• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA LALU LINTAS DAN EKONOMI JALAN RAYA PEMBANGUNAN FRONTAGE ROAD JALAN AHMAD YANI SISI TIMUR SURABAYA. Oleh : Frans Sinatra ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA LALU LINTAS DAN EKONOMI JALAN RAYA PEMBANGUNAN FRONTAGE ROAD JALAN AHMAD YANI SISI TIMUR SURABAYA. Oleh : Frans Sinatra ( )"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA LALU LINTAS DAN EKONOMI JALAN RAYA

PEMBANGUNAN FRONTAGE ROAD

JALAN AHMAD YANI SISI TIMUR SURABAYA

Oleh :

(2)

PEDAHULUA

LATAR BELAKAG

 Jalan Ahmad Yani mengalami kemacetan.

 Kemacetan mengakibatkan kerugian bagi pengguna jalan dalam segi

waktu dan biaya.

 Salah satu solusi mengatasi kemacetan di Jalan Ahmad Yani adalah

 Salah satu solusi mengatasi kemacetan di Jalan Ahmad Yani adalah

pembangunan frontage road.

 Untuk mengetahui seberapa besar manfaat adanya frontage road

bagi pengguna jalan.

(3)

PERUMUSA MASALAH

1. Bagaimana kinerja jalan eksisting tanpa frontage road (2010)?

2. Bagaimana pembebanan jalan saat frontage road mulai beroperasi?

3. Bagaimana kinerja jalan rencana dengan frontage road dibanding kinerja jalan eksisting

(2012)?

4. Bagaimana kinerja simpang setelah frontage road selesai dibangun dibanding kinerja simpang

eksisting (2012)?

5. Berapakah penghematan biaya operasional kendaraan dan nilai waktu antara kondisi eksisting

dan rencana?

TUJUA

1. Mengetahui kinerja jalan eksisting tanpa frontage road (2010).

2. Mengetahui pembebanan jalan saat frontage road mulai beroperasi (2012).

3. Mengetahui kinerja jalan rencana dengan frontage road dibanding kinerja jalan eksisting

(2012).

4. Mengetahui kinerja simpang setelah frontage road selesai dibangun (2012).

5. Mengetahui besar penghematan biaya operasional kendaraan dan nilai waktu antara kondisi

(4)

BATASA MASALAH

1. Peninjauan lalu lintas hanya pada volume kendaraan, kapasitas dan tingkat kinerja jalan sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia.

2. Tidak memperhitungkan kerugian atau peningkatan dari bidang sosial dan hasil produksi di daerah studi.

3. Perencanaan mengacu pada rencana Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya.

(5)

Ekivalensi Mobil Penumpang

Adalah faktor konversi berbagai jenis kendaraan dibandingkan dengan

mobil penumpang.

Kecepatan Arus Bebas

Kecepatan kendaraan bebas adalah kecepatan pada saat tingkatan arus nol atau saat pengemudi bebas memilih kecepatan.

dengan rumus :

FV = (FV

0

+ FV

W

) x FFV

SF

x FFV

CS

KIERJA JALA PERKOTAA

DASAR TEORI

FV = (FV

0

+ FV

W

) x FFV

SF

x FFV

CS

Kapasitas

Kapasitas adalah sebagai arus maximal yang dapat dipertahankan persatuan jam yang melewati suatu titik jalan dalam kondisi tertentu.

C = CO x FCW x FCSP x FCSF x FCCS

Derajat Kejenuhan

Nilai DS menunjukkan apakah segmen jalan yang ditinjau mempunyai masalah kapasitas atau tidak.

(6)

KIERJA SIMPAG BERSIYAL

Ekivalensi Mobil Penumpang

Adalah faktor konversi berbagai jenis kendaraan dibandingkan dengan

mobil penumpang.

Waktu Siklus dan Waktu Hijau

Waktu siklus adalah waktu untuk urutan lengkap dari indikasi sinyal.

c

ua

= (1,5 × LTI + 5) / (1 - IFR)

g

i

= (c

ua

- LTI) × PR

i

Kapasitas

Kapasitas

C = S × g/c

Derajat Kejenuhan

DS = Q / C < 0,75

Panjang Antrian

(7)

KIERJA SIMPAG TAK BERSIYAL

Ekivalensi Mobil Penumpang

Adalah faktor konversi berbagai jenis kendaraan dibandingkan dengan

mobil penumpang.

