• Tidak ada hasil yang ditemukan

ROAD MAP PENELITIAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ROAD MAP PENELITIAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

ROAD MAP PENELITIAN

PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

2012 – 2016

PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA 2012

(2)

Pengesahan

Dokumen tersebut di bawah ini:

ROAD MAP PENELITIAN

PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2012-2016

Telah disusun dan ditetapkan sebagai Rencana Strategis bagi kegiatan

Penelitian di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FAKULTAS KEDOKTERAN Universitas Udayana

untuk tahun 2012 - 2016

Denpasar, Februari 2012

Kepala Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

dr. IB Sudjana,SpAn MSi NIP. 196011161988031003

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Mahaesa karena berkat Rakhmat-Nya “ROAD MAP PENELITIAN Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2012 -2016” dapat diselesaikan. Road Map ini meliputi Pendahuluan, Landasan Pengembangan, Road Map Penelitian, Sasaran, Program Strategis dan Indikator Kinerja, Pelaksanaan Road Map Penelitian dan Penutup.

Sejalan dengan visi dan misi Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana khususnya bidang penelitian, yaitu mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa, Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana telah menyusun dokumen Road Map Penelitian untuk mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dan keunggulan Universitas Udayana.

Dokumen Road Map Penelitian ini merupakan dokumen formal perencanaan penelitian jangka menengah yang mengacu pada Statuta dan Rencana Induk Penelitian Universitas Udayana yang terkait dengan penelitian.

Dokumen Road Map Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya serta sebagai pengarah guna pengembangkan keunggulan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana melalui penelitian.

Dokumen Road Map Penelitian telah disusun dengan sebaik-baiknya namun demikian jika terdapat kekurangan akan dilakukan perbaikan dan masukan untuk penyempurnaan dokumen sangat diharapkan.

Semoga Road Map Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya, khususnya pengembangan penelitian di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

(4)

Denpasar, 6 Februari 2012

Kepala Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,

Prof. dr. Made Wiryana, Sp.An, KIC NIP. 195405041981031004

(5)

DAFTAR ISI

PENGESAHAN ………. ii

KATA PENGANTAR ……….... iii

DAFTAR ISI ……….. iv

I. PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Dasar Penyusunan Road Map Penelitian ………... 2

II. LANDASAN PENGEMBANGAN ………... 3

2.1 Visi Program Studi Anestesiologi Dan Reanimasi Universitas Udayana 3 2.2 Misi Program Studi Anestesiologi Dan Reanimasi Universitas Udayana 3 III. ROAD MAP PENELITIAN ………... 6

3.1 Tujuan dan Sasaran ………... 6

3.2 Strategi dan Kebijakan ………... 7

3.3 Peta Strategi... 8

IV. SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA 9 4.1 Bidang Unggulan Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi ... 9

4.2 Sasaran dan Program Strategis Utama... 26

4.3 Pengukuran Kinerja ... 27

4.4 Peta Jalan (road map) ... 28

V. PELAKSANAAN ROAD MAP PENELITIAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 5.1 Pelaksanaan Road Map ... 31

5.2 Penjaminan Mutu ... 31

VI. PENUTUP ………. 33

DAFTAR PUSTAKA ……….. 34

LAMPIRAN ... 35 1. Road Map Penelitian Bidang Unggulan dan Kompetitif lainnya

2. Tema dan Topik Penelitian Bidang Unggulan dan Kompetitif lainnya

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi. Penelitian merupakan salah satu dharma dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mulai tahun 2012, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melaksanakan kebijakan desentralisasi pengelolaan program penelitian. Tujuan dari desentralisasi penelitian adalah mewujudkan keunggulan penelitian di perguruan tinggi, meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian, meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian, meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di perguruan tinggi. Kebijakan ini melimpahkan sebagian tugas dan wewenang dalam pengelolaan program penelitian secara bertahap kepada perguruan tinggi.

Untuk mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di atas maka arahan kebijakan dalam pengelolaan penelitian di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dituangkan dalam Road Map Penelitian yang dibuat untuk jangka waktu 4 tahun (Tahun 2012-2016). Road Map Penelitian adalah dokumen formal yang berisi visi, strategi pencapaian dan tema penelitian unggulan institusi termasuk topik-topik riset yang harus diacu oleh peneliti di dalam melakukan penelitian.

Road Map Penelitian 2012-2016 merupakan dokumen formal perencanaan jangka menengah yang mengacu kepada Rencana Induk Penelitian Universitas Udayana dan Renstra Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Road Map Penelitian ini ditujukan bagi dosen peneliti di lingkungan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang akan menyusun usulan penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan dalam memecahkan masalah pembangunan.

aku

Berdasarkan arah perkembangan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, penelitan menjadi bidang unggulan yang terdiri dari: 1. pengembangan sumber daya manusia; 2. pengembangan biomolekuler; 3.

(7)

pengembangan metode atau standar prosedur operasional; dan 4. penelitian terapan teknologi canggih dalam anestesi dan terapi intensif.

1.2 Dasar Penyusunan Road Map Penelitian

Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Road Map Penelitian ini adalah :

1. Rencana Induk Penelitian Universitas Udayana

2. Renstra Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2010-2014.

(8)

BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN

2.1 Visi Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Menjadikan Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang mampu menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri dan berbudaya serta mempunyai daya saing di tingkat Regional, Nasional dan Internasional.

Uraian dari unggul, mandiri, profesional dan berbudaya adalah sebagai berikut.

Unggul :

SDM yang profesional memiliki kompetensi tinggi, daya saing dan bijaksana dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan martabat bangsa dan negara serta kemanusiaan pada umumnya (cakra widya prawartana).

Mandiri :

SDM yang memiliki integritas kepribadian, kuat & tangguh & tahan uji dan kemampuan siap berdiri sendiri berinteraksi dengan lingkungan yang berkembang secara dinamis.

Profesional :

SDM yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan standar prosedur operasional di bidang Anestesiologi dan terapi intensif.

Berbudaya :

SDM yang mengembangkan budaya, etika, sopan santun, memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi di masyarakat.

2.2.Misi Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Misi yang akan diemban dalam mewujudkan visi mengenai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan rencana tindakan adalah :

1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki kemampuan akademik dan profesional yang selalu kompetitif dan mampu mengantisipasi segala macam perubahan.

(9)

2. Menyediakan sumber daya manusia yang memeliki kemampuan untuk menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk menunjang disiplin/bidang ilmu lain yang terkait, guna meningkatkan taraf kehidupan masyrakat.

3. Mengembangkan ilmu dan teknologi yang mempunyai daya antisipatif dan adaptif agar selalu dapat diterapkan secara efektif dan efesien.

4. Menyebarluaskan ilmu dan teknologi yang sesuai dengan perkembangan dan keadaan sosial masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

5. Senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan pada umumnya kepada masyarakat dan pelayanan Anestesia-Analgesia dan Terapi Intensif pada khususnya yang bersifat komprehensif.

Tujuan Umum

Menunjang Program pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Khusus

1. Melaksanakan Tri Dharma Penguruan tinggi secara berimbang.

2. Menghasilkan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang professional yang memeliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Mempunyai cukup pengetahuan dan keterampilan kognitif dalam bidang kedokteran peri-operatif, Kedokteran Gawat darurat dan Penangulangan Nyeri.

b. Mempunyai cukup keterampilan teknik untuk mengelola kedokteran peri- operatif yang meliputi:

- melakukan evaluasi dan persiapan pra anestesia - penatalaksanaan pasien kritisi perioperatif

- tindakan anestesia – analgesia untuk menunjang prosedur pembedahan dan prosedur medik yang lain

- memantau / memelihara fungsi sistem – organ.

- Tatalaksana klinis resusitasi paru jantung - Penanggulangan nyeri akut perioperatif

- Evaluasi fungsi paru dan aplikasi terapi respirasi peri operatif

(10)

- Mengelola berbagai jenis gangguan keseimbangan cairan elektrolit, asam basa dan metabolism perioperatif

- Supervisi / pengorganisasian SDM dan fasilitas pelayanan kesehatan yang terkait dengan pelayanan kedokteran peri-operatif.

c. Mempunyai cukup keterampulan teknik untuk mengelola Kedokteran Gawat Darurat ( Critical Care Medicine ) yang meliputi :

- Melakukan resusitasi.

- Pengelolaan pasien gawat ( emergency care ) untuk keadaan yang mengancam kehidupan.

- Pengelolaan terapi intensif ( Intensive Care Unit )

- Supervise / pergorganisasian SDM dan fasilitas pelayanan kesehatan yang terkait

d. Mempunyai cukup keterampilan teknik untuk mengelola nyeri meliputi : - Pengelolaan nyeri akut

- Pengelolaan nyeri kronik dan terapi paliatif yang lain - Pengelolaan nyeri persalinan

- Supervise / pengorganisasian SDM dan fasilitas pelayanan kesehatan yang terkait dengan nyeri dan terapi paliatif.

e. Mempunyai cukup kemampuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar khususnya dalam bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif

f. Mempunyai cukup kemampuan untuk melakukan komunikasi dan kerjasama yang baik dan harmonis dengan para sejawat dokter dan anggota tim kesehatan yang lain serta anggota masyarakat.

g. Mempunyai cukup kemmapyan dan keterampilan untuk melaksanakan penelitian klinik terapan khususnya dalam lingkup kedokeran Perioperatif , Gawat darurat , dan Nyeri.

Sebagai Dokter Spesialis Anestesiologi dn Terapi Intensif harus mempunyai keinginan untuk mengembangan pengetahuan dan keterampilan secara berksenimbungan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan.

(11)

BAB III

ROAD MAP PENELITIAN

Penyusunan Road Map Penelitian untuk 4 tahun ke depan didasarkan pada ketersediaan sumberdaya serta dinamika akademis yang berkembang baik di tingkat nasional maupun internasional. Road Map Penelitian ini merupakan penjabaran Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bidang penelitian dalam rangka menuju program studi riset yang berdaya saing dan mampu menghasilkan penelitian bermutu tinggi.

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana secara sadar dan berkelanjutan berusaha meningkatkan pilar pemerataan penelitian, memperluas akses penelitian baik tingkat nasional maupun internasional. Pilar ini diarahkan dalam upaya memperluas dan meningkatkan daya saing Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di bidang penelitian pada tingkat nasional dan internasional serta meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian yang bermutu.

3.1. Tujuan dan Sasaran

Tujuan penyusunan Road Map Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2012-2016 adalah memberikan arah dan pedoman bagi kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek yang dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya (dosen, pusat-pusat penelitian dan pusat kajian), fasilitas, dan dana yang tersedia sedemikian hingga diperoleh penguasaan iptek yang mengalir menjadi produk-produk dan hasil yang nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, industri, dan stakeholder lainnya serta mendukung kebutuhan nasional dalam rangka meningkatkan daya saing dan mewujudkan kemandirian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Road Map Penelitian diharapkan dapat berfungsi sebagai dokumen hidup yang dapat menjadi kompas yang akan dituju dalam 4 tahun ke depan oleh peneliti.

Secara garis besar, sasaran Road Map Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi :

(12)

1. Mewujudkan keunggulan penelitian di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

2. Meningkatkan daya saing Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di bidang penelitian pada tingkat nasional dan internasional.

3. Meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian yang bermutu.

4. Meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dan

5. Meningkatkan pencapaian indikator kinerja utama bidang penelitian.

Guna mencapai tujuan dan sasaran tersebut, Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana telah merumuskan peta jalan (road map) beserta topik-topik penelitian sampai tahun 2016.

3.2. Strategi dan Kebijakan

Strategi pengembangan ditujukan untuk meningkatkan pilar penelitian yang bermutu.

Guna memaksimalkan pencapaian tujuan dan sasaran Road Map Penelitian untuk empat tahun mendatang, maka dibuat kebijakan, yaitu:

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian internal maupun eksternal pada Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana;

2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya dan meningkatkan budaya meneliti staf Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana;

3. Mengembangkan dan memperkuat publikasi nasional dan internasional.

Dengan arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi yang dikembangkan adalah penguatan sistem kelembagaan dan tata kelola, penguatan sumber daya, penataan jejaring, peningkatan penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan bidang unggulan dan non- unggulan yang dikembangkan oleh Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Arah penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana telah dirintis sejak tahun 2008. Saat itu, telah dibuat satu skema penelitian yang menjadi unggulan yang terdiri dari : 1. pengembangan sumber daya

(13)

manusia; 2. pengembangan biomolekuler; 3. pengembangan metode atau standar prosedur operasional; dan 4. penelitian terapan teknologi canggih dalam anestesi dan terapi intensif.

Dalam rangka penyusunan Road Map Penelitian, pada awal tahun 2012, Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi telah melakukan evaluasi mendalam yang melibatkan seluruh staf dan peserta didik Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

3.3. Peta Strategi

Pada saat proses implementasi Road Map Penelitian, pada dasarnya terdapat tiga komponen yaitu input (proposal penelitian), proses (pengajuan proposal riset, pelaksanaan riset, monevin), output (publikasi riset, produk riset, paten,) dan outcome (kerjasama riset, pemanfaatan hasil riset, aplikasi tepat guna, dan citation index) dengan mempertimbangan penguasaan teknologi, produk dan pasar. Diharapkan rumusan yang tercantum dalam dokumen Road Map Penelitian ini menjadi tidak kaku, meski tetap masih mempunyai arah yang jelas.

Secara garis besar peta strategi implementasi Road Map Penelitian, yaitu pengelolaan SDM. penelitian, agenda riset, sumber dana dan outcome disajikan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Strategi pengelolaan penelitian bidang unggulan dan bidang kompetitif lainnya.

Input

(Sumber Daya) Proses Dana Riset Out Come

SDM

Pusat – Pusat Kajian

Fasilitas Riset/Lab

Pelaksanaan Penelitian Unggulan

Pelaksanaan Penelitian Kompetitif Lainnya

Desentralisasi 60%

Desentrali sasi 40%

PNBP UNIVERSI TAS

Penggunaan IPTEK 1. Publikasi

2. Buku 3. Produk 4. HKI 5. Kerja-

Sama Penelitian 6. Aplikasi

Teknologi

(14)

BAB IV

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA

4.1. Diagram Fish Bone

Fish Bone diagram (diagram tulang ikan – karena bentuknya seperti tulang ikan ) sering disebut Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, Seorang ahli pengendalian kualitas dari jepang, Sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar ( 7 Basic Quality tools ). Fish Bone diagram di gunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas.

