• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KINERJA

TERMINAL PENUMPANG 1A

BANDAR UDARA INTERNASIONAL

SOEKARNO-HATTA

PROGRAM SARJANA LINTAS ( S-1 ) LINTAS JALUR

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2013

(2)

Pergerakan penumpang dan

pesawat di Bandara

Internasional Soekarno-Hatta

setiap tahunnya mengalami

peningkatan

Tahun 2010 Bandara Internasional

Soekarno-Hatta melayani

penumpang terbanyak di

Asia

tenggara

Tahun 2011 Bandara Internasional

Soekarno-Hatta melayani

penumpang terbanyak nomor 4 di

Asia setelah bandara

Beijing

,

Tokyo

dan

Hongkong

serta menduduki

ranking nomor 12 di dunia.

Dari data statistik yang dimiliki

oleh PT.Angkasa Pura II, pada

tahun 2011 Bandara Internasional

Soekarno-Hatta melayani

47.513.248 penumpang/tahun

dengan rata – rata pertumbuhan

penumpang 7.446 %

(3)

1.

Berapa kebutuhan jumlah check in counter, luas check in area, luas ruang

tunggu keberangkatan dan luas baggage claim area sesuai dengan Standar

Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004 ?

2.

Bagaimanakah perbandingan kebutuhan fasilitas terminal penumpang

bandara berdasarkan SNI 03-7046-2004 dengan keadaan fasilitas terminal

penumpang bandara saat ini?

3.

Bagaimana level of service (LOS) masing – masing ruang tunggu

keberangkatan yang ada ?

4.

Berapa perkiraan jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat

5 tahun ke depan (forecasting) ?

5.

Berdasarkan data pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat hasil

forecasting 5 tahun kedepan, berapa kebutuhan jumlah check in counter,

luas check in area, luas ruang tunggu keberangkatan dan luas baggage

(4)

1.

Mengetahui kebutuhan jumlah check in counter, luas check in area, luas

ruang tunggu keberangkatan dan luas baggage claim area sesuai dengan

Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004 ?

2.

Mengevaluasi kebutuhan fasilitas terminal penumpang bandara

berdasarkan SNI 03-7046-2004 dengan keadaan fasilitas terminal

penumpang yang ada di bandara saat ini.

3.

Mengevaluasi level of service (LOS) masing – masing ruang tunggu

keberangkatan pada saat peak hour.

4.

Memperkirakan jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat 5

tahun ke depan (forecasting).

5.

Mengevaluasi kebutuhan jumlah check in counter, luas check in area, luas

ruang tunggu keberangkatan dan luas baggage claim area sesuai dengan

Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004 dengan data pergerakan

penumpang dan pergerakan pesawat hasil forecasting 5 tahun kedepan.

(5)

1.

Evaluasi hanya di lakukan pada 1 sub terminal

2.

Evaluasi kinerja terminal dibatasi pada area

check in counter, ruang tunggu keberangkatan

dan baggage claim area

3.

Evaluasi tidak memperhitungkan faktor biaya

dan faktor ekonomi.

4.

Evaluasi tidak akan dibahas tentang perhitungan

konstruksi, metoda konstruksi dan area

pembangunan

tambahan

berdasarkan

(6)

1.

Mengetahui tingkat pelayanan standar dari terminal 1A

Bandara Internasional Soekarno Hatta berdasarkan hasil

survey lapangan dan perhitungan data berdasarkan

SKEP/77/VI/2005 dan SNI 03-7046-2004

2.

Mengetahui perkiraan jumlah pergerakan penumpang

dan pergerakan pesawat dalam kurun waktu 5 tahun ke

depan .

3.

Penelitian ini dapat menjadi tahap awal serta contoh

untuk selanjutnya melakukan evaluasi terhadap bagian

lain dari bandara internasional Soekano-Hatta sehingga

bandara tersebut dapat di evaluasi secara keseluruhan.

(7)

di Bandara Internasional

Soekarno-Hatta yang terletak di sekitar 20 km barat kota DKI Jakarta tepatnya di kota

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Tanggal Periode Peak Hour Jumlah Penumpang Berangkat (orang) Jumlah Penumpang Datang (orang) Keterangan 5-4-2012 20.01-21.00 1388 2067 Maksimum Kedatangan 21-12-2011 08.01-09.00 2150 926 Maksimum Keberang-katan

Rekapitulasi Pergerakan Penumpang Harian pada Terminal 1A Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta

(15)

Jumlah Check In Counter dihitung dengan 2 metoda

yaitu berdasarkan SNI 03-7046-2004 dan Metoda FIFO

dengan waktu pelayanan per penumpang berdasarkan

SKEP/91/V/2007 dan hasil survey secara langsung.

Waktu Pelayanan Per Penumpang berdasarkan

SKEP/91/2007 : 0.91 < μ < 1.54 menit per

penumpang

Waktu Pelayanan Hasil Survey didapat :

(16)

Metode dan Service Time Jumlah Loket eksisting Waktu Pelayanan Minimum Waktu Pelayanan Maksimum Durasi (menit) Jumlah Loket Durasi

(menit) Jumlah Loket SNI 03-7046-2004 dengan Service Time

Berdasarkan SKEP/77/VI/2005 25 0.91 36 1.54 61 Metode Antrian FIFO (first in first out)

dengan Service Time Berdasarkan SKEP/77/VI/2005

25 0.91 34 1.54 57

SNI 03-7046-2004 dengan service time sesuai dengan waktu pelayanan hasil

survey lapangan

25 1.076 43 1.162 46

Metode Antrian FIFO (first in first out) dengan service time sesuai dengan waktu

pelayanan hasil survey lapangan

(17)

Luas Area Check In Counter :

A = 0,25 ( a + b ) (+ 10 % )

Keterangan :

a= jumlah penumpang berangkat pada saat peak

hour

b= jumlah penumpang transit

A = 0,25 ( 2150 ) + ( 10 % x (0.25 x 2150))

= 591.25 m

2

(18)

Ruang Tunggu Keberangkatan A1

Kondisi Eksisting Ruang Tunggu Keberangkatan A1 adalah

sebagai berikut :

Jumlah Tempat duduk

= 240 buah

Luas Total Ruang Tunggu

= 605.77 m

2

Luas Total Berdiri

= 340.5 m

2

Luas standar berdiri (IATA)

= 2 m

2

Kapasitas Berdiri

= 170 Orang

Kapasitas Total Ruang Tunggu Keberangkatan A1 adalah :

Kapasitas Total = Jumlah Tempat Duduk + Kapasitas

berdiri

= 240 + 170

= 410 Orang

(19)

Evaluasi ruang tunggu keberangkatan A1

berdasarkan jumlah penumpang maksimum

pada saat peak hour. Berdasarkan data yang

ada didapat jumlah keberangkatan

maksimum terjadi pada tanggal 21 Desember

2011. Data yang ada menunjukkan pada

tanggal tersebut ruang tunggu

keberangkatan A1 digunakan oleh 4

penerbangan. Data tersebut dapat dilihat

pada Tabel 2.

(20)

No

Tujuan

No

Penerbangan

dan jenis

pesawat

Waktu

Pener-

bangan

Jumlah

Penump-ang

Gate

1

Banjarmasin

JT 0320/ B737-900ER

07.35

200

A1

2

Makassar

B737-900ER JT 0778/

08.35

181

A1

3

Banjarmasin

B737-900ER JT 0322/

08.55

192

A1

4

Balikpapan

JT 0758/ B737-900ER

9:45

179

A1

(21)

No Tujuan No Penerbangan dan jenis pesawat Waktu Penerba-ngan Jumlah Penumpang Gate 1 Makassar JT 0778/ B737-900ER 08.35 181 A1 2 Banjarmasin JT 0322/ B737-900ER 08.55 192 A1 Total ( ∑ ) 373 A1

