• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU KURIKULUM

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

(2)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana i

KATA PENGANTAR

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana memiliki visi menjadikan program studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang mampu menghasilkan lulusan dokter spesialis anestesi yang unggul, mandiri, berbudaya dan berorientasi pada pelayanan masyarakat secara paripurna serta mempunyai daya saing di tingkat nasional dan internasional pada tahun 2025. Untuk mencapai visi tersebut diperlukan suatu pedoman bagi peserta didik dalam menempuh pendidikan. Buku kurikulum program pendidikan dokter spesialis ini merupakan kumpulan mata ajar, beban studi, pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap yang dibutuhkan pada setiap jenjang tahapan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi.

Standar kompetensi dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif berdasarkan peraturan konsil kedokteran Indonesia nomor 38 tahun 2015 mencakup lima ( 5 ) ranah utama yaitu : 1). Ranah ilmu kedokteran perioperative, 2). Ranah ilmu Anestesia, 3). Ranah penatalaksanaan nyeri 4). Ranah kedokteran gawat darurat ( emergency ) dan terapi intensif 5). Ranah ilmiah dan pemelitian. Dari kelima ranah utama tersebut, harus mencapai 3 jenis kompetensi, yaitu kompetensi umum, kompetensi dasar dan kompetensi lanjut. Untuk mencapai standar kompetensi tersebut, kurikulum pendidikan PPDS anestesiologi dan terapi intensif berdasarkan peraturan konsil kedokteran Indonesia nomor 37 tahun 2015 dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: tahap 1, tahap 2, dan tahap 3. Level kompetensi sebelumnya akan menjadi dasar untuk level berikutnya. Walaupun kompetensi terbagai dalam tahap pendidikan, namun tidak serta merta terpisah secara tegas, mengingat terdapat pengulangan topik yang sama dan keterkaitan diantara level kompetensi.

Pedoman kompetensi akan disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan peserta didik mengikuti perkembangan proses belajar seperti yang diinginkan. Tabel ini bukan merupakan checklist untuk menilai kompetensi peserta didik.

(3)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ii

Seluruh ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi dokter spesialis anestesi sangat luas bila setiap bagian dijabarkan dengan lebih terperinci. Hal ini mencerminkan bahwa dokter spesialis anestesi dengan pengetahuannya yang luas mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengelola pasien perioperatif, manajemen nyeri, gawat darurat, dan terapi intensif.

Ketua Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

MADE WIRYANA NIP. 19540504 1981031004

(4)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana iii

KATA PENGANTAR

Mari kita panjatkan puji syukur kehadadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Hyang Widhi Wasa atas terbitnya Buku Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD ini.

Tantangan era globalisasi mengharuskan kita untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan-perubahan yang sangat cepat khususnya dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran. Tantangan tersebut kita hadapi melalui pembinaan dan pendidikan, khususnya PPDS Anestesiologi dan Reanimasi dengan sebaik-baiknya agar dapat menghasilkan lulusan Dokter Spesialis Anestesi yang profesional dan bermutu yang dapat bersaing dengan lulusan spesialis dari luar negeri.

Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi ini merupakan salah satu sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk memandu pelaksanaan proses pendidikan yang baik dan benar. Hal ini sejalan dengan visi dan misi FK UNUD dalam menjawab tantangan masa depan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran yang sangat pesat.

Pada kesempatan ini perkenankan kami atas nama Pimpinan Fakultas menyampaikan selamat dan penghargaan kepada Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD beserta Staf atas terbitnya Buku Kurikulum Program Studi ini.

Semoga Buku Kurikulum Program Studi ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kelancaran pendidikan.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

PUTU ASTAWA NIP. 19530131 198003 1 004

(5)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana iv

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan perkenaanNya maka Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis ini telah berhasil disusun.

Saya sangat mendukung dengan terbitnya Buku Kurikulum Pendidikan ini, karena seperti kita ketahui dalam proses belajar mengajar harus ada suatu buku panduan pelaksanaan kurikulum yang dipakai untuk kelancaran dalam kegiatan proses belajar.

Kebutuhan akan buku kurikulum pendidikan ini sangat penting karena akan mempengaruhi standard dan kriteria lulusan khususnya dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang akan bekerja di sebuah rumah sakit.

Terakhir melalui kesempatan ini saya sampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada Tim Penyusun dan semua pihak atas tersusunnya Buku Kurikulum Pendidikan ini.

Direktur Utama

Rumah Sakit Sanglah Denpasar

Anak Ayu Sri Saraswati NIP. 195603211982112001

(6)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i Kata Sambutan ... iv Daftar Isi ... v

Daftar Singkatan ... vii

Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan ... viii

Standar Profil Lulusan Peserta Didik ... 1

Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif ... 2

Tahapan Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ... 5

Organisasi materi kurikulum program studi anestesiologi dan reanimasi ... 14

Timeline rotasi stase ... 20

 Timeline Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD stase – Tahap I ... 20

 Timeline Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD stase – Tahap II ... 21

 Timeline Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD stase – Tahap III ... 22

Rencana pembelajaran mata ajaran ... 23

 Rencana Pembelajaran mata ajaran tahap 1 ... 23

Mata kuliah dasar umum (MKDU) ... 23

Farmakologi klinik ... 23

OIP : Fisiologi dan Farmakologi pada Anestesi dan Terapi Intensif ... 24

OIP : Dasar Anestesi dan Gawat Darurat ... 25

OIP : Anestesi 1 ... 27

OIP : Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif I ... 28

Anestesi II ... 29

Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif II ... 31

Manajemen Nyeri Akut ... 32

Emergency Medicine I ... 34

Emergency Medicine II ... 35

Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif I ... 36

PNB basic ... 38

Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif II ... 39

Manajemen Nyeri Kronis, Kanker dan Intervensi Nyeri ... 40

Intensive Care I ... 41

Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif I ... 43

(7)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana vi

Anestesi IV ... 46

Anestesi V ... 47

 Rencana Pembelajaran mata ajaran tahap 2 ... 49

Intensive Care II ... 49

Pembelajaran Anestesiologi Klinik ... 51

Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif III ... 52

Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif IV ... 54

PNB Intermediate ... 55

Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif V... 57

Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif II ... 58

Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif III ... 60

Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif IV ... 61

Emergency Medicine III ... 62

 Rencana Pembelajaran mata ajaran tahap 3 ... 64

Anestesi VI ... 64

Anestesi VII ... 65

Intensive Care III ... 66

Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif VI ... 68

Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif VII ... 69

Keterampilan Klinik Interventional Pain Management ... 70

Anesthesia Crisis Management ... 72

Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif V ... 73

Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif VI ... 74

Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif III ... 76

Manajemen Klinik ... 77

Penelitian ... 78

 Modul Pendidikan ... 80

(8)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana vii

DAFTAR SINGKATAN

BLU = Badan Layanan Umum

CBT = Computer Based Test

ICU = Intensive Care Unit

KATI = Kolegium Anestesi dan Terapi Intensif KKI = Konsil Kedokteran Indonesia

KKSD = Keterampilan Klinis Spesialis Dasar KKSL = Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut KUN = Komisi Ujian Nasional

MKDK = Mata Kuliah Dasar Keahlian

MKDU = Mata Kuliah Dasar Umum

MKK = Mata Kuliah Keahlian dan keterampilan OSCE = Objective Structure Clinical Examination PACU = Post Anesthesia Care Unit

PNB = Peripheral Nerve Block

SDM = Sumber Daya Manusia

SKS = Sistem Kredit Semester

SNPT = Standar Nasional Pendidikan Tinggi TPPM = Tim Pelaksana Penjamin Mutu

(9)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana viii

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

Jl. PB. Sudirman Denpasar Telp. (0361) 222510 Fax. (0361) 246656

Email : [email protected] Web : fk.unud.ac.id

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 186.2 /UN14.2/PP/2016

TENTANG

BUKU KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA,

Menimbang : a. bahwa dalam kelancaran proses belajar mengajar di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana perlu adanya Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu Pengesahan Buku KurikulumProgram Pendidikan Doker Spesialis Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dengan Keputusan Rektor.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

4. Keputusan Menteri PTIP No. 104 Tahun 1962, yo Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1963, tentang Pendirian Universitas Udayana;

5. Keputusan Mendikbud Nomor 0199/O/1995, tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana;

6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 224/MPK.A4/KP/2013 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Udayana;

(10)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ix

7. Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 309/UN.14/KU/2013, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana;

8. Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor

31/H14/HK.01.23/2010, tentang Pemberian Kuasa Penandatanganan Surat Keputusan Pelaksanaan Kegiatan Administrasi Keuangan dan Kepegawaian kepada Para Dekan dan Direktur di Lingkungan Universitas Udayana;

9. Statuta Universitas Udayana Tahun 2012;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : BUKU KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

KESATU : Mengesahkan Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan Rektor ini dibebankan pada anggaran yang tersedia untuk itu.

KETIGA : Keputusan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Denpasar Pada tanggal 1 Pebruari 2016 a.n REKTOR, DEKAN, PUTU ASTAWA NIP. 19530131 198003 1 004 Tembusan : 1. Rektor Unud;

2. KPS Anestesiologi dan Reanimasi FK Unud; 3. Yang Bersangkutan;

(11)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana x

VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN VISI

Menjadikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang mampu menghasilkan lulusan dokter spesialis anestesi yang unggul, mandiri, profesional, dan berbudaya serta mempunyai daya saing di tingkat nasional dan internasional pada tahun 2025.

Uraian dari unggul, mandiri, profesional dan berbudaya adalah sebagai berikut. Unggul :

SDM yang profesional memiliki kompetensi tinggi, daya saing dan bijaksana dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan martabat bangsa dan negara serta kemanusiaan pada umumnya (cakra widya prawartana).

Mandiri :

SDM yang memiliki integritas kepribadian, kuat & tangguh & tahan uji dan kemampuan siap berdiri sendiri berinteraksi dengan lingkungan yang berkembang secara dinamis. Profesional :

SDM yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan standar prosedur operasional di bidang anestesiologi dan terapi intensif.

Berbudaya :

SDM yang mengembangkan budaya, etika, sopan santun, memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi di masyarakat.

MISI

Misi yang akan diemban dalam mewujudkan visi mengenai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan rencana tindakan adalah :

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki kemampuan akademik dan profesional di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang terstandarisasi dan mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.

(12)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana xi

2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepribadian tangguh dan kemampuan untuk menerapkan, mengembangkan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang anestesiologi dan terapi intensif sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional. 3. Meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi ilmiah oleh tenaga pendidik dan

peserta didik di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bertaraf nasional, regional dan internasional berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi terkini.

4. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepekaan dan ketajaman nurani dalam menyelesaikan permasalahan akademik, profesi, maupun permasalahan di masyarakat berdasarkan nilai – nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal.

Tujuan Umum

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bertujuan menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan dokter spesialis anestesi yang profesional, berkompetensi dan berkualitas tinggi yang mampu menerapkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, keterampilan di bidang anestesiologi dan terapi intensif serta mempunyai budi pekerti yang tinggi, bermartabat luhur dan mampu menetapkan diri sebagai panutan bagi masyarakat dan organisasi profesinya untuk menunjang program pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan Khusus

Berdasarkan visi, misi dan tujuan umum yang akan dicapai dalam menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi adalah:

1. Menghasilkan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif yang bermutu serta berkompentensi tinggi dengan peran dan ciri sebagai : Care Provider,

Communicator, Decision Maker, Manager, Community Leader, ditambah Researcher.

2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang menjadi konsultan dan atau lulusan S3 serta meningkatkan sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai, berkualitas untuk mendukung penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang bermutu dan berdaya saing nasional dan internasional

(13)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana xii

3. Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian untuk menghasilkan karya inovatif dan teruji yang layak dipublikasi di bidang anestesiologi dan terapi intensif melalui pendekatan inter atau multidisipliner untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang diakui nasional dan internasional serta bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan.

4. Memiliki tata kelola administrasi pendidikan program studi yang baik sesuai prinsip Badan layanan Umum (BLU).

(14)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana xiii

STANDAR PROFIL LULUSAN PESERTA DIDIK

Care Provider

Communicator

Decision Maker

Manager

Community Leader

Researcher

Profil Karakter

Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri,

Komunikatif, Hormat, Tanggungjawab

(15)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 1

STANDAR PROFIL LULUSAN PESERTA DIDIK

1. Care Provider

Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mampu memberikan layanan anestesi paripurna baik secara Fisik, Psikologis, Sosial, Kultural, Spiritual dan aman berstandar nasional dan internasional.

2. Communicator

Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mampu menjalin komunikasi medis persuasif antar individual baik dengan pasien, keluarga pasien, komunitas/masyarakat, paramedis dan sejawat intra / multidisiplin / institusional dalam rangka mengutamakan kesehatan penderita.

3. Decision maker

Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi menjadi pengambil keputusan yang terbaik untuk keselamatan dan keamanan penderita dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial, spiritual dan kultural saat dihadapkan dengan suatu pilihan yang sulit dan keterbatasan sarana dan prasarana.

4. Manager

Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi memiliki kemampuan manajerial sehingga mampu mengelola suatu sistem kerjasama multidisiplin yang konstruktif dalam penentuan keputusan medis yang terbaik bagi individual, komunitas dan institusi.

5. Community Leader

Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mempunyai kemampuan sebagai pemimpin layanan anestesi dan reanimasi yang baik terutama dalam hal pencegahan, terapi, rehabilitasi, dan pengembalian fungsi sebagai individu seutuhnya, sehingga mampu mendorong membuat suatu sistim pelayanan lebih baik.

6. Researcher

Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas, bermanfaat dan manusiawi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pelayanan anestesi.

(16)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2

STANDAR PENDIDIKAN PROFESI DOKTER SPESIALIS

ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

A. Standar Kurikulum Pendidikan 1. Model Kurikulum

Pendekatan dalam penyusunan kurikulum pendidikan didasarkan atas kompetensi (competency-based), cara belajar aktif, dan pendekatan keterampilan proses, baik dalam problem – problem pelayanan, pendidikan, maupun penelitian, sehingga diharapkan agar para lulusan mampu untuk belajar mandiri dan belajar berkembang sepanjang hayat (life-long

education).

Model kurikulum berbasis kompetensi yang terintegrasi baik horizontal maupun vertikal. Integrasi horizontal adalah integrasi kelompok materi pendidikan dari satu tahap pendidikan. Integrasi vertikal adalah integrasi kelompok materi pendidikan dari materi akademik dan materi profesi.

2. Isi dan Garis Besar / outline Struktur Kurikulum

Isi kurikulum harus berorientasi pada rumusan capaian pembelajaran dengan pendekatan menguasai teori dan aplikasi bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bersifat kumulatif dan/atau integratif. Kurikulum dituangkan kedalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah dan modul pembelajaran. Kurikulum harus bersifat interaktif, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

Isi kurikulum harus meliputi kedokteran perioperatif, anestesiologi, perawatan intensif, kedokteran gawat darurat, manajemen nyeri, dan metodologi penelitian. Kurikulum inti Progam Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mengacu pada Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 37 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif dan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 38 tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Mengacu pada Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 37 tahun 2015, Kurikulum Pendidikan dokter spesialis Anestesi dilaksanakan dalam waktu 8 semester yang terdiri dari 88.8% kurikulum inti dari KKI dan Kolegium Anestesi dan Terapi Intensif ( KATI) serta 11.2% kurikulum institusional setempat. Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terdiri dari 46 mata ajaran untuk mencapai 3

(17)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 3

kompetensi yang terbagi atas kompetensi umum, kompetensi dasar, dan kompetensi lanjut dengan beban studi total 135 SKS.

3. Struktur, Komposisi dan Durasi Kurikulum

Struktur kurikulum meliputi tiga tahap, yaitu tahap I (pemahaman/adaptasi), tahap II (pendalaman) dan tahap III (pemantapan). Durasi kurikulum tahap I dilaksanakan 4 (empat) semester dengan beban studi 63 SKS, tahap II dilaksanakan 2 (dua) semester dengan beban studi 36 SKS, dan tahap III dilaksanakan 2 (dua) semester dengan beban studi 36 SKS. Total beban studi adalah 135 SKS yang harus diselesaikan dalam waktu 8 semester.

Beban studi ( SKS ) terdiri atas beban studi akademik dan beban studi profesi. Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi ( SNPT ) yang diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015, dipakai acuan penetapan sks sebagai berikut :

1) 1 sks akademik = 1 sks kuliah / lecture / tutorial, yang terdiri dari : a) tatap muka 50 menit/minggu/semester = 20 jam/semester/6 bulan

b) penugasan terstruktur 60 menit/minggu/semester = 24 jam/semester/6 bulan c) kegiatan mandiri 60 menit/minggu/semester = 24 jam/semester/6 bulan 2) 1 sks seminar atau sejenis yang terdiri dari :

a) tatap muka 100 menit/minggu/semester = 40 jam/semester/6 bulan, meliputi kegiatan laporan pagi, laporan siang, laporan kasus, journal reading, tinjauan pustaka

b) kegiatan mandiri (presentasi ilmiah regional / nasional / international) 70 menit/minggu/semester = 28 jam/semester/6 bulan

3) 1 sks profesi = 1 sks praktikum, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat sebanyak 170 menit/minggu/semester = 68 jam/semester/6 bulan

Mata Ajaran dengan beban studi profesi dilakukan secara terintegrasi dengan melakukan stase / rotasi di subdivisi yang ada di Bagian Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana – RS Sanglah Denpasar dan melakukan tugas jaga di luar jam kerja pagi. Kurikulum harus dilaksanakan dengan pendekatan/strategi SPICES (Student-centred,

Problem-based, Integrated, Community-Problem-based, Elective, Systematic/Structured).

Kurikulum yang merupakan pedoman penyelenggaraan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi, memuat proses pembelajaran yang disusun pada setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran yang dikembangkan oleh divisi bidang minat berbentuk modul. Mata kuliah inti yang dikembangkan pada setiap semester dan/atau tahap pendidikan wajib mengampu dari modul yang telah ditetapkan oleh KATI.

(18)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 4

Tabel 1.Garis Besar Struktur Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi

Semester & Tahapan Beban Studi (SKS) Jumlah

Akademik Profesi Semester 1 Tahap 1 28 sks 35 sks 63 sks Semester 2 Semester 3 Semester 4 Semester 5 Tahap 2 4 sks 32 sks 36 sks Semester 6 Semester 7 Tahap 3 9 sks 27 sks 36 sks Semester 8 Jumlah Keseluruhan 41 sks 94 sks 135 sks Persentase 30.37% 69.62% 100%

(19)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 5

TAHAPAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dibagi dalam tiga tahap pendidikan, dengan masing-masing tahap mempunyai tujuan pendidikan yang utuh, dan dicapai melalui pengalaman belajar dari pendidikan tertentu. Tahap pendidikan yang dimaksud bukan merupakan pembagian berdasarkan tahun, melainkan merupakan tahapan atau pembagian tingkat perilaku yang dicapai:

 Tahap 1 (tahap pemahaman/adaptasi) selama 4 (empat) semester  Tahap 2 (tahap pendalaman) selama 2 (dua) semester

 Tahap 3 (tahap pemantapan) selama 2 (dua) semester Jumlah beban studi peserta didik adalah 135 sks, dengan 44 modul.

Tahap 1 (Pemahaman/adaptasi): 4 (empat) semester; Semester 1, 2, 3 dan 4

Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi. Dalam tahap ini, peserta program diharapkan mampu merubah pola pikir serta kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilannya agar dapat menjalani masa studi pada tahap-tahap pendidikan berikutnya.

Pencapaian pada tahap ini meliputi sebagian dari kompetensi utama, dan/atau kompetensi pendukung dan khusus/lain. Mata kuliah dalam tahap ini dapat berupa materi akademik dan/atau materi profesi. Tahap ini memiliki beban studi total 63 (enam puluh tiga) sks sebagai bagian dari kurikulum inti yang terbagi menjadi 4 (empat) semester.

Mata kuliah pada tahap I dapat terdiri dari :

1. MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan dasar pengetahuan agar peserta program menjadi seorang ilmuwan, peneliti, pemikir yang berlandaskan etika kedokteran dan mempunyai hubungan antar manusia yang baik, serta memahami problema yang berkaitan dengan medikolegal. MKDU diberikan oleh tim dari TKP PPDS-1 FK UNUD dengan beban studi sebanyak 9 sks.

2. MKDK (Mata Kuliah Dasar Keahlian): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dasar (basic sciences) yang diperlukan untuk spesialis anestesiologi dan terapi intensif, yang melandasi keterampilan yang dipersyaratkan.

3. Mata Kuliah Keahlian dan keterampilan (MKK) merupakan pengalaman belajar yang didapatkan dari teori, pengalaman klinis, dan pengalaman meneliti.

(20)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 6

4. Mata Kuliah Lain : yaitu mata kuliah yang dirancang untuk mencapai kompetensi pendukung dan kompetensi khusus/lain.

5. Keterampilan Klinis Spesialis Dasar (KKSD) berupa keterampilan dalam mempertahankan patensi jalan napas (dengan/tanpa alat), pemberian ventilasi buatan manual dan resusitasi jantung paru.

Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan memberi penguasaan jalan napas, kedokteran perioperatif, penanganan nyeri akut dan kronik, anestesi umum, anestesi regional, anestesi pada bedah ortopedi besar (tidak termasuk leher dan tulang punggung), THT, bedah darurat,obstetric ginekologi, Pediatri kasus toddler, post anesthesia care unit (PACU) , resusitasi, peripheral nerve block basic, anestesi bedah abdominal bawah dan atas (pada pasien tanpa kelainan endokrin), urologi sedang, onkologi sederhana, disertai dengan tatalaksana prabedah dan pascabedah, dan penyulit yang mungkin timbul. Semuanya diterapkan baik pada pembedahan elektif maupun darurat. Semuanya disertai dengan tata laksana pra dan pasca bedah. Penanganan kasus ICU tidak terlalu kompleks,pemberian nutrisi enteral dan parenteral (termasuk pemasangan CVC, PICC dan lain-lain), dan pengalaman dasar-dasar terapi intensif (tahap 1).

Ketentuan Dasar Keterampilan tahap 1 :  Laringoskopi Intubasi :

o Tingkat 1.1-1.2. melakukan tindakan laringoskopi intubasi wajib menggunakan video laringoskopi tapi peserta didik meihat secara langsung ke mulut pasien, tanpa melihat layar monitor video laringoskopi. Tindakan wajib didampingi konsulen dan layar monitor diarahkan kepada konsulen.

o Tingkat 1.3. melakukan tindakan laringoskopi intubasi wajib menggunakan video laringoskopi, peserta didik melihat layar monitor videolaringoskopi. Tindakan wajib didampingi konsulen dan atau chief residen.

o Tingkat > 1.4. melakukan tindakan laringoskopi dengan menggunakan videolaringoskopi atau menggunakan laringoskopi klasik.

 Regional anestesi ;

o Tingkat 1.2. Melakukan tindakan anestesi regional blok spinal dengan jarum spinal penuntun dengan wajib didampingi konsulen

o Tingkat > 1.3. Melakukan tindakan anestesi regional blok spinal dengan jarum spinal penuntun dengan wajib didampingi konsulen atau chief residen

o Tingkat 1.3. melakukan tindakan anestesi blok saraf tepi dasar dengan menggunakan nerve stimulator, wajib didampingi oleh konsulen

(21)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 7

o Tingkat 1.4. melakukan tindakan anestesi regional epidural / caudal, wajib didampingi oleh konsulen.

Pada awal tahap ini dilakukan evaluasi pre-test untuk mengetahui pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik. Selama menjalani tahap ini, akan dilakukan bimbingan dan penilaian harian dengan sistem case based discussion ( CBD ) dan sebelum mengakhiri setiap rotasi stase sebagai pelaksanaan setiap tahap pendidikan akan dilakukan evaluasi Direct observational

procedural skill ( DOPS ) dan Anesthesia Clinical Evaluation Exercise (A-CEX) yang akan

disesuaikan dengan jadwal rotasi/stase peserta didik bersangkutan. Setelah menyelesaikan pendidikan tahap 1, diharapkan peserta didik:

1. Mampu menjelaskan proses pembelajaran klinis multidisiplin dengan benar, filsafat ilmu dengan benar, metodologi riset dan statistik dengan benar, epidemiologi klinik dengan benar, biologi molekuler dengan benar dan imunologi dengan benar

2. Mampu melakukan komunikasi medis

3. Mampu menjelaskan prinsip anestesi elektif tingkat awal dengan benar dan melakukan keterampilan anestesi elektif tingkat awal

4. Mampu menjelaskan prinsip anestesi pada bedah emergency tingkat awal dengan benar dan melakukan prinsip anestesi pada bedah emergency tingkat awal dengan benar

5. Mampu menjelaskan prinsip bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat awal dengan benar, melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat awal dengan benar 6. Mampu menjelaskan perawatan intensif dasar dengan benar, melakukan perawatan intensif dasar dengan benar, menjelaskan dasar perawatan pasca henti jantung dengan benar dan melakukan perawatan pasca henti jantung

7. Mampu menjelaskan penatalaksanaan nyeri akut dan nyeri kronik perioperatif dan analgesia preemptif secara farmakologik, blok neuroaksial atau kombinasi, melakukan penatalaksanaan nyeri akut dan nyeri kronik perioperatif dan analgesia preemptif secara farmakologik dan, blok neuroaksial atau kombinasi.

8. Mampu menjelaskan anatomi, fisiologi dan farmakologi yang berkaitan dengan tindakan anestesi regional spinal, epidural/caudal dan blok saraf tepi dasar serta prinsip dasar anestesi regional dengan benar.

Peserta didik harus mendapatkan minimal 3 kali bimbingan skill dengan konsulen dan tercatat dalam buku log sebelum diijinkan untuk mengerjakan tindakan dengan

(22)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 8

9. Mampu menjelaskan identifikasi dan penanganan dengan benar efek samping dan komplikasi anesthesia regional, antara lain total spinal, high block, Local Anesthetic systemic

toxicity ( LAST )

10. Mampu membuat dan mempresentasikan karya ilmiah berupa 1 laporan kasus, 1 jurnal reading dan 1 publikasi ilmiah nasional / international minimal berupa poster ilmiah pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/international.

11. Mampu melakukan prosedur berikut dengan baik yang akan dinilai dengan sistem Direct

observational procedural skill ( DOPS ) :

I. GA IV napas spontan II. GA- Face Mask III. GA – LMA

IV. GA – OTT mallampati 1-2, cormack I-II V. GA OTT-RSI

VI. RA-BSA non complicated ( Abdominal bawah dan ekstremitas ) VII. Pain Management PCA

VIII. PNB Basic

12. Mampu mencapai standar minimal kompetensi sebagai prasyarat kenaikan tingkat dengan mengerjakan kasus sebagai berikut :

 Jumlah semua tindakan anestesi bedah elektif dan darurat : 455 kasus

 Jumlah anestesi umum : 420 kasus

 Jumlah Anestesi / analgesi regional : 60

o Teknik anestesi / analgesi subarachnoid : 40 o Teknik anestesi / analgesi epidural / caudal : 10 o Teknik anestesi / analgesi blok saraf tepi dasar : 5

 Manajemen nyeri akut :100

 Manajemen nyeri kronik / kanker :20

Pada akhir tahap ini dilakukan evaluasi pembelajaran berupa ujian lokal dalam bentuk ujian tertulis dengan sistem computerized based test ( CBT ) dan ujian Objective Structure Clinical

Examination (OSCE) yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Penjamin Mutu (TPPM). Peserta didik

dapat mengikuti ujian lokal kenaikan tingkat bila telah memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan dan telah mendapatkan nilai pada mata ajar seminar anestesiologi dan terapi intensif I ( 1 laporan kasus + 1 jurnal reading + 1 poster ilmiah).

Ujian CBT dilakukan pada minggu ke-22 semester 4 dan ujian OSCE dilakukan pada minggu ke 23-24 semester 4. Peserta didik harus lulus ujian CBT terlebih dahulu baru diperkenankan mengikuti ujian OSCE. Peserta didik yang tidak lulus ujian CBT maupun OSCE akan diberikan kesempatan remedi 1x sebelum waktu pelaksanaan yudisium. Bila setelah remedi 1x tetap

(23)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 9

dinyatakan tidak lulus, maka peserta didik tersebut tidak boleh melanjutkan ke tahap pendidikan berikutnya dan diberikan waktu 1 bulan untuk remedi ke-2 / ke-3 ujian CBT dan OSCE sampai dinyatakan lulus. Setelah lulus ujian remedi CBT dan OSCE, akan dilakukan yudisium susulan dan peserta didik boleh melanjutkan ke tahapan pendidikan berikutnya. Peserta didik yang belum yudisium tidak diperkenankan naik ke tahap pendidikan selanjutnya. Evaluasi dan penilaian peserta didik menggunakan pola : Pretest ( 10% ), Multi Source

Feedback/MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% ).

Pada akhir tahap ini juga akan dilakukan evaluasi nasional berupa ujian tulis nasional / Ujian Board.

Tahap 2 (Pendalaman): 2 (dua) semester; semester 5 dan 6

Tahap ini merupakan tahap pendalaman yang bertujuan untuk memberi bekal kepada peserta didik agar pada akhir tahap ini mempunyai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan tahapan yang diharapkan. Pengalaman klinis meliputi tatalaksana anestesi, pengelolaan pasien gawat yang memerlukan pembedahan, pengelolaan pasien gawat yang memerlukan terapi dan terapi intensif, peripheral nerve block intermediate, antisipasi dan penanganan penyulit yang mungkin timbul.

Pencapaian pada tahap ini meliputi sebagian dari kompetensi utama, dan/atau kompetensi pendukung dan khusus/lain. Mata kuliah dalam tahap ini dapat berupa sebagian besar materi profesi dan atau sebagian kecil materi akademik. Tahap ini memiliki beban studi total minimal 36 (tiga puluh enam) sks sebagai bagian dari kurikulum inti yang terbagi menjadi 2 (dua) semester.

Mata kuliah pada tahap 2 terdiri dari :

1. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

2. Mata Kuliah Lain : yang salah satu materi tentang penyusunan karya ilmiah 3. Keterampilan Klinis Spesialis Dasar (KKSD)

4. Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut (KKSL)

Pada awal tahap ini dilakukan evaluasi pre-test untuk mengetahui pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik. Selama menjalani tahap ini, akan dilakukan bimbingan dan penilaian harian dengan sistem case based discussion ( CBD ) dan sebelum mengakhiri setiap rotasi stase sebagai pelaksanaan setiap tahap pendidikan akan dilakukan evaluasi Direct observational

procedural skill ( DOPS ) dan Anesthesia Clinical Evaluation Exercise (A-CEX) yang akan

(24)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 10

Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan dalam KKSD dan KKSL berupa tatalaksana anestesi bedah mata, bedah paru, bedah saraf perifer,anestesi di luar kamar operasi, Pediatri neonates dan infant, urologi komplek, onkologi komplek, bedah plastic, pasien elektif dengan status fisik ASA tinggi, pasien geriatri terapi intensif tahap 2 (pemberian ventilasi buatan dengan berbagai mesin, nutrisi, terapi gagal ginjal akut, trauma ganda, sepsis, dan lain-lain). Peserta didik juga diajarkan cara pembuatan laporan kasus dan laporan ilmiah lainnya serta mulai melakukan publikasi ilmiah di tingkat nasional, minimal berupa poster.

Pada akhir pendidikan tahap 2, peserta didik diharapkan:

1. Mampu membuat dan mempresentasikan karya ilmiah dengan benar berupa 1 tinjauan pustaka dan 1 publikasi ilmiah nasional / international minimal berupa poster ilmiah pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/international.

2. Mampu melakukan komunikasi medis dengan benar

3. Mampu menjelaskan prinsip anestesi elektif tingkat lanjut dengan benar dan melakukan keterampilan anestesi elektif tingkat lanjut dengan benar

4. Mampu menjelaskan prinsip anestesia kasus khusus dengan benar, dan melakukan keterampilan anestesi kasus khusus dengan benar

5. Mampu menjelaskan prinsip anestesi pada bedah darurat tingkat lanjut dengan benar dan melakukan anestesi pada bedah darurat tingkat lanjut dengan benar

6. Mampu menjelaskan prinsip bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat lanjut dengan benar, melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat lanjut dengan benar dan menjelaskan dasar-dasar manajemen bencana dengan benar

7. Mampu menjelaskan perawatan intensif pada kasus khusus dengan benar dan melakukan perawatan intensif pada kasus khusus dengan benar

8. Mampu melakukan penatalaksanaan nyeri pada pediatri dan geriatri dan melakukan penatalaksanaan nyeri paliatif dengan benar

9.Mampu menjelaskan dan melakukan anestesi blok saraf tepi intermediate dengan menggunakan panduan ultrasonografi ( USG ) dan atau nerve stimulator.

10. Mampu melakukan dan memberikan pelayanan anestesi dan terapi intensif di RS jejaring dengan supervisi oleh spesialis anestesi di RS jejaring tersebut.

11. Mampu melakukan prosedur berikut dengan baik yang akan dinilai dengan sistem Direct

(25)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 11

i. RA BSA Laparotomi ii. GA FM Neonatus-infant iii. GA OTT Neonatus-Infant iv. GA LMA pediatri

v. IV Line Neonatus vi. RA Lumbar Epidural

vii. RA Caudal Pediatri single shot viii. CVC Jugularis dengan USG Guide

ix. Arteri Line x. TIVA manual

12. Mampu mencapai standar minimal kompetensi sebagai prasyarat kenaikan tingkat dengan mengerjakan kasus sebagai berikut ( hanya jumlah kasus yang dikerjakan pada tahap 2, bukan akumulasi dari jumlah kasus tahap 1 ) :

 Jumlah semua tindakan anestesi bedah elektif dan darurat : 300 kasus

 Jumlah anestesi umum : 270 kasus

 Jumlah Anestesi / analgesi regional : 50 kasus

o Teknik anestesi / analgesi subarachnoid : 35 kasus o Teknik anestesi / analgesi epidural / caudal : 5 kasus

o Teknik anestesi / analgesi blok saraf tepi intermedite : 10 kasus

Pada akhir tahap ini dilakukan evaluasi pembelajaran berupa ujian local kenaikan tingkat dalam bentuk ujian tertulis dengan sistem computerized based test ( CBT ) dan ujian OSCE yang dilakukan oleh TPPM. Peserta didik dapat mengikuti ujian lokal kenaikan tingkat bila telah memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan dan telah mendapatkan nilai pada mata ajar seminar anestesiologi dan terapi intensif II ( 1 Tinjuan pustaka + 1 poster ilmiah) .

Ujian CBT dilakukan pada minggu ke-22 semester 6 dan ujian OSCE dilakukan pada minggu ke 23-24 semester 6. Peserta didik harus lulus ujian CBT terlebih dahulu baru diperkenankan mengikuti ujian OSCE. Peserta didik yang tidak lulus ujian CBT maupun OSCE akan diberikan kesempatan remedi 1x sebelum waktu pelaksanaan yudisium. Bila setelah remedi 1x tetap dinyatakan tidak lulus, maka peserta didik tersebut tidak boleh melanjutkan ke tahap pendidikan berikutnya dan diberikan waktu 1 bulan untuk remedi ke-2 dan selanjutnya ujian CBT dan OSCE sampai dinyatakan lulus. Setelah lulus ujian remedi CBT dan OSCE, akan dilakukan yudisium susulan dan peserta didik boleh melanjutkan ke tahapan pendidikan berikutnya. Peserta didik yang belum yudisium tidak diperkenankan naik ke tahap pendidikan selanjutnya.

Evaluasi dan penilaian peserta didik menggunakan pola : Pretest ( 10% ), Multi Source

(26)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 12

Peserta didik dapat mengikuti ujian lokal kenaikan tingkat bila telah memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan dan telah mendapatkan nilai pada mata ajar seminar anestesiologi dan terapi intensif II

Tahap 3 (pemantapan) : 2 semester; semester 7 dan 8

Merupakan tahap pemantapan dari capaian pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai yang diinginkan. Selain kemampuan medis, juga dilatih kemampuan nonmedik dengan melaksanakan tugas-tugas manajerial sebagai chief-resident, melakukan tugas pengaturan ketenagaan peserta PPDS (di bawah supervisi KPS/SPS), tugas sebagai pembimbing residen yang lebih muda, mahasiswa, dan paramedik), serta tata laksana konsultasi antar disiplin ilmu.

Pencapaian kompetensi pada tahap ini meliputi seluruh komponen pada kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi khusus. Materi pembelajaran dalam tahap ini berupa materi profesi dan materi akademik dengan proporsi yang sesuai. Beban studi pada tahap ini 36 (tiga puluh enam) sks yang harus dicapai dalam 2 (dua) semester.

Mata kuliah pada tahap 3 dapat terdiri dari : 1. Mata Kuliah Keahlian (MKK)

2. Mata Kuliah Lain : yang salah satu materi tentang pembuatan karya ilmiah/penelitian 3. Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut (KKSL)

Pada awal tahap ini dilakukan evaluasi pre-test untuk mengetahui pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik. Selama menjalani tahap ini, akan dilakukan bimbingan dan penilaian harian dengan sistem case based discussion ( CBD ) dan sebelum mengakhiri setiap rotasi stase sebagai pelaksanaan setiap tahap pendidikan akan dilakukan evaluasi Direct observational

procedural skill ( DOPS ) dan Anesthesia Clinical Evaluation Exercise (A-CEX) yang akan

disesuaikan dengan jadwal rotasi/stase peserta didik bersangkutan.

Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan penatalaksanaan pasien ICU (tahap 3), bedah saraf (trauma kepala), bedah thoraks dan kardiovaskular, pengetahuan dan kesempatan asistensi bedah jantung terbuka dan tertutup. Pada akhir tahap ini peserta didik diharuskan menyelesaikan penelitian yang telah dimulai pada awal semester 7.

Pada akhir semester 7 dilakukan ujian kenaikan tingkat menjadi Chief Ibs berupa ujian tulis dengan system CBT dan dilakukan yudisium sebagai pertanda kenaikan menjadi Chief Ibs. Peserta didik yang belum yudisium tidak diperkenankan naik menjadi Chief IBS.

Masa chief residen dapat diakhiri bila peserta didik telah lulus ujian OSCE Anesthesia Crisis

Management (ACM) dan telah melakukan tugas Chief IBS selama paling sedikit 24 minggu.

(27)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 13

mempresentasikan tugas jurnal reading 2 dan minimal telah menjalani masa chief IBS selama 16 minggu.

Tahap ini diakhiri dengan ujian akhir nasional yang menyertakan penguji dari IPDS lain yang ditunjuk oleh Komisi Ujian Nasional (KUN).

Pada akhir pendidikan tahap ini, peserta didik diharapkan : 1.Mampu menghasilkan karya ilmiah / penelitian dengan benar 2. mampu melakukan manajemen perioperative dengan paripurna 3. Mampu melakukan manajemen anestesi paripurna

4. Mampu menangani Anesthesia Crisis Management ( ACM ) dengan paripurna 5. Mampu melakukan manajemen anestesi terapi intensif paripurna

6. Mampu melakukan manajemen nyeri paripurna

7. Mampu membuat dan mempresentasikan karya ilmiah berupa jurnal reading 2 dengan baik 8. Mampu melakukan prosedur berikut dengan baik yang akan dinilai dengan sistem Direct

observational procedural skill ( DOPS ) :

i. Balance Anesthesia status fisik ASA ≥ 3 ii. CVC Subclavia tanpa USG Guide

iii. One Lung Ventilation-Double Lumen Tube iv. TIVA-TCI

v. GA OTT Intubasi sulit vi. Awake Intubation vii. Fiberoptic Intubation viii. PNB Intermediate

ix. Caudal Kontinyu x. RA Epidural Thorakal xi. Setting Ventilator ICU

9. Mampu mencapai standar minimal kompetensi yang telah ditetapkan oleh Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK Unud, mengacu pada peraturan konsil kedokteran Indonesia no 38 tahun 2015.

(28)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 14

ORGANISASI MATERI KURIKULUM

PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

_______________________________________________________________

Tahap 1.1. Semester I : Total 24 SKS SKS Akademik 18 SKS SKS Profesi 6 SKS

Pendidikan Tahap 1.1 – Semester 1

Stase Lama pembelajaran ( minggu ) N o Mata Ajaran Kode Mata Ajar Nom or Mod ul Beban Studi Jenis Kompetensi Utama Kelompok Mata kuliah Wajib/ Keterampil an klinis Ketua Tim Pengampu (sks) Akade mik Profe si

1 Filsafat ilmu MKDU

01 - 2 - Umum MPK TKP PPDS-I FK UNUD Tanpa stase 6 minggu 2 Metodologi Penelitian & Statistik MKDU 02 31 2 - Umum MKK

3 Biologi Molekuler MKDU

03 - 2 - Umum MPB

4 Statistik MKDU

04 - 2 - Umum MKK

5 Evidence Based Medicine MKDU 05 - 1 - Dasar MKK

6 OIP : Farmakologi Klinik ATI 101 8 1 - Umum MKK dr I Wayan Aryabiantara, SpAnKic 3 minggu 7

OIP : Fisiologi dan Farmakologi pada anestesi dan terapi intensif ATI 102 8 2 - Dasar MKK Prof.Dr.dr.Md Wiryana, SpAn KIC

8 OIP : Dasar anestesi dan gawat darurat

ATI 103 19 2 2 Dasar MKK/ KKSD Dr.dr. Tjok.G.A. Senapathi, SpAnKAR Rotasi orientasi 15 minggu : Skill Lab 2 minggu, digestive 2 minggu, onkologi 3 minggu, mata 2 minggu, urologi 2 minggu, obgyn 2 minggu, pediatri 2 minggu 15 MINGGU

9 OIP :Anestesi I ATI

104 1,7 2 2 Dasar MKK / KKSD dr. I G N Mahaalit A, SpAnKAR 10 OIP : Keterampilan klinik anestesiologi dan terapi intensif I

ATI 105 1,5,1 7 2 2 Dasar MKB / KKSD dr. IGAG Utara Hartawan, SpAn MARS

UJIAN CBT OIP FISIOLOGI, FARMAKOLOGI ANESTESI, DASAR ANESTESI TIM TPPM REMEDI

YUDISIUM KENAIKAN TINGKAT 1.2

Ket : * Mata Ajar 1-7, Peserta PPDS berhak memakai PIN Kompetensi merah * Mata Ajar 8-21, Peserta PPDS berhak memakai PIN Kompetensi kuning

(29)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 15

Tahap 1.2. Semester II :Total 8 SKS SKS Akademik 0 SKS SKS Profesi 8 SKS

Pendidikan Tahap 1.2 – Semester 2

Stase Lama pembelajaran ( minggu ) No Mata Ajaran Kode Mata Ajar Nomor Modul Beban Studi Jenis Kompetensi Utama Kelompok Mata kuliah Wajib/ Keterampil an klinis Ketua Tim Pengampu (sks) Akad emik Profe si 11 Anestesi II KKA 201 5,13,17, 19,21,3 8 - 4 Dasar MKB / KKSD dr. I Putu Kurniyanta, SpAn rotasi : orthopedi junior 4 minggu, THT Junior 4 minggu, bedah darurat, minimal invasif 4 minggu, Obgyn junior 4 minggu, PACU 4 minggu, Pediatri Toddler ( junior) 4 minggu 24 MINGGU 12 Keterampilan klinik dan terapi intensif II KKA 202 2,15,18, 25 - 4 Dasar MPB / KKSD dr IB .Gde Sujana, SpAn Msi

Tahap 1.3. Semester III : Total 18 SKS SKS Akademik 6 SKS SKS Profesi 12 SKS

Pendidikan Tahap 1.3 – Semester 3

Stase Lama pembelajaran ( minggu ) No Mata Ajaran Kode Mata Ajar Nomor Modul Beban Studi Jenis Kompetensi Utama Kelompok Mata kuliah Wajib/ Keterampil an klinis Ketua Tim Pengampu (sks) Akad emi Pro fesi 13 Manajemen Nyeri Akut ATI 301 4 1 3 Dasar MKK / KKSD dr. Gede Budiarta, SpAn KMN APS Junior 4 minggu 14 Emergency medicine I ATI 302 6,11,19 ,31 2 2 Dasar MKB / KKSD dr. Kadek Agus Heryana P,

SpAn 20 minggu : Resusitasi 4 minggu, Orthopedi senior & PNB Basic 4 minggu, Obgyn senior 4 minggu, Digestive junior 4 minggu, THT senior 4 minggu 20 minggu 15 Emergency medicine II KKA 303 12,21 - 4 Dasar MKB / KKSD dr. IGP. Sukrana Sidemen, SpAn KAR 16 Kegawatdaruratan anestesiologi dan terapi intensif I ATI 304 19 2 2 Dasar MPB / KKSD dr Dewa Ayu Mas Sintia W, SpAn 17 PNB Basic ATI 305 41 1 1 Dasar MKK / KKSD dr. I Md. Gd. Widnyana, SpAn KAR

(30)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 16

Tahap 1.4. Semester IV : Total SKS 13 SKS

SKS Akademik 4 SKS

SKS Profesi 9 SKS

Pendidikan Tahap 1.4 – Semester 4

Stase Lama pembelajaran ( minggu ) No Mata Ajaran Kode Mata Ajar Nomor Modul Beban Studi Jenis Kompetensi Utama Kelompok Mata kuliah Wajib/ Keterampila n klinis Ketua Tim Pengampu (sks) Akade mi Prof esi 18 Kegawatdaruratan anestesiologi dan terapi intensif II KKA 401 12,21 - 4 Dasar MPB / KKSD dr. Cyntia Dewi Sinardja, SpAn MARS Digestive senior 4 minggu, Onkologi Junior 4 minggu, Urologi Junior 4 minggu ,buat lapsus bedah emergensi, traumatologi ii 12 minggu 19 Managemen Nyeri

Kronis, kanker dan intervensi nyeri ATI 402 4,7,40 1 3 Lanjut MKK / KKSD Dr.dr. I Putu Pramana S, SpAn KMN KNA

APS Senior 4 minggu

20 Intensive care I ATI

403 13,16,2 1 2 2 Lanjut MKB / KKSD dr. I Wayan Suranadi, SpAn KIC ICU Junior 8 minggu 21 Seminar Anestesiologi dan terapi Intensif I ATI 404 31 1 - Umum MKB dr. Putu Agus Surya Panji, SpAn KIC Laporan Kasus, Jurnal Reading 1, Poster Ilmiah 1 Harus Presentasi sebelum ujian kenaikan tingkat

UJIAN CBT KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 11-20 TIM TPPM Minggu ke 22

SEMESTER 4 Remedi UJIAN OSCE KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 6-20 TIM TPPM MINGGU KE 23

-24 SEMETER 4 Remedi YUDISIUM KENAIKAN TINGKAT 2 OLEH KPS

Ket : * Setelah dilakukan Yudisium kenaikan tingkat 2, Peserta PPDS berhak memakai PIN Kompetensi hijau untuk menempuh mata ajaran 22-34.

(31)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 17

Tahap 2. Semester 5 &6 : Total SKS 36 SKS SKS Akademik 4 SKS SKS Profesi 32 SKS

Pendidikan tahap 2– Semester 5 & 6

Stase Lama Pembelajaran ( Minggu ) No Mata Ajaran Kode Mata Ajar Nomor Modul

Beban Studi (SKS) Jenis

Kompetensi Utama Kelompok Mata kuliah Wajib/ Keterampil an klinis Ketua Tim Pengampu Akademi k Profesi

22 Anestesi III KKA

501 22,23, 24,25, 26 - 3 Dasar MKB / KKSD dr. Ponti Somaya Parami, SpAn MARS Rotasi : Mata 4 minggu, ODC 2 minggu, Anestesi luar kamar operasi 2 minggu, Obgyn saat jaga IRD 8 minggu 23 Anestesi IV KKA 502 32,33, 34 - 3 Dasar MKK / KKSL dr. Kadek Agus Heryana P, SpAn Rotasi Pediatri Madya (Neonatus dan infant) 4 minggu, geriatri 2 minggu, 6 minggu 24 Anestesi V KKA 503 27,28, 29,30 - 3 Lanjut MKK, MKB / KKSL dr. IGAG Utara Hartawan, SpAN MARS Rotasi : penyakit khusus, bedah minimalis, urologi senior 4 minggu, onkologi senior & plastik 4 minggu 8 minggu

25 Intensive Care II KKA 504 28,29,35,38 - 4 Lanjut MKB / KKSL

dr. Putu Agus Surya Panji,

SpAN KIC

ICU Madya 6 minggu

NICU 2 minggu 26 Pembelajaran Anestesiologi Klinik ATI 601 8,9,17, 22,31 2 - Umum MKB Prof.Dr.dr. Made Wiryana, SpAn KIC Kolaborasi kolaborasi 27 Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif III

KKA 602 8,9,17, 18,22, 24,26, 27, 35 - 3 Dasar MPB / KKSL dr. Pontisomaya Parami, SpAn MARS Bedah saraf Junior 4 minggu, 4 minggu Rotasi : CathLab, PS ASA tinggi operasi urologi mayor, geriatri, digestif, mata, 8 minggu 28 Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif IV KKA 603 18.19, 23,27, 35,36 - 3 Dasar MPB / KKSL dr. I Ketut Wibawa Nada, SpAN KAKV

(32)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 18 29 PNB Intermediate ATI 604 31,41, 43, 1 1 Lanjut MKK,MK B / KKSL Dr.dr. Tjok.G.A. Senapathi, SpAn KAR obgyn, odc, operasi airway, uncommon ds, PNB Intermediate 30 Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif V KKA 605 28,29, 32,33, 34 - 3 Lanjut MKB, MPB / KKSL dr. I Putu Kurniyanta, SpAN pediatri senior 4 minggu, 2 minggu rotasi : geriatri + uncommon ds 6 minggu 31 Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif II ATI 606 31 1 - Umum MKK, MKB dr. IGAG Utara Hartawan, SpAN MARS TINJAUAN PUSTAKA, POSTER ILMIAH 2 32 Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif III

KKA 607 12,20, 36 - 3 Lanjut MBB / KKSL dr. IGN Mahaalit A, SpAn KAR RS Jejaring supervisi SpAn 4 minggu 33 Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif IV KKA 608 12,18 - 3 Lanjut MPB, MBB / KKSL dr. IGP. Sukrana Sidemen, SpAn KAR 34 Emergensi Medicine III KKA 609 12,28 - 3 Lanjut MKK, MKB / KKSL dr. I Wayan Aryabiantara, SpAn KIC

UJIAN CBT KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 22-34 TIM TPPM Minggu ke 22

SEMESTER 6 Remedi UJIAN OSCE KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 22-34

TIM TPPM Minggu 23-24

SEMESTER 6 Remedi YUDISIUM KENAIKAN TINGKAT 3 OLEH KPS

Ket : * Setelah dilakukan Yudisium kenaikan tingkat 3, Peserta PPDS berhak memakai PIN Kompetensi biru untuk menempuh mata ajaran 35-46.

Tahap 3. Semester 7 & 8 : Total SKS 36 SKS SKS Akademik 9 SKS SKS Profesi 27 SKS

Pendidikan Tahap 3 – Semester 7 & 8

Stase Lama Pembelajaran ( minggu ) No Mata Ajaran Kode Mata Ajar Nomor Modul

Beban Studi Jenis

Komp etensi Utama Kelompok Mata kuliah Wajib/ Keterampila n klinis Ketua Tim Pengampu (sks) Akade mik Profesi

35 Anestesi VI KKA 701 35,36 - 3 Lanjut MKB / KKSL

dr. I Putu Pramana S, SpAn KMN KNA BEDAH SARAF Senior 4 minggu

(33)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 19

36 Anestesi VII KKA

702 38,39 - 3 Lanjut MKB / KKSL dr. I Md. Subagiartha, SpAn KAKV IRD 2 minggu IPJT 2 minggu

37 Intensive care III KKA

703 13 - 4 Lanjut MPB / KKSL dr. I Ketut Sinardja, SpAn KIC

ICU Senior &

Chief IRD 4 minggu

38 Keterampilan klinik Anestesiologi dan terapi intensif VI KKA 704 3,35,36 - 3 Lanjut MPB / KKSL dr. I Md. Gd. Widnyana, SpAn KAR CHIEF IRD,--Poliklinik Anestesi, Koordinasi bedah SARAF, High PS ASA, Cath Lab,spine, operasi jantung, luka bakar --, RS Jejaring Mandiri 8 minggu 39 Keterampilan klinik Anestesiologi dan terapi intensif VII

KKA 705 31,37,3 8 - 3 Lanjut MPB / KKSL dr. Tjahya Aryasa EM, SpAn 40 Keterampilan Klinik Interventional Pain Management ATI 706 4,31,40, 42 1 2 Lanjut MKK, MKB / KKSL dr. IGN Mahaalit A, SpAn KAR 41 Anesthesia Crisis Management ATI 707 14,21,2 9,31,44 1 2 Lanjut MKK, MKB / KKSL Dr.dr. Tjok G.A. Senapathi, SpAn KAR

UJIAN KENAIKAN CHIEF IBS : UJIAN CBT

TIM TPPM

Minggu 22-24

semester 7 Remedi

YUDISIUM MENJADI CHIEF IBS KPS

42 Kegawatdaruratan anestesiologi dan terapi Intensif V KKA 801 12,19 - 3 Lanjut MBB / KKSL dr. Made Agus Kresna Sucandra, SpAn

CHIEF IBS 24 minggu

43 Kegawatdaruratan anestesilogi dan terapi intensif VI KKA 802 12,19,3 1 - 3 Lanjut MBB / KKSL dr. I Md. Gd. Widnyana, SpAn KAR 44 Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif III

ATI 803 31 1 - Umum MKB Dr.dr.Tjok Gde Agung Senapathi, SpAn KAR JURNAL READING 2 Syarat Ujian OSCE ACM

UJIAN OSCE ANESTHESIA CRISIS MANAGEMENT TIM TPPM

Minggu 16-20

Chief IBS Remedi

45 Manajemen Klinik ATI 804 31 2 1 Umum MKB

Prof.Dr.dr. Made Wiryana, SpAn KIC -- 4 minggu 46 Penelitian ATI 805 37 4 - Umu m MKB Dr.dr. I Putu Pramana S, SpAn KMN --

(34)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 20

UJIAN NASIONAL OSCE UJIAN NASIONAL LISAN

Ket : *Peserta PPDS boleh mengajukan usulan penelitian setelah memakai PIN kompetensi biru dan sudah boleh melakukan penelitian apabila syarat sudah dipenuhi dan berstatus CHIEF IBS.

*Peserta PPDS boleh mengajukan diri mengikuti ujian nasional OSCE dan ujian nasional lisan bila sudah menyelesaikan penelitian dan tesis.

(35)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 FILSAFAT ILMU, METODOLOGI PENELITIAN &

STATISTIK, BIOLOGI MOLEKULER, STATISTIK, EBM, FARMAKOLOGI & FISIOLOGI

NON STASE SKILL LAB DIGESTIF ONKOLOGI MATA UROLOGI OBSGIN PEDIATRI ORTOPEDI JUNIOR THT JUNIOR

BEDAH DARURAT & MINIMAL INVASIF OBSGIN JUNIOR

PACU PEDIATRI JUNIOR MANAJEMEN NYERI AKUT APS JUNIOR

RESUSITASI

ORTOPEDI SENIOR & PNB BASIC OBSGIN SENIOR DIGESTIF JUNIOR THT SENIOR DIGESTIF SENIOR ONKOLOGI JUNIOR UROLOGI JUNIOR MANAJEMEN NYERI KRONIS, KANKER, DAN

INTERVENSI NYERI APS SENIOR

INTENSIVE CARE I ICU JUNIOR

EMERGENCY MEDICINE I & II,

KEGAWATDARURATAN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF I, PNB BASIC

KEGAWATDARURATAN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF II

TIMELINE PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD 2016 - TAHAP 1

STASE

DASAR ANESTESI DAN GAWAT DARURAT ANESTESI I, KETERAMPILAN KLINIK ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF I

ANESTESI II, KETERAMPILAN KLINIK ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF II

TAHAP 1.4 BULAN KE-TAHAP 1.1 MINGGU KE-TAHAP 1 TAHAP 1.2 BULAN KE-TAHAP 1.3 BULAN KE-MATA AJAR

(36)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 21

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 MATA

ODC

ANESTESI LUAR KAMAR OPERASI PEDIATRI MADYA GERIATRI

ANESTESI V PENYAKIT KHUSUS, MINIMAL INVASIF, UROLOGI SENIOR

ONKOLOGI SENIOR & PLASTIK

INTENSIVE CARE II ICU MADYA

BEDAH SARAF JUNIOR

CATH LAB , PASIEN ASA TINGGI, UROLOGI

MAYOR, GERIATRI, DIGESTIF, MATA, ORTOPEDI, OBSGIN, ODC, AIRWAY SURGERY,

UNCOMMON DISEASE, PNB INTERMEDIATE

PEDIATRI SENIOR GERIATRI, UNCOMMON DISEASE KEGAWATDARURATAN ANESTESIOLOGI DAN

TERAPI INTENSIF III, & IV, EMERGENCY

MEDICINE III

RS JEJARING SUPERVISI SPESIALIS ANESTESI ANESTESI IV

KETERAMPILAN KLINIK ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF III & IV, PNB INTERMEDIATE KETERAMPILAN KLINIK ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF V

(37)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 22

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 ANESTESI VI BEDAH SARAF SENIOR

ANESTESI VII BTKV, CHIEF IRD

INTENSIVE CARE III ICU SENIOR, CHIEF IRD

KETERAMPILAN KLINIK ATI VI & VII, KETERAMPILAN KLINIK INTERVENTIONAL PAIN MANAGEMENT, ACRM

CHIEF IRD, PASIEN ASA TINGGI, CATH LAB, NEURO & SPINE SURGERY, OPEN HEART, BURN, MANDIRI

KEGAWATDARURATAN ATI V & VI CHIEF IBS

MANAJEMEN KLINIK NON STASE

MINGGU KE-STASE

(38)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 23

RENCANA PEMBELAJARAN MATA AJARAN

Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)

Kode Mata Kuliah : MKDU 01 - 05

Semester : 1

Waktu : 6 minggu

Beban Studi : 9 SKS

Capaian Pendidikan : Peserta didik memiliki wawasan dasar untuk menerima dan mengembangkan ilmu,mampu berpikir dan berkarya menurut kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku

Metode Evaluasi : Ujian tulis (esai dan pilihan ganda)

Referensi : Sastroasmoro & Ismael - Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis dan sumber lain sesuai petunjuk staf pengajar tim TKP PPDS-1 FK UNUD MKDU diselenggarakan oleh Tim Koordinasi Pelaksana (TKP) PPDS – 1 FK Unud dengan materi sebagai berikut. 1. Metodologi penelitian 2. Statistik 3. Biomolekuler 4. Filsafat ilmu 5. Evidence-based Medicine

Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif

1 Nama Mata Ajaran 6. Farmakologi Dasar

2 Kode Mata Ajaran ATI 101

3 Modul 8

4 Beban Studi 1 sks

5 Semester / Tahap Pendidikan

Semester 1/Tahap 1

6 Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, peserta PPDS akan memiliki kemampuan untuk menjelaskan tentang Farmakologi Dasar yang dapat mendukung pemahaman tugasnya dalam memberikan anestesia umum maupun anestesia regional dan terapi intensif

7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar

(39)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 24

9 Silabus Modul ini membahas tentang Farmakologi Dasardalam ilmu

kedokteran, meliputi : 1. Aspek dalam pengobatan 2. Interaksi obat

3. Farmakologi obat Anestesi dan terapi intensif 10 Atribut Soft Skills Kritis, analisis

11 Stategi/Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi 12 Media Pembelajaran LCD

13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)

Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )

14 Ketua Tim Pengampu dr. I Wayan Aryabiantara, SpAn., KIC.

15 Referensi 1. GE Morgan, Jr. 2013. Clinical Anesthesiology 4th ed 2. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th ed 3. Miller, RD. 2009. Miller´s Anesthesia RD 6th ed

1 Nama Mata Ajaran 7. OIP : Fisiologi dan Farmakologi pada anestesi dan terapi intensif

2 Kode Mata Ajaran ATI102

3 Modul 8

4 Beban Studi 2

5 Semester / Tahap

Pendidikan Semester 1/Tahap 1

6 Capaian Pembelajaran

Setelah pendidikan ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk menjelaskan ilmu dasar anatomi, fisiologi dan farmakologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan, kardiovaskuler, sistem saraf pusat dan perifer, dan sistem lain terkait seperti metabolisme dan ekskresi yang dapat mendukung pemahaman tugasnya dalam memberikan anestesia umum maupun anestesia regional dan terapi intensif

7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar

8 Elemen Kompetensi MPK, MKK

9 Silabus

Pembelajaran Pharmacology and Physiology for the anesthesiologist membahas tentang

1. Anatomi

a. Anatomi jalan napas

(40)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 25

c. Anatomi jantung, pembuluh darah dan darah d. Anatomi otak, medula spinalis dan saraf perifer

baik sensoris, motoris maupun otonom 2. Fisiologi

a. Fisiologi jalan napas

b. Fisiologi paru dan organ napas

c. Fisiologi jantung, pembuluh darah dan darah

d. Fisiologi otak, medula spinalis dan saraf perifer baik sensoris, motoris maupun otonom

3. Farmakologi

a. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi jalan napas

b. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi paru dan organ napas

c. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi jantung, pembuluh darah dan darah

d. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi otak, medula spinalis dan saraf perifer baik sensoris, motoris maupun otonom

10 Atribut Soft Skills Keaktifan, Inisiatif dan Berpikir kritis 11 Stategi/Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi dan Tugas

12 Media Pembelajaran LCD, internet 13

Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)

UAS (40%), Tugas (25%), Presentasi (25%)

14 Ketua Tim Pengampu Prof. Dr. dr. Made Wiryana, SpAn., KIC.,KAO.

15 Referensi

1. GE Morgan, Jr. 2006. Clinical Anesthesiology 4th ed 2. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th ed 3. Miller, RD. 2006. Miller´s Anesthesia RD 6th ed

1 Nama Mata Ajaran 8. OIP : Dasar Anestesi dan Gawat Darurat

2 Kode Mata Ajaran ATI103

(41)

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 26

4 Beban Studi 2 sks akademik ; 2 sks profesi

5 Semester / Tahap

Pendidikan Semester 1/Tahap 1

6 Capaian Pembelajaran

Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik akan memiliki kemampuan melaksanakan penatalaksanaan kelainan jalan napas, gangguan fungsi napas, kegagalan sirkulasi, tindakan resusitasi, penilaian hasil resusitasi, menghentikan

resusitasi dan/atau merujuk pasien ke ICU pasca resusitasi.

7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar

8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD

9 Silabus

Pembelajaran Dasar Anestesiologi dan Kedokteran Gawat Darurat membahas

tentang

1. Pengelolaan Jalan Napas Dewasa 2. Pengelolaan Jalan Napas Neonatus 3. RJP Dewasa

4. RJP Neonatus

10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis dan kerjasama 11 Stategi/Metode

Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan

12 Media Pembelajaran LCD, internet, demonstrasi 13

Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)

Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )

14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr. Tjok. Gede Agung Senapathi, SpAn. KAR.

15 Referensi

1. Katzung,BG. 2004. Basic & Clinical 70 -Pharmacology 9th ed

2. Morgan GE, Jr. 2013. Clinical Anesthesiology 4th ed 3. Barash,P.2012. Clinical Anesthesia 4th ed

4. Miller,RD. 2009. Miller´s Anesthesia RD 6th ed 5. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th

Gambar

Tabel 1.Garis Besar Struktur Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi

Referensi

Dokumen terkait

Nama Jurnal Neurona (Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia).. Penerbit Perhimpunan Dokter Spesialis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis

Pada penelitian ini, dapat diketahui bahwa kondisi kualitas tidur mahasiswa semester I Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi yang menyelenggarakan program dokter layanan primer, dokter

Tujuan umum Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis-1 Ilmu Kesehatan THT-KL FKUI-RSCM adalah menghasilkan dokter spesialis THT yang mempunyai kompetensi profesional

Mengetahui hubungan antara sarapan dengan sustained attention pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sehingga dapat menambah

Mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan sustained attention pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sehingga

ii PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Mahasiswa : Michael Berlianto Dhanurwido Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi

Faisal Randi Djunaidi NIM : 22041018320013 Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Judul KTI