• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Lokasi Perusahaan

PT. SHOWA INDONESIA Mfg. terletak di kawasan industri Jababeka, Jl. Jababeka VI Kav. 28-36 Cikarang – Bekasi, dengan luas tanah sekitar 104.640 m2. Lokasi pabrik yang jauh dari pemukiman penduduk dan terletak di kawasan industri, sehingga jalannya proses produksi tidak mengganggu kegiatan penduduk sehari-hari. Daerah perindustrian kawasan Jababeka terletak di kelurahan Pasir Gombong, Cikarang bagian Timur. Batas-batas yang ada di Showa Indonesia Manufacturing yaitu:

* Batas Utara : Perusahaan Atsasumi Kobayashi * Batas Timur : Perusahaan Katsushiro

* Batas Selatan : Perusahaan United Tractor * Batas Barat : Perusahaan Pheron

4.2. Kondisi Umum Perusahaan

Pada umumnya industri di Indonesia terus mengalami kemajuan dan terus berkembang di segala bidang, khususnya dalam bidang otomotif. Hal ini diikuti dengan berkembangnya masalah atau kendala yang dialami negara berkembang. Dalam kemajuan dan perkembangan industri harus semakin kokoh dengan mempererat keterkaitan antara sektor industri dan sektor-sektor lainnya. Demikian pula dengan dikembangkannya keterkaitan yang menguntungkan dan saling menunjang antara industri kecil, industri sedang, dan industri besar. Tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja yang siap pakai dan mempunyai pendidikan mulai dari SMA/SMK, D3 dan S1. Mayoritas tenaga kerja PT. Showa Indonesia Mfg berasal dari beberapa daerah di pulau Jawa, diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan hanya boleh mengizinkan umur tenaga kerja di atas 17 tahun. Tenaga kerja perusahaan Showa Indonesia Manufacturing mayoritas tenaga ahli keteknikan. Perusahaan memberikan hak dan kewajiban kepada karyawan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur perusahaan, apabila terjadi pelanggaran tentu saja perusahaan berhak memberikan sanksi kepada karyawan yang tidak mematuhi perusahaan.

PT. Showa Indonesia Manufacturing berada di lingkungan industri Jababeka yang di dalamnya banyak terdapat kawasan-kawasan industri. Hal ini sangat mendukung pemasaran produk-produk yang dihasilkan karena banyak customer PT. Showa Indonesia Mfg. yang

(2)

berada dalam lingkungan industri ini. Pasar utama dari Showa Indonesia Manufacturing adalah Astra Honda Motor, yang sudah jalin lebih dari 10 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, kawasan ini juga terletak tidak terlalu jauh dari pelabuhan sehingga akses dan kontrol keluar masuk barang menjadi lebih mudah.

4.3. Struktur Kelembagaan Perusahaan

PT. Showa Indonesia Mfg. dipimpin oleh seorang Presiden Direktur yang dibantu oleh direktur-direktur. Direktur dibantu oleh beberapa kepala divisi yang membawahi kepala departemen. Kepala Departemen bertanggungjawab kepada divisi dan divisi sendiri bertanggungjawab kepada direktur, sedangkan direktur sendiri bertanggungjawab kepada Presiden Direktur. Pendelegasian tugas dari pimpinan ke bawah dan pertanggungjawaban hasil pekerjaan kepada pimpinan berjalan secara vertikal sesuai dengan wewenangnya. Berikut ini divisi-divisi yang melaksanakan pekerjaan di perusahaan Manufacturing:

1. Departemen Procurement/Purchasing dipimpin oleh Bapak Sumarno

Mengatur pembelian bahan baku produksi dan perlengkapan yang dibutuhkan perusahaan. Permasalahan yang dihadapi di departemen ini yaitu merancang dan memvalidasi revisi SOP agar bisa sesuai dengan peraturan perusahaan yang baru dan bagaimana cara mengimplementasikan SOP tersebut dalam semua aktifitas purchasing officer. Tujuan dibuatnya SOP adalah sebagai panduan melakukan aktivitas pembelian bagi purchasing officer.

