Periode 2
• Atelektasis = loss of lung volum
• Tipe atelektasis
Obstructive
Intrinsic: tumors, mucus plugs, foreign bodies
Extrinsic: lymph node enlargement, mediastinal masses
Passive
Space-occupying lesion within pleural space i.e. PTX, HTX, pleural effusion, pleural tumor
Adhesive
Inactive or insufficient surfactant i.e. ARDS
Cicatrization
Images obtained from http://rad.usuhs.edu/medpix/radpix.html
Normal Lung Lobes
Radiological Signs of Atelectasis
Direct signs • Displacement of fissures • Loss of aeration opasitas/increased lung density• Vascular & bronchial signs
Indirect signs • Elevation of hemidiaphragm • Mediastinal displacement • Hilar displacement • Compensatory hyperinflation • Approximation of ribs • Obscured heart or diaphragm border Rubens M. 1995
Complete atelectasis
• Increase in lung density • Displacement of interlobar
fissures
• Shift of trachea / mediastinum ** • Displacement of hilum
• Elevation of diaphragm
• Compensatory overinflation • Approximation of ribs
RUL atelectasis
Images obtained from Basic Radiology (Chen MYM, Pope TL, Ott DJ) via http://www.accessmedicine.com
elevated horizontal fissure
trachea slightly deviated ribs approximated
RML atelectasis
Images obtained from Basic Radiology (Chen MYM, Pope TL, Ott DJ) via http://www.accessmedicine.com
right heart border obscured
narrow triangular opacity superimposed on heart
RLL atelectasis
silhouette sign
increased density over lower vertebra
oblique fissure displaced downward
LUL atelectasis
Images obtained from Basic Radiology (Chen MYM, Pope TL, Ott DJ) via http://www.accessmedicine.com
‘veil-like’ increased density over entire left lung
anterior displacement of major fissure
Juxtaphrenic peak sign
LLL atelectasis
Images obtained from http://eradiology.bidmc.harvard.edu/Classics/list.aspx
triangular opacity behind heart silhouette sign
Increased density over lower vertebra
major fissure displaced posteriorly
Soal 1 Soal 2
Gambaran radiologi “Atelektasis
Paru” :
1. Densitas paru meningkat
2. Pergeseran fissure ke sisi sehat
3. Diafragma terangkat
4. Hiperlusen pada lesi
Kunci : B
Mekanisme terjadinya “Atelektasis
Paru” :
1. Obstruksi
2. Konstriksi
3. Pasif
4. Semua 1,2,3 salah
Kunci : B
Soal 3
Tanda radiologi khas “Edema
Paru” Alveolar :
A. Kerley A Line
B. Kerley B Line
C. Kerley C line
D. Batwing Appearance
Kunci : D
EDEMA PULMONUM
KEADAAN PATOLOGI DIMANA CAIRAN INTERSTITIAL KELUAR KE EXTRASELULER, INTERSTITIAL DAN ALVEOLI
ETIOLOGI
KARDIOGENIK
NON KARDIOGENIK
CONGESTIF HEART FAILURE
Peningkatan tekanan hidrostatik sehingga Cairan di kapiler dan intravascular keluar ke Ekstraseluler, interstitial dan alveoli paru
1. Peningkatan tekanan hidrostatik seperti pada oklusi vena pulmonalis ( kongestif ), transfusi cairan yang berlebihan dan vasokontriksi paru oleh karena hipoksia.
2. Penurunan tekanan onkotik plasma seperti pada sirhosis hepatis, hipoalbuminemia dan sindrom nefrotik. 3. Penyumbatan drainage sistem limfatik paru seperti pada silikosis dan lymphangytic carcinomatosa.
