• Tidak ada hasil yang ditemukan

Harmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Harmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Harmoni II

Progresi II – V – I – VI

S

ekarang kita membahas Progresi II – V – I – VI , progresi ini sangat umum digunakan oleh Musisi Pop dan Jazz. Dasar dari progresi ini dapat kita lihat dibawah ini :

Disini dapat kita lihat basic dari Progresi II – V – I –VI. Dari Dm – G – C – Am, biasanya dalam praktek penggunaan Progresi ini Kord G menjadi G 7

atau

kadang kadang Dm juga berubah menjadi Dm 7, tapi sering kali pada banyak lagu semuanya menggunakan Kord 7 seperti contoh dibawah ini :

Dan dalam Musik Jazz progresi ini menjadi lebih berkembang lagi, Dm 7

bisa menjadi Dm 9, G 7 bisa menjadi G 9 atau G 7b9 , C May 7 menjadi C May 9 dan Am 7

menjadi A 7b9 .

Kemungkinan perubahan lebih terbuka dan

kaya , tergantung dari kecenderungan Tonalitas

Musik tersebut. Salah satu contoh yang akan diberikan disini Progresi II – V – I – VI pada kebanyakan Musik Jazz & Bebop, ini dapat kita lihat pada contoh dibawah ini :

Ini adalah salah satu contoh kasus perubahan dan

perkembangan pada Progresi II – V – I – VI .

Untuk lebih jelasnya akan saya ulangi lagi bahwa dalam penggunaan

Progresi Kord tidak ada hal yang baku dan pasti.

Semua pilihan Kord tergantung pada pemahaman dan pengalamanMusikal kita sendiri.

Kord Pengganti (Substitution Chord)

SubstitutionChord atau Kord Pengganti fungsinya adalah untuk menghindari pengulangan terus menerus pada pergerakan Kord, Selain untuk menghindari pengulangan Kord Pengganti juga

memberikan ruang gerak yang lebih terbuka pada Bass Line, dan hal ini berpengaruh juga pada Musik yang dihasilkan. Misalnya jika kita membuat musik dari Progresi II – V – I – VI dan kita ingin

(2)

mempertahankan rasa dari progresi tersebut,maka salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah seperti ini :

Dapat kita lihat disini

fungsi E m7 untuk menggantikan C May7, dari G 7 ke E m7 Bass Line bergerak dari Nada G – F – E , dan A 7 yang menggantikan A m7 mengambil posisi Dominan untuk kembali ke D m7 fungsinya agar Bass Line

nya dapat bergerak ke C# menuju D seperti dari Si menuju ke Do. Sekarang kita lihat contoh lainnya dibawah ini :

Pada

putaran ke 2

F May7 menggantikan D m7, E 7 menggantikan G 7, A m7 menggantikan C May7, karena A m7 sudah digunakan maka Chord selanjutnya F May7 dan C/E sebagai jembatan kembali ke D m7. Sekarang kita lihat suara bawah atau Bass Line, dengan sendirinya akan terjadi lebih banyak pergerakan karena tuntutan dari Progressi Kord nya.

Di Bab ini kita hanya membatasi pada satu Tonalitas dan tanpa Interval Kromatis (Chromatic Interval). Tapi di Bab selanjutnya akan kita lihat begitu banyak alternatif untuk Kord Substitusi .

Progressi II – V – I & Dasar dasar Modulasi

P

ada saat memulai Bab ini mungkin anda akan bertanya, Mengapa kita mempelajari Progresi II –V – I

setelah kita mempelajari Progresi II – V – I – VI ?

Karena pada saat mempelajari Progresi II – V – I – VI kita hanya bermain dalam satu Tonalitas, sementara dalam sebuah lagu ataupun Musik sering terjadi perpindahan Tangga Nada di dalam satu bagiannya. Karena itu pada bab ini kita akan mempelajari perpindahan Tonalitas atau Modulasi.

Sebenarnya ada banyak cara untuk membuat Modulasi, akan tetapi cara yang sederhana dan sangat umum adalah melalui Progresi II – V – I .

Seperti yang dapat kita lihat pada contoh dibawah ini :

Lagu Misty dimulai dengan Kord Eb May7 lalu ke Bb m7 – Eb 7 – Ab May7 (II – V – I ).

Dari Ab May7 menuju ke Ab m7 – Db 7 (II – V ) ke Eb May7 – C m7 – F m7 – Bb7 (I –VI – II – V ), dan Kord selanjutnya adalah G m7 – C 7 – F m7 – Bb 7 ( III – VI – II – V ).

(3)

Contoh lainnya lagi dapat kita lihat di bawah ini :

Turn Around

S

ebelum

memasuki tahap berikutnya,pada

Bab ini kita akan

mengulas Turn Around atau Lingkaran Kwin (Circle 5th).

Mengapa disebut Turn Around ? Karena Progresi ini berputar di dalam Tonalitasnya, bentuk lingkaran ini sering digunakan pada banyak Musik & Lagu. Untuk mengetahui apa itu Turn Around mari kita lihat contoh dibawah ini :

(4)

Juga dari

Circle ini kita dapat melakukan Modulasi menuju Tonalitas yang baru, hal ini dapat kita lihat pada contoh dibawah ini :

Aughmented & Diminished

P

ada Saat kita membahas Kord sudah kita ketahui ada 4 behtuk Kord,yaitu Mayor, minor, Aughmented

dan Diminished. Sekarang kita akan membahas kedua Kord terakhir yang belum sempat kita singgung. Kedua Kord tersebut unik, karena jarak intervalnya yang sama, seperti KordAughmented yang semua intervalnya berjarak Mayor 3(C –E – G#), dan pada Kord Diminished yang semua intervalnya berjarak

minor 3(C – Eb – F# – A),dapat kita lihat dibawah ini :

(5)

Scale yang digunakan untuk Kord ini bukan Skala Mixolydian(Mixolydian Scale), tapi Whole Tone Scale

atau Skala Aughment(Aughmented Scale )seperti yang dapat kita lihat dibawah ini :

Kord

Diminished mempunyaikarakter yang agak mirip dengan Kord tingkat VII, karena itu Kord VII atau K ord minor 7b5 sering disebut sebagai

Half Diminished. Skala yang digunakan untuk Kord ini bukan Locrian, tapi Dimininshed Scale atau

Symetrical seperti yang dapat kita lihat dibawah ini :

Progresi Kromatis dalam Tonalitas

D

idalam 1 Oktav terdapat 12 nada,sementara dalam sistem Tonal hanya menawarkan 7 nada (Do – Re – Mi – Fa – Sol – La – Si – Do ). Untuk dapat menggunakan ke 12 nada tersebut kita harus Memainkan dalam bentuk Chromatic atau juga memainkan nada yang tidak digunakan dalam sistem Tonal, akan tetapi jika tidak hati hati kita akan kehilangan rasa dari Tonalitas tersebut. Dengan alasan tersebut saya memasukan pengalaman bagaimana membuat langkah Chromatic tanpa harus kehilangan rasa dari Tonalitas nya.

Sekarang kita lihat contoh dibawah ini : Chromatic Ascending (Naik)

(6)

Progresi minor

Progresi Minor mirip dengan ProgresiMayor yang dimulai dari Chord tingkat VI, perbedaannya ialah

Kord Dominan nya bukan III minor, akan tetapi III Mayor. Karakter KordDominanadalah Mayor. Juga seandainya kita mulai dari Kord II (Progresi Dorian), Kord Dominan nya jatuh di Kord VI Mayor, bukan VI minor dan Skala yang digunakan adalah Harmonicminor atau Melodicminor seperti yang dapat kita lihat dibawah ini :

Kord

Lintasan (Passing Chord) & Pengganti (Substitution)

S

ebelum ini kita sudah membahas Substitution Chord dalam bentuk yang sederhana, sekarang setelah membahas Progresi Kromatis kita akan kembali pada Kord Pengganti (Substitution Chord) & Kord Lintasan (PassingChord) lebih terperinci lagi. Prinsip dasar untuk membuat Kord Pengganti

(Substitution) (dan Kord Lintasan (Passing Chord) adalah adanya satu atau dua nada yang sama dengan Kord yang sebelumnya atau dengan Kord yang sesudahnya. Misalnya :

Progresi ini bisa berfungsi sebagai PassingChord dan Juga bisa dianggap sebagai

Substitution Chord, jika kita mengandaikan Progresi awal adalah E m7 – A 7 – D m7 – G 7 – C May7, maka posisi Eb 7b5 sebagai pengganti A 7 dan Db 7b5 sebagai pengganti G 7.

Sekarang kita lihat contoh lain dibawah ini :

Posisi Kord

F# 7b5 jelas berfungsi sebagai jembatan antara Kord C 7 dan

(7)

F May9. Jadi fungsi Kord F# 7b5 adalah sebagai Passing Chord. Jika Chord C 7 dihilangkan maka Kord

F# 7b5 berfungsi sebagai Substitution dari Kord C 7.

Selain berfungsi sebagai jembatan dari Kord yang ada di depan dan di belakangnya Passing Chord bisa berfungsi sebagai jembatan untuk pindah (Modulation) ke Tangga nada yang berikutnya, ini dapat kita lihat pada contoh dibawah ini :

Juga pada contoh berikut ini :

Dari penjelasan dan contoh contoh yang sudah kita lihat dapat disimpulkan bahwa sangat banyak kemungkinan Modulation atau Perpindahan Tonalitas yang dapat kita lakukan melalui berbagai cara. Hal yang sangat penting diperhatikan adalah menjaga Intensitas Tonal yang sebelumnya dan yang sesudahnya.

Referensi

Dokumen terkait

Mohon hadir tepat waktu dan membawa Dokumen Penawaran Asli dan Dokumen Kualifikasi Asli.beserta 1 (satu) rangkap Copy. Demikian undangan kami sampaikan, atas perhatiannya kami

Daerah yang berstruktur lipatan, kubah, dan struktur patahan, pada dasarnya disebabkan oleh tenaga endogen. Hanya saja tenaga endogen pembentuk ketiga daerah struktur

atau sistem ajaran tentang kenyataan, dalam hal ini hukum dipandang sebagai suatu realitas sosial nyata yang melingkupi perjalanan manusia; (3) Hukum diartikan sebagai

Komputer Generasi Keempat adalah lanjutan dari Generasi Ke III yang dibangun mulai tahun 1970 sampai tahun 1980-an. Bedanya komputer GIV mengunakan IC yang lebih kompleks

Perbuatan vandal dan tindakan kekerasan yang dilakukan dalam beberapa aksinya menjadi sangat kontras apabila dilihat dengan latar belakang organisasi yang berasaskan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir

pekerja yang bekerja dengan baik. 7) Variabel lingkungan kerja. Variabel lingkungan

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Kaligrafer di Lembaga Kaligrafi Bapqah Sika Medan menerapkan konsep warna dan jenis