• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTAKARYA - DOCRPIJM 530daf9cde BAB VBAB 5 KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB V KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTAKARYA - DOCRPIJM 530daf9cde BAB VBAB 5 KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 1

BAB V

KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG

CIPTAKARYA

5.1.

Potensi Pendanaan APBD

Bagian ini berisikan potensi pendanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya

pada APBD Kota dan Provinsi. Pemerintah Kota Magelang memiliki tugas untuk membangun

prasarana permukiman di daerahnya. Upaya pemerintah daerah dalam melaksanakan

pembangunan bidang Cipta Karya dapat dilihat dari proporsi belanja pembangunan Cipta Karya

terhadap total belanja daerah dalam 5 tahun terakhir, seperti yang disajikan dalam tabel di bawah

ini;

Tabel 5.1:

Matriks Potensi Pendanaan APBD Kota/Provinsi

Sumber: Lapaoran Realisasi APBD Kota Magelang 2012 -2016 Keterangan Pengisian :

Dalam Jutaan Rupiah (1) Sektor Cipta Karya

(2), (3), (4), (5), (6) Tahun Realisasi kegiatan dalam jangka waktu lima tahun ke belakang (7), (8), (9), (10), (11) Tahun proyeksi kegiatan dalam jangka waktu lima tahun ke depan

Sedangkan perkembangan proporsi belanja APBD untuk pembangunan Bidang Cipta Karya

di Kota Magelang disajikan melalui gambar grafik 5.1 dan 5.2 berikut ini berikut ini;

SEKTOR

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Pengembangan Kawasan Permukiman

3.599

9.731

1.807

7.155

9.855

22.498

51.361

117.253

267.680

611.094

Penataan Bangunan dan Lingkungan

1.109

3.818

1.656

2.135

1.681

2.894

4.983

8.581

14.776

25.443

Pengembangan SPAM

1.783

1.594

-

-

113

225

451

901

1.802

3.605

Pengembangan PLP

8.939

6.239

17.610

14.896

16.114

23.453

34.135

49.682

72.310

105.244

-

-

-

-

-

-

-

-

-Total Belanja APBD Bidang Cipta Karya

15.430

21.381

21.073

24.185

27.762

32.564

38.197

44.804

52.554

61.645

Total Belanja APBD

569.826

617.028

689.961

881.416

881.416

1.022.008

1.185.026

1.374.046

1.593.217

1.847.347

(2)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 2

Grafik 5.1:

Perkembangan Proporsi Pendapatan dan Belanja dalam APBD

Dalam Milyar Rupiah

Sumber: Laporan Realisasi APBD Kota Magelang 2012 -2016

Grafik 5.2:

Perkembangan Proporsi Proyeksi Pendapatan dan Belanja dalam APBD

Dalam Milyar Rupiah

Sumber: Laporan Realisasi APBD Kota Magelang 2012 -2016

5.2.

Potensi Pendanaan APBN

Bagian ini berisikan potensi pendanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya

melalui APBN Direktorat Jenderal Cipta Karya di kabupaten/kota. Meskipun pembangunan

infratruktur permukiman merupakan tanggung jawab Pemda, Ditjen Cipta Karya juga turut

5 10 15 20 25 30

2012 2013 2014 2015 2016

PLP

SPAM

PBL

PKP

100 200 300 400 500 600 700 800

2017 2018 2019 2020 2021

PLP

SPAM

PBL

(3)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 3

melakukan pembangunan infrastruktur sebagai stimulant kepada daerah agar dapat memenuhi

SPM. Setiap sektor yang ada di lingkungan Ditjen Cipta Karya menyalurkan dana ke daerah

melalui Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) sesuai dengan peraturan yang berlaku (Permen PU No.