2. Departemen PPIC (Product Planning Inventory Control) atau tool warehouse dipimpin oleh Bapak Yuliar Iqbal

Tugas dari departemen ini yaitu mengurusi gudang, office, dan pengaturan stock lainnya di perusahaan. Pada dasarnya tugas daripada PPIC adalah menjembatani 2 departemen yaitu antara marketing dan produksi. Peranannya dalam operasional perusahaan berkaitan erat dengan cashflow atau aliran dana dan kinerja produksi secara umum. Fungsi daripada PPIC ini sendiri adalah Mensinergikan kepentingan marketing dan manufacturing, fungsi lainnya yaitu mengintegrasikan/ memadukan pihak-pihak dalam organisasi (marketing, produksi, personalia, dan keuangan) agar dapat bekerja dengan baik.

Syarat agar kerja PPIC bisa optimal: ada rencana sales dari marketing, ada formula standard dari semua produk, ada standard kapasitas produksi dan tenaga kerja, ada standard yield dari semua produk, ada pedoman waktu (delivery time) untuk pengadaan bahan/material, baik lokal maupun impor. ada batasan minimum dan maksimum stock,

(3)

ada koordinasi dan komunikasi yang baik dengan departemen lain dalam satu perusahaan Showa.

Perencanaan produksi yang dilakukan oleh Departemen Production Planning and Inventory Control (PPIC) dengan Departemen Produksi berdasarkan forecast yang diterima dari divisi marketing. Dengan forecast tersebut, disusunlah rencana pembelian dan PPIC mengeluarkan Order Requisition (OR) yang diserahkan ke Departemen Purchasing (pembelian), purschasing kemudian membuat Purschase Order (PO)/Purschase Request (PR), memilih suppliers yang cocok dan diketahui oleh manajer untuk diserahkan ke Supplier. Supplier kemudian mengirimkan barang yang sesuai dengan permintaan dan diserahkan ke gudang. Setelah barang diterima oleh bagian gudang, bagian gudang kemudian membuat Bukti Penerimaan Barang (BPB). Salah satu salinan Bukti Penerimaan Barang diserahkan ke Departemen Quality Control (QC) atau QA

3. Departemen Engineering dipimpin oleh Bapak Franky Lintong

Departemen atau divisi ini mengurusi proses jaminan kualitas, kontrol dokumen, drawing, dan pengoperasian. Perancangan dari suatu produk yang akan dihasilkan mesin diteliti dan dicoba-coba (trial) technician dengan menggunakan (flow procces of production). 4. Departemen Plan Service Maintenance dipimpin oleh Bapak Toni

Tugas departemen ini yakni mengurusi peralatan mesin yang rusak (breakdown). Selain itu tugasya memeriksa instalasi dan merawat mesin beserta fasilitas yang mendukung dalam perusahaan. Peralatan yang digunakan juga dihitung dan dijaga agar bisa terus digunakan bagi perusahaan dan menjaga keberlangsungan profit perusahaan.

5. Departemen Produksi dipimpin oleh Bapak Teja Pranata Kusuma

Departemen ini mengurusi cetak barang dan pelaku utama (user machine), mesin yang tersedia sebagai alat pengolahan bahan baku (raw material: serbuk besi, serbuk baja, aluminium, maupun plastik).

6. Departemen Marketing dipimpin oleh Bapak Budi Sugianto

Mengurusi penjualan barang mulai dari penawaran, proses negosiasi dan keluar barang hingga penerimaan pesanan. Tugas lainnya adalah mempromosikan produk, ke calon customer. Selain itu customer juga dilayani dengan sepenuh hati agar hubungan kemitraan bisa terus berjalan. Di Showa sendiri produk yang dihasilkan oleh sumberdaya manusia yang ada berusaha menemukan pasar dan terus mencari pembeli. Selain itu bagian marketing dibina untuk mengetahui cara pemasaran dan mengerti seluk beluk

(4)

produk yang siap diedarkan di pasaran. Kemampuan mental public relation juga harus dimiliki dalam hal berbicara dan meyakinkan calon customer.

