• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS JARINGAN WIFI TAMAN INTERNET KOTA BATAM DENGAN METODE RSSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS JARINGAN WIFI TAMAN INTERNET KOTA BATAM DENGAN METODE RSSI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS JARINGAN WIFI TAMAN INTERNET KOTA BATAM

DENGAN METODE RSSI

Yuli Siyamto1), Nopriadi2)

1Sistem Informasi, Universitas Putera Batam .Jl. R. Soeprapto, Kibing, Batu Aji, Kota Batam, Kepri 29424

email: ysiyamto46@gmail.com

2Sistem Informasi, Universitas Putera Batam .Jl. R. Soeprapto, Kibing, Batu Aji, Kota Batam, Kepri 29424

email: nopriadijamil@gmail.com

Abstract

This research aims to measure the quality of wifi networks in the internet park of Batam City. This research was inspired by public interest who visiting and using the wifi network facilities provided. Due to the extent of internet park, it is necessary to analyze the quality of wifi network based on distance. Therefore, the facility that was provided by the government of Batam can work as expected. One of them is through academic research activities. The method used in this research is RSSI (Receive Signal Strength Indicator). The final result of the research is a description of the quality of the wifi network. In the future, it can be an input for the Government of Batam City agencies in order to get a good governance.

Keywords: Wifi, RSSI, Internet

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas jaringan wifi di taman internet Kota Batam. Penelitian ini dilatarbelakangi besarnya animo masyarakat yang berkunjung dan menggunakan fasilitas jaringan wifi yang disediakan. Dikarenakan luasnya area taman internet, maka perlu dianalisa kualitas jaringan wifi berdasarkan jarak. Sehingga fasilitas yang disediakan pemerintah Kota Batam ini dapat berfungsi sesuai yang diharapkan. Salah satunya melalui aktivitas penelitian akademis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah RSSI (Receive Signal Strength Indicator). Hasil akhir dari penelitian berupa deskripsi tentang kualitas jaringan wifi taman internet Kota Batam. Kedepannya, dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak terkait dari dinas Pemerintah Kota Batam dalam rangka menuju pemerintahan yang baik (good government).

Kata Kunci: Wifi, RSSI, Internet

PENDAHULUAN

Batam Digital Island yang dicanangkan Pemerintah Kota Batam tahun 2008, ditandai

dengan dibangunnya beberapa wifi corner di beberapa titik Kota Batam. WiFi adalah kependekan dari wireless fidelity memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Awalnya wifi ditujukan untuk pengunaan perangkat

nirkabel dan jaringan area lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk

mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wirelesscard), personal digital assistant (PDA), smartphone, tablet dan perangkat-perangkat lain yang telah dilengkapi dengan wireless card untuk terhubung dengan internet dengan

(2)

menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat (EndrianySantoso, Usman, & Riza, 2013). Ada 20 titik yang dibangun oleh Pemerintah Kota Batam, diantaranya di Kantor Lurah Batu Besar, Kantor Camat Lubuk Baja, Taman Mustika Alam, Taman Makam Pahlawan Buliang Batu Aji, Kantor Lurah Sei Pelunggut Sagulung, Taman Belakang Padang, Taman Internet Wijaya Kusuma, Taman Internet Gajah Mada, Taman Tiban Center, Taman

Internet Engku Putri Batam Kota, Pos Satpol PP Jembatan 4 Rempang Galang. Inovasi dan

kreatifitas Pemerintah Kota Batam yang memadukan taman-taman hijau kota dengan jaringan

wifi mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat. Taman-taman kota dapat berfungsi

sebagai lahan penghijauan, rekreasi keluarga, kegiatan daerah, arena berolahraga, arena bermain anak, mengakses internet dan lain sebagainya. Dalam jangka waktu 10 tahun, banyak taman internet yang mengalami kerusakan. Pemerintah Kota Batam sudah beberapa kali mengadakan perbaikan dan pembangunan ulang. Ditinjau dari kondisi infrastruktur, ketersediaan jaringan dan jumlah pengunjung, taman internet Kartini dan taman internet Wijaya Kusuma adalah yang paling baik. Taman internet Kartini memiliki infrastruktur yang lengkap dan terawat, karena terletak di fasum perumahan Kartini dengan luas kurang dari 200 m². Sedangkan taman internet Wijaya Kusuma yang berada di taman hijau kota dengan luas areanya yaitu 1.244.5 m², banyak dikunjungi masyarakat terutama pada sore hari. Taman ini dilengkapi dengan toilet, ruang jaga petugas, permainan anak dan sebagainya. Dengan kondisi tersebut, maka perlu dianalisa kualitas jaringan wifi, salah satunya berdasarkan jarak

coverage area, yaitu kuat lemahnya daya sinyal wifi (Rx power) di beberapa titik. Metode

yang digunakan untuk menganalisis yaitu RSSI (Receive Signal Strength Indicator). RSSI merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mencari jarak atau distance (d) antara

transmitter (Tx) dengan receiver (Rx). RSSI tidak hanya ditemukan pada Bluetooth saja,

teknologi wifi juga mempunyai nilai RSSI saat digunakan untuk keperluan positioning. Nilai RSSI yang diterima oleh antena penerima menunjukkan kuat daya sinyal (Rx power) yang dinyatakan dalam dB (desibel) (Santoso, Nugroho, & Nugroho, 2016). Hasil penelitian akan menunjukkan apakah seluruh area taman internet Kartini dan Wijaya Kusuma dapat tercover sinyal wifi dengan kualitas yang baik dan pengaruh kondisi lingkungan pada kualitas sinyal

wifi.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode tindakan (action research) yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu :

1. Diagnosing

Melakukan identifikasi masalah–masalah pokok yang ada, yaitu kondisi lingkungan, jumlah pengunjung dan luas area pada taman internet Kartini dan Wijaya Kusuma Kota Batam.

2. Action Planning

Merencanakan pengukuran dengan waktu padat pengunjung yaitu pada sabtu sore hingga malam hari. Pengukuran dilakukan di berapa titik, misalnya titik 5, 10, 15, 20 sampai dengan 50 meter dari access point. Sehingga diketahui seberapa besar kuat daya sinyal (Rx power) dan pengaruh faktor jarak terhadap nilai RSSI.

3. Action Taking

Melakukan pengambilan data nilai RSSI menggunakan aplikasi perangkat lunak

(3)

4. Melakukan evaluasi (Evaluating)

Melakukan evaluasi dan analisis terhadap hasil tersebut untuk mendapatkan sebuah kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kekuatan sinyal (RSSI) yang diterima suatu receiver sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain : kondisi lingkungan, merk access point, posisi access point, ketinggian dan jarak antara access point dengan receiver. Berikut tabel kualitas sinyal wifi berdasarkan kekuatan sinyal (RSSI) (Syahrial, Munadi, & Malik Nasution, 2015).

Tabel 1. Kategori Kualitas Berdasarkan Kekuatan Sinyal

Kategori Kualitas Kekuatan Sinyal (dBm)

Excellent -10 to -57 dBm (75-100%)

Good -58 to -75 dBm (40-74%)

Fair -76 to -85 dBm (20-39%)

Poor -86 to -95 dBm (0-19%)

Penelitian ini berfokus pada nilai RSSI atau kekuatan sinyal wifi berdasarkan jarak, dari access point ke suatu receiver. Posisi access point di taman internet Kartini berada di pinggir taman, sedangkan di taman internet Wijaya Kusuma Sekupang berada di tengah taman. Pengumpulan data dilakukan dengan durasi 4 kali pengulangan. Berikut data hasil pengukurannya:

Tabel 2. Data Pengukuran

Jarak Taman Wijaya Kusuma Taman Kartini

(meter) Rata- rata kekuatan Sinyal (dBm) Rata- rata kekuatan Sinyal (dBm)

5 -54 -45 10 -62 -50 15 -64,5 -58 20 -66,5 -61 25 -70 -67 30 -72 -76 35 -74 -78 40 -77 -80 45 -81,5 -95 50 -91 -

Dari hasil pengukuran, diperoleh analisa bahwa terjadi pengaruh jarak dari access

point terhadap kekuatan penerimaan sinyal (RSSI) yang diterima oleh receiver. Dari tabel 2

dapat dilihat bahwa pada jarak pengukuran 5 meter dari access point, rata-rata nilai RSSI adalah -54 dan -45 dBm, artinya kualitas sinyal berada pada level excellent dan bar sinyal wifi menunjukkan 5 bar. Data di taman Kartini menunjukkan nilai RSSI lebih besar karena pengunjung pada saat pengukuran berjumlah 3. Pada jarak pengukuran 10 sampai 35 meter, rata-rata nilai RSSI di taman Wijaya Kusuma berada di range -62 sampai -74 dBm, artinya kualitas sinyal berada pada level good dan bar sinyal wifi mengalami penurunan menjadi 4

(4)

bar. Sedangkan di taman Kartini pada jarak 30 dan 35 meter, rata-rata nilai RSSI telah turun sampai ke -76 dan -78 dBm (level fair). Hal ini dimungkinkan karena di sekitar jarak tersebut, terdapat banyak bangunan rumah yang dapat memantulkan dan melemahkan kekuatan sinyal wifi. Pada jarak pengukuran 40 sampai 45 meter, rata-rata nilai RSSI berada di range -77 sampai dengan -81,5 dBm, artinya kualitas sinyal berada pada level fair dan pada bar sinyal wifi mengalami penurunan menjadi 3 bar. Di taman Kartini pada jarak pengukuran 45 m, nilai rata-rata RSSI sudah turun mencapai rata-rata -95 dBm (level poor). Pada jarak pengukuran 50 meter, nilai rata-rata RSSI di taman Wijaya Kusuma turun menjadi -91 dBm, artinya kualitas sinyal berada pada level poor dan pada bar sinyal wifi muncul tanda seru berwarna kuning (no access internet), sedangkan di taman Kartini, sinyal sudah tidak terdeteksi.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dari hasil pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bahwa semakin jauh jarak access point ke suatu receiver, maka nilai kekuatan sinyal (RSSI) semakin rendah. Di taman internet Wijaya Kusuma Sekupang Kota Batam yang luas areanya dan posisi transmitter di tengah taman, tetapi jarak yang dapat dicapai sinyal wifi kurang dari 50 meter, artinya belum semua area taman tercover dengan kualitas sinyal yang baik. Sedangkan di taman internet Kartini, seluruh area telah tercover dengan kualitas sinyal wifi yang baik.

2. Kekuatan sinyal RSSI yang diterima oleh receiver tidak hanya bergantung pada jarak namun juga kondisi lingkungan seperti lokasi yang memiliki banyak properti, pohon besar, dan lain sebagainya. Sehingga terjadi penurunan kekuatan sinyal yang dipancarkan. Kondisi taman internet Kartini yang berada di fasum perumahan menyebabkan penurunan kualitas wifi (fair) dari jarak 30 meter. Sedangkan di taman

internet Wijaya Kusuma, lokasi bangunan seperti tempat jaga, toilet, arena permainan

anak-anak, pepohonan besar di pinggir taman sudah tepat, sehingga tidak mengganggu kualitas sinyal wifi.

SARAN

Penulis menyarankan adanya perbaikan kembali dan peningkatan infrastruktur taman

internet Wijaya Kusuma Sekupang Kota Batam. Untuk penelitian kedepannya disarankan

menggunakan lebih dari 3 software sebagai komparasi dan memperhitungkan faktor ketinggian dari access point.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada STIE Galileo Batam atas terselenggaranya acara Seminar Nasional ini. Penulis juga menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Universitas Putera Batam yang telah banyak menfasilitasi penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

(5)

Wifi 802.11 g di dalam Pesawat Udara Pesawat Boeing 737-900 er. In Seminar Nasional

Riset Teknologi Informasi.

Santoso, B., Nugroho, L. E., & Nugroho, H. A. (2016). Pengaruh Keberadaan Objek Manusia terhadap Stabilitas Received Signal Strength Indicator ( RSSI ) pada Bluetooth Low Energy 4 . 0 ( ble ). TELEMATIKA, 13(1), 11–16.

Syahrial, Munadi, R., & Malik Nasution, A. (2015). Analisis Perbandingan Kualitas Jaringan Wireless LAN ( WLAN ) dengan Menggunakan Antena Eksternal Yagi 2 , 4 GHz dan Grid 2 , 4 GHz. Seminar Nasional Dan Expo Teknik Elektro.

Gambar

Tabel 1. Kategori Kualitas Berdasarkan Kekuatan Sinyal

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian sistem, penentuan guru teladan dengan metode Fuzzy-AHP menunjukkan bahwa kriteria yang tadinya subjektif dapat menjadi lebih objektif dengan

Hasil sequencing isolat L5 MDR-TB dalam bentuk teks menunjukkan nukleotida yang dapat di baca berjumlah 412 pasang basa (pb) dari 430 pb dan nukleotida yang dapat di baca pada

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang terpandang di Indonesia, Universitas Brawijaya sudah sejak tujuh tahun telah melakukan adaptasi dan implementasi teknologi

Semakin meningkatnya konsentrasi jamur entomopatogen dan semakin banyak konidia yang menempel pada tubuh serangga, maka semakin cepat proses infeksi yang membuat

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva

kata yang jarang ditemui maka walaupun kata tersebut hanya muncul sekali dalam satu dokumen seharusnya memiliki nilai relevansi yang besar dibandingkan kata yang

adalah sebuah pelatihan menggunakan wayang yang dibuat oleh anak-anak daerah Bantaran Bengawan Solo. Wayang dibuat berdasarkan pada karakter setiap peserta didik. Mereka

Tingginya bahan organik pada titik sampling 4 disebabkan karena pada titik sampling ini memiliki kandungan substrat lumpur yang paling tinggi dibandingkan titik