14 Tahun 2011). Alokasi APBN Cipta Karya di Kota Magelang dalam lima tahun terakhir disajikan

dalam tabel berikut ini

Tabel 5.2:

Matriks Potensi Pendanaan Bersumber APBN

Dalam Jutaan Rupiah

SEKTOR REALISASI

2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6

Pengembangan Kawasan Permukiman 3.599 9.731 1.807 7.155 9.855

Penataan Bangunan dan Lingkungan 1.109 3.818 1.656 2.136 1.681

Pengembangan SPAM 1.783 1.594 1.683 1.783 1.893

Pengembangan PLP 8.939 6.239 17.610 14.896 16.114

DAK Air Minum - - - - -

DAK Sanitasi 1.200 842 1.353 1.622 287

Total Alokasi APBN 16.630 22.223 24.109 27.591 29.829

Keterangan Pengisian : (1) Sektor Cipta Karya

(2), (3), (4), (5), (6) Tahun Realisasi kegiatan dalam jangka waktu lima tahun ke belakang

Proyeksi APBD dalam lima tahun ke depan dilakukan dengan melakukan perhitungan

regresi terhadap kecenderungan APBD dalam tiga tahun terakhir menggunakan asumsi atas dasar

(4)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 4

Tabel 5.3:

Proyeksi (a) Pendapatan dan (b) Belanja APBD Kota Magelang dalam 5 Tahun ke Depan

Setelah diketahui proyeksi pendapatan dan belanja maka dapat diperkirakan kapasitas

keuangan daerah dengan metode analisis

Net Public Saving

.

Net Public Saving

atau Tabungan

Pemerintah adalah sisa dari total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan

belanja/pengeluaran yang mengikat. Dengan kata lain, NPS merupakan sejumlah dana yang

tersedia untuk pembangunan. Besarnya NPS menjadi dasar dana yang dapat dialokasikan untuk

bidang PU/Cipta Karya. Selain itu dalam upaya peningkatan kapasitas keuangan daerah,

pemerintah juga dapat menggunakan sumber dana lain yaitu dari pinjaman (utang). Untuk

memperoleh dana pinjaman indikator yang digunakan adalah nilai

Debt Service Cost Ratio

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

x1000000 x1000000 x1000000 x1000000 x1000000 x1000000 x1000000 x1000000 x1000000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jenis Pendapatan

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 164.906 186.677 220.316 0,16 254.709 294.472 340.441 393.587 455.029 526.063

1.1 Pajak Daerah / Local Taxes 22.107 26.185 25.975 0,09 28.266 30.759 33.473 36.425 39.638 43.135

1.2 Retribusi Daerah / Retributions 6.056 6.999 6.662 0,05 7.021 7.399 7.797 8.216 8.658 9.124

1.3 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 6.243 6.599 - (0,47) - - - - -

-1.4 Lain-lain PAD yang Sah 130.500 146.894 181.496 0,18 214.273 252.969 298.653 352.587 416.261 491.434 2. Dana Perimbangan 459.785 462.805 567.637 0,12 633.790 707.652 790.122 882.204 985.017 1.099.811

2.1 Bagi Hasil Pajak / Tax Sharing 20.208 118.772 30.333 2,07 93.014 285.223 874.617 2.681.958 8.224.054 25.218.539

2.2 Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam - - - - - - - - -

-2.3 Dana Alokasi Umum / General Allocation Funds 417.211 418.258 447.910 0,04 464.348 481.390 499.057 517.373 536.361 556.046

2.4 Dana Alokasi Khusus / Special Allocation Funds 22.366 25.775 89.394 1,31 206.532 477.160 1.102.406 2.546.944 5.884.331 13.594.860 3. Lain-lain Pendapatan yang Sah 110.403 131.854 52.090 (0,21) 41.395 32.895 26.141 20.774 16.508 13.119

3.1 Pendapatan Hibah - - - - - - - - -

-3.2 Dana Darurat - - - - - - - - -

-3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 26.421 36.869 37.179 0,20 44.687 53.710 64.555 77.591 93.258 112.090

3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah 74.974 79.988 - (0,47) - - - - -

-3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 9.008 14.965 14.146 0,30 18.437 24.029 31.317 40.816 53.195 69.329

3.6 Lainnya - 31 764 764 764 764 764 764 764 Jumlah/Total 735.095 781.336 840.043 0,07 898.023 960.005 1.026.266 1.097.099 1.172.822 1.253.771 - - - - - - - - -BELANJA DAERAH 682.223 736.340 871.866 0,13 986.680 1.116.615 1.263.661 1.430.071 1.618.395 1.831.519 1. Belanja Tidak Langsung 340.526 357.657 350.208 0,01 355.370 360.608 365.923 371.316 376.789 382.343