Suatu tindakan dan langkah improvement akan mudah dilakukan jika masalah dan akar penyebab masalah sudah ditemukan. Manfaat Fish Bone diagram ini dapat menolong kita untuk menemukan akar penyebab masalah secara user friendly di sukai orang di industri manufaktur di mana proses di sana terkenal memiliki banyak ragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan.

Fish Bone diagram akan mengidentifikasi berbagai penyebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi Brainstorming. Masalah akan di pecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur, Kebijakan dan sebagainya. Setiap Kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi Brainstorming .

Untuk lebih jelasnya, akan diuraikan prosedur atau langkah-langkah pembuatan Fish Bone diagram di bawah ini.

Langkah membuat diagram Fish Bone : 1. Menyepakati pernyataan masalah 2. Mengidentifikasi kategori-kategori

3. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming 4. Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin

(15)

Gambar 4.1 Contoh Fish Bone

(16)

4.2. Diagram Fish Bone Bidang Unggulan Universitas Udayana

Dalam melaksanakan tugas pokok tri dharma perguruan tinggi Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi sangat memperhatikan berbagai isu strategis sesuai dengan arah dan kebijakan penelitian dan tema unggulan penelitian dalam periode 4 tahun ke depan. Penelitian bermuara pada satu arah yang jelas, bermakna dan berguna bagi masyarakat, maka harus ada konsistensi dalam implementasi prioritas penelitian nasional yang didukung oleh program strategis dengan sistem pendanaan yang sehat dan kompetitif. Mengingat keterbatasan sumberdaya, maka Universitas Udayana mengembangkan unggulan spesifik masing-masing berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif. Pengembangan unggulan Universitas Udayana dilakukan berbasis pada unit penelitian terkecil seperti laboratorium, program studi, fakultas, dan pusat-pusat kajian, namun dengan tetap mendorong kerjasama lintas unit, lintas disiplin, bahkan lintas institusi, melalui pengembangan tema pada tingkat institusi. Tema dan unggulan penelitian pada tingkat institusi Universitas Udayana mengacu pada prioritas penelitian daerah dan nasional, tanpa meninggalkan peran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Salah satu misi Universitas Udayana menyatakan mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa.

Berdasarkan misi tersebut Universitas Udayana telah membentuk bidang unggulan dan bidang kompetitif lainnya.

Termasuk bidang unggulan, yaitu bidang:

1. Kesehatan dan obat-obatan.

2. Ketahanan pangan.

3. Energi, transportasi dan lingkungan.

4. Bioteknologi dan biomolekuler.

5. Sosial, ekonomi dan bahasa, dan 6. Budaya dan pariwisata.

Termasuk bidang kompetitif lainnya, yaitu bidang:

1. Pengentasan kemiskinan.

2. informasi dan komunikasi.

3. Keamanan, ketertiban dan kebencana

(17)

4. Sumber daya alam.

Hasil perumusan bidang unggulan dan bidang kompetitif lainnya dibuatkan peta jalan (road map) secara detail untuk kurun waktu empat tahun (2012-2016) serta topik- topik penelitian yang diperlukan. Adapun dalam pelaksanaan dan pengembangan bidang unggulan dan bidang kompetitif lainnya didukung oleh SDM dan fasilitas penunjang penelitian yang mencukupi. Di bawah ini digambarkan hubungan dalam bentuk tulang ikan (fish bone) dan posisi bidang unggulan dan bidang kompetitif lainnya serta dukungan laboratorium, pusat-pusat kajian, serta kompetensi keilmuan yang ada di lingkungan Universitas Udayana.

Kondisi ke 6 bidang unggulan dan 4 bidang kompetitif lainnya tersebut saat ini merupakan cerminan permasalahan yang terjadi pada masyarakat dan menjadi fokus para peneliti di Unud. Identifikasi unggulan ini diperlukan untuk lebih memfokuskan strategi penyelesaian masalah yang akan dilakukan serta alokasi sumber pendanaan.

(18)

Gambar 4.2 Fish Bone Bidang Unggulan Universitas Udayana

(19)

Tabel 4.1. Topik Unggulan IPDS Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universtas Udayana berdasarkan Road Map Penelitian Universitas Udayana bidang Kesehatan dan Obat-Obatan

Kode Topik Sub-Topik Isu Strategis

C-1 Zoonis 1. Pengembangan efektivitas obat anestesi dan analgesia pada hewan model seperti tikus percobaan

2. Pengembangan efektivitas obat vasopresor dan inotropik pada hewan model

3. Pengembangan teknik hipotermi terkendali pada hewan model yang menerima perlakuan inflamasi seperti post cardiac arrest atau sepsis 4. Pengembangan teknik analgesia dalam menurunkan respon inflamasi pada

hewan model

1. Patient Safety in General anestesi 2. Patient safety in ICU

C-2 Tropis dan Pariwisata

1. Pengembangan kerja sama antar program studi dalam penanganan pasien infeksi sistem respirasi akut yang memerlukan bantuan ventilasi mekanik 2. Pengembangan manajemen pasien dengan infeksi penyakit tropis yang

dirawat di unit terapi intensif seperti pasien Dengue Haemorrhagic Fever 3. Pengembangan teknik manajemen transportasi pasien kritis dari dan keluar

rumah sakit

4. Pengembangan manajemen penanganan pasien drowning dan pasien dengan yang memerlukan terapi hiperbarik

1. Patient safety in ICU

C-3 Metabolik dan Gaya Hidup

1. Pengembangan teknik anestesi pada pasien dengan morbid obese atau dengan metabolic syndrome

2. Pengembangan teknik anestesi pada pasien dengan kondisi hipermetabolik yang harus menjalani pembedahan darurat

3. Penelitian mengenai kontrol gula darah perioperatif pasien yang menjalani anestesi

4. Pengembangan manajemen pasien kritis yang mengalami sindrom hipermetabolik seperti thyroid storm, ketoasidosis dan HHS

1. Patient Safety in General anestesi 2. Patient Safety in

Regional anesthesia 3. Patient Safety in Pain

management

4. Patient safety in ICU

(20)

5. Pengembangan teknik anestesi dan analgesia untuk prosedur bedah estetik dan rekonstruksi seperti facelift, threadlift, liposuction, breast augmentation surgery

C-4 Degeneratif dan Imunitas

1. Pengembangan teknik anestesi yang aman untuk pasien dengan usia geriatri dan octogenarian

2. Penelitian pada tingkat molekuler akan efek obat anestesi dan analgesia pada sistem imunitas pasien

3. Pengembangan teknik manajemen nyeri akut untuk pasien yang menjalani pembedahan karena masalah degeneratif

4. Pengembangan teknik manajemen nyeri kronik untuk pasien yang mengalami nyeri akibat proses degeneratif

5. Penilaian kualitas hidup dan kepuasan akan terapi nyeri kronik pada pasien nyeri akibat proses degeneratif

1. Patient Safety in General anestesi 2. Patient Safety in

Regional anesthesia 3. Patient Safety in Pain

management

C-5 Reproduksi dan Fertilitas

1. Pengembangan teknik anestesi ambulatory untuk operasi One Day Care pada pasien-pasien yang menjalani prosedur IVF dan Ovum pick up

2. Pengembangan teknik anestesi pada bedah laparoskopi obstetri dan ginekologi

3. Pengembangan teknik manajemen nyeri akut untuk nyeri pasca operasi laparoskopi obstetri ginekologi

4. Penggunaan obat-obatan ajuvan untuk menurunkan kejadian efek samping pasca bedah laparoskopi

5. Pengembangan teknik anestesi untuk prosedur metode kontrasepsi mantap seperti MOW dan MOP

6. Pengembangan teknik painless labour, teknik intrathecal labour analgesia 7. Pengembangan pengetahuan terhadap efek teratogenik dari obat anestesi

yang mempengaruhi kehamilan.

