• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian hasil dilakukan di kebun percobaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) Medan. Waktu penelitian dimulai bulan Februari- Agustus 2020.

3.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK) dengan 2 perlakuan yaitu :

Faktor I : pupuk organik cair daun lamtoro dengan 4 taraf yaitu: L0 : 0 ml (kontrol)

L1 : 250 ml L2 : 500 ml L3 : 750 ml

Faktor II : pupuk organik cair kulit jeruk dengan 4 taraf yaitu : J0 : 0 ml (kontrol)

J1 : 300 ml J2 : 600 ml J3 : 900 ml

(2)

Sehingga kombinasi perlakuan adalah sebagai berikut: L J J0 J1 J2 J3 L0 L0 J0 L0 J1 L0 J2 L0 J3 L1 L1 J0 L1 J1 L1 J2 L1 J3 L2 L2 J0 L2 J1 L2 J2 L2 J3 L3 L3 J0 L3 J1 L3 J2 L3 J3 Dengan uraiannya : Jumlah perlakuan = 4 x 4 = 16 perlakuan Jumlah ulangan = 2 ulangan Jumlah tanaman per plot = 2 tanaman Jumlah tanaman seluruhnya =16 x 2 x 2 = 64 tanaman Jumlah tanaman sampel = 32 tanaman

Adapun rumusl linier dari RAK Faktorial sebagai berikut: Yijk = μ + αi +Aj + Bk + (AB)jk + εijk Dimana :

Yijk : Nilai pengamatan pada unit percobaan yang memperoleh perlakuan taraf ke-i dari faktor I pada taraf ke-j dari faktor II dengan ulangan ke K

(3)

µ : Nilai tengah umum αi : Blok ke-i

Aj : Pengaruh taraf ke-j dari faktor I Bk : Pengaruh taraf ke-k dari faktor II

(AB)jk : Pengaruh interaksi dari taraf ke-j dari faktor I dan taraf ke-k dari faktor II

εijk : Galat

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.

3.3 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat

a. Ember beserta tutupnya sebagai wadah penyimpanan POC

b. penumbuk (Lesung) sebagai pengalus daun lamtoro dan kulit jeruk c. Cangkul sebagai alat pembersihan lahan

d. Gembor sebagai tempat wadah air untuk menyiram bibit kelapa sawit e. Meteran sebagai alat ukur tinggi tanaman dan lilit batang bibit

f. Gelas ukur sebagai alat mengukur dosis POC g. Gergaji sebagai alat memotong bambu h. Parang sebagai alat memotong akar

i. Timbangan analitis sebagai alat untuk menimbang berat basah dan kering akar

(4)

3.2.2 Bahan

a. Bibit kelapa sawit Varietas D X P PPKS berumur 4 bulan

b. Pupuk cair dari daun lamtoro menggunakan bahan daun lamtoro 7,5 kg, Effective Microorganisme 4 (EM4) 1,5 liter, air cucian beras 6 liter, air 15 liter, air tebu 1,5 liter

c. Pembuatan pupuk organik cair kulit jeruk menggunakan bahan 6 liter air, 10 kg jeruk, Effective Microorganisme 4 (EM4) 500 ml, ½ kg gula merah, air cucian beras 3 liter

d. Polybag ukuran 35 x 40 cm, tanah ultisol, paranet, bambu, kawat, paku, papan plot , insektisida matador

3.4. Tahapan Penelitian

3.4.1.Pembuatan Pupuk Cair Daun Lamtoro

Pembuatan pupuk cair daun lamtoro bahan yang digunakan adalah daun lamtoro : air : air beras : air tebu : dan EM-4 dengan perbandingan 7,5 kg : 15 liter : 6 liter : 1,5 liter : 1,5 liter. Bahan-bahan tersebut dimasukkan kedalam ember dan ditutup rapat. Fermentasi dilakukan selama kurun waktu 2 minggu. Setelah itu pupuk sudah siap digunakan dengan cara di saring. 3.4.2.Pembuatan Pupuk Cair Kulit Jeruk

Pembuatan pupuk cair kulit jeruk bahan yang digunakan adalah kulit jeruk : air : air beras : gula merah dan EM-4 dengan perbandingan 10 kg : 6 liter : 3 liter : ½ kg : 500 ml. Bahan-bahan tersebut dimasukkan kedalam ember dan ditutup rapat. Fermentasi dilakukan selama kurun waktu 2 minggu. Setelah itu pupuk sudah siap digunakan dengan cara disaring.

3.4.3.Persiapan Areal Pembibitan

Areal penelitian yang dipilih berada di kebun praktek Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agobisnis Perkebunan (STIP-AP) Medan. Hal – hal yang dilakukan pada tahapan persiapan areal ini adalah mengukur tempat atau

(5)

lokasi yang akan di jadikan tempat penelitian, kemudian membersihkan areal yang akan di gunakan dari segala jenis gulma, meratakan areal, serta memasang mulsa dan paranet.

3.4.4. Persiapan Penanaman Bibit

Penanaman dilakukan 3 hari setelah pengisian media tanam pada polibag ukuran 35 x 40 cm, tanah di polybag dilubangi menggunakan pipa,

kemudian bibit ditanam dengan melepas polybag pada bibit secara perlahan. 3.4.5.Aplikasi Pupuk Organik Cair

Bibit kelapa sawit yang telah dipindahkan ke polybag main nursery dilakukan aplikasi pupuk organik cair daun lamtoro dan kulit jeruk. . Aplikasi pupuk organik cair daun lamtoro dan kulit jeruk diberikan 1 kali pengaplikasian dengan dosis yang sudah di tentutakan.

