• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LATAR BELAKANG

Reformasi birokrasi pada

hakikatnya merupakan upaya untuk

melakukan pembaharuan dan

perubahan mendasar terhadap

sistem penyelenggaraan

(3)

DASAR HUKUM

1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. UU Nomor 28/1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari KKN

3. UU Nomor 43/1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8/1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian

4. UU Nomor 17/2003 Tentang Keuangan Negara

5. UU Nomor 1/2004 Tentang Perbendaharaan Negara

6. UU Nomor 15/2004 Tentang Pengelolaan Keuangan dan Pengawasan 7. UU Nomor 25/2004 Tentang Sistem Perencanaan Nasional

8. UU Nomor 32/2004 Tentang Pemerintah Daerah

9. UU Nomor 17/2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 10. UU Nomor 39/2008 Tentang Kementerian Negara

11. UU Nomor 25/2009 Tentang Pelayanan Publik

12. Perpres Nomor 7/2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

13. Perpres Nomor 47/2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara

14. Perpres Nomor 5/2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(4)

DASAR HUKUM

15. Kepres Nomor 84/P/2009 Tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II 16. Kepres Nomor 14/2010 Tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi

Birokrasi Nasional & Tim Reformasi Birokrasi Nasional

17. Inpres Nomor 5/2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi 18. Per/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 19. Per/04/M.PAN/4/2009 Tentang Pedoman Pengajuan Dokumen Usulan

Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemda

20. Per/19/M.PAN/11/2008 Tentang Juklak Evaluasi Kinerja Organisasi Pemerintah 21. Per/20/M.PAN/11/2008 Tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Utama

22. Per/21/M.PAN/11/2008 Tentang Pedoman penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan

23. Kepmen. PU 569.1/KPTS/M/2009 Tentang Pembentukan Tim Kerja Reformasi Birokrasi Departemen PU

24. Kep.Dirjen. BM 55/KPTS/Db/2009 Tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Di Lingkungan Ditjen. Bina Marga

25. Kepmen PU 662/KPTS/M/2010 Tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Pekerjaan Umum

(5)

VISI BANGNAS & RB 2025

VISI PEMBANGUNAN NASIONAL

( UU 17/2007-RPJPN 2005-2025):

“ INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL,

DAN MAKMUR “

VISI REFORMASI BIROKRASI (PERPRES

81/2010 – GRAND DESIGN REFORMASI

BIROKRASI 2010-2025):

“ TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN KELAS

DUNIA”

(6)

” Terwujudnya Pemerintahan

Kelas Dunia”

Pemerintahan yang profesional dan

berintegritas tinggi yang mampu

menyelenggarakan pelayanan prima

kepada masyarakat dan manajemen

pemerintahan yang demokratis agar mampu

menghadapi tantangan pada abad 21

melalui tata pemerintahan yang baik pada

tahun 2025

VISI

REFORMASI

BIROKRASI

(7)

REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN PU

(8)

8 P eru b ahan Mind se t d an Cu ltur e Se t Birokrasi yang Bersih, dan Bebas KKN Peningkatan Kualitas Pelayanan Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi SDM Organisasi Tatalaksana Pe ny em pu rnaan K er bijak an Nas ional Bidan g Ap arat ur Quick Wins Manajemen Perubahan PROF IL BIR OK RA SI 2025 Pengawasan Dan Akuntabilitas Peraturan Perundang-Undangan

Pola Pikir Pencapaian Visi RB

Manajemen Pengetahuan RB ( Knowledge Manajemen ) Penegakan Hukum ( Law Enforcemenn)

(9)

Membentuk dan menyempurnakan Peraturan perUU

dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

1

Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana, manajemen sumber daya aparatur, pengawasan, akuntabilitas Kualitas pelayanan publik, mind set dan culture set

2

Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif 3

Mengelola sengketa administratif 4

(10)

Menciptakan birokrasi pemerintahan yang

professional dengan karakteristik adaftif

berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan

bebas

KKN,

mampu

melayani

publik,

netral,

sejahtera,

berdedikasi

dan

memegang teguh nilai nilai dasar dan kode

etik aparatur negara.