1.1 Belanja Pegawai 333.318 345.555 344.173 0,02 349.803 355.525 361.340 367.251 373.258 379.364

1.2 Belanja Bunga / Interset Expenditure - - - - - - - - -

-1.3 Belanja Subsidi / Subsidy - - - - - - - - -

-1.4 Belanja Hibah / Grant Expenditure 3.717 9.689 1.487 0,38 2.052 2.832 3.909 5.395 7.447 10.278

1.5 Belanja Bantuan Sosial 2.886 867 3.199 1,00 6.382 12.732 25.401 50.676 101.102 201.705

1.6 Belanja Bagi Hasil kepada PemerintahDesa - - - - - - - -

-1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintah Desa 500 480 642 0,15 737 847 973 1.117 1.284 1.474

1.8 Belanja Tidak Terduga 106 1.067 707 4,36 3.791 20.333 109.043 584.787 3.136.148 16.818.814 - - - - - - - - -2. Belanja Langsung 341.698 378.683 521.658 0,24 648.368 805.856 1.001.598 1.244.886 1.547.268 1.923.098

2.1 Belanja Pegawai 28.871 32.266 40.785 0,19 48.567 57.835 68.870 82.012 97.661 116.296

2.2 Belanja Barang dan Jasa 185.204 205.108 258.948 0,18 306.849 363.612 430.874 510.578 605.026 716.946

2.3 Belanja Modal 127.623 141.309 221.924 0,34 297.127 397.814 532.619 713.106 954.754 1.278.288 - - - - - - - - -Jumlah/Total 682.223 1.115.023 1.393.523 0,44 2.009.578 2.897.980 4.179.130 6.026.655 8.690.942 12.533.068

52.872 (333.688) (553.481) (3,33) 1.287.561 (2.995.251) 6.967.846 (16.209.286) 37.707.627 (87.719.175) Pertumb

uhan

Realisasi Proyeksi

(5)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 5

(DSCR).

Berdasarkan peraturan yang berlaku, DSCR minimal adalah 2,5. Berikut ditujukkan nilai

NPS dan DSCR Kota Magelang

5.3.

Alternatif Sumber Pendanaan

Bagian ini berisikan potensi alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur Bidang

Cipta Karya, di luar APBN dan APBD, antara lain melalui KPS, CSR, dan sebagainya. Untuk

kegiatan yang layak secara finansial dapat dibangun dengan skema KPS, sedangkan kegiatan

yang tidak layak secara finansial dapat diusulkan kepada swasta sebagai CSR.

Sebagai upaya menggali sumber pendanaan dari sektor swasta, maka diperlukan daftar

proyek potensial yang dapat dikerjakan dengan skema kerjasama pemerintah dan swasta di

bidang Cipta Karya untuk ditawarkan ke pihak swasta, berdasarkan identifikasi usulan program dan

kegiatan. Rencana kerjasama pemerintah dan swasta bidang Cipta Karya Kota Magelang

terangkum dalam tabel di bawah ini.

Tabel 5.3:

Proyek Potensial yang Dapat Dibiayai dengan KPS dalam 5 Tahun Ke Depan

NAMAKEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN BIAYA

KEGIATAN (RP)

KELAYAKAN FINANSIAL

KETERANGAN

-1 -2 -3 -4 -5

Peningkatan Kualitas

Permukiman Kumuh

Perkotaan

Operasional dan pemeliharaan hidrant

50.000 Umum

Operasional dan pemeliharaan RSH

50.000 Umum

Pembangunan hidrant Primer Kota 32.000.000 Umum

DED 500.000 Umum

Koridor A. Yani, Pemuda, Sudirman

30.000.000 Umum

Pendampingan 1.500.000 Umum

Pembangunan hidrant sekunder kelurahan Cacaban

1.045.000 Umum

Pembangunan hidrant sekunder kelurahan Cacaban

500.000 Umum

Pembangunan hidrant sekunder kelurahan Cacaban

500.000 Umum

Pembangunan hidrant sekunder kelurahan Jurangombo Selatan

45.000 Umum

Pembangunan hidrant sekunder kelurahan Gelangan

40.000 Umum

Pembangunan hidrant sekunder kelurahan Gelangan

40.000 Umum

Pembangunan hidrant sekunder kelurahan Jurangombo Utara

495.000 Umum

Pembangunan hidrant sekunder kelurahan Jurangombo Utara

(6)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 6

NAMAKEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN BIAYA

(7)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 7

NAMAKEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN BIAYA

KEGIATAN (RP)

