• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

52 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sampel dan Penelitian

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan asuransi yang menurut

BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) berkembang selama periode 2005-2009.

Dimana perusahaan yang menjadi sampel harus konsisten melaporkan laporan

keuangan auditan selama tahun pengamatan, tedaftar di Bursa Efek Indonsia selama

tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan asuransi yang menurut

BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) berkembang selama periode 2005-2009

sebanyak 74 perusahaan. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel maka jumlah sampel

akhir yang terpilih sebanyak 10 perusahaan dengan periode penilitian selama 4 tahun

sehingga memiliki total sebanyak 40 sampel. Penentuan sampel menggunakan

metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan dalam BAB III.

B. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Hasil pengolahan data statistik deskriptif yang menunjukkan data penelitian

seperti minimal, maksimal, rata-rata dan standar deviasi pada masing-masing variabel

(2)

53 Tabel 4.1

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

RE 40 ,02 ,35 ,1885 ,09612

ROA 40 ,01 ,12 ,0670 ,02710

DER 40 ,27 5,67 1,6538 1,34126

PBV 40 ,11 3,23 ,8388 ,61660

Valid N (listwise) 40

Sumber : Data sekunder diolah melalui IBM SPSS 21.

Dari hasil uji statistik deskriptif pada tabel di atas, didapatkan informasi

sebagai berikut :

Variabel RE memiliki rentang nilai dari` 0.02 hingga 0.35. Nilai terendah

dimiliki oleh Maskapai Reasuransi pada tahun 2012 dan 2013 serta Asuransi

Bintang pada tahun 2010. Dan nilai tetinggi dimiliki oleh Asuransi Multi Artha

Guna pada tahun 2013. Rata – rata nilai RE adalah 0,1885 dengan standar deviasi

sebesar 0,09612.

Variabel ROA memiliki rentang nilai dari 0,01 hingga 0,12. Nilai terendah

dimiliki oleh Asuransi Bintang pada tahun 2010. Nilai tertinggi dimiliki oleh

Maskapai Reasuransi pada tahun 2012. Rata-rata nilai ROA adalah 0,0670 dengan

standar deviasi sebesar 0,02710.

Variabel DER memiliki rentang nilai dari 0,27 hingga 5,67. Nilai terendah

(3)

54

oleh Asuransi Ramayana pada tahun 2012. Rata-rata nilai DER adalah 1,6538

dengan standar deviasi sebesar 1,34126.

Variabel PBV memiliki rentang nilai dari 0,11 hingga 3,23. Nilai terendah

dimiliki oleh Asuransi Multi Artha Guna pada tahun 2013. Nilai tertinggi dimiliki

oleh Asuransi Bina Dana Arta. Rata-rata niali PBV adalah 0,8388 dengan standar

deviasi sebesar 0,61660.

C. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normailtas

Pengujian normalitas menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji

normalitas pada tabel 4.2 terlihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov 1,136 dan

signifikansi pada 0,151. Hal ini berarti data residual terdistribusi normal.

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas Data dengan Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual N 40 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,50967785 Most Extreme Differences Absolute ,180 Positive ,180 Negative -,140 Kolmogorov-Smirnov Z 1,136

Asymp. Sig. (2-tailed) ,151

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(4)

55 2. Uji Multikolonieritas

Hasil pengolah uji multikolonieritas disajikan pada tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,390 ,389 1,003 ,322 RE -2,676 1,086 -,417 -2,464 ,019 ,663 1,509 ROA 11,132 3,644 ,489 3,055 ,004 ,740 1,351 DER ,125 ,081 ,271 1,548 ,130 ,618 1,618 a. Dependent Variable: PBV

Sumber : Data sekunder diolah melalui IBM SPSS 21.

Pengujian multikolonieritas dilakukan dengan menggunakan nilai tolerance

dan VIF. Suatu variabel menunjukkan gejala mulikolonieritas dapat dilihat dari

nilai tolerance kurang dari atau sama dengan 0,10 dan VIF (Variance Inflation

Factor) lebih dari atau sama dengan 10 pada variabel-variabel bebas suatu model

regresi. Berdasarkan pada tabel 4.3 variabel RE, ROA dan DER menunjukka nilai

tolerance >0,10 dan nilai VIF < 10. Dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari

(5)

56 3. Uji Heteroskedastisitas

Dari tabel 4.4 terlihat bahwa nilai dari variabel independen tidak ada yang

signifikan pada 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.4

Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,136 ,283 ,481 ,633 RE -,396 ,789 -,099 -,502 ,618 ROA 4,127 2,646 ,291 1,560 ,128 DER -,005 ,059 -,016 -,078 ,938

a. Dependent Variable: RES2

Sumber : Data sekunder diolah melalui IBM SPSS 21.

