• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUTOMATIC SWITCHING CENTRE (AMSC) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AUTOMATIC SWITCHING CENTRE (AMSC) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Hafidz Erwin K (L2F 009 058), Ir. Sudjadi, MT (NIP.19590619198511101) Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 Telp. (024) 7460053, 7460055 Fax. (024) 746055

Suck_zoone@yahoo.com Abstrak

Automatic Message Switching Centre (AMSC) dengan tipe ELSA AMSC AROMES – 1003Qi+ merupakan suatu alat pengendali komunikasi data atau telex dalam system pengatur penyiaran berita berbasis computer yang bekerja secara simpan dan salurkan, yang artinya berita yang masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan address(alamat) yang dituju.

AMSC digunakan di dunia oenerbangan merupakan standart format penerbangan yang diatur dalam annex 10 volume II untuk jaringan AFTN (Aeuronautical Fixed Telecomunication Network).AFTN sendiri adalah suatu sistem jaringan komunikasi data yang digunakan oleh dunia penerbangan untuk mengirimkan data penerbangan berupa jadwal penerbangan berita cuaca dan berita lain yang berhubungan dengan dunia

penerbangan. Dalam sistem AFTN di Bandar Udara menggunakan suatu peralatan yang dinamakan AMSC. Rute pengalamatan AFTN dibagi menjadi 2 wilayah besar yaitu Jakarta dan Makasar. Wilayah Jakarta terhubung dengan jaringan internasional yaitu Singapore dan Brisbane, sehingga Jakarta membawahi Indonesia bagian barat sedangkan Makasar membawahi Indonesia bagian timur.

Kata kunci : telex, AMSC, AFTN

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi yang baik diperlukan oleh organisasi, instansi atau perusahaan supaya setiap pekerjaan dapat ditangani dengan cepat dan baik. Bandar Udara sebagai fasilitas umum membutuhkan komunikasi yang baik. Selain mempunyai fungsi utama dalam meyelenggarakan jasa angkutan udara, mempunyai tugas pokok dalam pelayanan dan keselamatan penerbangan. Pentingnya sarana pendukung operasi penerbangan, diantaranya fasilitas navigasi udara dan fasilitas telekomunikasi.

Mengingat pentingnya sarana komunikasi dalam pengiriman berita tersebut, maka harus didukung oleh peralatan transmisi dalam suatu bandara. Bsndar Udara Ahmad Yani Semarang memiliki peralatan sistem pengatur penyaluran berita berbasis computer khusus untuk menunjang fasilitas komunikasi, Automatic Message Switching Centre (AMSC) yang merupakan peralatan dari sistem AFTN (Aeronautical Fixed Telecomunication Network). AFTN sendiri adalah suatu sistem jaringan komunikasi data yang digunakan untuk mengirimkan data penerbangan

berupa jadwal penerbangan, berita cuaca dan berita lain yang berhubungan dengan dunia penerbangan. 1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun tujuan penulisan laporan kerja praktek ini antara lain :

1. Mengenal dan mengertahui cara kerja Automatic Message Switching Centre (AMSC) sebagai alat komunikasi intern bandara, antar bandara, dan antara bandara dengan instansi lain yang berkepentingan,

2. Untuk mempelajari prinsip kerja dari peralatan Automatic Message Switching Centre (AMSC) pada divisi telekomunikasi bandara.

1.3 Batasan Masalah

Pada penulisan laporan ini, penulis hanya membahas mengenai peralatan Automatic Message Switching Centre (AMSC) secara umum dan fungsinya dalam peralatan telekomunikasi di bandara tanpa memfokuskan pada hal-hal teknis secara terperinci yang memerlukan keterampilan khusus.

(2)

2. Dasar Teori

2.1 AFTN (Aeronautical Fixed

Telecomunication Network)

AFTN yang dikategorikan dalam Printed Communication atau komunikasi yang berisi berita-berita tertulis dan dapat disimpan adalah suatu jaringan komunikasi hubungan antara tempat-tempat yang tetap dan tertentu secara point to point, tersedianya sistem ini digunakan untuk keselamatan lalunlintas udara agar penerbangan bisa berjalan secara teratur dan aman.

Selain mendukung dalam pengaturan lalu lintas udara, jaringan komunkasi AFTN juga berfungsi untuk pertukaran berita dari BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika), NOTAM, RCC, dan instanssi lain yang berkepentingan.