8. Pengembangan pengetahuan terhadap efek anestesi terhadap spermatogenesis.

9. Pengembangan pengetahuan terhadap efek anestesi dalam inhibisi produksi hormone estrogen, progestron, dan LH.

1. Patient Safety in General anestesi 2. Patient Safety in

Regional anesthesia 3. Patient Safety in Pain

management

(21)

C-6 Berbasis Lingkungan

1. Pengembangan anestesi inhalasi yang ramah lingkungan.

2. Pengembangan mesin anestesi yang meminimalisir kebocoran gas anestesi 3. Sistem pembuangan gas anestesi yang efektif.

4. Pengembangan pengetahuan mengenai suasana lingkungan yang baik pada pasien di ruang persiapan, kamar operasi, dan ruang pemulihan.

5. Peningkatan penggunaan peralatan yang menunjang tindakan anestesi yang bisa daur ulang.

6. Pengembangan penggunaan obat anestesi intravena dibandingkan anestesi inhalasi.

7. Pengembangan penggunaan low flow mesin anestesi.

1. Patient Safety in General anestesi

C-7 Epidemiologi, Pencegahan dan

Pengendalian

1. Pengkajian epidemiologi dan mortalitas pasien yang dilakukan regional anestesi.

2. Pengkajian epidemiologi dan mortalitas pasien yang dilakukan general anestesi.

3. Prevalensi kejadian toksisitas pada anestesi lokal

4. Pengkajian pilihan teknik anestesi dalam menurunkan angka mortalitas pada pasien dengan comorbid berat.

5. Pengkajian berbagai scoring untuk prediksi angka mortalitas dan morbiditas pasien di ICU.

6. Pengembangan panduan prosedur klinis yang baik dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas.

7. Pengkajian evaluasi terhadap panduan prosedur yang sudah ada.

1. Patient Safety in General anestesi 2. Patient Safety in

Regional anesthesia 3. Patient Safety in Pain

management

4. Patient safety in ICU

C-8 Teknologi Farmasi dan Material Prospektif

1. Pengembangan pengetahuan efek klinis obat anestesi di tingkat seluler.

2. Pengembangan pengetahuan efek samping obat anestesi.

3. Pengkajian interaksi antar obat anestesi dan terhadap obat medikasi lain.

4. Pengembangan obat anestesi atau analgetik yang memilii efek klinis poten dengan efek samping minimal dengan pengubahan isomer obat.

5. Pemanfaatan obat ajuvan dalam menurunkan dosis anestesi.

6. Pemanfaatan multimodal analgesia dalam meningkatkan kenyamanan pasien.

1. Patient Safety in General anestesi 2. Patient Safety in

Regional anesthesia 3. Patient Safety in Pain

management

4. Patient safety in ICU

(22)

7. Pemanfaatan obat analgetik opioid slow release yang dapat meningkatkan kenyaman pasien rawat jalan dengan nyeri kronis.

8. Penggunaan obat opioid melalui PCA pada managemen pasien nyeri.

C-9 Bioteknologi Kesehatan dan Obat- obatan

1. Pengembangan rancangan CAD (computer aid design) dalam evaluasi status fisik pasien dan prognosis.

2. Pengembangan metode diagnostik dan biomarker penyakit kardiovaskuler perioperatif.

3. Pengembangan metode penggunaan obat yang rasional.

4. Pengkajian dosis anestesi yang disesuaikan dengan kadar plasma obat anestesi.

5. Pengembangan alat penilaian tingkat kedalaman anestesi.

6. Pengembangan alat monitor nonivasif untuk mengantikan monitor invasif dalam hal penilaian hemodinamik yang akurat.

7. Pengembangan penggunaan ultrasound guidance dalam mendeteksi kondisi kritis pasien di unit terapi intensif

1. Patient Safety in General anestesi 2. Patient Safety in

Regional anesthesia 3. Patient Safety in Pain

management

4. Patient safety in ICU

C-10 Gizi dan Kesehatan

1. Pengembangan penilaian status nutrisi pasien perioperatif.

2. Pengembangan penilaian kebutuhan kalori secara tepat.

3. Pengembangan metode early feeding pasien pascaoperasi dalam menurunkan kejadian sepsis.

4. Penilaian metode enteral feeding terhadap gangguan imbalan elektrolit.

5. Pengembangan metode pemberian nutrisi dengan mempercepat pemulihan penyakit dan penyapihan ventilator.

6. Pengembangan penilaian imbang nitrogen sebagai patokan status nutrisi pasien.

1. Patient safety in ICU

(23)

4.3.Penelitian Bidang Unggulan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi

Dari RIP Universitas Udayana yang dibahas sebelumnya terdapat beberapa topik unggulan yang sesuai dengan ranah topik unggulan di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Bidang unggulan tersebut adalah kesehatan dan obat-obatan;

transportasi dan lingkungan; bioteknologi dan biomolekuler; sosial, ekonomi, dan Bahasa;

di mana keempat bidang tersebut memiliki kesamaan pokok penyebab dari sumber daya manusia (man), machine/tools, material serta metode yang akan berujung pada kualitas dan keselamatan pasien. Hal ini sejalan dengan tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yakni keselamatan pasien. Keselamatan pasien di bidang anestesi dan terapi intensif terbagi menjadi beberapa kategori pada ranah anestesi umum, anestesi regional, manajemen nyeri dan perawatan di ruang terapi intensif.

Peta jalan (roadmap) penelitian, mencakup kegiatan penelitian yang telah dilakukan (base line) tahun sebelumnya, penelitian yang direncanakan, serta rencana arah penelitian setelah kurun waktu kegiatan yang telah selesai dikerjakan. Peta jalan penelitian merupakan rincian pelaksanaan program kegiatan penelitian yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu. Secara ideal peta jalan penelitian akan menjadi sangat berguna apabila memuat penjabaran rinci mengenai rencana kegiatan, waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan, kebutuhan anggaran serta pelaksana kegiatan. Sebagai sebuah peta jalan, setiap kegiatan penelitian harus memuat sasaran maupun tujuan yang hendak dicapai.

A. Bidang Unggulan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana A.1. Road map penelitian di bidang anestesi umum / general anesthesia

A.1.1. Sasaran:

Sasaran penelitian di antaranya:

I. Pengembangan keterampilan dan pengetahuan teknik anestesi umum.

II. Efektivitas jam kerja sesuai standar FBI.

III. Pengembangan sistem komunikasi yang efektif.

IV. Pendayagunaan peralatan canggih dengan efektif di bidang anestesi umum V. Efisiensi dalam menggunakan obat-obat anestesi umum dan obat-obatan lain

yang terkait.

A.1.2. Waktu pelaksanaan: 4 tahun

(24)

A.1.3.Kegiatan penelitian:

(1) Peningkatan pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan pembaharuan teknik anestesi umum,

(2) penggunaan obat anestesi dan medikasi lain secara rasional,

(3) penambahan tenaga kerja bila jumlah jam kerja melebihi standar FBI, (4) melakukan kegiatan stress reliever,

(5). Peningkatan komunikasi yang efektif antar bidang studi, dan

(6) penggunaan alat canggih dalam pemantauan kesadaran, hemodinamik, dan kedalaman anestesi.

(25)

Gambar 4.3. Patient Safety in General Anesthesia

(26)

Tabel 4.2. Penjabaran Fish Bone Patient Safety in General Anesthesi

Man Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan Stress Factor Patient safety in

general anesthesia

Working hours Pengurangan jam kerja sesuai standar FBI

Efek jam kerja terhadap performa memberikan anestesi

Working hour Patient safety in general anesthesia

Bekerja lebih dari 8 jam Kegiatan kegiatan stress reliever

Membandingkan antara bekerja sesuai standar dengan tidak sesuai standar terhadap patient safety

Communication skill

Patient safety in general anesthesia

Teamwork Kemampuan teknik

komunikasi efektif dalam tim

Kemampuan komunikasi yang efektif terhadap patient safety

Kepatuhan terhadap SOP

Patient safety in general anesthesia

Disiplin kerja Daya ingat

Kepatuhan terhadap SOP evaluasi preoperasi SOP kurang lengkap

Sanksi yang tegas terhadap pelanggaran

Review SOP

Review SOP terhadap patient safety

Metode

Teknik Anestesi Biomolekuler Ekonomi Teknologi Kepuasan pasien

Modifikasi teknik anestesi

Melakukan teknik anestesi tertentu pada kasus kasus tertentu.

Teknik anestesi pada penyakit tertentu Teknik anestesi pada jenis pembedahan Teknik anestesi pada pasien gawat darurat

Anestesi pada pasien rawat jalan Teknik anestesi diluar kamar operasi Evaluasi

Perioperatif

Biomolekuler Ekonomi Teknologi Kepuasan pasien

Ketersediaan panduan Update panduan Kompleksitas panduan

Melengkapi panduan Review panduan

Efektifitas dan efisiensi panduan

Material

Obat Patient Safety Dampak merugikan dan menguntungkan obat anestesi

Efek biologis yang menguntungkan

Efek anestesi umum terhadap pro dan anti inflamasi

(27)

Efek samping yang minimal

Efek klinis yang efektif

Efek anestesi umum terhadap PONV, nyeri tenggorakan, POCD.

Machine

Mesin Anestesi Patient safety Teknologi tinggi, Alat- alat canggih dibidang anestesi

Meningkatkan

keterampilan penggunaan alat canggih.

Ketersediaan alat monitor diruang pascaoperasi

Dampak penggunaan alat canggih terhadap monitor hemodinamik, awareness, kedalaman anestesi dan analisis biaya.

(28)

A.2. Road map penelitian di bidang regional anesthesia A.2.1. Sasaran:

Sasaran penelitian di antaranya:

I. Pengembangan keterampilan dan pengetahuan teknik anestesi regional.

II. Efektivitas jam kerja sesuai standar FBI.

III. Pengembangan sistem komunikasi yang efektif.

IV. Pendayagunaan peralatan canggih dengan efektif di bidang anestesi regional.

V. Efisiensi dalam menggunakan obat-obat analgetik opioid dan non opioid, serta obat-obatan lain yang terkait.

A.2.2. Waktu pelaksanaan: 4 tahun A.2.3. Kegiatan penelitian:

(1) Peningkatan pelatihan dann seminar yang berkaitan dengan anestesi regional

(2) penggunaan obat anestesi dan medikasi lain secara rasional,

(3) penambahan tenaga kerja bila jumlah jam kerja melebihi standar FBI, (4) melakukan kegiatan stress reliever

(5). Peningkatan komunikasi yang efektif antar bidang studi, dan

(6) penggunaan alat canggih untuk menilai ketepatan dalam melakukan anestesi regional.

(29)

Gambar 4.4 Patient Safety in Regional Anesthesi

(30)

Tabel 4.3. Penjabaran Fish Bone Patient Safety Regional Anesthesia

Man Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan Stress Factor Patient safety in

regional anesthesia

Working hours Pengurangan jam kerja sesua standar FBI

Efek jam kerja terhadap performa memberikan anestesi

Working hour Patient safety in regional anesthesia

Bekerja lebih dari 8 jam Kegiatan kegiatan stress reliever

Membandingkan antara bekerja sesuai standar dengan tidak sesuai standar terhadap patient safety

Communication skill

Patient safety in regional anesthesia

Teamwork Kemampuan teknik

komunikasi efektif dalam tim

Kemampuan komunikasi yang efektif terhadap patient safety

Kepatuhan terhadap SOP

Patient safety in regional anesthesia

Disiplin kerja Daya ingat

Kepatuhan terhadap SOP evaluasi preoperasi

SOP kurang lengkap

Sanksi yang tegas terhadap pelanggaran Review SOP

Review SOP terhadap patient safety

Metode Teknik Regional Anestesi

Biomolekuler Ekonomi Teknologi Kepuasan pasien

Modifikasi teknik anestesi Melakukan teknik anestesi tertentu pada kasus kasus tertentu.

Teknik anestesi pada penyakit tertentu Teknik anestesi pada jenis pembedahan Teknik anestesi pada pasien gawat darurat Anestesi pada pasien rawat jalan

Evaluasi Perioperatif

Biomolekuler Ekonomi Teknologi Kepuasan pasien

Ketersediaan panduan Update panduan Kompleksitas panduan

Melengkapi panduan Review panduan

Efektifitas dan efisiensi panduan

Checklist procedural

Kesiapan alat dan Obat

Kesiapan alat dan obat Material

Obat Anestesi lokal

Patient Safety Dampak merugikan dan menguntungkan obat anestesi

Efek biologis yang menguntungkan

Efek anestesi lokal terhadap pro dan anti inflamasi

(31)

Efek samping yang minimal

Efek klinis yang efektif

Efek regional anestesi terhadap PONV, hipotensi, gangguan neurologis pasca operasi

Obat ajuvan Patient safety Potensiasi obat anestesi lokal

Menurunkan dosis dan memperpanjang durasi obat anestesi lokal

Pemberian ajuvan meningkatkan efektifitas obat anestesi lokal.

Machine Alat canggih anestesi

regional ( fluroscopy C- Arm, USG, Nerve

stimulator)

Patient safety Teknologi tinggi, Alat-alat canggih di bidang anestesi

Meningkatkan

penggunaan alat canggih untuk mengurangi efek samping, menurunkan

volume obat,

ketepatan.

Dampak penggunaan alat canggih terhadap keakuratan melakukan regional anestesi

(32)

A.3 Road map penelitian di bidang pain management A.3.1. Sasaran:

Sasaran penelitian diantaranya:

I. Pengembangan keterampilan dan pengetahuan penanganan pain management.

II. Efektivitas jam kerja sesuai standar FBI.

III. Pengembangan system komunikasi yang efektif.

IV. Pendayagunaan peralatan canggih dengan efektif dalam penanganan pasien.

V. Efisiensi dalam menggunakan obat-obat anestesi umum dan obat-obatan lain yang terkait.

A.3.2. Waktu pelaksanaan: 4 tahun A.3.3. Kegiatan penelitian:

(1) Peningkatan pelatihan dann seminar yang berkaitan dengan pain management;

(2) penggunaan obat anestesi dan medikasi lain secara rasional,

(3) penambahan tenaga kerja bila jumlah jam kerja melebihi standar FBI, (4) melakukan kegiatan stress reliever

(5). Peningkatan kominukasi yang efektif antar bidang studi, dan

(6) penggunaan alat canggih dalam menangani nyeri akut atau nyeri kronis.

(33)

Gambar 4.4. Patient Safety in Pain Management

(34)

Tabel 4.4 Penjabaran Fish Bone Patient Safety in Pain Management

Man Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan Stress Factor Patient safety in Pain

Management

Working hours Pengurangan jam kerja sesuai standar FBI, rotasi shift kerja

Efek jam kerja terhadap performa penanganan pasien pain management di ruang perawatan dan di ICU

Working hour Patient safety in Pain Management

Bekerja lebih dari 8 jam

Kegiatan stress reliever Membandingkan antara bekerja sesuai standar dengan tidak sesuai standar terhadap patient safety

Communication skill

Patient safety in Pain Management

Team work Kemampuan teknik

komunikasi efektif dalam tim

Kemampuan komunikasi yang efektif terhadap patient safety

Kepatuhan terhadap SOP

Patient safety in Pain Management

Disiplin kerja Daya ingat

Kepatuhan terhadap

SOP evaluasi

preoperasi

SOP kurang lengkap

Sanksi yang tegas terhadap pelanggaran

Review SOP

Review SOP terhadap patient safety

Metode Teknik Analgesia

Patient safety in Pain Management

Nyeri Melakukan evaluasi nyeri dan terapi multimodal nyeri sesuai klinis pasien

Perbandingan regional analgesia dan opiat sistemik dalam menangani pasien Checklist

procedural

Patient safety in Pain Management

Kesiapan alat dan obat Evaluasi berkala dari daftar checklist procedural

Dengan melakukan checklist procedural yang baik meningkatkan survival rate

Material

Obat Anestesi lokal

Patient safety in Pain Management

Efek samping anestesi lokal

Kemampuan mendiagnosis dan penanggulangan efek samping

Efek regional anestesi terhadap PONV, hipotensi, gangguan neurologis pasca operasi

Obat ajuvan Patient safety in Pain Management

Potensiasi obat anestesi lokal

Menurunkan dosis dan memperpanjang durasi obat anestesi lokal

Pemberian ajuvan meningkatkan efektifitas obat anestesi lokal

(35)

MACHINE Alat canggih anestesi

regional (PCA)

Patient safety in Pain Management

Teknologi tinggi, alat- alat canggih dibidang anestesi.

Efek samping Opiat

Meningkatkan penggunaan alat canggih untuk mengurangi efek samping, menurunkan volume obat opiat.

Dampak penggunaan alat canggih terhadap keakuratan melakukan regional anestesi

(36)

A.4 Road map penelitian di bidang ICU A.4.1. Sasaran:

Sasaran penelitian di antaranya:

I. Pengembangan keterampilan dan pengetahuan di bidang ICU II. Efektivitas jam kerja sesuai standar FBI.

III. Pengembangan sistem komunikasi yang efektif.

IV. Pengurangan penyebaran infeksi di ICU.

V. Pendayagunaan peralatan canggih dengan efektif dan melakukan prosedur invasif dalam pemantauan pasien di ICU.

VI. Efisiensi dalam menggunakan obat-obatan.

VII. Pemberian nutrisi pada pasien sakit kritis.

VIII. Penanganan ventilator pada pasien gagal nafas.

A.4.2. Waktu pelaksanaan: 4 tahun A.4.3. Kegiatan penelitian:

(1) Peningkatan pelatihan dann seminar yang berkaitan dengan penanganan pasien kritis

(2) penggunaan obat sedasi dan medikasi lain secara rasional,

(3) penambahan tenaga kerja bila jumlah jam kerja melebihi standar FBI, (4) melakukan kegiatan stress reliever

(5). Peningkatan kominukasi yang efektif antar bidang studi,

(6) penggunaan alat canggih untuk menilai ketepatan dalam melakukan pemanatauan pasien kritis dan sebagai patokan dalam melakukan prosedur invasif.

(7) melakukan langkah-langkah hygiene sesuai PPI untuk mengurangi kejadian infeksi nosokomial.

(8) pemberian nutrisi untuk meningkatkan proses penyembuhan.

(37)

Gambar 4.3. Patient Safety in ICU

(38)

Tabel 4.5 Penjabaran Fish Bone Patient Safety in ICU

Man Isu-Isu

Strategis

Konsep Pemikiran

Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan

Stress Factor Patient safety in ICU

Working hours Pengurangan jam kerja sesua standar FBI Efek jam kerja terhadap performa penangana pasien ICU

Working hour Patient safety in ICU

Bekerja lebih dari 8 jam

Kegiatan stress reliever Membandingkan antara bekerja sesuai standar dengan tidak sesuai standar terhadap patient safety Communication

skill

Patient safety in ICU

Teamwork Kemampuan teknik komunikasi efektif dalam tim

Kemampuan komunikasi yang efektif terhadap patient safety

Kepatuhan terhadap SOP

Patient safety in ICU

Disiplin kerja Daya ingat Kepatuhan

terhadap SOP evaluasi

preoperasi

SOP kurang lengkap

Sanksi yang tegas terhadap pelanggaran Review SOP

Review SOP terhadap patient safety

Metode

Higienitas Pasien Biomolekuler Ekonomi Teknologi Kepuasan pasien

Penyebaran infeksi Melakukan oral hygiene tiap 4 jam, hand hygiene sebelum dan sesudah melakukan prosedur, sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau lingkungan pasien

Oral hygiene efektif menurunkan VAP

Pemberian Sedasi Biomolekuler Ekonomi Teknologi Kepuasan pasien

Tingkat Kenyamanan

Memberikan sedasi, monitoring kedalaman sedasi

Efektifitas berbagai obat sedasi pada pasien ICU

(39)

Checklist procedural

Patient Safety Kesiapan alat dan obat

Evaluasi berkala checklist procedural Dengan melakukan checklist procedural yang baik meningkatkan survival rate

Material

Nutrisi Patient Safety Peningkatan Kebutuhan Kalori Pasien Kritis

Memberikan nutrisi sesuai kebutuhan untuk proses penyembuhan

Nutrisi mempercepat proses penyapihan dan outcome

Obat Sedasi Patient safety Efek samping Memberikan obat sedasi yang sesuai dan dosis yang cukup

Perbandingan berbagai obat sedasi di ICU

Prosedur Invasif Risiko Komplikasi

Tinggi

Melakukan prosedur sesuai SOAP Prosedur Invasif dan Komplikasi MACHINE

Alat canggih anestesi regional (USCOM, USG)

Patient safety Teknologi tinggi, Alat-alat canggih, akurasi monitoring

Meningkatkan penggunaan alat canggih untuk mengurangi komplikasi

Dampak penggunaan alat canggih terhadap keakuratan melakukan prosedur invasif

(40)

4.3. Pengukuran Kinerja: KPI (Key Performance Indicators)

Guna mengukur implementasi dan efektivitas Road Map Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana, diperlukan indikator kinerja baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, yang mencakup aspek input, proses, output, dan outcome.

