1
MANUAL PROSEDUR
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
2015
4
KATA PENGANTAR
Buku Manual Prosedur ini merupakan acuan bagi peserta didik dalam
kegiatan selama menjalani pendidikan di Program Studi Pendidikan Dokter
Spesialis I Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Dalam buku ini dijabarkan berbagai prosedur kegiatan mulai dari
Penerimaan PPDS, Morning Report, Bimbingan Operasi, Jurnal Reading,
Textbook Reading, Visite, Morbiditas, Penulisan Tugas Akhir, Pelaksanaan
Ujian PPDS, Penyampaian dan Penanganan Keluhan.
Dengan adanya buku ini, diharapkan peserta didik akan lebih mudah
dalam menjalani suluruh kegiatan pendidikan di Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis I Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang. Namun untuk lebih menyempurnakan buku ini, kritik, saran, serta
usulan dari pembaca sangat kami perlukan.
Ketua Program Studi
Pendidikan Dokter Spesialis I Urologi
ttd.
5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 4
DAFTAR ISI... 3
I Manual Prosedur Penerimaan PPDS ... 6
2 Manual Prosedur Morning Report ... 13
3 Manual Prosedur Bimbingan Operasi ... 18
4 Manual Prosedur Journal Reading ... 23
5
Manual Prosedur Textbook Reading ... 27
6 Manual Prosedur Visite ... 32
7 Manual Prosedur Morbiditas ... 37
8 Manual Penulisan Tugas Akhir ... 42
9 Manual Pelaksanaan Ujian PPDS ... 48
6
MANUAL PROSEDUR
PENERIMAAN PPDS
NOMOR DOKUMEN: 01/MP/2015 PROGRAM STUDIPENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
7
MANUAL PROSEDUR: PENERIMAAN PPDS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA-RSSA
2015
Kode Dokumen
01/MP/2015
Revisi
Oktober 2015
Dikaji ulang oleh
UJM PS PDS I Urologi
8 Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya No. Dokumen: 01/MP/2015 TGL DIKELUARKAN:
PENERIMAAN PPDS
EDISI : II REVISI : Oktober 2015 MANUAL PROSEDUR PENERIMAAN PPDS TUJUANManual Prosedur ini bertujuan untuk:
1. Memberikan penjelasan tentang tata cara proses penerimaan PPDS 2. Sebagai pedoman bagi Program Studi untuk proses seleksi penerimaan
calon peserta didik
PENGERTIAN
Merupakan semua tahapan proses seleksi untuk menyaring dan menentukan calon peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh program studi.
RUANG LINGKUP
Manual Prosedur ini meliputi:
1. Persyaratan penerimaan PPDS 2. Tahapan Seleksi Penerimaan PPDS
REFERENSI
SK Rektor tentang Pedoman Penerimaan/Persyaratan Calon Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis dan Keputusan Dekan FKUB
tentang Pedoman/Persyaratan Penerimaan Dan Tahapan Seleksi Calon
Mahasiswa PS PDS I FKUB.
9
1. PERSYARATAN
A. PERSYARATAN UMUM
1. IPK. Untuk FK dengan akreditasi A : IP SKed ≥ 2.50 dan IP Kumulatif
(SKed dan Profesi) ≥ 2.75. Untuk FK dengan akreditasi B : IP SKed ≥ 2.75 dan IP Profesi ≥ 3.00
2. Umur Maximal 35 tahun ( pada saat pendidikan dimulai )
3. Surat Ijin Belajar/Tugas Belajar dari Kepala Daerah (Bupati,Gubernur) / Badan Kepegawaian / Sekretaris Daerah Daerah Bagi yang PNS / PTT. Khusus TNI / POLRI harus ada ijin dari Mabes dan surat perintah tugas belajar dari Ditjen Kuathan. Surat ijin dari Instansi / Lembaga bagi yang bekerja di Instansi
4. Surat Keterangan Pertanggungjawaban Sumber Pembiayaan Studi- Surat pernyataan kesanggupan membayar biaya pendidikan di atas materai untuk mandiri- surat keterangan sponshiorsip / surat keterangan pembiayaan dan instansi jika mahasiswa Tugas belajar dari daerah / kiriman instansi
5. Surat rekomendasi dari IDI setempat yang menyatakan tidak pernah melakukan Malpraktek atau pelanggaran kode etik kedokteran 6. Foto copy STR / bukti telah mengurus STR dari Konsil Kedokteran
Indonesia
7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
B. PERSYARATAN KHUSUS
Untuk FK dengan Akreditasi A IPK.SKed. 2,75; IPK Klinik 3.00
Untuk FK dengan Akreditasi B IPK.SKed. 3.00; IPK Klinik 3.25
Sertifikat TOEFL dengan skor minimal 500
10
Bagi calon peserta yang akan menjalani tes di Prodi Urologi hanya pernah satu kali mengikuti tes PPDS di Prodi Urologi ataupun Prodi lain dimanapun di seluruh Indonesia
Menyertakan surat penolakan bagi pelamar yang sudah pernah mendaftar sebelumnya dan belum diterima, atau surat pernyataan sudah pernah atau tidak pernah mendaftar PPDS di Prodi Urologi ataupun Prodi Lain di seluruh Indonesia.
Menyertakan surat persetujuan kesanggupan mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis I Urologi dari Suami/Istri bagi yang sudah menikah atau Orang Tua bagi yang belum menikah.
Bagi calon peserta didik wanita, menyertakan surat pernyataan bahwa tidak hamil dibuktikan dengan pemeriksaan penunjang dan sanggup untuk tidak hamil pada tahun pertama pendidikan.
Bagi Calon Peserta PPDS, Lulusan Program Studi S1 Pendidikan Dokter yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) harap melampirkan Surat Tanda Selesai Internship (STSI) yang diterbitkan oleh Komite Internship Dokter Indonesia (KIDI) Provinsi.
2. TAHAPAN SELEKSI CALON MAHASISWA PS PDS I FKUB A. Pemberkasan
Peserta menyerahkan atau mengirimkan berkas pendaftaran ke Sekretariat TKP PPDS I, adapun berkas yang harus dilengkapi adalah sebagai berikut :
1. Surat permohonan/lamaran ditujukan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
2. Mengisi Formulir lamaran PPDS PPDS I secara Online melalui old.fk.ub.ac.id/ppds/online
3. Ijazah Dokter dan Transkrip Keseluruhan (IP. Sked, IP. Profesi, dan IP. Kumulatif) yang dilegalisir oleh Institusi Pendidikan asal.
11
5. Surat Keterangan Pertanggung jawaban Sumber Pembiayaan Studi 6. Surat rekomendasi dari IDI setempat yang menyatakan tidak pernah
melakukan Malpraktek atau pelanggaran kode etik kedokteran 7. Foto copy STR / bukti telah mengurus STR dari KKI
8. SKCK
9. Persyaratan Khusus sesuai dengan Program Studi Pilihan.
10. Uang Pendaftaran sebesar Rp. 300.000,- disetor ke rekening Bank BNI Cabang Malang a.n. Rektor UBM S1 Non FK dengan
No.Rekening0039649508 (FC Slip bukti pembayaran diserahkan/dikirim via email / Fax ke Sekretariat TKP PPDS I FKUB).
11. Download Surat permohonan dan Cetak Formulir Online sebanyak tiga kali dan susun dengan lampirannya menjadi 3 rangkap sesuai
persyaratan, kemudian diserahkan atau dikirim ke : Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Cq Ketua TKPPPDS I FKUB, Sekretariat Bersama Program Pendidikan Profesi TKPPPDS Jl.Jaksa Agung Suprapto No 2.Telp. (0341) 335222 Fax. (0341) 335199.
Email : tkpppds.fk@ub.ac.id
B. Tahap I. Penelitian dan penelusuran berkas dan syarat-syarat administrasi C. Tahap II. 1. Tes Potensi Akademik dari OTO Bappenas dengan Nilai = 500
1. Tes Kesehatan Mental (Melalui Psikotest dan/atau MMPI) 2. Tes Kemampuan Verbal : Toefl ≥ 475
3. Tes Kesehatan Fisik (Tidak menderita penyakit yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain)
D. Tahap III. Tes Tulis dan Wawancara sesuai dengan Program Studi pilihan E. Penentuan Seleksi berkas, Tahap II dan Tahap III didasarkan pada hasil
rapat yang dihadiri oleh Pimpinan Fakultas, Direktur RS. Pendidikan Utama, Ketua & Sekretaris TKP PPDS, serta KPS, SPS dan Ka. Lab. PS PDS I FKUB
12
BAGAN ALIR TAHAPAN SELEKSI PENERIMAAN PPDS
pendaftar Mengisi Formulir Online Melengkapi Berkas Transfer Biaya Pendaftaran Penelitian, penelusuran, pengecekan kelengkapan berkas dan syarat administrasi lainnya
Tes Potensi Akademik: - Tes Kesehatan Mental - Tes Kemampuan Verbal - Tes Kesehatan Fisik
Tes Tulis & Wawancara di Prodi Pilihan
Rapat Penentuan Hasil Seleksi
Pengumuman
13
MANUAL PROSEDUR
MORNING REPORT
NOMOR DOKUMEN: 02/MP/2015 PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
14
MANUAL PROSEDUR: MORNING REPORT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA-RSSA
2015
Kode Dokumen
02/MP/2015
Revisi
Oktober 2015
Dikaji ulang oleh
UJM PS PDS I Urologi
15 Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya No. Dokumen: 02/MP/2015 TGL DIKELUARKAN:
MORNING REPORT
EDISI : IIREVISI : Oktober 2015
MANUAL PROSEDUR MORNING REPORT TUJUAN
Manual prosedur (MP) ini bertujuan untuk:
1. Memberikan penjelasan tentang tata cara kegiatan Morning Report Divisi Urologi RSSA
2. Pedoman bagi Dokter Spesialis, PPDS Urologi, PPDS luar yang menjalani stase urologi, Dokter Magang dan Dokter Muda dalam menjalankan kegiatan Morning Report
PENGERTIAN
Morning report adalah suatu kegiatan rutin yang meliputi pelaporan pasien baru MRS, keadaan pasien ruangan dan pasien emergency yang datang ke IGD pada malam sebelumnya
Kegiatan Morning Report dimaksudkan untuk memonitoring keadaan pasien terkini dan memberikan keputusan lanjut terhadap masalah yang dihadapi saat itu dan terhadap pasien IGD dimaksudkan untuk melaporkan pertanggungjawaban PPDS terhadap tindakan terhadap pasien di IGD malam sebelumnya.Kegiatan Morning Report juga dimaksudkan untuk monitoring kegiatan pendidikan dan pelayanan
16
RUANG LINGKUP
Manual Prosedur ini meliputi: 1. Tata cara Morning Report 2. Media pelaporan
3. Pihak-pihak terkait yang bertanggungjawab atas pelaksanaan Morning Report.
REFERENSI
Borang 3A Standart 5 untuk Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Urologi LAM PTKes.
PROSEDUR
1. PPDS mengunggah data pasien baru di urologimalang.com, pasien baru dalam hal ini adalah pasien baru MRS yang merupakan pasien elektif dari Poli dan pasien Emergency dari IGD
2. Morning Report difasilitasi dengan media website, buku catatan poli, buku catatan emergency, buku konsulan ruangan, rekam medis dan
pemeriksaan penunjang pasien.
3. Morning Report dimulai dengan pelaporan pasien IGD oleh PPDS Jaga terlebih dahulu, diikuti diskusi yang berisi masukan dari Senior Konsultan 4. Morning Report kemudian dilanjutkan dengan pelaporan pasien baru MRS
oleh PPDS yang merawat, kemudian dilanjutkan dengan diskusi terhadap masing-masing pasien
5. Kemudian dilanjutkan dengan pelaporan keadaan terkini pasien di ruangan oleh masing-masing PPDS yang merawat pasien dilanjutkan dengan diskusi terhadap masing-masing pasien
6. Keputusan yang diambil saat Morning Report selanjutnya ditindaklanjuti oleh masing-masing PPDS yang merawat pasien.
17
BAGAN ALIR MORNING REPORT
PPDS
Mengunggah data pasien baru di urologimalang.com(pasien elektif Poli &
IGD) difasilitasi media webside, buku catatan poli, buku catatan emergensi, buku konsulan ruangan, rekam medis &
pemeriksaan penunjang pasien
Pelaporan pasien IGD oleh PPDS Jaga
Diskusi berisi masukan dari Senior Konsultan
Pelaporan pasien baru MRS oleh PPDS yg
merawat
Diskusi thd masing-masing pasien
Pelaporan terkini pasien ruangan oleh masing-masing PPDS
Diskusi thd masing-masing pasien
Keputusan Hasil Diskusi
Tindak lanjut thd hasil diskusi oleh
masing-masing PPDS yg merawat
18
MANUAL PROSEDUR
BIMBINGAN OPERASI
NOMOR DOKUMEN: 03/MP/2015PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
19
MANUAL PROSEDUR: BIMBINGAN OPERASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA-RSSA
2015
Kode Dokumen
03/MP/2015
Revisi
Oktober 2015
Dikaji ulang oleh
UJM PS PDS I Urologi
20 Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya No. Dokumen: 03/MP/2015 TGL DIKELUARKAN:
BIMBINGAN OPERASI
EDISI : IIREVISI : Oktober 2015
MANUAL PROSEDUR BIMBINGAN OPERASI TUJUAN
Manual Prosedur (MP) ini bertujuan untuk:
1. Memberikan penjelasan tentang tata cara kegiatan Bimbingan Operasi Urologi di Program Studi PDS I Urologi FKUB/SMF Urlogi RSSA.
2. Sebagai pedoman bagi Dokter Spesialis, PPDS Urologi, PPDS luar yang menjalani stase urologi dalam menjalankan kegiatan Bimbingan Operasi
PENGERTIAN
Bimbingan operasi adalah serangkaian kegiatan yang harus dilalui oleh setiap peserta didik bertujuan untuk mempersiapkan diri, pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap prosedur tindakan sebelum melakukan tindakan operasi.
RUANG LINGKUP
Manual Prosedur ini meliputi:
1. Tatacara pengajuan Bimbingan Operasi 2. Tatacara pelaksanaan Bimbingan Operasi
3. Pihak-pihak terkait yang bertanggungjawab atas pelaksanaan Bimbingan Operasi.
21
REFERENSI
1. Kebijakan dan peraturan mengenai Bimbingan Operasi di Prodi PDS I Urologi/ SMF Urologi RSSA
PROSEDUR
1. PPDS mempersiapkan presentasi Bimbingan Operasi
2. Presentasi berupa penjabaran anatomi dan fisiologi, indikasi dan kontraindikasi, persiapan alat, optek, komplikasi dan perawatan pasca operasi
3. Peserta didik mengisi identitas dan materi presentasi pada lembar Penilaian Presentasi Bimbingan yang telah disediakan.
4. Peserta didik meminta ijin untuk dilakukan pembacaan presentasi Bimbingan Operasi.
5. PPDS melakukan presentasi bimbingan suatu tindakan yang sesuai dengan kompetensi yang disusun oleh kolegium
6. Senior Urologi melakukan penilaian obyektif terhadap presentasi yang disampaikan oleh peserta didik berdasarkan poin-poin yang dicantumkan dalam formulir Penilaian Presentasi Bimbingan
7. Hasil akhir dari penilaian adalah peserta didik bisa dikatakan lulus atau mengulang
8. Apabila mengulang maka presentasi dapat dilaksanakan kembali di waktu yang telah disepakati antara peserta didik dan penguji. Kesempatan mengulang hanya diberikan 2 kali
9. Apabila dinyatakan lulus maka peserta didik dapat mengajukan Bimbingan Operasi kepada penguji
10. Bimbingan Operasi dilakukan terhadap pasien dan dibimbing langsung oleh spesialis konsultan.
22
11. Peserta dapat dinyatakan lulus atau mengulang dalam Bimbingan Operasi berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Senior Urologi
12. Penilaian untuk Bimbingan Operasi dilakukan pada formulir Direct Observational of Procedural Skills (DOPS).
BAGAN ALIR BIMBINGAN OPERASI
PPDS
Mempersiapkan presentasi Bimbingan
Operasi
Mengisi identitas & materi presentasi pd lembar Penilaian
Bimbingan operasi
Meminta iji pembacaan presentasi Bimbingan Operasi
Presentasi
Penilaian oleh Senior Urologi
LULUS MENGULANG
Presentasi lagi sesuai waktu yang Disepakati (Max 2x)
Mengajukan Bimbingan Operasi kepada penguji
23
MANUAL PROSEDUR
PEMBACAAN
JOURNAL READING
NOMOR DOKUMEN: 04/MP/2015 PROGRAM STUDIPENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
24
MANUAL PROSEDUR: PEMBACAAN JOURNAL READING
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA-RSSA
2015
Kode Dokumen
04/MP/2015
Revisi
Oktober 2015
Dikaji ulang oleh
UJM PS PDS I Urologi
25 Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya No. Dokumen: 04/MP/2015 TGL DIKELUARKAN:
PEMBACAAN JOURNAL
READING
EDISI : II REVISI : Oktober 2015 MANUAL PROSEDURPEMBACAAN JOURNAL READING TUJUAN
Manual Prosedur (MP) ini bertujuan untuk:
1. Memberikan penjelasan tentang tata cara tugas Journal Reading
2. Pedoman bagi Dokter Spesialis, PPDS Urologi, PPDS luar yang menjalani stase urologi dalam menjalankan kegiatan Journal Reading
PENGERTIAN
Journal Reading merupakan sesi kegiatan ilmiah untuk penelusuran kepustakaan yang berkaitan dengan Urologi.
RUANG LINGKUP
Manual Prosedur ini meliputi tatacara pelaksanaan Journal Reading
REFERENSI
1. Kebijakan dan peraturan mengenai Journal Reading di Prodi PDS 1 Urologi/ SMF Urologi RSSA.
26
PROSEDUR
1. Peserta didik mempersiapkan presentasi Journal Reading 2. Alat bantu journal reading menggunakan multimedia.
3. Sesi presentasi dilakukan peserta didik sebagai presenter dan seorang wakil kelompok sebagai notulis
4. Presentasi dilakukan dengan jelas, waktu presentasi tidak dibatasi 5. Diskusi dapat dilakukan pada saat presentasi atau di akhir presentasi 6. Pencatatan journal reading meliputi materi presentasi dan hasil diskusi. 7. Copy Journal, power point presentasi dan notulen diskusi tiap topik
dirangkum dalam satu buku laporan Journal Reading dan diserahkan ke PS PDS 1 Urologi Malang.
BAGAN ALIR PEMBACAAN JOURNAL READING
Mempersiapkan presentasi Journal Reading dgn alat bantu
multimedia
Gn
Presentasi (1 presenter & 1 notulis)
Diskusi PPDS
Pencatatan Journal Reading
Copy Journal, power point presentasi, notulen dirangkum dlm satu buku laporan Journal Reading &
27
MANUAL PROSEDUR
TEXTBOOK READING
NOMOR DOKUMEN: 05/MP/2015 PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
28
MANUAL PROSEDUR: TEXTBOOK READING
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA-RSSA
2015
Kode Dokumen
05/MP/2015
Revisi
Oktober 2015
Dikaji ulang oleh
UJM PS PDS I Urologi
29 Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya No. Dokumen: 05/MP/2015 TGL DIKELUARKAN:
TEXTBOOK READING
EDISI : IIREVISI : Oktober 2015
MANUAL PROSEDUR TEXTBOOK READING TUJUAN
1. Memberikan penjelasan tentang tata cara tugas Textbook Reading 2. Sebagai pedoman bagi Dokter Spesialis, PPDS Urologi, PPDS luar yang
menjalani stase urologi dalam menjalankan kegiatan Textbook Reading
PENGERTIAN
Textbook Reading merupakan sesi kegiatan ilmiah untuk penelusuran kepustakaan yang berkaitan dengan Urologi.
RUANG LINGKUP
Manual Prosedur ini meliputi tatacara pelaksanaan Textbook Reading: Campbell-Walsh Urology 10th Edition
REFERENSI
1. Kebijakan dan peraturan mengenai textbook reading di Prodi PDS I Urologi/SMF Urologi RSSA
30
PROSEDUR
1. PPDS mempersiapkan presentasi Textbook Reading: Campbell-Walsh Urology edisi terbaru atau textbook urologi terbaru.
2. Peserta Textbook Reading mengisi daftar hadir
3. Alat bantu Textbook Reading menggunakan multimedia.
4. Sesi presentasi dilakukan peserta didik sebagai presenter dan seorang peserta sebagai notulis
5. Presentasi dilakukan dengan jelas, waktu presentasi dibatasi maksimal 30 menit.
6. Diskusi dapat dilakukan pada saat presentasi atau di akhir presentasi yang dipimpin oleh senior urologi.
7. PencatatanTextbook Reading meliputi materi presentasi dan hasi ldiskusi. 8. Copy Journal, power point presentasi dan notulen diskusi tiap topic
dirangkum dalam satu buku laporan Textbook Reading dan diserahkan sebelum sesi Textbook Reading berikutnya
31
BAGAN ALIR TEXTBOOK READING
Mempersiapkan presentasi Textbook Reading:Campbell-WalshUrologi terbaru/textbook urologi terbaru Gn
Presentasi (1 presenter & 1 notulis)
Diskusi PPDS
Pencatatan Textbook Reading
Copy Journal, power point presentasi, notulen dirangkum dlm satu buku laporan Textbook Reading &
diserahkan ke PS PDS 1 Urologi
Gn
32
MANUAL PROSEDUR
VISITE
NOMOR DOKUMEN: 06/MP/2015 PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
33
MANUAL PROSEDUR: VISITE
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA-RSSA
2015
Kode Dokumen
06/MP/2015
Revisi
Oktober 2015
Dikaji ulang oleh
UJM PS PDS I Urologi
34 Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya No. Dokumen: 06/MP/2015 TGL DIKELUARKAN:
VISITE
EDISI : II REVISI : Oktober 2015 MANUAL PROSEDUR VISITE TUJUANManual Prosedur (MP) ini bertujuan :
1. Memberikan penjelasan tentang tata cara kegiatan Visite Divisi Urologi RSSA.
2. Pedoman bagi Dokter Spesialis , PPDS Urologi, PPDS luar yang menjalani stase urologi, dan Dokter Muda dalam menjalankan visite.
PENGERTIAN
Visite adalah kunjungan dokter terhadap pasien tiap hari atau dalam keadanaan tertentu sesuai dengan keadaan pasien untuk mengetahui perkembangan dan memberikan keputusan lanjut terhadap masalah pasien diruangan. Kegiatan visite juga dimaksudkan untuk monitoring kegiatan pendidikan dan pelayanan.
KEBIJAKAN
Dokter melakukan kewajibannya berdasarkan dengan tingkat pendidikan profesi dan kompetensi masing-masing sesuai dengan sumpah jabatan.
35
RUANG LINGKUP
Manual Prosedur ini meliputi : 1. Tatacara visite 2. Media pelaporan
3. Pihak-pihak terkait yang bertanggungjawab atas pelaksanaan visite
REFERENSI
1. Kebijakan dan peraturan mengenai visite di Prodi PDS I Urologi/SMF Urologi RSSA
PROSEDUR
1. Waktu Visite :
Visite pagi oleh PPDS sebelum jam 07.00 setiap harinya (Senin s/d Minggu).
Visite DPJP dilakukan pada waktu yang disesuaikan dengan jadwal DPJP setiap harinya didampingi oleh PPDS, Dokter Muda, dan petugas ruangan.
Untuk ruang akut (R.13, 14, dan 18) visite dilakukan 3 kali perhari.
Visite dapat dilakukan diluar waktu yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
2. PPDS melakukan kunjungan kepada pasien (visite) setiap hari satu kali atau lebih sesuai dengan waktu atau jadwal yang ditentukan atau jam-jam tertentu.
3. PPDS memeriksa perkembangan keadaan pasien.
4. Hasil pemeriksaan, instruksi tindakan medis dan penggantian atau penyetopan obat ditulis dengan rincian S-O-A-P secara jelas pada lembaran Rekam Medis pasien dan diberikan nama terang dan tangan PPDS beserta DPJP.
5. Bila dokter berhalangan, maka PPDS tersebut wajib mencari pengganti pada PPDS lainnya yang setara atau sesuai dengan kompetensinya.
36
BAGAN ALIR VISITE
Gn
Memeriksa perkembangan keadaan pasien
Mengisi Rekam Medis, ttd & namaa terang PPDS & DPJP
PPDS
Bila berhalangan wajib mencari pengganti yg setara/sesuai
kompetensinya
Gn
37
MANUAL PROSEDUR
MORBIDITAS
NOMOR DOKUMEN: 07/MP/2015 PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
38
MANUAL PROSEDUR: MORBIDITAS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA-RSSA
2015
Kode Dokumen
07/MP/2015
Revisi
Oktober 2015
Dikaji ulang oleh
UJM PS PDS I Urologi
39 Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya No. Dokumen: 07/MP/2015 TGL DIKELUARKAN:
MORBIDITAS
EDISI : II REVISI : Oktober 2015 MANUAL PROSEDUR MORBIDITAS TUJUANManual prosedur pencatatan morbiditas ini disusun untuk memberikan panduan dalam pertanggungjawaban peserta didik terhadap kesalahan dan pelanggaran yang telah dilakukan.
PENGERTIAN
Pencatatan morbiditas ini merupakan upaya kontrol terhadap kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik. Morbiditas dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu attitude, psikomotor dan kognitif. Morbiditas dapat dikelompokkan menurut level ringan, sedang dan berat. Pencatatan morbiditas juga dimaksudkan sebagai media pembelajaran dan pendidikan terhadap peserta didik agar di lain waktu tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Pencatatan morbiditas juga diharapkan menimbulkan efek jera terhadap peserta didik karena dalam setiap morbiditas dapat diberikan sangsi sesuai aturan yang berlaku.
40
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Manual Prosedur Pencatan Morbiditas ini meliputi ketentuan penjatuhan morbiditas, pengisian lembar morbiditas dan penjatuhan sangsi terhadap morbiditas peserta didik
REFERENSI
1. Kode etik mahasiswa Universitas Brawijaya.
2. Pedoman dan Tata Tertib Penyelenggaraan Pendidikan PPDS di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
PROSEDUR
1. Peserta Didik yang melakukan kesalahan dijatuhi morbiditas oleh Senior Urologi
2. Peserta Didik mengisi lembar Surat Pernyataan Morbiditas yang telah disediakan oleh Prodi PDS I Urologi FKUB/SMF Urologi RSSA Malang 3. Apabila morbiditas yang dilakukan berhubungan dengan pasien, maka
peserta didik wajib menuliskan identitas beserta nomor rekam medis pasien di dalam lembar Surat Pernyataan Morbiditas
4. Peserta didik mengajukan Surat Pernyataan Morbiditas yang telah diisi kepada Senior Urologi
5. Senior Urologi menentukan kategori, level dan sangsi yang diberikan terhadap morbiditas peserta didik dan dituliskan dalam lembar Surat Pernyataan Morbiditas
41
BAGAN ALIR MORBIDITAS
Gn
Mengajukan Surat Pernyataan Morbiditas yang telah diisi kepada
Senior Urologi
Senior Urologi menentukan kategori, level dan sangsi yg diberikan
Gn
Mengisi Surat Pernyataan Morbiditas
Gn
PPDS yang melakukan kesalahan dijatuhi morbiditas oleh Senior
42
MANUAL PROSEDUR
TUGAS AKHIR
NOMOR DOKUMEN: 08/MP/2015 PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1 UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
43
MANUAL PROSEDUR: TUGAS AKHIR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA-RSSA
2015
Kode Dokumen
08/MP/2015
Revisi
Oktober 2015
Dikaji ulang oleh
UJM PS PDS I Urologi
44 Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya No. Dokumen: 08/MP/2015 TGL DIKELUARKAN:
TUGAS AKHIR
EDISI : IIREVISI : Oktober 2015
MANUAL PROSEDUR TUGAS AKHIR TUJUAN
Untuk memudahkan peserta didik, senior pembimbing, penguji dan staf administrasi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dalam menyelesaikan proses pelaksanaan tugas akhir. Selain itu dokumen ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam menjaga dan meningkatkan mutu akademik dan pelayanan di lingkungan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis 1 Urologi.
PENGERTIAN
Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang dilakukan secara mandiri oleh peserta didik dibawah bimbingan Senior Urologi pada semester akhir masa studi. Karya ilmiah dapat penelitian sahih yang diharapkan bisa bermanfaat bagi umat manusia. Kemandirian peserta didik berarti bahwa peserta didik berinisiatif secara kreatif merancang penelitian, melakukan penelitian serta menulis laporan dan mempertanggungjawabkannya secara ilmiah.
Tujuan Tugas Akhir bagi seorang calon Dokter Spesialis Urologi adalah mengaplikasikan semua pengalaman yang telah diperolehnya selama masa pendidikan untuk memecahkan masalah dalam berbagai bidang (bisa multidisipliner) terutama di bidang Urologi secara sistematis, logis dan kreatif berdasarkan data/informasi yang akurat; menuangkan apa yang telah dilakukan
45
untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan didukung oleh analisis yang kritis dan valid dalam bentuk penulisan karya ilmiah; mempertanggungjawabkan hasil kerja yang telah dituangkan dalam Tugas Akhir secara khusus dan komprehensif
RUANG LINGKUP
Manual Prosedur ini meliputi:
1. Tatacara pengajuan usulan Tugas Akhir 2. Tatacara penelitian dan penulisan Tugas Akhir
3. Tatacara pelaksanaan sidang Proposal dan sidang hasil Tugas Akhir 4. Pihak-pihak terkait yang bertanggungjawab atas pelaksanaan Tugas
Akhir.
REFERENSI
1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional. 2. Permendikbud No.49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi,
3. Panduan penyusunan Thesis dan Disertasi FKUB. 4. Buku Pedoman Akademik PPDS-I Urologi 5. Log Book PPDS-I Urologi
PROSEDUR
1. Pengajuan Usulan Penelitian
a. Peserta didik harus sudah mengajukan usulan penelitian dan dikonsultasikan dengan tim pembimbing.
b. Usulan penelitian yang sudah dikonsultasikan dan telah disetujui pembimbing wajib diseminarkan,.
c. Usulan penelitian yang sudah disetujui pembimbing dan penguji yang dikonsulkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
46
d. Format dan tatacara penulisan usulan penelitian mengikuti buku ”Panduan Penyusunan Tugas Akhir” Fakultas Kedokteran UB yang berlaku
2. Penelitian dan penulisan Tugas Akhir
a. Setelah proposal ditandatangani semua pembimbing, peserta didik dapat memulai penelitian,
b. Peserta didik membuat log book untuk mencatat semua yang dilakukan dan data-data yang diperoleh,
c. Selama penelitian peserta didik harus menginformasikan perkembangan penelitiannya kepada senior pembimbing,
d. Bila diperlukan senior pembimbing dapat melakukan visitasi untuk melihat perkembangan dan memberikan arahan sesuai kondisi lapangan/capaian penelitian,
e. Kompilasi dan analisis data dilakukan di bawah pengawasan dan bimbingan senior pembimbing,
f. Jika hasil analisis telah disetujui, peserta didik dapat melanjutkan penyelesaian penulisan naskah Tugas Akhir,
g. Penulisan Tugas Akhir sesuai dengan Panduan Penulisan Tugas Akhir,
h. Konsultasi dapat dilakukan secara berturutan atau bersamaan (paralel) ke semua senior pembimbing,
i. Peserta didik melakukan seminar hasil penelitian,
j. Perbaikan naskah Tugas Akhir dilakukan sesuai masukan-masukan dari seminar hasil
47
BAGAN ALIR PENULISAN TUGAS AKHIR
Gn
Usulan yang dikonsultasikan & disetujui pembimbing diseminarkan
Menyusun proposal peneltian, minta ttd semua pembimbing PPDS
Memulai Penelitian
Gn
Mengajukan usulan penelitian & dikonsultasikan dgn tim pembimbing
Membuat logbook, mencatat semua yg dilakukan & data yg diperoleh
Menginformasikan perkembangan penelitian kepada senior pembimbing
Kompilasi & analisa data di bawah pengawasan & bimbingan senior pembimbing
Analisis disetujui, melanjutkan penulisan naskah Tugas Akhir sesuai panduan
Konsultasi ke semua senior pembimbing
48
MANUAL PROSEDUR
PELAKSANAAN UJIAN
PPDS
NOMOR DOKUMEN: 09/MP/2015 PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
49
MANUAL PROSEDUR: PELAKSANAAN UJIAN PPDS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA-RSSA
2015
Kode Dokumen
09/MP/2015
Revisi
Oktober 2015
Dikaji ulang oleh
UJM PS PDS I Urologi
50 Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya No. Dokumen: 09/MP/2015 TGL DIKELUARKAN:
TUGAS AKHIR
EDISI : IIREVISI : Oktober 2015
MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN PPDS
I. MANUAL PROSEDUR UJIAN INSTITUSI TUJUAN
Memberikan penjelasan tentang persyaratan dan pelaksanaan ujian institusi dalam menilai dan mengevaluasi hasil belajar peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS) Urologi.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup MP ujian institusi meliputi: 1. Jenis ujian
2. Jadwal dan waktu ujian 3. Tempat ujian
4. Peserta ujian 5. Penguji ujian
6. Persiapan dan tata cara pelaksanaan ujian 7. Pengumuman hasil ujian
DEFINISI
Ujian Institusi adalah ujian lokal yang diselenggarakan pada akhir semester X (Chief) sebagai evaluasi akhir kemampuan PPDS-I Urologi dalam mendiagnosa, menentukan terapi dan rehabilitasi pasien kelainan urogenitalia sehingga siap mengikuti ujian nasional.
51
PROSEDUR
1. Jenis Ujian
Ujian institusi dilaksanakan dalam bentuk ujian tulis (MCQ) dan ujian lisan (assesment pasien) dan OSCE.
2. Jadwal dan waktu ujian
1) Ujian institusi diselenggarakan berdasarkan kalender akademik 2) Ujian institusi dijadualkan pada hari dan jam kerja
3) Penjadualan ujian institusi berdasarkan rapat prodi 4) Waktu ujian terbagi dalam dua waktu (hari) yaitu
a. Hari 1 : ujian tulis berupa MCQ b. Hari 2 : ujian lisan dan OSCE 3. Ruang ujian
Ruang ujian disesuaikan dengan jumlah peserta dan terdiri dari 2 ruangan sebagai tempat ujian tulis dan ujian lisan di PS PDS 1 Urologi 4. Peserta Ujian
a. Daftar peserta ujian dikeluarkan oleh KPS 1 minggu sebelum pelaksanaan ujian
b. Peserta ujian adalah PPDS-I Urologi minimal semester IX yang telah menyelesaikan semua tugas dan kewajiban sebagai peserta didik sesuai dengan kurikulum Urologi yang berlaku.
5. Penguji ujian
Penguji ujian terdiri dari penguji lokal dari program studi Urologi setempat dan seorang penguji nasional
a. Penguji lokal adalah staf pengajar akademik Urologi/konsultan sesuai dengan keahlian/divisi masing-masing dan dapat dibantu asisten yang berasal dari universitas Brawijaya. b. Penguji nasional adalah staf pengajar akademik Urologi yang
berasal bukan dari universitas Brawijaya yang ditunjuk dari Kolegium Urologi.
52 6. Persiapan dan pelaksanaan ujian institusi
Ujian Tulis
1) Sekretaris program studi (SPS) menerima soal ujian dari masing-masing staf pengajar akademik dari setiap seksi Urologi
2) SPS mengkompilasi dan memperbanyak soal ujian dengan memperhatikan aspek keamanan soal sesuai dengan jumlah peserta ujian.
3) Peserta ujian berpakaian rapi, bersih, sopan dan bersepatu
4) Peserta ujian dan pengawas ujian mematikan semua alat komunikasi selama pelaksanaan ujian
5) Peserta ujian menandatangani daftar hadir ujian
6) Peserta ujian tidak berbicara dan atau berkomunikasi dengan sesama peserta ujian selama ujian, tidak diperkenankan pula saling meminjam alat tulis
7) Pengawas ujian menegur dan berhak mengeluarkan peserta dari ruang ujian jika diketahui melakukan kecurangan dalam menempuh ujian.
8) Pengawas ujian membuat dan menandatangani berita acara ujian dan daftar hadir.
Ujian Lisan dan OSCE
1) Penguji ujian terdiri dari penguji lokal dari masing-masing seksi Urologi dibantu asisten dan seorang penguji nasional yang ditunjuk kolegium Urologi
2) Para penguji lokal menyiapkan kasus dari tiap-tiap seksi Urologi beserta kelengkapannya
3) Para penguji lokal dan atau nasional menyiapkan soal OSCE beserta kelengkapannya
53
5) Peserta ujian dan penguji ujian mematikan semua alat komunikasi selama pelaksanaan ujian
6) Peserta ujian menandatangani daftar hadir ujian
7) Para penguji menandatangani daftar hadir ujian dan berita acara ujian.
7. Pengumuman hasil ujian
1. Ketua program studi (KPS) memimpin rapat penguji untuk menilai hasil ujian institusi peserta ujian institusi
2. Peserta rapat terdiri dari para penguji lokal dari masing-masing seksi Urologi.
3. KPS mengumumkan hasil ujian institusi.
4. PPDS-1 Urologi yang dinyatakan lulus ujian institusi berhak untuk mengikuti ujiana nasional (National Board Exam).
54
BAGIAN ALUR UJIAN INSTITUSI
PPDS-1 Urologi PENGUJI INSTITUSI KPS
Pelaksanaan ujian I (Tulis)
Mengumumkan hasil ujian dan menetapkan PPDS-1
Urologi sebagaipeserta ujian II Pelaksanaan ujian II(Lisan dan OSCE)
mulai
Mengikuti ujian Mengawasi dan menilai hasil ujian
Menerima rekapitulasi hasil ujian
Menerima SK dari Kolegium Urologi tentang jadwal ujian dan
nama penguji nasional
Menyiapkan soal tulis OSCE
Menetapkan PPDS-1 Urologi sebagaipeserta
ujian
Mengumumkan jadwal Ujian institusi
Mengikuti ujian Menguji dan menilai hasil ujian disetiap seksiUrologi
Menerima rekapitulasi hasil ujian
Memimpin rapat ujian yang dihadiri seluruh penguji Mengikuti Ujian Nasional OSCE
Lulus
55
II. MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN FORMATIF (UJIAN AKHIR
STASE)
TUJUAN : Meningkatkan pelayanan dan efektifitas pelaksanaan ujian akhir
stase
DOKUMEN :
1. Daftar presensi 2. Daftar nilai ujian stase
UNIT YANG TERLIBAT:
1. PPDS 2. Dosen/staf 3. Sekretaris bagian
PROSEDUR:
1. PPDS :
1) PPDS menghubungi dosen stase untuk menentukan waktu ujian 2) PPDS mengikuti ujian stase baik lisan maupun tertulis
3) PPDS menyerahkan kertas lembar jawaban ujian stase yang tertulis 2. Dosen/staf:
1) Menentukan waktu ujian
2) Menguji baik dengan lisan maupun tulis
3) Menerima dan menilai lembar jawaban ujian tertulis 4) Menyerahkan nilai ujian stase ke sekretaris bagian 3. Sekretaris bagian :
1. Menerima nilai ujian dari masing-masing dosen/staf 2. Membuat rekapitulasi nilai ujian
4. KPS
1) Menerima rekapitulasi nilai ujian 2) Mengesahkan hasil ujian stase
56 1
BAGAN ALUR UJIAN FORMATIF (UJIAN AKHIR STASE)
Sekretaris Bagian PPDS Dosen/staf KPS mulai Menentukan waktu ujian Menghubungi dosen staseMelaksanakan ujian baik lisan maupun tertulis Melaksanakan ujian Menyerahkan jawaban ujian ke dosen Menilai Menyerahkan nilai ke sekretaris Membuat rekapitulasi nilai Menerima rekapitulasi nilai Selesai Mengesahkan hasil ujian
57
III. MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN KOMISI / KOMPETENSI
TUJUAN : Meningkatkan pelayanan dan efektifitas pelaksanaan ujian komisi DOKUMEN :
1. Pengumuman Pelaksanaan Ujian Komisi 2. Daftar presensi
3. Daftar nilai ujian komisi
UNIT YANG TERLIBAT
1. PPDS 2. Dosen/staf 3. Sekretaris bagian 4. KPS PROSEDUR 1. KPS
1) Menentukan waktu pelaknanaan ujian komisi 2) Menerima rekapitulasi nilai ujian
3) Mengesahkan hasil ujian komisi 2. PPDS :
1) PPDS menerima pengumuman pelaksanaan ujian komisi 2) PPDS mengikuti ujian komisi
3. Dosen/staf:
1) Menerima tembusan pengumuman pelaksanaan ujian komisi 2) Melaksanakan ujian dan menilai
3) Menyerahkan nilai ujian komisi ke sekretaris bagian 4. Sekretaris bagian :
1) Menerima nilai ujian dari masing-masing dosen/staf 4) Membuat rekapitulasi nilai ujian
58
BAGAN ALUR UJIAN KOMISI / KOMPETENSI
Sekretaris Bagian PPDS Dosen/staf KPS
Mulai Menentukan waktu pelaksanaan ujian Membuat pengumuman pelaksanaan ujian 2 Menerima tembusan pengumuman Menerima pengumuman Melaksanakan ujian dan menilai Mengikuti ujian Menyerahkan nilai ke sekretaris Membuat rekapitulasi nilai Menerima rekapitulasi nilai Mengesahkan hasil ujian Komisi
Selesai
1 2
59
IV. MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN SEMESTER
TUJUAN : Meningkatkan pelayanan dan efektifitas pelaksanaan ujian semester DOKUMEN:
1. Pengumuman pelaksanaan ujian semester 2. Daftar presensi
3. Daftar nilai ujian semester
UNIT YANG TERLIBAT:
1. Sekretaris bagian 2. PPDS
3. Dosen/staf
4. Kepala program studi (KPS)
PROSEDUR:
1. Sekretaris bagian :
1) Mengeluarkan pengumuman pelaksanaan ujian semester yang terdiri dari waktu pelaksanaan dan materi
2) Menerima daftar nilai ujian dari masing-masing dosen/staf 3) Membuat rekapitulasi nilai ujian
2. PPDS :
1) PPDS menerima pengumuman jadwal dan materi ujian semester 2) PPDS melaksanakan ujian semester pada waktu yang telah
ditetapkan
3) PPDS menyerahkan kertas lembar jawaban ujian 3. Dosen/staf:
1) Menerima tembusan pengumuman pelaksanaan ujian
2) Masing-masing dosen/staf membuat soal sesuai dengan materinya masing-masing
3) Menerima dan menilai lembar jawaban ujian
60 4. KPS
1) Menentukan waktu pelaksanaan ujian 2) Menerima rekapitulasi nilai ujian 3) Mengesahkan hasil ujian semester
BAGAN ALUR UJIAN SEMESTER
Sekretaris Bagian PPDS Dosen/staf KPS
Mulai Menentukan waktu pelaksanaan ujian Membuat pengumuman pelaksanaan ujian 2 Menerima tembusan pengumuman Menerima pengumuman
Membuat soal ujian Melaksanakan ujian Menyerahkan nilai ke sekretaris Membuat rekapitulasi nilai Menerima rekapitulasi nilai Mengesahkan hasil ujian Komisi
Selesai
1 2
2
1 Menerima & menilai
lembar jawaban
Menyerahkan jawabn ujian ke dosen
61
MANUAL PROSEDUR
PENYAMPAIAN DAN
PENANGANAN KELUHAN
NOMOR DOKUMEN: 10/MP/2015 PROGRAM STUDIPENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
62
MANUAL PROSEDUR:
PENYAMPAIAN DAN PENANGANAN KELUHAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I UROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA-RSSA
2015
Kode Dokumen
10/MP/2015
Revisi
Oktober 2015
Dikaji ulang oleh
UJM PS PDS I Urologi
63 Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya No. Dokumen: 10/MP/2015 TGL DIKELUARKAN:
PENYAMPAIAN DAN
PENANGAN KELUHAN
EDISI : II REVISI : Oktober 2015 MANUAL PROSEDURPENYAMPIAN DAN PENANGANAN KELUHAN
Tujuan
1. Menjadi pedoman bagi penanganan dan tindak lanjut keluhan pengguna jasa layanan terkait dengan layanan yang diberikan oleh Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Urologi FKUB.
Ruang Lingkup
1. Berlaku untuk semua jenis layanan yang diberikan oleh Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Urologi FKUB.
2. Pengukuran kepuasan pengguna jasa layanan ini ditujukan kepada pengguna jasa layanan yang meliputi stakeholder internal dan eksternal.
Definisi
1. Pengguna Jasa Layanan adalah semua pihak yang mendapatkan manfaat dari layanan yang diberikan oleh PS PDS I Urologi baik berupa jasa, barang, maupun tindakan administrasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik internal (mahasiswa/peserta didik, dosen, dan pegawai) maupun eksternal (rekanan, lembaga lain, maupun masyarakat luas).
2. Media penyampaian adalah perlengkapan baik nyata maupun virtual tempat pengguna jasa layanan menyampaikan keluhan berupa kotak (Drop Box), alamat e-mail khusus.
64
3. Subyek keluhan adalah jenis layanan yang dikeluhkan oleh pengguna jasa layanan.
4. Unit Jaminan Mutu Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis 1 Urologi (UJM) adalah lembaga fungsional yang dibentuk Dekan dan diberi tugas untuk mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di tingkat Prgoram Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Urologi FKUB, termasuk mekanisme penanganan keluhan pelanggan di Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Urologi FKUB
Garis Besar Prosedur
a. Pengguna jasa layanan menyampaikan keluhan dengan cara: (1) mengisi form keluhan dan memasukkan ke dalam drop box; atau (2) mengirim keluhan melalui e-mail ke alamat e-mail keluhan
pengguna jasa layanan; atau
b. Keluhan yang disampaikan harus mencantumkan: (1) Subyek keluhan
(2) Uraian mengenai keluhan dan informasi mengenai peristiwa layanan yang dikeluhkan serta pihak yang memberikan layanan. (3) Usulan solusi
(4) Identitas pengguna jasa layanan (5) Alamat e-mail
c. Apabila diperlukan, kerahasiaan identitas pengguna jasa layanan yang menyampaikan keluhan dijamin oleh Ketua Program Studi dan UJM. d. Sekretariat Program Studi setiap 1 minggu sekali memeriksa dan
mendata serta mengumpulkan keluhan yang diterima.
e. Sekretariat Program Studi menyerahkan hasil kompilasi keluhan kepada Ketua Program Studi dan UJM.
f. UJM memeriksa dan mengklasifikasikan keluhan yang lengkap dan layak ditindaklanjuti, dan keluhan yang tidak lengkap serta tidak layak
65
ditindaklanjuti, serta memberitahu kepada pengguna jasa layanan melalui e-mail, bahwa keluhan telah diterima dan segera ditindaklanjuti. g. UJM menyampaikan keluhan kepada unit-unit terkait di lingkungan
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Urologi FKUB.
h. Kepala Unit terkait melakukan klarifikasi tertulis dengan format form yang ada (bisa melalui e-mail resmi PS PDS I Urologi) tentang keluhan tersebut dan menyampaikannya kepada UJM, paling lambat 4 hari kerja.
Apabila diperlukan perbaikan secara fisik, dalam klarifikasi tersebut disebutkan waktu penyelesaiannya.
i. UJM mengaudit hasil perbaikan, dan jika diperlukan melakukan visitasi ke unit kerja yang dikeluhkan, serta menyampaikan hasil perbaikan keluhan dari masing-masing Kepala Unit kepada Ketua Program Studi dan Dekan.
j. Ketua Program Studi menyampaikan hasil perbaikan keluhan selambat-lambatnya tiga hari kerja kepada pengguna jasa layanan.
66 Pengguna jasa layanan Sekretariat Program Studi Sekretariat Program Studi UJM UJM Dekan/Ka. Program Studi /Kepala Unit UJM Ketua Program Studi Mulai
Menyampaikan keluhan, melalui: laman:, e-mail ke ppdsuro.fk@ub.ac.id atau kotak saran dan keluhan di PS PDS 1 Urologi FKUB
Form Keluhan Pengguna Jasa Layanan Tertulis
Setiap 1 minggu memeriksa dan mendata serta mengumpulkan keluhan yang
diterima.
Form Keluhan Pengguna Jasa Layanan
Setiap 1 minggu menyerahkan hasil kompilasi keluhan pengguna jasa layanan
kepada Ketua Jurusan dan UJM
Form Daftar Keluhan Pengguna Jasa Layanan
Selambatnya dalam 7 hari memeriksa dan mengklasifikasikan keluhan yang lengkap
dan layak ditindaklanjuti, serta keluhan yang tidak lengkap dan tidak layak ditindaklanjuti.
Form Daftar Keluhan Pengguna Jasa Layanan
Menyampaikan keluhan kepada unit-unit terkait di lingkungan UB
Form Klarifikasi Keluhan Pengguna jasa layanan
Melakukan klarifikasi dan menyampaikannya kepada UJM, bisa melalui e-mail atau tertulis,
selambat-lambatnya empat hari kerja. Apabila
diperlukan perbaikan secara fisik, dalam klarifikasi tersebut disebutkan waktu penyelesaiannya.
Form Klarifikasi Keluhan Pengguna jasa layanan
Mengevaluasi hasil perbaikan, dan jika diperlukan melakukan visitasi ke unit kerja
yang dikeluhkan.
Laporan Penanganan Keluhan Pengguna Jasa Layanan
Menyampaikan hasil perbaikan keluhan
selambat-lambatnya tiga hari kerja dari
UJM kepada pengguna jasa layanan.
S
selesai
67
Lampiran
1. Form Keluhan Pengguna jasa layanan Tertulis
1.a Form Keluhan Pengguna jasa layanan Tertulis Civitas Akademika PS PDS 1 Urologi FKUB
Tanggal*) :
Identitas Pengguna jasa layanan *) Nama : Pekerjaan : NIP/NIM/NIK : Unit Kerja/Instansi : Alamat E-mail : Nomor HP : Lingkup Keluhan*)
(pilih salah satu dengan dilingkari)
:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
3. Mahasiswa dan Lulusan
4. Sumber Daya Manusia
5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama
8. Lain-lain Subyek Keluhan*) : Uraian Keluhan*) : Usulan Solusi : *) Harus diisi Yang menyatakan, (_________________________) Tanda tangan dan nama lengkap
68
1.b. Form Keluhan Pengguna jasa layanan Tertulis untuk umum
Tanggal*) :
Identitas Pengguna jasa layanan *) Nama : Pekerjaan : No. KTP : Unit Kerja/Instansi : Alamat E-mail : Nonor HP Alamat Rumah : Lingkup Keluhan*)
(pilih salah satu dengan dilingkari)
:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
3. Mahasiswa dan Lulusan
4. Sumber Daya Manusia
5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama
8. Lain-lain Subyek Keluhan*) : Uraian Keluhan*) : Usulan Solusi : *) Harus diisi Yang menyatakan, (_________________________) Tanda tangan dan nama lengkap
69
2. Form Daftar Keluhan Pengguna Jasa Layanan
No. Nama Pekerjaan/
Unit Kerja Tanggal
Lingkup/Subjek keluhan Uraian Keluhan Usulan solusi Pengguna Jasa Layanan Kelayakan Keluhan, Jika layak: Biro/Unit Kerja yang dikeluhkan
70
3. Form Klarifikasi Keluhan Pengguna jasa layanan
Bidang Layanan:
Identitas Pengguna jasa layanan: Tanggal keluhan diterima: No. Urut Keluhan: Unit Kerja yang dikeluhkan: Uraian Keluhan:
Usulan Solusi Pengguna Jasa Layanan:
Penyebab/Akar Masalah:
Rencana Solusi: Tanda tangan Kepala Unit Waktu Penyelesaian:
Verifikasi oleh UJM (jika diperlukan visitasi ke Unit Kerja):
Status keluhan Tanda tangan UJM 1. OPEN 2. CLOSED
71
4. Laporan Penanganan Keluhan Pengguna Jasa Layanan
No. Keluhan Tanggal Keluhan Lingkup/ Subyek Keluhan Unit Kerja yang Dikeluhkan Uraian
Keluhan Perbaikan Tindakan Target Waktu Selesai
Verifikasi Status Keluhan