AFTN pada Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang menngunakan suatu peralatan yang dinamakan Automatic Message Switching Centre untuk mengirimkan data penerbangan yang beruba jadwal penerbangan, berita cuaca dan berita lain yang berhubungan dengan dunia penerbangan,

Pada dasarnya AFTN dibagi menjadi 2 center besar yaitu center Jakarta dan center Makasar Center Jakarta terhubung dengan jaringan international yaitu center Singapore dan center Brisbane, sehingga Jakarta membawahi Indonesia bagian barat sedangkan Center Makasar membawahi Indonesia bagian timur.

3. Automatic Message Switching Centre (AMSC)

3.1 Struktur Hardware ELSA AMSC AROMES-1003Qi+

AMSC menggunakan program Aromes (Aeronautical Oriented Message Switching), yaitu suatu program / software yang memang khusus digunakan untuk perangkat AMSC dalam suatu pelabuhan udara (bandara) yang dapat melayani penerimaan, pengelolaan, dan pengiriman berita secara otomatis sesuai dengan persyaratan AFTN.

Gambar 1 Diagram Blok AMSC 1. Message Processing Unit

Message Processing Unit merupakan perangkat utama dari sebuah sistem AMSC.MessageProcessing Unit berfungsi untuk mengendalikan dan mengontrol seluruh aktifitas sistem.

Gambar 2 Konfigurasi Main CPU Unit ini memiliki 2 processor yaitu :

Main Processor

Main CPU berfungsi untuk mengendalikan CPU lainnya.Dalam unit ini tersimpan program atau software Aromes-1003Qi yang berfungsi sebagai otak atau pengendali agar sistem dapat beroperasi

(3)

sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya masing – masing.

Secondary Processor

Secondary processor berfungsing membantu Main processor untuk mempercepat pemrosesan data. 2. Supervisory CPU dan Supervision /

Correction Terminal

Supervisory CPU berfungsi untuk membantu Main CPU untuk mempercepat proses olah data. Unit ini dihubungkan ke supervisory terminal melalui sebuah saluran RS-232. Supervisory terminal adalah seperangkat personal computer (PC) yang diberi sarana untuk mengolah berita dan berfungsi sebagai correction terminal apabila ada kesalahan berita, sehingga berita-berita yang salah dapat dikoreksi dan diedit kembali, kemudian dikirim. Disamping itu juga berfungsi sebagai reject edit / intercept terminal, yaitu terminal pembuangan data yang ditolak oleh sistem.

Gambar 3 Konfigurasi Supervisory CPU 3. I/O CPU

I/O CPU mempunyai 16 saluran dimana 12 saluran dihubungkan dengan stasiun luar dan 3 saluran digunakan oleh sistem AMSC itu sendiri. Ke 16 saluran tersebut dihubungkan ke CPU melalui Front End Processor (FEP) dan Line Interafacing Card / Line Programming Card.

Gambar 4 Konfigurasi I/O CPU 4. Alarm & Status Printer

Alarm & Status printer merupakan printer untuk mencetak status dari sistem secara periodic, dan akan mencetak alarm yang dikeluarkan oleh sistem,

5. Modem

Modem (Modulator-demodulator) ini dipasang di AMSC untuk keperluan pemeliharaan software. Dengan modem ini keadaan AMSC dapat diperiksa dari ELSA (perusahaan pembuat perangat AMSC). 6. Font End Processor (FEP)

Unit ini dipakai untuk penyesuai komunikasi data. Fungsi dari FEP (Front End Processor) ini adalah untuk meruabh tipe data paralel dari sistem AMSC ke dalam bentuk data serial yang akan ditransfer ke perangkat luar.

7. Local Area Network (LAN)

Sistem AMSC menggunakan LAN agar antara terminal yang satu dengan terminal yang lainya dapat berkomunikasi.

8. Line Interfacing Unit

Line Interfacing Unit merupakan suatu interface antara sistem AMSC dengan peralatan luar misalnya telex/VSAT. Satu Line Interfacing Unit menangani satu saluran berita. Line Interfacing Unit terdiri dari 2 jenis, yaitu :

 Current Loop  Serial RS-232

(4)

Jika yang dipakai adalah current loop, maka yang dipakai aalah Line Interfacing Card/Line

programming Card (LIC/LPC). 9. Statistik Printer

Berfungsi untuk mencetak data statistic sistem agar dapat dibaca dan didokumentasikan. Statistic printer ini terhubung ke sistem secara serial dengan kecepatan 19.200 bit per detik.

