55 A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1
Oleh karena itu, Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencari dan menemukan data yang diperoleh dalam penelitian dan membuat analisa dengan maksud agar penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dalam mendapatkan data primer ini peneliti yang menggali informasi dari siswa-siswi MAN Bawu Jepara untuk mendapatkan data persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru dan motivasi siswa. Data primer ini diperoleh langsung dari siswa-siswi MAN Bawu Jepara dengan menggunakan instrumen angket atau kuesioner.
Angket atau kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna.2
Oleh karena itu, angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Angket atau kuesioner yang akan disebarkan di MAN Bawu Jepara berupa angket atau kuesioner tertutup untuk mengungkap persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru dan Minat Belajar siswa MAN Bawu Jepara.
Untuk mengetahui lebih lanjut hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada deskripsi sebagai berikut :
1. Data Nama-Nama Siswa yang menjadi Sampel
Penelitian
1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif , Dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2007), hlm.3.
2 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta : Rineka Cipta, 1995), hlm. 136.
Tabel 1.
No Responden Nama kelas
1 R-1 Abdul Rohman
X1
2 R-2 Ainun Naim
3 R-3 Devi Romantika
4 R-4 Eka Fitri Setyani
5 R-5 Evi Anita 6 R-6 M. Arik Maulana 7 R-7 M. Yuan Rifkiansyah 8 R-8 Siti Wahyuni 9 R-9 Sulistyaningsih 10 R-10 Winda Yuninda P
11 R-11 Adri Nur Sanjaya
X2
12 R-12 Anik Farida
13 R-13 Devi Nur Cahayati
14 R-14 Diah Isfiani
15 R-15 Edi Wahono
16 R-16 Fitri Alfiyanti
17 R-17 Ida Rahmawati
18 R-18 Lumatul Ulwiyah
19 R-19 Nova Ziyadatus Sa'idah
20 R-20 Tika Silfiana
21 R-21 Amiril Mukminin
X3
22 R-22 Eli Susi Laksita
23 R-23 Fatikhatus Sa'adah
24 R-24 Heldy Rosa Lia
25 R-25 Khudrotun Ni'mah 26 R-26 Marta Aristiyani 27 R-27 Novika Safitri 28 R-28 Rendi Fitriyanto 29 R-29 Ririn Handayani 30 R-30 Zainal Asiqin
2. Data Hasil Angket Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan Guru MAN Bawu Jepara serta Hasil Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah AKhlak Tahun Pelajaran 2009/2010
Untuk menentukan nilai kuantitatif dari hasil angket adalah dengan menjumlahkan skor jawaban angket dari responden sesuai dengan frekuensi jawaban. Agar lebih jelas, maka dapat dilihat pada tabel berikut :
B. Pengujian Hipotesis
Dalam melakukan penelitian ini penulis mengajukan hipotesis bahwa “Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru terhadap Minat Belajar siswa MAN Bawu Jepara Tahun Pelajaran 2009/2010”, artinya semakin tinggi persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru, maka akan semakin tinggi pula Minat Belajar pada siswa MAN Bawu Jepara.
Untuk analisis data ini, penulis menggunakan metode diskriptif, maksudnya membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan sesuatu masalah yang aktual dengan cara mengumpulkan data, mengklasifikasikan data dan menganalisis.
1. Analisis Pendahuluan
Dalam analisis ini akan dideskripsikan pengaruh persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru terhadap Minat Belajar siswa MAN Bawu Jepara tahun pelajaran 2009/2010, berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban responden melalui daftar angket.
Setelah diketahui data-data tersebut diketahui, kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing antara (variabel X) dengan (variabel Y) dalam penelitian ini. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut :
Data yang diperoleh dari variabel bebas yaitu persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru diberi kode X, sedangkan variabel motivasi siswa diberi kode Y, kemudian dikuantitatifkan dengan cara memberi skor nilai jawaban responden. Untuk penskoran variabel X dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.
