SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN PHP PADA PT. MULIA BOGA RAYA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesikan Program Stara Satu ( S1 ) pada Program Studi Teknik Informatika
OLEH : EDI PRIYANTO
311410962
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA BEKASI
iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa, skripsi ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperolah gelar akademis di suatu institusi pendidikan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Segala sesuatu yang terkait dengan naskah dan karya yang telah dibuat adalah menjadi tanggung jawab saya pribadi.
Bekasi, Oktober 2018
Materai 6000
Edi Priyanto NIM : 311410962
v
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga tersusunlah Skripsi/Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP PADA
PT. MULIA BOGA RAYA”.
Skripsi tersusun dalam melengkapi salah satu persyaratan yang diajukan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Informatika Pelita Bangsa.
Penulis sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
a. Bapak Dr.Ir.Supriyanto,M.P. selaku ketua Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.
b. Bapak Aswan S, Sunge, M.Kom selaku ketua jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.
c. Bapak Drs. Muhtajuddin S.Kom.,M.Kom selaku dosen pembimbing satu dalam pembuatan Skripsi ini.
d. Bapak Ahmad Aguswin,S.T.,MM. selaku dosen pembimbing dua dalam pembuatan Skripsi ini.
vi
e. Ayah dan Ibu tercinta atas jasa-jasanya, kesabaranya, do’a dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta serta semangat yang tulus dan ikhlas f. Rekan-rekan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa atas
dukungannya.
g. Kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas dukungannya baik secara moral maupun secara material yang diberikan hingga terselesaikannya Skripsi ini.
Tidak ada kata yang dapat melukiskan rasa bahagia atas semua doa dan dukungan yang penulis dapatkan, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmatNya kepada kita semua, amin.
Akhir kata penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini dan berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Cikarang, 25 Oktober 2018
vii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ... i
PENGESAHAN ... ii
PERYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... x DAFTAR GAMBAR ... xi ABSTRACT.. ... xiv ABSTRAKSI ... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Perumusan Masalah ... 3
1.4 Pembatasan Masalah... 3
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Metode Penelitian ... 5
1.7 Sistemetika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian ... 7
2.1.1 Pengertian Sistem ... 7
viii
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 9
2.1.4 Pengertian Persediaan Barang ... 10
2.1.5 Pengertian Sistem Inventori Barang ... 11
2.2 Teori Tentang Materi Pembahasan ... 11
2.2.1 Database ... 11
2.2.2 Flowmap ... 12
2.2.3 Kamus Data ... 13
2.2.4 Normalisasi ... 14
2.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 17
2.2.6 Struktur File ... 20
2.2.7 HIPO ... 21
2.2.8 Unified Modelling Language (UML) ... 22
2.3 Teori Tentang Program Aplikasi ... 32
2.3.1 Web... 32 2.3.2 Notepad++ ... 32 2.3.3 PHP ... 35 2.3.4 Javascript ... 37 2.3.5 MySQL ... 38 2.3.6 XAMPP ... 39 2.4 Kerangka Pemikiran ... 40
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Analisa Kebutuhan ... 41
ix
3.1.1 Sejarah Singkat ... 41
3.1.2 Struktur Organisasi ... 42
3.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab ... 42
3.2 Metode Penelitian ... 44
3.2.1 Jadwal Kegiatan dan Waktu Penelitian ... 44
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 44
3.2.3 Metode Pengembangan Sistem... 46
3.3 Analisa Sistem Berjalan... 48
3.3.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 49
3.3.2 Flowmap ... 50
3.3.3 Diagram Kontek ... 50
3.4 Perancangan Sistem ... 51
3.4.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 51
3.4.2 Gambaran Umum Sistem Usulan ... 51
3.4.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 52
3.4.4 Perancangan Basis Data ... 64
3.4.5 Perancangan Antar Muka ... 70
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1 Pembahasan ... 75
4.1.1 Spesifikasi Hardware ... 75
4.1.2 Spesifikasi Software ... 75
4.1.3 Pengujian Perangkat Lunak ... 76
x
4.1.6 Langkah-Langkah Menjalankan Program ... 81
4.2 HASIL ... 86
4.2.1 Tampilan Antar Muka ... 86
4.2.2 Kelebihan Dan Kekurangan ... 92
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 94
5.2 Saran ... 94
DAFTAR PUSTAKA ... 96
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Flowmap ... 13
Tabel 2.2 Simbol Kamus Data ... 14
Tabel 2.3 Notasi-Notasi ERD ... 18
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan dan Waktu Penelitian ... 44
Tabel 3.2 Tabel Barang ... 65
Tabel 3.3 Tabel Supplier ... 65
Tabel 3.4 Tabel Departemen ... 66
Tabel 3.5 Tabel Permintaaan ... 66
Tabel 3.6 Tabel Terima Barang ... 66
Tabel 3.7 Tabel Terima Barang Detail ... 66
Tabel 3.8 Tabel User Akses ... 66
Tabel 4.1 Tabel Spesifikasi Hardware ... 74
Tabel 4.2 Tabel Spesifikasi Software ... 74
Tabel 4.3 Tabel Pengujian Form Login... 75
Tabel 4.4 Tabel Pengujian Input Data Master ... 76
Tabel 4.5 Pengujian Input Data Penerimaan Barang ... 76
Tabel 4.6 Pengujian Input Data Permintaan Barang ... 77
Tabel 4.7 Pengujian Data Laporan Penerimaan ... 77
Tabel 4.8 Pengujian Data Laporan Permintaan ... 78
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Relasi Satu ke Satu ... 19
Gambar 2.2 Relasi Satu ke Banyak ... 20
Gambar 2.3 Relasi Banyak ke Banyak ... 20
Gambar 2.4 Bagan Diagram Use Case ... 23
Gambar 2.5 Simbol-simbol pada Sequence Diagram ... 28
Gambar 2.6 Simbol-simbol pada Activity Diagram ... 29
