• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN SEMINAR. ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA TRITERPENOID DARI UMBI BAWANG SABRANG (Eleutherinae bulbus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAHAN SEMINAR. ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA TRITERPENOID DARI UMBI BAWANG SABRANG (Eleutherinae bulbus)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN SEMINAR

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA TRITERPENOID DARI UMBI BAWANG SABRANG (Eleutherinae bulbus)

OLEH:

ELIZABET R. BANJARNAHOR NIM : 060804022

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

Isolasi dan Karakterisasi Triterpenoid

dari Umbi Bawang Sabrang (Eleutherinae bulbus) Abstrak

Umbi dari bawang sabrang (Eleutherinae bulbus) dapat berkhasiat menyembuhkan kanker usus, kanker payudara, diabetes mellitus, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit weil, radang usus, disentri, sembelit, luka, bisul, menurunkan kolesterol, diuretik dan antimelanogenesis. Salah satu kandungan kimia umbi tumbuhan ini adalah triterpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengisolasi triterpenoid dari umbi bawang sabrang dan melakukan karakterisasi terhadap isolat dengan spektrofotometer ultraviolet dan inframerah.

Terhadap serbuk simplisia dilakukan pemeriksaan karakteristik simplisia dan skrining fitokimia, selanjutnya serbuk diekstraksi secara maserasi dengan etanol 80%, kemudian difraksinasi dengan pelarut n-heksan-air (2:1) v/v. Fraksi

n-heksan dianalisa secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan berbagai

perbandingan fase gerak, yaitu n-heksan : etilasetat (9:1), (8:2), (7:3), (6:4), (5:5) dengan penampak bercak Liebermann-Burchard. Fraksi n-heksan dipisahkan secara kromatografi kolom menggunakan fase gerak n-heksan-etilasetat (7:3), dilanjutkan dengan KLT preparatif menggunakan fase gerak yang sama. Kemudian isolat dikarakterisasi dengan spektrofotometer ultraviolet dan inframerah.

Hasil makroskopik umbi bawang sabrang adalah berbentuk bulat telur memanjang, berwarna merah, tidak berbau, berasa pahit dan simplisia yang kering berwarna merah pucat dan sangat rapuh. Hasil mikroskopik terhadap serbuk simplisia menunjukkan adanya kristal Ca-oksalat, parenkim, xilem dengan penebalan tangga dan butir amilum. Kadar air serbuk simplisia sebesar 8,98%, kadar sari yang larut dalam air 8,03%, kadar sari yang larut dalam etanol 9,54%, kadar abu total 4,41% dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,84%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin, triterpenoid/steroid dan antrakinon glikosida. Hasil kromatografi kolom diperoleh isolat golongan triterpenoid pada F5 dan F7 yang memberikan harga Rf 0,475 (ungu merah) dan 0,213 (ungu). Hasil spektrofotometri ultraviolet dan inframerah isolat F5 diperoleh panjang gelombang maksimum (λ) 393 nm dan adanya gugus C=O, C=C aromatik, C-H aromatik, C=C alkena, C-O, C-H alifatis, C-H metilen dan C-H metil. Hasil spektrofotometri ultraviolet dan inframerah isolat F7 diperoleh panjang gelombang maksimum (λ) 333 nm adanya gugus C=O, C=C aromatik,C-H aromatik, C-O, C-H alifatis, C-H aldehid, C-H metilen dan C-H metil.

Kata kunci: umbi bawang sabrang, triterpenoid, kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom, spektrofotometer.

(3)

Isolation and Characterization of Triterpenoid from Bawang Sabrang Bulb (Eleutherinae bulbus)

Abstract

The bulb of the bawang sabrang (Eleutherinae bulb) can be efficacious to the cure for colon cancer, breast cancer, diabetes mellitus, high blood pressure, stroke, Weil's disease, colitis, dysentery, constipation, injury, blain, hypoglycemic, diuretic and antimelanogenesis.. One of the chemical constituents of the bulb of this plant is triterpenoid. The purpose of this recearch is to analyze and isolate the triterpenoid from the bawang sabrang bulb and to do the characterization of the isolates using ultraviolet and infrared spectrophotometer.