Data Skor Nilai Variabel X(Persepsi Siswa Tentang Kedisiplinan Guru MAN Bawu Jepara) N
o
Alternatif Pensekoran Skor
Total SL SR JR KD TP 5 4 3 2 1
1 17 5 3 4 1 85 20 9 8 1 123
3 14 5 3 5 3 70 20 9 10 3 112 4 15 6 4 1 4 75 24 12 2 4 117 5 17 2 4 2 5 85 8 12 4 5 114 6 21 0 1 3 5 105 0 3 6 5 119 7 15 7 5 1 2 75 28 15 2 2 122 8 6 7 8 2 7 30 28 24 4 7 93 9 5 6 12 3 4 25 24 36 6 4 95 10 3 3 13 8 3 15 12 39 16 3 85 11 3 7 10 6 4 15 28 30 12 4 89 12 3 5 10 8 4 15 20 30 16 4 85 13 10 4 3 8 5 50 16 9 16 5 96 14 9 4 3 5 9 45 16 9 10 9 89 15 12 7 4 1 6 60 28 12 2 6 108 16 13 5 6 3 3 65 20 18 6 3 112 17 13 11 2 1 3 65 44 6 2 3 120 18 14 6 4 3 3 70 24 12 6 3 115 19 15 4 3 5 3 75 16 9 10 3 113 20 14 8 3 2 3 70 32 9 4 3 118 21 17 1 2 3 7 85 4 6 6 7 108 22 18 6 0 1 5 90 24 0 2 5 121 23 12 7 3 3 5 60 28 9 6 5 108 24 14 5 1 1 9 70 20 3 2 9 104 25 15 6 4 1 4 75 24 12 2 4 117 26 15 8 3 1 3 75 32 9 2 3 121 27 12 5 1 7 5 60 20 3 14 5 102 28 16 5 0 3 6 80 20 0 6 6 112 29 13 7 6 1 3 65 28 18 2 3 116 30 15 3 8 1 3 75 12 24 2 3 116 ∑ 382 157 132 95 134 1910 628 396 190 134 3258
Berdasarkan dari tabel di atas, kemudian diadakan analisis sebagai berikut:
a. Mencari Mean dan interval kelas minat mengikuti kegiatan keagamaan siswa kelas X MAN BAwu Jepara:
X = N X
∑
= 30 3258 = 108,6b. Mencari banyak kelas k = 1 + 3,3 . log N = 1 + 3,3 . log 30 = 1 + 3,3 .1,47 = 5,851 c. Menentukan Range
Range = Nilai maksimal – nilai minimal = 123-85
= 38
d. Menentukan interval kelas
i =
=
6 38= 6,3 (6)
Untuk memberikan penafsiran terhadap nilai rata-rata (mean) variabel X, maka digunakan pedoman kategori interval nilai sebagai berikut :
Tabel 5. Interval Nilai
Interval Nilai Kategori
85 – 91 Sangat Kurang
92 – 98 Kurang
99 - 105 Cukup
113 – 119 Sangat Baik
120 - 126 Istimewa
Dari hasil interval tersebut, maka dengan demikian dapat diketahui nilai rata-rata (mean) variabel X adalah 108,6 dengan kategori baik.
Sedangkan untuk penskoran nilai jawaban responden variabel Y dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6.