Gambar 2.7 Simbol-simbol pada Class Diagram ... 31
Gambar 2.8 Simbol Notepad++ ... 32
Gambar 2.9 Tampilan Layar Notepad++ ... 33
Gambar 2.10 Kode Pengetikan Notepad++ ... 34
Gambar 2.11 Contoh skrip JavaScript ... 37
Gambar 2.12 Kerangka Pemikiran ... 41
Gambar 3.1 Strukur Organisasi ... 42
Gambar 3.2 Model Waterfall... 46
Gambar 3.3 Flowmap Sistem Berjalan... 49
Gambar 3.4 Diagram Kontek Sistem Berjalan ... 50
Gambar 3.5 Flowmap Sistem Usulan ... 52
Gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem Usulan ... 53
Gambar 3.7 Activity Diagram LOGIN ... 56
Gambar 3.8 Activity Activity Diagram Input Penerimaan Barang ... 57
xiii
Gambar 3.10 Activity Diagram Cetak Laporan ... 59
Gambar 3.11 Sequence Diagram Login ... 60
Gambar 3.12 Sequence Diagram Input Data Penerimaan Barang ... 60
Gambar 3.13 Sequence Diagram Input Data Permintaan Barang ... 61
Gambar 3.14 Sequence Diagram Cetak Laporan ... 61
Gambar 3.15 Class Diagram ... 62
Gambar 3.16 Bentuk Unnormal Form ... 63
Gambar 3.17 Normalisasi 1 NF ... 63
Gambar 3.18 Normalisasi 2NF ... 64
Gambar 3.19 Normalisasi 3NF ... 64
Gambar 3.20 Entity Relationship Diagram ... 65
Gambar 3.21 Hirarki Input Proses dan Output ... 68
Gambar 3.22 Perancangan Struktur Menu Utama... 69
Gambar 3.23 Perancangan Struktur Menu Laporan ... 69
Gambar 3.24 Perancangan Menu Login ... 70
Gambar 3.25 Perancangan Menu Utama ... 70
Gambar 3.26 Perancangan Input Data ... 71
Gambar 3.27 Perancangan Output Laporan Permintaan ... 71
Gambar 3.28 Perancangan Output Laporan Penerimaan ... 72
Gambar 3.29 Perancangan Output Laporan Stok ... 72
Gambar 3.30 Arsitektur Jaringan ... 73
Gambar 4.1 Membuat database baru ... 79
xiv
Gambar 4.3 Menambahkan field-field ke tabel ... 79
Gambar 4.4 Data tabel dalam perancangan sistem ... 80
Gambar 4.5 Halaman awal login ... 81
Gambar 4.6 Halaman input data barang ... 81
Gambar 4.7 Halaman input data departemen ... 82
Gambar 4.8 Halaman input data supplier ... 82
Gambar 4.9 Halaman input data penerimaan ... 83
Gambar 4.10 Halaman input data permintaan ... 83
Gambar 4.11 Halaman laporan penerimaan barang ... 84
Gambar 4.12 Halaman laporan permintaan barang ... 84
Gambar 4.13 Halaman Laporan Stok Barang ... 85
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Login ... 85
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Menu Utama ... 86
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Input Barang ... 86
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Input Departemen ... 87
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Input Supplier ... 87
Gambar 4.19 Tampilan Input Transaksi Penerimaan ... 88
Gambar 4.20 Tampilan Input Transaksi Penerimaan ... 88
Gambar 4.21 Tampilan Laporan Penerimaan... 89
Gambar 4.22 Tampilan Laporan Permintaan ... 89
Gambar 4.23 Tampilan Cetak Laporan Penerimaan ... 90
Gambar 4.24 Tampilan Cetak Laporan Permintaan ... 90
xv
ABSTRACT
Edi Priyanto, 311410962, Teknik Informatika
DESIGN
WEB-BASED
WAREHOUSE
INVENTORY
INFORMATION SYSTEM USING PHP AT PT. MULIA BOGA
RAYA
98 pages + xv pages / 20 Tables / 75 Figures / 26 Bibliography
Data processing in this warehouse is in need in activity of goods in and out of
PT. Mulia Boga Raya. In operation still use manual way, that is at operator part by input form and stock card which have been provided by company, while in process of process input still use microsoft excel format without using database. Weaknesses are felt, including if asked to search the data needed will take a long time, so much time wasted because of the many activities of goods transactions. In this study the authors formulate how to design a system that can overcome the problem on recording and searching data information Warehouse at PT. Mulia Boga Raya web-based so that activities in and out of goods from the production and stock of goods can be controlled properly and all data stored in the database. System development using Waterfall method.
With the development of this system, the stock data information of goods can be easily viewed and printed, so it is easy to be a control on the PPIC department in ordering goods. In addition to the input process of acceptance and demand of goods can be done effectively and efficiently so that no longer occur the process of service first new input data. The availability of goods can be well controlled and the process of report presentation can be easily done because the report can be printed based on certain period of time.
Keywords: Inventory Information System, Goods Receiving and Spending, Stock Goods, Waterfall Method
xvi
ABSTRAKSI
Edi Priyanto, 311410962, Teknik Informatika
SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN PHP PADA PT. MULIA BOGA RAYA
98 halaman + xv halaman / 20 Tabel / 67 gambar / 26 Daftar PustakaPengolahan data dalam gudang ini sangat di perlukan dalam aktivitas keluar masuk barang di PT. Mulia Boga Raya. Dalam operasinya masih menggunakan cara yang manual, yaitu pada bagian operator dengan cara menginput form dan
stock card yang telah disediakan oleh perusahaan, sedangkan pada bagian admin
proses penginputan masih menggunakan format microsoft excel tanpa menggunakan database. Kelemahan yang dirasakan, diantaranya jika diminta untuk melakukan pencarian data-data yang dibutuhkan akan membutuhkan waktu yang lama, sehingga waktu banyak terbuang karena banyaknya aktivitas transaksi barang.
Dalam penelitian ini penulis merumuskan bagaimana merancang sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah pada pencatatan dan pencarian informasi data Gudang pada PT. Mulia Boga Raya berbasis web sehingga aktifitas keluar masuk barang dari produksi dan stok barang dapat di kontrol dengan baik dan semua data tersimpan dalam database. Pengembangan sistem menggunakan metode
Waterfall.