Perusahaan cenderung menggunakan bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Selain itu perusahaan menggunakan langkah (cara) marketing mix adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran (target market). Konsep marketing mix merupakan segala usaha yang dapat perusahaan lakukan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Komponen-komponen pokok marketing mix di Showa Indonesia Manufacturing, yaitu:

a. Product (Produk): merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan pada pasar sasaran.

b. Price (Harga): merupakan jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan produk tersebut.

c. Place (Tempat): menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen.

4. Promotion (Promosi): merupakan bagian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan guna mengkombinasikan manfaat dari produk dan untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.

Promosi bagi showa Indonesia Manufacturing merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian/penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Suatu kegiatan promosi yang terdiri dari lima variabel bauran promosi yang meliputi variabel periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation) dan publisitas (publicity), penjualan pribadi (personal selling), dan pemasaran direct marketing), jika dilaksanakan secara efektif dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut.

5. Departemen Accounting dipimpin oleh Bu Surti

Departemen akuntansi bertugas mengurusi keuangan perusahaan mengecek segala akuntansi biaya tetap perusahaan (TFC) dan biaya tidak tetap perusahaan (TVC). Laporan keuangan ditujukan kepada pihak luar perusahaan dalam bentuk laporan arus kas, laporan rugi laba, dan neraca perdagangan barang. Selain itu tugas Accounting di perusahaan ini

(5)

pada fungsi finansial menghasilkan laporan yang berwujud, analisa, prediksi-prediksi terhadap kemungkinan di masa yang akan datang yang mana laporannya cenderung ditujukan kepada pihak internal perusahaan. Adapun laporan yang dihasilkan antara lain Planning, Budgeting, Cost analysis, Forecast/projection dan Evaluasi Kinerja (Performance Review).

6. Departemen GA (General Affair)/HRD dipimpin oleh Bapak Surono

Bertugas menangani proses pemberhentian dan penerimaan karyawan di perusahaan, selain itu mengurusi gaji, transport makan siang, mobil ruangan, pemeliharaan gedung, kegiatan piknik, porseni, pameran, medical check up (pelayanan karyawan).

7. Departemen QC(quality control) dipimpin oleh Bapak Santo

Bertugas memberikan pengarahan kepada para karyawan untuk mengecek dan mengontrol produk yang dihasilkan oleh alat cetak yang ada di perusahaan. Selain itu karyawan melakukan pengontrolan mengenai postur, bentuk, dan ukuran sesuai yang diminta customer sesuai instruksi kepala departemen. Biasanya orang-orang di departemen QC dari karyawan engineering yang telah senior dan tahu seluk beluk keteknikan mesin.

8. Departemen ICT (Information and Communication Technology)

Departemen ini mengelola piranti yang berhubungan dengan pembuatan surat administrasi (keluar masuk), pembuatan desain web, pengembangan software, perawatan komputer, dan hubungan komunikasi di lingkup perusahaan maupun di luar perusahaan.

(6)

4.4. Proses Produksi Perusahaan

Kebijakan Mutu yang dimiliki perusahaan (ISO 9001: 2000) yang menerangkan bahwasanya “Sudah menjadi tekad kita untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan pengiriman selalu tepat waktu, sesuai dengan standar yang telah disyaratkan”. Perusahaan menggunakan sistem tersebut karena ingin mendapatkan pengakuan terhadap barang yang dijual terhadap masyarakat benar-benar bisa diuji kebenaran dan diakui secara legal. Hal itu sangat penting bagi kemajuan perusahaan untuk masuk ke pasaran nasional maupun internasional. ISO Sistem Manajemen Lingkungan perusahaan Showa Indonesia Manufacturing yakni melindungi dan memelihara kelestarian alam dan seisinya, membuang sampah/limbah sesuai dengan jenis/tempat yang telah ditentukan, membuang limbah B3 harus dengan tempat khusus, dikemas rapat dan tidak tercecer sehingga tidak mencemari area sekitar, mengikuti instruksi kerja, SOP (Standard Operational Procedure), Point Card, dan MSDS dengan benar, disiplin dan tanggungjawab, berusaha mencegah terjadinya kebocoran (gas, air, dll) yang berdampak negatif, jangan melakukan pemborosan energi, lakukan aktivitas 5S/5R dengan baik dan benar.