10. Monitor Teleprinter

Monitor Teleprinter bertugas untuk memonitor salah satu saluran berita, baik transmit saja, atau receiver saja, maupun kedua-duanya. Alat ini digunakan untuk mengecek apakah data-data yang masuk/keluar telah diterima/dikirim dengan baik atau tidak.

11. Intermediate Distribution Frame (IDF) Intermediete Distribution Frame dipasang pada AMSC untuk terminal kabel current loop agar lebih mudah dalam pengontrolan apabila terjadi kerusakan. 12. Uninteruptible Power Supply (UPS) UPS adalah pengendali power supply AC 220V. UPS ini dilengkapi dengan battery 48V DC untuk mensuply apabila tegangan listrik PLN mati / putus. 3.2 AMSC Dual System

AMSC dibuat dual mengingat pentingnya fungsi dari AMSC itu sendiri. Maksud dari Dual System adalah bahwa ada 2 unit AMSC standard, yaitu AMSC A yang merupakan unit utama dan AMSC B yang merupakan unit cadangan. AMSC Dual System telah diprogram sedemikian rupa sehingga masing-masing AMSC saling berkomunikasi dan mengeluarkan Eror Message jika salah satu sistem AMSC tidak berfungsi.`Perangkat tambahan pada AMSC dual system adalah :

1. Change Over Unit

Change Over Unit adalah bagiandari AMSC Dual System yang berfungsi untuk memilih apakah AMSC A atau AMSC B yang bekerja (aktif).

Gambar 5 Prinsip Perpindahan Saluran 2. Pemilih Sinyal

Sinyal selector atau yang diseut pemilih sinyal berfungsi untuk memilih sinyal yang akan disalurkan (apakah sinyal dari/ke AMSC A atau AMSC B yang terhubung ke saluran luar).

(5)

4. Karakteristik Berita dalam AMSC 4.1 Format berita Pada AMSC

Sistem dasar AROMES (Aerotaunical Oritented Message Switching) melayani penerimaan, pengolahan dan pengiriman pesan atau berita dalam beberapa jenis format uang umum digunakan untuk keperluan Aerotaunical. Dengan konfigurasi dasar sistem menggunakan format AFTN (ICAO Annex 10). Untuk firmat AFTN, panjang maksimum message dibatasi kurang lebih 2100 karakter.

Setiap berita yang dikirim maupun diterima memiliki format sebagai berikut :

Heading : 1ZCZC xxxnnn ddhhmm VVV # Address : pp aaaaaaaa#

Origin : ddhhmm bbbbbbbbjjjjj# Text : <semua huruf tertulis> Ending : NNNN!!!!

4.2 Contoh Berita pada AMSC Contoh berita Flight Plan NNNNZCZC QRA0022 030336

FF WIIIZQZW WIIIZRZW WIPPZGZW WARSYOYE WARJZAZE WARRZAZE WARRZTZE WADZZRZE WAAAZRZE WAAAPAPE WIHHZTZW WIIIYOYW WIIIZQZX 030336 WARQYOYE (FPL-GIA225-IS) -B738/M-SIDHXW/C -WARQ0520 -N0454F280 SO W17N KIDET W16 IMU -WIII0050 WIHH

-OPR/GARUDA REG/PKGMK SEL/DSGR NAV/AUSEP RMK/TCAS EQUIPPED -E/0140

-C/DODDS

Contoh berita kondisi cuaca dari meteo NNNNZCZC RQA0112 030326

GG WARQYMYW 030325 WIPPYMYW

QAM WIPP AT 03 AGUSTUS 2010 ============================ TIME : 030330 Z WIND : 160/08 KT VIS : 10 KM WEATHER : NIL CLOUD : BKN 1500 FT TEMP/DP : 30/24 C QFF : 1010/29.84INCH QFE : 1009/29.80INCH RMK : NIL 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

1. AMSC adalah suatu peralatan yang mendukung dan berperan dalam hal komunikasi antar bandara untuk mengirimkan berita-berita yang berhubungan dengan dunia penerbangan. 2. Dengan fasilitas AMSC maka

komunikasi/pengiriman informasi berrita penerbangan dapat dilakukan secara tertulis, sehingga setiap berita selalu tercatat dan tersimpan.