Dengan dikembangkannya sistem ini, maka informasi stok data barang dapat dengan mudah dilihat dan di cetak, sehingga ini mudah untuk menjadi kontrol pada departemen PPIC dalam memesan barang. Selain proses input penerimaan dan permintaan barang dapat langsung dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga tidak lagi terjadi proses pelayanan dahulu baru input data. Ketersediaan barang dapat di kontrol dengan baik dan proses penyajian laporan dapat dengan mudah dilakukan karena laporan dapat di cetak berdasarkan periode waktu tertentu.
.
Kata-kunci : Sistem Informasi Inventory, Penerimaan dan Pengeluaran Barang, Stok Barang, Metode Waterfall
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi adalah teknologi yang terus melakukan pembaharuan agar semua aspek yang bersentuhan langsung dengan dunia teknologi informasi dibidangnya, baik secara langsung maupun tidak. Perencanaan dalam sebuah kegiatan input data di gudang memerlukan sebuah perhitungan yang matang dan teliti dibuktikan dengan kegunaan banyaknya aplikasi-aplikasi untuk melakukan perhitungan untuk proses tersebut agar dapat dilakukan dengan tepat dan teliti serta membuat proses input menjadi lebih efektif dan efisien.
PT. Mulia Boga Raya adalah salah satu perusahaan penyedia keju cheddar olahan. Salah satu alur produksi yang tidak kalah penting adalah proses penyimpanan hasil produksi ke gudang. Gudang adalah tempat penyimpanan bahan baku atau produk jadi yang memiliki karakteristik berbeda dalam proses penyimpanan dan masa kadaluarsa yang berbeda juga.
Pengolahan data dalam gudang ini sangat di perlukan dalam aktivitas keluar masuk barang di PT Mulia Boga Raya. Dalam operasinya masih menggunakan cara yang manual, Yaitu pada bagian operator dengan cara meng-input form dan stock card yang telah disediakan oleh perusahaan, sedangkan pada
2
bagian admin proses peng-inputan masih menggunakan format microsoft excel tanpa menggunakan database.
Sistem informasi inventory gudang di PT. MULIA BOGA RAYA telah menggunakan teknologi komputer tetapi belum menggunakan program sehingga proses inventorynya belum berjalan secara efektif. Contohnya: jika diminta untuk melakukan pencarian data-data yang dibutuhkan akan mebutuhkan waktu yang lama, terjadi kekurangan stock atau over stock inventory, terjadi keterlambatan dan ketidakakuratan dalam pembuatan laporan inventory.
Berdasarkan masalah-masalah diatas, maka diperlukan suatu perancangan sistem informasi sehingga proses pengolahan data inventory gudang di PT. MULIA BOGA RAYA dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian yang disajikan dalam membentuk skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP PADA PT. MULIA BOGA RAYA”.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah yaitu:
1. Sulitnya mengetahui stock barang pada departemen Gudang.
2. Proses input data permintaan dan penerimaan lama sehingga permintaan departemen harus dilayani dahulu kebutuhannya, sementara input permintaan dilakukan setelahnya.
3
3. Ketersediaan barang yang sering kosong apabila diminta karena data informasi data barang sering tidak sama antara di Excel dengan data aktual. 4. Proses penyajian laporan yang dibutuhkan memakan waktu cukup lama.
1.3
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah pada pencatatan dan pencarian informasi data Gudang pada PT. Mulia Boga Raya berbasis web?
2. Bagaimana membangun sistem informasi inventory gudang berbasis PHP dimana sistem informasi tersebut dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan?
1.4
Pembatasan Masalah
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini dirancang menggunakan PHP dan database MySQL.
2. Ruang lingkup hanya terbatas pada atifitas keluar masuk barang dari produksi, stock barang dan tidak membahas masalah PO (Purchase Order) dari bagian
purchasing.
3. Laporan yang dibuat mencakup data penerimaan barang ke Gudang, pengeluaran dan data stok barang Gudang.
4
1.5
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah merancang dan membuat sistem informasi stok barang pada PT. Mulia Boga Raya yang diharapkan dapat mendukung proses operasional departemen Gudang dalam melayani kebutuhan permintaan dan penerimaan barang. Selain itu juga diharapkan mampu membantu proses input permintaan dan terima barang sehingga pekerjaan departemen Gudang menjadi lebih efektif dan efisien. Serta dapat memberikan laporan data yang baik dan akurat.
2. Bagi Mahasiswa
a. Menerapkan ilmu yang diperoleh, agar bisa terealisasi dengan baik sehingga dapat mengembangkan sistem lebih lanjut.
b. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai Pengolahan
Sistem Informasi Inventory.
c. Sebagai syarat menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1) pada kampus PELITA BANGSA
3. Bagi Kampus
a. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi dan penerapan ilmu-ilmu yang telah diberikan.
b. Agar dapat menjadi referensi bagi penelitian berikutnya dibidang sistem informasi stock barang.
5
1.6 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis melakukan beberapa penerapan metode untuk menyelesaikan permasalahan, metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara:
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan dengan mempelajari dan mencari buku-buku referensi atau sumber-sumber literatur yang berkaitan dengan skripsi ini, baik dari buku maupun internet.
2. Observasi
Penelitian ini bertujuan memperoleh data secara langsung dari bagian terkait dengan menggunakan teknik sebagai berikut :
a. Pengumpulan sampel alur transaksi beserta form data yang digunakan. b. Melakukan wawancara kepada pihak yang berkompeten untuk
mematangkan alur transaksi yang berjalan telah sesuai dengan SOP.
1.7
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dan memperjelas pembahasan maka tugas akhir ini disusun dalam sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
6
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Bab ini menguraikan dasar-dasar teori yang digunakan dalam membangun sistem, meliputi pengertian dasar sistem, dasar pemograman PHP dan MySQL, pengertian dasar metode Waterfall, pengertian metode pemodelan UML, serta sistem pengolahan basis data.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang tinjauan perusahaan, analisa kebutuhan sistem yang berjalan, dan perancangan sistem yang akan dibangun berdasarkan hasil analisa.
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
Bab ini berisi tentang pembahasan dan hasil analisa sistem yang akan diusulkan, dari spesifikasi hardware dan software, testing, tampilan antar muka serta kelebihan dan kekurangan sistem.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penulisan penelitian skripsi.
7
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Pengertian
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian dari beberapa ahli yang pengertian itu diambil dari judul skripsi, seperti pengertian perancangan, pengertian sistem, pengertian informasi, pengertian sistem informasi, pengertian koperasi, dan pengertian web.
2.1.1 Pengertian Sistem
Dalam kehidupan sehari-hari di era teknologi dan komputerisasi saat ini, kita sering mendengar istilah mengenai sistem. Misalkan sistem komputer, sistem operasi, sistem informasi, sistem geografis, sistem akademis, dan lainnya. Bahkan disadari maupun tidak, kita sering menggunakan atau memanfaatkan layanan yang diberikan oleh sistem tersebut. Kita juga terbantu dengan adanya sistem tersebut. Kemudian muncul sebuah pertanyaan, apakah yang dimaksud dengan sistem?
“Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama” (I Putu Agus Eka Pratama,2014:7).
“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan” (V. Wiratna Sujarweni, 2015:1)
8
Dari beberapa pengertian sistem diatas, dapat disimpulkan bahwa system adalah sebuah tatanan dari beberapa komponen yang mempunyai fungsi masing-masing yang saling bekerja sama dan saling berhubungan demi tercapainya suatu tujuan.
2.1.2 Pengertian Informasi
Setiap hari kita selalu mendengarkan informasi. Informasi ini dapat kita peroleh baik di media cetak (koran, Majalah, buku) maupun media elektronik (internet, televisi, radio).
Informasi yang kita terima dapat berupa informasi yang benar dan apa adanya. Namun tidak sedikit kita memperoleh juga informasi yang salah dan menyesatkan. Dalam hal ini kita sebagai penikmat informasi perlu lebih cerdas dan bijak di dalam menilai informasi yang di peroleh.
“Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat” (I Putu Agus Eka Pratama, 2014:9).
“Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua dari hasil pengolahan tersebut bisa menjadi informasi” (Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi, 2013:2).
Dari beberapa pengertian informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data sehingga mempunyai arti, nilai dan manfaat bagi yang menerimanya.
9
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Berdasarkan definisi mengenai sistem dan informasi, maka dapat dinyatakan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama.
“Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih” (I Putu Agus Eka Pratama, 2014:10).
“Sistem Informasi adalah mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan” (Abdul Kadir, 2013:8).
“Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi” (I Gusti Ngurah Suryantara, 2014:4).
Dari beberapa pengetian sistem informasi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi yang berguna didalam sebuah organisasi.
2.1.4 Pengertian Persediaan Barang
Persediaan adalah barang-barang yang biasanya dapat dijumpai di Gudang tertutup, lapangan, gudang terbuka, atau tempat-tempat penyimpanan lain, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, barang-barang untuk keperluan operasi, atau barang-barang untuk keperluan suatu proyek.
10
Menurut Farah Margaretha (2004;145), “Persedian merupakan sejumlah bahan atau barang yang disediakan oleh perusahaan, baik berupa barang jadi, bahan mentah, maupun barang dalam proses yang disediakan untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi permintaan konsumen setiap waktu”.
Menurut Yolanda M. Siagian (2011;161), “Persediaan Barang adalah bahan atau barang yang disimpan untuk tujuan tertentu, antara lain untuk proses produksi, jika berupa bahan mentah maka akan diproses lebih lanjut, jika berupa komponen (spare part) maka akan dijual kembali menjadi barang dagangan, persediaan merupakan bagian terbesar dalam penggunaan perubahan setiap saat, persediaan juga mengalami perputaran yang berbeda-beda, tinggi rendahnya perputaran akan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya dana yang ditawari atau dibutuhkan dalam persediaan tersebut”.
Persediaan Barang adalah sejumlah bahan atau barang yang disediakan oleh perusahaan baik barang jadi maupun barang mentah yang disediakan untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi permintaan konsumen, dan akan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya dana yang ditawari atau dibutuhkan dalam persediaan tersebut.
2.1.5 Pengertian Sistem Inventori Barang
Sistem inventori memiliki makna pengaturan persediaan dan berkaitan dengan aktivitas logistik sebuah perusahaan. Di mana kegiatan dari sistem
11
tersebut termasuk dalam pengecekan dan penyediaan stok bahan baku atau barang setengah jadi ataupun barang jadi.
Sistem inventori adalah suatu kegiatan dalam proses pengolahan data barang yang terdapat di dalam suatu gudang. Sistem inventori memiliki pengaruh besar terhadap suatu instansi, karena sistem inventori dapat membantu menyelesaikan masalah pengolahan data barang dan memudahkan pelaporan data barang yang tersedia.
2.2 Teori Tentang Materi Pembahasan
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian dan teori atau pembahasan dari materi-materi yang dibahas, seperti teori mengenai
database, flowmap, data flow diagram, ERD, kamus data, struktur file dan HIPO.
2.2.1 Database
“Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data (database) adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat” (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011:44).
“Basis data (database) memiliki peran yang sangat penting dalam perusahaan. Informasi dapat diperoleh dengan cepat berkat data yang mendasarinya telah disimpan dalam basis data” (Abdul kadir dan Terra CH.Triwahyuni, 2003:482).
12
“Basis data atau (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi” (Abdul Kadir, 2013:218).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa database atau basis data merupakan sekumpulan dari berbagai data yang terstruktur dan juga tempat untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat dalam suatu sistem informasi.
2.2.2 Flowmap
Dibawah ini dijelaskan pengertian flowmap dari para ahli yaitu :
“Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart atau paperwork flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem” (Jogiyanto, 2005:800).
13
TABEL 2.1 Simbol-simbol Flowmap
2.2.3 Kamus Data
Kamus data (data dictionary) dipergunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan pada DFD.
14
“Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum” (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011:67).