Kegiatan produksi di Showa Indonesia Manufacturing mengolah bahan baku mulai dari machining material sampai dengan assembling (perakitan). Penjelasan secara matematis proses pembuatan shock di dalam perusahaan yaitu komponen shock absorber ada bagian yang dinamakan Bt Tube, dimana bagian ini dibuat melalui proses machining dan welding. Pada proses awal pembuatannya, part ini berupa pipa panjang yang dipotong sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Setelah itu potongan pipa ini akan mengalami serangkaian proses machining dan welding. Permasalahan yang muncul adalah bottom tube dibuat dari pipa steel dimana proses pembuatannya adalah dari lembaran sheet metal yang mengalami proses rolling dan welding. Pada kasus tertentu, area welding pada pipa terdapat cekungan (under cut). Apabila setelah proses machining maupun expanding masih dijumpai profil ini maka kemungkinan Bt tube ini tidak dapat dipakai. Alasannya adalah karena pada nantinya pada proses assembling pada bagian ini akan berisi gas nitrogen bertekanan tinggi. Gas ini tetap tertahan dalam bottom tube juga pengaruh dari adanya oil seal yang nantinya berada pada ujung bt tube ini. Jika pada area bt tube masih terdapat cekungan, maka dikhawatirkan gas N2 ini akan bocor. Bocornya gas ini tentunya merupakan masalah besar, karena akan berdampak buruk pada performa dan tingkat keamanan dari shock absorber ini. Oleh karena itu alat leak test ini berfungsi untuk mendeteksi adanya kontur cekungan pada area expanding. Walaupun nantinya juga dilakukan serangkaian test kebocoran. Namun, diharapkan adanya

(7)

permasalahan ini dapat dideteksi sedini mungkin sehingga kegagalan proses dapat ditekan sedini mungkin.

Alat yang digunakan untuk pengetesan merupakan modifikasi dari alat serupa yang digunakan untuk cek kebocoran pada power steering. Karena kondisi pengetesan yang digunakan pada power steering berbeda, maka perlu dilakukan serangkaian trial untuk mendapatkan parameter setting dan kondisi pengetesan yang tepat. Semakin banyak variasi matriks trial yang dilakukan, keakuratan data yang didapat semakin baik.

4.5. Produk Yang Dihasilkan

Showa Indonesia Manufacturing menghasilkan produk berupa steering steem dan shock absorbers untuk motor. Pada shock motor dibagi menjadi 3 model yakni single action, double action, oil filled and gas filled, serta model monoshock. Pada shock mobil (4 wheeler) dibagi menjadi 3 model. Model pada mobil tersebut yaitu shock absorbers for automobiles yang terbagi menjadi 2 bagian yakni strut type dan oil filled dan gas filled.

Gambar

Gambar 2. Struktur Kelembagaan PT. Showa Indonesia Manufacturing.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pengembangan adalah menindaklanjuti visi dan misi PT P.G Gorontalo, Menjadi produsen gula yang paling efisien dan kompetitif di ASEAN dengan menerapkan sistem

□ Tidak cukup waktu □ Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung di sekolah □ Tidak didukung Kepala Sekolah □ Kurang menguasai metode mengajar yang efektif dan efisien □

1) Besarnya tarif untuk setiap jenis retribusi dan atau obyek retribusi sebagaimana dimaksud pada pasal 24 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Daerah ini, ditetapkan

Permasalahan dan kendala utama pada pelaksanaan rekam medis adalah dokter dan dokter gigi tidak menyadari sepenuhnya manfaat dan kegunaan rekam medis, baik pada

Chao dan Rajendran (1993) menjelaskan pada saat konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian, akan mencari informasi terlebih dahulu sebelum membeli, dalam kaitannya

Dari hasil pengujian tes Marshall menyatakan bahwa penggunaan limbah karbit 50% pada campuran aspal panas jenis AC-WC memiliki kualitas yang lebih baik.. Kata kunci:

Namun ditahun 2017 perkembangan impor minyak mentah kembali meningkat menjadi US$ 7.063,6 juta tetapi cadangan devisa juga meningkat sebesar US$ 113.922 milyar hal ini

bahwa sehubungan dengan adanya pelimpahan kewenangan pengelolaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan