• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1.1 Perhitungan Massa Jenis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 1.1 Perhitungan Massa Jenis"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

41 LAMPIRAN

1.1 Perhitungan Massa Jenis

Berikut ini ialah perhitungan masing-masih masa jenis dari bahan baku dan matriks :

Massa jenis dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑃 =mv...(1) Keterangan:

ρ = massa jenis (kg/cm3)

m = massa (gram) V = volume (mm3)

(2)

42

a. Massa jenis Epoksi yang didapatkan ialah P=𝑚𝑣

= 10 ml13 g = 1,3 g/ml ...(2)

b. Massa jenis lem kayu yang didapatkan ialah P=𝑚𝑣

= 40 ml47 g =1,7 g/ml ...(3)

c. Massa jenis tankos yang didapatkan ialah P=𝑚𝑣

= 100 ml9 g =0,09g/ml...(4)

d. Massa jenis limbah kertas yang didapatkan ialah P=𝑚𝑣

(3)

43 Tabel 4.1 Massa Jenis

NO BAHAN MASSA JENIS (p) SATUAN

1 Lem kayu 1,7 g/ml 2 Tankos 0,09 g/ml 3 Epoksi (cat) 1,3 g/ml 4 Air 1 g/ml Ρtotal kertas 1 4,09 g/ml 1.2 Pembuatan

Berdasarkan Massa jenisyang telah diketahui dari setiap bahan tersebut, menjadi prosedur awal dalam langkah pembuatan kertas. Dimana dalam pembuatan kertas diawali dengan mencari Massa jenis, kemudian menghitung Volume kertas untuk mengetahui komposisi bahan yang akan digunakan dalam membentuk kertas.

Kertas berbentuk empat persegi panjang dengan dimensi Panjang = 35 cm Lebar = 25 cm dan Tinggi = 0,1 cm

35 0,1

25

(4)

44 1.3 Perhitungan Volume Kertas

Dari ukuran kertas yang telah dijabarkan pada gambar 4.2, terdapat ukuran Panjang = 35 cm Lebar = 25 cm dan Tinggi = 0,1 cm.Maka dapat kita gunakan rumus volume untuk mencar berapa volume kertas tersebut.

V = P x L x T

V = 35 cm x 25 cm x 0,1 cm ...(5)

V = 87,5 cm3 = 875 ml

1.4 Perhitungan Massa Kertas

Untuk dapat mencari Massa dari kertas harus diketahui Ρtotal dan Volume kertas. Dan untuk mengitung Massa kertas dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Ptotal = 4,09 g/ml = 0,00409 kg /cm3

M = p x v

= 0,00409 kg /cm3 x 87,5 cm3 = 0,357875 kg = 357,875 g

1.5 Perhitungan Komposisi Bahan

Setelah dilakukannya perhitungan Massa kertas didapatkanlah massa kertas yaitu 0,357875 kg. Selanjutnya untuk mendapatkan komposisi jumlah bahan baku dari setiap bahan yang dipakai percobaan dilakukan 1 s/d 5 kali dengan perhitungan Variabel bebas yang berbeda-beda antara tabel 1 s/d 5 -Direkomendasikan 100%

(5)

45 Tabel 4.5 Komposisi kertas 1

Variabel Bahan % Jumlah Satuan

Variabel Tetap Air 50% 178,9375 gr

Tankos 10% 35.7875 gr

Variabel Bebas Epoksi 20% 71.575 gr

Lem kayu 20% 71.575 gr

Total 100% 357.875 gr

Dari data tabel 4.5 komposisi kertas 1: Bahan : tandan kosong 10 %

: epoksi 20% : lem kayu 20% : air 50%

Gambar 4.2 kertas percobaan pertama

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan penampilan kertas mengalami kerusakan atau mengalami keretakan. Kertas hasil penelitian mempunyai banyak kekurangan disebabkan karena terlalu lama di proses pengeringan dan masih menyatu dengan kain. Sehingga butuh pengganti kain agar bahan yang dikeringkan tidak menyatu lagi.

(6)

46 1.6 Putus hubungan mata rantai

dalam penelitian selanjutnya setelah memutus hubungan rantai dalam percobaan penelitian pembuatan kertas ini saya tidak memasukan air dalam perhitungan dikarenakan jumlah air yang dibutuhkan dalam percobaan pembuatan kertas ini sangatlah banyak tidak sesuai apa yang ada di rekomendasi, maka disini air tidak dimasukan kedalam perhitungan.

a. Perhitungan Massa Jenis

Berikut ini ialah perhitungan masing-masih masa jenis dari bahan baku dan matriks :

Massa jenis dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑃 =mv...(1) Keterangan:

ρ = massa jenis (kg/cm3)

m = massa (gram) V = volume (cm3)

Tabel 4.5 massa jenis

NO BAHAN MASSA JENIS (p) SATUAN

1 Lem kayu 1,7x40% = 0,68 g/ml 2 Tankos 0,09x40% =0,036 g/ml 3 Epoksi (cat) 1,3x20% = 0,26 g/ml Ρtotal kertas 1 0,976 g/ml

(7)

47 b. Perhitungan Volume Kertas

Dari ukuran kertas yang telah dijabarkan pada gambar 4.2, terdapat ukuran Panjang = 35 cm Lebar = 25 cm dan Tinggi = 0,02 cm.Maka dapat kita gunakan rumus volume untuk mencar berapa volume kertas tersebut.

V = P x L x T

V = 35 cm x 25 cm x 0,2 mm= 0.02 cm V = 17.5 cm3= 175 ml

c. Perhitungan Massa Kertas

Untuk dapat mencari Massa dari kertas harus diketahui Ρtotal dan Volume kertas. Dan untuk mengitung Massa kertas dapat digunakan rumus sebagai berikut:

m = P x v

m = 0.976 g/ml x 175 ml m = 170.8 g

d. Perhitungan Komposisi Bahan

Setelah dilakukannya perhitungan Massa kertas didapatkanlah massa kertas yaitu 170,8 g. Selanjutnya untuk mendapatkan komposisi jumlah bahan baku dari setiap bahan yang dipakai percobaan dilakukan 1 s/d 5 kali dengan perhitungan Variabel bebas yang berbeda-beda antara tabel 1 s/d 5 -Direkomendasikan 100%

(8)

48 Tabel 4.6 Komposisi kertas 2

Variabel Bahan % Jumlah Satuan

Variabel Tetap

Tankos 40% 68.32 gr

Variabel Bebas Epoksi 20% 34.16 gr

Lem kayu 40% 68.32 gr

Total 100% 170.8 gr

Dari data tabel 4.6 komposisi kertas 2 Bahan : tandan kosong 40%

: epoksi 20% : lem kayu 40 %

Gambar 4.3 kertas percobaan kedua

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa Kertas hasil penelitian percobaan kedua dapat diketahui bahwa penggantian kain dengan aluminium coil bahan tidak menyatu lagi. Dan proses pengeringan tidak terlalu lama hanya

membutuhkan waktu 1(satu) hari, sehingga hasil bahan yang dikeringkan tidak mengalami keretakan atau pun kerusakan. Dari data tabel tersebut bahwa bahan epkosi diubah menjadi 20 %, sedangkan bahan tandan kosong dan lem kayu menjadi 40 %. Menunjukkan bahwa bahan epoksi mempengaruhi bahan baku untuk produk kertas.

(9)

49 Tabel 4.7 Komposisi bahan 3

Variabel Bahan % Jumlah Satuan

Variabel Tetap

Tankos 40% 62.72 gr

Variabel Bebas Epoksi 40% 62.72 gr

Lem kayu 20% 31.36 gr

Total 100% 156.8 gr

Dari data tabel 4.7 komposisi kertas 3 Bahan : tandan kosong 40%

: epoksi 40% : lem kayu 20 %

Gambar 4.4 kertas percobaan ketiga

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa Kertas hasil penelitian

percobaan ketiga bahwa bahan yang digunakan adalah tandan kosong 40 %, bahan epoksi 40%, dan lem kayu 20%. Kertas ini hanya berbeda sedikit

(10)

50

dengan percobaan kedua. Hanya berbeda bahan lem kayu diubah menjadi 20% sehingga kertas yang dihasilkan hanya sedikit mengalami perubahan.

1.7 Bahan Tambahan Limbah Kertas

Pada percobaan penelitian selanjutnya saya mencoba menambahkan limbah kertas ke penelitian saya.

Tabel 4.1 massa jenis

NO BAHAN MASSA JENIS (p) SATUAN

1 Lem kayu 1,7 g/ml 2 Tankos 0,09 g/ml 3 Epoksi (cat) 1,3 g/ml 4 Limbah kertas 0,92 g/ml Ρtotal kertas 4,01 g/ml

a. Perhitungan Volume Kertas

Dari ukuran kertas yang telah dijabarkan pada gambar 4.2, terdapat ukuran Panjang = 35 cm Lebar = 25 cm dan Tinggi = 0,1 cm.Maka dapat kita gunakan rumus volume untuk mencar berapa volume kertas tersebut.

V = P x L x T

V = 35 cm x 25 cm x 0,1 cm ...(5)

V = 87,5 cm3 = 875 ml

b. Perhitungan Massa Kertas

Untuk dapat mencari Massa dari kertas harus diketahui Ρtotal dan Volume kertas. Dan untuk mengitung Massa kertas dapat digunakan rumus sebagai berikut:

(11)

51

Ptotal = 4,01 g/ml = 0,00401 kg /cm3

M = p x v

= 0,00401 kg /cm3 x 87,5 cm3 = 0,350875 kg = 350,875 g

c. Perhitungan Komposisi Bahan

Setelah dilakukannya perhitungan Massa kertas didapatkanlah massa kertas yaitu 0,350875 kg. Selanjutnya untuk mendapatkan komposisi jumlah bahan baku dari setiap bahan yang dipakai percobaan dilakukan 1 s/d 5 kali dengan perhitungan Variabel bebas yang berbeda-beda antara tabel 1 s/d 5 -Direkomendasikan 100%

Tabel 4.8 Komposisi bahan 4

Variabel Bahan % Jumlah Satuan

Variabel Tetap limbah kertas 20% 70,175 gr

Tangkos 30% 105,2625 gr

Variabel Bebas Epoksi 25% 87,71875 gr

Lem Kayu 25% 87,71875 gr

Total 100% 350.875 gr

Dari data tabel 4.7 komposisi kertas 4 Bahan : tandan kosong 30%

: epoksi 25% : lem kayu 25 % : limbah kertas 20%

Dari data tabel 4.7 dapat diketahui bahwa adanya penambahan bahan yaitu limbah kertas 20% , sedangkan tandan kosong 30%, bahan epoksi 25%, dan

(12)

52

lem kayu 25%. bahwa percobaan ke empat dengan menggunakan tambahan bahan limbah kertas untuk campuran pulp , disamping itu bahan lem kayu dan bahan epoksi hanya 25% tentu saja perekat bisa merekat dengan baik. Sehingga menghasilkan kertas yang bagus tidak terjadi keretakan dan mengalami kerusakan.

1.8 Komposisi yang tidak menggunakan bahan air

Pada penelitian selanjutnya komposisi yang tidak menggunakan bahan air. Bahan yang digunakan hanya epoksi, lem kayu dan tandan kosong.