3.4.6.Penyiraman

Penyiraman bibit dilakukan 2 kali/ hari yaitu pagi antara jam 07.00-08.00 wib dan pada sore antara jam 17.00-17.30 wib dengan takaran sebanyak setengah gayung/ polybag atau setara ½ liter/polybag pada setiap kali penyiraman. Apabila sebelumnya turun hujan dan tanah di polybag masih lembab maka tidak dilakukan penyiraman.

3.4.7.Penyiangan Gulma

Penyiangan gulma dilakukan secara manual dengan mencabut gulma yang ada di dalam polibag dan sekitar polybag, penyiangan dilakukan disesuaikan dengan kondisi gulma yang ada di lapangan.

3.4.8. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila terdapat gejala serangan yang di temukan, pengendalian menggunakan Insektisida Matador dengan takaran 1,5 ml / 1 liter air, dilakukan setiap 2 minggu sekali.

(6)

3.5. Parameter Pengamatan 3.5.1.Tinggi Bibit (cm)

Tinggi bibit diukur dari pangkal batang (palm bole) sampai ujung daun tertinggi dengan menggunakan meteran. Pengukuran dimulai pada umur bibit 2 MST (setelah dilakukan aplikasi pupuk organik cair) sampai dengan umur bibit 18 MST. Pengamatan dilakukan dengan interval waktu 2 minggu sekali.

3.5.2.Lilit Batang (cm)

Lilit batang (bole diameter) dilakukan dengan mengukur tepat pada bagian pangkal batang dengan menggunakan meteran kain. Pengukuran dimulai pada umur bibit 2 MST (setelah dilakukan aplikasi pupuk organik cair) sampai dengan umur bibit 18 MST. Pengamatan dilakukan dengan interval waktu 2 minggu sekali.

3.5.3.Jumlah Daun (helai)

Jumlah daun dihitung dari bagian bawah sampai daun termuda yang telah membuka sempurna. Pengukuran dilakukan pada umur bibit 2 minggu (setelah dilakukan aplikasi pupuk organik cair) sampai dengan umur bibit 18 MST . Pengamatan dilakukan dengan interval waktu 2 minggu sekali. 3.5.4.Berat Basah Akar (g)

Pengambilan data bobot basah akar dilakukan bersamaan waktu dengan pengambilan data bobot kering akar. Pemisahan akar dari bagian atas tanaman dilakukan dengan cara memisahkan akar bagian atas tanaman pada atas dasar pelepah (bole) dengan menggunakan pisau tajam, lalu akar di bersihkan menggunakan air. Setelah bersih akar di masukkan kedalam amplop coklat yang sudah dilubangi. Perhitungan berat basah akar dilakukan akhir pengamatan.

(7)

3.5.5.Berat Kering Akar (g)

Periode pengambilan data bobot kering akar dilakukan bersamaan waktu dengan pengambilan data bobot basah akar. Pengamatan dilakukan dengan cara mengeringkan seluruh bagian akar yang sudah terpisah dari tajuk tanaman kemudian dimasukkan kedalam oven dengan suhu 80°c selama 24 jam hingga diperoleh berat kering akar, Perhitungan berat kering akar dilakukan di akhir pengamatan.

(8)

3.6. Bagan Alur Penelitian

Persiapan Areal Peneitian

Pembuatan POC

Persiapan Bibit Kelapa Sawit

Persiapan Media Tanam Dan Penyusunan Bibit

Penanaman Bibit

Aplikasi POC

Pemeliharaan dan Pengamatan

Pembongkaran Bibit Kelapa Sawit

Analisa Laboratorium

(9)

3.7 Jadwal Penelitian No Jenis kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Persiapan Areal 2. Pembuatan POC 3. Pesiapan Bibit Kelapa

Sawit

4. Persiapan Media Tanam

Dan Penyusunan Bibit 5. Penanaman Bibit 6. Aplikasi POC 7. Pemeliharaan dan Pengamatan Rutin 8. Pembongakaran Tanaman 9. Analisa Data 10. Penyusunan Laporan Penelitian 11. Seminar Hasil

Referensi

Dokumen terkait

dengan sensitiviti diplomasi yang lebih sihat.Hubungan baik antara aktor negara dapat menjelaskan yang bantuan demokrasi disalurkan dalam konteks hubungan dan

Berkat kekuasaan-Nya skripsi yang berjudul Mobilisasi Komunitas Milenial Dalam Pemilihan Umum Studi Terhadap Tim Sukses Calon Presiden Dan Wakil Presiden Di Kota Pangkalpinang

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Daftar Gudang (TDG), Tanda Daftar Keagenan (TDK), Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) dan rekomendai berlaku selama 1 (satu) tahun dan apabila usaha

Jika support suatu itemset lebih besar atau sama dengan minimum support, maka itemset tersebut dapat dikatakan sebagai frequent itemset, yang tidak memenuhi

Pohon inang di hutan bekas tebangan terbanyak terdapat pada kelas diameter antara 20-51 cm dan sudah tidak dijumpai pohon inang dengan diameter lebih dari 132 cm, karena

Dengan adanya pengukuran kinerja keuangan ini diharapkan kedua lembaga keuangan tersebut, terutama perusahaan asuransi dapat lebih memperhatikan dan meningkatkan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini dapat dikemukan kesimpulan sebagai berikut. Konsep keadilan