On the simplex powder was examined for characteristics of simplex and phytochemical screening, after that the powder was extracted by maceration with ethanol 80%, then fractionated with the solvent n-hexane: aquadest (2:1) v/v. The

n-hexane fraction was analyzed by Thin Layer Chromatography (TLC) using

various mobile phase ratio, which were n-hexane-ethylacetate (9:1), (8:2), (7:3), (6:4), (5:5) with the Liebermann-Burchard sprayed reagent. The n-hexane fractions were separated by column chromatography using mobile phase n-hexane-ethylacetate (7:3), continued with preparative TLC using same mobile phase. Then the isolates were characterized by ultraviolet and infrared spectrophotometer.

The result of macroscopic examination of bawang sabrang bulb is elongated oval-shaped, red in color, odorless, bitter taste, and dry simplex, which was a pale red color and very frail. Microscopic results of simplex powder showed the existence of Ca-oxalate crystals, parenchyma, xylem with thickening of the stairs and starch grains. The water content of simplex powder is 8.98%, the water-soluble extract content is 8.03%, the ethanol-soluble extract content is 9.54%, the total ash content is 4.41% and the acid insoluble ash content is 0.84%. The result of the phytochemical screening showed the existence of alkaloids, flavonoids, glycosides, saponins, tannins, triterpenoids/steroids and anthraquinone glycosides. The result of the column chromatography was triterpenoid isolate on F5 and F7 that gives the Rf value 0,475 (reddish purple) and 0.213 (purple). The result of the ultraviolet and infrared spectrophotometry of F5 isolates obtained maximum wavelengths (λ) 393 nm and the existence of clusters C=O, C=C aromatic, aromatic C-H, C=C alkene, C-O, C-H alifatis, C-H methyl and C-H methylene. The result of the ultraviolet and infrared spectrophotometry of F7 isolates obtained maximum wavelength (λ) 333 nm, the existence of clusters C=O, C=C aromatic, aromatic C-H, C-O, C-H alifatis, C-H aldehyde, C-H methyl and C-H methylene.

Keywords: bulb of bawang sabrang, triterpenoid, thin layer chromatography, column chromatography, spectrophotometer.

(4)

DAFTAR ISI Halaman JUDUL ………... i LEMBAR PENGESAHAN ………... ii ABSTRAK ………. iii ABSTRACT ………... iv DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR LAMPIRAN ……….. viii

DAFTAR TABEL ……….. x BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………... 1 1.2 Perumusan Masalah ……… 2 1.3 Hipotesis ………. 3 1.4 Tujuan Penelitian ……… 3

BAB II. METODE PENELITIAN 2.1 Alat-alat ……….. 4

2.2 Bahan-bahan ………... 4

2.3 Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Tumbuhan …...……... 5

2.3.1 Pengumpulan Bahan Tumbuhan ………...……… 5

2.3.2 Identifikasi Tumbuhan ……….. 5

2.3.3 Pembuatan Simplisia ……..………... 5

2.4 Pembuatan Larutan Pereaksi ……….. 6

2.4.1 Pereaksi kloralhidrat ………...…… 6

(5)

2.4.3 Pereaksi besi (III) klorida 1% ………..…... 6

2.4.4 Pereaksi Bouchardat …………..………... 6

2.4.5 Pereaksi Dragendorff………..……….. 6

2.4.6 Pereaksi Mayer ………..………... 7

2.4.7 Pereaksi Molish ………..…….. 7

2.4.8 Pereaksi natrium hidroksida 2 N …………...………... 7

2.4.9 Pereaksi Liebermann-Burchard …………...………… 7

2.4.10 Pereaksi timbal (II) klorida 0,4 N ………..………... 7

2.5 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ………..…….. 7

2.5.1 Pemeriksaan Makroskopik ………... 8

2.5.2 Pemeriksaan Mikroskopik ………... 8

2.5.3 Penetapan Kadar Air ……… 8

2.5.4 Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Air ……….. 9

2.5.5 Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Etanol ……. 9

2.5.6 Penetapan Kadar Abu Total ………. 9

2.5.7 Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut dalam Asam 10

2.6 Skrining Fitokimia ……….………... 10 2.6.1 Pemeriksaan Alkaloid ……….. 10 2.6.2 Pemeriksaan Flavonoid ……… 11 2.6.3 Pemeriksaan Glikosida ………. 11 2.6.4 Pemeriksaan Saponin ………... 12 2.6.5 Pemeriksaan Tanin ……….. 12 2.6.6 Pemeriksaan Triterpenoid/Steroid ………... 13

(6)

2.6.8 Pemeriksaan Glikosida Sianogenik ……….. 13

2.7 Pembuatan Ekstrak ……… 13

2.8 Analisis Fraksi n-heksan Secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ……… 14

2.9 Pemisahan Fraksi n-heksan Dengan Kromatografi Kolom .. 15

2.10 Pembuatan Plat KLT ………... 16

2.11 Pemurnian Isolat dengan KLT Preparatif ………. 16

2.12 Pemurnian Kristal Isolat ……….. 17

2.13 Uji Kemurnian Isolat ………. 17

2.14 Karakterisasi Isolat ……… 17

2.14.1 Spektrofotometri Ultraviolet ………. 18

2.14.2 Spektrofotometri Inframerah ……… 18

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ………...……….. 19

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ……….………... 26

DAFTAR PUSTAKA ………...………. 27

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Bawang Sabrang

(Eleutherine palmifolia (L.) Merr) ……… 30 Lampiran 2. Gambar Tumbuhan Bawang Sabrang (Eleutherine

palmifolia (L.) Merr) ………. 31 Lampiran 3. Gambar Simplisia Umbi Bawang Sabrang (Eleutherinae

bulbus) ………... 32 Lampiran 4. Gambar Fragmen Pengenal Serbuk Simplisia Umbi Bawang

Sabrang (Eleutherinae bulbus) ………... 33 Lampiran 5. Perhitungan Penetapan Kadar Air Simplisia Umbi Bawang

Sabrang (Eleutherinae bulbus) ……….. 34 Lampiran 6. Perhitungan Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Air

Simplisia Umbi Bawang Sabrang (Eleutherinae bulbus) ….. 35 Lampiran 7. Perhitungan Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Etanol

Simplisia Umbi Bawang Sabrang (Eleutherinae bulbus) ….. 36 Lampiran 8. Perhitungan Penetapan Kadar Abu Total Simplisia Umbi

Bawang Sabrang (Eleutherinae bulbus) ……… 37 Lampiran 9. Perhitungan Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut

dalam Asam Simplisia Umbi Bawang Sabrang (Eleutherinae

bulbus) ……… 38 Lampiran 10. Bagan Ekstraksi Serbuk Simplisia Umbi Bawang Sabrang

(Eleutherinae bulbus) ……… 39 Lampiran 11. Bagan Isolasi Ekstrak n-heksan Umbi Bawang Sabrang

(Eleutherinae bulbus) dengan Kromatografi Kolom ………. 40 Lampiran 12. Kromatogram Analisa KLT dari Fraksi n-heksan Umbi

Bawang Sabrang (Eleutherinae bulbus) ……… 41 Lampiran 13. Kromatogram Analisa KLT Eluat Kromatografi Kolom

Fraksi n-heksan Umbi Bawang Sabrang (Eleutherinae

bulbus) ………. 43 Lampiran 14. Kromatogram KLT Preparatif F7 ………..……….. 44 Lampiran 15. Kromatogram Uji Kemurnian Isolat F5 Fraksi n-heksan

(8)

Umbi Bawang Sabrang (Eleutherinae bulbus) ……... 45

Lampiran 16. Kromatogram Uji Kemurnian Isolat F7 Fraksi n-heksan Umbi Bawang Sabrang (Eleutherinae bulbus) ……... 47

Lampiran 17. Spektrum Ultraviolet Isolat F5………..………... 49

Lampiran 18. Spektrum Ultraviolet Isolat F7………..………... 50

Lampiran 19. Spektrum Inframerah Isolat F5………..………... 51

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Hasil Penetapan Karakterisasi Simplisia Umbi Bawang Sabrang

(Eleutherinae bulbus) ………... 20 Tabel 2. Hasil Skrining Fitokimia Serbuk Simplisia Umbi Bawang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi yang ditunjukkan oleh � sebesar -0,787 ; p = 0,000 yang berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan

[r]

[r]

Oleh karena itu penulis membuat sebuah aplikasi multimedia tentang flipflop yang dapat digunakan untuk pembelajaran mata kuliah Sistem Digital dan Organisasi Komputer, agar

[r]

Aplikasi ini dibuat sangat sederhana selain adanya animasi yang bergerak, materi yang disajikan juga mudah dipahami, adanya soal-soal latihan yang beragam dapat membantu pengguna

[r]

Pada Penulisan Ilmiah ini, diuraikan pembuatan animasi pengenalan bahasa Jepang dengan menggunakan Macromedia Flash MX, yang dalam penulisannya terdapat abjad dan angka dalam