• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kualitas sekolah sangat berhubungan dengan masyarakat sebagai pelanggan yang sangat berpengaruh terhadap motivasi, kepercayaan dan kepuasan orangtua untuk memasukkan anaknya ke dalam sekolah tersebut. Banyaknya penawaran program dan informasi tentang sekolah menjadi hal yang sangat membantu orangtua. Berdasarkan wawancara dengan orangtua, dibalik banyaknya pilihan sekolah yang bervariasi menimbulkan kebingungan untuk memilih sekolah yang berkualitas untuk anaknya. Banyaknya tuntutan dari masyarakat seringkali tidak diimbangi dengan kualitas dari sekolah. Hausman dan Golding dalam Bejou (2013:245) mengungkapkan:

Little research has been conducted to ascertain the relationship between parent’s reason for choosing a particular school and the implications of these for parent’s involvement, influence, and satisfaction.

Berhubungan kutipan tersebut bahwa keputusan orangtua dalam memilih sekolah untuk anak-anak mereka yaitu sekolah harus berimplikasi untuk melibatkan orang tua, berpengaruh, dan memberikan kepuasan kepada orangtua. Hal tersebut menjadi tugas

(2)

2 sebuah sekolah untuk memenuhi dan menjawab kebutuhan-kebutuhan orangtua.

Terjadinya persaingan antar sekolah kerapkali terjadi untuk menyerap peserta didik, hal ini juga terjadi di KB (Kelompok Bermain) yang merupakan sekolah pertama bagi anak, sehingga orangtua harus memasukkan anak-anaknya di sekolah yang menurut mereka “perfect” diharapkan anak mampu menguasai hal-hal yang mereka harapkan dan menjawab kebutuhan orangtua.

Terkadang kebutuhan orangtua dalam memilih sekolah untuk anaknya tidak sesuai dengan apa yang dimiliki sekolah seperti halnya sekolah memiliki nilai lebih dalam semua hal, sekolah menjalankan konsep “taman” dalam hal ini sekolah tidak membebani anak, sekolah yang bersih, orangtua dapat mengunjungi sekolah untuk memonitor anak (Kompas, 23 Oktober 2015) ada juga orangtua memilih sekolah yang menghasilkan lulusan kemampuan membaca dan menulis dan lokasi yang dekat (Kompas, 23 Juni 2015). Namun keberadaan KB yang menawarkan berbagai program bagi anak, sekarang sudah menjamur sehingga menyebabkan persaingan.

Hal ini yang menjadi polemik di kecamatan Temanggung yang memiliki 19 unit KB yang kebanyakan swasta dan masing-masing sekolah berlomba untuk menyerap peserta didik, oleh karena

(3)

3 itu lembaga KB sebagai lembaga yang menyediakan produk berupa jasa pendidikan untuk lebih memenuhi kebutuhan para orangtua murid, sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas seorang pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan tersebut.

Masyarakat secara umum menilai mutu sekolah dari beberapa kriteria saja yaitu outputnya seperti nilai UN dan kelulusan. Berbeda dengan kriteria untuk memilih KB bagi anak-anaknya, yaitu prestasi dalam perlombaan serta anak keluar KB dapat membedakan huruf dan angka serta komunikasi.

Berdasarkan wawancara dari beberapa orangtua murid KB Masehi Temanggung, mereka berpendapat bahwa KB Masehi Temanggung dalam segi sarana dan prasarana, biaya, prestasi dan akreditasi untuk terus dipikirkan supaya putra dan putri mendapatkan yang terbaik.

Dalam meningkatkan daya saing, sekolah wajib memberikan layanan terbaik untuk diberikan kepada orang tua. Fungsi utama dari setiap awal tahun pelajaran adalah membantu orang tua untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap sekolah. Antara lain fasilitas belajar yang menunjang aktifitas siswa, kurikulum yang sesuai dengan perkembangan siswa, pendidik yang profesional, sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran dan biaya yang terjangkau sehingga sekolah dapat mengupayakan

(4)

4 layanan yang berkualitas bagi masyarakat dan siswa. Menurut Bejou (2013:243) mengatakan bahwa:

School learders need to better understand predictors of parent satisfaction by implementing strategies in such areas as school climate, school ethical climate, and school service quality.

Menurut kutipan diatas bahwa kepala sekolah perlu lebih memahami prediksi kepuasan orangtua dengan strategi pelaksana dalam bidang-bidang seperti iklim sekolah, iklim etika sekolah, dan kualitas layanan sekolah. Untuk membangun iklim sekolah yang baik maka tugas kepala sekolah yaitu harus mengerti iklim sekolah seperti apa yang dikehendaki masyarakat sekitar dan semua warga sekolah membantu untuk mewujudkannya.

Kondisi tersebut juga nampak di KB Masehi Temanggung. Sekolah ini merupakan salah satu lembaga pendidikan milik yayasan Kristen. Dalam perkembangannya, KB Masehi Temanggung semula merupakan salah satu KB favorit di Temanggung dan merupakan sekolah satu atap dengan TK, SD serta SMP sehingga mutu KB sangat mempengaruhi input TK serta mutu TK dan SD juga terpengaruh oleh mutu KB. Maka kepala Sekolah KB dan TK Masehi sangat memperhatikan mutu KB masehi dan menyerap banyak murid adalah salah satu misinya yang semula menjadi KB favorit dengan banyak murid, namun jumlah siswa selama 5 tahun ini mengalami

(5)

5 pasangsurut, baik dalam penerimaan siswa baru dan perpindahan siswa yang dapat dilihat pada tabel 1.1 data jumlah siswa tahun ajaran 2010/2011 sampai 2014/2015.