4. Peningkatan permeabilitas kapiler membran alveoli seperti pada ARDS oleh karena pneumonia, aspirasi cairan lambung.
5. Keadaan yang menyebabkan tekanan negatif : torakosintesis (pengambilan terlalu cepat pneumothorax atau efusi pleura yang menyebabkan re-expansion pulmonary edema)
• Gambaran radiologi : tidak ada cardiomegaly, peribronchial cuffing, kerley lines dan efusi pleura, pedicle vascular normal, distribusinya bercak dan perifer
Edema kardiogenik
• Stadium I. PCWP (Pulmonary Capillary
Wedge Presure) 10-15 mmHg (fase
vascular) terjadi :
• 1) redistribusi vena pulmonalis
dengan gambaran cephalisasi vena pulmonalis dimana kaliber vena di apex tampak prominent dan
ukurannya sama atau lebih besar
dibandingkan dengan vena di central. Kondisi ini disebut sebagai pulmonary
venous hypertension
• 2) Cardiomegaly dengan
cardiothoracic ratio > 50 pada posisi erect ( posteroanterior)
Edema kardiogenik
• Stadium II. PCWP 15-25 mmHg
(interstitial edema): cairan mulai
mengisi jaringan interstitial dan
dapat membentuk gambaran :
kerley A/B/C ( linier opasitas atau
penebalan septal interlobular),
perihillar dan perivascular haziness
(terjadi oleh karena pelebaran vena
pulmonalis dengan koleksi cairan
perivascular), peribronchial cuffing
(terbentuk oleh karena adanya
adanya koleksi cairan fluid
peribronchovasular).
Edema kardiogenik
Stadium III. PCWP > 25 mmHg
(fase alveoli) : drainage limfatik
sudah tidak bisa membantu
mengeluarkan cairan sehingga
cairan mengisi alveoli dan
merusak membran alveoli.
Gambarannya berupa konsolidasi
dengan atau tanpa air
bronchogram membentuk bat
Gambaran radiologi Edema kardiogenik Edema non kardiogenik
Ukuran jantung Normal atau Membesar Biasanya normal
Pedicle vascular Normal atau membesar Biasanya normal atau mengecil
Distribusi vascular Merata atau inverted Normal/merata
Distribusi edema Merata/central patchy/perifer
Efusi pleura Ada Biasanya tidak ada
Peribronchial cuffing Ada Biasanya tidak ada
Kerley Ada Biasanya tidak ada
Air bronchogram Biasanya tidak ada Biasanya ada
Soal 4
Pada foto thoraks tampak “
Cavitas dengan air Fluid Level”,
kemungkinan :
A. Mycosis
B. Emphyema
C. Tumor
D. Abses paru
Kunci :D
•Primary Lung Cancer • Thick wall • Shaggy lumen • Eccentric cavitation •Necrotizing Pneumonia •Lung abscess
• Gravity dependant segments • Thick wall • Air-fluid levels •Tuberculosis • Superior segments • Infiltrate around • Bilateral •Fungal infections • Aspergillus • Fungous ball
• Sub acute invasive aspergillosis
•Metastatic disease
• Thin walled (Squamous cell) • Thick wall (Adenoca)
Soal 5
Gambaran radiologik foto thorax yang khas bila pada lesi ditemukan cairan dan udara adalah :
a. Air bronchogram sign b. Silhouette sign
c. Meniscus sign d. Air fluid level e. Inverted S sign Jawab : D
Soal 6
Yang termasuk kelainan jantung acquired adalah :
A. TOF
B. MS
C. ASD
D. VSD
E. PDA
KUNCI : B
Soal 7
Pernyataan di bawah ini berkaitan dengan Tuberkulosis (TB) paru. Manifestasi TB paru pada foto toraks. Pilih salah satu:
A. Lokasi TB paling sering di apex toraks B. Tanda TB pada foto toraks sama dengan
pneumonia pada umumnya, karena sama-sama proses infeksi parenkhim paru.
C. Efusi pleura bukan manifestasi TB pada foto toraks.
D. GambaranTB paru primer sama dengan TB post primer.
E. TB menimbulkan gambaran jantung membesar
Soal 8
Pada pemasangan CVP yang
benar, tip distalsebaiknya
terproyeksi setinggi. Pilih salah
satu:
A. Vena Cava Superior
B. Atrium kanan
C. Vena cava inferior
D. Ventrikel kanan
E. Atrium kiri
Soal 9
Seorang wanita 58 th dengan riwayat Ca mamma kiri datang dengan keluhan
sesak dan sejak 3 hari terakhir. Pada foto toraks didapatkan perselubungan
homogen di seluruh hemithorax kiri dengan pendorongan jantung ke kanan.
Pada lapang paru kanan terlihat multiple nodul dengan ukuran bervariasi.
Kesimpulan yang sesuai dengan deskripsi di atas adalah. Pilih salah satu:
A. Efusi pleura kiri dan metastasis coarse nodular type kanan
B. Pneumonia kanan
C. Pneumotoraks kiri dan pneumonia kanan
D. Pneumonia kiri dan metastasis coarse nodulartypekanan
E. Atelektasis kiri
Soal 10
Keuntungan mammografi dibandingkan pemeriksaan imaging payudara yang lain :
A. Bukan pemeriksaan invasive
B. Informasi pendekatan terapi bedah C. Dapat mendeteksi mikrokalsifikasi D. Radiasi yang ditimbulkan sangat
kecil
E. Dapat memberikan informasi gambaran payudara secara utuh Kunci : C
Soal 11
Pernyataan mengenai liver di bawah ini benar, kecuali :
A. Organ yang paling besar di tubuh manusia
B. USG adalah alat screening yang paling sering digunakan untuk
kelainan focal liver
C. Liver terdiri atas 8 segmen dan lobus caudatus adalah segmen 1
D. A Hepatica memberi supply darah arterial , kurang lebih 75 persen
E. Vena porta berfungsi sebagai arteri karena membawa darah arteri
• Kunci : C/D
Pola bayangan gas usus normal
Gaster Terlihat, gambaran pada posisi erect adalah air fluid level
Usus halus Tidak terlihat
Kalau terlihat minimal 2-3 loop Kaliber lumen <2,5/3cm
Valvula coniventes normalnya tidak terlihat
Lokasi di central Usus besar Terlihat
Fecal material (+) Kaliber lumen <6cm Haustra
Lokasi di peripheral
Distribuis bayangan gas usus di cavum pelvis bayangan gas rectum dan rectosigmoid
POKOK BAHASAN
MUSKULOSKLETEAL
ABDOMEN :
Bowel pattern : gaster
KONTRAS THORAX
Modalitas
• Konvensional Foto polos abdomen kontras • MSCT Scan • MRI • USG• Selalu ada (kecuali posisi supine)
• Udara + Cairan air fluid level
POKOK BAHASAN
MUSKULOSKLETEAL
ABDOMEN :
Bowel pattern : usus halus KONTRAS THORAX
Modalitas
• Konvensional Foto polos abdomen kontras • MSCT Scan • MRI • USGPattern normal usus halus (duodenum sampai ileum terminal ) :
o Tidak tervisualisasi atau maksimal tervisualisasi 2-3 loop dan bisa disertai air fluid level o Lokasi : Central cavum
abdomen
o Diameter : <2,5cm
o Struktur anatomi : valvula coniventes / plica semisircularis normal tidak tampak pada foto polos abdomen
POKOK BAHASAN
MUSKULOSKLETEAL
ABDOMEN :
Bowel pattern : usus besar KONTRAS THORAX
Modalitas
• Konvensional Foto polos abdomen kontras • MSCT Scan • MRI • USGPattern normal usus besar :
o Tervisualisasi mengandung fecal material, distribusi hingga cavum pelvis
o Lokasi : peripheral abdomen, colon transversum dan sigmoid sangat bervariasi
o Diameter : <6cm, < 9cm sekum o Struktur anatomi : haustra u
POKOK BAHASAN
MUSKULOSKLETEAL
ABDOMEN :
Bowel pattern : usus besar KONTRAS THORAX
Modalitas
• Konvensional Foto polos abdomen kontras • MSCT Scan • MRI • USGPOKOK BAHASAN MUSKULOSKLETEAL ABDOMEN : Bowel pattern KONTRAS THORAX
Modalitas
• Konvensional Foto polos abdomen kontras • MSCT Scan • MRI • USGImaging
• Biasanya foto polos abdomen sudah dapat mendiagnostik.
Inverted U-shaped distensi fokal usus
Dilatasi fokal yang sangat besar dari loops usus volvulus
Hilangnya gambaran haustra
Coffee-bean sign.
Sigmoid volvulus – bowel loop points to RUQ
Cecal volvulus – bowel loop points to LUQ
Bird’s-beak or bird-of-prey sign : terlihat pada barium enema • CT scan iskemik dinding usus
The same patient with decompressed sigmoid volvulus following insertion of rectal tube
Large, dilated loop of large bowel with an inverted U-shape
with walls between two volvulated loops pointing from LLQ toward RUQ
Cecal volvulus
bowel loop points to LUQ
Sigmoid volvulus bowel loop points to RUQ
Imaging
• Biasanya foto polos abdomen sudah dapat mendiagnostik.
Inverted U-shaped distensi fokal usus
Dilatasi fokal yang sangat besar dari loops usus volvulus
Hilangnya gambaran haustra
Coffee-bean sign.
Sigmoid volvulus – bowel loop points to RUQ
Cecal volvulus – bowel loop points to LUQ
Bird’s-beak or bird-of-prey sign : terlihat pada barium enema • CT scan iskemik dinding usus
Generalized Ileus (Ileus paralitik)
• Dilatasi usus halus dan usus besar sampai rektum.
• Air-fluid levels yang panjang-panjang.
• Post operasi (Only post-op patients have
Differentiating SBO from Paralytic Ileus
SBO Ileus Paralytic
Etiology Patient with prior surgery
weeks to years prior
Recent (hours) post-operative patient
Pain Colicky Not a prominent feature
Abdominal distension Frequently prominent Sometimes not apparent
Bowel sounds Usually increased Usually absent
Small bowel dilatation Present Present
Large bowel dilatation Absent Present
DD/.
POKOK BAHASAN MUSKULOSKLETEAL ABDOMEN : Other KONTRAS THORAX
Modalitas
• Konvensional Foto polos abdomen kontras • MSCT Scan • MRI • USG • Preperitoneal fat• Bayangan gas usus normal bercampur fecal material dengan distribusi hingga cavum pelvis
• Bayangan hepar dan lien normal
• Contour ginjal kanan kiri normal
• Tak tampak bayangan
radiopak di traktus urinarius • Corpus, pedicle dan disc space
normal
• Sacroiliac dan hip joint kanan kiri normal
POKOK BAHASAN MUSKULOSKLETEAL ABDOMEN : Other KONTRAS THORAX
Modalitas
• Konvensional Foto polos abdomen kontras • MSCT Scan • MRI • USG • Preperitoneal fat• Bayangan gas usus normal bercampur fecal material dengan distribusi hingga cavum pelvis
• Bayangan hepar dan lien normal
• Contour ginjal kanan kiri normal
• Tak tampak bayangan
radiopak di traktus urinarius • Corpus, pedicle dan disc space
normal
• Sacroiliac dan hip joint kanan kiri normal
POKOK BAHASAN MUSKULOSKLETEAL ABDOMEN : Other KONTRAS THORAX
Modalitas
• Konvensional Foto polos abdomen kontras • MSCT Scan • MRI • USG • Preperitoneal fat• Bayangan gas usus normal bercampur fecal material dengan distribusi hingga cavum pelvis
• Bayangan hepar dan lien normal
• Contour ginjal kanan kiri normal
• Tak tampak bayangan
radiopak di traktus urinarius • Corpus, pedicle dan disc space
normal
• Sacroiliac dan hip joint kanan kiri normal
Soal 12 Soal 13
Pada ileus non obstruktif atau ileus paralitik, dengan foto polos abdomen akan ditemukan gambaran :
A. Dilatasi small bowel/usus halus B. Dilatasi semua saluran cerna C. Dilatasi Gaster
D. Stack of coin sign yang memanjang E. Dilatasi colon/usus besar
Kunci : B
Perbedaan usus besar/colon dengan
usus halus/ small bowel pada foto polos abdomen adalah.
A. Usus besar punya haustra
B. Usus besar tidak tampak pada foto polos
C. Usus besar diameternya lebih kecil D. Pada proyeksi LLD tampak air fluid
level dalam usus besar
E. Lumen usus besar/colon berisi cairan
Soal 14 Soal 15
Double bubble appearance merupakan kelainan obstruksi di?
A. Jejunum B. Duodenum C. Ileum D. Colon E. Pylorus • Kunci : B
Pasien laki-laki usia 40 tahun dengan keluhan nyeri epigastrium kanan
menjalar ke pundak, dugaan gangguan di kandung empedu, disertai febris dan leukositosis, disertai vomiting, nyeri tekan, maka pemeriksaan radiologi pilihan adalah?
A. Barium follow through B. Ct scan abdomen
C. MRI-MRCP
D. USG Abdomen E. UGI Study
Ukuran normal pada pemeriksaan USG ( panjang pylorus < 15 mm, tebal single muscle < 3mm dan tebal pylorus < 7 mm )
Gambaran atresia jejunoileal dimana terdapat triple buble sign disertai tidak adanya bayangan gas usus di bagian distalnya. Pada UGI study tampak kontras mengisi gaster, duodenum dan berhenti di bagian jejunum. Pada CIL menunjukkan adanya unused microcolon ( DD/ TCA hirchprung atau
Pasien dengan keluhan sesak
Deskripsikan dan apa diagnosanya?
Cor : ukuran membesar dengan CTR >50%
Pulmo : tampak konsolidasi homogen predominant di region hilar kanan kiri dengan perihillar dan perivascular haziness
Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam Diafragma kanan kiri normal
Tulang dan soft tissue hemithorax tak tampak kelainan KESAN : cardiomegaly dengan edema paru
Deskripsikan dan diagnosanya apa?
Tampak filling defect dengan mucosa outline irreguler di colon ascenden sepanjang +/-cm KESAN : massa intraluminal di colon ascenden pattern malignant tipe apple cor
Colon in loop
• Nama lain :
• Barium enema • Lower GI series
• Merupakan pemeriksaan radiologi menggunakan media kontras baik
single contrast maupun double contrast untuk menilai colon
• Colon in loop single kontras :
• Dengan kontras water soluble biasanya bertujuan untuk menilai level obstruksi dan kecurigaan adanya perforasi
• Biasanya hanya bisa melihat filling defect atau filling affect secara en profile
• Colon in loop double kontras barium biasanya untuk menilai mukosa
dan filling defect atau filling affect secara en profile maupun en face
• INDIKASI :
• Massa abdomen
• Obstruksi kolon : Intussusepsi, Volvulus, ileus obstruktif
• Colitis : colitis ulcerative, colitis TB, chron’s disease (colitis granulomatosa) • Kelainan kongenital : hircsphrung, stenosis colon, atresia ani
• KONTRAINDIKASI
• Alergi kontras
• Ruptur atau Perforasi organ berongga • Toksik megakolon
• Biopsi rectum dalam tiga hari terakhir ( sebaiknya ditunggu hingga 7 hari ) • Hamil
• Persiapan
• Perubahan pola makan dengan pemberian bubur tepung dan menghindari makan-makanan yang mengandung serat, biasanya pola diet ini dilakukan 2 hari berturut-turut sebelum pemeriksaan. Tujuannya untuk melunakkan konsistensi feses
• Minum air putih yang banyak
• Pemberian obat pencahar : dulcolax 3x2 tab dan subuh sebelum pemeriksaan dulcolax sup
• Pasien diminta untuk puasa makan kurang lebih 8-12 jam
• Plain photo
• Untuk menilai persiapan awal pasien. Apakah layak atau tidak untuk dilanjutkan pemeriksaan. Sebaiknya dilakukan BOF AP / LLD untuk menilai ada tidaknya perforasi sebagai salah satu kontraindikasi
• Untuk menentukan kv dan Mas • Untuk menilai abnormalitas awal
• Teknik pemeriksaan
• Kontras diberikan dalam posisi pasien supine hingga flexura lienalis yang disebut sebagai tahap pengisian
• Setelah tahap pengisian lalu pasien diposisikan dan diminta untuk rolling atau berputar ( awal dari supine ke right lateral decubitus ) untuk mengisi bagian colon yang lain hingga mengisi sampai dengan sekum. Kemudian ditunggu 1-2 menit untuk memberikan waktu barium coating ( melapisi ) mukosa colon yang disebut sebagai tahap melapisi
• Tahap pengosongan dimana barium kontras dikeluarkan sebanyak mungkin dengan cara left lateral decubitus dan menegakkan meja pemeriksaan ( upright )
• Tahap pengembangan dimana diberikan suntikan buscophan sebelumnya untuk menurunkan peristaltik usus lalu dipompa udara masuk ke colon secukupnya
• Tahap pemotretan :
• Rectum, rectosigmoid ( PA, Lateral kiri ) • Fleksura lienalis ( LAO, RPO )
• Fleksura hepatica ( RAO,LPO ) • Foto keseluruhan ( AP,PA )
A
Pemeriksaan apa Kelainan apa
Pemeriksaan apa : BOF
Kelainan apa : porcelain batu di
FOTO THORAX PA/LATERAL :
• Tampak area luscency di mid-hemidiafragma yang pada foto lateral
tampak sebagai luscency dengan air fluid level di retrocardia space
• Cor : besar dan bentuk normal
• Aorta dan mediastinum normal
• Pulmo : tak tampak infiltrat/nodul. Corakan bronchovascular
normal.Hilus kanan kiri normal
• Sinus phrenicocostalis kanan kiri anterior posterior tajam
• Retrosternal space normal
• Tulang-tulang dan soft tissue thorax tak tampak kelainan
KESAN : Hernia diafragmatika
POKOK BAHASAN MUSKULOSKLETEAL ABDOMEN : HERNIA DIAFRAGMATIKA KONTRAS THORAX
POKOK BAHASAN MUSKULOSKLETEAL ABDOMEN : HERNIA DIAFRAGMATIKA KONTRAS THORAX