4. Uji Autokorelasi

Tampilan output SPSS pada tabel 4.5 menunjukkan nilai DW sebesar 1,929.

Dengan menggunakan signifikansi dl 1,338 dan du 1,659 untuk n=40 dan k=3. DW

hitung adalah du< d<4-du, berarti tidak ada korelasi.

Tabel 4.5 Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,563a ,317 ,260 ,53049 1,929

a. Predictors: (Constant), DER, ROA, RE b. Dependent Variable: PBV

(6)

57

D. Uji Kesesuaian Model

1. Uji Determinasi (R2)

Tampilan output SPSS pada tabel 4.6 menunjukkan hasil Adjusted R Square

sebesar 0,260. Hal ini berarti 26% variasi PBV dapat dijelaskan oleh variasi dari ke

tiga variabel independen RE, ROA, dan DER. Sedangkan sisanya (100%-26%=

74%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model seperti Ukuran Perusahaan,

Good Governance, Kepemilikan Institusional, dan Keputusan Pendanaan .

Tabel 4.6

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,563a ,317 ,260 ,53049

a. Predictors: (Constant), DER, ROA, RE

Sumber : Data sekunder diolah melalui IBM SPSS 21. a. Uji F-test

Dari hasil uji statistik F pada tabel 4.7, nilai f hitung sebesar 5,563 dengan

nilai signifikansi sebesar 0,03 < 0,05. Hal ini berarti model regresi dapat digunakan

untuk memprediksi PBV dan variabel independent RE, ROA dan DER secara

bersama –sama berpengaruh terhadap PBV.

Tabel 4.7

Uji Statistik F ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 4,697 3 1,566 5,563 ,003b

Residual 10,131 36 ,281

Total 14,828 39

a. Dependent Variable: PBV

b. Predictors: (Constant), DER, ROA, RE

(7)

58

E. Uji Hipotesis

1. Uji t – test

Uji t-test menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya

secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya dengan batas nilai signifikansi

0,05.

Tabel 4.8 Uji t-test Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,390 ,389 1,003 ,322 RE -2,676 1,086 -,417 -2,464 ,019 ROA 11,132 3,644 ,489 3,055 ,004 DER ,125 ,081 ,271 1,548 ,130 a. Dependent Variable: PBV

Sumber : Data sekunder diolah melalui IBM SPSS 21.

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa:

a. Pengaruh Laba ditahan terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis pertama menguji pengaruh variabel RE terhadap PBV. Dari

tabel 4.9 terlihat bahwa tingkat signifikansi probabilitas RE sebesar 0,019 <

0,05 dengan koefisien Beta -2,676. Hal ini menunjukkan bahwa Laba ditahan

berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi laba ditahan

(8)

59

b. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis kedua menguji pengaruh variabel ROA terhadap PBV. Dari

tabel 4.9 terlihat bahwa tingkat signifikansi probabilitas ROA sebesar 0,004 <

0,05 dengan koefisien Beta 11,132. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai

Profitabilitas semakin rendah nilai perusahaan. Maka dapat disimpulkan

hipotesis kedua (H2) diterima.

c. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis ketiga menguji pengaruh variabel DER terhadap PBV. Dari

tabel 4.9 ditampilkan bahwa tingkat signifikansi probabilitas sebesar 0,13 >

0,05 dengan koefisien Beta 0,125. Hal ini menunjukkan bahwa Leverage

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Berarti tinggi

rendahnya leverage (DER) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

(9)

60

2. Analisis Regresi Linier

Dari model persamaan regresi yang digunakan, ada tiga hipotesis yang

diuji, hasil perhitungan regresi ditunjukkan dalam tabel 4.9 sebagai berikut.

Tabel 4.9

Analisis Regresi Linier Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,390 ,389 1,003 ,322 RE -2,676 1,086 -,417 -2,464 ,019 ROA 11,132 3,644 ,489 3,055 ,004 DER ,125 ,081 ,271 1,548 ,130 a. Dependent Variable: PBV

Sumber : Data sekunder diolah melalui IBM SPSS 21.

Dari tabel 4.9 dengan melihat nilai pada kolom B maka dapat diketahui

nilai konstanta dan koefisien regresi, maka dapat dibentuk persamaan regeresi

liner berganda sebagai berikut.

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dari hasil persamaan sebelumnya dapat diartikan sebagai berikut :

a = 0,390 artinya jika Retained Earning (RE), Profitabilitas (ROA), dan

Leverage (DER) bernilai nol maka nilai perusahaan akan bernilai

sebesar 0,390. Pernyataan tersebut artinya apabila tingkat

(10)

61

profitabilitas dan leverage naik serta jumlah retained earning rendah maka nilai perusahaan suatu perusahaan asuransi baik.