Data Skor Nilai Variabel Y(Minat Siswa MAN Bawu Jepara Tahun Pelajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak)
No
Alternatif Pensekoran Skor
Total SL SR JR KD TP 5 4 3 2 1 1 17 8 2 1 2 85 32 6 2 2 127 2 13 6 3 5 3 65 24 9 10 3 111 3 8 7 10 4 1 40 28 30 8 1 107 4 12 4 8 4 2 60 16 24 8 2 110 5 16 4 3 3 4 80 16 9 6 4 115 6 16 2 2 5 5 80 8 6 10 5 109 7 16 5 2 6 1 80 20 6 12 1 119 8 7 6 2 7 8 35 24 6 14 8 87 9 9 4 3 6 8 45 16 9 12 8 90 10 8 2 2 9 9 40 8 6 18 9 81 11 7 5 7 6 5 35 20 21 12 5 93 12 8 4 5 8 5 40 16 15 16 5 92 13 7 5 7 8 3 35 20 21 16 3 95 14 8 5 4 8 5 40 20 12 16 5 93 15 6 4 5 7 8 30 16 15 14 8 83 16 13 2 6 4 5 65 8 18 8 5 104 17 9 10 5 4 2 45 40 15 8 2 110 18 13 11 3 2 1 65 44 9 4 1 123 19 12 8 4 5 1 60 32 12 10 1 115 20 15 1 5 5 4 75 4 15 10 4 108 21 10 6 8 5 1 50 24 24 10 1 109 22 14 7 1 4 4 70 28 3 8 4 113 23 9 7 7 4 3 45 28 21 8 3 105 24 9 7 4 6 4 45 28 12 12 4 101 25 5 5 7 4 9 25 20 21 8 9 83 26 13 8 2 6 1 65 32 6 12 1 116 27 8 3 2 10 7 40 12 6 20 7 85 28 12 5 5 4 4 60 20 15 8 4 107 29 12 4 4 5 5 60 16 12 10 5 103 30 16 3 7 3 1 80 12 21 6 1 120 ∑ 328 158 135 158 121 1640 632 405 316 121 3114
Setelah melihat tebal di atas, maka dapat diketahui nilai rata-rata (mean) dari variabel Y dengan menggunakan rumus :
Y = N Y
∑
= 30 3114 = 103,8e. Mencari banyak kelas k = 1 + 3,3 . log N = 1 + 3,3 . log 30 = 1 + 3,3 .1,47 = 5,851
f. Menentukan Range
Range = Nilai maksimal – nilai minimal = 127-81
= 46
g. Menentukan interval kelas
i =
=
6 46= 7.6 (8)
Untuk memberikan penafsiran terhadap nilai rata-rata (mean) variabel X, maka digunakan pedoman kategori interval nilai sebagai berikut :
Tabel 7. Interval Nilai
Interval Nilai Kategori
81 - 88 Sangat Kurang 89 - 96 Kurang 97 - 104 Cukup 105 - 112 Baik 113 – 120 Sangat Baik 121 - 127 Istimewa
Dari hasil interval tersebut, maka dengan demikian dapat diketahui nilai rata-rata (mean) variabel Y adalah 104 dengan kategori Cukup. 2. Analisis Uji Hipotesis
Untuk membuktikan kuat lemahnya pengaruh dan diterima tidaknya hipotesa yang diajukan dalam skripsi ini, maka dibuktikan dengan mencari nilai koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru (variabel X) dengan variabel Minat Belajar siswa (variabel Y), dalam hal ini penulis menggunakan rumus regresi linear sederhana. Tetapi sebelumnya akan disajikan terlebih dahulu tabel kerja koefisien persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru (X) dengan Minat Belajar siswa (Y).
1). Membuat Tabel penolong
Selanjutnya untuk menghitung korelasi dan regresi sederhana, maka dapat menggunakan tabel penolong dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8.