(22)

Kapasitas total ruang tunggu keberangkatan A1

adalah 410 orang dan jumlah penumpang yang

menggunakan ruang tunggu keberangkatan A1

adalah 373 orang, maka dengan hasil tersebut level

(23)

Level Of Service Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal

Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta

Ruang Tunggu Kapasitas Total (orang) Jumlah Penumpang pada Jam Sibuk Jumlah Penumpang Berdiri Dimensi berdiri per penumpang Level Of Service % Jumlah Penump ang Duduk A1 410 373 133 2 m2 A 64.34 A2 497 386 101 2 m2 A 73.83 A3 546 210 - 2 m2 A 100 A4 617 349 7 2 m2 A 97.99 A5 546 382 73 2 m2 A 80.89 A6 497 203 - 2 m2 A 100 A7 410 423 183 1.86 m2 A 56.74

(24)

Luas Standar Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta

Ruang Tunggu Keberangkatan Luas (m 2) Luas Standar berdasarkan SNI 03-7046-2004 (m2) Keterangan A1 605.770 601.773 Memenuhi Persyaratan A2 717.490 622.747 Memenuhi Persyaratan A3 781.115 338.800 Memenuhi Persyaratan A4 877.520 563.053 Memenuhi Persyaratan A5 781.115 616.293 Memenuhi Persyaratan A6 717.490 327.510 Memenuhi Persyaratan

(25)

Perhitungan baggage claim area dan baggage claim devices

berdasarkan jumlah penumpang yang datang pada saat peak

hour. Jumlah penumpang yang datang pada saat peak hour

adalah 2067 penumpang.

A = 0.9 c + (10%)

Keterangan :

A = luas standar baggage claim area (m

2

)

c = jumlah penumpang datang pada peak hour

A = 0.9 x 2067 + (10% x (0.9 x 2067))

= 2046.33 m

2

(26)

Dari hasil perhitungan di dapat jumlah

minimal untuk baggage claim devices adalah 7

buah, sedangkan baggage claim devices yang

tersedia saat ini adalah 5 unit

(27)
(28)

No Tahun Jumlah Penumpang

Per Tahun Tahun Ke -

1 2001 11,818,047 1 2 2002 14,830,994 2 3 2003 19,702,902 3 4 2004 26,083,267 4 5 2005 27,947,482 5 6 2006 30,583,957 6 7 2007 32,458,946 7 8 2008 32,240,936 8 9 2009 37,143,719 9 10 2010 44,355,998 10 11 2011 47,513,248 11

Peramalan Pergerakan Penumpang 5 Tahun Mendatang

No Tahun Jumlah Penumpang

Per Tahun Tahun Ke -

Forecasting dengan Linear y = 3E+06x +

1E+07 12 2012 46,000,000 12 13 2013 49,000,000 13 14 2014 52,000,000 14 15 2015 55,000,000 15 16 2016 58,000,000 16

(29)

Penumpang terminal 1A tahun 2016 =

Penumpang Tahun 2016 x Persentase

Distribusi terminal 1A

Penumpang terminal 1A tahun 2016

= 58,000,000 x 37.1 %

(30)

Total Annual Passanger THPH as a % Annual Passanger

20 million and over 0.03

10.000.000 - 19.999.999 0.035 1.000.000 - 9.999.999 0.04 500.000 - 999.999 0.05 100.000 - 499.999 0.065 Under 100.00 0.12 Persentase THPH

(31)