Kapasitas

C=Co×FW ×FM×FCS × FRSU × FLT × FRT × FMI

Derajat Kejenuhan

DS = Qsmp / C di mana: Qsmp = Qkend × Fsmp

(8)

KIERJA SIGLE WEAVIG

Kapasitas

C =135×WW1,3×(1+W E/WW)1,5×(1-pW/3)0,5×(1+WW/LW)-1,8 × FCS × FRSU DS = Qsmp / C di mana: Qsmp = Qkend × Fsmp

Fsmp =(empLV × LV% + empHV × HV% + empMC × MC%)

Derajat Kejenuhan

Fsmp =(empLV × LV% + empHV × HV% + empMC × MC%) Dengan nilai emp : LV=1, MC=0,5, HV=1,3.

(9)

Digunakan metode regresi linier (liniar regression). Persamaan regresi linier dengan bentuk sebagai berikut :

Y = a X+ b

Peramalan Lalu Lintas

Trip Assigment

Perumusan dari Smock (1962).

t = t

0

. Exp(V/Q

s

)

BIAYA OPERASIOAL KEDARAA

Biaya operasi kendaraan adalah biaya yang digunakan kendaraan untuk beroperasi Biaya operasi kendaraan adalah biaya yang digunakan kendaraan untuk beroperasi dari satu tempat menuju ke tempat yang lain (aktivitas transportasi). Dalam tugas akhir ini digunakan metode PCI.

ILAI WAKTU

Nilai waktu dihitung berdasarkan formula Jasa Marga dengan mempertimbangkan studi-studi tentang nilai waktu yang pernah ada.

(10)

AALISA EKOOMI

Benefit Cost Ratio (BCR)

Benefit cost ratio dilakukan dengan cara membandingkan semua manfaat (benefit) dengan biaya (cost) total yang dibutuhkan, setelah dikonversikan kedalam nilai uang

et Present Value (PV)

Net Present Value dilakukan dengan cara mengurangi semua manfaat (benefit) dengan biaya (cost) total yang dibutuhkan setelah di konversikan ke dalam nilai uang sekarang .

NPV = Benefit – Cost

dengan biaya (cost) total yang dibutuhkan, setelah dikonversikan kedalam nilai uang sekarang (present value) .

(

)

(

)

1

=

biaya

Cost

manfaat

Benefit

C

B

(11)
(12)

PEGUMPULA DA AALISA DATA

Pengumpulan Data

Volume lalu lintas saat peak hour:

Segmen 1 (RSAL-Giant) → peak pagi (06.30-07.30)= 4057,95 smp/jam → peak sore (16.00-17.00)= 4503,7 smp/jam Segmen 2 (Giant-Jemur Sari) → peak pagi (07.00-08.00)= 4056 smp/jam

→ peak sore (16.30-17.30)= 4250,55smp/jam Segmen 3 (Jemur Sari-Makorem) → peak pagi (06.30-07.30)= 4692,3 smp/jam

→ peak sore (16.00-17.00)= 5229,75smp/jam → peak sore (16.00-17.00)= 5229,75smp/jam

Pertumbuhan Kendaraan

Tahun Pertumbuhan Rata-Rata PDRB Jumlah Penduduk PDRB per Kapita 2009 0,095 0,055 0,057 2010 0,098 0,062 0,061 2011 0,089 0,057 0,057 2012 0,082 0,053 0,053 2013 0,075 0,050 0,049 2014 0,070 0,047 0,046 2015 0,066 0,044 0,044 2016 0,062 0,042 0,041 2017 0,058 0,040 0,039

(13)