Operasional dan pemeliharaan 50.000 Umum

Pembangunan hidrant kawasan permukiman padat

2.000.000 Umum

Fasilitasi Kemitraan Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan Mental dan Kota Layak Anak Badaan Timur

4.950.000 Umum

RTBL 450.000 Umum

Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Bidang Pengembangan PLP

Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat Skala Kota

Usulan IPAL Komunal 450.000 Umum

Usulan IPAL Komunal 450.000 Umum

(8)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 8

NAMAKEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN BIAYA

KEGIATAN (RP)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Berbasis Masyarakat KOMUNAL Magelang RT 03 RW 12

500.000 Umum

(9)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 9

NAMAKEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN BIAYA

KEGIATAN (RP) Stempat Skala Kota IPAL Komunal Cacaban Barat RW 09

50.000 Umum

Sistem Pengelolaan Air Limbah Stempat Skala Kota IPAL Komunal Cacaban Barat RW 09 KOMUNAL Bayeman RT 09 RW 07

50.000 Umum

Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat Skala Kota IPAL KOMUNAL Bayeman RT 09 RW 07

500.000 Umum

Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat Skala Kota IPAL KOMUNAL Bayeman RT 09 RW 07

(10)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 10

NAMAKEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN BIAYA

(11)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 11

NAMAKEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN BIAYA

KEGIATAN (RP)

Bantuan Program Bantuan Program Penurunan Kehilangan Air Unit Produksi

19.800.000 Umum

Bantuan Program Penurunan Kehilangan Air Unit Produksi

1.800.000 Umum Cacaban s/d Batas kota selatan

526.108 Umum

Pemasangan pipa dan accesoris PVC dia 150 mm Jl. Pasar Cacaban s/d Batas kota selatan

47.828 Umum

Pemasangana pipa dan accesoris PVC dia 150 mm di Jl. pajajaran s/d Gatot Subroto

377.540 Umum

Pengadaan dan pemasangan pompa di kanoman 1 (centrifugal)

3.250.000 Umum

Pembangunan SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Kanoman, MA. Tuk Pecah, dan Reservoir Tidar

5.000.000 Umum

Peningkatan Kapasita MA. Kanoman, MA. Tuk Pecah, dan Reservoir Tidar

(12)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 12

NAMAKEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN BIAYA

KEGIATAN (RP)

Pembangunan SPAM Unit air Baku Kalegen, Wulung, Kalimas Kanoman, MA. Tuk Pecah, dan Reservoir Tidar

5.000.000 Umum

Perluasan SPAM Perkotaan 006Perluasan SPAM Perkotaan Supervisi SPAM Kota Binaan

Penurunan Kebocoran SPAM Perkotaan

Pamsimas Pamsimas Jurangombo Selatan 300.000 Umum

(13)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 13

NAMAKEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN BIAYA

(14)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 14

NAMAKEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN BIAYA

KEGIATAN (RP) Perpipaan di Kawasan Strategis

(1) Nama kegiatan yang berpotensi untuk KPS/CSR (2) Deskripsi teknis dan komponen kegiatan KPS/CSR (3) Nilai Kegiatan (4) Kelayakan finansial ditunjukan dengan nilai IRR (Internal Rate of Return)

(5) Penjelasan/status kegiatan potensi KPS/CSR

5.4.

Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya

Bagian ini berisikan potensi alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta

(15)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 15

yang layak secara finansial dapat dibangun dengan skema KPS, sedangkan kegiatan yang tidak

layak secara finansial dapat diusulkan kepada swasta sebagai CSR.

Sebagai kesimpulan dari analisis aspek pembiayaanakan dijelaskan tingkat ketersediaan

dana yang ada untuk pembangunan bidanginfrastruktur Cipta Karya yang meliputi sumber

pemerintah pusat,pemerintah daerah, perusahaan daerah, serta dunia usaha danmasyarakat.

Penjelasan akan dilengkapi dengan rumusan strategi peningkatan investasipembangunan bidang

Cipta Karya dengan mendorong pemanfaatanpendanaan dari berbagai sumber.