Tabel 1.1

Jumlah siswa tahun 2010/2011 s.d 2014/2015

Tahun Pelajaran Jumlah Siswa KB

2010/2011 15 2011/2012 22 2012/2013 16 2013/2014 11 2014/2015 19 2015/2016 10

Sumber : KB Masehi Temanggung

Berdasarkan tabel diatas penurunan jumlah siswa paling banyak terjadi pada tahun ajaran 2015/2016. Jumlah murid KB masehi jika dibandingkan dengan sekolah lain dalam 2 tahun terakhir, jumlah siswa sekolah Masehi tergolong sedikit karena peringkat ke 14 sekecamatan Temanggung di tahun 2014 sedangkan di tahun 2015 peringkat 17. Dapat dilihat tabel 1.2 data jumlah siswa KB Kecamatan Temanggung.

(6)

6

Tabel 1.2

Data Jumlah Siswa KB Kecamatan Temanggung

No. Nama Sekolah Tahun 2014 Tahun 2015

1 KB YAA BUNAYYA 67 71 2 KB IT FAT 47 47 3 KB Al-Ashar 45 49 4 KB Coryesu 37 37 5 KB Pelita Hati 35 21 6 KB Masyitoh 34 30 7 KB Shekinah 28 32 8 KB BIAS 27 27 9 KB Tunas Mentari 26 23 10 KB Uswatun Khasanah 25 27 11 KB Al Kausar 25 25 12 KB Nusa Indah 25 23 13 KB Pembina 20 15 14 KB Masehi 19 10 15 KB Kartini 17 21 16 KB Tunas Bangsa 16 8 17 KB Budi Rahayu 12 13 18 KB Hebat 6 3 19 KB Sidorejo - 13

Penurunan tersebut terjadi karena banyak faktor yaitu: 1) sekolah KB yang semakin menjamur, bahkan TPA (Tempat Penitipan Anak) dan PP (Pos PAUD) banyak yang bermunculan, 2) KB Masehi merupakan sekolah Kristen sehingga masyarakat Temanggung yang sebagian besar adalah beragama Islam beranggapan bahwa sekolah Masehi hanya untuk anak-anak yang beragama Kristen, dan 3) Biaya yang cukup tinggi dan adanya denda untuk keterlambatan membayar uang sekolah,

(7)

7 Jika dibiarkan terus menerus maka akan merugikan. Apalagi terjadi pergantian kepala sekolah, sehingga membutuhkan strategi untuk meningkatkan daya saing sekolah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pokok penelitian ini adalah “Strategi apa yang tepat untuk meningkatkan daya saing KB Masehi Temanggung?”. Sesuai dengan judul dan dalam rangka menjawab rumusan tersebut, peneliti terlebih dahulu harus mengetahui Sekolah yang seperti apa yang menjadi kebutuhan orangtua murid KB Masehi Temanggung dalam menyekolahkan anaknya dan bagaimana layanan yang sudah dilakukan KB Masehi Temanggung untuk memenuhi kebutuhan orangtua murid.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun strategi yang tepat untuk peningkatan daya saing KB Masehi Temanggung.

1.4 Output Penelitian

Output penelitian ini adalah rencana strategi yang berisi pendahuluan, analisis lingkungan internal dan eksternal, strategi dan rencana tindak dalam peningkatkan daya saing KB Masehi Temanggung

(8)

8

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam khasanah keilmuan khususnya manajemen pendidikan yang berhubungan dengan manajemen strategi dalam kaitannya dengan pengaruh kualitas layanan kebutuhan terhadap strategi bersaing sekolah (Porter, 1992:71)

1.5.2 Manfaat Praktis

Bagi Kepala Sekolah, hasil penelitian ini berguna sebagai masukan dalam menghadapi persaingan sekolah dengan meningkatkan kualitas layanan dan menggunakan strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan serta bagi yayasan, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk memonitor hal-hal yang perlu diperhatikan untuk dapat bersaing dengan sekolah lain.

Referensi

Dokumen terkait

1. Adanya perasaan senang terhadap belajar. Adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan kegiatan belajar. Adanya perasaan tertarik yang

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP),

Pihak sekolah menganggap bahwa layanan kesehatan mental bagi anak berkebutuhan khusus sangat penting diselenggarakan di sekolah dan perlu adanya suatu perencanaan

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja

Seperti halnya penerapan ICT berdasarkan sarana dan prasarana (infrastruktur) yang ada di Museum Angkut, dimana penerapan ICT ini bertujuan untuk mempermudah

Nissan Motor Indonesia dirancang untuk memproduksi 1000 unit / pertahun, perakitan mobil dengan satu sistem kerja dari pagi hingga sore dikarenakan kebutuhan bangsa pasar

Bahan ajar kaparigelan nulis keur barudak SD/MI bisa ditengetan dina Standar Kompetensi (SK) jeung Kompetensi Dasar (KD) dina SKKD Matapelajaran Bahasa dan Sastra Sunda 2006..

From Incidental News Exposure to News Engagement: How Perceptions of the News Post and News Usage Patterns Influence Engagement with News Articles Encountered on