Metode dan Service Time Jumlah Loket eksisting

Waktu Pelayanan Minimum

Waktu Pelayanan Minimum Durasi

(menit) Jumlah Loket

Durasi

(menit) Jumlah Loket SNI 03-7046-2004 dengan

Service Time Berdasarkan SKEP/77/VI/2005

25 0.91 54 1.54 92 Metode Antrian FIFO (first

in first out) dengan Service Time Berdasarkan

SKEP/77/VI/2005

25 0.91 50 1.54 85 SNI 03-7046-2004 dengan

service time sesuai dengan waktu pelayanan hasil

survey lapangan

25 1.076 64 1.162 69 Metode Antrian FIFO (first

in first out) dengan service time sesuai dengan waktu

pelayanan hasil survey lapangan

25 1.076 59 1.162 64

Evaluasi Perhitungan Jumlah Chek In Counter pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta pada Tahun 2016

(32)

A = 0,25 (3226) + ( 10 % x (0.25 x 3226))

= 887.15 m

2

Check In Area Kondisi Eksisting adalah : 1312.25 m

2

,

sehingga dapat disimpulkan bahwa luas chek in counter

yang ada saat ini masih dapat memenuhi persyaratan

yang ada untuk penumpang pada jam sibuk di tahun

2016 mendatang.

(33)

Level Of Service Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta pada Tahun 2016.

Ruang

Tunggu

Kapasitas

Total

(orang)

Jumlah

Penumpang

pada Jam

Sibuk

Jumlah

Penumpang

Berdiri

Dimensi

berdiri per

penumpang

Level Of Service % Jumlah Penump ang Duduk

A1

410

461

221

1.541 m

2

C

52.06

A2

497

461

176

2 m

2

A

61.82

A3

546

461

152

2 m

2

A

67.03

A4

617

461

119

2 m

2

A

82.21

A5

546

461

152

2 m

2

A

67.03

A6

497

461

176

2 m

2

A

61.82

A7

410

461

51

1.541 m

2

C

52.06

(34)

Ruang Tunggu Keberang-katan Luas (m2) Luas Standar berdasarkan SNI 03-7046-2004 (m2) Keterangan

A1 605.770 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan

A2 717.490 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan

A3 781.115 743.747 Memenuhi Persyaratan

A4 877.520 743.747 Memenuhi Persyaratan

A5 781.115 743.747 Memenuhi Persyaratan

A6 717.490 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan

A7 605.770 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan

Luas Standar Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta pada Tahun 2016

(35)

Perhitungan Kebutuhan Baggage Claim Area

Tahun 2016 :

A= 0.9 x 3226 + (10% x (0.9 x 3226))

= 3193.74 m

2

Baggage claim area yang ada saat ini adalah

(36)

Jumlah baggage claim devices yang ada saat ini

adalah 5 unit sedangkan jumlah baggage claim

devices minimum berdasarkan SNI

(37)

Dari hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa

kinerja yang dimiliki terminal 1A Bandar Udara

Internasional Soekarno – Hatta masih kurang baik pada

bagian Check In counter, namun pada bagian ruang

tunggu keberangkatan sudah cukup baik dan dapat

melayani dengan baik sampai pergerakan penumpang

pada jam puncak di tahun 2016 mendatang. Untuk

fasilitas baggage claim pada tahun 2012 sudah cukup

baik tetapi harus menambah jumlah unit baggage claim

devices menjadi 11 unit untuk dapat melayani

penumpang

dengan

baik

sampai

tahun

2016

(38)

Pihak maskapai Lion Air dapat menggunakan alat check in otomatis

untuk mengurangi antrian pada check in counter yang ada saat ini. Alat

check in tersebut ditempatkan di beberapa tempat yang cukup luas di

daerah check in area.

Pihak maskapai dapat memberikan sosialisasi pada penumpang yang

tidak membawa bagasi untuk dapat menggunakan fasilitas online check

in. Fasilitas ini memungkinkan penumpang dapat langsung mendapatkan

boarding pass sehingga ketika masuk ke terminal penumpang dapat

langsung membayar airport tax tanpa perlu mengantri di check in

counter.

Segera dilakukannya pembangunan dan perluasan Bandar Udara

Internasional Soekarno – Hatta sehingga kapasitas Bandar udara ini akan

menjadi lebih besar untuk melayani penumpang yang semakin

bertambah setiap tahunnya.

Pemerintah dapat mempercepat rencana pembangunan Bandar Udara

Internasional Soekarno Hatta II di daerah lain untuk membagi

penerbangan yang sangat padat di Bandar Udara Internasional Soekarno

- Hatta saat ini.

(39)

Badan Standardisasi Nasional, (2004). SNI 03-7046-2004 : Pemberlakuan Standar

Nasional Indonesia Mengenai Terminal Penumpang Bandar Udara sebagai Standar Wajib. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. http: // id.wikipedia.org/wiki/ Bandar_Udara_Internasional_Soekarno-Hatta. (diakses pada 2 Mei 2012) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. (2007). Peraturan Direktur Jenderal

Perhubungan Udara Nomor:SKEP/91/V/2007: Penilaian Kinerja Bandar Udara.

Jakarta : Departemen Perubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Horonjeff, R. (1993). Planning and Design of Airport. United States : McGraw-Hill,

inc.

Novitasari, (2005). Penentuan Jumlah Gate di Bandar Udara Internasional Juanda. Surabaya : Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS.

Shaska, Karina. (2005). Evaluasi Kinerja Terminal Penumpang Internasional Bandar

(40)

EVALUASI KINERJA TERMINAL

PENUMPANG 1A BANDARA

INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA

PROGRAM SARJANA LINTAS ( S-1 ) LINTAS JALUR

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2012

(41)

Jumlah meja standar :

N =

𝑎+𝑏 𝑡1

60

𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑒𝑟 (+10 %)

Luas area standar :

A = 0,25 ( a + b ) m2 (+ 10 % ))

Keterangan :

a = jumlah penumpang berangkat pada saat peak

hour

b = jumlah penumpang transit

t1 = waktu pemrosesan check in per penumpang

(menit)

(42)

𝜌 =

𝜆

𝜇

𝜇 =

60

𝑊𝑃

Bila ρ > 1, maka harus menambah loket check in

Keterangan :

λ = tingkat kedatangan (jumlah penumpang datang

saat peak hour)

μ = tingkat pelayanan

(43)

Jumlah meja standar :

N =

𝐶 𝑋 𝑟

300

Keterangan :

N = jumlah baggage claim devices rencana

c = jumlah penumpang datang pada saat peak

hour

q = proporsi penumpang datang dengan

menggunakan narrow body aircraft

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Fitriani et al, 2014) dalam penelitiannya meneliti tentang pengaruh kinerja lingkungan terhadap

Pada dasarnya, para pegiat ilmu falak FPI yang terkumpul dalam Lajnah Falakiyah FPI sudah mengenal berbagai metode hisab rukyat penentuan awal bulan Kamariah,

Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka ( library risearch ), dengan menggunakan data primer tafsir ayat ahkam karya Ali Ash-Shabuni dan referensi seperti

Berdasarkan hasil penelitian perilaku beralih konsumen jasa operator AXIS di Kota Denpasar, maka saran yang dapat di berikan bagi layanan jasa operator AXIS

Materi sejarah tetap sulit saya pahami meskipun guru telah berusaha membuat proses pembelajaran secara menarik Saya tidak paham cara mengakses sumber bacaan melalui internet

Akta autentik Notaris atau disebut juga Akta notariil menjadi alat bukti tertulis yang sempurna sepanjang dalam proses pembuatannya memenuhi syarat ketentuan yang berlaku

Jadi bila dijumlahkan persentase jawaban responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju dari ketiga indikator diatas maka didapat rata-rata sebanyak 94,24%

Oleh karena itu dapat diketahui bahwa bentuk biji jeruk siam asal Kampar memiliki kemiripan dengan bentuk biji jeruk Kultivar Swanggi pada penelitian Awuy (1993) yaitu