Analisis Kemampuan Keuangan Daerah

Ketersediaan dana yang dapat digunakan untuk membiayai usulanprogram dan kegiatan

yang ada dalam RPIJM bidang Cipta Karya diperkirakanberdasarkan hasil analisis yang telah

dilakukan. Rangkuman kemampuan pedanaan untuk pembangunanbidang Cipta Karya adalah

sebagai berikut:

a)

Dana dari pemerintah pusat (APBN) melihat trend historis masih dapat digunakan/diharapkan

sebagai stimulan pembangunan bidang Cipta Karya

b)

Dana dari pemerintah daerah (APBD) berdasarkan hasil analisis NPS dapat diharapkan

sebagai sumber dana Pembanguan Bidang Cipta Karya

c)

Pembangunan bidang Cipta Karya dengan sumber pendanaan dari BUMD hanya pada sektor

Air Minum yaitu dari PDAM Kouta Magelang yang dinilai sehat

d)

KPS dapat diupayakan untuk membantu pendanaan pembangunan bidang cipta karya melihat

perkembangan dunia industri di Kota Magelang. Dukungan dari pemerintah Pusat dan daerah

diperlukan untuk mewujudkan KPS ini seperti dengan penyediaan insentif bagi swasta.

Strategi Peningkatan Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya

Strategi untuk meningkatkan pendanaan bagi pembangunan infrastruktur permukiman

diperlukan dalam rangka percepatan pembangunan bidang Cipta Karya di daerah dan untuk

memenuhi kebutuhan pendanaan dalam melaksanakan usulan program yang ada dalam

RPIJM. Strategi peningkatan investasi pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, Kota

Magelang meliputi sebagai berikut ini:

1.

Strategi peningkatan penerimaan daerah dan efisiensi pengunaan anggaran;

a.

Pemberdayaan BUMD sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan daerah melalui

reformasi visi BUMD, restrukturisasi BUMD, dan profitisasi BUMD.

b.

Memberikan arahan yang jelas tentang alokasi anggaran terhadap sumber - sumber

penerimaan baik PAD maupun transfer pusat.

c.

Memperluas basis penerimaan pajak melalui identifikasi pembayar pajak baru/potensial

(16)

PEMBARUAN DATA DASAR USULAN KECIPTAKARYAAN

KOTA MAGELANG 2017

BAB V - 16

d.

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu pelayanan yang optimal

e.

Melakukan intensifikasi sumber-sumber Pos Retribusi Daerah.

f.

Meningkatkan mekanisme kontrol masyarakat terhadap pelaksanaan pengelolaan

keuangan Daerah sebagai wujud nyata pelaksanaan asas transparansi dan

akuntabilitas fiskal

2.

Strategi peningkatan pembiayaan infrastruktur

a.

Melakukan identifikasi dan inventarisasi terhadap kegiatan-kegiatan pembangunan yang

berpotensi didanai melalui skema KPS (Kerjasama Pemerintah dan Swasta).

b.

Meningkatkan peran serta swasta dan masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur

Bidang Cipta Karya.

c.

Mengoptimalkan sumber pendanaan alternatif seperti pinjaman dan hibah luar negeri

Gambar

Grafik 5.1:
Tabel 5.3:
Tabel 5.3: Proyek Potensial yang Dapat Dibiayai dengan KPS dalam 5 Tahun Ke Depan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa kelas XI di SMK Bina Nusantara Ungaran dengan nilai p 0,001

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh investasi, likuiditas, profitabilitas, operating leverage, kebijakan dividen, struktur aset, ukuran perusahaan dan

Anggota Mulai Untuk Melakukan Angsuran.. Calon anggota datang ke KSPPS Baitut Tamwil Muhammadiyah BiMU yang terletak di setiap pasar kota Bandar Lampung atau bisa

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia- Nya-lah penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini dengan judul “ ANALISA GANGGUAN HUBUNG SINGKAT

Informan yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah sembilan mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang menjalin hubungan pertemanan dengan mahasiswa

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam laporan akhir ini adalah “ Bagaimana hubungan antara biaya promosi terhadap peningkatan volume

diperlukan maka dari itu komunikasi menjadi hal yang penting, semakin bagus dan erat interaksi kita dengan orang lain maka pola bubllllgan kita akan semakin.. erat

selaku Pembimbing Utama yang telah membimbing, memberikan koreksi, saran, memberikan motivasi dan dukungan yang sangat berarti bagi penulis sehingga perjalanan