1. Capaian terhadap mutu hasil penelitian, yaitu jumlah publikasi meningkat (baik nasional maupun internasional).

2. Capain terhadap relevansi hasil penelitian, yaitu jumlah HaKI, paten dan jumlah penelitian dari industri meningkat.

3. Capaian terhadap budaya penelitian, yaitu terbangun budaya penelitian di lingkungan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana, dan kerjasama penelitian.

4. Capaian terhadap dampak internal, yaitu meningkatnya efisiensi pendidikan di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana

(41)

Tabel 4.5. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)

Kinerja implementasi Road Map Penelitian diukur berdasarkan indikator kinerja kunci (KPI =Key Performance Indicators) yang lebih menitik beratkan pada out put dan out come hasil penelitian.

No. Indikator Kinerja Base

Line 2011

Indikator Capaian

2012 2013 2014 2015 2016

1. Publikasi Ilmiah

Jurnal Internasional

5 1

Jurnal Nasional

3 11 33

Proseding Ilmiah

3 1 7

2. Sebagai pembicara 13 16 9 15 9

3. Jurnal Ilmiah Yang Tidak Dipublikasi

5 7 10 16 14

4. Visiting Lecturer 1 1

5. HaKI 2 1 1

6. Partisipasi Dosen 100% 100% 100% 100%

7. Tesis 2 12 30 12 7

8. ISBN 2 1 1

(42)

BAB V

PELAKSANAAN ROAD MAP PENELITIANPROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

5.1. Pelaksanaan Road Map Penelitian

Road Map Penelitian merupakan bagian dari rencana stretegis Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana yang dibuat secara multitahun (4 tahun) yang didasarkan pada peta jalan (road map),payung penelitian, ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian.

Pelaksanaan penelitian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada setiap tahun mulai Januari-Desember tahun anggaran berjalan.

5.2. Penjaminan Mutu

Guna menjamin mutu proses hasil penelitian, telah ditetapkan Manual Mutu Penelitian dan Standar Operasional Prosedur (SOP) penelitian. Penilaian dilakuan dalam satu siklus penelitian atau siklus penjaminan mutu penelitian. Siklus ini meliputi penetapan standar penelitian, pelaksanaan standar, monev internal dan peningkatan mutu.

Proses pengendalian mutu penelitian mencakup penerapan yang ditujukan pada pelayanan penelitian agar persyaratan sesuai dengan pemangku kepentingan. Lingkup penerapan proses pengendalian mutu penelitian mencakup seluruh proses tahapan kegiatan penelitian yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana, yang mencakup:

1. Pengajuan usulan penelitian: pembuatan usulan penelitian mengacu atau sesuai dengan panduan pelaksanaan penelitian yang diterbitkan oleh LPPM Universitas Udayana dan panduan penelitian dari DP2M Dikti.

2. Seleksi internal usulan penelitian (desk evaluation, reviewer internal dan eksternal):

Berupa evaluasi awal atau desk evaluation, kemudian evaluasi usulan penelitian dilakukan oleh minimal 2 reviewer (1 reviewer internal Universitas Udayana dan 1 reviewer luar Universitas Udayana) untuk setiap usulan penelitian.

3. Monev penelitian: tahap selanjutnya adalah melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian agar pelaksanaan penelitian sesuai dengan rencana dan standar serta untuk menilai kinerja yang dicapai selama kegiatan penelitian. Pemantauan dan evaluasi

(43)

dilakukan oleh tim reviewer internal Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana

4. Pelaporan hasil penelitian: peneliti wajib menyerahkan laporan akhir penelitian (hard copy dan soft copy) dan draft artikel yang siap dikirim ke jurnal ilmiah.

5. Tindak lanjut hasil penelitian: fasilitasi untuk mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) maupun untuk diseminasi (grup diskusi, publikasi, seminar).

(44)

BAB VI PENUTUP

Road Map Penelitian 2012-2016 yang telah berhasil disusun merupakan dokumen formal perencanaan penelitian jangka menengah yang mengacu kepada Rencana Induk Penelitian Universitas Udayana dan Restra Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana.

Road Map Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana ini dijadikan sebagai panduan pelaksanaan semua program yang terkait penelitian unggulan di Universitas Udayana. Oleh karena itu diperlukan peran penting kesiapan organisasi dan sumber daya manusia terutama di dalam proses implementasi penelitian. Road Map Penelitian ini ditujukan bagi dosen peneliti di lingkungan Universitas Udayana yang akan menyusun usulan penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan dalam memecahkan masalah pembangunan di masyarakat.

Keberlanjutan setelah periode Road Map Penelitian (2012-2016) dilaksanakan diharapkan ada penyempurnaan sesuai dengan perkembangan jaman. Selanjutnya akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan Road Map Penelitian periode berikutnya, sehingga ada kontinyuitas yang pada akhirnya diharapkan diperoleh output dan outcome penelitian khususnya dilingkungan Universitas Udayana yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi peneliti, stakeholders/masyarakat, lembaga dan pemerintah.

Demikian Road Map Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana ini disusun semoga bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan penelitian dalam rangka mewujudkan keunggulan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana

(45)

DAFTAR PUSTAKA

1. Renstra Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana Tahun 2010-2014.

2. Pedoman Pengeloaan Desentrasilisasi Penelitian Perguruan Tinggi. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ditjen Dikti, 2011

3. Peraturan Akademik Universitas Udayana bidang Penelitian 2010 (UNIVERSITAS UDAYANA BPMU-03.01.02)

(46)

BIMBINGAN PROPOSAL

PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Nomor Dokumen Halaman

1/2

SPO Tanggal Terbit Kepala Program Studi

Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana

dr. IB Sudjana,SpAn MSi NIP. 196011161988031003 Definisi 1. Bimbingan proposal adalah proses bimbingan oleh Pembimbing

Proposal kepada peserta didik dalam rangka penyusunan proposal.

2. Pembimbing Proposal adalah supervisor divisi terkait dari proposal yang diangkat seagai Proposal peserta didik, yang ditentukan oleh pengelola program studi sesuai dengan persyaratan pembimbing proposal.

3. Proposal adalah penelitian yang dilakukan peserta didik selama masa pendidikan sebagai persyaratan kelulusan.

Tujuan Memastikan proses kebutuhan akan prosedur bimbingan proposal peserta didik Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sesuai dengan aturan yang berlaku dan tepat waktu.

Ruang Lingkup Meliputi seluruh kegiatan bimbingan proposal karya akhir pada semua peserta didik di lingkungan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Penanggung Jawab 1. Ketua Program Studi

2. Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 3. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Prosedur Kerja Proses:

1. Dosen pembimbing ditentukan oleh penyelenggara program studi.

2. Pembimbing proposal ditentukan dengan persyaratan minimal bergelar Doktor atau pangkat golongan minimal IVA atau merupakan konsultan pada materi proposal terkait.

3. Pembimbing berdiskusi dengan peserta didik untuk menentukan topik proposal.

4. Topik yang ditentukan kemudian dibuatkan proposal oleh peserta didik dengan bimbingan pembimbing.

(47)

5. Proposal yang disetujui kemudian dijadwalkan ujian proposal oleh penyelenggara program studi

5.1 Proposal yang sudah lulus ujian proposal kemudian dicarian kelaikan etik di komisi etik penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

5.2 Proposal yang sudah mendapatkan keterangan kelaikan etik dari komisi etik dilanjutkan dengan penelitian sampai penyusunan laporan hasil penelitian.