Tabel Kerja Koefisien Korelasi Untuk Menghitung Regresi Linier Sederhana Antara Variabel X dengan Variabel Y
No X Y X2 Y2 XY 1 123 127 15129 16129 15621 2 108 111 11664 12321 11988 3 112 107 12544 11449 11984 4 117 110 13689 12100 12870 5 114 115 12996 13225 13110
6 119 109 14161 11881 12971 7 122 119 14884 14161 14518 8 93 87 8649 7569 8091 9 95 90 9025 8100 8550 10 85 81 7225 6561 6885 11 89 93 7921 8649 8277 12 85 92 7225 8464 7820 13 96 95 9216 9025 9120 14 89 93 7921 8649 8277 15 108 83 11664 6889 8964 16 112 104 12544 10816 11648 17 120 110 14400 12100 13200 18 115 123 13225 15129 14145 19 113 115 12769 13225 12995 20 118 108 13924 11664 12744 21 108 109 11664 11881 11772 22 121 113 14641 12769 13673 23 108 105 11664 11025 11340 24 104 101 10816 10201 10504 25 117 83 13689 6889 9711 26 121 116 14641 13456 14036 27 102 85 10404 7225 8670 28 112 107 12544 11449 11984 29 116 103 13456 10609 11948 30 116 120 13456 14400 13920 ∑ 3258 3114 357750 328010 341336
Untuk melakukan uji hipotesis dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1). Mencari Nilai Korelasi Variabel X dan Variabel Y antara pengaruh persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru Minat Belajar siswa MAN Bawu Jepara, dengan menggunakan rumus :
) ( ) ( x2 y2 xy rxy Σ Σ Σ = ∑xy = 341336 - 30 ) 3114 )( 3258 ( = 341336 – 338180.4 = 3155.6
∑ = 357750 - 30 ) 3258 ( 2 = 357750 – 353818,8 = 3931,2 ∑ = 328010 - 30 ) 3114 ( 2 = 328010 – 323233,2 = 4776.8 ) ( ) ( x2 y2 xy rxy Σ Σ Σ = = = = 0.728
Dengan demikian nilai korelasi antara nilai kegiatan persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru dengan Minat Belajar siswa MAN Bawu Jepara yang menggunakan rumus di atas, maka nilai yang dapat diketahui adalah 0,728.
2). Mencari nilai Koefisien Determinasi
Selanjutnya adalah mengetahui nilai koefisien determinasi variabel X terhadap variabel Y, maka penulis lakukan proses perhitungan dengan rumus :
(r)² x 100 % = (0,728) ² x 100 % = 0,53X 100 % = 53 % 3). Menghitung nilai-nilai a dan K
Diketahui :
∑N = 30
∑X = 3258
∑X2 = 357750
∑Y2 = 328010
∑XY = 341336
a. Mencari a dan K dengan rumus :
∑XY = a∑X2 + K∑X ∑Y = a∑X + NK 3 341336 = 357750 a + 3258 K (1) 3114 = 3258 a + 30 K (2) 104,768 = 109,806 a + K 103,8 = 108,6 a + K - 0.968 = 1,206 a a = = 0.802
Interpretasi nilai a pada persamaan (2) 3114 = 3258 a + 30 K 3114 = 3258 (0,8) + 30 K 30 K = 3114 – 2615,218 K = 498,781 30 K = 16,626
Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa nilai a adalah 0,8 dan nilai K adalah sebesar 16,626.