TABEL 2.2 Simbol Kamus Data
2.2.4 Normalisasi
Normalisai dapat dipakai untuk memverifikasi relasi-relasi hasil tranformasi model E-R apakah sudah berstruktur baik atau belum.
“Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan antribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik” (Abdul Kadir, 2009:116).
“Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga
15
terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi” (Sri Widianti, 2009:40).
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Merupakan kumpulan dari data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi, data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form)
Menghilangkan beberapa elemen yang berulang agar menjadi suatu bernilai tunggal yang berinterigasi diantara setiap baris dan kolom pada suatu tabel.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
Normalisai bentuk kedua telah memenuhi normalisasi bentuk pertama, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama (primary key), sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field, kunci field haruslah unik dan tetap mewakili atribut yang lain yang menjadi anggotanya.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Untuk menjadi normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif dengan
16
kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara seluruh.
5. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
Bentuk yang mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.
6. Bentuk Normal Keempat (4NF / Fourth Normal Form)
Relasi R adalah bentuk normal keempat dan hanya relasi tersebut termasuk BCNF dan semua tergantung multi value adalah ketergantungan fungsional.
7. Bentuk Normal Kelima (5NF / Fifth Normal Form)
Berisi PJNF (Projection Join Normal Form) dan 4NF dilakukan dengan menghilangkan ketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat.
Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi seperti menambah (insert), menghapus (delete) dan modify yang dapat mengakibatkan penyimpangan. Penyimpangan tersebut disebut dengan anomaly. Ada tiga macam anomaly yaitu:
a. Anomali Penyisipan (Insertion Anomaly)
Yaitu error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi menyisipkan tuple/record pada sebuah relasi.
Contoh: Jika ada obat baru yang akan dimasukkan/disisipkan, maka obat tersebut tidak dapat disisipkan ke dalam relasi sampai ada pasien yang mengambil jenis obat tersebut.
17
Yaitu error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi penghapusan terhadap tuple/record dari sebuah relasi.
Contoh: Jika pasien yang memiliki No_Pasien P001 membatalkan tidak jadi menebus resep obat tersebut, maka jika record tersebut dihapus akan menyebabkan hilangnya informasi tentang Kode_Obat KD01.
c. Anomali Peremajaan (Update Anomaly)
Yaitu error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi perubahan
tuple/record dari sebuah relasi.
2.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram).
ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. “ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD” (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011:49).
“ERD (Entity Relationship Diagram) adalah diagram yang menggambarkan keterkaitan antar tabel beserta dengan field-field di dalamnya pada suatu database sistem” (I Putu Agus Eka Pratama, 2013:49).
Dari pengertian-pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa, ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model data yang menggambarkan tentang hubungan data dalam database. Adapun notasi-notasi simbolik di dalam ERD yang dapat kita gunakan adalah sebagai berikut :
18
TABEL 2.3 Notasi-notasi ERD
19
Relasi dalam hubungan suatu atribut dengan satu file adalah sebagai berikut:
1. Relasi satu ke satu (One to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas.
Contoh :
Hubungan ini menunjukan setiap baris data pada tabel pertama dapat dikoneksikan hanya ke satu baris data pada tabel kedua. Contoh diatas menunjukan bahwa setiap karyawan hanya dapat memiliki satu Jabatan.
2. Relasi satu ke banyak ( One to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
20
Hubungan ini merupakan hubungan yang paling umum dimana pada hubungan ini ditunjukan pada setiap baris data pada tabel pertama dapat dikoneksikan ke satu atau lebih baris data pada tabel kedua. Contoh diatas menunjukan bahwa dalam satu Staff/Divisi memiliki banyak karyawan.
3. Relasi banyak ke banyak (Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Contoh :
Hubungan ini menunjukan bahwa satu atau lebih baris data pada tabel pertama dapat dikoneksikan ke satu atau lebih baris data pada tabel kedua. Contoh diatas menunjukan bahwa banyak karyawan yang mengolah data.
2.2.6 Struktur File
“Struktur file adalah model logika/matematik yang secara khusus mengorganisasi data” (Teddy Marcus Zakaria dan Agus Prijono, 2006:6).
“Struktur file adalah gabungan nilai data yang disusun berasaskan sesuatu struktur yang akan membentuk susunan data” (Norazah Yusof dan Zarita Mohd. Kosnin, 2002:5).
21
Berdasarkan keterangan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa struktur file adalah model logika yang khusus mengorganisasi data dan gabungan nilai data sehingga membentuk susunan data.
2.2.7 HIPO
“HIPO adalah teknik penggambaran modul-modul yang nantinya akan dikembangkan oleh programmer menjadi prosedur-prosedur dalam program sistem informasi” (Hanif Al Fatta, 2007:150).
“HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM” (Jogiyanto, 2005:787)
Dapat disimpulkan bahwa HIPO adalah metodologi yang digunakan sebagai alat dan teknik dokumentasi untuk mengembangkan suatu proram sistem informasi.
HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program dan penggunannya mempunyai beberapa sasaran, yaitu : 1. Untuk menyediakan suatu struktur, guna memahami fungsi-fungsi dari
program.
2. Untuk lebih menekankan fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya menunjukan statement-statement program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang digunakan dan
output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap
22
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.
2.2.8 Unified Modelling Language (UML)
1. Use Case
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan aktor.
Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user
sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
23
Sumber: Pemodelan Basis Data Berorientasi Objek (Utomo H.W. 2011) a. Sistem
Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan aktor-aktor yang menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi umumnya tidak digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada diagram.
b. Aktor
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem. Cara mudah untuk menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut: SIAPA yang akan menggunakan sistem? APAKAH sistem tersebut akan memberikan NILAI bagi aktor?
c. Use case
Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan user/aktor. Setiap use case mengekspresikan goal dari sistem yang harus dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan bagaimana mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi pada
24
prosesnya nanti. Setiap use case biasanya memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case memulai (misalnya, pasien mendaftar dan membuat janji baru atau meminta untuk membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada ). Ada 2 triger pertama triger eksternal, seperti pelanggan memesan atau mengubah janji, kedua triger temporal, seperti tanggal pengembalian buku terlewati di perpustakaan atau keterlambatan bayar sewa.
d. Association (Asosiasi)
Mengidentifikasikan interaksi antara setiap aktor tertentu dengan setiap
use case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara aktor terhadap use case
yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan demikian.
e. Dependency
Dependensi <<include>>
1). Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain.
2) Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.
3) Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi <<include>> pada garis.
25
4) Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan. Dependensi <<extend>>
1) Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku dependensi <<extend>>.
2) Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java! 3) Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>> kecuali arah
panah berlawanan.
f. Generalization
Mendefinisikan relasi antara dua aktor atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.
Kelebihan:
1) Interaksi antara pengguna dan system lain dengan sistem yang akan di buat cukup tergambar dengan baik.
2) Penggambaran dengan sederhana membuat identifikasi kebutuhan dengan use case dapat dengan lebih mudah untuk dipahami.
3) Pendekatan identifikasi kebutuhan dapat berdasarkan top down (keinginan dari manajemen level atas) maupun bottom up (keinginan pengguna akhir).
4) Dapat meng-include (memasukkan) fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya.
26
5) Dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
6) Dapat meng-extend (memperpanjang) use case lain dengan behaviour-nya sendiri.
7) Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa
use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
Kelemahan:
Kekurangan mengenai data masih kurang teridentifikasi dengan baik.
2. Sequence Diagram
Diagram sequence merupakan salah satu yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.
Diagram sequence menampilkan interaksi antar objek dalam dua dimensi. Dimensi vertikal adalah poros waktu, dimana waktu berjalan ke arah bawah. Sedangkan dimensi horizontal merepresentasikan objek-objek individual. Tiap objek (termasuk aktor) tersebut mempunyai waktu aktif yang direpresentasikan dengan kolom vertikal yang disebut dengan lifeline. Pesan (message) direpresentasikan sebagai panah dari satu lifeline ke lifeline yang lain. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu
27
objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.
Diagram sequence ini biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu, dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya.
Berikut beberapa komponen yang terdapat di dalam diagram sequence, yaitu:
Gambar 2.5 Simbol-simbol pada Sequence Diagram
Sumber: Pemodelan Basis Data Berorientasi Objek (Utomo H.W. 2011) a. Object, komponen yang digunakan sebagai objek-objek yang akan
28
b. Stimulus, komponen ini menandakan hubungan komunikasi antara dua buah objek. Komunikasi yang terjadi berupa pengiriman pesan (message).
c. Self Stimulus, komponen ini memiliki fungsi yang sama dengan
Stimulus, hanya saja pengiriman pesan dilakukan ke pada dirinya
sendiri (objek itu sendiri), bukan antar objek.
3. Activity Diagram
Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan
berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
Activity Diagram berfungsi untuk menggambarkan workflow/aliran
kerja dari suatu proses bisnis. Suatu aliran kerja bisa saja dituangkan dalam bentuk narasi/teks, akan tetapi jika aliran kerjanya sudah kompleks maka kita akan kesulitan untuk membayangkan bagaimana proses itu terjadi. Oleh karena itu, dibuatlah Activity Diagram sebagai salah satu cara untuk menggambarkan aliran kerja tersebut.
29
Dalam Activity Diagram terdapat symbol-simbol sebagai berikut:
Gambar 2.6 Simbol-simbol pada Activity Diagram
Sumber: Pemodelan Basis Data Berorientasi Objek (Utomo H.W. 2011) a. Start point, menunjukan titik awal dari workflow, hanya ada 1 start
point dalam 1 Activity Diagram.
b. End point, menunjukan titik akhir dari Activity Diagram, dalam 1 diagram bisa terdapat lebih dari 1 end point.
c. Activity, menggambarkan sebuah pekerjaan/aktivitas dalam workflow. d. Action, penggambaran langkah-langkah yang lebih detail dari activity,
action dapat berupa entry action (terjadi segera saat aktivitas dimulai, ditandai dengan kata “entry”), exit action (terjadi ketika meninggalkan aktivitas, ditandai dengan kata “exit”), do action (terjadi saat di dalam aktivitas, ditandai dengan kata “do”), dan event action (terjadi jika dan hanya jika kejadian spesifik terjadi, ditandai dengan kata “event”).
30
e. Fork, menunjukan adanya percabangan secara paralel dari aktivitas.
f. Join, menunjukan adanya penggabungan aktivitas.
g. Decision, mengindikasikan suatu kondisi dimana ada kemungkinan perbedaan transisi.
h. Swimlane, menggambarkan obyek mana yang bertanggung jawab terhadap suatu aktivitas tertentu.
4. Class Diagram
Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan
deskripsi class serta hubungannya antara class. Class diagram mirip ER-Diagram pada perancangan database, bedanya pada ER-diagram tidak terdapat operasi/methode tapi hanya atribut. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi/method.
Gambar 2.7 Simbol-simbol pada Class Diagram
31
2.3
Teori Tentang Program Aplikasi
Pada sub bab ini, menjelaskan mengenai teori-teori aplikasi yang dipakai dalam pembuatan skripsi ini, seperti Website, PHP, MySQL, Xampp.
1. Web
“Secara teknis web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks” (Simarmata, 2010).
“Web browser atau biasa disebut browser adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengakses informasi web ataupun untuk melakukan transaksi via web” (Abdul Kadir, 2013:186).
Dari beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan, web adalah sebuah penyebaran informasi melalui internet yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain.
2. Notepad++
“Notepad++ merupakan aplikasi teks editor yang gratis serta powerful
yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program” (Supono dan Vidiandry Putratama, 2016:13).
“Notepad++ adalah editor teks yang dapat digunakan seperti halnya Notepad yang ada di Windows, tetapi juga sebagai source code editor dengan sejumlah fitur yang tidak akan didapatkan pada Notepad-nya Windows seperti syntax coloring, syntax highlight, syntax folding, dan fitur lainnya” (Al Haromainy & Java Creativity, 2010:18)
32
Dari beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan, Notepad++ adalah editor teks yang digunakan untuk menuliskan sebuah kode-kode program.
Gambar 2.8 Simbol Notepad++
Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan yang komplek pada peningkatan kemampuan sebuah program skrip bahasa, lebih dari sekedar aplikasi Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, dan sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan sebuah skrip kode dalam programnya.
Program Notepad++ banyak digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang bahasa pemrograman aplikasi desktop dan web.
Notepad++ merupakan software gratis atau (opensource). Notepad++
dapat dijalankan di dalam sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, Windows 7 dan Windows 8. Untuk menginstall versi terbaru program ini, komputer Windows Anda hanya cukup memiliki kapasitas kosong harddisk minimal 12 MB.
33
Gambar 2.9 Tampilan layar Notepad++
Dalam proses ini, kode Pengetikan akan dimengerti dan diterjemahkan menjadi teks pemrograman oleh Notepad++. Misalnya pada projek PHP fungsi-fungsinya akan di masukan kedalam daftar fungsi dan kata-katanya akan berubah warna sesuai dengan makna kata tersebut di bahasa PHP.
34
3. PHP
PHP pada awalnya didigunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sebuah server-side HTML-embedded dengan nama Personal Home Page
Tools. Pertama sekali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.
Selanjutnya berganti nama menjadi FI (Form Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum pada 1995 dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut
mengembangkan PHP. Pada bulan Juni 1996, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami
35
perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kelemahan dari pemrograman PHP: Kelebihan dari PHP:
a. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan java dan asp net.
b. Mendukung banyak paket database seperti mysql, oracle, postgre sql dan lain-lain.
c. PHP bersifat Free (Open Source) atau siapa saja gratis memakai dan mengembangkannya.
d. Bahasa pemrogramannya mudah dipelajari.
e. Multi flatform atau dapat berjalan di banyak sistem operasi. f. Dukungan technical support.
g. Walau berbasis web atau online namun aplikasi PHP juga bisa digunakan dengan menginstal server lokal di komputer.
Kekurangan dari PHP:
a. PHP tidak mengenal package.
b. Jika tidak diencoding maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingnya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali harganya.
PHP memiliki kelemahan keamanan, jadi programmer PHP harus jeli dalam melakukan pemrograman dan konfigurasi PHP.
36
4. Javascript
“JavaScript adalah bahasa scripting yang populer di internet dan dapat
bekerja di sebagian besar browser populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera” (Andi Sunyoto, 2007:17).
Dari beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan, JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet untuk memberikan tampilan yang lebih interaktif di dokumen web. Beberapa hal tentang JavaScript: a. JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web.
b. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting.
c. Bahasa scripting merupakan bahasa pemograman yang ringan.
d. JavaScript berisi baris kode yang dijalankan di komputer (web browser).
e. JavaScript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML.
f. JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi
tanpa proses kompilasi).
g. Setiap orang dapat menggunakan JavaScript tanpa membayar lisensi.
37
5. MySQL
“MySQL adalah suatu Relation Database Management Sistem (RDBMS) yang mendukung database yang terdiri dari sekumpulan relasi atau tabel” (Kasiman Peranginangin, 2006 : 27).
Dari beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan, MySQL adalah salah satu jenis database server yang dapat menerima dan mengirim data dengan cepat serta untuk menyimpan data.
Sebagai database server yang memiliki database yang sudah modern, MySQL banyak sekali memiliki keistimewaan yang dapat dimanfaatkan sebagai penyimpanan data, antara lain:
a. Portabilitas, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti: windows, linux, dan lain-lain.
b. Open Source, didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License).
c. Multi User, dapat digunakan oleh beberapa pemakai dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
d. Performance Tuning, memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query yang sederhana.
e. Security, memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host, izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenskripsi.
38
f. Scalability and Limits, mampu menangani database dalam skala
besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.
g. Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP.
h. Localisation, dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
i. Interface, memiliki antar muka terhadap bebrapa aplikasi dan bahasa
pemograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
j. Clinets and Tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat
digunakan untuk adminstrasi database. 6. XAMPP
“Xampp adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program” (Alan Nur Aditya, 2011:16).
“Xampp merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya” (Bertha Sidik, 2014:16).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan Xampp adalah
software yang digunakan untuk menjalankan website dengan menggunakan
39
2.4 Kerangka Pemikiran
Perancangan dari program sistem inventory barang ini diterapkan untuk memberikan kemudahan dalam penggunannya. Kerangka pemikiran yang penulis susun seperti gambar berikut:
IDENTIFIKASI MASALAH
· Sulitnya mengetahui stok barang pada departemen Gudang.
· Proses input data permintaan dan penerimaan lama sehingga permintaan departemen harus dilayani dahulu kebutuhannya, sementara input permintaan dilakukan setelahnya.
· Ketersediaan barang yang sering kosong apabila diminta karena data informasi data barang sering tidak sama antara di Excel dengan data aktual.
· Proses penyajian laporan yang dibutuhkan memakan waktu cukup lama.
METODE YANG DIGUNAKAN
Metode Waterfall System
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
Waterfall Modelling dan UML
(Usecase, Activity, Sequence dan
Class Diagram)
Desain Database dan User
Interface (Menu, Input, Output)
IMPLEMENTASI
Menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database MySQL
HASIL
40
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan merupakan suatu penjelasan tentang sejarah, struktur organisasi, Tugas dan Wewenang (Job Description) yang ada.
3.1.1
Sejarah SingkatPabrik PT Mulia Boga Raya yang terletak di Cikarang, Jawa Barat merupakan pabrik keju dengan standar produksi internasional yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 22000, GMP (Good Manufacturing Practice), HACCP (Hazard Analysis Critical Control Process). Selain itu pabrik PT Mulia Boga Raya juga sudah mendapatkan sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) dan sertifikasi HALAL dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Setelah melewati persiapan yang matang, maka pada tahun 2010 PT Mulia Boga Raya meluncurkan keju cheddar olahan yang diberi merek Prochiz. Varian premium ini kemudian diikuti oleh Prochiz Gold dan Prochiz Spready, yang diluncurkan pada tahun 2013.
Pada bulan September 2012 PT Mulia Boga Raya meluncurkan varian produk baru yang dinamakan Prochiz Slice. Produk ini merupakan sebuah terobosan untuk kategori keju cheddar olahan, selain karena rasa keju yang lebih
41
enak dan harga yang terjangkau, Prochiz Slice merupakan satu-satunya keju lembaran yang dapat disimpan dalam suhu ruangan tanpa lemari pendingin.
Tim dan sales marketing yang profesional dari PT Mulia Boga Raya senantiasa memberikan program pemasaran yang bermanfaat dan nilai tambah bagi pedagang dan konsumen Prochiz. Manajemen PT Mulia Boga Raya berkeyakinan Prochiz akan menjadi pilihan masyarakat Indonesia kini dan dimasa yang akan datang.
3.1.2 Struktur Organisasi
Di bawah ini adalah gambar struktur organisasi pada PT Mulia Boga Raya. DIREKTUR FACTORY MANAGER HRD & GA MGR SPV.HRD & GA LEADER EGD MGR ASS.MGR. EGD SPV. EGD LEADER QA MGR SPV.QA LEADER ASS.MGR.PPICC & WHD SPV.WHD LEADER PRODUKSI MGR ASS. MGR. PRODUKSI SPV. PROD LEADER R&D MGR. ASS. MGR. R&D SPV. R&D LEADER OPERATOR OPERATOR
OPERATOR OPERATOR OPERATOR OPERATOR
Gambar 3.1 Strukur Organisasi
3.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur
Memberi pelayanan administratif kepada semua unsur organisasi dibawahnya dan mengatur hubungan kerjasama antar karyawan perusahaan dengan masyarakat.
42
2. Factory Manager
Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan semua kegiatan factory departemen serta mengambil keputusan penting sehubungan dengan kegiatan pabrik yang dapat mempengaruhi stabilitas perusaahaan.
3. Manager
Melakukan tugas yang diberikan oleh pimpinan dan melakukan pengawasan terhadap kinerja bawahannya, memberikan laporan pertangungjawaban kepada pimpinan atas tugas-tugas yang diberikan setelah menerima dan memeberikan tugas yang telah dilakukan oleh bawahannya
4. Supervisor
Bertanggung jawab terhadap section manager atas kelancaran kerja dalam mencapai target yang telah ditentukan, mengetahui kualitas dan kuantitas barang-barang yang berhubungan dengan kegiatan produksi dan peralatan yang digunakan dalam ruang lingkup tanggung jawabnya.
5. Leader
Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina kerjasama team yang solid mengkoordinir seluruh aktifitas team dalam mengelola seluruh kegiatan baik dilapangan maupun di kantor.
43
6. Operator
Merupakan tenaga pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai bidang keahliannya masing-masing, semua pekerjaan operasional lapangan menjadi tugas dan tanggung jawab operator.
3.2
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan penjelasan jadwal kegiatan dan waktu penelitian yang dibuat dalam bentuk tabel, jenis dan metode pengumpulan data metode pengumpulan data, baik data primer maupun sekunder, dan metode pengembangan sistem.
3.2.1 Jadwal Kegiatan dan Waktu Penelitian
Di bawah ini adalah gambar tabel jadwal kegiatan dan waktu penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini :
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan dan Waktu Penelitian
No Kegiatan Pelaksana Waktu
1 Planning Penulis Maret 2018
2 Analysis Penulis dan Pelayan Minggu I – III April 2018
3 Desain Penulis Juli 2018
4 Implementation Penulis dan Pelayan Agustus 2018
5 Coding Penulis Minggu II Agustus 2018
44
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai jenis dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.
a. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data menjelaskan mengenai jenis data yang diambil beserta sumber-sumber data tersebut.
1) Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yaitu departemen Gudang.
2) Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung terhadap sumber informasi yaitu melalui literatur–literatur dan informasi-informasi yang bersumber dari luar.
b. Metode Pengumpulan Data
Setiap mengadakan pembahasan maka tidak terlepas dari masalah yang harus dihadapi dan diteliti. Di bawah ini akan dijelaskan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan segala informasi dan data yang berhubungan dengan keperluan penelitian tersebut:
1) Studi Lapangan
Penulis malakukan survey ke lapangan dan bertemu dengan supervisor departemen gudang untuk meminta informasi. Penulis berusaha mengindentifikasi variabel-variabel penting dari
45
hubungan antar variabel tersebut dalam suatu permasalahan tertentu dengan melakukan:
a) Observasi
Penulis melihat secara langsung proses penerimaan dan permintaan yang berlangsung pada departemen Gudang. Selain itu penulis mengumpulkan beberapa bentuk surat penerimaan dan pengeluaran barang serta laporan.
b) Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan staff Gudang atas nama Bpk Sony selaku supervisor gudang dan mengidentifikasi kebutuhan apa yang sekiranya dapat dipenuhi untuk membuat proses transaksi dan informasi stok barang pada departemen Gudang bisa menjadi lebih efektif dan efisien.
2) Studi Pustaka
Studi pustaka adalah pengumpulan data dari buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti sebagai bahan referensi. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik serta internet.
3.2.3 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah dengan menggunakan metode waterfall:
46
Gambar 3.2 Model Waterfall Sumber: Sommerville, 2011
Berikut ini penjelasan dari tahapan-tahapan model waterfall: a. Requirement Analysis and Definition
Langkah awal penulis menetapkan fitur, kendala dan tujuan sistem melalui konsultasi dan wawancara dengan supervisor dan staff gudang. Dari proses bisnis yang sedang berjalan saat ini, penulis dapat mengidentifikasi beberapa kendala dan mencari solusi terbaik dengan membuat sebuah sistem yang dapat membantu mengatasi kelemahan-kelemahan pada sistem awal.
b. System and Software Design
Dalam tahapan ini penulis mengajukan sistem usulan dibuat menggunakan PHP dan database MySQL.
c. Implementation and Unit Testing
Dalam tahapan ini, hasil dari desain perangkat lunak akan direalisasikan sebagai satu set program atau unit program. Setiap unit