1. Koefisien Regresi

a. Koefisien regresi Laba Ditahan (RE) sebesar -2,676 artinya pada variable Retained Earning (RE) terdapat hubungan negatif dengan nilai perusahaan (PBV). Hal ini menunjukkan setiap kenaikan 1 persen dari Retained Earning (RE) akan menurunkan nilai perusahaan (PBV) yang diterima sebesar nilai koefisien regresinya.

b. Koefisien regresi Profitabilitas (ROA) sebesar 11,132 artinya pada

Profitabilitas (ROA) terdapat hubungan positif dengan nilai

perusahaan (PBV). Hal ini menunjukkan setiap kenaikan 1 persen

dari Profitabilitas (ROA) akan menyebabkan kenaikan nilai

perusahaan (PBV) yang diterima sebesar nilai koefisien regresinya.

c. Koefisien regresi Leverage (DER) sebesar 0,125 artinya pada

Leverage (DER) terdapat hubungan positif dengan nilai perusahaan

(PBV). Hal ini menunjukkan setiap kenaikan 1 persen dari

Profitabilitas (ROA) akan menyebabkan kenaikan nilai perusahaan

(11)

62

F. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa RE berpengaruh negatif signifikan

terhadap nilai perusahaan asuransi. Penelitian yang menunjukkan hasil yang sama

yakni hasil penelitian Chung & Wright (1998). Semakin besar laba ditahan

semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen

(dividend payout) sehingga menimbulkan kecenderungan perusahaan untuk

overinvest . Menurut Isti Faridah (2013:19) dividen memberikan keuntungan yang penting dalam mengawasi atau mengendalikan tendency perusahaan untuk

overinvest (investasi yang berlebihan). Hasil survey BAPEPAM mengenai perusahaan asuransi menyatakan bahwa selama 5 tahun dari tahun 2005 hingga

2009 jumlah aset asuransi meningkat dari tahun ke tahun. Dapat disimpulkan

bahwa perusahaan asuransi cenderung overinvest.

Hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa ROA bepengaruh positif

signifikan terhadap nilai perusahaan asuransi. Sesuai dengan hasil penelitian Sri

Hermunigsih (2013) dan Umi Mardiyati, et al (2012). Kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama

dalam penilaian prestasi perusahaan. Selain merupakan indikator kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya, laba

perusahaan juga merupakan elemen dalam menentukan nilai perusahaan.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh

(12)

63

penelitian yang diperoleh Wahyudi dan Pawestri (2006) dan Soliha dan Taswan

(2003). Hasil ini mengindikasikan bahwa besar kecil angka rasio DER tidak

mempengaruhi tinggi rendahnya nilai perusahaan. Hasil ini menandakan bahwa

jumlah utang yang dimiliki perusahaan asuransi swasta nasional dalam jumlah

yang tinggi, sehingga biaya atas hutang lebih tinggi dari tingkat pengembalian

yang diterma oleh perusahaan atas investasi yang di danai oleh hutang tersebut,

Gambar

Tabel 4.3  Uji Multikolonieritas  Coefficients a Model  Unstandardized  Coefficients  Standardized Coefficients
Tabel 4.8  Uji t-test

Referensi

Dokumen terkait

terdapat pengaruhsignifikan Antara ROA terhadap Price Earning Ratio. Koefisien regresi sebesar -0.209 menunjukkan bahwa pengaruh tersebut ROA terhadap Price Earning Ratio

Nilai koefisien variabel KURS dalam jangka panjang sebesar -1.23, artinya ketika terjadi kenaikan KURS 1 persen maka akan menurunkan utang luar negeri sebesar 1.23 persen..

Untuk membuktikan kuat lemahnya pengaruh dan diterima tidaknya hipotesa yang diajukan dalam skripsi ini, maka dibuktikan dengan mencari nilai koefisien korelasi

Hasil hipotesis komisaris independen dapat diterima atau sesuai karena hipotesis memperoleh nilai koefisien regresi positif sebesar 1,455 dan nilai angka signifikan

Berdasarkan tabel 4.7 hasil dari pengolahan data, variabel growth opportunities memiliki koefisien regresi sebesar 0,054 dan nilai t hitung sebesar 1,553 lalu,

Variabel ukuran perusahaan mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,003 dan nilai signifikasi sebesar 0,477/2=0,239&lt; 0,05 berarti ukuran perusahaan mempunyai

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi ROE terhadap harga saham bila EPS sebagai variabel kontrol adalah sebesar %. Nilai

Pengaruh Persepsi Keseriusan dan Intensi Whistleblowing Nilai signifikansi untuk variabel persepsi keseriusan adalah sebesar 0,001 < 0.05 dengan nilai koefisien sebesar 0,535 sehingga