Tabel 4.1 massa jenis

NO BAHAN MASSA JENIS (p) SATUAN

1 Lem kayu 1,7x10% = 0,17 g/ml 2 Tankos 0,09x10% =0,009 g/ml 3 Epoksi (cat) 1,3x80% = 1.04 g/ml Ρtotal kertas 1 1.219 g/ml

a. Perhitungan Volume Kertas

Dari ukuran kertas yang telah dijabarkan pada gambar 4.2, terdapat ukuran Panjang = 35 cm Lebar = 25 cm dan Tinggi = 0,02 cm.Maka dapat kita gunakan rumus volume untuk mencar berapa volume kertas tersebut.

V = P x L x T

V = 35 cm x 25 cm x 0,2 mm= 0.02 cm V = 17.5 cm3= 175 ml

(13)

53 b. Perhitungan Massa Kertas

Untuk dapat mencari Massa dari kertas harus diketahui Ρtotal dan Volume kertas. Dan untuk mengitung Massa kertas dapat digunakan rumus sebagai berikut:

m = P x v

m = 1,219 g/ml x 175 ml m = 213,325 g

c. Perhitungan Komposisi Bahan

Setelah dilakukannya perhitungan Massa kertas didapatkanlah massa kertas yaitu 213,325 g. Selanjutnya untuk mendapatkan komposisi jumlah bahan baku dari setiap bahan yang dipakai percobaan dilakukan 1 s/d 5 kali dengan perhitungan Variabel bebas yang berbeda-beda antara tabel 1 s/d 5. -Direkomendasikan 100%

Tabel 4.9 komposisi bahan 5 tidak menggunakan air

Variabel Bahan % Jumlah Satuan

Variabel Tetap

Tangkos 10% 21,3325 gr

Variabel Bebas Epoksi 80% 170,66 gr

Lem Kayu 10% 21,3325 gr

Total 100% 213,325 gr

Data tabel 4.9 komposisi bahan 5 tidak menggunakan air Bahan : tandan kosong 10%

: epoksi 80 % : lem kayu 10 %

(14)

54

Gambar 4.5 kertas tidak menggunakan campuran air

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa penelitian dengan percobaan kelima adalah bahan yang digunakan tandan kosong 10%, epoksi 80% dan lem kayu 10% . percobaan bahan tidak menggunakan campuran air, bahan epoksi diubah atau dinaikkan menjadi 80 % sehingga kertas mengalami keputihan, dan tampak samping tidak merata dan akan terjadi kerusakan pada kertas.

Gambar

Gambar 4.2. Ukuran Paper
Gambar 4.2 kertas percobaan pertama
Tabel 4.5 massa jenis
Gambar 4.3 kertas percobaan kedua
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan harga pokok produksi saat ini juga dihitung secara manual oleh owner dengan hanya memperhitungkan biaya total bahan baku yang dipakai dalam membuat

Untuk setiap kali bongkar muat saat bahan baku datang waktu yang dibutuhkan tergantung ukuran lot size masing-masing bahan baku, yaitu:. Untuk bahan baku dengan lot size 1-10

Selanjutnya dilakukan perhitungan harga pokok produksi dengan metode job order costing dimana semua unsur biaya dimasukkan mulai dari biaya bahan baku, biaya tenaga

Berbeda dengan sistem lama, sistem informasi perencanaan kebutuhan bahan baku dapat memudahkan user dalam melakukan perhitungan kebutuhan bahan baku berdasarkan

Perbedaan jenis ikan sebagai bahan baku akan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar asam lemak bebas, angka peroksida, dan rendemen minyak ikan kasar yang

Fraksi air ditambahkan etil asetat sampai dua kali ketinggian bahan Campuran diuapkan sehingga diperoleh fraksi n-heksana dan fraksi air. Campuran ditempatkan pada corong selama 3

Perhitungan neraca massa dan neraca panas diperlukan untuk menentukan kebutuhan bahan baku dan aspek penunjang lain yang diperlukan sesuai dengan kapasitas pabrik yang akan

Air Bersih - tidak mengandung bahan kimia atau minyak yang merusak tanaman - tidak berbau yang tidak sedap - bebas dari sampah. -bisa dipakai untuk penyiraman