5.3 Bimbingan dengan pembimbing proposal dilakukan secara berkala dengan jumlah yang tidak ditentukan, dengan jangka waktu maksimal 1 bulan setelah bimbingan sebelumnya.

5.4 Kelalaian dalam menjalankan prosedur tanpa alasan yang disetujui akan dikenakan sanksi sesuai buku log.

Referensi 1. Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

2. Buku Panduan Akademik Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Lampiran 1. Daftar nama pembimbing proposal 2. Formulir bimbingan proposal

(48)

KARTU BIMBINGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TESIS

NamaMahasiswa : ………..

NIM : ………..

Program Studi Magister : ...

No. Hari/

Tanggal Kegiatan/Pembahasan Tandatangan

Pembimbing

(49)

BIMBINGAN KARYA AKHIR

PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Nomor Dokumen Halaman

1/2

SPO Tanggal Terbit Kepala Program Studi

Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana

dr. IB Sudjana,SpAn MSi NIP. 196011161988031003 Definisi 1. Bimbingan Tugas Akhir adalah proses bimbingan oleh para

pembimbing tugas akhir kepada peserta didik atas judul tugas akhirnya yang akan dipresentasikannya.

2. Pembimbing Tugas Akhir adalah supervisor yang ditentukan oleh pengelola program studi dan pembimbing statistik.

3. Tugas Akhir adalah penelitian yang akan diajukan oleh peserta didik sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh penyelenggara program studi. Peserta didik akan menyajikan tugas akhir atau penelitian tersebut dan menjawab pertanyaan yang diajukan mengenai penelitian tersebut. Hal-hal yang tidak dapat dijawab oleh penyaji akan dijelaskan oleh supervisor.

Tujuan Menerangkan langkah-langkah kegiatan pembuatan tugas akhir bagi peserta Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Ruang Lingkup Meliputi seluruh kegiatan pembimbingan tugas akhir pada semua peserta didik di lingkungan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Penanggung Jawab 1. Ketua Program Studi.

2. Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

3. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

(50)

Prosedur Kerja 1. Peserta didik mengajukan judul proposal kepada Ketua Program Studi dan dosen pembimbing yang telah ditentukan oleh penyelenggara program studi.

2. Penulisan proposal dengan bimbingan dua dosen pembimbing.

3. Seminar proposal dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing. Seminar proposal penelitian dihadiri oleh pembimbing 1 dan 2, Ketua Program Studi, supervisor yang lain serta sejumlah peserta didik.

4. Penelitian dapat dilaksanakan setelah proposal disetujui oleh pembimbing, lalu mengurus ethical clearance ke Litbang.

5. Pelaksanaan penelitian, analisis data dan penulisan laporan hasil penelitian dilakukan di bawah bimbingan dosen pembimbing.

6. Seminar hasil dapat dilakukan setelah persetujuan dosen pembimbing dan dihadiri oleh pembimbing 1 dan 2, Ketua Program Studi, supervisor yang lain dan sejumlah peserta didik.

7. Peserta didik melakukan revisi berdasarkan masukan pada seminar hasil tersebut.

8. Ujian tugas akhir dilaksanakan di Pascasarjana Universitas Udayana dan wajib dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen pakar. Hasil penilaian merupakan resume dari seluruh penguji dan diserahkan ke bagian akademik.

9. Peserta didik mengumpulkan tugas akhir ke bagian akademik.

Referensi 1. Manual Mutu Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

2. SK Rektor Universitas Udayana nomor 3754/D/T/2006 tentang izin penyelenggaraan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

3. SK Rektor Universitas Udayana nomor 1591/D/T/K-N/2009 tentang perpanjangan izin penyelenggaraan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

4. SK Rektor Universitas Udayana nomor

1719/H14.9/PR.01.05/2009 tentang perpanjangan ulang izin penyelenggaraan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Lampiran 1. Formulir bimbingan tugas akhir.

2. Lembar persetujuan presentasi tugas akhir.

(51)

KARTU BIMBINGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TESIS

NamaMahasiswa : ………..

NIM : ………..

Program Studi Magister : ...

No. Hari/

Tanggal Kegiatan/Pembahasan Tandatangan

Pembimbing

(52)

JUDUL PRESENTASI :

PENULIS :

PEMBIMBING :

TANGGAL :

NO YANG DINILAI RENTANG NILAI NILAI

I JUDUL 0 - 10

II

PENDAHULUAN:

1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan

4. Manfaat

0 – 20

III TINJAUAN PUSTAKA 0 - 15

IV KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 0 - 20

V

METODOLOGI : 1. Desain

2. Tempat dan Waktu 3. Populasi dan Sampel 4. Kriteria Inklusi dan Eklusi 5. Besar sampel

6. Cara Kerja

7. Identifikasi Variabel

8. Manajemen dan Analisis data 9. Definisi Operasional

10. Masalah Etika

0 - 30

VI DAFTAR PUSTAKA 0 - 5

T O T A L 0 -100

KONVERSI : 80 – 100 = A 70 – 79 = B 60 – 69 = C 50 - 59 = D 50 < = E PENGUJI/PENILAI

( )

(53)

DAFTAR HADIR PENGUJI USULAN PENELITIAN PS. ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FK. UNUD/RS.SANGLAH DENPASAR

HARI :

TANGGAL :

RESIDEN YANG DIUJI :

NIM :

NO NAMA TANDA TANGAN

1 dr. I Ketut Sinardja, Sp.An.KIC

2 dr. I Made Gede Widnyana, Sp.An.Mkes.KAR

3 Prof. Dr. Made Wiryana, dr. SpAn.KIC

4 dr. IB. Gde Sujana, Sp.An.MSi

5 dr. I Made Subagiartha, Sp.An.KAKV.SH

6 dr. I Gusti Putu Sukrana Sidemen, Sp.An.KAR

7 dr. I Gede Budiarta, Sp.An.KMN

8 dr. I Putu Pramana Suarjaya, Sp.An.MKes.KMN

9 dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi, Sp.An.KAR

(54)

MANUAL PROSEDUR BIMBINGAN PROPOSAL

Nomor Dokumen Halaman

1/2

MANUAL Tanggal Terbit Kepala Program Studi

Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

dr. IB Sudjana,SpAn MSi NIP. 196011161988031003

Bagan Alur Peserta didik

Dosen pembimbing (ditentukan oleh penyelenggara program studi)

Topik proposal

Pembuatan proposal

jadwal ujian Proposal oleh penyelenggara program studi

Lulus ujian proposal

Referensi

Dokumen terkait

Tantangan Fakultas Kedokteran di masa yang akan datang akan semakin besar, khususnya pada bidang Riset serta pemanfaatannya oleh masayarakat sehingga Unit Penelitian dan

Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (pengabdi) adalah ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

I Ketut Sinardja, Sp.An, KIC, selaku Kepala Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, penulis mengucapkan terima kasih dan

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang menggunakan internet dengan durasi lebih lama, lebih besar kemungkinannya

Fakultas Kedokteran telah menuangkan kebijakan dan arah penelitian sesuai dengan Rencana Induk Penelitian Unud serta sesuai dengan bidang unggulan khususnya kesehatan dan obat-

Mengetahui hubungan antara sarapan dengan sustained attention pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sehingga dapat menambah

Mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan sustained attention pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sehingga

Penelit ia n ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres, jenis stresor, dan koping stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang