya dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dihindari atau ditekan karena produk ditransfer dari pusat laba tertentu

Berdasarkan hasil perhitungan varians atau selisih biaya produksi yang meliputi varians biaya bahan baku, varians biaya tenaga kerja langsung, dan varians biaya overhead