4). Menyusun Persamaan Regresi
Menyusun persamaan regresi dengan menggunakan rumus :
Y = aX + K
Y = 0,8 X +16,626
5). Analisis Varians Garis Regresi Freg =
RK
RK
res reg RKreg = regdb
JK
reg RKRes =db
JK
res res JKreg =a∑XY + K∑Y -( )
N Y 2∑
JKres = ∑Y2 - a∑XY - K∑Y dbreg = 1 dbres = N-2 keterangan :Freg = Harga F garis regresi RKreg = Rerata Kuadrat Residu
RKres
= Rerata Kuadrat Residu
JKreg
= Jumlah Kuadrat Regresi JKres = Jumlah Kuadrat Residu dbreg = Derajat Kebebasan Regresi dbres = Derajat Kebebasan Residu JKreg =a∑XY + K∑Y -
( )
N Y 2∑
= (0,8) (341336)+ (16,92) (3114) - = 273992,658 + 51773,562 – 323233,2 = 2533,021 JKres = ∑Y2 - a∑XY - K∑Y = 328010 – (0,8) (341330) – (16,92) (3114) = 328010 – 273992,358 – 51773,562 = 2243,779RKreg = reg
db
JK
reg = 2533,021 1 = 2533,021 RKRes =db
JK
res res = 2243,779 28 = 80,135 Freg =RK
RK
res reg = 2533,021 80,135 = 31,609 3. Analisis LanjutSetelah r (koefisien korelasi) dari variabel X dan variabel Y diketahui selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan nilai r tabel pada r
product moment untuk diketahui signifikan dan untuk mengetahui apakah
hipotesa yang diajukan dapat diterima atau tidak. Hal ini disebabkan apabila ro yang kita peroleh sama dengan atau lebih besar daripada rt maka
nilai r yang telah kita peroleh itu signifikan demikian sebaliknya. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
Pada taraf signifikan 5% untuk responden berjumlah N = 30 didapat pada tabel adalah rt = 0,361 sedangkan ro = 0,728 yang berarti ro
lebih besar dari rt (ro > rt). Dengan demikian pada taraf signifikansi 5%
hasilnya adalah signifikan, yang berarti ada korelasi pengaruh yang positif antara kedua variabel. Pada taraf signifikan 1% untuk responden berjumlah N = 30 didapat pada tabel 0,463 sedangkan ro = 0,728, yang
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Di dalam proses belajar mengajar, guru sebagai pengajar dan siswa sebagai subjek belajar, dituntut adanya profil kualifikasi tertentu dalam hal pengetahuan, kemampuan, sikap dan tata nilai serta sifat-sifat pribadi, agar proses itu dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu guru yang merupakan unsur di bidang kependidikan harus berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional.
Didalam penelitian ini yang diteliti adalah bagaimana tingkat Kedisiplinan Guru dan Minat Belajar siswa. Sehubungan dengan itu, maka penelitian disini pengambilan data dilakukan dengan metode survey yang menggunakan kuesioner atau angket. Penyebaran angket/kuesioner dilakukan pada siswa kelas II sampai siswa kelasX MAN Bawu Jepara dengan jumlah responden sebanyak 30 siswa, dimana pengambilan angket atau kuesioner dilakukan secara langsung.
Setelah melihat tabel 8 dapat diketahui nilai rata-rata (mean) dari variabel X yaitu persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru adalah 108,6 dengan kategori baik. sesuai pada tabel interval 106 - 112.
Sedangkan penafsiran terhadap nilai rata-rata (mean) variabel Y, yaitu Minat Belajar siswa maka diketahui nilai rata-rata (mean) variabel Y adalah 103,8 dengan menggunakan pedoman kategori interval nilai 97-104 maka dengan demikian dapat diketahui nilai rata-rata (mean) variabel Y adalah dengan kategori cukup.
Langkah berikutnya adalah uji hipotesis nilai korelasi variabel X dan variabel Y dengan menggunakan rumus di atas, maka nilai yang dapat diketahui adalah 0.728.
Setelah r (koefisien korelasi) dari variabel X dan variabel Y diketahui selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan nilai r tabel pada r product
yang diajukan dapat diterima atau tidak. Hal ini disebabkan apabila ro yang
kita peroleh sama dengan atau lebih besar daripada rt maka nilai r yang telah
kita peroleh itu signifikan demikian sebaliknya. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
Pada taraf signifikan 5% untuk responden berjumlah N = 30 didapat pada tabel adalah rt = 0,361 sedangkan ro = 0,728 yang berarti ro lebih besar
dari rt (ro > rt). Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% hasilnya adalah
signifikan, yang berarti ada korelasi pengaruh yang positif antara kedua variabel.
Pada taraf signifikan 1% untuk responden berjumlah N = 30 didapat pada tabel 0,463 sedangkan ro = 0,728, yang berarti ada pengaruh yang positif
antara kedua variabel. Berdasarkan analisis di atas membuktikan bahwa pada taraf 5% hasilnya adalah signifikan, begitu juga taraf 1% hasilnya adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima kebenarannya pada taraf signifikan 5% dan pada taraf signifikan 1% dikarenakan ro lebih besar daripada rt. Mengenai sifat suatu hubungan atau
pengaruh dari kedua variabel tersebut di atas, dapat dilihat pada penafsiran akan besarnya koefisien korelasi yang umum digunakan adalah :
Tabel 9.
Kriteria Penafsiran/Pedoman Ancar-ancar
Besarnya “r” Product Moment (
Г
xy ) Interpretasi0,00 – 0,20
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y) 0,20 – 0,40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat
korelasi yang lemah atau rendah
0,40 – 0,70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan.
0,70 – 0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
0,90 – 1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
Dari kriteria tersebut, maka nilai koefisien korelasi sebesar 0.728 termasuk kategori korelasi "Kuat atau Tinggi". Artinya persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru kuat berpengaruh terhadap Minat Belajar siswa MAN Bawu Jepara Tahun Pelajaran 2009/2010.
Berdasarkan analisis data di atas maka Maka dapat diketahui variabel penentu antara variabel X (persepsi siswa tentang Kedisiplinan Guru) dan variabel Y (Minat Belajar siswa) sebesar 53 %, sedangkan sisanya sebesar 47% merupakan variabel lain yang belum diteliti oleh penulis. Sedangkan hasil persamaan regresi :
Y = aX + K = 0,8 X +16,92
Jika kita contohkan nilai persepsi siswa tentang kedisiplinan guru (X) adalah 100, maka dapat kita predeksikan nilai tingkat minat siswa (Y) sebagai berikut:
Y = aX + K = 0,8 X +16,92
= 0,8 (100) + 16,92 = 80+ 16,92
= 96,92
Sedangkan untuk menafsirkan hasil uji analisis varians garis regresi dapat ditafsirkan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Angka Sig > 5 % = terjadi korelasi yang sesungguhnya 2. Angka Sig < 5 % = tidak terjadi korelasi yang sesungguhnya. Dengan berkonsultasi pada kriteria tersebut, ternyata harga Sig 0,005 = 4.20 berarti terjadi korelasi yang sesungguhnya.
Dalam uji Freg diketahui bahwa nilainya sebesar 31,609 kemudian hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan Ftabel (Ft), baik pada taraf kepercayaan 95% maupun 99%. Dengan demikian, Freg 31,609> Ft(0,05 = 4,20) dan Freg 31,609 >Ft (0,01 = 7,64). Karena hasil Freg lebih besar dari Ft, berarti hasilnya ada pengaruh antara pesepsi siswa pada kedisiplinan guru dengan minat belajar siswa.
D. Keterbatasan Penelitian
Sebagai kegiatan yang terkait dengan penelitian tentunya memerlukan persiapan dalam segala hal. Di sini peneliti menyadari akan adanya kendala, permasalahan dan hambatan yang harus dilalui.
Diantara sekian permasalahan atau hambatan yang paling terasa adalah waktu dan biaya. Kendala waktu terjadi terkait dengan pembagiannya. Hal ini terasa sulit bagi peneliti mengingat banyaknya kegiatan dan pekerjaan yang peneliti lakukan. Terutama ketika proses pembimbingan dan administrasi yang terkait penelitian ini terasa sangat berat mengingat jarak tempuh antara kampus tempat menuntut ilmu dengan rumah sangat jauh, yaitu Jepara – Semarang. Perjalanan yang jauh banyak menyita waktu ditambah dengan transportasi yang harus dipakai.
Permasalahan berikutnya adalah biaya, dengan biaya yang minim peneliti menyadari hal ini akan menghasilkan sesuatu yang kurang sempurna. Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk melakukan efesiensi pada anggaran uang saku dari orang tua dalam rangka penelitian ini.
Meskipun terdapat banyak kendala dan hambatan yang harus dihadapi, peneliti wajib bersyukur akan nikmat dan karunia Allah SWT dengan terselesaikannya penelitian ini.