3. AMSC memiliki 3 processing unit yaitu Main Processing Unit, Supervisory Processing Unit, dan I/O Processing Unit.

4. AMSC dirancang dengan Dual System, yaitu menggunakan 2 unit yang masing-masing unit dapat bergantian (AMSC A dan AMSC B) dimana pada kondisi normal saluran akan dilayani oleh AMSC A, sedangkan cadangan AMSC B berfungsi sebagai cadangan yang siap menggantikan vila sewaktu-waktu AMSC A mengalami kerusakan.

5. Berita-berita dapat dikirimkan ke beberapa alamat tujuan tertentu secara langsung (sekali kirim) dengan menuliskan kode address dari alamat-alamat tersebut.

6. Suatu berita dapat diprioritaskan untuk dilayani terlebih dahulu dari erita lain yang sifatnya tidak mendesak. Urutan prioritas berita yang tertunggu sampai yang terendah adalah : SS, DD, FF, GG, dan KK. Untuk kode SSS memiliki priorita tertinggi dank ode KK mempunyai prioritas terendah.

5.2 Saran

1. Seiring dengan perubahan jaman dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kegiatan dan kepadatan lalulintas udara juga semakin meningkat. Sehingga perlu adanya peningkatan kinerja perangkat telekomunikasi antar bandara, dalam hal ini adalah AMSC. Peningkatan kinerja AMSC dapat dilakukan misalnya saja dengan cara mengganti processor lama dengan processor yang lebih cepat dan mahal.

2. AMSC merupakan perangkat telekomunkasi bandara yang sangat penting. Kesalahan sedikit saja dapat mengakibatkan akibat yang fatal. Oleh karena itu, pemeliharaan (maintenance) harus menjadi hal yang paling utama dan perlu

(6)

terus ditingkatkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] PT. Elektrindo. Petunjuk Teknis ELSA AMSC Aromes 1003Q.

[2] PT. Elektrindo. Petunjuk Pemakaian Operasional ELSA AMSC Aromes 1003Q. [3] PT. Elektrindo. Petunjuk Pemakaian

Perangkat Keras ELSA AMSC Aromes 1003Q.

[4] Humas PT(Persero) Angkaa Pura I Bandar Udara Ahmad Yani. 2003. Mengenal Banda r Udara Ahmad Yani. Semarang.

[5] http://www.ilmuterbang.com/fasilitas-komunikasi-penerbangan [6] http://www.wikipedia.com/instrument-AMSC-sistem [7] http://www.angkasapura1.co.id BIODATA

Hafidz Erwin Kurniawan, lahir di kota Semarang pada tanggal 21 Mei 1991. Telah menjalani pendidikan di Taman Kanak-kanak Al-Hidayah 7 Semarang, Sekolah Dasar Negeri Palebon 05 Semarang, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 9 Semarang, Sekolah Menengah Umum Negeri 3 Semarang. Dan sekarang tengah menyelesaikan pendidikan Strata Satu di konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.

Menyetujui dan Mengesahkan Pembimbing

Ir. Sudjadi, MT NIP.19590619198511101

Gambar

Gambar 2 Konfigurasi Main CPU
Gambar 3 Konfigurasi Supervisory CPU
Gambar 6 Blok Diagram Pemilih Sinyal

Referensi

Dokumen terkait

Bukti Kepemilikan atau Bukti sewa Peralatan/Perlengkapan (apabila sewa) (sesuai yang dipersyaratkan) Mengingat pentingnya acara ini diminta kepada saudara hadir tepat waktu dan

Pada hari ini, Jumat Tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Juli Tahun Dua Ribu Sebelas dimulai pukul 13.10 WIB hingga selesai, kami yang bertanda tangan dibawah ini,

Hasil identifikasi terhadap pola densitas dan kecepatan angin surya (Nsw dan Vsw) pada saat bertepatan dengan kejadian badai geomagnet telah diperoleh 19 kejadian dominasi

Menurut BKKBN (1999), keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan

Dilihat dari hal tersebut, maka keberadaan seorang penyuluh agama Islam sangat pentig dalam memberikan pemahaman tentang poligami yang sesuai dengan ajaran

[r]

Lampiran2 : Data Diameter Zona Hambat BAL Terhadap Bakteri Patogen.

Menurut Halim,dkk (2002) isolasi selulosa dapat dilakukan dengan melarutkan selulosa dalam larutan alkali kuat maka diperoleh selulosa yang hampir murni yang disebut sebagai