KIERJA JALA TAPA FROTAGE ROAD

Analisa Ruas

Tahun Segmen 1 Q C DS V 2010 4503,7 4752 0,947 22,17 2011 4765,7 4942,08 0,964 22,6 2012 5023,2 4942,08 1,016 21,71 2013 5272,3 4942,08 1,067 20,65 2014 5518,65 4942,08 1,117 19,64 2015 5762,5 4942,08 1,166 18,70 2016 6002,85 4942,08 1,215 17,81 2017 6241,2 4942,08 1,263 16,97 Segmen 1 (RSAL-GIAT) Tahun Segmen 2 Q C DS V 2010 4250,55 4752 0,894 23,45 2011 4498,05 4942,08 0,91 23,86 2012 4742,75 4942,08 0,960 22,90 2013 4979,55 4942,08 1,008 21,83 2014 5213,85 4942,08 1,055 20,82 2015 5444,9 4942,08 1,102 19,87 2016 5673,95 4942,08 1,148 18,97 2017 5901 4942,08 1,194 18,12

Segmen 2 (GIAT-Jemur Sari)

2017 6241,2 4942,08 1,263 16,97 2017 5901 4942,08 1,194 18,12 Tahun Segmen 3 Q C DS V 2010 5229,75 4712,4 1,11 18,33 2011 5531,15 4900,89 1,128 18,54 2012 5827,55 4900,89 1,189 18,91 2013 6117,5 4900,89 1,248 17,82 2014 6403,45 4900,89 1,307 16,81 2015 6685,65 4900,89 1,364 15,87 2016 6965,35 4900,89 1,421 14,99 2017 7242,55 4900,89 1,478 14,17

(14)

Analisa Simpang

Segmen Bersinyal Giant

Digunakan waktu siklus eksisting

Fase 1: hijau 70 detik, merah 47 detik dan kuning 2 detik. Fase 2: hijau 42 detik, merah 75 detik dan kuning 2 detik.

Pendekat Waktu Q C DS QL

Jalan Ahmad Yani (Waru)

Pagi 3497,6 3696,62 0,95 219,14 Sore 2865,0 3696,62 0,78 138,84 Jalan Ahmad Yani

(Giant)

Pagi 3400,7 3696,62 0,92 201,81 Sore 3523,9 3696,62 0,95 224,76 Jalan Margorejo Indah Pagi 1807,6 2112,35 0,86 115,64 Sore 1812,1 2112,35 0,86 116,13

Pendekat Waktu Q C DS QL

Jalan Ahmad Yani (Waru) Pagi 3497,60 3818,89 0,92 221,98 Sore 2865,00 3818,89 0,75 143,99 Jalan Ahmad Yani (Giant) Pagi 3400,70 3818,89 0,89 206,67 Sore 3523,90 3818,89 0,92 226,55 Jalan Margorejo Indah Pagi 1807,60 1887,58 0,96 145,74 Sore 1812,10 1887,58 0,96 146,99

Digunakan waktu siklus rencana

Fase 1: hijau 79 detik, merah 48 detik dan kuning 3 detik. Fase 2: hijau 41 detik, merah 71 detik dan kuning 3 detik.

(15)

Simpang Tak Bersinyal Jl A. Yani – Jl Jemur Andayani Waktu Qtot C DS Pagi 12332,6 7354,304 1,677 Sore 11522,6 6392,197 1,803 Waktu Qtot C DS Pagi 15994,4 7354,304 2,175 Sore 14751,5 6392,197 2,308 Kinerja SimpangTahun 2017 Kinerja Simpang Tahun 2012

Analisa Weaving

Rasio Jalinan Q C DS 0,911 7394,90 5138,57 1,44 0,963 6851,58 5074,21 1,35 Rasio Jalinan Q C DS 0,804 8829,92 6625,72 1,33 0,73 11761,08 6664,05 1,76

(16)

KIERJA JALA DEGA FROTAGE ROAD

Segmen 1 (RSAL-GIAT)

Analisa Ruas

Tahun

Ahmad Yani Segmen 1 Frontage Road Segmen 1 DS V DS V 2012 0,633 31,871 0,701 27,751 2013 0,664 30,881 0,736 26,790 2014 0,695 29,935 0,771 25,869 2015 0,726 29,032 0,805 24,994 2016 0,756 28,166 0,839 24,153 2017 0,786 27,331 0,873 23,351

Segmen 2 (GIAT-Jemur Sari)

Tahun

Ahmad Yani Segmen 2 Frontage Road Segmen 2 DS V DS V 2012 0,614 32,346 0,691 27,979 2013 0,645 31,375 0,726 27,025 2014 0,675 30,445 0,760 26,112 2015 0,705 29,553 0,794 25,236 2016 0,734 28,697 0,827 24,413 2017 0,763 27,873 0,860 23,623

Segmen 3 (Jemur Sari-Makorem)

Tahun

Ahmad Yani Segmen 3 Frontage Road Segmen 3 DS V DS V 2012 0,761 29,004 0,860 23,667 2013 0,799 27,922 0,903 22,667 2014 0,837 26,897 0,946 21,726 2015 0,874 25,919 0,988 20,832 2016 0,910 24,987 1,030 19,982 2017 0,947 24,096 1,071 19,177

(17)

Analisa Simpang

Simpang Giant

Direncanakan simpang Giant ada 2 fase dengan siklus lampu lalu lintas sebagai berikut: Fase 1: hijau 74 detik, merah 53 detik, kuning 3 detik.

Fase 2: hijau 40 detik, merah 87 detik, kuning 3 detik.

Pendekat Waktu Q C DS QL Jalan Ahmad Yani (Waru) Pagi 3497,60 3577,19 0,98 263,16

Sore 2865,00 3577,19 0,80 158,88 Jalan Ahmad Yani (RSAL) Pagi 2573,50 3577,19 0,72 130,62 Sore 2766,90 3577,19 0,77 148,77 Frontage Road (RSAL) Pagi 563,10 1362,74 0,41 57,27

Sore 488,20 1362,74 0,36 47,70

Kinerja Simpang Giant Tahun 2012

Frontage Road (RSAL)

Sore 488,20 1362,74 0,36 47,70 Jalan Margorejo Indah Pagi 1807,60 1841,54 0,98 157,92

Sore 1812,10 1841,54 0,98 159,95 Pendekat Waktu Q C DS QL Jalan Ahmad Yani (Waru) Pagi 4347,00 3577,19 1,22 1157,25

Sore 3563,90 3577,19 1,00 294,71 Jalan Ahmad Yani (RSAL) Pagi 3197,90 3577,19 0,89 199,87 Sore 3439,10 3577,19 0,96 244,86 Frontage Road (RSAL) Pagi 707,30 1362,74 0,52 78,28

Sore 618,90 1362,74 0,45 64,92 Jalan Margorejo Indah Pagi 2249,60 1841,54 1,22 594,69

Sore 2261,70 1841,54 1,23 608,23

(18)

Simpang Jl Ahmad Yani-Jl Jemur Andayani

Direncanakan kendaraan pribadi dari arah Waru yang akan menuju Jalan Jemur Andayani dilarang lewat simpang ini. Pada simpang ini direncanakan ada 2 fase dengan siklus lampu lalu lintas sebagai berikut:

Fase 1: hijau 55 detik, merah 53 detik, kuning 3 detik. Fase 2: hijau 55 detik, merah 87 detik, kuning 3 detik.

Pendekat Waktu Q C DS QL Jalan Ahmad Yani (Waru) Pagi 1298,50 1795,21 0,72 114,26

Sore 647,40 1795,21 0,36 45,93 Jalan Ahmad Yani (Giant) Pagi 2473,60 2792,55 0,89 162,91

Sore 2799,00 2792,55 1,00 246,47 Frontage Road (Giant) Pagi 883,10 1063,83 0,83 150,80 Sore 792,20 1063,83 0,74 124,63

Kinerja Simpang Tahun 2012

Sore 792,20 1063,83 0,74 124,63 Jalan Jemur Andayani Pagi 2390,90 1410,52 1,70 2409,02

Sore 2206,40 1410,52 1,56 1937,49 Pendekat Waktu Q C DS QL Jalan Ahmad Yani (Waru) Pagi 1620,00 1795,21 0,90 167,58

Sore 812,80 1795,21 0,45 60,38 Jalan Ahmad Yani (Giant) Pagi 3063,10 2792,55 1,10 496,27

Sore 3476,50 2792,55 1,24 950,65 Frontage Road (Giant) Pagi 713,10 1063,83 0,67 105,62 Sore 1028,50 1063,83 0,97 227,31 Jalan Jemur Andayani Pagi 2985,40 1410,52 2,12 4765,41

Sore 2751,40 1410,52 1,95 3556,70

(19)

Analisa Weaving

ROYAL PLAZA A B C JL AHMAD YANI D FRONTAGE ROAD

Weaving U-Turn Royal-Akses Frontage Road

Diasumsikan 50% kendaraan yang U-Turn depan Royal Plaza menuju Jl Margorejo Indah

Kinerja Weaving Tahun 2012

Waktu Rasio Jalinan C DS Pagi 0,956 7817,03 0,676 Sore 0,954 7820,05 0,783 Waktu Rasio Jalinan C DS

Pagi 0,997 7738,15 0,475 Sore 0,998 7736,22 0,715

Kinerja Weaving Tahun 2012

(20)

Weaving Akses Frontage Road Segmen 1

JL AHMAD YANI

Frontage Road A B

C D

Waktu Rasio Jalinan C DS Pagi 0,134 5404,35 0,563 Sore 0,119 5418,76 0,551

Waktu Rasio Jalinan C DS Pagi 0,142 5397,15 0,709 Sore 0,123 5414,96 0,690

Kinerja Weaving Tahun 2012 Kinerja Weaving Tahun 2017

Weaving U-Turn Jatim Expo-Akses Masuk Frontage Road Segmen 2

Kinerja Weaving Tahun 2012

Kinerja Weaving Tahun 2017

Waktu Rasio Jalinan C DS Pagi 0,621 6321,40 1,021 Sore 0,690 6228,76 1,214 Waktu Rasio Jalinan C DS

Pagi 0,621 6321,23 0,822 Sore 0,691 6228,44 0,978

JATIM EXPO

A D B C Jl Ahmad Yani Frontage Road

(21)

AALISA EKOOMI

Perumusan PCI menggunakan beberapa parameter yang digunakan yaitu harga kendaraan, bahan bakar, ban, oli, upah mekanik, dan sebagainya. Data yang digunakan berasal dari internet dan HSPK Kota Surabaya Tahun 2010.

Biaya Operasional Kendaraan

Referensi Gol I Gol IIa Gol IIb Selain DKI 6000 9051 6723 Surabaya-Mojokerto (JICA 1991) 8880 7960 7980 ilai Waktu Terpilih 8880 9051 7980 nilai K=0,74(Surabaya) 6571,2 6697,74 5905,2 Nilai Waktu 2010 (i=8%) 28359,33 28905,44 25485,08

Besar Investasi

Segmen Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3

Pembebasan Lahan Rp 28.360.000.000 Rp 25.382.000.000 Rp30.000.000.000 Pekerjaan Persiapan Rp 2.200.000.000 Rp 3.096.500.000 Rp 7.513.000.000 Pekerjaan Box Culvert Rp 11.689.037.918 Rp 16.452.320.869 Rp39.918.064.490 Pekerjaan Trotoar Rp 1.639.639.548 Rp 2.307.792.664 Rp 5.599.369.058 Pekerjaan Jalan Rp 6.164.091.343 Rp 8.675.958.565 Rp21.050.371.936 Pekerjaan Lain-Lain Rp 374.176.566 Rp 526.653.516 Rp 1.277.812.972 Pemeliharaan/Tahun Rp 2.185.583.900 Rp 3.076.209.339 Rp 7.463.769.019

(22)

Rp-Rp100.000.000.000,00 Rp200.000.000.000,00 Rp300.000.000.000,00 Rp400.000.000.000,00 Rp500.000.000.000,00 Rp600.000.000.000,00 Rp700.000.000.000,00 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Nilai Total BOK dan Nilai Waktu

Eksisting Rencana

Tahun Penghematan BOK Penghematan Nilai

Waktu Penghematan Total 2012 Rp55.861.433.668,10 Rp39.922.767.706,17 Rp 95.784.201.374,28 2013 Rp63.988.940.787,63 Rp46.062.227.634,16 Rp 110.051.168.421,79 2014 Rp72.810.403.543,75 Rp52.824.463.166,82 Rp 125.634.866.710,57 2015 Rp82.345.794.939,27 Rp60.242.650.249,49 Rp 142.588.445.188,77 2016 Rp92.497.300.489,34 Rp68.388.704.707,39 Rp 160.886.005.196,73 2017 Rp103.667.456.717,38 Rp77.307.098.944,33 Rp 180.974.555.661,70 NPV= Rp 319.862.359.312,27 BCR= 2,531

(23)

KESIMPULA DA SARA

1. Kinerja jalan eksisting pada tahun 2010 ditunjukan dengan nilai DS 0,94-1. Pada tahun 2012 nilai DS 0,96-1,18 dan semakin tinggi pada tahun 2017.

2. Dengan adanya frontage road maka volume kendaraan akan terurai, 62%-64% akan melewati Jalan Ahmad Yani dan 36%-38% melewati frontage road.

3. Adanya frontage road dapat mengurangi tingkat kemacetan di Jalan Ahmad Yani menjadi turun, nilai DS menjadi 0,61-0,86 pada tahun 2012. Tahun 2017 DS 0,86-1,07. 4. Untuk simpang giant dengan adanya frontage road sisi timur dapat memperlancar arus

lalu lintas hanya dari pendekat Giant saja. Simpang Ahmad Yani-Jemur Andayani yang menggunakan simpang bersinyal menghilangkan weaving yang sebelumnya terjadi.

Kesimpulan

menggunakan simpang bersinyal menghilangkan weaving yang sebelumnya terjadi. Tetapi memiliki masalah pada pendekat Jalan Jemur Andayani yang memiliki nilai DS yang tinggi dan panjang antrian yang sangat panjang.

5. Secara ekonomi jumlah penghematan total (NPV) adalah Rp 319.862.359.312,27 dan nilai BCR=2,531. Sehingga dari segi ekonomi frontage road sisi timur ini menguntungkan atau bermanfaat bagi pengguna jalan.

(24)

1. Segera membangun frontage road untuk sisi barat.

2. Pada simpang Ahmad Yani-Jemur Andayani perlu adanya pelebaran pendekat untuk Jalan Jemur Andayani.

3. Perlu adanya upaya lain selain peningkatan kapasitas jalan untuk mengurangi kemacetan di Jalan Ahmad Yani, misal dengan memperbaiki kualitas layanan angkutan umum.

(25)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kendala- kendala yang dihadapi SMA Jati Agung Sidoarjo dalam menerapakan metode Proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI antara lain: kurang

Povjerenici za etiku zaprimaju pritužbe radnika i drugih zainteresiranih pravnih i fizičkih osoba (u daljnjem tekstu zainteresiranih osoba) na neetično i moguće

Saat ini, Hak dari pemilik tanah (Masyarakat) diatur dalam Pasal 60 Undang-Undang nomor 26 tahun 2007, yaitu bahwa masyarakat berhak untuk mengetahui rencana tata ruang melalui

Namun secara umum, pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) yang penulis laksanakan tersebut bertujuan untuk menambah pengalaman baik pada saat bertugas di bagian redaksi, produksi di

Dengan demikian, faktor anggaran penjualan, strabilitas bahan baku, jumlah tenaga kerja , kapasitas mesin, modal kerja dan gudang digunakan dalam model penelitian

Kesimpulan dalam penelitian ini pemberian kopi koro benguk (Mucuna pruriens L) dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa pada tikus Sprague Dawley model

Dengan banyaknya masyarakat yang memberikan bantuan kepada yayasan maka terbentuklah pengurus untuk mengurusi dana sosial dari masyarakat yang dibentuk oleh pengurus

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bibit sapi perah betina dewasa adalah: (a) produksi susu tinggi, (b) umur 3,5-4,5 tahun dan sudah pernah beranak, (c) berasal dari induk dan