(11)

ASPEK- ASPEK REFORMASI

BIROKRASI

(12)

9 PROGRAM & 27 KEGIATAN

F:\CD-2\Quick Win & Road Map RB BiMa\9

Program & 27 Kegiatan RB.doc

(13)
(14)

RENCANA KINERJA ORGANISASI PU

2014

NO ASPEK PU-2010 PU-2014 GAP CATAT

AN 1 Kepemimpinan 2,79 3,00 0,21 -2 PerencanaanKinerja 2,76 3,00 0,24 -3 Organisasi 2,92 3,00 0,08 -4 Manajemen SDM 2,42 3,00 0,58 XXX 5 Penganggaran 2,78 3,00 0,22 -6 Pengukuran, Analisis&ManajemenIn formasi 2,61 3,00 0,39 X 7 ManajemenProses 2,51 3,00 0,49 XX 8 CapaianHasil 2,58 3,00 0,42 XX Rata-Rata 2,67 3,00 0,33 X

SKALA NILAI 0 – 4, 0 = NILAI MINIMAL & 4 = NILAI MAKSIMAL

(15)

Reformasi Birokrasi

Grand design dan Roadmap

Reformasi Birokrasi

Grand Design Reformasi Birokrasi adalah rancangan induk

yang berisi arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi

nasional untuk kurun waktu 2010-2025.

Road Map Reformasi Birokrasi adalah bentuk operasionalisasi

Grand Design Reformasi Birokrasi yang disusun dan dilakukan

setiap 5 (lima) tahun sekali dan merupakan rencana rinci

reformasi dari satu tahapan ke tahapan selanjutnya selama

lima tahun dengan sasaran per tahun yang jelas

(16)

ROADMAP REFORMASI BIROKRASI (RRB)

1

Roadmap

adalah dokumen rencana kerja rinci

yang mengintegrasikan seluruh rencana dan

pelaksanaan program serta kegiatan dalam

rentang waktu tertentu, dengan informasi

minimalnya:

– tahapan atau aktivitas-aktivitas yang harus

dilakukan untuk setiap program dan kegiatan;

– target capaian/hasil;

– pelaksana;

– penanggungjawab;

– dukungan yang dibutuhkan;

– anggaran yang diperlukan.

(17)

ROADMAP REFORMASI BIROKRASI (RRB)

2

Dalam Pelaksanaan Program dan kegiatan, roadmap dapat digunakan sebagaialat bantu dalam pengukuran pencapaian kinerja serta monitoring dan evaluasi

PRINSIP DASAR:

1. JELAS. Roadmap harus mudah dipahami dan dilaksanakan;

2. RINGKAS. Roadmap harus disajikan secara ringkas dan padat sesuai format

yang ditentukan;

3. TERUKUR. Program, kegiatan, waktu, outputs dan outcomes harus dapat diukur;

4. ADJUSTABLE. Roadmap dapat mengakomodasi umpan balik dan

perbaikan-perbaikan yang diperlukan;

5. TERINCI. Roadmap harus merupakan rincian dari pelaksanaan kegiatan dan

hasil dari kegiatan tersebut;

6. KOMITMEN.Roadmap harus merupakan kesepakatan bersama yang

memberikan gambaran kesadaran akan tanggungjawab yang harus diselesaikan. 7. DOKUMEN RESMI. Roadmap harus menjadi dokumen resmi K/L yang

(18)

QUICK WIN ADALAH

SUATU LANGKAH

INISIATIF YANG MUDAH DAN CEPAT DICAPAI

YANG

MENGAWALI PELAKSANAAN SUATU

PROGRAM DALAM RB

TERUTAMA YG

BERKAITAN

DENGAN PEMBERANTASAN

KKN

SERTA

PENINGKATAN KUALITAS

PELAYANAN PUBLIK

QUICK WIN BERMANFAAT UNTUK

MENDAPATKAN MOMENTUM YANG POSITIF

DAN MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI

INSTANSI DALAM MELAKUKAN LANGKAH

RB, SERTA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN

MASYARAKAT.

QUICK WINS

(19)

QUICK WINS

(PERMENPAN 20/2010 RMRB 2010-2014 – HAL 29)

1.

DILAKUKAN DIAWAL

2. SESUAI DENGAN

EKSPEKTASI STAKE HOLDER

UTAMA

SATMINKAL/KEMENTERIAN DALAM HAL

OUTPUT ATAU TINGKAT KINERJA

3. DAPAT DISELESAIKAN DALAM JANGKA WAKTU

RELATIF CEPAT,

KURANG LEBIH 12 BULAN

4. MUDAH TERLIHAT DAN

MANFAATNYA DAPAT

DIRASAKAN LANGSUNG OLEH STAKEHOLDERS

5. MEMICU AREA PERUBAHAN YANG MENJADI

TUJUAN REFORMASI BIROKRASI

6. MEMBERIKAN DAMPAK YANG SIGNIFIKAN

DALAM PENINGKATAN KUALITAS

PRODUK

UTAMA SATMINKAL/KEMENTERIAN PU

(20)
(21)

PROGRAM PENYELENGGAR AAN JALAN 4 IKU LAINNYA KEGIATAN : PRESERVASI JALAN NASIONAL KONDISI BAIK

TIDAK MENYEBABKAN TERJADINYA KONDISI RUSAK RINGAN IKU NO. 1 : TINGKAT KEMANTAPAN JALAN H.1.PENERAPAN STANDAR PELAYANAN : PRESERVASI JALAN TERUKUR

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Kegiatan Penerapan Standar Pelayanan Preservasi Jalan Terukur Di Pantura

Jawa

2010 2011 2012 2013 2014

PRESERVASI JALAN TERUKUR

QUICK WIN SBG LANGKAH AWAL SUATU PROGRAM/KEGIATAN

UNTUK MENCAPAI TARGET DENGAN

MENDAPAT DUKUNGAN UTAMA

PROGRAM RB TARGET: JALAN MANTAP 2014: 94% KONDISI SEDANG 3 SASARAN & 6 INDIKATOR KEBERHASILAN RB 27 KEGIATAN RB PENANGANAN LUBANG JALAN TERUKUR MAKS 5 HARI TERWUJUDNYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

KEPADA MASYARAKAT (INTEGRITAS PELAYANAN

PUBLIK)

TARGET

PROSES PENENTUAN PROGRAM, KEGIATAN DAN TARGET ROADMAP REFORMASI BIROKRASI

9 PROGRAM RB H. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PEMBANGUNAN SISTEM Q WIN

(22)

PET

Pelayanan Preservasi Jalan Terukur

Jalan Mantap Jalan dalam kondisi Baik dan

Sedang

-

IRI (International Roughness Index) / Tingkat

Kekasaran Jalan < 8

* Baik : IRI ≤ 4

* Sedang : 4 < SEDANG ≤ 8

-

Tidak ada jalan lubang yang lebih 5 (lima) hari

Penanganan

Lubang < 5 hari

(23)

QUICK

WINS

BIN

A

MAR

GA ?

IKU

TINGKAT

KEMANTAPAN

JALAN

KEGIATAN

PRESERVASI

JALAN NASIONAL

KEGIATAN

PRESERVASI JALAN

NASIONAL

RUAS PANTURA JAWA

JAKARTA-SURABAYA

TARGET

PENANGANAN LUBANG JALAN TERUKUR :

PENANGANAN LUBANG RUAS JALAN NASIONAL

CIKAMPEK-SEMARANG MAKS. 5 HARI

MENGUKUR

KEMAMPUAN LAYANAN DAN KONDISI JALAN MELAYANI PENUMPANG

DAN BARANG

STANDAR PELAYANAN PRESERVASI JALAN NASIONAL TERUKUR

(24)

INDIKATOR KEGIATAN UTAMA TINGKAT KEMANTAPAN JALAN 4 IKU PENYELENGGARAAN JALAN LAINNYA SASARAN KEBERHASILAN RB PEMBERANTASAN KKN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK PENGUATAN AKUNTABILITAS & KINERJA KELEMBAGAAN

9 PROGRAM & 27 KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI + 9 JUKLAK RB PROGRAM RB: PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK KEGIATAN RB: PRESERVASI JALAN NASIONAL TERUKUR (PJT) 2010: Pembangunan Sistem PJT 2011: Pembangunan Sistem PJT P2012: Pelaksanaan PJT (QW) P2013: Pelaksanaan PJT P2014: Pelaksanaan PJT PENETAPAN KEGIATAN UTAMA REFORMASI BIROKRASI PU (OUTCOME ORIENTED)

ROADMAP RB DALAM PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN

TARGET RB: PENANGANAN LUBANG JALAN TERUKUR

(25)

REFORMASI BIROKRASI DITJEN. BINA MARGA:

MATRIK KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS

PELAYANAN PUBLIK “PRESERVASI JALAN TERUKUR”

NO UNIT KERJA PERAN A B C D E F G H I KETERANG

AN

1 DIREKTUR JENDERAL 2 SEKRETARIAT

DITJEN

3 DIT BINA PROGRAM 4 DIT BINA TEKNIK 5 DIT WILAYAT I, II, III 6 BALAI-BALAI JALAN 7 DUKUNGAN SETJEN 8 DUKUNGAN ITJEN 9 DUKUNGAN BALITBANG 10 DUKUNGAN BAPEKON Kebijakan Bintur Pelaksanaan LEAD PENDUKUNG PENDUKUNG PENANGGUNG JAWAB

(26)

ROADMAP PENERAPAN STANDAR PRESERVASI JALAN NASIONAL TERUKUR

(27)

PROSES PENYUSUNAN

PROGRAM/KEGIATAN/TARGET

RRBPU

3 SASARAN DAN 6 INDIKATOR KEBERHASILAN RB IKU KEMENTERIAN PU 2010-2014 9 PROGRAM DAN 27 KEGIATAN RB BASELINE 9 PROGRAM & 27 KEGIATAN RBPU 2010 PROGRAM/ KEGIATAN /TARGET REFORMASI BIROKRASI EVALUASI KINERJA ORGANISASI KEMENPU 2010-2014

CAPAIAN 9 PROGRAM DAN 27 KEGIATAN RB KEMENPU SD TAHUN 2010 TARGETLINE 9 PROGRAM & 27 KEGIATAN RBPU 2014 TAHAPAN PENCAPAIAN PROGRAM/KEGIATAN/TARGET RB PEMBANGUNAN SISTEM 1. Persiapan 2. Pelaksanaan (Perancangan Sistem) IMPLEMENTASI 1. Persiapan 2. Implementasi Sistem

MONITORING & EVALUASI

1. Pelaksanaan MONEV 2. Pelaporan Hasil MONEV

Pedoman Penyusunan RRB--Hal 3-2.2-c: Terukur. Program, Kegiatan, Target, Waktu, Outputs dan Outcomes

9 PEDOMAN PELAKSANAAN RB

(28)

KONSOLID

ASI

RENC

AN

A AK

SI

PJNT

(29)

JADWAL PERSIAPAN, IMPLEMENTASI, MONITORING DAN EVALUASI QUICK

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 5/DPRD/2009 tanggal 10 Februari 2009 tentang Dukungan Bantuan Dana Untuk Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah

Kepala desa tidak mempermasalahkan apa yang dibuat dan bisnis apa yang dilakukan oleh pabrik Klambir Jaya karena kepala desa menganggap bila itu semua sudah menjadi hak

Tujuan penelitian ini adalah (a) mengidentifikasi program atau kegiatan yang dilaksanakan dunia usaha dalam kaitannya dengan CSR; (b) melakukan analisis terhadap

Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa terdapat perbedaan keberhasilan terapi fibrinolitik yang signifikan antara penderita STEMI dengan diabetes dan tidak

Muhammad Sholihuddin Zuhdi, S.Sos.I., M.Pd... RENI

Pada dasarnya persamaan bagan Du Pont memperlihatkan interaksi antara marjin laba bersih, perputaran total aktiva dan penggunaan hutang yang digunakan untuk mendanai

Selain itu, alasan lain kenapa bahasa Inggris juga sangat penting adalah karena bahasa ini juga bisa digunakan sebagai media untuk menyelesaikan kesalah pahaman,

Astronomi, falak dan astrologi merupakan istilah yang memiliki kedekatan dari aspek objek kajian, yakni mengkaji masalah yang berhubungan dengan benda langit